SOAL UJIAN MASUK
SOAL UJIAN MASUK
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AKHIR
SEMESTER AKHIR
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR
PETUNJUK UMUM
PETUNJUK UMUM
1.1. Sebelum mengerjaSebelum mengerjakan ujian, kan ujian, periksalah terlperiksalah terlebih dahulu ebih dahulu jumlah dan jumlah dan nomor halaman nomor halaman soal naskah soal naskah ujianujian 2.
2. Tulislah nomor Tulislah nomor peserta Saudara dan peserta Saudara dan kode naskah pada lembar kode naskah pada lembar jawaban di tempat jawaban di tempat yang disediakan, yang disediakan, sesuaisesuai dengan petunjuk pengawas.
dengan petunjuk pengawas. 3.
3. Bacalah Bacalah dengan cermat dengan cermat setiap setiap petunjuk yang petunjuk yang menjelaskan cara menjelaskan cara menjawab soalmenjawab soal 4.
4. Jawablah lebih Jawablah lebih dahulu soal-soal ydahulu soal-soal yang Saudara anggap ang Saudara anggap mudah, dan mudah, dan hati-hatilah dalam hati-hatilah dalam memberikan jawmemberikan jawaban,aban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
karena jawaban dinilai sebagai berikut : -
- jawaban jawaban benar benar = = nilai nilai +4+4 -
- jawaban jawaban salah salah = = nilai nilai -1-1 -
- tidak tidak ada ada jawaban jawaban = = nilai nilai 00 5.
5. Berikan jawaban SBerikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujiaudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara an yang disediakan dengan cara menyilang hurufmenyilang huruf jawaban yang sesuai.
jawaban yang sesuai. 6.
6. Perbaikan jawaban Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu hanya diperkenankan satu kali, dengan cara kali, dengan cara mencoret jawaban mencoret jawaban pertama dengan duapertama dengan dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain. 7.
7. Selama ujianSelama ujian, Saudara t, Saudara tidak diperkenankan untuk idak diperkenankan untuk bertanya atau bertanya atau minta penjelasan minta penjelasan mengenai soal-soal yangmengenai soal-soal yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas 8.
8. Naskah soal Naskah soal tidak boleh tidak boleh dibawa pulang. dibawa pulang. Setelah ujian Setelah ujian selesai, harap selesai, harap Saudara tetap dSaudara tetap duduk di teuduk di tempat Saudarampat Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar SOAL :
SOAL : 1.
1. Untuk membuat 1 L Untuk membuat 1 L etanol 70 % etanol 70 % dibutuhkan:dibutuhkan: A.
A. Air suling 729 mL dan etanol 96 % hingga 1 LAir suling 729 mL dan etanol 96 % hingga 1 L B.
B. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 271 mLEtanol 96 % 729 mL dan air suling 271 mL C.
C. Etanol 96 % Etanol 96 % 729 mL dan air suling 729 mL dan air suling 1 L1 L D.
D. Etanol 96 % 729 mL dan air suling hingga 1 LEtanol 96 % 729 mL dan air suling hingga 1 L E.
E. Air suling 729 mL dan etanol 96 % 271 mLAir suling 729 mL dan etanol 96 % 271 mL 2.
2. Untuk membuat Atropin sulfat yang dibutuhkanUntuk membuat Atropin sulfat yang dibutuhkan untuk campuran puyer 0,5 mg per bungkus, akan untuk campuran puyer 0,5 mg per bungkus, akan dibuat 10 bungkus, maka pada penimbangan dibuat 10 bungkus, maka pada penimbangan atropin sulfat memerlukan pengenceran, yaitu : atropin sulfat memerlukan pengenceran, yaitu : A.
A. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto-Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto-sa 450
sa 450 mg, hasil mg, hasil pengencerannya ditimbang pengencerannya ditimbang 5050 mg.
mg. B.
B. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan airAtropin sulfat 50 mg diencerkan dengan air suling 450 mg
suling 450 mg, hasil pengenceran , hasil pengenceran ditimbang ditimbang 5050 mg.
mg. C.
C. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto-Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto-sa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang 50 mg. sa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang 50 mg. D.
D. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosaAtropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosa 500 mg,
500 mg, hasil pengenceran hasil pengenceran ditimbang ditimbang 50 mg50 mg E.
E. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosaAtropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosa 450 mg,
450 mg, hasil pengenceran hasil pengenceran ditimbang ditimbang 50 mg.50 mg. 3.
3. Yang bukan sediaan farmasi yang termasukYang bukan sediaan farmasi yang termasuk bentuk larutan adalah :
bentuk larutan adalah : A.
A. Sirup obat batuk putihSirup obat batuk putih B.
B. Sirup kering (Sirup kering (dry syrupdry syrup) amoxicillin) amoxicillin C.
C. Eliksir parasetamolEliksir parasetamol D.
D. Aqua rosarum (air mawar)Aqua rosarum (air mawar) E.
E. Minyak telonMinyak telon 4.
4. Dosis tertinggi yang masih aman diberikanDosis tertinggi yang masih aman diberikan kepada pasien, disebut :
kepada pasien, disebut :
A.
A.
Dosis Dosis letal letal D. D. Dosis Dosis maksimummaksimumB.
B.
Dosis Dosis toksik toksik E. E. Dosis Dosis terapiterapiC.
C.
Dosis lazimDosis lazim5.
5. Sediaan farmasi yang termasuk sediaan setengahSediaan farmasi yang termasuk sediaan setengah padat antara lain, kecuali :
padat antara lain, kecuali :
A.
A.
Salep Salep C. C. Losio Losio E. E. CerataCerataB.
B.
Krim Krim D. D. PastaPasta 6.6. Sediaan farmasi yang pemberiannya melaluiSediaan farmasi yang pemberiannya melalui dubur, antara lain :
dubur, antara lain :
A.
A.
Gargarisma Gargarisma D. D. PessariesPessariesB.
B.
Potio Potio E. E. SuppositoriaSuppositoriaC.
C.
OvulaOvula 7.7. Salah satu syarat sediaan injeksi i.v. adalahSalah satu syarat sediaan injeksi i.v. adalah sedapat mungkin isohidri. Yang dimaksud dengan sedapat mungkin isohidri. Yang dimaksud dengan isohidri adalah :
isohidri adalah :
A.
A.
Tekanan osmosis sediaan sama denganTekanan osmosis sediaan sama dengan tekanan osmosis cairan tubuhtekanan osmosis cairan tubuh
B.
B.
pH sediaan sama dengan pH cairan tubuh.pH sediaan sama dengan pH cairan tubuh.C.
C.
Temperatur sediaan sama dengan temperaturTemperatur sediaan sama dengan temperatur cairan tubuhcairan tubuh
D.
D.
Konsentrasi air dalam sediaan sama denganKonsentrasi air dalam sediaan sama dengan konsentrasi air cairan tubuh.konsentrasi air cairan tubuh.
E.
E.
Konsentrasi zat aktif dalam sediaan samaKonsentrasi zat aktif dalam sediaan sama dengan konsentrasi zat aktif dalam cairan dengan konsentrasi zat aktif dalam cairan tubuh.tubuh. 8.
8. Yang termasuk Yang termasuk antiseptika di bawah antiseptika di bawah ini, kecuali:ini, kecuali:
A.
A.
Larutan etanol 70 %Larutan etanol 70 %B.
B.
Larutan KMnOLarutan KMnO44C.
C.
Larutan RivanolLarutan RivanolD.
D.
Larutan MercurochromLarutan MercurochromE.
E.
Larutan NaCl 0,9 %Larutan NaCl 0,9 % 9.9. Antibiotika yang mekanisme kerjanya mengganguAntibiotika yang mekanisme kerjanya menggangu sintesis dinding sel, antara lain :
sintesis dinding sel, antara lain :
A.
A.
Ampisilin Ampisilin D. D. EritromisinEritromisinB.
B.
Kloramfenikol Kloramfenikol E. E. A A dan dan C C benarbenarC.
C.
AmoksisilinAmoksisilin123
123
10. Yang tidak termasuk antibiotika di bawah ini
A.
Amoksisilin D. TetrasiklinB.
Gentamisin E. SulfadiazinC.
Kloramfenikol11. Zat yang digunakan sebagai bahan pensuspensi di bawah ini adalah :
A.
Natrium metilsellulosa D. Polisorbat 80B.
Bentonit E. A, B, dan C benarC.
Natrium alginate12. Kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki dinding sel, adalah :
A.
Bakteri C. Virus E. AmubaB.
Fungi D. Ganggang13. Sediaan obat yang penandaan dalam etiket atau kemasannya terdapat tanda lingkaran biru dan ada tanda peringatan P No.1 AWAS OBAT KERAS, termasuk :
A. Obat keras D. Obat bebas B. Obat narkotika E. Obat psikoterapi C. Obat bebas terbatas
14. Untuk membuat larutan NaCl 0,9 % sebanyak 500 mL dibutuhkan :
A.
NaCl 0,9 g dan air hingga 500 mLB.
NaCl 0,9 g dan air 500 mLC.
NaCl 4,5 g dan air hingga 500 mLD.
NaCl 4,5 g dan air 500 mLE.
A dan C benar15. Bahan-bahan berikut ini dapat digunakan sebagai emulgator, kecuali:
A.
Polisorbat/tween D. Gom arabB.
Span E. TragakanC.
Natrium klorida16. Yang TIDAK termasuk sediaan steril di bawah ini adalah :
A.
Tetes mata D. Tetes hidungB.
Injeksi E. Salep mataC.
Tetes telinga17. Jika dosis maksimum atropin sulfat 1 mg/3 mg, maka dosis maksimum untuk anak umur 10 tahun adalah :
A.
Sekali pakai 0,1 mg, sehari 0,3 mgB.
Sekali pakai 0,5 mg, sehari 1,5 mgC.
Sekali pakai 1 mg, sehari 3 mgD.
Sekali pakai 0,5 g, sehari 3 gE.
Semua di atas salah18. Dalam pembuatan tablet, bahan di bawah ini yang termasuk bahan pengikat :
A.
Amilum manihot D. Sirup gulaB.
Pati jagung E. Semua benarC.
PVP (polivinil pirolidon)19. Bakteri berikut ini yang dapat dimanfaatkan untuk dibuat sediaan farmasi atau pangan fungsional, yaitu :
A.
Escherichia coliB.
Staphylococcus aureusC.
Lactobacilus acidophilusD.
Pseudomonas aeroginosaE.
Salmonella thyposa20. Tulisan CITO pada resep, artinya:
A.
SegeraB.
DitungguC.
DiulangD.
DiracikE.
Disalin21. Sediaan setengah padat kosmetika yang meng-gunakan bahan dasar senyawa hidrokoloid, seperti karbopol atau Natrium CMC, disebut:
A.
Gel C. Suspensi E. EmulsiB.
Pasta D. Cream22. Yang termasuk golongan obat keras di bawah ini :
A.
Injeksi vitamin B kompleksB.
Kapsul amoksisilinC.
Salep mata oksitetrasiklinD.
Tablet vitamin CE.
A, B, C benar23. Istilah Infus yang diberikan secara intra vena termasuk golongan :
A.
sediaan steril D. sediaan fitofarmakaB.
sediaan non steril E. sediaan kosmetikaC.
sediaan galenik24. Signatura untuk obat-obat injeksi dapat ditulis oleh dokter, sebagai berikut :
A.
S.i.m.m C. S.pro.inj. E. A dan C benarB.
S.u.e D. S.u.c25. Bahan di bawah ini yang sering digunakan sebagai antifungi dalam sediaan salep, adalah
A.
Metil salisilat D. AsetosalB.
Asetoasetil salisilat E. Minyak gandapuraC.
Asam salisilat26. Yang bukan termasuk kelenjar endokrin adalah: A. Hipofisis D. Pankreas B. Tiroid E. Saliva C. Adrenal
27. Berikut ini yang tidak berhubungan dengan ciri-ciri hormon adalah:
A. Dilepaskan dalam konsentrasi tinggi B. Dihasilkan oleh kelenjar khusus
C. Pelepasannya dipengaruhi oleh kerja hipotalamus
D. Bekerja pada lokasi spesifik
E. Merupakan sebuah messenger kimiawi 28. Yang bukan merupakan fungsi insulin adalah:
A. Menurunkan konversi asam amino menjadi glukosa
B. Meningkatkan glukoneogenesis
C. Meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel D. Menginduksi kerja lipoprotein lipase
E. Stimulasi glikogenolisis
29. Yang bukan termasuk jenis-jenis kontrasepsi pada wanita adalah:
A. Pil progestin B. Implan
C. Pil kombinasi estrogen dan progestin D. Vasektomi
E. Intra uterine device (IUD)
30. Dengan adanya perkembangan di bidang bioteknologi, transplantasi dapat dilakukan antar-spesies menggunakan cangkokan ( graft ) yang disebut: A. Autograft B. Isograft C. Allograft D. Xenograft E. Deltograft
31. Imunitas aktif dapat diperoleh dengan cara:
A.
Terpapar oleh penyakitB.
ImunisasiC.
Menerima injeksi gamma-globulinD.
Pilihan A dan B benar32. Istilah bioavailabilitas mengacu pada jumlah relatif obat yang mencapai
A. Usus halus B. Lambung
C. Sirkulasi sistemik D. Hati
E. Ginjal
33. Dengan mengetahui volume distribusi (Vd) dari
sebuah obat maka seorang farmasis akan dapat: A. Memperkirakan konstanta kecepatan
eliminasi
B. Menentukan waktu paruh obat
C. Menghitung loading dose (dosis muat) yang rasional
D. Menentukan interval dosis yang terbaik
E. Menentukan konsentrasi puncak dalam plasma
34. Organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi utama senyawa dari tubuh adalah :
A. Hati B. Paru-paru C. Ginjal D. Kulit E. Otak
35. Reaksi imun yang menyebabkan reaksi antara antigen dan IgE sehingga sel mast mengalami degranulasi dan melepaskan mediator, biasa juga disebut sebagai reaksi-reaksi berikut ini, KECUALI :
A. Reaksi hipersensitivitas cepat B. Reaksi anafilaksis
C. Reaksi alergi
D. Reaksi hipersensitivitas lambat E. Reaksi histaminik
36. Ungkapan “semua zat adalah racun, tak satupun yang bukan racun, hanya dosis yang membedakan antara racun dan pengobatan” dikemukakan pertama kali oleh :
A. Parkinson B. Fleming C. Paracelsus D. Plato
E. Aristoteles
37. Arti nilai LD50 dari suatu zat dapat dirumuskan dalam pernyataan berikut ini :
A. Nilai yang kecil menunjukkan bahwa zat itu tidak toksik
B. Nilai yang besar menunjukkan bahwa zat itu sangat toksik
C. Semakin kecil nilainya, berarti semakin toksik zat tersebut
D. Semakin besar nilainya, berarti semakin toksik zat tersebut
E. Besar kecil nilainya tidak menunjukkan tingkat ketoksikan zat tersebut
38. Thiamin adalah sinonim dari :
A. Vitamin B1
B. Vitamin C
C. Natrium Pantotenat
D. Riboflavin
E. Vitamin D
39. Yang termasuk AINS golongan aminofenol adalah
A. Selekoksib
B. Piroksikam
C. Parasetamol
D. Ibuprofen
E. Diklofenak
40. Siklooksigense-1 dan 2 bertanggung jawab untuk
A. Sintesis prostaglandin dari arakidonat
B. Sintesis leukotrien dari arakidonat
C. Perubahan ATP menjadi cAMP
D. Degradasi metabolik cAMP
E. Perubahan GMP menjadi cGMP
41. Seorang pasien pria berumur 76 tahun dengan berat badan 72 kg, membutuhkan dosis muat vitamin C. Jika diketahui volume distribusi vitamin C adalah 4 L/kg, dengan rentang kadar terapetik 3 – 5 ng/ml, berapa dosis muat intra-vena yang dapat direkomendasikan :
A. 500 g
B. 700 g
C. 1000 g
D. 1250 g
E. 1500 g
42. Mr. X memulai minum suspensi Cellcept® (micophenolat mofetil 1 g/5 mL bila direkonstitusi dengan air) setelah menerima transplantasi jantung. Ia mendapat resep dengan dosis 1,5 g b.i.d. Jika diminum dengan dosis yang tepat, berapa hari yang dibutuhkan untuk menghabiskan sediaan obat dalam botol 175 ml yang telah direkonstitusi untuknya ?
A. 11 hari D. 24 hari
B. 15 hari E. 30 hari
C. 18 hari
43. Waktu mula kerja (onset time) suatu obat yang diberikan secara oral, adalah waktu untuk obat
A. Mencapai konsentrasi puncak dalam plasma
B. Mencapai konsentrasi efektif minimum (MEC)
C. Mencapai konsentrasi toksik minimum (MTC)
D. Mulai dieliminasi dari tubuh
E. Mulai diabsorbsi dari usus halus
44. Pernyataan yang benar tentang obat-obat otonom adalah :
A. Adrenergik dan kolinergik umumnya bekerja sinergis
B. Antagonis kolinergik disebut juga simpatolitik C. Obat kolinergik meniru kerja dari epinefrin D. Agonis adrenergik termasuk
parasimpato-mimetik
E. Reseptor obat adrenergik terdiri dari reseptor dan
45. Parameter yang digunakan untuk mengukur fungsi hati hati adalah :
A. Kreatinin D. Insulin B. SGOT/SGPT E. Lisosim C. Inulin
46. Mekanisme umum obat analgetik antiinflamasi nonsteroid adalah :
A. Meningkatkan eliminasi panas pada waktu
demam, dengan cara menimbulkan dilatasi pembuluh darah perifer & mobilisasi air sehingga terjadi pengen-ceran darah & pngeluaran keringat
B. Merupakan hasil kerja obat pada SSP yang
melibatkan pusat kontrol suhu di hipotalamus
C. Menghambat secara langsung enzim-enzim
pada SSP yang mengkatalisis biosintesis prostaglandin
D. Menghambat enzim-enzim yang terlibat pada
biosintesis mukopolisakarida & glikoprotein
E. Meningkatkan pergantian jaringan kolagen &
47. Penyakit autoimun yang terjadi karena antibodi menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan disebut : A. Penyakit Graves’ D. Rheumatoid arthritis B. Miastenia gravis E. Psoriasis
C. Pemphigus vulgaris
48. Antibiotik yang bukan golongan aminoglikosida adalah :
A. Streptomisin D. Tobramisin B. Kanamisin E. Neomisin C. Eritromisin
49. Diketahui dosis glibenklamid untuk manusia adalah 5 mg. Suatu sediaan oral akan dibuat untuk diberikan pada mencit. Faktor konversi dosis untuk mencit dengan bobot badan 20 g adalah 0,0026, dan volume pemberian maksi-mum untuk mencit dengan bobot badan 30 g adalah 1 ml. Jika pemberian sediaan oral ber-dasarkan volume maksimum, maka konsentrasi sediaan oral glibenklamid yang disediakan adalah :
A. 1,95 mg/100 ml D. 195 mg/mL B. 1,95 mg/Ml E. 195 mg/100 mL C. 19,5 mg/100 mL
50. Penyakit anemia yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 disebut ANEMIA … :
A. Sel Sabit D. Hemolitik B. Pernisiosa E. Sideroblastik C. Aplastik
51. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar 37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml) adalah :
A. 12,51 N C. 11,54 N E. 10,67
B. 11,96 N D. 10,82 N
52. Larutan 0,1 mmol/L NaOH memiliki pH :
A. 8 C. 10 E. 12
B. 9 D. 11
53. Senyawa pentobarbital di bawah ini, jika ditinjau dari strukturnya dapat dikategorikan sebagai senyawa yang bersifat:
A. Asam kuat D. Basa lemah B. Basa kuat E. Netral C. Asam lemah
54. Larutan stok zat X tersedia dengan konsentrasi 120 ppm. Yang harus dilakukan untuk membuat larutan dengan konsentrasi 6 ppm dari larutan stok tersebut adalah :
A. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
B. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 100 ml
C. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
D. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 100 ml
E. Dipipet 50 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 100 ml
55. Golongan enzim yang mengkatalisis pemutusan ikatan secara hidrolitik pada ikatan C−C, C−N, C−O dan ikatan lainnya adalah:
A. Oksidoreduktase D. Liase B. Hidrolase E. Isomerase C. Transferase
56. Asam amino di bawah ini yang mengandung rantai aromatik pada rantai sampingnya adalah: A. Leusin D. Tyrosin B. Lysin E. Metionin C. Glisin
57. Ikatan kimia yang terjadi pada gambar di bawah ini disebut ikatan………
A. Kovalen D. Ion-dipol B. Van der Waals E. Hidrogen C. Dipol-dipol
58. Apakah istilah isomerisasi untuk kedua senyawa berikut ini… C C OH efedrin H CH3 H NHCH3 C C OH Pseudoefedrin H CH3 H NHCH3 A. Enantiomer D. Diastereoisomer B. Isomer Geometrik E. Cis-Trans Isomer C. Isomer Konformasi
59. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope Indonesia Edisi III adalah
A. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam.
B. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam C. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut tidak lebih dari 5 mg tiap g sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
D. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
E. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam 60. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim yang tidak terikat kuat pada bagian protein disebut :
A. Kofaktor D. Isoelektrik B. Koenzim E. Allosterik C. Gugus prostetik
61. Urutan senyawa berikut ini yang dapat melewati membran biologis secara difusi pasif dari yang paling mudah hingga paling sulit adalah:
NH O HN O O barbituric acid Log P = -1,36 O N H OH H3C acetaminophen Log P = 0,28 O OH benzoic acid Log P = 1,86 P Q R A. P > Q > R D. R > P > Q B. P > R > Q E. R > Q > P C. Q > P > R
62. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada serum seorang pasien dengan menggunakan spektrofotometer.
Sampel Absorban Albumin standar 2,5 g/dL 0,250 Serum pasien 0,500 Kadar albumin serum pada pasien tersebut, adalah :
A. 2,5 g/Dl D. 0,5 g/dL B. 5,2 g/Dl E. 0,25 g/dL C. 5,0 g/dL
63. Penentuan kadar asam askorbat dalam suatu sampel dapat dilakukan dengan beberapa metode, kecuali:
A. Metode Iodometri
B. Metode asidi
–
alkalimetriC. Metode 2,6–dikloroindofenol
D. Metode kolorimetri 4–metoksi–2–nitroanilin E. Metode spektrofotometri
64. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kadar protein dalam urine adalah :
A. Urin sewaktu D. Urin 12 jam B. Urin 24 jam E. Urin pagi C. Urin postprandial
65. Perhatikan kedua senyawa berikut ini
Senyawa A merupakan suatu neurotransmitter, dan senyawa B merupakan suatu obat yang biasa diberikan secara topical untuk pengobatan konjungtiva mata. Senyawa B memiliki afinitas dan efikasi untuk memulai aksi. Maka senyawa B termasuk senyawa…
A. Antagonis C. Agonis
B. Antagonis parsial D. Agonis parsial C. Protogonis
66. Urutkanlah tingkat keasaman asam benzoat dan turunannya di bawah ini dari yang paling asam
C O OH Cl (A) C O OH O2N (B) C O OH H3CO (C) C O HO (D) A. A > B > C > D D. A > D > C > B B. B > A > C > D E. D > C > B > A C. B > A > D > C
67. Berikut ini adalah data serapan formalin baku dalam dalam air suling pada panjang gelombang 271 nm: Konsentrasi (ppm) Absorbansi 1,0 0,248 1,5 0,384 2,0 0,491 2,5 0,623 3,0 0,745 3,5 0,802
Jika 5 g tahu digerus, ditambahkan air, dipanas-kan lalu didingindipanas-kan dan disaring ke dalam labu 50 mL. Selanjutnya larutan dipipet sebanyak 5 mL lalu dicukupkan volumenya dengan air suling hingga 10 mL dalam labu tentukur. Diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,532, kadar formalin dalam sampel tahu tersebut adalah :
A. 2,625 ppm B. 15,25 ppm C. 5,25 ppm D. 25,5 ppm E. 9,25 ppm
68. Banyaknya mililiter NaOH 0,1 N yang dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas dalam 10 gram senyawa yang mengandung minyak (lemak) disebut
A.
Bilangan AsamB.
Bilangan PenyabunanC.
Angka YodiumD.
Angka PeroksidaE.
Bilangan Fenol69. Di antara pernyataan berikut ini (1) Iodimetri-Iodometri
(2) Bromo-Bromatometri (3) Permanganometri (4) Cerimetri
Yang termasuk dalam metode titrasi ber-dasarkan prinsip oksidasi reduksi adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
70. Fase-fase metabolisme terdiri dari : (1) Fase I
(2) Fase Konyugasi (3) Fase Oksidasi (4) Fase II
Fenotiazin mengalami metabolisme dalam tubuh berdasarkan reaksi seperti pada gambar di bawah ini :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
71. Di antara pernyataan berikut ini (1) Jenis kelamin
(2) Genetik
(3) Induksi enzim metabolisme (4) Umur
Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
72. Di antara pernyataan berikut ini (1) Asam adalah donor proton (2) Asam adalah donor elektron (3) Basa adalah akseptor proton (4) Basa adalah akseptor elektron
Yang sesuai dengan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
73. Di antara gugus-gugus berikut ini : (1) Karbonil
(2) Karboksil (3) Amido (4) Azo
Yang termasuk gugus kromofor organik adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
74. Di antara pernyataan berikut ini (1) Fase diam berupa C18 atau C8
(2) Analit merupakan senyawa non polar (3) Fase gerak yang biasa digunakan adalah
asetonitril, air dan metanol
(4) Ukuran molekul analit lebih dari 30 nm
Hal-hal yang benar tentang reversed phase pada HPLC adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
75. Di antara hal-hal berikut : (1) Presisi
(2) Linearitas (3) Ketahanan (4) Batas deteksi
Yang termasuk parameter validasi metode analisis adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
76. Atom N pada alkaloid yang berasal dari asam amino terdapat pada:
A. cincin heterosiklik
B. sebagai kation ammonium
C. sebagai substituen cincin benzene D. sebagai substituen cincin pyrane E. pada rantai samping
77. Lemak dari biji ricinus setelah pengepresan tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan karena mengandung bahan yang sangat beracun yaitu ... A. Ricinin D. Sinigrine
B. Ricin E. Lotaustralin C. Taxol
78. Ekstraksi alkaloid dalam bentuk garam dari tanaman dilakukan dengan cara
A. Menambahkan ammonium-hydroxide dan air ke serbuk tanaman
B. Membuat ekstrak dengan penambahan asam mineral dan pelarut organik
C. Membuat ekstrak dengan penambahan basa dan pelarut organik
D. Menambahkan asam mineral dan air ke serbuk tanaman
E. Membuat ekstrak dengan pelarut organik dan menghangatkannya
79. Scoville’s index dapat digunakan untuk menge-tahui:
A. Tingkat keasaman D. Tingkat kepedasan B. Tingkat kekentalan E. Tingkat kepahitan C. Tingkat kemanisan
80. Perbedaan struktur kimia antara selulosa dengan pati adalah :
A. Selulosa disusun oleh molekul α-glukosa sedangkan pati memiliki residu β-glukosa bercabang
B. Selulosa disusun oleh molekul β–glukosa bercabang, pati memiliki molekul α- dan β -glukosa tidak bercabang
C. Selulosa disusun oleh residu glukosa yang terdiri dari rantai 1,4-β-D-glukosa, sedangkan pati memiliki rantai linear dan bercabang dari 1,4-α-, dan 1,6-α-D-glukosa.
D. Selulosa disusun oleh residu 1,6-α-glukosa sedangkan pati memiliki residu 1,4-β-glukosa bercabang
E. Keduanya terdiri dari rantai linear dan bercabang 1,2-β-D-glukosa.
81. Cara untuk mendapatkan minyak lemak dari “virgin oil” adalah :
A. ekstraksi pelarut. B. pengepresan.
C. pengepresan-dingin. D. distilasi uap air.
E. pengepresan dan ekstraksi pelarut.
82. Berikut ini adalah reagen untuk identifikasi alkaloid, kecuali: A. Dragendorf B. Mayer C. Wagner D. Lieberman Bouchard E. Potassium-tetraiodomercurate
83. Getah dari Poppy adalah bahan baku industri untuk produksi morfin karena.……. .
A. Hanya mengandung morfin B. Tidak mengandung alkaloid lain
C. Memiliki kandungan morfin maksimum D. Bahan baku yang paling murah
E. Mengandung derifat morfin
84. Simplisia berikut ini yang kandungan kafein-nya paling tinggi adalah
A. Mate Folium D. Coffeae Semen B. Theae Folium E. Colae Semen C. Guarana
85. Bahan berikut ini yang bersifat karminatif A. Frangulae Cortex
B. Centaurii Herba C. Silybi mariani Fructus D. Foeniculi Fructus E. Graminis Rhizoma
86. Inulin termasuk ke dalam kelompok A. Arabin D. Mannan B. Pectin E. Fructosane C. Galaktane
87. Keseluruhan bahan herbal harus ditolak jika pada pemeriksaan ...
A. bagian tanaman tersebut mengandung bahan asing yang toksik
B. bagian tanaman tersebut mengandung bahan asing dalam jumlah yang melebihi ambang batas yang ditetapkan farmakope
C. bagian tanaman tersebut mengandung bahan asing yang toksik yang tidak dapat dipisahkan D. bagian tanaman tersebut mengandung bahan
asing
E. mengandung bagian lain dari tanaman tersebut dalam jumlah yang lebih besar daripada yang dipersyaratkan farmakope 88. Kandungan tanaman di bawah ini yang dapat
membentuk kompleks reversible dengan protein adalah :
A. Alkaloid D. Mucilago
B. Saponin E. Anthraglikosida C. Tannin
89. Pilokarpin, alkaloid dari Jaborandi folium memiliki efek ..
A. Antagonis atropin D. Diuretik B. Agonis atropin E. Emetik C. Sedatif
90. Bahan yang mengandung derivat purin : A. Capsicum Fructus
B. Alixiae Cortex C. Colae Semen D. Podophylum E. Pyrethri Flos
91. Pernyataan yang paling berhubungan dengan Opium adalah :
A. Opium adalah getah yang dikeringkan yang diperoleh dengan menoreh kapsul poppy yang belum matang.
B. Opium adalah jus yang dikeringkan dari guntingan daun Opium poppy.
C. Opium adalah ekstrak air yang dikeringkan dari batang Opium poppy.
D. Opium dengan kualitas bagus mengandung 1,5% morfin.
E. Opium digunakan sebagai diuretik dan laxatif. 92. Senyawa yang merupakan kandungan Opium
adalah :
A. Chelidonin D. Heroin B. Hypericine E. Pilokarpin C. Narcotine
93. Bagaimana menghindari kerusakan bahan herbal dari perubahan yang tidak diinginkan pada penyimpanan?
A. Mengeringkan bahan herbal sesegera mungkin
B. melembabkan bahan herbal dengan sejumlah tertentu air dan menyimpannya di dalam lemari pendingin
C. Tanaman disimpan pada tempat dingin dalam wadah tertutp
D. Simpan tanaman di dalam wadah tertutup rapat dan simpan pada suhu ruang
E. Menambahkan bahan penstabil
94. Pada kolom kromatografi ekskulusi ukuran, molekul yang …………. akan bergerak bebas pada matriks fase diam, dan oleh karena itu akan bergerak dari kolom …………
A. kecil, lebih cepat D. besar, lebih cepat B. polar, lebih cepat E. polar, lebih lambat C. besar, lebih lambat
95. Senyawa yang lebih dulu terelusi pada kromato-grafi lapis tipis dengan fase diam “reverse phase silica gel” adalah senyawa yang
A. bobot molekul tinggi D. polaritas rendah B. bobot molekul rendah E. solubilitas sedang C. polaritas tinggi
96. Berapa nilai hRf maksimum sebuah senyawa pada kromatografi kertas?
A. 0,1 C. 10,0 E. Tidak menentu B. 1,0 D. 100,0
97. Senyawa berikut ini yang lebih dulu terelusi dari gas chromatography column adalah
A. Methanol (CH3OH) B. Ethanol (CH3CH2OH)
C. n-Propanol (CH3CH2CH2OH) D. n-Butanol (CH3CH2CH2CH2OH) E. n-Pentanol (CH3CH2CH2CH2CH2OH) 98. Senyawa yang tergolong terpenoid adalah :
A. Anthosianin D. Karotenoid B. Mucilago E. Minyak lemak C. Tannin
99. Bahan berikut ini digunakan sebagai antikanker, KECUALI
A. Myristicae Semen D. Podophylli Rhizoma B. Taxus Baccata E. Colae Semen
C. Catharanthi Herba
100. Tanaman yang banyak digunakan setelah fermentasi adalah :
A. Calami Rhizoma D. Theae Folium B. Zingiberis Rhizoma E. Lime Flos C. Ratanhia Root