• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

25

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Apotek Citra Sehat adalah salah satu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan produk-produk kesehatan seperti obat-obatan dan lain-lain. Dengan adanya proses penjualan tentu tidak lepas dari proses pembelian produk pada distributor. Apotek Citra Sehat melakukan pembelian produk dengan cara tunai maupun kredit.

Pada dasarnya sistem yang ada pada Apotek Citra Sehat sudah berjalan dengan baik, hanya perlu disadari bahwa setiap sistem mempunyai kelebihan maupun kekurangan, sistem pembelian produk pada apotek Citra Sehat yang berjalan masih dilakukan secara manual, dimana dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data pembelian produk masih disimpan dalam suatu arsip yang berupa lembaran kertas dan masih menggunakan program aplikasi microsoft office, sehingga sering terjadi kehilangan dan kesalahan pengolahan data serta terjadi kesulitan dalam proses pencarian data pada saat dibutuhkan, hal ini tentu dapat menghambat proses kinerja, dalam konteks ini penulis melihat bahwa sistem yang telah ada tersebut harus dibenahi dan dievaluasi sehingga sistem yang ada akan terus berkembang dan mengalami perbaikan-perbaikan serta dapat menemukan bentuk sistem yang lebih baik.

(2)

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Apotek Citra Sehat didirikan pada tanggal 31 Juli 1998 berlokasi di Jl. Raya Dramaga km.9 No.57, Bogor. Dimana Apotek Citra Sehat didirikan oleh Ir. Izzudin F, MBA, Ir.Ismantoro dan Ir. Firdiat. Tujuan didirikannya Apotek Citra Sehat yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar untuk mendapatkan obat selain akan kebutuhan masyarakat pada yang pada saat itu di lingkungan tersebut belum terdapat apotek. Apotek ini sekarang telah disahkan dan dilegalitaskan dari status usahanya melalui Tanda Daftar Usaha Perdagangan dengan nomor: 329/10-21/TDUP/VIII/1998. Sekarang apotek ini menjadi suatu asset penting dalam penjualan obat yang dibutuhkan oleh masyarakat.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka menyeluruh yang menghubungkan bagian-bagian dalam suatu badan usaha. Perusahaan harus mempunyai organisai yang baik, dan perusahaan tidak akan mampu bertahan terhadap tantangan yang dihadapinya tanpa adanya organisasi.

Organisasi adalah penentu, pengelompokkan dan penyatuan aktivitas yang dianggap perlu, penempatan orang untuk mengerjakan aktivitas perusahaan tersebut dan menyediakan wewenang kepada yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aktivitas perusahaan.

Faktor yang menentukan bentuk dan susunan organisasi perusahaan tergantung dari berbagai segi serta dilihat dari besar kecilnya perusahaan. Untuk perusahaan kecil, sifat dan kebutuhan serta teknis maupun susunan organisasi jauh lebih kecil dan sederhana dibandingkan dengan perusahaan besar. Untuk itu

(3)

diperlukan susunan organisasi yang paling mudah untuk dikendalikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemisahan tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari masing-masing bagian perlu dilakukan sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam melaksanakan tugas masing-masing. Adapun bentuk struktur organisasi pada APOTEK CITRA SEHAT adalah sebagai berikut :

Sumber : SO Apotek Citra Sehat

Gambar III.1

Struktur Organisasi APOTEK CITRA SEHAT

Adapun fungsi-fungsi dari jabatan Apotek Citra Sehat Bogor adalah : 1. Pemilik

Pemilik Apotek adalah pemegang pimpinan tertinggi yang bertugas sebagai pengelola dan pengatur seluruh elemen yang ada di Apotek ini, seperti:

a. Memeriksa dan melengkapi semua obat.

b. Menerima laporan data transaksi dari karyawan. c. Menetapkan kebijaksanaan Apotek.

(4)

2. Apoteker

Membuat visi-misi, membuat Standar Prosedur Oprasional (SPO) Pada Setiap fungsi kegiatan apotek

3. Bagian Keuangan

Sebagai pemegang keuangan operasional outlet dan membuat laporan keuangan bulanan ataupun mingguan.

4. Bagian ADM

Bertanggung jawab terhadap pencatatan absensi dan segala urusan administrasi karyawan.

5. Bagian Pembelian

Berperan sebagai penanggung jawab ketersediaan barang, mencatat stock barang kosong, melakukan pemesanan barang kepada pihak distributor, menerima barang dari pihak distributor ataupun konsinyasi. Hasil pembelian diserahkan kepada bagian keuangan.

6. Bagian penjualan

Bertanggung jawab didalam penjualan obat pada custemer , memberi pelayanan kepada customer, serta bertindak sebagai kasir, mengatur layout dan melakukan display barang.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan 1. Pengecekan Data Stok Obat

Bagian pembelian melihat data obat dan memastikan stok obat apa saja yang kurang / kosong, lalu mencatatnya untuk melakukan pemesanan obat.

(5)

2. Pemesanan Obat

Bagian pembelian memesan obat yang akan dibeli kepada distributor dengan membuat surat pesanan yang diberikan kepada distributor.

3. Prosedur Transaksi Pembayaran Obat

Obat dikirim oleh distributor bersama faktur. Bagian pembelian mengecek obat yang telah dipesan dengan faktur dan surat pesanan. Sales memberikan kwitansi pembelian obat pada bagian pembelian.

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Diakhir bulan bagian pembelian membuat laporan pembelian. kemudian memberikan laporan pembelian kepada pemilik apotek.

3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu prosedur dan menunjukkan alir data dokumen pada suatu sistem. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mencoba menggunakan diagram arus data yang dimaksud untuk mempermudah pemahaman tentang sistem yang sedang berjalan ini yang digambarkan sebagai berikut:

Diagram Konteks.

Ket : Srt_pesan : Surat Pesanan

Lap.pembelian : Laporan Pembelian

Kwitansi : Bukti Pembayaran

Faktur : Faktur

Gambar III.2

(6)

Diagram Nol.

Ket: Srt_pesan : Surat pesanan

Dt_obat : Data obat

Stok_obat : Stok obat

Dt_pesan : Data pesanan obat

Faktur : Faktur pembelian

Kwitansi : Bukti pembayaran

Lap.pembelian : Laporan pembelian

Gambar III.3

(7)

3.4. Spesifikasi Sistem Berjalan

Untuk dapat menganalisa dan mendesain suatu sistem maka penulis harus mempelajari dokumen-dokumen yang ada yang digunakan dalam sistem yang berjalan. Spesifikasi merupakan suatu rancangan dari suatu sistem untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang sudah ada didalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada spesifikasi sistem berjalan, terdapat dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses pencatatan datanya. Dokumen-dokumen-dokumen tersebut meliputi dokumen masukan (input) dan dokumen keluaran (output).

3.4.1. Spesifikasi Dokumen Masukan (input)

Dalam spesifikasi bentuk masukan, penjelasannya sebagai berikut : 1. Nama Dokumen : Faktur

Fungsi : Bukti penerimaan obat yang dibeli

Sumber : Distributor

Tujuan : Bagian pembelian

Media : Cetakan komputer

Jumlah : 1 Lembar / Lebih

Frekuensi : Setiap ada pembelian obat Bentuk Dokumen : Lampiran A-1

2. Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Untuk bukti pembayaran

Sumber : Distributor

Tujuan : Bagian pembelian

(8)

Jumlah : 1 Lembar / Lebih Frekuensi : Setiap pembayaran obat Bentuk Dokumen : Lampiran A-2

3. Nama Dokumen : Dt_obat

Fungsi : Untuk mengetahui data obat Sumber : File data obat

Tujuan : proses pengecekan stok data obat

Media : Cetakan Manual

Jumlah : 1 Lembar / Lebih Frekuensi : Setiap pembelian obat Bentuk Dokumen : Lampiran A-3

4. Nama Dokumen : Stok obat

Fungsi : Untuk mengetahui stok obat Sumber : File stok obat

Tujuan : proses pemesanan obat

Media : Cetakan Manual

Jumlah : 1 Lembar / Lebih Frekuensi : Setiap pembelian obat Bentuk Dokumen : Lampiran A-4

3.4.2 Spesifikasi Dokumen Keluaran (output)

Dalam spesifikasi bentuk keluaran, penjelasannya sebagai berikut: 1. Nama Dokumen : Surat Pesanan

(9)

Sumber : Proses pemesanan obat

Tujuan : Distributor

Media : Cetakan Manual

Jumlah : 1 lembar atau lebih

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan obat Bentuk Dokumen : Lampiran B-1

2. Nama Dokumen : Laporan pembelian

Fungsi : Untuk mengetahui transaksi pembelian Sumber : Proses pembuatan laporan

Tujuan : Pemilik Apotek

Media : Cetakan Komputer

Jumlah : 1 lembar atau lebih Frekuensi : Setiap Bulan Bentuk Dokumen : Lampiran B-2

3.5. Permasalahan Pokok

Setelah mempelajari sistem yang berjalan, maka penulis mencoba memberikan suatu analisa terhadap sistem pembelian obat pada Apotek Citra Sehat. Dalam hal ini penulis menemukan suatu masalah yang membuat informasi pada sistem pelaporannya. Adapun pokok permasalahan itu seperti :

1. Tingginya tingkat kesalahan manusia dalam perhitungan dan pembuatan laporan pembelian barang/produk.

2. Masalah penanganan data dalam proses pengolahan datanya masih kesulitan didalam pencarian data obat dan stok obat, terjadi kesalahan

(10)

dalam perhitungan stok obat, kesalahan dalam pencatatan pembelian, serta pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama.

3. Diperlukan simpanan data yang lebih besar dalam penanganan laporan pembelian.

3.6. Pemecahan Permasalahan

Berdasarkan analis berbagai masalah yang ada pada sistem berjalan mengenai pembelian obat, maka diperlukan suatu penanganan mengenai pengolahan data yang masih kesulitan didalam pencarian data obat dan stok obat, terjadi kesalahan dalam perhitungan stok obat, kesalahan dalam pencatatan pembelian, pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama (manual) menjadi terkomputerisasi.

Dengan adanya sistem komputerisasi maka, akan diperoleh manfaat dan keuntungan nyata bagi kelangsungan perusahaan. Adapun alternatif masalah-masalah diatas yaitu :

1. Dalam pembuatan laporannya dengan sistem terkomputerisasi sehingga memperkecil resiko dari kesalahan-kesalahan yang dihadapi dalam pengolahan data pembelian.

2. Dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, data yang ada dapat disimpan dengan menggunakan kode sehingga kita dapat memperoleh data yang kita inginkan dengan mudah dan akurat. Selain itu data diolah dan disajikan secara cepat menjadi informasi yang akurat dan terpercaya bagi para penggunanya sehingga tepat dalam pengambilan keputusan.

(11)

3. Data-data yang disimpan akan lebih aman dan tidak mudah hilang karena tersimpan didalam hardisk dan dapat di back up dengan mudah.

Gambar

Gambar III.1
Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu prosedur dan menunjukkan alir data dokumen pada suatu sistem
Diagram Nol.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan karakter yang pertama yaitu beriman, penulis ingin menegaskan bahwa beriman juga adalah salah satu ciri bagi setiap orang Islam dan bukan hanya menjadi

suaminya.Tanda-tanda sebagai orang yang penuh dosa adalah menggiling gandum pada siang hari dan menyalakan api di waktru malam. Ketika para malaikat tiba, ia

Bagaimana aktivitas guru dalam menerapkan metode demontrasi dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak usia dini di Tk Dharma Wanita Aceh Selatan, hal ini dapat

Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba). c) Banjir bandang, tidak hanya

Hasil penelitian ini memberikan masuk- an bagi para guru untuk lebih mengembang- kan kompetensinya dalam bidang TIK, PTK dan penulisan artikel ilmiah dan khususnya

Nilai absorbansi dari minyak jelantah hasil perendaman Minyak jelantahdengan beratbiosorben 20 g memiliki warna yang lebih cerah (penyerapan terendah), artinya bahwa

Dalam perencanaan proses usaha ini perlu ditentukan tujuan proses sedemikian rupahingga serasi dengan tujuan koperasi pada u mumnya.Setelah ditentukan tujuan maka

pertanian di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, khususnya di kabupaten/kota yang memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor pertanian tetapi perkembangannya masih