• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Geografis

Untuk Pemetaan Lahan Pertanian

Juan Fransisco Oroh 1), Ir. Arie S. M. Lumenta, ST, MT 2), Alwin Sambul , ST., M.Eng., Ph.D 3) Teknik Informatika Univesitas Sam Ratulangi Manado, Jl. Kampus Bahu-Unsrat Manado, 95115

E-mail : [email protected] 1), [email protected] 2), [email protected] 3)

Abstrak — Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan

Pertanian dibangun untuk membantu mempermudah masyarakat dalam mencari informasi mengenai hasil pertanian yang ada di Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. Aplikasi webgis ini memiliki fitur-fitur seperti peta yang berisi pemetaan informasi tentang lokasi, luas panen serta hasil produksi pertanian, fitur diagram yang berfungsi untuk menampilkan data-data informasi pertanian dalam bentuk diagram yang mudah dipahami. Dengan tampilan yang menarik dan simpel agar pengguna dapat dengan mudah mengoperasikan aplikasi webgis tersebut. Dengan menggunakan metode RAD dalam membuat siklus pengembangan sistem dan menggunakan XAMPP dan MySQL sebagai basis data dari pembuatan sistem serta menggunakan LeafletJS untuk menampilkan peta pada webgis, penulis juga memakai beberapa bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan website ini yakni HTML, PHP, CSS, maupun Javascript. Hasil dari perancangan dan pembangunan dari Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian adalah untuk digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang hasil pertanian yang ada di Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.

Kata kunci : Pemetaan, Pertanian, Rapid Application Development, SIG, Web

Abstract — Geographical Information System for Mapping Agricultural Land was built to help facilitate the community in finding information about agricultural products in Minahasa, North Minahasa, South Minahasa and Southeast Minahasa districts. This webgis application has features such as a map containing information mapping about the location, area of harvest and agricultural production, a diagram feature that functions to display agricultural information data in the form of easy-to-understand diagrams. With an attractive and simple appearance so that users can easily operate the webgis application. By using the RAD method in creating a system development cycle and using XAMPP and MySQL as the database of the system creation and using LeafletJS to display maps on webgis, the author also uses several programming languages that support the creation of this website, namely HTML, PHP, CSS, and Javascript. The results of the design and development of the Geographical Information System for Mapping Agricultural Lands are used by the community to obtain information about agricultural products in Minahasa, North Minahasa, South Minahasa and Southeast Minahasa districts.

Keywords: Mapping, Agriculture, Rapid Application Development, GIS, Web

I. PENDAHULUAN

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) adalah sistem informasi yang mengelola data yang memiliki informasi spesial atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis.

Kabupaten Minahasa yang sekarang sudah dimekarkan menjadi empat kabupaten yaitu Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara mempunyai potensi sangat bagus di bidang pertanian dikarenakan datarannya yang tinggi dan suhunya yang rendah menjadikannya sebagai dataran yang sangat bagus untuk bercocok tanam hasil pertanian. Dengan segala kelebihannya itu maka penyediaan informasi tentang hasil pertanian dari kabupaten-kabupaten tersebut akan sangat berguna bagi masyarakat maupun instansi yang terkait dalam hal memenuhi kebutuhan informasi maupun dalam hal mengambil keputusan.

Akan tetapi permasalahan yang ada saat ini, yaitu kurangnya informasi pertanian kepada masyarakat sehingga masyarakat sulit untuk mengetahui informasi pertanian yang ada di Kabupaten Minahasa. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem informasi geografis yang bisa menyajikan informasi tentang hasil pertanian serta memetakan lokasi-lokasinya agar masyarakat bisa dengan cepat dan mudah dalam mendapatkan informasi tentang hasil pertanian yang ada di minahasa.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis berencana membuat “Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian” sebagai tugas akhir sehingga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini dapat memberikan informasi tentang hasil pertanian yang ada di Kabupaten Minahasa secara optimal.

A. Tentang Kabupaten Minahasa

Kabupaten Minahasa sekarang ini sudah dimekarkan menjadi empat kabupaten yaitu :

1) Kabupaten Minahasa

Secara astronomis, Kabupaten Minahasa terletak di antara 01o01’00” – 01o29’00” LU – 124o34’00” – 125o05’00” BT, dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :

(2)

Sebelah Utara : Laut Sulawesi, Kota Manado dan Kota Tomohon

Sebelah Timur : Laut Maluku, Kabupaten Minahasa Utara Sebelah Barat : Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon

Sebelah Selatan : Laut Maluku dan Kota Tomohon 2) Kabupaten Minahasa Utara

Secara astronomis, Kabupaten Minahasa Utara terletak antara 1o18’30’’ – 1o53’00’’ Lintang Utara dan antara 124o44’00’’ – 125o11’00’’ Bujur Timur, dengan batas batas administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Kepulauan Sitaro, Laut Sulawesi dan Laut Maluku

Sebelah Timur : Kota Bitung Sebelah Barat : Kota Manado

Sebelah Selatan : Kabupaten Minahasa 3) Kabupaten Minahasa Selatan

Secara astronomis, Kabupaten Minahasa Selatan terletak antara 0°,47’-1°,24’ Lintang Utara dan antara 124°,18’- 124°45’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 00, dengan batas batas administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Minahasa

Sebelah Timur : Kabupaten Minahasa Tenggara Sebelah Barat : Laut Sulawesi

Sebelah Selatan : Kabupaten Bolmong dan Bolmong Timur

4) Kabupaten Minahasa Tenggara

Secara astronomis, Kabupaten Minahasa Tenggara terletak antara 0°50’28’’- 1°7’17’’ Lintang Utara dan antara 124°32’56’’-124°57’3’’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 00, dengan batas batas administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Minahasa Selatan

Sebelah Timur : Kabupaten Minahasa dan Laut Maluku Sebelah Barat : Kabupaten Minahasa Selatan

Sebelah Selatan : Laut Maluku dan Kabupaten Bolmong B. Pengertian Pertanian

Pertanian dalam pengertian yang luas yaitu kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut (Van Aarsten,1953). Pengertian Pertanian dalam arti sempit yaitu segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman untuk memperoleh produksi fisik yang maksimum (Sumantri, 1980).. C. Sistem Informasi Geografis

Menurut Prahasta, Eddy .(2009), Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau

Gambar 1. Ilustrasi Uraian Sub-sistem SIG

koordinat-koordinat geografi. Sistem informasi geografis adalah bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka.

Sistem informasi geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut:

1) Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oeh perangkat SIG yang bersangkutan.

2) Data Output

Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya.

3) Data Management

Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit.

4) Data Manipulation & Analysis

Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis & logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. D. Pengertian Web

Web adalah sebuah media yang menyediakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Hardjono (2006, p2). Menurut Hanson (2000, p4) Web adalah system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkonstribusi pada web.

(3)

Hanson (2000) juga menyebutkan Web merupakan system yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar:

1) Server Web : sebuah computer dan software yang menyimpan data dan mendistribusikan data ke computer lainnya melalui internet

2) Browser Web : software yang dijalankan pada computer pemakai atau client yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri

E. Basis Data

Basis data (Database) merupakan suatu kumpulan data yang disimpan didalam computer atau perangkat lunak yang dapat diolah atau dimanipulasi dan kemudian ditampilkan menjadi sebuah informasi.

Dalam pembuatan website penggunaan XAMPP dan MySQL sangat dibutuhkan dalam penyimpanan basis data. F. PHP

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. PHP sering digunakan dalam pembuatan website sederhana.Seiring berjalannya waktu PHP juga digunakan dalam pembuatan website popular seperti Wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. Kode program pada PHP tidak akan terlihat oleh pengguna atau user sehingga keamanan halaman website akan terjamin. PHP juga bersifat gratis dan open source.

Pada umumnya, untuk membangun halaman web, PHP bukanlah menjadi bahasa pemrograman yang utama. Menggunakan HTML dan CSS sudah dapat menghasilkan halaman web statis, dimana kontennya bersifat tetap. Bahasa PHP merupakan bahasa pemrograman pelengkap yang digunakan untuk menghasilkan web yang dinamis dan interaktif.

G. Quantum GIS

Menurut Prahasta (2009), Quantum GIS merupakan perangkat lunak SIG open-source dan gratis yang user-friendly dan berjalan dibeberapa platform sistem operasi; Linux, Unix, Mac Osx, dan Ms. Windows. Dengan QGIS pengguna dapat menampilkan dan membuat data peta dalam format shapefile, geotiff, atau sejenisnya. Selain itu, perangkat SIG ini juga mendukung plugin untuk melakukan fungsi-fungsi khusus seperti halnya menampilkan track hasil pengamatan perangkat receiver GPS.

H. LeafletJS

Leaflet JavaScript atau di singkat (LaefletJS) merupakan perpustakaan JavaScript yang bersifat Open Source. LeafletJS pertama kali dirilis oleh Vladimir Agafonkin pada tahun 2011. Library ini khusus digunakan untuk membangun aplikasi

pemetaan berbasis web, memdukung sebagian besar mobile dan desktop platform.

II. METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan bagian yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian. Pada gambar 2 menunjukan kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini beserta tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode pengembangan RAD(Rapid Application Development).

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :

1) Observasi

Observasi dilakukan dengan cara penulis mengamati apakah ada webgis tentang informasi pertanian di minahasa yang menampilkan data tanaman serta lokasinya. 2) Studi Literatur

Penulis mengambil data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik sebagai data sekunder untuk mengelolah data webgis yang akan di buat.

(4)

Gambar 3. Sumber Data BPS

C. Metode Pengembangan

Metode pengembangan aplikasi sistem informasi geografis untuk pemetaan lahan pertanian yang akan digunakan yaitu metode Rapid Application Development (RAD). Dimana RAD adalah model sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek dan cepat. Terdapat 3 tahap yang akan dilakukan yaitu perencanaan, desain, dan konstruksi.

D. Requirements Planning (Perencanaan Syarat-Syarat) Tahap ini terdiri dari komunikasi dan perancangan dimana didalamnya terdapat manajemen proyek dan manajemen resiko, kemudian metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi literatur, lalu selanjutnya yaitu menganalisa proses dan kinerja sistem yang didalamnya terdapat use case diagram, class diagram dan activity diagram.

Manajemen projek adalah perencanaan dan koordinasi suatu proyek dari awal hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu. Tabel 1 merupakan tabel manajemen resiko dimana kita dapat melihat resiko yang terjadi selama pengembangan website tersebut. Pada tabel manajemen resiko terdapat resiko, kemungkinan, sebab, dan akibat. Dimana resiko merupakan daftar resiko yang terjadi selama pengembangan website, kemungkinan merupakan kemungkinan mengapa resiko bisa saja terjadi, sebab merupakan penyebab resiko tersebut dapat terjadi, dan akibat merupakan akibat jika resiko itu terjadi. Gambar 4

merupakan gambar use case diagram yang menggambarkan fungsi apa saja yang ada di aplikasi webgis ini. Gambar 5 merupakan gambar class diagram yang menggambarkan proses dimana suatu sistem atau database yang saling berhubungan satu sama lain.

Tabel I. MANAJEMEN RESIKO

Gambar 4. Use Case Diagram

Gambar 5. Class Diagram

No . Resiko Kemungkina n Sebab Akibat 1. Kesalahan pemrograma n Perbaikan kesalahan pemrograman Ketidaktelitia n Keterlambata n dan performa yang tidak maksimal 2. Kesalahan analisis sistem Analisis kembali dan terjadi perombakan desain Keinginan user yang tidak teridentifikasi dengan baik Perubahan fitur

(5)

Gambar 6. Activity Diagram User

Gambar 7. Activity Diagram Admin

Gambar 6 merupakan gambar activity diagram user dimana didalamnya terdapat alur penggunaan website dengan menggunakan aktor user. Gambar 7 merupakan gambar activity diagram admin dimana didalamnya terdapat alur penggunaan website dengan menggunakan aktor admin.

E. RAD Design Workshop (Workshop Desain RAD) Pada tahap ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem berdasarkan diagram model aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap ini terdiri dari pembuatan database, sequence diagram, desain antarmuka, dan algoritma flowchart.

F. Implementation (Implementasi)

Tujuan dari tahap implementasi untuk menunjukkan platform, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan serta batasan dalam implementasi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Database

Berikut ini merupakan database yang ada pada aplikasi webgis yang dibuat. Gambar 8 merupakan gambar database minahasa4 dimana database tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam tabel yang berisi data. Gambar 8 merupakan gambar tabel admin dimana didalamnya berisi data id_admin, username, password dan nama lengkap. Gambar 9 merupakan gambar tabel jenis_tanaman yang didalamnya berisi data id_jenis_tanaman dan nama_tanaman

Gambar 8. Database minahasa4

Gambar 9. Tabel admin

Gambar 10. Tabel jenis_tanaman

Gambar 11. Tabel lokasi

(6)

Gambar 11 merupakan gambar tabel lokasi yang didalamnya berisi data id_lokasi, kecamatan, kabkot, provinsi, latitude, longitude dan g. Gambar 12 merupakan gambar tabel data_tanaman yang didalamnya berisi data id, luas_panen, produksi, id_lokasi, id_jenis_tanaman dan tahun

B. Tampilan Antarmuka

Berikut ini merupakan tampilan antarmuka dari aplikasi webgis yang dibuat. Gambar 13 merupakan gambar tampilan antarmuka halaman peta, halaman tersebut digunakan untuk melihat peta dan data yang ada dengan menggunakan berbagai fitur yang tersedia. Gambar 14 merupakan gambar tampilan antarmuka halaman statistik, halaman tersebut digunakan untuk melihat data-data dalam bentuk diagram. Gambar 15 merupakan gambar tampilan menu dropdown view data table yang ada pada diagram. Gambar 16 merupakan gambar tampilan antarmuka halaman about, halaman tersebut digunakan untuk melihat isi dari halaman about.

Gambar 13. Tampilan Antarmuka Halaman Peta

Gambar 14. Tampilan Antarmuka Halaman Statistik

Gambar 15. Tampilan Menu Dropdown View Data Table

Gambar 16. Tampilan Antarmuka Halaman About

(7)

Gambar 18. Tampilan Antarmuka Halaman Admin

Gambar 19. Tampilan Antarmuka Halaman Lokasi

Gambar 20. Tampilan Antarmuka Halaman Tanaman Bawang Merah

Gambar 17 merupakan gambar tampilan antarmuka login, halaman tersebut digunakan admin untuk masuk ke halaman admin. Gambar 18 merupakan gambar tampilan antarmuka halaman admin dimana pada saat admin melakukan login maka akan tampil halaman tersebut. Gambar 19 merupakan tampilan antarmuka halaman lokasi, halaman tersebut digunakan admin untuk memanipulasi data lokasi yang ada. Gambar 20 merupakan gambar tampilan halaman tanaman bawang merah yang digunakan admin untuk memanipulasi data tanaman yang ada.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian yang telah berhasil dibuat, maka dapat diambil kesimpulan yaitu sistem informasi ini berhasil dijalankan dengan baik dan mempunyai fitur-fitur seperti user bisa melihat peta yang berisi informasi tentang lokasi, jenis tanaman, luas panen dan jumlah yang diproduksi di suatu wilayah tertentu dan juga fitur untuk melihat data dalam bentuk diagram.

B. Saran

Setelah selesai melakukan penelitian dan juga telah membuat aplikasi pemetaan, maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan pertama untuk kedepannya dapat membuat fitur yang dimana user bisa menambahkan data tanaman mereka masing-masing, kedua bisa dibuat tampilan web menjadi lebih baik dan menarik, ketiga kedepannya bisa dibuat fitur agar bisa melihat data dari tahun-tahun sebelumnya.

V. KUTIPAN

[1] Aarsten, Van. 1953. Pengertian Pertanian [online]. Available: http://www.tokomesin.com/Pengertian_Pertanian.html.

[2] Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Minahasa, Minut, Minsel, Mitra Dalam Angka [online]. Available: http://minahasakab.bps.go.id [3] Dewi Haryanti Dai, Arie S.M Lumenta, Stanley Karouw, 2017.

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Sekolah Dasar Kota Manado.

[4] Fungsi dari bahasa pemrograman PHP [online]. Available: https://www.jurnalponsel.com/pengertian-php/

[5] John E. Harmon, Steven J. 2013. Design and Implementation of Geographic Information Sistems. New Jersey

[6] Konsep cara kerja aplikasi website [online]. Available: https://netsec.id/konsep-cara-kerja-aplikasi-web/

[7] Marfel A. Kaseger, Yaulie D.Y. Rindengan, Arie S.M. Lumenta, 2018. Aplikasi Pemetaan Daerah Rawan Kriminalitas Di Manado Berbasis Web

[8] Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung : Informatika. [9] Sejarah beserta kelebihan dan kekurangan HTML [online].

Available:

https://www.archivioguerrapolitica.org/2018/02/21/pengertian-html-sejarah-struktur-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/

[10] Sejarah bahasa pemrograman CSS [online]. Available:

https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1014464551#Konsep_ Dasar_Konsep_Dasar_CSS.

[11] Sumantri.1980. Agronomi [online]. Available: http://elisa.ugm.ac.id

[12] Tutik Khotimah, 2017. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Pertanian Dan Komoditi Hasil Panen Kabupaten Kudus, Universitas Muria Kudus.

[13] Tutorial PHP, HTML, CSS, Javascript [online]. Available: https://www.w3schools.com/

(8)

Juan Fransisco Oroh lahir di Manado 19

Februari 1996, anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Jeffri Oroh dan Juliana Mandei. Menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 21 Manado (2000 – 2006). Kemudian melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Manado (2006 – 2009), selanjutnya penulis menempuh studi ke Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado (2009 – 2012). Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota Manado yaitu Universitas Sam Ratulangi Manado dengan mengambil Program Studi Strata Satu (S-1) Teknik Informatika di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik. Penulis pernah mengambil bagian dalam organisasi dan kepanitiaan yang ada yaitu pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Elektro (HME).

Pada tahun 2018 bulan Mei, penulis membuat Skripsi demi memenuhi syarat Sarjana (S1) dengan judul Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lahan Pertanian, yang dibimbing oleh dua dosen yaitu Ir. Arie S. M. Lumenta, ST, MT., dan Alwin Sambul , ST., M.Eng., Ph.D, sehingga pada bulan Juli 2020 penulis resmi lulus di Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado menyandang gelar Sarjana Komputer.

Gambar

Gambar 1. Ilustrasi Uraian Sub-sistem SIG
Gambar 2. Kerangka Pikir
Gambar 4. Use Case Diagram
Gambar 15. Tampilan Menu Dropdown View Data Table
+2

Referensi

Dokumen terkait

tersebut harus jelas, termasuk mengontrol suhu konstan dan kelembaban relatif, lingkungan yang bebas dari bahan kimia yang agresif, dan tingkat cahaya yang sesuai.. Tindakan

Kepala BNN Kota Malang yang sekaligus alumni ITN Malang ini juga memberikan apresiasi kepada ITN karena pada tahun ini menyelenggarakan tes urine bagi seluruh mahasiswa

Sedangkan Atkinson dkk (2002:582) mengatakan sikap cenderung memprediksi perilaku jika (a) sikap itu kuat dan konsisten, sebaliknya sikap kurang memprediksi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor yang mendasari mahasiswa FKIP UNS dalam menggunakan fashion ketika kuliah antara lain: a) Rekategorisasi yang kurang berjalan

Menurut hasil pengamatan penulis, rendahnya kompetensi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : (1) siswa kurang tertarik pada pelajaran IPS, (2) siswa

Memperhatikan ketika pengajar memberikan penjelasan Bersedia mengikuti dan mengerjakan tugas yang diberikan Menjawab pertanyaan dari Guru. Aktif Mengikuti diskusi Cat: √ Ya, -

Mengingat besaran dana yang akan diterima oleh provinsi Papua dan propinsi Papua Barat akan mengalami penurunan apabila alternatif kebijakan ini diambil, maka

Ketika Anda membongkar laptop, sangat sering Anda harus memisahkan bagian- bagian yang terbuat dari plastik. Sebagai contoh, ketika Anda mengganti layar LCD, Anda