• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 22 BABIV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Pembuatan Produk Penghitam Rambut

Persiapan yang dibutuhkan untuk membuat produk penghitam rambut meliputi bahan dan alat yang dapat memperlancar proses pembuatan ramuan penghitam rambut. Berikut merupakan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan produk Top Black Herbal:

1. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk ramuan penghitam rambut antara lain:

a. Merang Padi

Gambar 4.1 Persiapan Bahan Merang Padi

Merang padi merupakan bahan baku utama untuk pembuatan produk Top Black Herbal, membutuhkan sebanyak 5 kg merang padi sebelum dilakukan proses pembakaran. Awal mula pembuatan merang padi yaitu berasal dari tangkai padi yang dibakar terlebih dahulu

(2)

commit to user

setelah menjadi abu dan menyusut beratnya menjadi 2 kg kemudian ditambahkan air sebanyak 3 liter lalu didiamkan semalam di udara bebas dengan tujuan agar merang tersebut terkena embun lalu ambil air endapan yang terdapat di permukaan, dan menjadi cairan yang berwarna hijau. Merang yang sudah di proses menjadi cairan menyusut menjadi 3 liter untuk 50 pcs.

Merang padi memiliki manfaat yaitu merujuk pada kandungan merang padi menurut penelitian serta karakteristik zat mudah menguap yang dibawahnya, kandungan yang terdapat pada merang padi yaitu terdiri dari komposisi kimiawi beupa karbon, hydrogen, dan oksigen. Pemilihan merang padi yang baik dan bagus menjadi salah satu kendala dalam proses pembuatan produk Top Black Herbal karena kualitas yang baik akan memepengaruhi hasil produk ini.

b. Lidah Buaya

Gambar 4.2 Menyiapkan lidah buaya yang akan di produksi Lidah buaya yang dibutuhkan untuk pembuatan ramuan penghitam rambut ini sebanyak 3 kg dengan ukuran yang lebih besar. Lidah buaya diperoleh dari kebun percobaan Lawu Herbal, setelah di panen dibersihkan menggunakan air mengalir agar kotoran tanah yang masih menempel di permukaan lidah buaya bersih, kemudian dipotong kotak-kotak dan dipisahkan dari kulitnya setelah itu ditampung ke dalam baskom besar untuk dilakukan pencucian kedua kalinya agar lendir yang terdapat pada lidah buaya tersebut hilang. Lidah buaya akan menyusut sebanyak 10% setelah dilakukan proses pembuatan.

(3)

commit to user

Manfaat dari lidah buaya yaitu dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti kencing manis, mengatasi wasir, dan salah satu manfaat dari lidah buaya sendiri dapat menyuburkan serta menyehatkan rambut, menghilangkan ketombe. Kandungan yang terdapat pada lidah buaya yaitu lemak, protein, karbohidrat, vitamin C dan vitamin A.

c. Jeruk Nipis

Gambar 4.3 Persiapan Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan bahan selanjutnya untuk pembuatan ramuan penghitam rambut Top Black Herbal, dibutuhkan 3 kg jeruk nipis. Tahapan sebelum jeruk nipis dicampurkan ke dalam bahan lainnya yaitu dengan cara memotong jeruk nipis menjadi 3 bagian, kemudian diperas menggunakan saringan agar terpisahkan dari biji jeruk nipis tersebut. penyusutan pada jeruk nipis yaitu sebnyak 10% setelah dilakukanya proses pemerasan menggunakan alat penyaring.

Manfaat dari jeruk nipis telah dikenal sejak lama sebagai tanaman yang mempunyai banyak manfaat salah satunya yaitu merawat kesehatan rambut seperti kulit kepala berminyak dan rontok, kemudian jeruk nipis dapat dijadikan sebagai kekebalan tubuh karena jeruk nipis banyak mengandung vitamin C.

2. Alat

Berikut alat yang digunakan untuk proses pembuatan ramuan penghitam rambut yaitu:

(4)

commit to user

Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan baku sebelum dilakukannya proses produksi.

b. Baskom

Baskom digunakan untuk wadah setelah lidah buaya dibersihkan.

c. Handscoon

Handscoon dipakai pada saat proses pembuatan produk agar

tetap steril dan tidak terkontaminasi. d. Pisau

Pisau digunakan untuk memotong lidah buaya dan jeruk nipis sebelum dilakukan proses pembuatan ramuan penghitam rambut Top Black Herbal

e. Blender

Blender digunakan untuk menghaluskan bahan baku dan digabungkan menjadi satu agar bahan tercampur dengan rata.

f. Sendok

Sendok digunakan untuk mengaduk bahan yang sudah dilakukan penghalusan menggunakan blender.

g. Alat Penyaring

Alat penyaring digunakan untuk memisahkan busa yang terdapat diatas cairan bahan baku yang sudah didiamkan selama sehari. h. Kain Bekas/Tissu

Kain bekas atau tissu digunakan untuk membersihkan beberapa alat atau sisa cairan yang menetes diatas lantai.

i. Alat Press Listrik

Alat Press listrik merupakan alat yang digunakan untuk merekatkan alumunium foil agar melekat.

j. Alumunium foil

Alumunium merupakan kemasan terakhir setelah bahan sudah selesai di proses dan siap untuk digunakan, agar produk tetap aman dan terhindar dari bakteri.

(5)

commit to user k. Botol

Botol merupakan kemasan yang digunakan untuk mengemas produk Top Black Herbal dengan ukuran 60 ml

l. Sticker

Sticker merupakan tambahan yang diletakkan diluar kemasan

alumunium foil yang gunanya agar produk terlihat menarik dan terdapat manfaat serta cara penggunaan untuk para konsumen agar mudah untuk digunakan.

B. Proses Pembuatan Ramuan Penghitam Rambut

1. Tahap Persiapan Awal Menyiapkan

Alat dan Bahan

Menimbang Bahan-bahan Mencuci Lidah buaya Mengupas dan membersihkan lidah buaya Mencuci gel lidah buaya Memotong Jeruk nipis Memasukkan bahan ke Blender Menyaring bahan Memasukkan cairan ke alumunium foil dan botol

Merekatkan kemasan dengan alat prees dan menutup botol Menempelkan Stiker Siap dipasarkan

(6)

commit to user

Gambar 4.4 Persiapan Alat dan Bahan

Pada tahap persiapan yaitu menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses pembuatan produk Top Black Herbal. Alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan harus bersih agar pada saat dilakukan proses pembuatan tidak terjadi kontaminasi terhadap bahan baku yang digunakan. Kemudian bahan yang akan digunakan proses pembuatan produk Top Black Herbal harus diperhatikan kebersihannya. Menimbang bahan baku yang akan dilakukan proses pembuatan ramuan oenghitam rambut ini, dengan masing-masing berat yaitu pada merang padi sebanyak 5kg, lidah buaya 3kg, dan jeruk nipis 3kg.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan pada proses pembuatan produk penghitam rambut meliputi pencucian, perajangan dan penggilingan.

a. Pencucian

(7)

commit to user

Pencucian bertujuan ntuk menghilangkan kotoran yang melekat pada bahan baku pencucian menggunakan air yang mengalir dan bersih. Pencucian dilakukan pada bahan baku sebelum proses pembuatan, contoh pada merang padi sebelum dilakukan pembakaran harus dilakukan pencucian agar tidak adanya serangga atau kotoran yang masih melekat pada batang merang padi tersebut. Kemudian pencucian dilakukan pada lidah buaya sesudah dilakukannya panen dikebun. Pencucian dilakukan bertujuan agar pada saat proses selanjutnya tidak ada bakteri yang ikut tercampur pada bahan baku. b. Perajangan

Gambar 4.6. pemotongan pada lidah buaya dan jeruk nipis Perajangan merupakan proses selanjutnya setelah dilakukan pencucian terutama pada lidah buaya, lidah buaya yang sudah bersih di potong kemudian dipisahkan dari kulitnya dan ditampung pada baskom. Selanjutnya untuk jeruk nipis hanya di potong kemudian di peras di atas alat saringan agar air dan biji terpisahkan.

c. Penggilingan

(8)

commit to user

Proses penggilingan merupakan proses penghalusan pada bahan untuk pembuatan produk Top Black herbal. Proses penggilingan bertujuan untuk menghaluskan bahan baku menggunakan blender. Bahan baku lidah buaya yang sudah di lakukan proses pencucian dan perajangan dimasukkan kedalam blender, lalu merang padi yang sudah menjadi cairan berwarna hijau dengan aroma yang wangi dimasukkan sebanyak 1500 ml kedalam blender dan terakhir jeruk nipis yang sudah diperas dari 1,5 kg menyusut setelah diperas menjadi 200 ml dicampurkan kedalam blender dan siap untuk dihaluskan sampai halus dan terdapat busa. Bahan sudah berubah menjadi halus tetapi perlu dilakukan penyaringan kembali agar terpisahkan dari ampas gel lidah buaya setelah di blender dan diwadhkan pada baskom besar. Setelah disaring didiamkan selama 1 malam mengendap dan dilakukan penyaringan kembali sampai tekstur ramuan menjadi sedikit lebih kental.

3. Tahap Penyelesaian

Gambar 4.8 Tahap Penyelesaian pada produk Top Black Herbal

Tahap penyelesaian meliputi pengemasan. Pengemasan merupakan suatu proses akhir yang sangat menentukan kelancaran proses distribusi atau pemasaran produk. Pengemasan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan mutu produk dalam jangka waktu yang diinginkan (Dewandari 2009). Fungsi utama pengemasan antara lain menjaga produk dari kontaminasi, melindungi terhadap kerusakan fisik, dan menghambat kerusakan mutu.

(9)

commit to user

Kemasan yang digunakan pada produk ramuan penghitam rambut Top Black Herbal yaitu botol. Karena botol merupakan standar kemasan untuk mengemas bahan cair. Keuntungan dari botol yaitu tidak mudah tumpah pada saat akan digunkana kembali jika terdapat sisa. Tahap penyelesaian untuk menyelesaikan produk Top Black Herbal meliputi pemotongan sticker, menuangkan cairan merang padi kedalam botol 60 ml kemudian menempelkan sticker tujuan dari menempelkan sticker yaitu agar konsumen mengetaui merk dari produk, mengetahui manfaat dari produk, komposisi serta tanggal kadaluarsa pada produk dan terakhir produk Top Black Herbal sudah siap dipasarkan.

C. Target Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Seorang pemasar dituntut untuk memahami permasalahan pokok di bidangnya dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Menurut William (2007), pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Produk Top Balck Herbal dipasarkan dengan sasaran semua kalangan masyarakat mulai dari remaja hingga dewasa. Pemasaran produk disini lebih memfokuskan kepada orang dewasa yang sudah mementingkan penampilannya terutama rambut, serta para ibu-ibu dan bapak-bapak yang tetap menjaga penampilannya agar terlihat muda dengan rambut yang hitam alami, kuat dan sehat. Membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk memasarkan produk Top Black Herbal dan hasil yang diperoleh setelah dilakukannya penjualan di wilayah di kota Cirebon yaitu area Sunday Morning yang target pasaran lebih diminati oleh para kalangan lanjut usia, kemudian di kota Solo yang tepatnya di area Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi yang banyak diminati oleh kalangan dewasa atau para mahasiswa. Produk yang terjual selama 2 minggu yaitu sebanyak 24 pcs dengan bentuk kemasan masih

(10)

commit to user

dalam alumunium foil. Pemasaran selanjutnya menggunakan via online dan promosi pada wilayah kampus yaitu kemasan menggunakan botol agar para konsumen lebih tertarik untuk membelinya, pemasaran pada produk Top Black Herbal kemasan botol sangat diterima oleh pada konsumen, dalam seminggu hari promosi produk Top Black Herbal kemasan botol laku sebanyak 26 botol.

D. Analisis Riset Pasar

Riset pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang akan dibutuhkan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui pesaing-pesaing bisnis, dengan mengetahui apa yang

dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada dapat membuat produk atau service

yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau service dapat bersaing di pasaran. Berdasarkan hasil riset pasar dapat juga diketahui siapa yang membutuhkan produk atau service yang telah ditawarkan, dimana produk atau service tersebut dibutuhkan dan juga kapan produk atau service tersebut dibutuhkan, serta kualitas produk atau service yang diinginkan oleh konsumen. Dapat juga diketahui besar permintaan nyata dan potensi permintaan, kemudian kapan saat permintaan memuncak, kapan saat permintaan itu menurun sehingga kecenderungan dan trend pasar dapat diketahui apakah terus menaik atau pada saat tertentu akan menurun, sehingga lebih mudah merencanakan strategi pemasaran bisnis yang paling tepat dan diharapkan bisa menghasilkan keuntungan yang optimal. Dapat disimpulkan bahwa riset pasar adalah otak utama dalam berbisnis, karena ini adalah bagian utama yang bertanggung jawab menentukan kemana langkah strategi bisnis kedepannya. Demikian riset pemasaran berperan sebagai dasar penyusunan, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan, terpercaya, obyektif, dan tepat waktu. Riset pemasaran menurut Malhotra (2004), merupakan identifikasi, pengumpulan, analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan

(11)

commit to user

masalah dan peluang dalam bidang pemasaran. Berikut merupakan hasil kuesioner dari konsumen setelah menggunkan produk Top Black Herbal: Tabel 4.1. Analisis Riset Pasar terhadap Produk Top Black Herbal

Keterangan Identitas Responden Suka Tidak Suka Jenis Kelamin Pria

Wanita 11 13 5 1 Usia 18-23 Tahun 24-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun >50 tahun 9 6 10 - - 3 1 1 - - Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa

Ibu Rumah Tangga PNS Pensiunan Wirausaha 8 7 11 - - 2 1 1 - - Penghasilan ≤ Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 ≥ Rp 5.000.000 5 9 10 - 2 1 3 - Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2015

Berdasarkan pembagian kuesioner kepada para konsumen yang sudah membeli serta mencoba produk Top Black Herbal wajib mengisi kuesioner yang sudah dibagikan kepada konsumen sebanyak 30 kuesioner. Berikut merupakan hasil respon dari berbagai konsumen yang diperoleh lebih banyak diminati oleh wanita dibandingkan pria yaitu sebanyak 13 konsumen. Berdasarkan usia yang lebih diminati oleh para konsumen yaitu berusia 31-40 tahun dengan total peminat 10 konsumen dibandingkan dengan usia remaja 18-23 tahun. Status dari konsumen yang sudah memberikan penilaiannya dengan mengisi kuesioner lebih diminati oleh Pegawai Negeri Sipil dengan total konsumen sebanyak 11, kemudian para konsumen yang berminat dengan produk Top Black Herbal memiliki penghasilan rata-rata Rp 3.000.000,00- Rp 5.000.000,00.

Berdasarkan hasil riset pasar diatas terdapat beberapa konsumen yang tidak menyukai produk Top Black Herbal, seperti halnya para pria yang tidak begitu menyukainya dengan alasan karena prosesnya rumit, tetapi tidak hanya

(12)

commit to user

pria terdapat 1 orang konsumen yang tidak menyukainnya dengan alasan karena dia lebih menyukai rambut berwarna selain hitam. Berikutnya hasil kuesioner untuk usia para konsumen yang tidak menyukai penggunaan produk

Top Black Herbal sebanyak 5 konsumen yaitu dari 3 dari usia 18-23 dengan

alasan mereka lebih menyukai rambut berwarna selain hitam yang sedang banyak diminati oleh kalangan anak muda jaman sekarang yang mewarnai rambutnya dengan warna selain hitam. Selanjutnya hasil kuesioner dari status pekerjaan para konsumen tedapat 2 konsumen yang tidak menyukai produk

Top Black Herbal yaitu dari kalangan mahasiswa dengan alasan yang tidak

jauh beda dengan lainnya. Penghasilan para konsumen yang tidak menyukai terdapat 3 konsumen dari penghasilan perbulannya Rp 3.000.000,00- Rp 5.000.000,00 dengan alasan karena penjualan produk tersebut tidak begitu penting bagi mereka selagi ada salon yang simple kenapa harus menggunakannya di rumah.

Berikut beberapa komentar dari respon konsumen terhadap produk penghitam rambut berbahan dasar merang padi (Top Black Herbal):

1. Konsumen menyukai produk Top Black Herbal karena menurut salah satu konsumen setelah menggunakan produk ini yaitu rambut menjadi halus, wangi dan terlihat perubahan menjadi hitam alami setelah pemakaian rutin.

2. Konsumen menyukai produk Top Black Herbal karena khasiat dari produk ini dan harga yang terjangkau.

3. Konsumen menyukai produk Top Black Herbal karena setelah menggunakan produk Top Black Herbal dengan rutin, ketombe menjadi hilang dan rambut menjadi sehat.

4. Konsumen menyukai produk Top Black Herbal karena produk ini berasal dari bahan baku yang sederhana tetapi memiliki khasiat yang bagus terhadap rambut.

E. Analisis Usaha Ramuan Top Black Herbal

Menurut Dwi (2002), analisis dapat diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penjelasan bagian itu sendiri, serta

(13)

commit to user

hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis produk dan pasar merupakan langkah yang penting dan menentukan dalam proses perencanaan strategi. Analisis seperti ini banyak dengan harga jual yang lebih tinggi. Kemudian masing-masing sasaran dapat dicapai dengan berbagai jalan.

Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bisnis merupakan aktifitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan usaha informal lainnya (Brown 1976).

Langkah pertama untuk menganalisa suatu usaha adalah menentukan biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap (investasi) dan biaya variabel (operasional). Biaya produksi merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan usaha. Biaya produksi dapat dibedakan antara biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap merupakan biaya yang penggunaanya tidak habis dalam satu musim produksi, sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang habis dalam satu musim produksi. Analisis finansial sangat dibutuhkan dalam usaha apapun untuk mengetahui tingkat efisiensi, serta tingkat keberhasilan usaha dan layak tidaknya usaha tersebut untuk dijalankan.

Biaya variabel dan biaya tetap adalah dua jenis biaya yang pokok. Biaya tetap atau juga disebut fixed cost adalah biaya yang jumlah totalnya tetap selama periode waktu tertentu meskipun terjadi perubahan besar dalam total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya tetap tersebut. Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah) dalam ukuran tertentu. Berikut merupakan tabel 1 yang menunjukkan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi.

(14)

commit to user

Tabel 4.2. Biaya Tetap dalam Pembuatan Ramuan Penghitam Rambut Alami Berbahan Dasar Merang Padi

Nama Barang Jumlah Umur (Bulan) Harga/ Satuan (Rp) Total Harga (Rp) Total/ Bulan (Rp) Blender 1 84 300.000 300.000 3.571 Sendok 2 12 2.500 5.000 416 Timbangan Digital 1 48 100.000 100.000 2.083 Handscoon 1 1 3.000 3.000 3.000 Pisau 1 12 5.000 5.000 416 Baskom 2 12 10.000 20.000 1.666 Saringan 1 12 3.000 3.000 250 Alat Pres 1 48 100.000 100.000 2.083 Total 13.485

Sumber: Analisis Data Primer/2015

Biaya tetap yang diperoleh untuk melakukan produksi ramuan penghitam rambut yaitu sebesar Rp 13.485,00. Biaya tetap dan unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan memiliki hubungan yang terbalik. Hubungan terbalik ini maksudnya adalah semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita lakukan maka biaya tetap per unit atau per aktivitas yang kita lakukan akan semakin kecil jumlahnya. Tabel 4.3. Biaya Variabel dalam pembuatan produk Penghitam Rambut

Nama Bahan Jumlah Harga/Satuan

(Rp) Harga Total (Rp) Merang Padi 5 Kg 20.000 100.000 Lidah Buaya 3 Kg 17.500 52.500 Jeruk Nipis 2 Kg 15.000 30.000 Botol 60 ml Alumunium Foil 25 Botol 25 pcs 2.000 2.000 50.000 50.000 Air 3 liter 500 1.500 Sticker 50 Lembar 500 25.000 Gaji 1 20.000 20.000 Transportasi 3 7400 22.200 Listrik - 8.000 8.000 Pulsa 1 30.000 30.000 Pemasaran 1 100.000 100.000 Total 489.200

(15)

commit to user

Tabel 4.3 merupakan total biaya variabel yang harus dikeluarkan untuk pembuatan produk penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi ini. Total biaya variabel yang dikeluarkan dalam satu kali produksi untuk menghasilkan ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi adalah sebesar Rp 489.200,00. Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya berubah sebanding (proposional) dengan perubahan volume kegiatan. Berbeda dengan biaya tetap yaitu biaya yang sampai tingkat kegiatan tertentu jumlahnya tetap, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Jika biaya tetap memiliki hubungan terbalik dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan maka, secara total biaya variabel memiliki hubungan searah dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan. Hubungan searah ini maksudnya adalah semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita lakukan, maka akan semakin banyak biaya variabel yang kita keluarkan.

Proses produksi ramuan penghitam rambut dilakukan sebnyak 2 kali produksi dalam satu bulan, proses produksi pertama membutuhkan waktu 3 hari kerja karena membutuhkan waktu untuk mendiamkan hasil merang padi yang sudah di bakar didiamkan semalam agar merang padi mengendap, setelah itu dilakukan pengemdapan kembali setalah proses produksi agar hasil yang dipeoleh pada cairan ramuan penghitam rambut tersebut sdikit mengental, hasil dari satu kali produksi dalam 3 hari yaitu sebanyak 25 pcs. Kemudian saat proses produksi kedua dalam jangka waktu yang sama memperoleh hasil 25 pcs. Sehingga mempeoleh 50 pcs dalam 1 bulan. Harga setiap kemasan sebesar Rp 18.000,00. Adapun analisis usaha dalam satu kali produksi ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi sebagai berikut:

1. Biaya Total (TC)

Biaya Total (TC) = Total Biaya Tetap (TFC) + Total Biaya Variabel (TVC)

= Rp 13.485,00 + Rp 489.200,00 = Rp 502.685,00

(16)

commit to user

Biaya total merupakan hasil penjumlahan dari total biaya tetap dan total biaya variabel. Perusahaan wajib mengeluarkan biaya total ini untuk dapat melakukan proses produksi. Biaya total yang harus dikeluarkan untuk memproduksi ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi adalah Rp 502.685,00.

2. Total Penerimaan (TR)

Total Penerimaan = Harga (P) x Jumlah Produksi (Q) = Rp 18.000,00 x 50

= Rp 900.000,00

Penerimaan merupakan jumlah yang diterima suatu perusahaan dari penjualan sejumlah barang atau output hasil produksinya. Total penerimaan dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah satuan barang yang telah terjual dengan harga barang yang bersangkutan tiap unit. Total penerimaan yang didapat dari hasil penjualan produk ramuan penghitam rambut sebanyak 50 pcs/lembar sebesar Rp 900.000,00.

3. Pendapatan

Pendapatan = Penerimaan (TR) - Biaya Total (TC) = Rp 900.000,00 - Rp 502.685,00 = Rp 397.315,00

Pendapatan merupakan selisih dari total jumlah penerimaan dikurangi biaya total produksi. Pendapatan yang didapat adalah sebesar Rp. 397.315,00

4. BEP (Break Event Point) / Titik Impas Pulang Modal

Break Event Point (BEP) adalah kondisi dimana perusahaan tidak

mengalami untung dan tidak mengalami kerugian. Kesimpulannya yaitu bahwa perusahaan yang mencapai titik Break Event Point adalah perusahaan yang telah memiliki kesetaraan antara modal yang dikeluarkan untuk proses produksi dengan pendapatan produk yang dihasilkan. Analisis Break Event Point adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan

(17)

commit to user

keuntungan atau profit. BEP sangatlah penting apabila ingin mendirikan usaha supaya tidak mengalami kerugian, manfaat dari BEP yaitu alat perencanaan untuk menghasilkan laba, memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan, mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan dan mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. Berikut merupakan analisis Break Event Point (BEP) untuk produk ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi: a. BEP (Unit) BEP (Unit) = botol tiap Variabel Biaya -Jual Harga Tetap Biaya Total = 50 489.200,00 Rp -18.000,00 Rp 13.485,00 Rp. = 9.784,00 Rp -18.000,00 Rp 13.485,00 Rp = 8.216,00 Rp 13.485,00 Rp = 1,6 = 1 pcs

Artinya, dalam usaha produk ramuan penghitam rambut ini perlu menjual 1 pcs agar terjadi Break Event Point (BEP). Pada penjualan produk penghitam rambut ke-1, maka produk ini mulai memperoleh keuntungan.

b. BEP (Rp)

BEP (Rp) = HargaJual

botol tiap Variabel Biaya -Jual Harga Tetap Biaya Total  = x Rp18.000,00 50 489.200,00 Rp -18.000,00 Rp 13.485,00 Rp

(18)

commit to user = x Rp18.000,00 9.784,00 Rp -18.000,00 Rp 13.485,00 Rp = x Rp18.000,00 8.216,00 Rp 15.047,00 Rp = Rp 28.800,00

Artinya, uang penjualan produk penghitam rambut alami ini perlu agar terjadi Break Event Point (BEP) sebesar Rp 29.543,00. Pada penerimaan uang penjualan lebih dari Rp 29.543,00 artinya produk penghitam rambut sudah memperoleh keuntungan.

5. R/C Ratio (Nilai Kelayakan Suatu Usaha) R/C Ratio = Produksi Biaya Total Penerimaan Total = 489.200,00 Rp 900.000,00 Rp = 1.8> 1

Analisis R/C Ratio merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu unit usaha dalam melakukan proses produksi mengalami kerugian, impas atau untung. Analisis R/C Ratio merupakan analisis yang membagi antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan. Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari satu maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan, apabila R/C Ratio yang diperoleh sama dengan satu maka usaha tersebut impas atau tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Apabila nilai R/C Ratio yang diperoleh kurang dari satu maka usaha tersebut mengalami kerugian. Berdasarkan perhitungan analisis R/C Ratio di atas didapat bahwa nilai R/C Ratio adalah sebesar 1,8. Nilai tersebut lebih dari satu dan menunjukkan bahwa produk ramuan penghitam rambut alami berbahan dasar merang padi layak untuk dijalankan karena mendapatkan keuntungan.

Gambar

Gambar 4.1 Persiapan Bahan Merang Padi
Gambar 4.2 Menyiapkan lidah buaya yang akan di produksi  Lidah  buaya  yang  dibutuhkan  untuk  pembuatan  ramuan  penghitam rambut ini sebanyak 3 kg dengan ukuran yang lebih besar
Gambar 4.3 Persiapan Jeruk Nipis
Gambar 4.4 Persiapan Alat dan Bahan
+5

Referensi

Dokumen terkait

6 Wawancara dengan Zulkifri, SH dilakukan pada hari senin, 20 oktober 2014.. motor digunakan karena bisa membantu untuk mengurai kemacetan ketika dijalan. Begini mas

melaksanakan proses pembelajaran memiliki skor rata-rata 111,87 dan tergolong dalam kategori sangat baik, (2) kinerja guru sesudah bersertifikasi dalam melaksanakan

Alat ukur baku meliputi, penggaris, neraca timbangan (kg), gelas ukur, meteran dan sebagainya. Sedangkan, alat ukur tidak baku meliputi, stick eskrim, timbangan buatan,

Dengan demikian tekanan air di pipa induk akan lebih tenggi dari yang ada di pipa retikulasi dan pengaturannya antara kedua jenis pipa ini dilakukan oleh valve

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada analisis struktur umum (general structure), fitur bahasa (linguistic features) dan kesalahan pada aspek gramatika

Perseroan mengajukan usul kepada RUPST untuk menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2020 termasuk didalamnya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi mengenai

Hasil uji mutu hedonik Nata de banana skin pada tabel 4.3 dapat dilihat penilaian terhadap aroma yang diberikan oleh panelis yaitu 2,3-4,7 (berbau menyengat hingga