• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA, TATA TERTIH, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI D<)S'E.N DAN TENAGA KEP :NDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ETIKA, TATA TERTIH, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI D<)S'E.N DAN TENAGA KEP :NDIDIKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN

ETIKA, TATA TERTIH, SISTEM PENGHARGAAN DAN

SANKSI D<)S'E.N

DAN TENAGA KEP•

:

NDIDIKAN

OLEII:

Tll\1

Pt-

:

NVUSUN

STMIK HANOA Y ANI

2017

(3)

DAFTARISI

KAT A PEN GANT AR ... ... u

DAFT AR ISI... ... ... . .... ... ... ... ... ... ... iv

KEPUTUSAN KETUA STMIK HANOA Y ANI ... 1

BAB I : KETENTUAN

UMUM ...

2

Pasal 1 ...

2

BAB II : TUJUAN ... 2

Pasal 2 ... 2

BAB III : TATA TERTIB KEHIDUP AN KAMPUS BAGI DOSEN ... 2

Pasal 3 ... 2

Pasal 4 ... 3

BAB IV

: HAK

DAN KEW AJIBAN ...

3

Pasal 5 ...

3

Pasal 6 ...

3

BAB V

: TATA

KRAMA

PERGAULANDANTANGGUNGJAWAB 4 Pasal 7 ... 4

Pasal 8 ... 4

BAB VI : PEMBERIAN PENGHARGAAN ... 4

Pasal 9 ... 4

Pasal 10 ... 4

BAB

VII : PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN...

5

Pasal 11 ... 5

BAB IX

:

PELANGGARAN...

5

Pasal 12 ...

5

BAB X : SANKS I ... ·· · ·· · ·· ···· ... ... ... ... .... .. . ... 6

(4)

BABXI :KETENTUANTAMBAHAN...

6

Pasal 14 ... 6

BAB XII : PENUTUP...

7

Pasal 15 ... 7

(5)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA dan KOMPUTER

STMIK HANDAY ANI

(Apapun Cita-cita anda, Teknologi lnformasi Komputer Jawabannya)

Status Terakreditasi BAN - PT

SURAT KEPUTUSAN KETUA STMIK HANDAYANI NOMOR: 0362/STMIK-H/AK-12M/2017

TENTANG

ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Handayani,

Menimbang :

Mengingat

Memperhatikan :

a. bahwa untuk lancarnya kegiatan akademik di kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani diperlukan suasana kondusif yang mencerrninkan kehidupan kampus yang tertib, beretika, dan budaya akademik;

h bahwa selama ini diharapkan kehidupan kampus tertib clan kondusif untuk berlangsungnya kegiatan pembelajaran dan interaksi antar civitas akademika yang tercermin dalam kepedulian lingkungan, tata pergaulan, perilaku dan

penampilan anggota civitas akademika, sehingga tercipta

budaya tertib dan disiplin;

c. bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat dalam lingkungan kampus tetapi belum terdapat aturan yang jelas dan tegas mengenai

hal tersebut;

d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Perguruan Tinggi tentang Etika, Tata Tertib,

Sistem Penghargaan dan sanksi Perguruan Tinggi.

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun

1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan

dosen

4. Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Handayani 5. Peraturan Kepegawaian STMIK Handayani Nomor

125N APHAN/BP/SK-V /2017

6. Statuta STMIK Handayani tahun 2016

1. Masukan dari Dosen dan Tenaga Kependidikan serta civitas Akademika Perguruan Tinggi STMIK Handayani

2. Keputusan Rapat Pimpinan STMIK Tanggal 22 Mei 2017 tentang persetujuan untuk mengatur pedoman Etika, Tata

(6)

Menetapkan

Tertib, Sistem Penghargaan Dan Sanksi Dosen Dan Tenaga

Kependidikan.

Peraturan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Tentang Etika, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dasen dan Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Tahun 2016

BABI

KETENTUAN UMUM Pasal 1

1. Tenaga kependidikan di STMIK Handayani terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik.

2 Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh

penyelanggara perguruan tinggi dengan tugas utama melaksanakan tri darma perguruan tinggi.

3. Dosen dapat merupakan dosen tetap, dpk, dosen luar biasa, dan dosen tamu.

4. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan.

5. Dosen DPK adalah dosen PNS yang dipekerjakan oleh pemerintah pada perguruan

tinggi yang ditunjuk pemerintah (kopertis ).

6. Dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada perguruan tinggi yang

bersangkutan.

7. Dosen tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadi dosen di

STMIK Handayani selama jangka waktu tertentu.

8. Jenjang jabatan akademik dosen pada dasarnya terdiri atas Asisten Ahli, Lektor,

Lektor Kepala dan Guru Besar.

9. Dosen STMIK Handayani berasal dari berbagai kultur dan latar belakang.

10. STMIK Handayani berkewajiban menciptakan kultur menyelaraskan perbedaan yang

ada di antara berbagai kultur yang dibawa oleh masing-masing individu sehingga

menjadi kultur yang diterima di lingkungan STMIK Handayani , untuk itulah perlu

dibuat suatu Pedoman / Kode Etik Tenaga Kependidikan di lingkungan

STMIK

Handayani .

BAB

II

TUJUAN

Pasal 2

Pedoman I Kode Etik tenaga kependidikan bertujuan untuk :

a Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi mahasiswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

h

Membentuk citra dosen sebagai

figur

yang memiliki integritas intelektual dan terbuka terhadap semua perubahan.

c. Membentuk citra lingkungan civitas akademika yang peduli terhadap lingkungan. kesehatan, teknologi informasi dan waktu.

(7)

d Membentuk citra profesional dalam penyelenggaraan manajemen pendidikan STMIK Handayani .

BAB III

TA TA TERTIB KEHIDUP AN KAMPUS BAGI DOSEN Pasal 3

Syarat untuk menjadi dosen adalah:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

3. Berpendidikan Minimal S2 atau sedang melaksanakan studi lanjut. 4. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi;

5 • Memiliki rasa tanggung j awab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara. Pasal 4

Secara umum tugas seorang dosen meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni:

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan wewenang jenjang

Jabatan akademiknya.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang jenjang jabatan

akademiknya. ·

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan

pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjangpelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenangjenjangjabatan akademiknya.

BABIV

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 5

Tenaga Kependidikan mempunyai hak :

1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat

ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.

2 Menyumbang karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan prodesinya.

4. Memperoleh penghargaan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk

memupuk loyalitas terhadap STMIK Handayani kepada warga atau unsur organisasi

yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa terhadap STMIK

Handayani .

Pasal 6

Setiap Tenaga Kependidikan STMIK Handayani wajib:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan pemerintah Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.

2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama baik STMIK Handayani .

3. Mengutarnakan kepentingan STMIK Handayani clan masyarakat dari pada kepentingan pribadi atau golongan.

(8)

jujur, bersemangat, bertanggungjawab dan menghindari perbuatan tercela, antara lain

perbuatan plagiat.

5. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.

6. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang

lain.

7. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan.

8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut diduga

secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan profesinya. 9. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam mengguna~an

kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi wewenang keahlian atau keahlian

rekan sejawatnya.

10. Menghonnati sesama dosen dan berusaha meluruskan perbuatan tercela dari rekan

sejawat.

11. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,

mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

12. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepribadian insan terpelajar yang mandiri dan bertanggungjawab.

13. Bersikap clan bertindak adil terhadap mahasiswa.

14. Menjaga/memelihara kehonnatan dan kesehatan dirinya.

15. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan infomiasi sesuai dengan bidangnya.

16. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STMIK Handayani BABV

TATAKRAMAPERGAULANDANTANGGUNGJAWAB Pasal 7

Tata kanna pergaulan di dalam lingkungan kampus STMIK Handayani didasarkan atas

azas-azas kekeluargaan serta menjujung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai

dengan pandangan hidup Pancasila.

Pasal 8

Keluarga Besar STMIK Handayani mempunyai tanggungjawab untuk menjaga nama baik

Almamater serta menyadari bahwa Perguruan Tinggi hams benar-benar merupakan

masyarakat ilmiah yang akan berkembang terns sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama

BABVI

PEMBERIANPENGHARGAAN

Pasal 9

Penghargaan atau

award

diberikan kepada sivitas akademika atas dasar prestasi kerja, hasil kerja (kinerja), dan usaha yang membawa harum nama almamater, atau pengalaman kerja yang ditempuh tanpa cacat/ cela selama I 0, 20, 30 tahun atau lebih. Penghargaa dapat berupa kata-kata (lisan), pemberian sertifikat, piagam, dan atau berbentuk barang.

(9)

Pasal 10

Jenis penghargaan yang diberikan bergantung kepada berbagai kriteria, antara lian j

enis

pengabdian

,

prestasi, jasa, dan bentuk lain yang sangat menguntungkan bagi kemajuan

Perguruan Tinggi. Jenis penghargaan dapat berupa:

1)

Pujian secara lisan;

2)

Ucapan terima kasih;

3)

Sertifikat keberhasilan;

4)

Surat penghargaan;

5)

Hadiah berupa barang/ cindera mata

;

6)

Peningkatan fasilitas;

7)

Pengiriman ke luar negeri

;

8)

Peloncatan jabatan fungsional untuk dosen;

9)

Publisitas.

BAB VII

PELAKSANAANPEMBERIANPENGHARGAAN

Pasal

11

Setiap sivitas akademika berhak mendapat penghargan bila berprestasi dan membawa nama

baik jurusan/ Perguruan Tinggi. Dalam hal pemberian penghargaan akan dilibatkan pihak

yang berwenang memberi penghargaan dan proses pemberian penghargaan.

1. Pihak yang berwenang memberi penghargaan adalah:

a

Ketua jurusan yang bersangkutan, bila sifatnya intern atau dalam lingkup kecil.

b.

Ketua, bila sifatnya lebih luas dan membawa nama fakultas atau yang diusulkan

oleh jurusan untuk dosen dan karyawan fungsional.

c.

Ketua dibantu senat Perguruan Tinggi yang keanggotaannya terdiri atas anggota

Senat dan Panitia Penilaian Pemberian Penghargaan bagi Orang-orang yang

Berjasa kepada STMIK Handayani yang diketuai oleh Sekretaris Senat pada

kondisi yang sifatnya lebih umum dan mencangkup Perguruan Tinggi serta

kepentingan nasional.

2. Proses Pemberian Penghargaan

Pemberian penghargaan dilaksanakan setelah proses berikut:

a

Ketua jurusan, sebelum memberikan penghargaan meminta kepada yang

bersangkutan memberikan data sebagai bukti berprestasi atau berjasa baik

berupa sumbangan pemikiran atau karya nyata.

b. Ketua, sebelum memberi penghargaan

,

meneliti dahulu data yang diusulkan

o

leh

jurusan untuk dosen, atau oleh Puket II untuk karyawan fungsional

,

atau ole

h tim

khusus yang dibentuk untuk maksud tersebut.

c

.

Ketua, sebelum memberi penghargaan

,

meneliti dahulu data yan

g

diusulk

an oleh

Jurusan, atau tim khusus

y

an

g

d

i

be

n

tuk untuk maksud t

e

rsebu

t.

BABIX

P

E

LANGGARAN

Pasal 12

Pelan

g

garan

o

l

e

h do

se

n d

a

p

at be

r

bentuk :

(10)

/Keluarga Besar Kampus STMIK Handayani .

2. Merongrong kewibawaan pejabat dilingkungan Perguruan Tinggi atau Program Studi dalam menjalankan tugas danjabatan.

3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya. 4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun

sesame pejabat.

5. Membocorkan rahasiajabatan dan atau rahasia Negara 6. Membocorkan soal dan atau kunci jawabannya

7. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan

8. Melawan dan menolak tugas dari atasan.

9. Menghalangi, mempersulit peneyelenggaraan kegiatan akademi dan non akademik yang telah ditetapkan Perguruan Tinggi/Program Studi .

10. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpawewenang sah dari Perguruan Tinggi/Program Studi .

11. Melakukan pengotoran/pengrusakan, berbuat curang serta memalsukan surat / dokumen yang sah seperti nilai, ijazah maupun sertifikat dan dokumen lain.

12. Melakukan tindakan kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar. 13. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda STMIK Handayani ;

14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik STMIK Handayani tanpa izin.

15. Memeras, berjudi,membawa,menyalahgunakan obat-obat terlarang di lingkungan Kampus STMIK Handayani .

16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh Pemerintah. 17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika STMIK Handayani ; 18. Melakukan plagiat dalam karya ilmiah.

19. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundangundangan yang berlaku.

BABX SANKSI Pasal 13

Sanksi Terhadap Dosen :

1. Setiap dosen STMIK HAND A Y ANI yang melanggar kode etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi.

2. Sanksi yang dikenakan kepada dosen dapat berupa : a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis c. Peringatan keras

d. Penundaan kenaikkan gaji berkala e. Penundaan kenaikan pangkat f. Penundaan pangkat

g. Pembebasan tugas

h. Pemberhentian

(11)

BAB XI

KETENTUANTAMBAHAN

Pasal 14

Tenaga Kependidik:an STMIK Handayani yang melakukan pelanggaran seperti tersebut pada pasal diatas diberikan hak untulc membela diri di hadapan Kenia, baik lisan maupun tertulis sebelum Ketua memberikan keputusan akhir.

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 15

Tata tertib ini mulai berlaku se-j<1k langga.1 dilctapka11 uenga.n ketentuan segala sesuatunya akan diubah bi la temyata di kemudian hari terdapat kesalahan.

Ditetapkan di : Makassar Pada tanggal: 1 Juni 2017 STMIK Handayani

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan pendekatan kualitatif pada peneltian ini didasari peneliti ingin memperoleh kedalaman jawaban untuk mengetahui lebih dalam strategi public relations

• Sanksi hukum fraud dapat berbentuk sanksi administratif, perdata maupun pidana dgn tak menutup kemungkinan sanksi disiplin dan. etika bagi pelakunya yg

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah efektifitas penggunaan dosis pupuk cair dari hasil pengolahan limbah gas bio untuk menghasilkan pertumbuhan yang

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tipe akuifer yang seragam yaitu akuifer tidak tertekan dengan penysusn batugamping yang tersusun atas batugamping koral,

Pilihan strategi pada masing- masing jenis pembangkit tersebut adalah melalui pertimbangan pendapatan rumah tangga dalam mengakses listrik, biaya atau harga yang dibutuhkan untuk

Akan tetapi kami fihak penterjemah memandang dikarenakan adanya kemungkinan tidak semua para pembaca adalah orang - orang yang mahir dalam berbahasa arab, dan tidak ada salahnya

Secara khusus, pelatihan tersebut difokuskan pada dua aspek, yaitu : pertama, meningkatkan kemampuan membaca teks berbahasa Arab yang berkenaan dengan inflight announcement

Oleh karena itu, sebagai rambu-rambu dalam berorganisasi dan manajemen yang sehat, disusunlah pedoman standar etika, tata tertib, sistem penghargaan dan sanksi Dosen dan Tenaga