Ragam Pendekatan Proses
Perencanaan
Bahan Kuliah--Dipakai terbatas di lingkungan sendiri
Dosen: Achmad Djunaedi
Komunikasi email: achmaddjunaedi@yahoo.com FB: Layanan Akademik A-Djunaedi (adjun@ugm.ac.id)
Versi 2012
S1 PWK UGM—TKP 1107 Proses Perencanaan—Kuliah ke 3
Ragam Pendekatan Proses Perencanaan
DAFTAR TOPIK
1. Taksonomi Ragam Pendekatan Proses Perencanaan
2. Karakter Dasar Umum Ragam Pendekatan Proses Perencanaan
3. Karakter Khusus Tiap Ragam Pendekatan Proses Perencanaan
4. Aplikasi praktek ragam pendekatan proses perencanaan
2 Referensi:
Bab 2 “Komparasi Antarmacam Pendekatan Proses Perencanaan”, dari buku A, Djunaedi, 2012, Proses Perencanaan Wilayah dan Kota, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
3
Topik 1:
Taksonomi Ragam
Pendekatan Proses
Perencanaan
Tujuan:memberikan pemahaman mengenai komparasi antar ragam pendekatan/model
proses perencanaan
Taksonomi Pendekatan
Proses Perencanaan (a)
Participatory Planning (Perencanaan Partisipatori) Strategic Planning (Perencanaan Strategis) Comprehensive Planning (Perencanaan Komprehensif) Master Planning (Perencanaan Induk)
5
Taksonomi Model-model
Perencanaan (b)
DOMINASI PENGAMBIL KEPUTUSAN PERENCANAAN RAGAM PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN Masyarakat/ stakeholdersRaja/ Penguasa Pakar/ perencana
Master Planning Otorita/penguasa
dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di-bantu perencana Participatory Planning Masyarakat merencanakan sendiri 6
Taksonomi Model-model
Perencanaan (c)
DOMINASI PENGAMBIL KEPUTUSAN PERENCANAAN RAGAM PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN Master Planning Comprehensive Planning Strategic Planning Participatory Planning Masyarakat/ stakeholdersRaja/ Penguasa Pakar/ perencana
Teo-krasi
7
Taksonomi Model-model
Perencanaan (d)
DOMINASI PENGAMBIL KEPUTUSAN PERENCANAAN RAGAM PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN Master Planning Comprehensive Planning Strategic Planning Participatory Planning Masyarakat/ stakeholdersRaja/ Penguasa Pakar/ perencana
Kombinasi, antara lain
Strategic Participatory Planning Strategic Spatial Planning
Taksonomi Model-model
Perencanaan (e)
DOMINASI PENGAMBIL KEPUTUSAN PERENCANAAN RAGAM PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN Master Planning Comprehensive Planning Strategic Planning Masyarakat/ stakeholdersRaja/ Penguasa Pakar/ perencana Sejarahnya di Indonesia (utk perencanaan Sejak jaman kolonial s.d. Thn. 1980an Sejak 1980an s.d. Saat Sejak awal 2000an s.d. Saat ini
9
Topik 2:
Karakter Dasar Umum
Ragam Pendekatan
Proses Perencanaan
Tujuan:
memberikan pemahaman mengenai karakter dasar yang berlaku umum untuk
ragam pendekatan/model proses perencanaan (selain itu ada karakter
khusus tiap ragam)
10
Karakter Dasar secara umum
1. Komprehensif (seluruh aspek)
2. Jangka panjang (long-range)
3. Terkait dgn seluruh wilayah
perencanaan
4. Mempunyai Visi / Tujuan ke
Masa Depan dan menetapkan
langkah-langkah untuk
mencapainya.
5. Mampu di-implementasi-kan
(dilaksanakan).
Karakter Dasar (1):
Komprehensif
Semua pendekatan menyatakan “dirinya” melakukan perencanaan dengan telah memikirkan semua aspek/ keseluruhan (komprehensif).
Tapi bila dikomparasikan, maka ada
pendekatan yg lebih komprehensif daripada yang lain (catatan: yang paling komprehensif adalah pendekatan Comprehensive Planning; sedangkan perencanaan strategis hanya mencakup isu-isu yg strategis saja).
11
Karakter Dasar (2):
Jangka Panjang
Semua pendekatan menyatakan “dirinya” melakukan perencanaan yang ber-jangka panjang.
Tapi bila dikomparasikan, yang disebut “panjang” itu dapat berbeda-beda. Misal, secara teori, perencanaan strategis hanya menjangkau 5 tahun (tapi ini relatif sdh panjang), sedangkan perencanaan komprehensif berjangka 20 thn.
Karakter Dasar (3):
Terkait dengan seluruh wilayah
Semua ragam pendekatan sama dalammembatasi hanya pada wilayah yg kita boleh merencanakan (biasanya dibatasi pada wilayah administratif atau wilayah kewenangan).
Tapi dalam analisis, bisa menjangkau wilayah lain/luar yang mempengaruhi kita. Tiap ragam pendekatan bisa berbeda dalam cakupan wilayah lain/luar tsb. Dalam perencanaan komprehensif, wilayah luar disebut sbg
“hinterland”. 13
Karakter Dasar (4):
Mempunyai Visi/Tujuan
Semua ragam pendekatan mempunyai tujuan jangka panjang atau visi, dan menyusun
antisipasi untuk mencapainya.
Tapi istilah/konsep/pengertiannya bisa lain. Dalam perencanaan strategis disebut “visi”, sedangkan dalam perencanaan komprehensif disebut “tujuan jangka panjang”.
Antisipasi juga beda, misal dalam perencanaan strategis, antisipasi berupa strategi (kebijakan,
Karakter Dasar (5):
Mampu diimplementasikan
Semua ragam pendekatan mengklaim ygdirencanakan bisa diimplementasikan (dg baik). Tapi bila dibandingkan (dari bbrp pengalaman
praktek) ternyata ada pendekatan yg hasil perencanaannya lebih sulit dilaksanakan daripada yg lain. Lebih sulit, misal, dalam arti memerlukan syarat yang lebih banyak. Misal: perencanaan komprehensif mensyaratkan bhw sumberdaya tersedia penuh utk menjalankan
rencana. 15
Topik 3:
Karakter Khusus Tiap
Ragam Pendekatan
Proses Perencanaan
Tujuan:
memberikan pemahaman mengenai karakter khusus tiap ragam
pendekatan/model proses perencanaan serta contoh produknya
17
Sub Topik 3.1:
Karakter Khusus:
Proses Perencanaan
Induk (Master Planning)
18
Master Planning: Karakter
Dasar
• Pembuat keputusan= raja / penguasa/ otorita (dibantu oleh para ahli/
perencana)
• Tingkat komprehensifitas relatif kurang • Biasanya hasilnya: rencana fisik/
keruangan, rencana sangat rinci.
• Model ini aslinya dari bidang arsitektur, atau bisa kita katakan “berangkat dari arsitektur”.
19
Master Planning: Berangkat
dari Arsitektur
• Master Planning biasa dilakukan oleh para arsitek dalam merancang (mendesain) kompleks bangunan atau kawasan.
• Dari cara pandang arsitektur, kota/wilayah dianggap sebagai perluasan dari komplek bangunan.
• Banyak kota baru di masa lalu
(Washington, DC; Canberra, dsb) dan pada saat ini yang dirancang dengan pendekatan master planning.
Master Planning:
Karakteristik Model
• Hasil akhir berupa rancangan/desain fisik. • Diterapkan pada area (kawasan) yang
mempunyai otoritas tunggal (berhak utk merancang/ merubah rancangan semua bangunan di area tsb.)
• Otorita tsb sebagai penentu kebijakan rancangan, dibantu para
perencana/perancang (yg biasanya terdiri dari para arsitek, ahli perancangan fisik). • Proses perencanaan dikembangkan dari
21
Master Planning: Proses
• Secara umum:
Analisis (problem seeking): kajian problema/hal-hal yang mempengaruhi dan perlu diwadahi secara fisik
Pemrograman (programming): analisis pewadahan hasil analisis ke ruang fisik secara alokatif (macam ruang, interaksi antar ruang, dan
rencana volume tiap ruang)
Perancangan Fisik (designing): perancangan fisik berdasar macam ruang, interaksi, dan alokasinya.
22
Master Planning: Contoh produk
23
Sub Topik 3.2:
Karakter Khusus:
Proses Perencanaan
Umum (Comprehensive
Planning)
Comprehensive Planning:
Karakter Dasar
• Pembuat keputusan= para ahli/ perencana + masyarakat (sedikit peran)
• Tingkat komprehensifitas tinggi dalam analisis maupun masalah yg diatasi (semua masalah ingin diatasi).
• Biasanya hasilnya: rencana menyeluruh (kecuali renc. tata ruang), dan sangat rinci. • Kurang memperhitungkan sumberdaya yg tersedia (asumsi: dapat dicari/ diusahakan agar tersedia).
25
Perencanaan Komprehensif:
Urutan Proses (1)
Menurut Levy (1997): 1. Planning Research 2. Formulating Community Goals3. Formulating the Plan 4. Implementing the Plan 5. Review and Updating
Sumber: Levy, J.M. 1997
Contemporary Urban Planning. 4th
Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ, halaman 104-111.
Menurut Alexander (1986):
1. Problem Diagnosis 2. Goal Articulation
3. Prediction and Projection 4. “Design” of Alternatives 5. Plan Testing
6. Evaluation 7. Implementation
Sumber: Alexander, E.R. 1986.
Approaches to Planning: Introducing Current Planning Theories, Concepts, and Issues.
Gordon and Breach Science Publishers. New York: halaman 44-56.
26
Sumber: Bahan Kuliah Kawik Sugiana, Teori Perencanaan, MPKD UGM
Perencanaan Komprehensif:
Urutan Proses (2)
27 Sumber: http://www.townofmarkleville. us/Templates/images/web/2 4175_0_1.jpg [diakses 16 Juni 2009]
Perencanaan Komprehensif:
Urutan Proses (3)
Pengumpulan Data Analisis Perumusan Rencana siklikalPerencanaan Komprehensif:
Urutan Proses (4)
29
Pengumpulan & Pengolahan data Analisis perencanaan Perumusan Tujuan & Sasaran
Perencanaan
Pengembangan Alternatif Rencana Evaluasi & Seleksi Alternatif Rencana
Penyusunan Dokumen Rencana Penyusunan Program &
Proyek/Tindakan Tindakan/Kegiatan Monitoring & Evaluasi Masukan balik (feed back)
Perencanaan Komprehensif:
Urutan Proses (5)
30Perencanaan Komprehensif:
Contoh Produk
31
Sub Topik 3.3:
Karakter Khusus:
Proses Perencanaan
Strategis (Strategic
Planning)
Strategic Planning: Karakter
Dasar
•Pembuat keputusan= masyarakat/pihak2 terkait (stakeholders) dibantu para ahli/ perencana (sbg fasilitator proses)
•Tingkat komprehensifitas: semua aspek dikaji, tapi hanya masalah/isu-isu strategis saja yg ditangani.
•Biasanya hasilnya: rencana menyeluruh (tdk hanya fisik).
•Memperhitungkan sumberdaya yg tersedia (maka hanya isu-isu yg strategis saja yg dibuat strategi pengatasan/ pengembangannya).
33
Strategic Planning: Proses
Perencanaan (1)
Penetapan Visi & Misi
Perumusan (Tujuan, Sasaran, dan) Strategi
Penyusunan Program Perencanaan Kegiatan & Anggaran
Tindakan/Kegiatan Monitoring & Evaluasi Masukan balik (feed back) Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal Pentapan Isu-isu Strategis
34
Strategic Planning: Proses
Perencanaan (2)
Kasus: Renstrada Propinsi DKI Jakarta 2002-2007
Proses perencanaan strategis:
Kondisi & Tantangan Visi & Misi
Strategi & Indikator Kinerja Bidang
Strategi Umum Arah & Kebijakan Kajian literatur,
survei, dan analisis SWOT
Forum diskusi, forum konfirmasi pakar &
stakeholders Sasaran Strategis
Program Prioritas Bidang
35
Strategic Planning: Contoh
Produk
Sub Topik 3.4:
Karakter Khusus:
Proses Perencanaan
Partisipatori
(Participatory Planning)
37
Participatory Planning:
Karakter Dasar
•Pembuat keputusan= masyarakat/pihak2 terkait (stakeholders), bila perlu dibantu ahli/ perencana (sbg fasilitator proses)
•Tingkat komprehensifitas: terserah pada kesepakatan stakeholders.
•Biasanya proses & hasilnya: terserah pada kesepakatan stakeholders (bisa mengikuti proses strategic planning, bila disepakati).
38
Participatory Planning:
Gambaran Suasana
39
Topik 4:
Aplikasi praktek ragam
pendekatan proses
perencanaan
Tujuan:
Menunjukkan gambaran aplikasi ragam pendekatan proses perencanaan yang
dipraktekkan saat ini
Praktek penerapan ragam
pendekatan proses perencanaan
saat ini
Participatory Planning (Perencanaan Partisipatori)
Strategic Planning (Perencanaan Strategis)
Comprehensive Planning (Perencanaan Umum)
Master Planning (Perencanaan Induk)
1
2
3
4
Contoh Penerapan: • URBAN DESIGN (misal: kampus, kota baru, dsb) • Perenc. Tata RuangWilayah
• Renstrada/ RPJM • Renstra Dinas
• Community Development
Ringkasan Sesi ini (1)
Proses perencanaan publik dipengaruhi oleh perubahan sistem kekuasaan dan
perkembangan pendekatan perencanaan.
Perubahan sistem kekuasaan: dari
“teokrasi”, ke “teknokrasi”, dan saat ini era “demokrasi”.
Perkembangan pendekatan perencanaan: master planning, rational comprehensive planning, strategic planning, participatory planning.
41
Ringkasan Sesi ini (2)
Dalam hal praktek: dari waktu ke waktu terjadi pergeseran dalam pemakaian pendekatan.
Misal, pada masa lalu (Era Orde Baru), perencanaan pembangunan daerah menggunakan pendekatan perencanaan komprehensif (REPELITADA), kini
menggunakan pendekatan perencanaan strategis (RPJM/ Renstrada).