Metode dan Strategi
Pengumpulan Data
Metode Kualitatif
Retna Siwi Padmawati KMPK
November 2009 November 2009
1
Metode Pengumpulan Data
z Observasi
z Wawancara mendalam/in-depth interview
z Diskusi kelompok terarah (DKT)/ Focus group discussion (FGD)
z Studi Dokumen
Tujuan Observasi
z Merekam situasi/peristiwa dalam kejadian sesungguhnya (seperti apa adanya)
z Merekam apa arti situasi tersebut pada suatu saat pada kelompok tertentu
3
Observasi
z TargetÆ aktivitas, peristiwa, setting, perilaku
orang/kelompok, percakapan, interaksi
z ProsedurÆ catatan lapangan tertulis/tape,
video records, foto, peta, cheklist observasi
z Data contentÆDeskripsi ttg setting perilaku z Data contentÆDeskripsi ttg setting, perilaku,
kegiatan, pola interaksi, keyakinan, emosi, dsb
Kegunaan observasi
z Mengidentifikasi peristiwa/pemandangan di suatu lokasi (jalan, bar, pos ronda, sumur umum, dst.) z Memetakan lokasi
z Mengamati perilaku langsung/tdk langsung z Memvalidasi data wawancara
z Menjelaskan konteks sosial dari perilaku z Mencari faktor-faktor yang baru
z Mengembangkan hipotesis 5
Observasi
z Tidak dapat – Menjawab pertanyaan – Digunakan sendirian z Dapat– Mengembangkan konteksMengembangkan konteks
Ciri dan tipe observasi
z Tidak terstruktur (pencarian) z Terstruktur– Alur dan waktu
– Kategori yg telah ditentukan – Memetakan lokasi
z Tidak langsung z Tidak langsung Tipe lain:
z Observasi Partisipasi z Observasi non partisipasi 7
Target
z Aktifitas
z Peristiwa dan urutan peristiwa
z Setting, struktur partisipasi
z Perilaku orang dan kelompok P k
z Percakapan
Prosedur pengumpulan data
z Catatan lapangan tertulis atau
terdokumentasi dengan alat perekam
z Wawancara atau percakapan tertulis dan terekam dengan alat
z Perekaman video z Perekaman video z Foto z Peta z Observational Checklist 9
Macam Data
z Physical setting z Tingkah laku z Kegiatan z Pola interaksi A ti z Arti z Kepercayaan z EmosiLangkah-langkah
z Entry z Fitting in z Rapid learning z Debriefing/feedback E it z Exit z Report discussion 11Contoh observasi: Puskesmas
S, 10 Nop 1990, pukul 09.00
WIB
z Seorang perawat dg seragam simbol satu partai politik mengajukan pertanyaan dengan suara lantang, “Suntik, ya?!” kepada seorang perempuan lanjut usia. Secara otomatis dia menunjuk pada gorden hijau yg
memisahkan ruangan menjadi dua. Si pasien mengikuti instruksinya dengan tergesa-gesa, menghilang di balik gorden dan membuka stagennya. Ketika dia berhasil mengatasi kesulitan menaiki tempat tidur besi yg cukup mengatasi kesulitan menaiki tempat tidur besi yg cukup tinggi, pembantu perawat telah siap menusukkan jarum suntik ke bagian atas pantatnya. Kulit yg disuntik
kemudian diusap dg segumpal kapas. Si ibu kemudian turun dan berjalan ke ruang di sampingnya untuk membayar. Seorng pasien laki-laki telah menunggu gilirannya dengan celana yang sudah sedikit terlepas
Observasi dan pencatatan
z Observasi yang powerful: terletak pada “judgment” tentang apa yang harus digambarkan dan apa yang harus diabaikan
z Improved powerÆ jika disertai dengan ketrampilan menulis yang baik
– Waktu dan tanggal
– Ada tulisan versi singkat dan versi lengkap/rinciAda tulisan versi singkat dan versi lengkap/rinci – Margin yang lebar untuk kata-kata kunci
– Peneliti dapat menuliskan hipotesis/asumsi awal dan
kesan-kesan, dialog kecil, dsb.
– Jurnal harian yang mencatat frustasi kecil atau kecemasan
ketika melakukan observasi (untuk deskripsi waktu analisis)
In-depth Interview/ wawancara
mendalam
mendalam
15Mengapa interview/wawancara
mendalam?
z Mengidentifikasi cultural domains atau domain budaya yang baru Æmengetahui informasi yg belum pernah diketahui
z Mendapatkan informasi tentang konteks dan riwayat studi atau “setting” studiy g
z Membangun hubungan baik antara
Cultural domain
z Seperangkat item dimana semua orang mengartikannya sebagai milik dari tipe yang sama
z Keanggotaan dlm domain budaya atau cultural domain ditentukan oleh persepsi banyak anggota domain ditentukan oleh persepsi banyak anggota budaya tersebut
z Domain budaya dialami sbg hal di luar individu atau dialami oleh banyak individu-individu lain
17
Wawancara mendalam
z secara sistematis berbicara dan mendengarkan orang karena
– Pewawancara ingin mempelajari sesuatu yang sedikit baru
diketahuinya
z Pewawancara dapat mencoba mencari pemahaman tersebut dg wawancara tidak
terstruktur, atau menanyakan suatu topik khusus melalui wawancara terstruktur
melalui wawancara terstruktur
z Wawancara dg individu maupun kelompok
z Pewawancara perlu memiliki ketrampilan komunikasi, fasilitasi, dan membangun hubungan dengan baik, kemampuan bicara efektif, dan menggunakan pedoman wawancara
Wawancara mendalam
z Pewawacara mungkin membutuhkan diskusi dg peneliti lain dan informan kunci untuk memilih yg diwawancarai;
membutuhkan lokasi wawancara yg netral, nyaman, dan aman dari gangguan atau interupsi
interupsi
z Ketrampilan wawancara untuk
mengumpulkan data dan topik yg belum diketahui dg cara informal dan alamiah
19
Langkah-langkah wawancara
mendalam
z 1: Memahami wawancara mendalam
z 2: Mengidentifikasi Informan kunci
z 3: Koordinasi Logistik wawancara
z 4: Mendefinisikan dan memetakan struktur wawancara
z 5: Mengembangkan pedoman pertanyaan
z 6: Melakukan wawancara mendalam
z 7: Mengumpulkan data dari wawancara dengan informan kunci
Memahami wawancara mendalam
z cara yang paling efektif untuk mendapatkan informasi dengan bertanya dan mendengarkan secara sistematis dan terencana
z Memberikan akses informasi yg tidak bisa didapatkan dg cara lain
z Memahami arti dan definisi individu thd suatu hal D f ili i i iÆ l i l k l d
z Dapat memfasilitasi intervensi Æsolusi lokal dan apa yang dipikirkan ttg faktor yg menghambat
z Dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja (individu maupun kelompok)
21
Mengidentifikasi informan kunci
z Terlebih dahulu review domain utama yg ingin dilihat, hipotesis awal, dan faktor kontekstual yang berhubungan dengan studi
z Orang yang tahu tentang topik dipilih sbg informan kunci
informan kunci
z Informan tidak usah terlalu banyak, tetapi harus well informed ttg topik studi
Contoh: Informan kunci studi merokok
z Perokok awal z Occasional smokers z Current/regular smokers z Quitters z Dokter perokok z Mahasiswa z Keluarga z Penderita DM z Penderita TB z Relapsers z Pedagang/pengecer z Dokter praktek z Health promotion specialistsz Staf Dinas Kesehatan
23
Sampling
z Purposive: menyediakan informasi yg paling baik/tepat
z Quota: tipe dan jumlah informan telah ditentukan berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan
z Network/snowball: meminta informan
memperkenalkan/memberitahu ttg orang lain yang memperkenalkan/memberitahu ttg orang lain yang mempunyai kondisi tertentu Æberguna untuk hidden population
Apa yg perlu ditanyakan?
z pertanyaan adalah pertanyaan-pertanyaan yang bisa ditanyakan
z Jangan tanyakan semua pertanyaan kepada semua informan
z Fokuskan pertanyaan pada pertanyaan yang menjadi keahlian informan atau dimana informan punya pengetahuan yang unik, atau jika opini
p y p g y g , j p
diperlukan untuk triangulasi
z Pertanyaan yg lebih penting adalah:
– Bisakah diceritakan lebih rinci lagi ……..? – Bisakah diceritakan lebih lengkap lagi…..? – Apa yg terjadi kemudian…..?
25
Tipe pertanyaan
z Pertanyaan pengalaman z Pertanyaan opini/nilai z Pertanyaan feeling z Pertanyaan pengetahuan z Pertanyaan sensory z Pertanyaan background/demografi z Pertanyaan background/demografiDAPAT DITANYAKAN TENTANG: WAKTU LALU, SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
Mengkoordinasi logistik
z Kontak secepatnya untuk menjadwalkan pertemuan
z Terangkan mengapa ingin bicara/tujuan wawancara
z Betulkan adanya kesalahan persepsi
z Diskusikan kerahasiaan
z Klarifikasi jika ada kompensasi
z Negosiasikan tempat dan waktu (sebaiknya tempat yg netral, tidak banyak interupsi, terjangkau, senyaman mungkin untuk tidak banyak interupsi, terjangkau, senyaman mungkin untuk informan)
z Catat segala sesuatu ttg responden untuk interview atau hubungan selanjutnya
27
Strategi wawancara
z Datang lebih awal dari waktu yg ditentukan
z Perkenalkan semua orang
z Review ekspektasi tentang confidentiality
z Gunakan bahasa sederhana dan mudah
z Topik sensitive hendaknya menggunakan contoh orang ke tiga
z Refleksikan pernyataan informan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
Strategi wawancara
z Melatih menjadi pendengar yang baik, bertanya tentang bagaimana dan mengapa
z Minta ijin jika wawancara terpaksa dilakukan lebih lama/panjang
z Kumpulkan informasi demografi (umur, pekerjaan, sumber pendapatan, kondisi lain yang khusus) z Simpulkan issue-issue pokok dan opini segera saat
wawancara
29
Mengumpulkan dan
mengorganisasi data
z Menggunakan formulir organisasi data
z Susun data menurut area seperti dalam laporan akhir
z Catat dengan hati-hati sumber informasi
z Jangan menginterpretasikan dan
z Jangan menginterpretasikan dan
mencampurkan kesimpulan anda sendiri
z Tambahkan komentar-komentar yang diperlukan
Mengumpulkan dan merekam
z Pertanyaan-pertanyaan
z Probing
z Perekaman/recording dan transkrip
z Pencatatan
F li t k l d t d
z Formulir untuk pengumpulan data dan kesimpulan
31
Focus Grouped Discussion (FGD)/
Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
Pengertian FGD
z Salah satu teknik dalam mengumpulkan data kualitatif
z sekelompok orang berdiskusi
z diarahkan oleh seorang moderator/fasilitator
z dalam suasana permisif dan tidak mengancam
33
Kegunaan
z Mengembangkan hipotesis penelitian yang relevan
z Menyusun kuesioner yang tepat (konsep dan bahasa lokal) z Menambah atau mengkonfirmasikan data tentang
pengetahuan, kepercayaan, sikap, perilaku yang tidak lengkap atau tidak jelas
M b k t t t k
z Mengembangkan pesan-pesan yang tepat untuk program pendidikan kesehatan
Karakteristik FGD
z Jumlah peserta 6-12 orang
z Peserta tidak saling mengenal
z Bertujuan mengumpulkan data tentang
persepsi, dan tidak mencari kesepakatan atau keputusan tentang tindakan yang harus diambil
z Data kualitatif dengan unit analisis kelompok
35
Karakteristik FGD (lanjutan)
z Topik ditentukan lebih dahulu dan diatur secara berurutan
z Responden cukup homogen (mempunyai variabel yang relevan yang sama)
z Lama diskusi 1-2 jam j
z Jumlah FGD tergantung kepada kebutuhan, sumber, dan informasi baru yang harus dicari
Memilih tempat FGD
Tempat dimana peserta dapat secara bebas dan tidak merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya
37
Mengatur posisi kursi
z Dilakukan di meja konferensi suatu ruangan
- Hindari pengaturan kursi yang tidak seragam - Kursi diatur dimana semua peserta
memungkinkan untuk melakukan kontak mata
- Jarak masing-masing kursi sama, dan tidak
Syarat tempat FGD
z Menimbulkan rasa privasi bagi partisipan
z Memadai sehingga semua peserta dapat didengar dengan baik
z Nyaman
z Tidak menimbulkan rasa tidak aman
z Tidak menimbulkan rasa tidak aman
z Mudah dijangkau oleh semua responden
z Bila mungkin, tempat dapat diamati peneliti tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi partisipan
39
Keuntungan FGD
z Interaksi kelompok, memungkinkan munculnya respons yang lebih kaya dan pemikiran baru yang lebih berharga
z Dapat langsung mengamati diskusi dan
mendapat “insight” mengenai perilaku, sikap, p g g p , p, bahasa, dan perasaan responden
Kerugian FGD
z Sulit mengendalikan data yang dikumpulkan karena bersifat dinamis dan interaktif
z Teknik mudah dilaksanakan tapi sulit dalam interpretasi data
z Memerlukan moderator/fasilitator yang
z Memerlukan moderator/fasilitator yang trampil
z Sulit dalam mengumpulkan responden
z Sulit mencari tempat agar responden mudah mengeluarkan pendapat
41
Persiapan FGD
z Undangan (siapa penyelenggara, tujuan, rencana FGD, dan tanggal, tempat, waktu serta lama FGD, pentingnya partisipasi peserta dalam FGD)
z Fasilitator/moderator (pengarah kelompok)(p g p )
z Pencatat (mengamati FGD dan mencatat hasil diskusi)
Mempersiapkan fasilitator
z Menyiapkan pedoman/petunjuk diskusi berupa pertanyaan terbuka
z Menekankan peranan fasilitator - Menjelaskan topik diskusi - Mengarahkan kelompokg p
- Mengamati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka
- Ciptakan hubungan baik dengan peserta shg dapat menggali komentar/jawaban yang lebih dalam
43
Peranan fasilitator (lanjutan)
- Fleksibel dan terbuka terhadap
saran-saran, perubahan, dll.
- Mengamati komunikasi non verbal
partisipan dan tanggap terhadap hal tsb.
- Hati-hati terhadap nada suara dalam
Mempersiapkan pencatat
z Mencatat tanggal FGD, waktu mulai dan waktu selesai
z Mencatat nama dan karakteristik masyarakat serta informasi yang dapat mempengaruhi aktivitas peserta
z Mencatat tempat FGD dan sejauh mana tempat tersebut mempengaruhi peserta
z Jumlah dan karakteristik peserta (umur, jenis kelamin, pendidikan, dsb.)
45
Persiapan pencatat (lanjutan)
z Mencatat deskripsi umum mengenai dinamika kelompok (derajat partisipasi peserta, peserta yang dominan, bosan, selalu diam, dsb.)
z Memperingatkan fasilitator jika ada p g j pertanyaan yang terlupakan atau mengusulkan pertanyaan baru
z Dapat meminta peserta mengulangi pendapat jika fasilitator kurang
Pelaksanaan FGD
z Tahap persiapan dan pembukaan
z Tahap isi
z Tahap penutup
47
Tahap persiapan dan pembukaan
z Fasilitator dan pencatat datang tepat pada waktunya z Bercakap-cakap secara informal dengan peserta z Tempat dipersiapkan sehingga peserta terdoronguntuk bicara
z Posisi duduk dalam lingkaran dengan fasilitator z Perlengkapan FGD dipersiapkan (tape, kaset,
Pembukaan FGD
z Jelaskan tujuan FGD, dan perkenalkan nama fasilitator dan pencatat serta peran masing-masing
z Minta peserta memperkenalkan diri, dan ingat nama-nama mereka dengan cepatg g p
z Jelaskan bahwa FGD tidak untuk ceramah tapi untuk mengumpulkan pendapat peserta
z Tekankan bahwa semua pendapat penting sehingga semua bebas berbicara dan berpendapat
49
Pembukaan FGD (lanjutan)
z Jelaskan jika fasilitator bertanya, tidak berebutan menjawab
z Mendorong beda pendapat
z Moderator bersikap netral
z Aturan kelompok diberikan
z Aturan kelompok diberikan
z Mulai dengan pertanyaan yang umum yang tidak berkaitan dengan topik diskusi
Tahap Isi
Mulai menyentuh topik-topik khusus, topik konkrit menuju isu abstrak, diskusi fakta ke diskusi tentang sikap, perasaan,
kepercayaan
Tujuan tahap ini untuk mendapatkan j p p
pemahaman tentang suatu topik, menggali dinamika sikap yang berkaitan dengan perilaku, mengamati bahasa dan emosi peserta terhadap suatu topik
51
Tahap isi (lanjutan)
Dalam tahap ini moderator hendaknya mempunyai ketrampilan dan menerapkan: - teknik “probing”
- sensitif thd tingkat penerimaan responden mengkilas balik informasi yang diberikan di - mengkilas balik informasi yang diberikan di awal diskusi pada diskusi inti
- menghubungkan terus-menerus komentar peserta shg mempunyai arti kohesif bagi peserta
Tahap isi (lanjutan)
- keluwesan dalam mendiskusikan isu-isu
yang relevan
- Mengatasi masalah khusus dalam kelompok
(konflik, hilangnya antusias kelompok)
- Menggunakan taktik dan pendekatan yang - Menggunakan taktik dan pendekatan yang
bervariasi
53
Tahap penutup
z Jelaskan bahwa pertemuan sudah selesai
z Tanyakan jika masih ada komentar (dapat untuk menggali informasi lebih dalam)
z Ucapkan terima kasih
z Ungkapkan bahwa komentar mereka sangat
z Ungkapkan bahwa komentar mereka sangat berguna untuk penyusunan program atau materi pendidikan dsb.
Teknik dasar dalam FGD
z Klarifikasi
z Reorientasi
z Ahli/orang lain yang berpengaruh diminta untuk memberi komentar setelah diskusi
z Tidak memperhatikan peserta dominan
z Tidak memperhatikan peserta dominan
z Memperhatikan peserta yang diam
z Menggunakan gambar, foto, video, dsb.
55
Masalah dalam memimpin FGD
z Responden dominan z Responden pemalu z Responden ahli z Responden tidak z Responden terlalu positif z Responden negatif z Responden agresif z Responden z Responden tidak relevan z Responden bingung z Responden pengganggu z Responden penanya
Laporan FGD
z Penulis laporan adalah moderator dan peneliti dan atau orang yang memahami masalah penelitian
z Jika moderator adalah peneliti, dalam menulis laporan perlu dibantu p p
pengamat/observer 57
Format Laporan FGD
z Executive summary z Latar Belakang z Tujuan Penelitian z Metodologi z Keterbatasan z Pelaksanaan FGD z Rincian hasil FGD menurut topik z Kesimpulan dan saran Keterbatasan penelitian z Persiapan FGD (tem-pat, responden, saran z Lampiran – Panduan FGD – Materi tambahanKesalahan umum dalam membuat
laporan
z Mencoba mengkuantifikasi hasil FGD
z Menterjemahkan komentar responden secara “apa adanya” dan tidak melihat isi dibalik komentar tersebut
z Gagal mensintesis dan mengkonsepkan
z Gagal mensintesis dan mengkonsepkan hasil FGD