• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Disusun oleh: Cherna Wati Tri Astuti J3E (2011) Nita Rofita Priyanti J3E (2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Disusun oleh: Cherna Wati Tri Astuti J3E (2011) Nita Rofita Priyanti J3E (2011)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

NUGGET VEGETARIAN : PEMANFAATAN UMBI KIMPUL DAN

SAYURAN MENJADI PRODUK OLAHAN NUGGET SEBAGAI

DIVERSIFIKASI PANGAN

BIDANG KEGIATAN:

PKM-K

Disusun oleh:

Cherna Wati Tri Astuti J3E111025 (2011) Nita Rofita Priyanti J3E111001 (2011) Herni Putriyatus Solikha J3E111021 (2011) Opi Ropiah J3E111029 (2011) Laila Azizah J3E211153 (2011)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)

i 25 Juli 2014

(3)

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ii RINGKASAN ... iii BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1 LATAR BELAKANG ... 1 1.2 PERUMUSAN MASALAH ... 2 1.3 TUJUAN PROGRAM ... 2

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ... 2

1.5 KEGUNAAN ... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 3

2.1 GAMBARAN UMUM RENCANA PRODUK ... 3

2.2 ANALISIS PASAR ... 4

2.3 ANALISIS PELUANG PASAR DAN SUMBER DAYA ... 4

2.4 METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 5

2.5 UJI COBA PRODUKSI DALAM SKALA KECIL ... 5

2.6 JENIS PRODUK ... 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 7

3.1 PROSES PRODUKSI ... 7

3.2 STRUKTUR MANAJEMEN USAHA ... 8

3.3 RENCANA PEMASARAN ... 8

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ... 9

BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... 11

(4)

iii

RINGKASAN

Dalam program diversifikasi pangan, kimpul merupakan salah satu tanaman sumber penghasil karbohidrat non beras dari golongan umbi-umbian selain ubi kayu dan ubi jalar yang memiliki peranan cukup penting untuk penganekaragaman pangan. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan panganan baru yang menyehatkan serta membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat. Selain itu untuk mengenalkan umbi kimpul kepada masyarakat luas dengan mengolahnya dalam olahan nugget. Metode yang dilakukan untuk melaksanakan program ini adalah dengan membuat struktur organisasi usaha dan merencanakan pemasaran produk nugget kimpul. Rencana tahapan selanjutnya yang akan di lakukan adalah dengan menambah varian rasa dan bentuk baru agar nugget kimpul menjadi lebih menarik, serta mendirikan bangunan tetap.

(5)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Talas dan kimpul merupakan dua umbi yang hampir sama. Umbi talas berbentuk lonjong agak bulat dengan diameter sekitar 10 cm. Kulit talas berwarna kemerah-merahan. Kulit talas kasar karena terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar. Warna daging talas putih keruh. Sedangkan umbi kimpul berbentuk silinder hingga agak bulat, terdapat internode atau ruas dengan beberapa bakal tunas. Jumlah umbi anak dapat mencapai 10 buah atau lebih, dengan panjang sekitar 12-25 cm dan diameter 12-25 cm. Umbi yang dihasilkan biasanya mempunyai berat 300-1000 gram.

Kimpul merupakan umbi dari tanaman berdaun lebar serupa dengan talas yang rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosanya sehingga cocok bagi penderita diabetes mellitus. Dalam setiap 100 gram, kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gr, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr).

Keunggulan lain dari kimpul adalah mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) dibanding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg). Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternatif terutama bagi keluarga miskin.

Kimpul merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan merata sepanjang tahun, misalnya di Indonesia. Selama ini pemanfaatan umbi kimpul hanya menjadi berbagai produk olahan dengan proses yang sederhana, seperti dikukus atau direbus. Kimpul merupakan komoditas yang mudah rusak secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Oleh karena itu dibuat produk olahan nugget. Produk olahan nugget berbahan dasar umbi kimpul juga dapat memenuhi diversifikasi pangan dan memberikan nilai tambah pada umbi kimpul.

(6)

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:

a. Bagaimana membuat makanan dari bahan umbi kimpul?

b. Bagaimana membuat produk inovasi baru dengan memanfaatkan umbi kimpul yang dapat diterima masyarakat serta bernilai jual tinggi?

c. Bagaimana cara menciptakan olahan umbi kimpul sebagai nugget agar dapat bertahan lama?

1.3 TUJUAN PROGRAM

Program ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam upaya menciptakan bahan pangan yang menyehatkan

b. Membuat olahan umbi kimpul menjadi nugget agar dapat memanfaatkan umbi kimpul yang selama ini kurang dikenal oleh masyarakat.

c. Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini diantaranya :

a. Produk nugget kimpul yang disukai oleh masyarakat dan meningkatkan nilai gizi umbi kimpul dalam produk olahan nugget

b. Produk nugget yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.

c. Unit usaha baru dalam pemasaran nugget berbahan dasar kimpul menguntungkan dan menjadi lapangan usaha baru.

1.5 KEGUNAAN

Ada beberapa kegunaan dari program ini, antara lain sebagai berikut : a. Meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis umbi kimpul.

(7)

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 GAMBARAN UMUM RENCANA PRODUK

Kimpul dengan nama latin Xanthosoma sagittifolium schott merupakan suku

aracea. Kimpul tergolong tumbuhan berbunga“Spermathophyta” yang buahnya

berbiji tertutup “Angiospermae” dan berkeping satu“Monocotylae”. Kimpul adalah jenis umbi talas asal Karibia dan Amerika Tengah. Kimpul merupakan tumbuhan herbal dengan batang bagian bawah yang membentuk cabang di bawah tanah yang

cormel atau sprout. Daun berbentuk sagitat, berukuran besar, dengan tangkai daun

panjang yang dikelirukan sebagai batang.

Di Indonesia, kimpul jarang dikonsumsi. Sementara itu, kimpul mengandung protein, dan vitamin yang tinggi. Kimpul mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah dan daunnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat maupun pembungkus. Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi. Tanaman ini mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan lingkungan dan penghijauan karena mampu tumbuh di lahan yang agak berair sampai lahan kering.

Bentuk umbi kimpul silinder hingga agak bulat, terdapat internode atau ruas dengan beberapa bakal tunas. Jumlah umbi anak dapat mencapai 10 buah atau lebih, dengan panjang sekitar 12-25 cm dan diameter 12-25 cm. Umbi yang dihasilkan biasanya mempunyai berat 300-1000 gram. Struktur umbi kimpul terdiri dari kulit, korteks dan pembuluh floem dan xylem. Kulit umbi mempunyai tebal sekitar 0,01-0.1 cm, sedangkan korteksnya setebal 0,1 cm. Pada pembuluh floem dan xylem terdapat pembuluh-pembuluh pati.

(8)

Kandungan gizi kimpul per 100 gram berat bahan adalah seperti berikut : Table 1 Kandungan gizi kimpul per 100 gram berat bahan

*Sumber :Slamet D.S dan Ig. Tarwotjo. 1980 (dalam pinus lingga.1990 : 171)

2.2 ANALISIS PASAR

Tempat pemasaran yang akan dilaksanakan yaitu dibeberapa daerah di kota Bogor yaitu Malabar, Sukasari, dan Cilendek.

2.3 ANALISIS PELUANG PASAR DAN SUMBER DAYA

Produk ini akan dijual ready to cook dengan harga Rp. 8000/ kemasan, dalam satu kemasan berisi ± 200 gram. Selain itu, dalam perkembangan metode pemasaran pada bulan Juni, penjualan ditambah dengan menjual produk ready to eat dengan harga Rp. 3000/kemasan, dengan satu kemasan berisi ± 45 gram.

No Kandungan gizi Berat

1 Energi 145 Kal

2 Protein 1.2 g

3 Lemak 0.4 g

4 Hidrat arang : total 34.2 g

5 Serat 1.5 g 6 Abu 1.0 g 7 Calsium 26 mg 8 Fosfor 54 mg 9 Ferrum 1.4 mg 10 Karotin total 0 11 Vitamin B1 0.10 mg 12 Vitamin C 2 mg 13 Air 63.1 g

(9)

2.4 METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Kegiatan ini dilakukan dimulai dari penyebaran angket, survey alat dan harga bahan-bahan, survey pasar, perencanaan, uji coba produksi. Kegiatan ini dilakukan sebelum melaksanakan proses produksi yang sebenarnya. Untuk melaksanakan kegiatan persiapan tersebut diperlukan waktu sekitar 5 bulan.

2.5 UJI COBA PRODUKSI DALAM SKALA KECIL

Uji coba ini dilaksanakan untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai produk ini.

2.6 JENIS PRODUK

Nampoel merupakan nugget yang dibuat dari bahan baku umbi kimpul dengan tambahan wortel dan seledri..

(10)

Gambar 2 Kemasan bagian belakang

INFORMASI NILAI GIZI / NUTRITION FACTS

Takaran Saji / Serving Size 50 g

Jumlah Sajian per Kemasan / Servings per Container : ± 5

JUMLAH PER SAJIAN / AMOUNT PER SERVING Energi Total / Total Energy 188 kkal

Energi dari Lemak / Energy from Fat 74,7 kkal

%AKG*

Lemak Total / Total Fat 8,3 g 15 %

Protein 7,2 g 14,4 %

Karbohidrat Total / Total Carbohydrate 21,5 g 6,6 %

*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.

Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. *Percent Daily Value are based on a 2000 calorie diet.

Your daily value may be higher or lower depending on your calorie needs.

(11)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 PROSES PRODUKSI

a. Bahan yang digunakan :

- Umbi kimpul - Tepung panir - Wortel - Minyak goreng - Tepung terigu - Bumbu-bumbu - Tepung tapioka - Telur

- Seledri

b. Alat yang digunakan:

- Kompor - Nampan - Kukusan - Piring - Baskom - Pisau - Talenan - Garpu - Wajan - Lumpang c. Proses Produksi : Bahan baku utama disortasi (umbi kimpul, wortel, dan seledri) Umbi kimpul dan wortel dikukus Kulit kimpul dibuang dan dihaluskan Bahan-bahan lain dimasukkan (telur, tepung tapioka, tepung

terigu dan dan bumbu-bumbu) Proses pengukusan selama 30 menit, api sedang Cetak sesuai ukuran Taburi predust (tepung terigu), better (tepung

terigu dan air),

breader (tepung panir) Diamkan sejenak Packing Disimpan dalam freezer

(12)

3.2 STRUKTUR MANAJEMEN USAHA

Pada tahap awal produksi nugget kimpul ini dilakukan oleh lima orang yang merupakan anggota kelompok. Terdiri dari General Manager, Manager Marketing,

Manager R&D, Manager Production, dan Manager Finance. General Manager

bertanggung jawab atas seluruh aspek dalam usaha, Manager Marketing bertanggung jawab dalam pemasaran, Manager R&D bertanggung jawab dalam riset, Manager

Production bertanggung jawab atas proses produksi, dan Manager Finance

bertanggung jawab dalam mengatur keuangan.

3.3 RENCANA PEMASARAN

Tahapan awal pemasan lebih memfokuskan pada pengenalan produk kepada masyarakat. Sasaran utama pemasaran adalah masyarakat dari semua kalangan serta masyarakat yang ingin mengonsumsi nugget vergetarian. Produk ini akan kami sebar kepada masyarakat luas dengan cara menjualnya di daerah bogor dan sekitarnya. Selain itu promosi dilakukan dengan cara membuat pamflet atau brosur untuk mengenalkan produk ini. Kami juga menggunakan jaringan internet melalui facebook,

fanpage, dan twitter.

General Manager Cherna Wati Tri Astuti

Manager Marketing Laila Azizah Manager R&D Herni Putriyatus Solikha Manager Production Nita Rofita Priyanti

Manager Finance Opi Ropiah

(13)

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

Selama periode produksi 5 bulan yaitu bulan Februari-Juni hasil yang dicapai dalam penjualan produk ready to cook adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Hasil yang Dicapai Selama Periode Bulan Februari-Juni 2014

Berdasarkan hasil yang dicapai selama periode bulan Februari-Juni 2014 terjadi ketidakstabilan jumlah penjualan produk nugget kimpul. Pada bulan Februari merupakan hasil penjualan terbanyak yaitu sebanyak 100 kemasan. Sedangkan pada bulan April merupakan jumlah penjualan yang paling sedikit yaitu 50 kemasan. Sehingga untuk meningkatkan kembali jumlah penjualan produk nugget kimpul diperlukan strategi-strategi seperti menambahkan varian rasa yaitu original, pedas dan super pedas serta menjualnya dengan produk ready to eat agar penjualan nugget kimpul kembali meningkat.

Pada bulan Juni penjualan produk nugget kimpul ditambah dengan varian rasa dan menjual produk ready to eat. Berikut ini adalah analisi 4P produk ready to eat yang berhasil dipasarkan :

Product : Ready to eat 100 75 50 60 75 0 20 40 60 80 100 120

Februari Maret April Mei Juni

Jumlah Produksi yang Tercapai (kemasan)

(14)

Place : Sempur

Price : Rp. 3000/pcs

Promotion : Direct Selling

Gambar 3 Produk Ready to Eat

Selama proses produksi berlangsung terdapat kendala atau permasalahan yang dialami, diantaranya:

a. Administratif : Administrasi dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala b. Teknis : Kendala Teknis yang dialami yaitu kesulitan dalam

melakukan pemasaran ke konsumen, karena belum memiliki bangunan tetap untuk melakukan kegiatan produksi dan penjualan.

c. Organisasi Pelaksana : Ketua pelaksana dalam hal ini bekerja bersama dan senantiasa melakukan koordinasi dengan anggota pelaksana sehingga setiap kegiatan dapat berlangsung dengan baik. Hanya saja selama pelaksanaan produksi nugget kimpul terdapat kendala yaitu sulitnya untuk bertemu secara langsung antara ketua dan anggota. Hal ini dikarenakan pelaksanaan PKM bertepatan dengan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan), dimana kegiatan PKL ini dilaksanakan di luar kota Bogor. Sehingga dalam mengatasi kendala ini, ketua tim dan anggota bersepakat untuk melaksanakan kegiatan PKM yaitu produksi nugget kimpul setiap akhir bulan.

d. Keuangan : Dengan dana yang ada Tim PKM-K berusaha melaksanakan program sesuai dengan rencana sehingga tujuan PKM dapat terlaksana dengan baik.

(15)

BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahapan berikutnya yang akan dilakukan untuk mengembangkan produksi nugget kimpul ini serta untuk meningkatkan jumlah penjualan adalah dengan melakukan penjualan ready to eat, menambah varian rasa, dan menambah varian bentuk.

1. Penjualan ready to eat

Penjualan ready to eat dilakukan dengan cara menggoreng nugget yang telah di produksi kemudian dijual langsung ke konsumen. Penjualan ready to eat ini direncanakan untuk meminimalisir produk ready to cook yang belum terjual. Selain itu penjualan ready to eat ini diperuntukkan kepada konsumen yang tidak memiliki waktu untuk memasak dan konsumen yang menginginkan kepraktisan.

2. Menambah varian rasa baru dan bentuk

Selain melakukan penjualan ready to eat, rencana tahapan berikutnya untuk produksi kimpul nugget adalah dengan menambah varian rasa dan bentuk baru. Varian rasa yang akan dikeluarkan adalah rasa pedas dengan tingkatan pedas mulai dari original, pedas sampai super pedas. Sedangkan varian bentuk akan disesuaikan dengan tingkatan rasa.

3. Mendirikan bangunan tetap untuk produksi nugget kimpul

Dalam melakukan pelaksanaan produksi suatu produk, terutama produk pangan diperlukan sebuah bangunan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. Rencana tahapan selanjutnya yang akan dilakukan yaitu dengan mendirikan sebuah bangunan tetap untuk melakukan produksi dan penjualan nugget kimpul. Untuk mendirikan sebuah bangunan diperlukan biaya yang sangat mahal, oleh karena itu tahapan awal yang akan dilakukan adalah dengan menyewa sebuah bangunan untuk menunjang kegiatan produksi nugget kimpul.

(16)

LAMPIRAN

1. Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN

PRODUKSI NUGGET KIMPUL BULAN FEBRUARI 2014

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 20/02/2014 Diterima dana dari DIKTI Rp 3.000.000

2 24/02/2014 Membayar pembelian sealer

kemasan 20 cm Rp 250.000 Rp 2.750.000 3 24/01/2014 Membayar pembelian label dan kemasan plastik

Rp 180.000 Rp 2.570.000 4 25/02/2014 Membayar pembelian peralatan

masak lengkap Rp 415.000 Rp 2.155.000 5 26/02/2014 Membayar pembelian bahan baku pembuatan kimpul untuk

100 kemasan

Rp 347.000 Rp 1.808.000

6 26/02/2014 Membayar pembelian alat-alat kebersihan

Rp 254.500 Rp 1.553.500 7 26/02/2014

Mambayar biaya transportasi pembelian bahan baku dan peralatan

Rp 30.000 Rp 1.523.500 8 27/02/2014 Membayar pembelian air galon Rp 15.000 Rp 1.508.500 9 27/02/2014 Membayar pembelian bahan bakar (gas)

Rp 34.000 Rp 1.474.500 10 28/02/2014 Membayar rekening listrik bulan Februari 2014 Rp 50.000 Rp 1.424.500 11 28/02/2014 Membayar air PAM bulan

Februari 2014

Rp 35.000 Rp 1.389.500

T O T A L Rp 3.000.000 Rp 1.610.500 Rp 1.389.500

Mengetahui, Bogor, Februari 2014

Ketua Manager Finance

Cherna Wati Tri

Astuti Opi Ropiah

(17)

LAPORAN KEUANGAN

PRODUKSI NUGGET KIMPUL BULAN MARET 2014

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 01/03/2014 Saldo bulan Februari 2014 Rp 1.389.500

2 15/03/2014 Membayar pembelian bahan baku

untuk 125 kemasan Rp 345.500 Rp 1.044.000 3 15/03/2014 Membayar pembelian bahan bakar

(gas) Rp 34.000 Rp 1.010.000

4 15/03/2014 Membayar pembelian label dan kemasan plastik

Rp 45.000 Rp 965.000 5 15/03/2014 Membayar pembelian air galon Rp 15.000 Rp 950.000 6 15/03/2014 Transportasi peserta PKM menuju

tempat produksi Rp 370.000 Rp 580.000

7 29/03/2014 Membayar air PAM bulan Maret 2014

Rp 35.000 Rp 545.000 8 29/03/2014 Membayar rekening listrik bulan Maret 2014 Rp 50.000 Rp 495.000 9 31/03/2014 Menerima uang penjualan 175

bungkus nugget Rp 1.400.000

T O T A L Rp 1.400.000 Rp 894.500 Rp 1.895.000

Mengetahui, Bogor, Maret 2014

Ketua Manager Finance

Cherna Wati Tri Astuti Opi Ropiah

(18)

LAPORAN KEUANGAN

PRODUKSII NUGGET KIMPUL BULAN APRIL 2014

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 2 3 4 5 6

1 01/04/2014 Saldo bulan Maret 2014 Rp 1.895.000 2 15/04/2014

Membayar pembelian bahan baku untuk 125

kemasan

Rp 345.500 Rp 1.549.500 3 15/04/2014 Membayar pembelian

bahan bakar (gas) Rp 34.000 Rp 1.515.500 4 15/04/2014

Membayar pembelian label dan kemasan

plastik Rp 45.000 Rp 1.470.500 5 15/04/2014 Membayar pembelian air galon Rp 15.000 Rp 1.455.500 6 15/04/2014 Transportasi peserta PKM menuju tempat produksi Rp 370.000 Rp 1.085.500 7 29/04/2014 Membayar air PAM bulan April 2014

Rp 35.000 Rp 1.050.500 8 29/04/2014 Membayar rekening listrik bulan April 2014 Rp 50.000 Rp 1.000.500 9 30/04/2014 Menerima uang penjualan 50 bungkus nugget Rp 400.000 TOTAL Rp 400.000 Rp 894.500 Rp 1.400.500

Mengetahui, Bogor, April 2014

Ketua Manager Finance

Cherna Wati Tri Astuti Opi Ropiah

(19)

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 2 3 4 5 6

1 01/05/2014 Saldo bulan April 2014 Rp 1.400.500 2 31/05/2014 Menerima uang penjualan

60 bungkus nugget Rp 480.000 TOTAL Rp 480.000 Rp - Rp 1.880.500

Mengetahui, Bogor, Mei 2014

Ketua Manager Finance

Cherna Wati Tri Astuti Opi Ropiah

NIM. J3E111025 NIM. J3E111029

LAPORAN KEUANGAN

PRODUKSI NUGGET KIMPUL BULAN MEI 2014

(20)

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 2 3 4 5 6

1 07/06/2014 Saldo bulan Mei 2014 Rp 1.880.500

2 14/06/2014

Pembelian kemasan, pencetakan label kemasan, brosur, dan banner

Rp 223.500 Rp 1.657.000 3 20/06/2014 Membayar pembelian bahan baku Rp 276.500 Rp1.380.500 4 20/06/2014 Membayar pembelian

bahan bakar (gas) Rp 34.000 Rp1.346.500 5 20/06/2014

Membayar pembelian air

galon Rp 15.000 Rp1.331.500

6 22/06/2014

Menerima uang penjualan 75 kemasan nugget ready to

cook 200 gram Rp 600.000

-

7

Menerima uang penjualan 75 kemasan nugget ready to

eat 45 gram Rp 225.000

-

8 25/06/2014

Membayar rekening listrik bulan Juni 2014

Rp 50.000

Rp1.281.500 9 25/06/2014

Membayar air PAM bulan

Juni 2014 Rp 35.000 Rp 1.246.500

TOTAL Rp 825.000 Rp 634.000 Rp 2.071.500

Mengetahui, Bogor, Juni 2014

Ketua Manager Finance

Cherna Wati Tri Astuti Opi Ropiah

NIM. J3E111025 NIM. J3E111029

LAPORAN KEUANGAN

PRODUKSI NUGGET KIMPUL BULAN JUNI 2014

(21)

2. Dokumen Pendukung Kegiatan

Gambar 1. Kimpul sebelum di kukus Gambar 2. Kimpul setelah di kukus

Gambar 4. Wortel setelah dicincang

Gambar 3. Wortel setelah di kupas

Gambar 6. Bumbu yang telah dihaluskan Gambar 5. Bumbu yang telah dikupas

(22)

Gambar 7. Adonan nugget

Gambar 8. Nugget kimpul

Gambar 8. Produk Nugget

Gambar 9. Dokumentasi penjualan

Gambar 11. Dokumentasi penjualan Gambar 10. Brosur

Gambar

Gambar 1 Kemasan bagian depan
Gambar 2 Kemasan bagian belakang
Tabel 2 Hasil yang Dicapai Selama Periode Bulan Februari-Juni 2014
Gambar 3 Produk Ready to Eat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tanda yang menentukan peduli dengan level dari teks tersebut menampilkan bold. Tanda presentational oleh CSS dan

Berdasarkan kondisi di atas perlu mengembangkan e-market atau e-marketplace yaitu suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli saling bertemu untuk melakukan transaksi

Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut direktorat pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang ada

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pembangunan terowong pengelak sekaligus menerapkan evaluasi sistem penyangga terowong

Bab ini berisi tentang cara-cara pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian diantaranya, penentuan nilai konstanta redaman pada Hydraulic Electro Mechanic Shock Absorber

Admin dapat menambahkan, mengedit, menghapus produk pada paket- paket dan juga jadwal keberangkatan yang tersedia tetapi diharuskan untuk admin login dengan

pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harganya lebih mahal. 7) Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik

Sehinggaa, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui hubungan kepadatan bulu babi yang hidup dalam ekosistem terumbu karang pada kawasan intertidal di Pantai