• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA. Nurul Bahiyah, M. Kom.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA. Nurul Bahiyah, M. Kom."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KUTIPAN &

DAFTAR PUSTAKA

STMIK CIC CIREBON 2016

(2)

TEKNIK MENGUTIP DAN

MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

1. Apakah mengutip itu?

2. Apakah daftar pustaka itu?

3. Mengapa kita harus mengutip? dan membuat daftar Pustaka? 4. Bagaimana cara mengutip?

5. Bagaimana cara membuat daftar pustaka?

(3)

Apakah mengutip itu?

 Mengutip adalah menggunakan ide atau

hasil temuan orang lain untuk mendukung ide atau pendapat penulis atau pembicara.

(4)

Apa yang harus dilakukan jika

seseorang mengutip ide atau

temuan orang lain?

 Jika seseorang mengutip ide atau temuan

orang lain, orang itu harus mencantumkan sumber ide atau temuan penelitian yang dirujukknya.

 Jika orang yang mengutip ide atau temuan

orang lain, tetapi orang itu tidak

mencantumkan sumber yang dikutipnya itu, orang itu dianggap sebagai plagiat (pencuri kekayaan intelektual).

 Plagiator mendapat sanksi perdata, pidana,

(5)

Apakah daftar pustaka itu?

 Daftar pustaka adalah daftar buku atau

referensi lainnya yang dirujuk oleh penulis.

(6)

Mengapa penulis harus

membuat daftar pustaka?

 Pembuktian kejujuran ilmiah penulis. Jika penulis menggunakan

ide atau temuan orang lain, penulis harus mencantumkan

sumber rujukan dalam teks dan menuliskan buku atau literatur lain yang dirujuk. Jika penulis menggunakan ide atau temuan orang lain, tetapi penulis itu tidak mencantumkan dari mana ide atau temuan itu diambil, penulis semacam itu dianggap sebagai plagiat.

 Penyebarluasan informasi. Jika ada penulis lain yang ingin

mendalmi ide atau temuan penelitian yang dikutip penulis,

penulis lain dapat membaca buku yang terdapat di dalam daftar pustaka.

 Menghargai orang yang telah bekerja keras sehingga

(7)

Mengapa orang perlu mengutip

ide atau temuan orang lain?

 Pada waktu saseorang menulis atau

berbicara, diperlukan ilmu pengetahuan (teori) atau temuan yang mendukung

ide penulis atau pembicara.

 Tulisan atau pembicaraan yang tidak

berdasar pada ilmu pengetahuan dan fakta, tulisan atau pembicaraan itu

(8)

Bagaimana cara mengutip ide

atau temuan orang lain?

 Ada dua cara mengutip ide atau temuan

orang lain, yaitu

 1. mengutip langsung

(9)

Prinsip dasar untuk referensi dalam

teks adalah:

Jika penulisan sumber kutipan diakhir, cara penulisannya:(Nama Keluarga/Nama Akhir Pengarang Tanggal Publikasi, <nomor

halaman>)

Jika diawal kalimat maka penulisannya :

Nama Keluarga/Nama Akhir Pengarang (Tanggal Publikasi, <nomor halaman>)

(10)

Cara Mengutip Langsung

 Mengutip langsung adalah mengutip ide

atau temuan orang lain yang idenya ditulis persis sama (kata, struktur

kalimat, dan ejaannya) dengan teks aslinya.

(11)

Contoh Penulisan Kutipan

Langsung yang ≤ 4 Baris

Untuk memahami etika, lebih dahulu perlu diketahui pengertian etika. Suseno (1987, p17) menyatakan, “Etika adalah usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya pikirannya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup kalau ia mau menjadi baik.”

(12)

Contoh Pengutipan secara

Langsung

Teks asli

Perbedaan antara adat dan kebudayaan adalah soal lain, dan

bersangkutan dengan konsepsi bahwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud, ialah (1)wujud ideel; (2) wujud kelakuan; dan wujud fisik. Adat adalah wujud ideel dari kebudayaan. Secara lengkap wujud itu dapat kita sebut adat tata kelakuan. Suatu contoh dari adat adalah: aturan sopan-santun untuk memberikan uang kepada seseorang yang

mengadakan kondangan. Adat dapat dibagi lebih khusus dalam empat tingkat, ialah (1) tingkat nilai budaya, (2)tingkat norma-norma, (3) tingkat hukum, (4) tingkat aturan khusus.”

Judul buku: Budaya, Mentalitas dan Pembangunan. Penulis : Koentjaraningrat

Penerbit : Grameddia Tahun terbit: 1987

(13)

Contoh Kutipan Langsung

yang Lebih dari empat Baris

Adat dan kebudayaan dalah dua hal yang berbeda, tetapi saling terkait di anara kebudayaan. Hubungan dua hal itu, antara lain dapat dipahami dari kutipan di bawah ini.

“Perbedaan antara adat dan kebudayaan adalah soal lain, dan bersangkutan dengan konsepsi bahwa

kebudayaan itu mempunyai tiga wujud, ialah (1)wujud ideel; (2) wujud kelakuan; dan wujud fisik. Adat adalah

wujud ideel dari kebudayaan. Secara lengkap wujud itu dapat kita sebut adat tata kelakuan. Suatu contoh dari adat adalah: aturan sopan-santun untuk memberikan uang kepada seseorang yang mengadakan kondangan. Adat dapat dibagi lebih khusus dalam empat tingkat, ialah (1) tingkat nilai budaya, (2)tingkat norma-norma, (3) tingkat hukum, (4) tingkat aturan khusus.”

(Koentjaraningrat 1987, p11)

(14)

Mengutip secara Tidak

Langsung

 Mengutip secara tidak langsung adalah

mengutip ide atau pendapat orang lain yang dilakukan dengan menyimpulkan intisari ide dalam teks yang dikutipnya. Jadi, dalam mengutip secara tidak

langsung yang penting adalah ide sama dengan ide dalam teks aslinya, tetapi

cara pengungkapannya tidak sama dengan teks aslinya.

(15)

Teks yang Bagaimana yang

sebaiknya Dikutip secara Langsung?

 Teks yang sebaiknya dikutip secara langsung

adalah teks yang rumusannya sangat padat dan akurat yang dikhawatirkan jika teks itu dikutip secara tidak langsung akan

mengakibatkan kesalahan atau penyimpangan.

 Contoh teks yang sebainya dikutip secara

langsung adalah pasal-pasal dalam suatu

undang-undang atau peraturan, hukum, dan dalil.

(16)

Contoh Penulisan Kutipan Tidak

Langsung

 Adat dan kebudayaan adalah dua hal yang

berbeda, tetapi saling terkait di antara keduanya. Koentjaraningrat (1987, pp10—11) menjelaskan bahwa adat merupakan bagian kebudayaan. Adat adalah wujud kebudayaan yang bersifat ideel.

Dengan kata lain, adat itu dapat disebut sebagai adat tata kelakuan karena adat berfungsi sebagai

pengatur kelakuan. Adat sebenarnya dapat dibagi

menjadi empat tingkat, yaitu (1) tingkat nilai budaya, (2) tingkat norma-norma, (3) tingkat hukum, tingkat aturan khusus.

(17)

Contoh Kutipan secara Tidak Langsung dengan Sumber Kutipan Diletakkan

setelah Teks yang Dikutip

 Adat dan kebudayaan adalah dua hal yang

berbeda, tetapi saling terkait di antara

keduanya. Adat adalah wujud kebudayaan

yang bersifat ideel. Dengan kata lain, adat itu dapat disebut sebagai adat tata kelakuan

karena adat berfungsi sebagai pengatur kelakuan. Adat sebenarnya dapat dibagi

menjadi empat tingkat, yaitu (1) tingkat nilai budaya, (2) tingkat norma-norma, (3) tingkat hukum, tingkat aturan khusus

(18)

Daftar Pustaka

Format penulisan referensi dari buku :

Nama Pengarang (nama keluarga di depan), Judul Buku, Edisi, kota, Penerbit, Tahun, halaman (jika ada).

Format penulisan referensi dari Artikel :

Nama Pengarang, ‘Judul Artikel’, Nama Editor, Judul Buku, Edisi, kota, Penerbit, Tahun.

Format penulisan referensi dari Artikel di dalam majalah :

Nama Pengrang, ‘Judul Artikel’, Judul Majalah, Volume, Penerbit, Tahun.

(19)

Contoh Daftar Pustaka

Judul buku: Diksi dan Gaya Bahasa. Penulis: Gorys Keraf

Tahun terbit: 2000

Kota tempat terbit: Jakarta Penerbit: Gramedia

Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta, Gramedia, 2000.

(20)

Buku yang ditulis oleh dua/tiga orang

Tarigan, H. Guntur dan Tarigan, Jago,

Menulis Paragraf,

Bandung, Angkasa, 1985.

(21)

Buku yang ditulis oleh lebih

dari tiga orang

Alwi, Hasan, dkk.,

Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia Edisi ke-2

. Jakarta, Balai Pustaka, 2003

(22)

Penulisan Daftar Pustaka dari

Artikel dalam Jurnal Ilmiah

Gray, Giles Wilkenson, „Speech Mecanism Hyphotesis‟

, The quartly Journal of

(23)

Menulis Daftar Pustaka dari Tulisan yang Diambil dari Internet

Garcia, P, „Pragmatic comprehension ofhigh and low level language learners‟, TESL-EJ,

vol 8, no. 2, 2004, dilihat 2 Desember 2005,

<http://berkeley.edu/TESL-EJ/ej30/a!.html>. TESL-EJ adalah nama situs di mana jurnal

tersebut dipublikasikan.

(24)

Penulisan Daftar Pustaka dari

Buku Terjemahan

Judul Asli: Priciples of Pragmatics Penulis: Geofry Leech

Penerbit: Longman Kota Terbit: London Tahun terbit: 1983

Judul buku terjemahan: Prinsip-Prinsip Pragmatik Penerjemah: M.D.D. Oka

Tahun terbit: 1993.

Penerbit: Universitas Indonesia Press. Kota terbit: Jakarta

Leech, Geoffrey, Prinsip-Prinsip Pragmatik, Terjemahan M.D.D. Oka, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1993.

(25)

Penulisan daftar pustaka dari

Skripsi/Tesis/Tugas Akhir

Ananda, P, „Pendekatan humas perguruan tinggi di Jakarta sebagai strategi

pemasukan dana‟, tesis MBA,

(26)

Daftar Pustaka Jika Penulisnya

sama

Aboody, D., Barth., M.E., dan Kasznik, R., „Revaluation of Fixed Assets and Future Firm Performance: Evidence from the UK‟. Journal of Accounting and Economics, pp149-178, 1999. _________, ___________, dan ______, „Do Firms

Manage Stock-based Compensation Expenses

Disclosed under SFAS 123‟, Journal of Accounting

(27)

sumber

 Fadilla, Aditya f,

Panduan Penulisan

Referensi Akademis Sistem Referensi

Harvard,

diunduh pada 1 Juni 2016,

<

if.mipa.uns.ac.id/if/wp-

content/uploads/2012/05/referensi-harvard.pdf>

Petunjuk Pelaksanaan Skripsi dan TA

,

Referensi

Dokumen terkait

8,11–13 The questionnaire included questions regarding demographic data such as patients’ identity, number of previous TB treatment, and duration of DR-TB treatment at the time

Pertama : Menunjuk Tiem Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng dengan susunan personalia sebagaimana tersebut dalam kolom

17 Christiana Budi Susanti, S.Pd.. Christanti Purnamaningrum, S.Sn GTY SMP TD IP SMP TD IP 10

Moreover, this study showed that there were still 13.5% of four-wheeled public transport drivers who did not fulfill the minimum requirements of visual acuity

dikarenakan penelitian ini tidak menggunakan data dalam bentuk angka dan akan mendeskripsikan validitas isi dari soal Penilaian Tengah Semester Gasal mata

PIHAK KEDUA menyatakan menerima hasil pekerjaan PIHAK PERTAMA , karena telah sesuai Spesifikasi : Merk/Type dan volume serta masih dalam keadaan baru (

nilainya, maka matematika adalah pengetahuan yang ”tidak bebas budaya” ( not free cultures ) dan ”tidak bebas nilai” ( not free values ) karena terikat sosio kultur

Bahwa, dengan telah dilakukannya serah terima hasil pekerjaan berdasarkan Berita Acara ini, maka dengan demikian kewajiban PIHAK KEDUA sebagai Pelaksana Kerja untuk