• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS OLEH: Pembimbing: PROGRAM PASCASARJANA SALATIGA 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS OLEH: Pembimbing: PROGRAM PASCASARJANA SALATIGA 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perlakuan

Perlakuan

Perlakuan

Perlakuan Terhadap

Terhadap

Terhadap

Terhadap Orang

Orang

Orang

Orang Meninggal

Meninggal

Meninggal

Meninggal dalam

dalam

dalam

dalam Tradisi

Tradisi

Tradisi

Tradisi Penguburan

Penguburan

Penguburan

Penguburan

Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat Desa

Desa

Desa

Desa Trunyan

Trunyan

Trunyan

Trunyan Bali

Bali

Bali

Bali

TESIS

TESIS

TESIS

TESIS

Diajukan

Diajukan

Diajukan

Diajukan Kepada

Kepada

Kepada

Kepada Program

Program

Program

Program Pascasarjana

Pascasarjana

Pascasarjana

Pascasarjana

Magister

Magister

Magister

Magister Sosiologi

Sosiologi

Sosiologi

Sosiologi Agama

Agama

Agama

Agama Untuk

Untuk

Untuk

Untuk Memperoleh

Memperoleh

Memperoleh

Memperoleh Gelar

Gelar

Gelar

Gelar

Magister

Magister

Magister

Magister Sains

Sains

Sains

Sains (M.Si)

(M.Si)

(M.Si)

(M.Si)

OLEH:

Juliza

Juliza

Juliza

Juliza Friski

Friski

Friski

Friski Ransun

Ransun

Ransun

Ransun

75

75

75

75 2012

2012

2012

2012 0

0

0

015

15

15

15

Pembimbing:

Pembimbing:

Pembimbing:

Pembimbing:

1.

1.

1.

1. Dr.

Dr.

Dr.

Dr. David

David

David

David Samiyono

Samiyono

Samiyono

Samiyono

2.

2.

2. Pdt.

2.

Pdt.

Pdt.

Pdt. Dr.

Dr.

Dr.

Dr. Retnowati,

Retnowati, M.

Retnowati,

Retnowati,

M.

M.

M. Si

Si

Si

Si

PROGRAM

PROGRAM

PROGRAM

PROGRAM PASCASARJANA

PASCASARJANA

PASCASARJANA

PASCASARJANA

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS KRISTEN

KRISTEN

KRISTEN

KRISTEN SATYA

SATYA

SATYA

SATYA WACANA

WACANA

WACANA

WACANA

SALATIGA

SALATIGA

SALATIGA

SALATIGA

2013

2013

2013

2013

(2)
(3)
(4)

i

MOTTO

“Karena Masa Depan Sungguh ada,

dan Harapanmu tidak akan Hilang.”

(5)

ii

Halaman Persembahan

Dengan penuh rasa syukur Tesis ini saya persembahkan untuk

Kemuliaan Bapa di sorga yang telah memberikan kekuatan, kesehatan

serta hikmat dan akal budi.

Kepada Papa dan Mama yang tercinta (Fredrik Ransun, S. Pd.,

MM. dan Renny. M. J. E. Tampi, S. Pd),

yang dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan serta pergumulan yang

besar untuk terus memberikan dorongan, motivasi, dan semangat agar penulis

terus berjuang, dan yang tak pernah lelah bekerja untuk memenuhi kebutuhan

penulis. Terima kasih mama dan papa untuk semua hal yang telah kalian berikan.

Kepada Adikku, Steven Frengki Ransun, SE

yang selalu memberikan dorongan dan motivasi, serta dukungan doa selama

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Keyakinanku,

Allah Sanggup Menyembuhkan, Memulihkan Setiap

Perkara Dalam Kehidupan Kita.

Indahnya hidup ini dalam keyakinanku kepada Allah yang telah menganugerahkan kedamaian yang sempurna untuk mencapai kesempurnaan dalam meraih sukses untuk masa depan yang sungguh indah. Keindahan itulah yang memperkokoh perjalanan studi saya selama di lembaga tercinta Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Untuk itu, menyadari bahwa segala sesuatu yang dianugerahkan berasal dari Allah, maka syukur kepada Dia dan nyanyian sukacita selalu disuarakan ketika proses perkuliahan sampai dengan penyusunan tesis ini boleh selesai.

Penulis mengucapankan terima kasih kepada:

 Keluarga Besar Ransun, Tampi, Om-Tante, keponakan-keponakan dan semua saudara-saudara yang selalu mendukung penulis dalam studi baik lewat doa maupun dana. Tuhan Yesus akan selalu memberkati kita semua.

 Kel. Ransun-Pandelaki (pa’ani Maxi dan ma’ ani Ana), Kel. Talumingan-Sumarauw (pa’ani Eci dan ma’ani Jein) terima kasih untuk setiap kasih sayang, semangat, dorongan, topangan doa dan dana dan yang juga telah mengambil bagian dalam membetuk kehidupan penulis. Terima kasih pa’ ani dan ma’ani untuk semua hal yang telah kalian berikan, kiranya Tuhan Yesus memberkati.

(7)

iv  Pendeta serta Majelis Jemaat GMIM Imanuel Maumbi yang telah membantu baik dalam

Doa dan dana. Tuhan Yesus akan selalu Memberkati dalam setiap tugas Pelayanan. Tidak lupa juga penulis menyampaikan terima kasih kepada:

 Seluruh Civitas Akademika UKSW di Salatiga, secara khusus Fakultas Teologi Program Studi Magister Sosiologi Agama. Kepada para dosen yang telah membagi pengetahuan dan wawasan keilmuannya dalam ruang kuliah maupun dalam diskusi. Kepada Dr. David Samiyono dan Pdt. Dr. Retnowati, M.Si yang telah membimbing dalam proses penulisan dan perampungan tesis ini. Kepada Pdt. Dr. Thobias Messakh sebagai Wali Studi dan telah turut menguji tesis saya ini. Kepada Pimpinan UKSW Prof. Pdt. John A. Titaley sebagai Rektor, Th.D, Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nubantimo, Pdt. Dr. Yusak B. Setyawan, MATS, Ph. D, Pdt. Daniel Nuhamara, M. Th, Ed. D, Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th. M, Dr. Flip Litay. Saya sangat berterimakasih mempunyai dan mengenal Bapak/Ibu Dosen yang sekaligus sebagai orangtua saya selama berada dan study di UKSW Salatiga. Kepada Mbak Liana yang telah membantu proses administrasi selama studi.

 Seluruh Sahabat MSA 2012 Pdt. Jhon Ricky Purba, STh, M.Si. Pdt. I Made Priyana, M. Th, Pdt. Olivianus Kause, STh, M.Si, Pdt. Merry Makangiras, Pdt. Hardek Refin Masua, Pdt. Norman Nenohai, Pdt. Zeth Yunus Laritmas, Pdt. Grace Pallit, STh, M.Si, Pdt. Sediyoko, Pdt. Jublina Rafael, Yodi M. Talahatu, M.Si, Lita Alexander Nayoan, S.Si., Krisman Heavy Manalu, S.Th., Yandri Lawalata, S.Th., Al Berkat Efraim Sabintoe, S.Th., Merry Rungkat, S,Teol, M.Si, Soli Deo Koroh, S.Si., Marice Dimara,S.Th., Selly Rahayaan, S.Th., Vecky Keratem, S.Si., Titi Isnaini, Yohan Zakaria, S.Si., Yoan Niwenty N, S.Si., Florensye Gazper, S.Si., Seh Hari Wahyuni, S.Si., dan Kurniasih, S.Th., Pdt.

(8)

v Ronny H, Pdt. Nancy. Terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan yang dapat kami rasakan.

 Kepada pemerintah, petua adat serta masyarakat desa Trunyan Bali yang telah membantu kami selama melaksanakan penelitian. Terima kasih atas kerjasama, bantuan, layanan dan akomodasi yang kami telah terima selama hidup bersama sewaktu penelitian. Tuhan kiranya berkenan memberkati saudara-saudari dalam tugas pelayanan di tengah-tengah masyarakat.

 Seluruh pihak yang tidak disebutkan satu per satu yang juga telah turut membantu kami, baik dalam bentuk doa, motivasi, informasi, diskusi, buku, dana, dan berbagai bentuk bantuan lainnya selama kami melanjutkan studi di Salatiga. Kami senantiasa mengingat dan menghargai seluruh bantuan saudara-saudari yang telah kami terima. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati hidup Anda dengan damai sejahtera, kini dan di sepanjang masa.

Tidak ada hal lain selain kebanggaan dan penghormatan serta ungkapan syukur bagi kemuliaan Yesus Kristus sang pembentuk dan pemilik hidup yang telah menerangi, membentuk, dan mengubah hidup ini menjadi lebih berarti dan bermakna. Sungguh besar kuasamu ya Tuhan, Engkaulah Allah yang hidup, yang selalu nyata dan tak pernah telambat dalam menjawab berbagai kebutuhan hidup ini sehingga jalan menempuh studi yang penuh dengan tantangan dan pergumulan boleh dilewati oleh penulis. Syukur dan pujian hanya kepadaMu.

Salatiga,Desember 2013 Juliza Friski Ransun

(9)

vi

Abstraksi

Tradisi penguburan di Desa Trunyan merupakan suatu hal yang unik karena perlakuan terhadap mayat di desa ini berbeda dengan daerah-daerah Bali lainnya, dalam kebudayaan Bali pada umumnya dikenal “Ngaben” yaitu peniadaan jenazah dengan diupacarakan dan dibakar. Peniadaan jenazah di Desa Trunyan berupa peletakan mayat diatas tanah. Prosesi orang meninggal di Bali, biasanya dikubur ataupun dibakar, tapi di Desa Trunyan tidak seperti itu, tubuh orang yang sudah meninggal melalui sebuah prosesi dan akhirnya dibungkus dengan kain kafan, dan selanjutnya ditaruh di atas tanah dikuburan disebut sema wayah, dikelilingi anyaman dari pohon bambu atau yang disebut “ancak saji“ ikatan dibuat dari bahan bambu kemudian ditempatkan di atas lubang kuburan secara melingkar. Tujuannya untuk melindungi mayat dari gangguan binatang maupun burung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menjelaskan proses penguburan di desa Trunyan Bali dan untuk mengetahui mengapa terjadi pembedaan perlakuan terhadap jenazah. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan teori-teori tentang ritual kematian dari beberapa tokoh. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara melakukan wawancara secara mendalam dengan kepala desa, pemangku adat yang berperan sebagai pemimpin upacara, serta masyarakat Trunyan, dan mengamati kehidupan masyarakat Trunyan.

Dalam penelitian, penulis menemukan bahwa tradisi pemakaman di desa Trunyan memiliki suatu nilai budaya yang sangat tinggi, sehingga tali perekat kebersamaan masyarakat Trunyan semakin kelihatan. Dalam tradisi pemakaman penulis menemukan juga bahwa ada dimensi profan dan sakral dalam setiap upacara yang diadakan, lebih khusus upacara kematian dan cara memperlakukan jenazah.

Dalam penelitian ditemukan bahwa ternyata upacara Ngaben di Trunyan tidak sembarangan orang yang dikuburkan di kuburan utama atau sema wayah adalah orang-orang yang masuk dalam kategori orang suci dalam arti meninggal dengan kondisi fisik yang utuh tanpa cacat, dan moral yang baik selama menjalani hidup. dalam penelitian ditemukan tempat kuburan di desa Trunyan disakralkan oleh masyarakan setempat, dan pemahaman Ngaben di Trunyan berbeda dengan pemahaman Bali daratan.

(10)

vi

DAFTAR ISI

Motto ……….i

Halaman Persembahan ……….ii

Kata Pengantar ……….iii

Abstraksi ………..v

Daftar isi ….………..vi

I. BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ………..1-5 1.2. Penjelasan Konsep Operasional ……….5

1.3. Perumusan Masalah ………...6

1.4. Tujuan Penelitian ……….6

1.5. Manfaat Penelitian ……….6

1.6. Metode Penelitian ……….7 1.7. Lokasi Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………..7-9

1.8. Sistimatika Penulisan ………9-11

II. BAB II

Kerangka Konseptual

2.1. Ritual ………..12-17

2.2. Ritual Kematian ………..17-22

2.3. Dimensi Sakral dalam Ritual ………..22-27

III. BAB III

Tradisi Penguburan Masyarakat Trunyan Bali

3.1. Letak Geografi ………..28-29

3.2. Sistim Sosial Masyarakat Trunyan

3.2.1. Keadaan Ekonomi ………..29-30

3.2.2. Keadaan Sosial Budaya dan Keagamaan ………..30-32 3.3. Sistim Kepercayaan Masyarakat Trunyan ………..32-35

(11)

vii

3.3.1. Sistim Upacara Keagamaan ………..35-37

3.3.2. Upacara Kelahiran ………..37-41

3.3.3. Upacara Perkawinan ………..41-43

3.4. Sistim Kepercayaan Tentang Kematian

3.4.1. Upacara Kematian ………..43-44

3.4.2. Upacara Kematian di Desa Trunyan ………..45-50 3.4.3. Pembedaan Perlakuan Terhadap Orang

Meninggal di Desa Trunyan ………..50-53 3.4.3.1. Tiga Tempat Penguburan

Masyarakat Trunyan ………..53-56 3.4.3.2. Pohon Tarumenyan sebagai

Pohon Suci ………..56-57

3.5. Norma atau Aturan-aturan Hidup Masyarakat

Trunyan ………..57-59

IV. BAB IV

Analisis dan Refleksi Tradisi Penguburan Masyarakat Trunyan dan Cara Memperlakukan Jenazah

4.1. Ritual Masyarakat Trunyan ………..60-62 4.2. Ritual Penguburan Masyarakat Trunyan ………..62-65 4.3. Dimensi Sakral dan Profan Dalam Upacara

Kematian Masyarakat Trunyan ………..65-71

V. BAB V

Penutup

5.1. Kesimpulan dan Refleksi ………..72-74

5.2. Saran ………...74

Daftar Kepustakaan ………..75-77

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Profil Protein Ekstrak Biji

Dalam rangka menunjang pembangunan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan maka identifikasi radioaktivitas lingkungan di sekitar pesisir Lemahabang dengan tujuan

1) Total jumlah individu ikan yang ditemukan pada ekosistem hutan mangrove Perairan Wael selama penelitian sebanyak 127 individu meliputi 27 speseis, 22 genera dari 21 famili

Seperti apakah rancangan program hipotetik bimbingan dan konseling pranikah yang dapat dikembangkan untuk membantu meningkatkan kesiapan diri menghadapi pernikahan dan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas

Kinerja lebih terperinci seperti apa yang dikenal dengan pendapatan, efisiensi, pertumbuhan (termasuk perluasan pasar), kesempatan kerja, prestasi, profesionalisme,

Prasasti mempunyai sifat resmi sebagai suatu keputusan atau perintah yang diturunkan oleh seorang raja atau penguasa, sehingga dalam penulisannya ada aturan- aturan penulisan

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian setelah tanaman budidaya tumbuh di lahan tersebut, dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan gulma yang tumbuh