• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tutorial Infeksi Jamur, Bakteri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tutorial Infeksi Jamur, Bakteri"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUTORIAL

LAPORAN TUTORIAL

 Infeksi Bakteri, Ja

 Infeksi Bakteri, Jamur,

mur, dan Vi

dan Virus pada Rongga Mulut 

rus pada Rongga Mulut 

Diajukan Untuk Memenuhi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas TutorialSalah Satu Tugas Tutorial Blok Dentomaksilofasial I

Blok Dentomaksilofasial I

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember  Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember 

embimbing ! embimbing ! drg" #uliana M D $% M" Kes drg" #uliana M D $% M" Kes Disusun oleh! Disusun oleh! Kelom&ok Tutorial 'I Kelom&ok Tutorial 'I

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITA

UNIVERSITAS S JEMBER JEMBER  2012

(2)

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK  DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK 

T

Tuuttoorr :: drg" #uliana M D $% M" Kesdrg" #uliana M D $% M" Kes

K

Keettuuaa :: $$ddiinndda a MMaarrttiinnaa (())))))**))++))++))++,,--..

S

Sccrr!!eer r MMee""aa :: / /uurrbbaaeetttt0 0 11oo22hhmmaahh (())))))**))++))++))++,,33..

S

Sccrr!!eer r PPaa##aa$$ :: D Dee44i i MMaarrttiinndda a 55aarrttoonnoo (())))))**))++))++))++,,66..

A$%%ota : A$%%ota :

)"

)" SteStefanfanus us 7hr7hrististian ian ()()))*))*)+))+)+)+8+)+8).).

--"" 99gga a SSooffiiaannaa (())))))**))++))++))++8866.. 6

6"" MMoohhaammmmaad d 55aarriisshh (())))))**))++))++))++8888.. 3

3"" $$ffiif f SSuurr00a a $$ddeennaa (())))))**))++))++))++88::.. 8"

8" $nug$nugeraerah h /ur /ur ##uuh0i h0i ()()))))*)+*)+)+)+)+)+*6.*6. *

*"" FFiittrriia a KKrriissnnaa44aattii (())))))**))++))++))++**33.. ,

,"" SSiitttti i //uur r ;;oommaarriiaahh (())))))**))++))++))++****.. <

<"" TTiiaarra a FFoorrttuunna a BBeella a BB (())))))**))++))++))++**,,.. :

:"" KKhhaammdda a 11ii==kki i DDhhaammaass (())))))**))++))++))++**::.. )+"

(3)

KATA PENGANTAR 

uji dan s0ukur kehadirat $llah S>T atas segala rahmat dan karunia?/0a sehingga kami da&at men0elesaikan tugas la&oran 0ang berjudul @Infeksi Bakteri% Jamur% dan 'irus &ada 1ongga Mulut&' Aa&oran ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelom&ok 'I &ada skenario kedua"

enulisan makalah ini semuan0a tidak le&as dari bantuan berbagai &ihak% oleh karena itu  &enulis ingin men0am&aikan terimakasih ke&ada !

)" drg" #uliana M D $% M" Kes selaku tutor 0ang telah membimbing jalann0a diskusi tutorial kelom&ok 'I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan 0ang telah memberi masukan 0ang membantu% bagi &engembangan ilmu 0ang telah dida&atkan"

-" Semua &ihak 0ang telah membantu dalam &en0usunan la&oran ini"

Dalam &en0usunan la&oran ini tidak le&as dari kekurangan dan kesalahan" leh karena itu% kritik dan saran 0ang membangun sangat &enulis hara&kan demi &erbaikanC&erbaikan di masa mendatang demi kesem&urnaan la&oran ini" Semoga la&oran ini da&at berguna bagi kita semua"

Jember% , Juni

(4)

BAB I

PENDA(ULUAN

1&1 Latar Be)a*a$%

Gigi dan rongga mulut da&at menjadi fo2us infeksi 0ang kemudian mem&engaruhi kondisi sistemik seseorang" Salah satu fa2tor 0ang men0ababkan hal tersebut adalah  &enjalaran atau &en0ebarann0a ke organ lain" 5al ini menjadi sangat &enting untuk di&elajari karena seorang dokter gigi diharuskan menatalaksana &asien se2ara holisitk% dimana didalamn0a termasuk eradikasi sumber infeksi% menghentikan &en0ebaran infeksi% dan mengatasi infeksi 0ang telah timbul" leh karena itu% &roses &en0ebaran infeksi dari suatu fo2us ke organ lain &erlu untuk di&elajari" 1ongga mulut memiliki berbagai ma2am organisme 0ang berkembang "oleh kaena itu kemungkinan rongga mulut menjadi fo2us infeksi 2uku& besar a&alagi bila terda&at ketidakseimbangan antara fa2tor host% agen dan lingkungan"

embengkakan 0ang terjadi rongga mulut 0ang da&at terlihat baik se2ara intraoral mau&un ekstraoral meru&akan salah satu tanda adan0a infeksi% dan a&abila dia4ali oleh rasa sakit gigi &ada daerah 0ang mengalami &embengkakan maka da&at di2urigai terjadi infeksi"

Infeksi meru&akan masuk dan berkembangn0a mikoorganisme di dalam tubuh 0ang men0ebabkan kerusakan &ada sel?sel dan jaringan tubuh% terjadi di suatu tem&at (lokalisasi. dan men0ebabkan &en0akit sistemik"9tiologi 0ang mungkin terjadi karena infeksi virus%  jamur dan bakteri"'irus% jamur dan bakteri tersebut da&at men0ababkan berbagai ma2am  &en0akit 0ang da&at mem&engaruhi jaringan lunak rongga mlut" $&abila &erkembangbiakkan telah terjadi dan tidak dilakukan &era4atan maka &ada jaringan akan mengalami berbagai ma2am infeksi% mulai dari 0ang ringan sam&ai 0ang berat bahkan da&at brakibat fatal se&erti tumor"

(5)

1&2 S*e$aro

Mikroorganisme baik bakteri% jamur mau&un virus da&at men0ebabkan infeksi di rongga mulut"Bebera&a manifestasi lesi di rongga mulut dari infeksi mikroorganisme da&at  bervariasi s&erti ulser% vesikel% &lak% &seudomembran% eritematosa dan lain?lain"Untuk 

mengetahui &en0ebab infeksi di&erlukan &emeriksaan &enunjang laboratorium" Bebera&a infeksi mikroorganisme di rongga mulut meru&akan infeksi sekunder dan infeksi &rimern0a  berasal dari organ lain% 0ang sering terjadi berasal dari genital dan &aru"

Lesi adalah jaringan yang fungsinya terganggu karena penyakit atau cedera, seperti

tumor, ulkus, atau abses

Ulkus atau ulcer  tidak lain adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan luka.

Pada permukaan apa saja baik kulit ataupun mukosa

Vesikeladalahlepuhankecilberisicairanyangberdiameterkurangdari0,5cm.Vesikelbisatunggalatau ganda.

1&+ Ru,u-a$ Ma-a)a.

)" $&a saja ma2am?ma2am lesi &ada jaringan lunak rongga mulut

-" Bagaimana etiologi% gejala klinis dan &emeriksaan &enunjang laboratorium terhada& ma2am?ma2am kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat !

a" Infeksi jamur   b" Infeksi bakteri

2" Infeksi virus

1&/ Tu"ua$ Per,a-a)a.a$

1& Mam&u menjelaskan ma2am?ma2am lesi &ada jaringan lunak rongga mulut

2& Mam&u menjelaskan etiologi% gejala klinis% dan &emeriksaan &enunjang laboratorium terhada& ma2am?ma2am kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat !

a& Infeksi jamur

!& Infeksi bakteri

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1ongga mulut dihuni oleh berbagai jenis mikroorganisme 0ang membentuk mikroflora 0ang komensal"Mikroflora ini biasan0a mengandung bakteri% miko&lasma% jamur% dan &roto=oa% 0ang kesemuan0a da&at menimbulkan infeksi o&ortunistik simtomatik tergantung &ada faktor? faktor lokal atau da0a &ertahanan tubuh &ejamu 0ang rendah"Sebagai tambahan% sejumlah virus da&at menimbulkan lesi orofasial atau hadir se2ara asimtomatis di dalam saliva &ada saat timbuln0a infeksi virus se2ara sistemik atau &ada &emba4a 0ang sehat"

Aesi meru&akan diskontinuitas jaringan &atologis atau traumatik atau hilangn0a fungsi suatu bagian"Dalam rongga mulut terda&at berma2am?ma2am lesi baik itu &ada bibir% lidah% mau&un &ada mukosa mulut" Gambaran klinis akan dihubungkan dengan ri4a0at &en0akit sehingga da&at ditelusuri diagnosis &en0akit" Bera-ar*a$ ter"a$a )e- ter!a% ,e$"a ua atu )e- #r,er a$ )e- -e*u$er"9rosi% fissur% ulkus dan bekas luka menunjukkan adan0a kerusakan lokal &ada jaringan kutan"9rosi didefinisikan sebagai &ele&asan la&isan e&idermis saja"9rosi sembuh tan&a adan0a &embentukan bekas luka"Ulkus didefinisikan sebagai keadaan hilangn0a la&isan e&idermis dan adan0a kerusakan &ada dermis"Ulkus 0ang berada &ada la&isan kutan masih bisa sembuh tan&a meninggalkan bekas luka" Bekas luka (s2ars. adalah kerusakan &ermanen &ada &ermukaan kulit 0ang terlihat ( 1ege=i and S2iubba% )::6."

Aesi vesikubulosa dari suatu &en0akit da&at bermanifestasi &ada mukosa mulut dan kulit"Aesi da&at bervariasi berdasarkan frekuensi% tingkat ke&arahan dan &engaruh kondisi sistemik"Biasan0a lesi vesikubulosa da&at mem&un0ai karakteristik 0ang umum" 'esikel 0ang mun2ul &ada mukosa mulut biasan0a ke2il dengan diameter tidak lebih dari +%8 2m% tam&ak  singular dan kadang?kadang dalam bentuk klaster" 'esikel tersebut mudah &e2ah dan meninggalkan &ermukaan 0ang mengalami ulkus (Sonnis% dkk"% )::8."

'esikel adalah suatu elevasi &ada kulit atau membran mukous su&erfisial% meru&akan defek sube&itelial atau intrae&itelial 0ang mengandung serum% &lasma atau darah"'esikel mudah  &e2ah di rongga mulut karena trauma sehingga meninggalkan ulkus 0ang su&erfisial" Aesi?lesi 0ang diakibatkan oleh infeksi virus mau&un 0ang terjadi karena alergi adalah miri& se2ara

(7)

mikrosko&is sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis dengan 2ara bio&si" Identifikasi &roses  &en0akit tersebut tergantung &ada &enam&akan klinis dan tes?tes laboratoris% misaln0a tes?tes

sensitivitas% tes fiksasi dan tes inokulasi (Baskar% )::6."

erubahan &ertama 0ang terjadi adalah suatu area hi&eremia dan edema &ada jaringan sub e&ithelial"7airan mulai terakumulasi di dalam e&ithelium atau diantara e&ithelium dan jaringan ikat"oket 2airan 0ang ke2il kemudian bergabung dan mengalami elevasi membentuk suatu vesikel" era4atan untuk keban0akan lesi vesikuler adalah sama dan sim&tomatik" Tes laboratorik &enting sebelum &enegakan diagnosis dan &enentuan tera&i (Baskar% )::6."

en0ebab &aling sering bagi lesi vesikubulosa adalah infeksi virus 5er&es Sim&leE% 'ari2ella oster% infeksi virus 7oEsakie% 5and Foot dan Mouth Disease dan 5er&angina (Ga0ford dan 5askell% )::)."

Diagnosis &en0akit vesikubulosa biasan0a berdasarkan &ada ri4a0at keluhan%  &emeriksaan klinis dan bio&si" Faktor?faktor lain di&erhitungkan dalam menentukan diagnosis antara lain adalah onset lesi (akut atau kronis.% laman0a 4aktu kemun2ulan lesi% kejadian  berdasarkan siklus% daerah lain 0ang terkena lesi se&erti kulit% mata dan organ genital% daerah asal  &asien serta ri4a0at &emakaian obat?obatan" enam&akan klinis da&at memberikan kriteria untuk 

menegakkan diagnosis"Bebera&a kasus mungkin membutuhkan bio&si untuk menda&atkan diagnosis definitif (Sonnis dkk"% )::8."enatalaksanaan lesi oral se2ara umum tergantung dari diagnosis 0ang ditegakkan"

)" Infeksi 0ang disebabkan oleh bakteri a" $ktinomikosis

Disebabkan oleh bakteri Actinomyces israelii, berhubungan erat terhada& &en2abutan gigi% mun2ul setelah )?* minggu kemudian% timbul se2ara mendadak% beru&a  &embengkakan% terasa sakit% terkadang terda&at nanah

 b" Sifilis

Disebabkan oleh bakteri s&iro2haeta% 0ang disebut Treponema pallidum.Aesi stadium  &rimer% sekunder dan tersier da&at ditemukan dalam mulut% da&at berkembang

menjadi lesi 0ang 2uku& besar" 2" Tuber2ulosis

Tuber2ulosis mulut &ada umumn0a han0a da&at ditemukan &ada &asien 0ang menderita tuber2ulosis &aru aktif 0ang bersifat lanjut (terbuka." Aesi dalam mulut akan sembuh setelah &asien menda&atkan &engobatan anti?tuberkulosis" asien 0ang mem&eroleh &era4atan anti?tuberkulosis untuk lesi &aru tidak memiliki lesi intraoral"

(8)

-" Infeksi 0ang disebabkan oleh jamur a" I/F9KSI J$MU1 SIST9MIK 

  Meli&uti

? 5isto&lasmosis ? 7o22idiodom02osis ? Blastom02osis ? 7r0&to2o22osis

 b" I/F9KSI J$MU1 SUBKUT$/ meli&uti

? S&orotri2hosis

2" I/F9KSI J$MU1 TU/ISTIK  meli&uti

? h02om02osis (Mu2orm02osis. ? $s&ergilosis

6" Infeksi 0ang disebabkan oleh virus a" 5er&es =oster (shingles.

5er&es =oster adalah &en0akit 0ang disebabkan oleh infeksi virus varisela?=oster 0ang men0erang kulit dan mukosa% infeksi ini meru&akan reaktifasi virus 0ang terjadi setelah infeksi &rimer" 'irus ini berdiam di ganglion &osterior susunan saraf te&i dan ganglion kranialis" Saat virus ini menda&atkan stimulus% maka terjadilah reaktivasi dan men0ebabkan her&es =oster" Keadaan ini lebih sering terjadi &ada orang?orang dengan imunosu&resi"

 b" 5er&es sim&leE 2" 5er&es labialis d" 5er&angina

e" 5and% foot and mouth disease

BAB III

PEMBA(ASAN

(9)

Jenis Aesi Bentuk Aesi Ukuran >arna Kenam&akan Aesi rimer 

Makula Aebih dari )mm Merah% 2oklat ke&utihan% merah kebir uan% biru ke2oklatan

Batas jelas dan daar (tidak ada

 &eninggian. a&ula Dari titik  sam&ai H ) 2m Kemerahan% kekuningan% dan abu?abu ke&utihan Ber2ak &utih  &ada kulitmukosa%  berbatas jelas% ada &eninggian lak  Diameter  ) 2m utih keabuan Mengadakan  &erluasan ke te&i timbul  bentuk 0ang melandai ermukaan halus% menonjol atau bentuk   fisura  /odula emadatan massa jaringan 0ang berbatas  jelas dan  biasan0a berisi  jaringan ikat dan dila&isi oleh

e&ithel% dasar  mukosa melibatkan mukosa dan  jaringan e&idermis diba4ahn0a

'esikula Dari titik ) sam&ai 8 mm

eninggian &ada kulit atau mukosa 0ang  ber isi bahan

2air (serum%  &lasma% darah. Bula Diameter  8 mm $dalah  bentukan se&erti vesikula teta&i

(10)

lebih besar dari vesikel ustula $dalah  bentukan 0ang sama se&erti vesikulabula

teta&i ber isi nanah &us

Keratosis utih sam&ai keabuan $dalah  &enebalan 0ang tidak normal dari la&isan terluar e&itel (stratum korneum. >heals Diameter  lebih ke2il dari&ada  &a&ula $dalah  bentukan 0ang sama se&erti  &a&ula" Berisi serum Aesi Sekunder  9rosi Sama dengan ulser karena kerusakan mukosa kulit% kerusakan sam&ai sekitar  stratum basalis Ulser  Kerusakan melebihi stratum basalis Fisura 1etakan ke2il 0ang meluas melalui e&ider  mis dan mema&arkan dermis" Da&at terjadi &ada kulit ker ing dan  &ada inflamasi kronik  Sikatriks Jaringan baru 0ang berlebihan  &ada  &en0embuhan luka Deskuamasi engelu&asan

(11)

la&isan e&itel (stratum korneum. Bisa fisiologis  &engelu&asan e&itel sehingga kulit mengalami regenerasi seudomembran 9s2hars 7a2at atau kerusakan &ada kulit  mukosa akibat luka  bakar  Krusta terbentuk dari serum% darah atau nanah 0ang mengering &ada kulit

a& INFEKSI JAMUR 

DIK9AMKK$/ M9/J$DI 6 ! ). I/F9KSI J$MU1 SIST9MIK 

Meli&uti  5isto&lasmosis  7o22idiodom02osis  Blastom02osis  7r0&to2o22osis 9TIAGI  $T5G9/9SIS • 9tiologi

 5isto&lasmosis L Histoplasma capsulatum

 7o22idiodom02osis L Coccidioides immitis

 Blastom02osis L Bastomyces dermatitidis

(12)

• Karakteristik ! melibatkan infeksi &rimer di &aru LInfeksi ber&otensi men0ebar ke organ 0ang lain

• Infeksi di rongga mulut !

 Im&lantasi s&utum 0ang terinfeksi jamur"

 en0ebaran jamur se2ara hematogen dari &aru?&aru"

• G$MB$1$/ KAI/IS

 Gejala a4al dihubungkan dengan infeksi &ada &aru batuk% &anas% keringat malam% &enurunan berat badan% dada sakit% hemo&t0sis"

 Kulit! mun2ul er0thema multiformis

 Aesi rongga mulut ulserasi% single atau multi&le% nonhealing% indurasi% sakit dan  &urulen"

• 5IST$TAGI

 inflamasi granulomata

 Terda&at mikroorganisme &en0ebab

 dominasi makrofag dan sel giant multinu2leat

 5i&er&lasia seudoe&itheliomata

• DI$G/SIS

 Bio&si

(13)

• DD 

L Ulserasi kronis% nonhealing

 Suamous 2ell 2ar2inoma

 Trauma kronis  ral TB  S0&hilis • T91$I  Keto2ona=ole  Flu2ona=ole  $m&hoteri2in B

 embedahan reseksi atau insisi"

• I/F9KSI J$MU1 SUBKUT$/

meli&uti

? S&orotri2hosis

• 9TIAGI  $T5G9/9SIS

 9tiologi ! Sporothrix schenckii

 Manifestasi di rongga mulut

 L im&lantasi jamur &d mukosa L dari kontaminasi tanah atau tumbuhan berduri

 Setelah &eriode inkubasi (bbr& minggu. L nodula subkutan L ulser

  Manifestasi sistemik jarang% teta&i bisa terjadi jika res&on imun menurun

(14)

 Aesi mun2ul &d daerah 0g terim&lantasi jamur dan men0ebar melalui saluran limfatik

 ada kulit ! tam&ak nodula ber4arna merah% kmd &e2ah L eksudat dan ulserasi

 Di rongga mulut ! tam&ak ulser kronis nons&esifik

 Da&at terjadi Aimfadeno&hath0

• 5IST$TAGI

 Inflamasi granulomata

 $bses sentral da&at ditemukan &ada bebera&a granulomata

 5i&er&lasia &seudoe&itheliomata

 Terda&at Jamur &en0ebab"

 DI$G/SIS

 Bio&si

 Kultur &ada agar sabouraud

 Tera&i

 Aarutan &otassium iodida

 Jika alergi bisa dengan keto2ona=ole"

-. I/F9KSI J$MU1 TU/ISTIK  meli&uti

 h02om02osis (Mu2orm02osis.

 $s&ergilosis

• 9TIAGI  $TG9/9SIS

 h02om02osis (mu2orm02osis. infeksi 0ang melibatkan genum mu2or dan rhi=o&us"

(15)

  /ormal ditemukan &ada jamur roti atau &ada buah dan sa0ur 0ang busuk

 Infeksi &&ortunistik"

 $s&ergilosis infeksi dari $s&ergillus

 $s&ergillus terda&at dimana?mana &ada lingkungan"

 Infeksi terjadi terutama &ada &enderita !

 diabet ketoasidosis%  immunosu&resif%   &enerima trans&latasi%  malignant &rogresif%  tera&i steroid%  radiasi%

 infeksi 5I' dan $IDS

 1ute infeksi melalui traktus gastrointestinal dan res&irator0" • G$MB$1$/ KAI/IS

 Aesi sering &ada nasal 2avit0% sinus &aranasal dan oro&har0nE"

 1asa sakit dan &embengkakan mendahului ulserasi"

 Jaringan nekrosis men0ebabkan &erforasi &alatum

 Kom&likasi ! meluas sam&ai mata dan otak"

 Jamur 2enderung invasi &d dinding arterial L &en0ebaran se2ara hematogen" • 5IST$TAGI

 Terda&at infiltrat inflamasi akut dan kronis

 Terda&at jamur &en0ebab

 Karakteristik dinding &embuluh darah nekrotik% mengandung thrombi dan jamur • DD

 L erforasi lesi &alatal

 Gumma nekrosis s&t &ada sifilis stadium 6

 Midline granulomma (T?2ell l0&homa.

 >egenerNs granulomatosis

 Keganasan &d nasal dan sinus (suamous 2ell 2ar2inoma% salivar0 gland adeno2ar2inoma.

• T91$I

 $m&hoteri2in B ! drug of 2hoi2e

 Debridemen &embedahan dari lesi

 rognosis tgt ke&arahan &en0akit dan tera&i 0ang te&at

 Kematian relatif sering &ada infeksi ini"

!& INFEKSI JAMUR  KANDIDIASIS

• Faktor redi&osisi termasuk !

 emakaian gigi tiruan

 enurunan salvias% misaln0a karena &enggunaan obat

(16)

 Diabetes mellitus tidak terkontrol

 Tera&i kortikosteroid

 1adiotera&i daerah mulut dan kerusakan 0ang terjadi &ada kelenjar  saliva sesudahn0a

 Defisiensi =at besi% vitamin B)-% dan asam folat

 Kondisi imunosu&resi% termasuk! ). 5I'

-. Aeukimia

6. $granulositosis 3. bat sitotoksik 

8. Malnutrisi dan malabsor&si Kandidiasis klinis tam&il beru&a !

1& Ka$a-- a*ut

a" seudomembranosa (thrush. • Gejala

 Da&at tan&a gejala

 Da&at menimbulkan rasa sakit dalam rongga mulut

 Kurang n0aman saat menelan • Tanda

 Kandidiasis &seudomembranosa tam&il sebagai ber2ak   &utihkuning se&erti krem di mukosa mulut% da&at dile&askan

dari jaringan di ba4ahn0a% meninggalkan daerah 0ang merah dan mudah berdarah"

 b" $trofik (eritematosa.

• Ditemukan &ada &asien 0ang sedang menda&atkan &engobatan steroid dan antibioti2 s&e2trum luas"

• Gejala

 Sering kali sakit • Tanda

 Mukosa mulut terlihat merah men0ala" Daerah mana&un da&at terlibat% termasuk &alatum% lidah% dan mukosa bukal

 Kandidiasis eritematosa% 0ang terlihat &ada &asien 5I' &ositif% adalah lesi bersifat kronis

 Kandidiasis atrofik tam&il sebagai daerah merah% biasan0a ditemukan di &alatum dan dorsum lidah

2& Ka$a-- atro3* *ro$- 4*a$a-- erte,ato-a *ro$- -to,att-*are$a %% trua$ e$ture -ore ,out.5

(17)

Faktor &redi&osisi 0ang ber&eran adalah tertutu&n0a &alatum dalam  jangka 4aktu lama oleh &elat gigi tiruan atau &elat ortodontik 

Gejala

Biasan0a tidak ditemukan gejala Tanda

 Mukosa ber4arna merah men0ala

 Berhubungan dengan daerah &alatum 0ang tertutu& oleh &elat terlihat sehat dengan 4arna normal

 Istilah Odenture sore mouth@ sebenarn0a kurang te&at% karena  &asien sering kali tidak mengetahui keberadaan lesi tersebut

 Meru&akan infeksi 2andida 0ang &aling umum ditemukan dengan insidens -8?8+P &ada &emakai gigi tiruan

+& Ka$a-- .#er#)a-t* *ro$- 4*a$a) )eu*o#)a*a5

Kebiasaan merokok sangat erat hubungann0a sebagai fa2tor &en0erta dalam etiologi kelainan ini

Memiliki &otensi untuk berubah kea rah keganasan Gejala

 1asa sakit di komisura bibir  • Tanda

 Di komisura bibir ditemukan daerah ber4arna &utih 0ang menem&el 2ekat &ada jaringan di ba4ahn0a

 Aesi bersifat unilateral atau bilateral

 Tam&ilan lesi bisa halus atau berbintik?bintik 

 Da&at disertai ulserasi

 Jarang senbuh sama sekali 4alau&un sudah digunakan antijamur sistemik 

 asien harus dianjurkan untuk segera menghentikan kebiasaan merokok 

 Bio&si di&erlukan untuuk menentukan diagnosis kandidal% leuko&lakia% karena mikrorganisme ditemukan intrae&itel% tidak  di atas &ermukaan mukosa

 Bio&si eksisi mungkin &erlu dilakukan untuk menghilangkan lesi bila ter&i antijamur tidak berhasil

 #ang &aling &enting di&erhatikan ! lesi bersifat &raganas

 Dalam 4aktu )+ tahun% ,P kasus akan berubah menjadi ganas

 Di&erlukan &emeriksaan ulang jangka &anjang

(18)

*ro$-• Infeksi 2andida rongga mulut juga da&at terjadi sebagai bagian dari gangguan mukokutan 0ang jarang ditemukan

• Tes diagnostik 

 ada daerah 0ang terlibat dilakukan &emeriksaan a&us% kemudian diberi &e4arnaan (&e4arnaan Gram atau reagen $S (&eriodi2 a2id?S2hiff.. Kalium hidroksida (K5. juga da&at digunakan untuk melihat hifa"

 Sebaikn0a dilakukan juga &emeriksaan s4ab dan oral rinse untuk &emeriksaan kultur 

 5itung 2andida kuantitatif da&at dilakukan untuk memantau tera&i 0ang diberikan" asien diminta untuk memberikan sam&el salivan0a atau berkumur?kumur dengan larutan  &hos&hate?buffered saline selama satu menit% sebelum dibuang

ke dalam 4adah steril

 emeriksaan bio&si dan histo&atologi &erlu dilakukan untuk  memastikan adan0a kandidiasis hi&er&lastik kronik 

!& INFEKSI BAKTERI

)" Tuberkulosis

• en0akit 0ang mudah diketahui

• Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

• >alau&un jarang% teta&i da&at ditemukan ulkus 0ang bersifat &ersisten% biasan0a terjadi di lidah dengan dinding ulkus bergaung% 2ekungan tersebut da&at ber4arna keabuan atau kekuningan sebagai akibat adan0a infeksi lo2al"

• Tuber2ulosis mulut &ada umumn0a han0a ditemukan &ada &asien 0ang menderita tuber2ulosis &aru aktif 0ang bersifat lanjut (terbuka.

• Gejala !

 1asa sakit &rogressif 0ang &ada akhirn0a ber&engaruh &ada gangguan nutrisi"

• Tanda intraoral!

 Aokasi C 2iri khas di dorsum lidah" Bibir dan &alatum lebih jarang terkena"

 Bentuk C bersudut atau ber2abang (stealer."

 Dasar lesi C &u2at% disertai lendir 0ang kental di dasar ulkus"

 Te&i lesi C tidak beraturan dengan dinding bergaung" • Tes diagnosis!

(19)

 emeriksaan bio&s0 menunjukkan adan0a daerah &erkijuan% nekrosis% dan sel datia berinti ban0ak"

 Keberadaan mikrobakteria da&at di&astikan dengan memberikan  &e4arnaan untuk bakteri 0ang bersifat tahan asam (&e4arnaan iehl?  /elseen."

 ada &emeriksaan roentgen foto thoraE ditemukan! bintik?bintik difus  &ada &aru?&aru% kavitasi% konsolidasi dan adeno&ati halus"

 5eaf test! ditemukan res&ons 2e&at dan berke&anjangan"

 Tes s&utum! &ositif untuk basilus tahan asam" Di&erlukan 4aktu bebera&a minggu untuk &emeriksaan kultur"

-" Sifilis

• Meru&akan &en0akit 0ang ditularkan se2ara seksual" Disebabkan oleh bakteri  spirochaete, 0ang disebut treponema pallidum.

• en0akit ini meru&akan &en0akit 0ang &erlu dila&orkan bila ditemukan" Sangat  &erlu untuk dirujuk ke klinik genitourinar0 untuk semua kasus 0ang di2urigai" Sifilis rimer 

• Aesi klasik sifilis &rimer adalah 2han2re% biasan0a ditemukan di regio genital" Jarang ditemukan &ada atau sekitar rongga mulut"

• Gejala!

Tidak ada rasa sakit% ke2uali bila terinfeksi • Tanda!

 Aokasi C bibir% ujung lidah% 0ang lebih jarang di region lain dalam mulut"

 Ukuran C bervariasi dari 8 mm sam&ai bebera&a sentimeter  diametern0a"

 Bentuk C bulat"

 Te&in0a C lebih tinggi dari sekitarn0a dan ada indurasi"

 Jumlah ulkus? biasann0a soliter" • Kondisi 0ang terkait

  /odus limfatik regional membesar% ken0al% dan berdiri sendiri"

 Bentuk ulkus dengan te&i indurasi miri& karsinoma sel skuamosa

 7han2re sembuh sendiri tan&a meninggalkan jaringan &arut

(20)

Sifilis sekunder 

• Mun2ul 6?)- minggu sesudah lesi &rimer (&ada &asien 0ang tidak dira4at. beru&a ruam kulit ber4arna merah% berbentuk &a&ula atau ma2ula"

• Aesi mulut sering terjadi bersamaan dengan ruam kulit" • Gejala!

 Ulkus tidak sakit • Tanda!

 Aokasi C &alatum% tonsil% te&i lateral lidah dan bibir"

 Bentuk C ulkus 0ang datar dengan te&i tak beraturan% tertutu& oleh membrane keabuan" Aesi men0atu membentuk ber2ak membulat 0ang kita kenal sebagai mucous patch.

Sifilis tersier 

• Kini jarang terjadi

• Aesi sifilis tersier beru&a gumma% suatu &roses granulomatosa 0ang sangat merusak"

• Gejala!

 Tidak ada rasa sakit • Tanda!

 Aokasi ? biasan0a ditemukan di &alatum% tonsil% dan lidah"

 Ukuran C bervariasi dari bebera&a mm hingga bebera&a 2m diametern0a"

 Bentuk C 2ekung ditengah

 Dasar lesi C memadat dan &u2at"

 Te&i lesi C 2ekung ditengah" • Tes khusus!

 Sifilis &rimer taha& a4al kemungkinan tidak memberikab hasil &ositif   &ada &emeriksaan serologi"

 emeriksaan a&us 0ang diambil dari &ermukaan 2han2re akan menegaskan keberadaan tre&onema &allidum jika di ba4ah mikrosko& la&angan gela&

 Tes serologi% baik 0ang s&esifik mau&un non s&esifik% seharusn0a digunakan dalam &emeriksaan &en0aring dan diagnosis" Jenis &emeriksaan ini juga &enting dilakukan untuk membedakan &asien 0ang mengida&  &en0akit aktif dengan 0ang sudah dira4at se2ara efektif"

 Tes nons&esifik &ositif &ada &en0akit aktif% menjadi negative setelah  &engobatan! 'D1A dan 11"

 Tes s&esifik 0ang dilakukan sesuai dengan &rosedur laboratorium T5$ dan FT$ C $bs"

(21)

6" $ktinom02osis

• Biasan0a disebabkan oleh bakteri 0ang hidu& komensal dalam mulut 0aitu  Actinomyces israellii

• atogenesisn0a tidak jelas meru&akan infeksi kronis 0ang su&uratif"

• Da&at ditemukan ri4a0at trauma dalam mulut% se&erti ekstraksi gigi% fraktur  rahang"

• Gejala!

 embengkakan &ada daerah 4ajah

 Ditemukan abses 0ang mengeluarkan &us dikulit bagian 4ajah dan leher" • Tanda!

 Ditemukan abses kronis disertai indurasi% biasan0a disudut mandibula

 Kulit 0ang terlibat ber4arna merah atau keunguan"

 Da&at ditemukan fibrosis luas" 3" Gonorhoe

• Disebabkan Neissera onorhoe, melalui kontak seksual

• Aokasi infeksi! &ada traktus genital ba4ah% mata% faring% dan re2tum"

• Infeksi genital da&at ditularkan ke membrane mukosa mulut atau &har0ng melalui kontak orogenital"

• Gambaran klinis !

 Gejala klinis orak gonorrhea tidak s&esifik% terda&at ulser multi&le% eritema generalis% stomatitis generalis% infeksi lebih sering &ada faring dengan gejala er0thema generalis% ulser% l0m&hadeno&ath0 servikal"

• Diagnosis

 5a&usan lesi harus ditanam dalam medium ste4art dan segera dikirim ke laboratorium untuk &emeriksaan mikrosko&is serta kultur"

8" /oma

• Disebabkan oleh  !usobacterium necrophorus (terutama.%  Borelia "incentii, Staphylococcus aureus, dan #ro"otella intermedia.

• Gambaran klinis!

  /oma terutama men0erang anak?anak 

 Aesi noma dia4ali! ulser sakit biasan0a &ada gingival atau mukosa bukal dan berkembang se2ara 2e&at menjadi jaringan nekrotik"

 enetrasi organisme ini da&at terjadi melalui &i&i% bibir &alatum lesi nekrotik"

(22)

• Disebabkan Mycobacterium leprae

• Aesi da&at terjadi intraoral atau intranasal" • Terda&at res&on granulomatous

• Da&at dilakukan &emeriksaan &enunjang laboratorium 0aitu bio&s0"

c& INFEKSI VIRUS

)" 5er&es =oster (shingles.

• oster adalah &eradangan karena virus% terletak di akar ganglion bagian &osterior% melibatkan satu atau lebih saraf sensoris &erifer"

•  Herpes $oster  men0ebabkan 2a2ar air &ada anak?anak% teta&i sebagaimana haln0a her&es sim&lek virus teta& berada di ganglion sensoris sam&ai terjadi rekativitasi" • 1eaktivitasi &ada orang de4asa men0ebabkan her&es =oster"

• en0akit ini ban0ak ditemukan% teta&i umumn0a terjadi &ada orang de4asa% 0ang  berusia diatas *+ tahun"

•  Di daerah trigeminus% divisi o&hthalmi2us adalah 0ang &aling sering terkena" • asien dating ke dokter gigi bila divisi kedua atau ketiga 0ang terkena"

Medi2al 5istor0 Herpes $oster  da&at terjadi &ada lansia 0ang terlihat sehat" ada orang de4asa muda atau anak?anak% imunosu&resi (misaln0a% karena &en0akit 5I'.% da&at ikut men0ebabkan herpes $oster % terutama her&es 0ang bersifat &arah dan atauatau rekuren"

• Gejala

 ada taha& &rodromal ditemukan rasa sakit se&erti terbakar% letakn0a di dalam% &arah dan bersifat unilateral gejala &rodromal terjadi bebera&a hari sebelum daerah ber4arna merah dan vesikel timbul"

 'esikel &e2ah dan membentuk krusta dikulit% teta&i dalam mulut membentuk ulserasi dangkal" 'esikel dan ulserasi terletak unilateral di se&ajang distribusi saraf sensoris"

 asien mengalami demam dan terlihat kurang sehat"

 Bila melibatkan rongga mulut% akan timbul rasa sakit dan kesulitan saat menelan"

• Tanda

 Bila 0ang terlibat adalah divisi maksilaris% &alatum durum dan &alatum molle akan terkena dan bersifat unilateral"

(23)

 Bila divisi o&hthalmi2us 0ang terlibat (her&es Gasserian.% akan  berkembang ulserasi kornea 0ang berbaha0a"

 Distribusi lesi 0ang bersifat unilateral dise&anjang distribusi anatomi dermatom meru&akan 2iri khas herpes $oster "

 Kelom&ok vesikel berdinding ti&is% atau&un ulserasi 0ang bersifat unilateral (intraoral.% berhenti dengan tegas di daerah garis tengah"

-" 5er&es sim&leE

• Disebabkan virus her&es sim&leE Ti&e!

 Ti&e ) ! men0erang rongga mulut% &har0ng"

 Ti&e - ! men0erang genitalia% kulit" • enularan ! kontak langsung &ada fase vesikula

5er&es sim&leE &rimer 

• 9tiologi ! virus her&es sim&leE ti&e )

• Gejala &rodromal ! malaise% letih% dan n0eri tenggorok an" • Gejala klinis!

 ral! mulut sakit% vesikula &e2ah menjadi ulser dangkal% &ermukaan kasar% sakit% te&i kemerahan ukuran bervariasi tunggalmulti&le(sering.% tertutu& fibrin &utih"

• emeriksaan &enunjang laboratorium!

 Isolasi virus

 Sitologi 6" 5er&es labialis

• Dikenal sebagai fever blister  2old sore" Disebabkan oleh virus her&es hominis ti&e )"

• Gejala klinis!

 5er&es labialis dimulai dengan rasa gatal dari tem&at 0ang terkena" Dalam )- jam timbul vesikel dan vesikel tersebut akan &e2ah membentuk krusta Dallam 6*?3< jam" ada umumn0a krusta akan hilang dan lesi sembuh  &ada hari ke?< dan ke?)+" anas dan limfa deno&ati da&at timbul sebelum

adan0a vesikel"

 9ru&si vesikel &ada kulit didekat atau &ada te&i merah bibir"

 1asa terbakar dan rasa agak gatal

 'esikula &e2ah% ulser sakit% terda&at lesi oral &alatum durum mukosa  bukal"

(24)

• emeriksaan &enunjang laboratorium!

 Tes laboratorium dengan fluores2ent antigen her&es sim&leE" 3" 5er&angina

• Gejala!

 1adang tenggorokan% demam% rasa tidak enak badan" • Tanda!

 Suhu tubuh meningkat disertai l0mfadeno&ath0

 >alau&un jarang% da&at terjadi &embengkakan kelenjar saliva se&erti &ada  &en0akit mum&s" Untuk menentukan diagnosis teta&n0a di&erlukan  &emeriksaan laboratorium"

 Aokasi C vesikel dan ulserasi multi&le ditemukan di &alatum molle dan tonsil

 Ukuran C ke2il )?- mm

 Bentuk C bulat dan dangkal

 Mukosa sekitarn0a ber4arna merah dan meradang 8" 5and% foot% mouth disease"

• Meru&akan &en0akit 0ang ringan% gejala sistemikn0a juga sedikit" Ditemukan vesikel &ada tangan dan kaki% selain ulserasi 0ang ditemukan di mulut"

• Gejala!

 Mukosa mulut terasa sakit dan ada n0eri tekan

 makan dan menelan menambah rasa kurang n0aman

 lokasi C ulserasi multi&le di lidah% mukosa bukal% damn &alatum durum

 ukuran C ke2il% )?- mm% bulat dan dangkal

 mukosa sekitarn0a ber4arna merah dan meradang

 ditemukan lesi beru&a ma2ula dan vesikula di tangan dan kaki" Tungkai dan lengan juga da&at terkena

(25)

BAB IV

KESIMPULAN

Bebera&a mikroorganisme se&erti bakteri% jamur% dan juga virus da&at menginfeksi jaringan lunak rongga mulut"

Infeksi 0ang disebsbkan oleh bakteri diantaran0a adalah !

• $ktinomikosis

• Tuberkolosis

(26)

• sifilis

Infeksi 0ang disebabkan oleh virus diantaran0a adalah !

• 5er&es =oster 

• 5er&es Sim&leE 'irus (5S'.

• 5er&es sim&leE labialis

Infeksi 0ang disebabkan oleh jamur diantaran0a adalah !

• 7andidiasis ral

 Thrush (seudomembranous Kandidiasis.

 Kandidiasis $tro&ik (Denture Sore Mouth.

 Kandidiasis 5i&er&lastis(Kandidaleuko&lakia

 $tro&ik Kandidiasis ( $ntibiotik Stomatitis .

DAFTAR PUSTAKA

Birnbaum% >arren" -++:"  %ianosis &elainan dalam Mulut ' #etun(uk bai  &linisi)#enulis" Jakarta ! 9G7

Soe&arman% dkk" )::+" *lmu #enyakit %alam +ilid ** " Jakarta ! Balai enerbit Universitas Indonesia"

(27)

Sta4iski M$" Infeksi Kulit. #atofisioloi &onsep &linis #roses#roses #enyakit " Jakarta!9G7% )::8)-:)"

Siregar 1S" en0akit 'irus" Atlas Ber-arna Saripati #enyakit &ulit. disi &e/" Jakarta! 97G%-++8 <3?,"

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang menjadi penguatan economic civic dalam membentuk kemandirian santri sabagi wujud good governance .... Pembahasan Hasil

Cepiring Kabupaten Kendal 1 paket Kab Kendal 200.000.000 2 Pembangunan Saluran Irigasi Dukuh Gading Desa Kedung Gading Kec.. Ringinarum Kabupaten Kendal 1 paket Kab

Dalam metode penelitian ini yaitu mengenai Pelaksanaan Gadai Rumah Walet Antara S dengan A di Desa Cisalak Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur yang mana terjadi

Dalam lingkungan rumah susun yang sebagian dan seluruhnya digunakan sebagai hunian untuk jumlah satuan hunian yang tertentu, selain penyediaan ruang dan/atau

Tinjauan Manajemen: capaian dari sasaran mutu belum ditambahkan, nilai IKM belum dikonversi dalam bentuk angka (bisa mengacu pada laporan IKM UB), evaluasi kinerja

X-Ways forensik, edisi forensik dari WinHex, adalah lingkungan computer forensik yang kuat dan mampu dengan sejumlah fitur forensik, menerjemahkannya menjadi perangkat

Preseptoring merupakan suatu program yang dilakukan untuk memberikan dukungan kepada bidan baru atau mahasiswa yang sedang praktik di rumah sakit agar tercipta orientasi dan

Prarancangan sistem pemantauan dosis eksternal perorangan PLTN dilakukan dengan menggunakan dosimeter perorangan yang digunakan oleh pekerja radiasi.. dosimeter perorangan