• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 LAPORAN HASIL OBSERVASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 LAPORAN HASIL OBSERVASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

(2)

Pintar Memahami Laporan Observasi

(Mengidentifikasi dan Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi)

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi Teks Laporan Hasil Observasi ini, diharapkan Anda mampu: 1. Menentukan isi pokok dan hal-hal yang dilaporkan dalam teks laporan hasil observasi. 2. Menentukan susunan atau struktur teks laporan hasil observasi.

3. Menafsirkan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi. 4. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi.

Kegiatan 1:

Sebelum mempelajari lebih lanjut Teks Laporan Hasil Observasi, ada baiknya Anda baca dengan saksama teks laporan berikut.

Tumbuhan Langka di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Berbagai jenis tumbuhan hidup di Indonesia. Hal ini disebabkankan Indonesia dikenal sebagai negara yang subur, berada pada iklim tropis. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa spesies tumbuhan yang terancam punah. Hal ini disebabkan karena aktivitas manusia dalam menebang hutan secara liar, perubahan iklim, dan lain sebagainya.

Kompetensi Dasar 3.1.

Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.

Kompetensi Dasar 4.1.

Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.

(3)

Beberapa tumbuhan langka tersebut berada di Indonesia dan sangat sulit ditemukan sehingga perlu adanya perhatian khusus untuk melestarikan tanaman langka tersebut. Tumbuh-tumbuhan tersebut adalah:

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai mempunyai nama latin rafflesia arnoldy dan memiliki ukuran yang lebih besar serta mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Bau yang menyengat ini berperan penting sebagai perlindungan dan berfungsi sebagai penarik perhatian serangga seperti lalat dan kumbang untuk membantu proses penyerbukan. Bunga bangkai berhabitat asli di hutan sumtera. Akan tetapi, saat ini mulai dikonservasikan di banyak tempat seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda Bandung. Dalam perkembangannya bunga ini mampu menjulang tinggi sampai pada ketinggian empat meter.Pada saat bunga ini mekar, bagian pada kelopak luarnya akan berwarna putih sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Meski ukurannya cukup besar dan terlihat sangat kokoh, bunga ini hanya mampu bertahan selama tujuh hari dan kemudian akan mati. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikategorikan sebagai tumbuhan langka.

2. Tumbuhan Damar

Tumbuhan ini dahulu sangat mudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia seperti di Ternate, Lampung, dan Samar. Dalam pertumbuhannya, pohon damar dapat mencapai ketinggian sekitar enam puluh meter.Tumbuhan damar menjadi semakin langka diakibatkan oleh pengeksplotasian secara berlebihan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Getah pohon damar bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kaca, vernis, dan cairan pelapis kertas.

3. Kantong Semar

Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora, yaitu tumbuhan yang hidup dengan memakan serangga-serangga kecil seperti lalat, semut, lebah, dan yang lainnya. Tumbuhan ini memangsa serangga dengan cara membuka kantung mulutnya lebar-lebar. Ketika ada serangga yang masuk ke dalamnya, tumbuhan ini langsung menutup kelopaknya yang menyerupai mulut. Tumbuhan kantong semar mulai dikonservasikan di berbagai daerah di Indonesia.Tujuannya agar tumbuhan ini tidak punah dan tetap terjaga kelestariannya.

4. Pohon Ulin

Pohon ulin juga biasa disebut dengan nama kayu besi. Pohon ulin merupakan tumbuhan endemik dari pulau Kalimantan.Pohon ulin dikenal dengan kualitas kayunya yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk bahan kontruksi bangunan. Salah satu penyebab hampir

(4)

punahnya pohon ulin adalah akibat penebangan liar dan eksploitasi secara berlebihan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

5. Pohon Cendana

Pohon cendana merupakan jenis pepohonan yang mempunyai banyak manfaat diantaranya, yaitu sebagai bahan baku pembuatan dupa, rempah-rempah, aroma terapi, dan yang lainnya. Hal ini menyebabkan pohon cendana banyak dieksploitasi. Selain itu, tanaman ini tidak mudah untuk dibudidayakan sehingga membuat populasi pohon cendana semakin berkurang dan hampir terancam punah.

6. Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan tanaman yang masih satu rumpun dengan bunga anggrek yang mempunyai berat lebih dari satu ton dengan panjang bisa mencapai tiga meter. Karena ukurannya yang besar, anggrek tebu juga biasa disebut dengan anggrek raksasa. Bunga anggrek tebu sangat sedikit keberadaannya. Hal ini disebabkan anggrek tebu yang sulit untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, tanaman ini termasuk ke dalam tanaman langka di Indonesia.

(https://sahabatnesia.com/contoh-teks-laporan-hasil-observasi-singkat/)

Berdasarkan teks berjudul “Tumbuhan Langka di Indonesia” tersebut, hal apakah yang dilaporkan? Apakah jenis-jenis tumbuhan langka dilaporkan secara sendiri-sendiri atau dalam satu bahasan?

Nah, bila memperhatikan contoh teks laporan hasil observasi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa Laporan Hasil Observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau

melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga

disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Dalam teks laporan hasil observasi digambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Sekarang cobalah Anda cermati, penanda atau ciri-ciri apa yang dapat Anda temukan dari teks laporan tersebut? Jika kita cermati maka ada beberapa hal yang menjadi penanda teks laporan hasil observasi, antara lain: 1) bersifat objektif, global, universal; objek yang dibicarakanatau dibahas merupakan objek tunggal; 2) ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan; 3) informasi teks merupakan hasil penelitian yang sudah terbukti kebenarannya; 4) adanya saling berkait dengan hubungan berjenjang antara pokok

(5)

utama yang dilaporkan dengan subbagian atau pembicaraan yang terdapat di dalamnya; 5) ditulis secara lengkap dan sempurna. Benarkah kelima ciri tersebut tampak atau terdapat dalam teks “Tumbuhan Langka di Indonesia” tadi?

Jika kita cermati lebih lanjut, teks laporan tersebut menampakkan urutan dalam menjelaskan topik yang dilaporkan, yakni dimulai dengan pernyataan (topik) yang bersifat

umum kemudian diikuti uraian lebih khusus (rinci) berkaitan dengan topik bersangkutan. Bagian

yang merupakan pernyataan umum tampak dari kalimat-kalimat “Indonesia merupakan negara

yang kaya akan sumber daya alamnya. Berbagai jenis tumbuhan hidup di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia dikenal sebagai negara yang subur karena berada pada iklim tropis. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa spesies tumbuhan yang terancam punah”.

Adapun bagian yang merupakan uraian lebih khusus ditunjukkan oleh subbahasan mengenai ‘Bunga Bangkai’, ‘Tumbuhan Damar’, sampai dengan ‘Anggrek Tebu’. Urutan seperti itu merupakan penanda dari struktur teks laporan hasil observasi. Untuk itu, terdapat dua struktur utama dalam teks laporan hasil observasi, yaitu:

1. Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan, ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.

2. Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Selain struktur seperti itu, terkadang ada bentuk struktur teks laporan hasil observasi yang lain yang berbentuk pengertian-pengertian (definisi) yakni:

1. Definisi umum merupakan pembukaan, berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.

2. Definisi bagian berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan rinci”.

3. Definisi manfaat menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.

4. Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.

Setelah memahami pengertian, ciri-ciri, dan struktur teks laporan hasil observasi, marilah kita cermati kebahasaannya. Cobalah Anda data penggunaan jenis katanya, istilah-istilah yang terdapat di dalamnya, pemakaian kata penghubungnya (konjungsi), ataupun bentuk kalimatnya. Sudah menemukan?

(6)

1. Menggunakan frasa, seperti frasa nomina, misalnya, spesies tumbuhan, tanaman langka,

getah pohon; frasa ajektiva, misalnya, sulit sekali, semakin langka, lebih besar.

2. Menggunakan verba (kata kerja), seperti verba relasional, misalnya, merupakan, adalah,

yaitu, termasuk, meliputi, terdiri atas; verba aktif, misalnya, menebang, mengeluarkan, melestarikan.

3. Menggunakan nomina (kata benda), misalnya, tumbuhan, tanaman, ukuran. Bahkan jenis kata verba ini relatif banyak dipergunakan dalam teks laporan hasil observasi ini.

4. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang menyatakan tambahan (dan, serta);

perbedaan (berbeda dengan); persamaan (sebagaimana, seperti halnya); pertentangan(tetapi, sedangkan, namun); dan pilihan (atau).

5. Menggunakan afiksasi atau penggunaan imbuhan, misalnya, penebangan (pe+tebang+an),

memangsa (me+mangsa), tanaman (tanam+an).

6. Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti: spesies, rafflesia arnoldy, habitat,

eksploitasi, konservasi, endemik, populasi.

7. Menggunakan kalimat definisi, yakni kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan atau arti. Contoh dalam kalimat “...tumbuhan karnivora yaitu tumbuhan yang hidup dengan memakan serangga-serangga

kecil seperti lalat, semut, lebah, dan yang lainnya.”

8. Menggunakan kalimat deskripsi yakni kalimat yang memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; kalimat uraian. Contoh dalam kalimat “Bunga

bangkai mempunyai nama latin Rafflesia Arnoldy dan memiliki ukuran yang lebih besar serta mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.”

Selain ciri kebahasaan di atas, tentu masih ada ciri lainnya, baik yang berkenaan dengan kata, frasa, kalimat, istilah, maupun paragrafnya. Untuk itu sebagai latihan, cobalah isi tabel berikut berkaitan dengan penanda atau ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi berjudul “Tumbuhan Langka di Indonesia” di atas.

Para-graf Bentuk Penanda Kebahasaan Contoh dalam teks

1 Frasa nomina; Frasa Ajektiva; Iklim tropis; Sangat sulit; 2 ... ... ... ... 3 ... ... ... ...

(7)

Para-graf Bentuk Penanda Kebahasaan Contoh dalam teks

4 ... ... ... ... 5 ... ... ... ... 6 ... ... ... ... 7 ... ... ... ... Kegiatan 2:

Setelah Anda memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, dan kebahasaan teks laporan hasil observasi, kini saatnya Anda berlatih untuk memahami atau menginterpretasi sebuah teks laporan hasil observasi. Dalam menginterpretasi isi laporan hasil observasi, Anda dapat melakukannya dengan mencoba menemukan gagasan pokok dari tiap paragraf yang ada. Ini penting dilakukan karena isi dari teks akan terjabarkan atau dijelaskan oleh kalimat-kalimat dalam paragraf dan setiap paragraf pasti memiliki gagasan pokok. Gagasan pokok di setiap paragraf diwakili oleh kalimat pokok (kalimat utama) yang diperjelas oleh kalimat-kalimat penjelasnya.

Untuk latihan, cobalah Anda cermati teks laporan hasil observasi berikut kemudian cobalah Anda kerjakan tugas yang ada!

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. wayang kulit di Jawa Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang

golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan

(8)

Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya, kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi berbagai jenis. Jenis yang paling terkenal adalah wayang purwa karena diperkirakan memiliki umur paling tua. Purwa berasal dari bahasa Jawa yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus.Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar

(9)

menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

(Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id) Contoh analisis gagasan pokokdalam teks Wayang (paragraf 1) sebagai berikut.

Gagasan Pokok Paragraf

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and

Intangible Heritage of Humanity).

Wayang dapat dibedakan, yaitu wayang kulit yang biasanya terbuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang, wayang golek, wayang suket, dan wayang motekar

Kalimat “Wayang adalah seni pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai warisan

budaya asli Indonesia” pada paragraf pertama tersebut merupakan kalimat pokok atau kalimat

utama yang sekaligus merupakan gagasan pokok, sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelasnya.

Untuk selanjutnya, sebelum Anda menyimpulkan isi laporan, ada baiknya Anda berlatih menemukan gagasan pokok dari tiap paragraf (paragraf ke-2 s.d. ke-9) isi teks laporan berjudul

(10)

“Wayang” dengan menggunakan tabel berikut ini. Anda dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada buku kerja dengan batuan format contoh berikut.

Gagasan Pokok Paragraf

Wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi beragam jenis. Jenis yang paling terkenal adalah wayang purwa karena diperkirakan memiliki umur paling tua. Purwa berasal dari bahasa Jawa yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan

gapit.

Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau

gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan;

Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa, jenis wayang kulit yang lain, yaitu: wayang madya, wayang gedog, wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa, wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak, dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

(11)

Gagasan Pokok Paragraf

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern,

(12)

Gagasan Pokok Paragraf

dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan. Dewasa ini wayang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan wayang sebagai media informasi, misalnya dengan menggelar wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

Setelah menemukan semua gagasan pokok setiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi di atas, sekarang gabungkanlah kalimat-kalimat itu dengan konjungsi yang tepat.

Nah, bila sudah selesai coba bandingkanlah hasil ringkasan yang Anda buat dengan

contoh ringkasan teks Wayang berikut ini.

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi beragam jenis. Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka kayu. Ada juga wayang suket, yaitu wayang yang terbuat dari rumput dan wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

Tugas

Untuk memperkuat pemahaman cobalah jawab pertanyaan berikut! 1. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?

(13)

3. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya? 4. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?

Apakah ada yang masih belum Anda pahami? Bila ada hal yang belum Anda pahami dengan benar, cobalah tanyakan kepada guru bina pada saat pembelajaran tatap muka di kelas.

Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.1. dan 4.1. maka jawablah pertanyaan berikut!

A. Petunjuk : untuk soal nomor 1 sd 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C, D atau E.

1. Teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan disebut....

A. teks eksposisi B. teks anekdot

C. teks laporan hasil observasi D. teks negosiasi

E. teks prosedur kompleks

2. Teks laporan hasil observasi disebut juga.... A. teks deskripsi

B. teks klasifikasi C. teks eksposisi

D. teks prosedur kompleks E. teks cerita

3. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa spesies tumbuhan yang terancam punah. Makna istilah spesies dalam kalimat tersebut adalah ....

A. varietas B. kelas C. jenis D. suku E. klasifikasi

(14)

4. Tanaman obat adalah tanaman yang sengaja ditanam untuk pengobatan. Tanaman obat sangat bervariasi.Sebuah tanaman obat bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis penyakit. Penggalan teks laporan hasil observasi di atas merupakan bagian ….

A. pernyataan khusus B. pernyataan spesifik C. pernyataan unik D. pernyataan umum E. pernyataan pendeskripsi

5. Yang merupakan struktur teks laporan hasil observasi, yaitu.... A. orientasi

B. pernyataan umum atau klasifikasi C. anggota atau aspek yang dilaporkan D. A dan B benar

E. B dan C benar

Bacalah dengan cermat teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 6, 7, 8, dan 9!

MUSIM

Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

Musim semi terjadi setelah musim dingin. Siang hari menjadi lebih lama dan hangat. Tumbuhan mulai bersemi lagi, binatang-binatang melahirkan anaknya.

Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah. Bunga-bunga bermekaran dan buah-buahan menjadi matang. Pada musim panas, petang hari pun masih terang.

Pada musim gugur, siang hari menjadi lebih singkat. Udara menjadi lebih sejuk. Daun-daun mulai berguguran. Beberapa burung terbang ke tempat yang lebih hangat.

Musim dingin adalah musim yang paling dingin. Di musim ini, langit lebih cepat gelap menjadi malam hari.Tumbuhan berhenti tumbuh dan pohon-pohon tidak berdaun.

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi,

(15)

musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi, namun curah hujan telah tinggi, kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.

6. Bagian kalimat dalam paragraf-paragraf teks berjudul “Musim” di atas yang merupakan bagian pernyataan umum, yaitu....

A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas.

B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.

D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.

7. Kalimat dalam teks “Musim” di atas yang merupakan bentuk kalimat definisi, yaitu ...

A. Musim adalah salah satu pembagian utamadalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas.

B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.

D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.

(16)

8. Kalimat berikut ini yang TIDAK mengandung verba relasional adalah...

A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas.

B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.

D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.

9. Kalimat berikut yang mengandung kata penghubung (konjungsi) pilihan yakni...

A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas.

B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.

D. Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. E. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi

suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

10. 1) Menyusun isi laporan 2) Menyusun kalimat pembuka 3) Menyusun kalimat penutup 4) Membuat judul

Langkah-langkah yang tepat dalam membuat teks laporan hasil observasi, yaitu.... A. 1 – 2 – 3 – 4

B. 1 – 4 – 2 – 3 C. 4 – 2 – 1 – 3 D. 4 – 3 – 2 – 1 E. 2 – 4 – 1 – 3

(17)

B. Petunjuk : Untuk soal nomor 1 s.d. 5 berikut, Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

Bacalah dengan cermat teks berikut ini untuk menjawab pertanyaan di bawahnya!

Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi ini akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah plastik, kayu, kaca, dan kaleng.

Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua.

Berdasarkan teks laporan di atas, jawablah pertanyaan berikut!

1. Apakah yang dimaksud dengan “pelestarian” dalam kalimat kedua pada paragraf terakhir teks di atas!

2. Berisi tentang apakah teks berjudul “Sampah” tersebut?

3. Tuliskan sebuah kalimat yang merupakan bagian anggota/aspek yang dilaporkan! 4. Tuliskan sebuah kalimat yang mengandung verba relasional dalam teks di atas!

5. Berdasarkan teks pada paragraf kedua, isilah kalimat yang merupakan gagasan pokok dan kalimat yang merupakan gagasan penjelas!

(18)

Penjelasan singkat tentang teks laporan hasil observasi telah Anda dapatkan. Meskipun sederhana,cukup memadai untuk memberikan gambaran mengenai teks laporan. Di samping itu, bagaimana memahami atau menginterpretasi isinya. Untuk menambah wawasan serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari sumber materi dari buku-buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web)

1. http://www.dosenpendidikan.com/teks-laporan-hasil-observasi-pengertian-tujuan-fungsi-ciri-sifat-struktur-kaidah-kebahasaan-penyusunan/

2. http://www.yuksinau.id/teks-laporan-hasil-observasi/

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015.Kamus Besar Bahasa Indonesia V. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sobandi. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri: Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

(19)

Adjektiva (kata sifat) : kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan secara umum dapat

bergabung dengan kata lebih dan sangat.

Dasarian : jangka waktu yang lamanya sepuluh hari berturut-turut (tentang perkiraan cuaca)

Frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif

Interpretasi : pemberian kesan, pendapat, atau pandangan terhadap sesuatu

Konservasi : pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pelestarian; pengawetan.

Menginterpretasikan : menafsirkan; mengartikan; memberikan kesan atau pendapat

Meteorologi : ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri fisika dan kimia atmosfer (untuk meramalkan keadaan cuaca).

Nomina (kata benda) : kelas kata yang merujuk pada benda atau yang dibendakan; kata yang

tidak dapat digabung/bergabung dengan kata tidak.

Observasi : pengamatan, peninjauan secara cermat

Pancaroba : peralihan musim; peralihan antara musim kemarau dan musim hujan; keadaan yang tidak menentu

Relasional : hubungan; pertalian

Struktur : susunan; pengaturan unsur atau bagian dari sesuatu

Suket : rumput

Teknis : bersifat atau mengenai (menurut) teknik

Tropis : beriklim panas; mengenai daerah tropik (sekitar khatulistiwa)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kalimat majemuk setara yang bermakna hubungan pemilihan, klausa-klausa yang dihubungkan menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih, salah satu kata penghubung

berarti menulis (baca: menyusun atau marangkai, bukan mengkhayal) kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi tulisan kompleks

Pilihan kata atau diksi pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk digunakan dalam kalimat, alenia, atau wacana. Kata-kata yang ditulis hendaknya tepat,

terdapat bentuk kesalahan diksi atau pilihan kata pada teks laporan hasil observasi siwa kelas X SMAN 7 Malang sebanyak 15 meliputi, ketidaktepatan pilihan kata (KPK) 6

Untuk mendapatkan nilai rata-rata nilai observasi siswa dalam kemampuan menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ejaan pada teks laporan

Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan wacana yang mengandung gaya bahasa tertentu dalam cerpen “Godlob” dalam kumpulan cerpen Godlob karya Danarto.. Pengumpulan

Sumber data yang digunakan berasal dari hasil rekaman pelafalan kata- kata bahasa Jerman yang mengandung huruf <s> dan kalimat yang di dalamnya terdapat

Adapun data dalam penelitian ini adalah data yang berwujud kata, ungkapan, kalimat yang mengandung konflik batin tokoh utama Dewi yang terdapat dalam novel Menari di Atas Awan