• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PERCEPATAN BERUSAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PERCEPATAN BERUSAHA"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN :

PERATURAN BUPATI TEGAL NOMOR : TAHUN 2019 TENTANG

PENYELENGARAN PELAKSANAAN PERCEPATAN BERUSAHA KETENTUAN DAN PERSYARATAN

PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PERCEPATAN BERUSAHA

A. KETENTUAN UMUM

1. Perizinan yang tidak diproses melalui OSS (online singgel submission) dilaksanakan menggunakan system aplikasi si cantik cloud ;

2. Pemenuhan komitmen pada online singgel submission wajib dilaksanakan pelaku usaha.

3. Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Non Perizinan yang sudah terdaftar dapat diproses apabila persyaratan diterima secara lengkap dan benar

4. Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Non Perizinan yang sudah terdaftar diproses sesuai jam kerja setiap hari Kerja.

5. Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Non Perizinan yang didaftarkan diluar jam kerja akan diproses pada hari berikutnya;

6. Tanda terima pendaftaran perizinan dan non perizinan dapat diterima setelah dinyatakan benar dan lengkap

B. KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS. 1. IZIN LOKASI.

a. Ketentuan Izin Lokasi :

1) Melakukan pendaftaran melalui web OSS.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan

3) Informasi tata ruang ITR

4) Apabila badan hukum/badan usaha/perorangan tersebut berhasil membebaskan seluruh arela yang ditunjuk , maka luas penguasaan tanah oleh badan hukum/ badan usaha/ perorangan tersebut dan perusahaan - perusahaan lain merupakan suatu kesatuan grup perusahaan dengannya tidak lebih dari luasan sebagai berikut ;

a) Untuk usaha pengembangan perumahan dan pemukiman sama dengan atau lebih dari 400Ha merupakan kewenagan provinsi

b) Kawasan resort perhotelan sama dengan atau lebih dari 200 Ha merupakan kewengan provinsi

c) Kawasan industri sama dengan atau lebih dari 400 Ha merupakan kewenangan provinsi.

(2)

5) Izin lokasi diperlukan dan atau dianggap sudah dikuasai oleh badan hukum/ perorangan dalam hal tanah yang diperlukan untuk melaksankan rencana penanaman modal tidak lebih dari 25 ha untuk usaha pertanian dan tidak lebih dari 1 ha untuk usaha bukan pertanian;

6) Izin Lokasi diberikan oleh lembaga OSS tanpa Komitmen pada Pelaku Usaha dalam hal :

a. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan terletak di lokasi yang telah sesuai dengan peruntukannya menurut Rencana Detail Tata Ruang dan/atau rencana umum tata ruang kawasan perkotaan;

b. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan terletak di lokasi kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, serta kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas; c. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan merupakan

tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan Izin Lokasi dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha;

d. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan sesuai dengan rencana tata ruang kawasan pengembangan tersebut;

e. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan;

f. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana Izin Lokasi tidak lebih dari:

1) 25 Ha (dua puluh lima hektar) untuk usaha dan/atau kegiatan pertanian;

2) 5 Ha (lima hektar) untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah; atau 3) 1 Ha (satu hektar) untuk usaha dan/atau

kegiatan bukan pertanian; atau

g. tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan yang akan dipergunakan untuk proyek strategis nasional.

7) Izin Lokasi berlaku selama 3 (tiga ) tahun dan dapat diperpanjang untuk selama 1 (satu) tahun berikutnya, apabila tanah yang diperoleh mencapai 50% dari luasan tanah yang ditetapkan dalam izin lokasi dengan melampirkan monitoring perolehan tanah dari BPN.

8) Dalam hal Izin Lokasi berdasarkan Komitmen, Pelaku Usaha hanya dapat melakukan kegiatan perolehan tanah setelah Izin Lokasi efektif berlaku pada lokasi yang ditunjuk dalam Peta Pertimbangan Teknis Pertanahan.

(3)

9) Dalam hal Izin Lokasi berdasarkan komitmen, Pelaku Usaha wajib menyampaikan permohonan pemenuhan Komitmen Izin Lokasi paling lama 3 (tiga) Hari sejak Lembaga OSS menerbitkan Izin Lokasi.

b. Persyaratan Izin Lokasi :

a) Nomor Induk Berusaha (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))); b) Informasi Tata ruang dari OPD terkait (asli);

c) Pernyataan dan permohonan pemenuhan Komit men Izin Lokasi;

d) Pertimbangan Teknis Pertanahan dari Kantor Pertanahan ( Asli / / telah dilegalisasi);

e) Siteplan yang memuat letak lokasi yang dimohon yang disahkan oleh OPD teknis terkait ;

f) Peta/ sketsa yang memuat coordinator batas letak izin lokasi yang dimohon;

g) Proposal Kegiatan Usaha;

h) surat pernyataan luas tanah yang sudah dikuasai dan atau akan dikuasai oleh Pelaku Usaha dengan IZIN PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT)

a. Ketentuan Izin Perubahan Penggunaan Tanah

1) Membuat User id pada menu website Si Cantik Cloud go.id 2) Mendaftar dan mengisi data elektonik serta melengkapi

persyaratan

3) IPPT berlaku selama lokasi tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum;

4) Proses IPPT dimulai dengan mengajukan surat permohonan IPPT kepada Bupati melalui DPMPTSP ;

5) IPPT diajukan untuk kepengurusan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian

b. Persyaratan Izin Perubahan Penggunaan Tanah

1) Permohonan diajukan Kepada Bupati melalui Kepala DPMPTSP dengan cara mengunggah persyaratan permohonan melalui website .sicantik cloud.go.id dan melengkapi persyaratan yang lengkap dan benar :

a) KTP pemohon dan bagi berbadan hukum dilengkapi dengan AKTA pendirian dan Pengesahan Badan Usaha b) NPWP Perusahaan /NPWP Cabang Kabuapten Tegal

bila Kantor Pusat tidak berada di Kabupaten Tegal; c) Bukti Lunas PBB Tahun berjalan;

i) Bukti kepemilikan Tanah berupa sertifikat/akta jual beli/surat pelepasan Hak (SPH) atas nama melampirkan fotocopy bukti kepemilikan tanah.

d) pemohon yang disahkan oleh pejabat berwenang; e) Informasi Tataruang yang diterbitkan oleh PD terkait

(4)

f) Pertimbangan teknis pertanahan yang dikeluarkan oleh BPN Kabupaten Tegal

3. IZIN LINGKUNGAN

A. Ketentuan Izin Lingkungan :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen izin lingkungan ;

3) Proses penyelesaian izin lingkungan 3 (tiga ) hari kerja. B. Persyaratan Izin Lingkungan :

1) Izin Lokasi;

2) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) (Nomor Induk Berusaha) 3) Pernyataan pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan

bermaterai;

4) Dokumen Penyusunan AMDAL atau UKL UPL

5) Rekomendasi dan atau notifikasi Izin Lingkungan dari OPD terkait;

6) Komitmen Izin Usaha

7) Izin Lama untuk perpanjangan atau perubahan;

8) Izin Lingkungan Komitmen dari OSS yang dibuat pelaku usaha

4. SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNAN HIDUP (SPPL).

a. Ketentuan SPPL :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen ;

3) Apabila seluruh komponen rencana usaha dan / atau kegiatan usaha tidak memberikan dampak lingkungan hidup terhadap lingkungan hidup;

4) SPPL dapat diajukan oleh perseorangan maupun badan usaha berbadan hukum.;

b. Persyarata SPPL :

1) Pernyataan pemenuhan Komitmen SPPL;

2) SPPL disusun dan ditanda tangani oleh pemrakarsa

3) SPPL disampaikan kepada instansi lingkungan hidup sesuai dengan kewenangannya untuk dilakukan verifikasi

5. IZIN OPERASIONAL PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ( LIMBAH B3 ) UNTUK PENGHASIL;

A. Ketentuan Izin Operasional Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun ( Limbah B3 ) Untuk Penghasil:

1) Kegiatan penyimpanan sementara limbah B3 wajib memiliki izin TPS B3

(5)

2) Izin TPS B3 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan;

3) Perpanjangan Izin TPS B3 dilakukan dengan mengajukan permohonan perpanjangan selambat lambatnya 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku

4) Proses Izin di laksanakan 3 hari kerja sejak pendaftaran dan berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar.

B. Persyaratan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Beracun Dan Berbahaya :

1) Surat Permohonan Izin TPS B3 2) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) 3) Surat Rekomdasi dari OPD terkait 4) FC Izin Lingkungan

5) Gambar Lokasi tempat penyimpanan yang disahkan OPD terkait;

6) Desain kontruksi tempat penyimpanan yang disahkan oleh OPD terkait;

7) Perpanjangan Izin lama diperlakukan seperti izin baru.

6. IZIN PENGELOLA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK USAHA JASA ;

a. Ketentuan Izin Operasional Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun ( Limbah B3 ) Untuk Penghasil:

1. Kegiatan penyimpanan sementara limbah B3 wajib memiliki izin TPS B3

2. Izin TPS B3 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan; 3. Perpanjangan Izin TPS B3 dilakukan dengan mengajukan

permohonan perpanjangan selambat lambatnya 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku

4. Proses Izin di laksanakan 3 hari kerja sejak pendaftaran dan berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar.

b. Persyaratan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Beracun Dan Berbahaya :

1. Surat Permohonan Izin TPS B3 2. NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) 3. Surat Rekomdasi dari OPD terkait 4. FC Izin Lingkungan

5. Gambar Lokasi tempat penyimpanan yang disahkan OPD terkait;

6. Desain kontruksi tempat penyimpanan yang disahkan oleh OPD terkait;

7. Kontrak kerja dengan pihak ketiga yang telah mendapatkan izin

(6)

7. IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (IPLC). a. Ketentuan Izin Pembuangan Limbah Cair :

1) Mengisi data untuk website oss,go.id

2) Setiap usaha dan atau kegiatan dilarang membuang air limbah yang mengandung radioaktif ke air atau sumber air; 3) Setiap usaha dan atau kegiataan yang akan membuang air

limbah cair wajib memiliki IPLC

4) Permohonan IPLC didasarkan pada hasil kajian analisis mengenai dampak lingkungan atau kajian upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan;

5) IPLC berlaku untuk jangka waktu 5(lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan ;

6) Proses IPLC dilaksanakan paling lama 3 ( tiga ) hari kerja dimulai sejak pendaftaran dan berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar.

b. Persyaratan IPLC : 1) Surat Permohonan 2) Nomor Induk berusaha

3) Surat Rekomendasi dari OPD terkait 4) FC Izin Lingkungan

5) Peta lokasi pembuangan limbah cair yang disahkan oleh OPD terkait;

6) Gambar desain kontruksi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) serta saluraan pembuangan limbah cair disahkan OPD terkait;

7) Surat pernyataan kesanggupan untuk mengelola limbah cair dan bertanggung jawab bila terjadi kerusakan lingkungan 8. IZIN USAHA PEMANFAATAN KAWASAN SILVO PASTURA PADA

HUTAN PRODUKSI DAN HUTAN LINDUNG (IUPK).

a. Ketentuan Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Silvo Pastura Pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung (IUPK) :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen

3) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan oleh pelaku usaha perseorangan dan non perseorangan berbadan hukum

4) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan kepada Bupati cq DPMPTSP Kab Tegal sesuai kewenangan;

5) Persyaratan dan permohonan berupa dokumen asli disampaikan kepada DPMPTSP Kabupaten Tegal;

6) Izin Usaha dan izin komersial atau operasionl yang merupakan kewenangan kabupaten / kota ( kawasan hutan

(7)

produksi dan kawasan hutan lindung yang berada dalam wilayah kabupaten / kota )

7) Masa Berlaku Izin untuk izin usaha dan izin komersial selama menjalankan usaha atau kegiatan usaha sesuai peraturan perundangan yang mengatur masing masing izin.

8) Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh dinas yang membidangi kehutanan.

b. Persyaratan Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Silvo Pastura Pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung (IUPK) :

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) 2) Izin Usaha Dasar

3) Permohonan izin Usaha dan /atau izin komersial; 4) Rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi ; 5) Izin Lingkungan (IL);

6) Peta Areal Permohonan IUPK Silvopastura skala 1:5.000 beserta electronic file format shp; ( dalam kawasan wilayah kabupaten)

7) Pakta Integritas; dan 8) Proposal Teknis ;

9) Pembuatan Berita acara Hasil pembuatan koordinat geografis batas areal yang dimohon; dan

10) Iuran IUPK Silvo Pastura.`

9. IZIN USAHA PEMANFAATAN KAWASAN SILVO FISHERY PADA HUTAN PRODUKSI DAN HUTAN LINDUNG (IUPK SILVO FISHERY)

a. Ketentuan Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Silvo Fishery Pada Hutan Produksi Dan Hutan Lindung (IUPK SILVO FISHERY) :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id :

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen ;

3) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan oleh pelaku usaha perseorangan dan non perseorangan berbadan hokum ;

4) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan kepada Bupati cq DPMPTSP Kab Tegal sesuai kewenangan;

5) Persyaratan dan permohonan berupa dokumen asli disampaikan kepada DPMPTSP Kabupaten Tegal;

6) Izin Usaha dan izin komersial atau operasionl yang merupakan kewenangan kabupaten ( kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung yang berada dalam wilayah kabupaten ) ;

7) Masa Berlaku Izin untuk izin usaha dan izin komersial selama menjalankan usaha atau kegiatan usaha sesuai peraturan perundangan yang mengatur masing masing izin ; 8) Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh dinas yang

membidangi kehutanan.

b. Persyaratan Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Silvo Fishery Pada Hutan Produksi Dan Hutan Lindung (IUPK SILVO FISHERY)

(8)

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ; 2) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, IMB ) ;

3) Permohonan izin Usaha dan /atau izin komersial; 4) Rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi; 5) Izin Lingkungan (IL);

6) Peta Areal Permohonan IUPK Silvo Fishery skala 1:5.000 beserta electronic file format shp; ( dalam kawasan wilayah kabupaten)

7) Pakta Integritas; 8) Proposal Teknis ;

9) Pembuatan Berita acara Hasil pembuatan koordinat geografis batas areal yang dimohon; dan

10) Iuran IUPK Silvo Fishery.

10. IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU PADA HUTAN PRODUKSI

c. Ketentuan Izin Usaha Peanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Produksi

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen

3) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan oleh pelaku usaha perseorangan dan non perseorangan berbadan hukum

4) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan kepada Bupati cq DPMPTSP Kab Tegal sesuai kewenangan;

5) Persyaratan dan permohonan berupa dokumen asli disampaikan kepada DPMPTSP Kabupaten Tegal;

6) Izin Usaha dan izin komersial atau operasionl yang merupakan kewenangan kabupaten ( kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung yang berada dalam wilayah kabupaten ) ;

7) Masa Berlaku Izin untuk izin usaha dan izin komersial selama menjalankan usaha atau kegiatan usaha sesuai peraturan perundangan yang mengatur masing masing izin ; 8) Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh dinas yang

membidangi kehutanan.

d. Persyaratan Izin Usaha Peanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Produksi :

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) 2) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, IMB ) 3) Izin Lingkungan;

4) Rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

5) Lokasi dan atau luasan areal yang dimohon yang dituangkan dalam bentuk peta dengan skala 1:5000 s.d skala 1:50.000; 6) Pakta Integritas;

(9)

7) Proposal teknis; dan

8) Dalam hal areal yang dimohon merupakan areal Hutan Tanaman Hasil Rehabilitasi (HTHR) maka pemohon wajib melengkapi

1. surat pernyataan tidak menguasai/ memiliki atas tegakan hasil kegiatan rehabilitasi (khusus tanaman hasil rehabilitasi); dan

2. hasil telaahan areal Hutan Tanaman Hasil Rehabilitasi (HTHR) dari Direktorat Jenderal.

9) Pembuatan Berita Acara hasil pembuatan koordinat geografis batas areal yang dimohon; dan

10) Iuran IUPHHBK.

11. IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN PRODUKSI. a. Ketentuan Izin Pemungutan hasil hutan kayu pada hutan

produksi :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen

3) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan oleh pelaku usaha perseorangan dan non perseorangan berbadan hukum

4) Permohonan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional diajukan kepada Bupati cq DPMPTSP Kab Tegal sesuai kewenangan;

5) Persyaratan dan permohonan berupa dokumen asli disampaikan kepada DPMPTSP Kabupaten Tegal;

6) Izin Usaha dan izin komersial atau operasionl yang merupakan kewenangan kabupaten / kota ( kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung yang berada dalam wilayah kabupaten / kota )

7) Masa Berlaku Izin untuk izin usaha dan izin komersial selama menjalankan usaha atau kegiatan usaha sesuai peraturan perundangan yang mengatur masing masing izin. 8) Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh dinas yang

membidangi kehutanan.

b. Persyaratan Izin pemungutan hasil hutan kayu pada hutan produksi :

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ;

2) Izin usaha dasar (izin lokasi,IMB, Izin lingkunga/SPPL) ;

3) Surat keterangan kepala desa bahwa yang bersangkutan adalah masyarakat setempat untuk permohonan perseorangan ;

4) Persetujuan Kepala KPH; 5) Pakta Integritas;

6) Luas dan peta lokasi areal yang dimohon disertai koordinat geografis yang diketahui oleh Kepala KPH;

(10)

7) Daftar nama, tipe dan jenis peralatan yang akan dipergunakan dalam melakukan kegiatan pemungutan hasil hutan; dan

8) Pernyataan kesanggupan melakukan penanaman berupa jenis tanaman HHK yang dipungut.

12. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB). A. Ketentuan :

1) Membuat user id pada menu website oss go.id dan website sicantik cloud bila izin diluar oss oleh pelaku usaha.

2) Mendaftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan.

3) IMB untuk membangun baru, alih fungsi, memperluas, balik nama, pemecahan/spilitsing dan atau renovasi bangunan gedung ,pengganti sesuai dengan persyaratan administrasi dan persyaratan teknis yang berlaku

4) Permohonan IMB dapat dilaksanakan /dilakukan bangunan gedung yang sudah ada/ terbangun ;

5) IMB diterbitkan sesuai penetapan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung dan perubahan fungsi dan klasifikasi bangunan gedungnya;

6) Permohonan IMB Rumah tinggal sederhana satu lantai diluar perumahan terstruktural dengan luasan sampai dengan 100m2 diterbitkan oleh camat;

7) Proses IMB paling lama 5 (lima) hari kerja sejak mulai pendaftarn diterima secara lengkap dan benar

8) Masa berlaku IMB selama bangunan tidak berubah bentuk maupun fungsinya.

9) Izin mendirikan bangunan berlaku efektif setelah pelaku usaha melakukan pembayaran pajak daerah / retribusi daerah sesuai ketentuan peraturan perundang undangan. B. Pemenuhan Komitmen / Persyaratan khusus :

(1) Permohonan IMB Rumah Tinggal diluar perumahan terstruktural dengan luas bangunan diatas 100 m2 :

a. Mengisi Formulir permohonan IMB ;

b. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan tanah :

a. Izin Lokasi ;

b. FC Bukti lunas PBB tahun berjalan ;

c. FC bukti kepemilikan hak atas tanah berupa : Sertifikat hak atas tanah/leter C /akta jual beli/ akta hibah/ akta waris/akta wakaf

d. Surat Keterangan tanah tidak dalam sengketa yang diketahui oleh kepala desa/lurah.

c. Data pemilik bangunan gedung ( status kepemilikan bangunan berupa : FC KTP pemohon dan bagi badan hukum dilengkapi dengan akta pendirian ) ;

(11)

a. Rencana arsitektur ; b. Rencana structural ; c. Rencana utilitis ;

d. surat pernyataan menggunakan desain prototipe dan persyaratan pokok tahan gempa ( khusus bangunan sederhana / satu tingkat dan dua tingkat ) ;

e. Surat pernyataan kesanggupan mematuhi ketentuan teknis dan menanggung resiko kontruksi bangunan ;

f. Berita Acara Pemeriksan : (siteplan lengkap )berserta perhitungan penetapan garis sempadan bangunan terhadap jalan ,sungai , saluran, jalan kereta api dan jaringan utilitas sebelum ada bangunan atau bangunan telah terbangun ( eksisting) yang telah disahkan oleh OPD terkait ; (2) Persyaratan untuk IMB fungsi Usaha dengan mengunggah

persyaratan di website SIMBG go.id sebagai berikut : a. Mengisi Formulir Permohonan

b. Nomor Induk Berusaha c. Izin Lokasi

d. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan tanah :

a. FC Bukti lunas PBB tahun berjalan ;

b. FC bukti kepemilikan hak atas tanah berupa : Sertifikat hak atas tanah/leter C /akta jual beli/ akta hibah/ akta waris/akta wakaf ;

c. Surat Keterangan tanah tidak dalam sengketa yang diketahui oleh kepala desa/lurah.

e. Data pemilik bangunan gedung

a. Surat bukti kepemilikan bangunan gedung berupa : FC KTP pemohon dan bagi badan hukum dilengkapi dengan akta pendirian ;

b. Surat perjanjian pemanfaatan bangunan gedung dalam hal pengguna bangunan gedung bukan pemilik bangunan gedung ;

f. Dokumen rencana teknis bangunan gedung : a) Rencana arsitektur ;

b) Rencana structural ; c) Rencana utilitis ;

d) surat pernyataan menggunakan desain prototipe dan persyaratan pokok tahan gempa ( khusus bangunan sederhana / satu tingkat dan dua tingkat ) ;

e) Surat Pernyataan Pemilik Bangunan Gedung Bahwa Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung Telah Selesai Dilakukan Sesuai Dokumen Rencana Teknis bermaterai cukup ;

(12)

f) Berita Acara Pemeriksan : (siteplan lengkap )berserta perhitungan penetapan garis sempadan bangunan terhadap jalan ,sungai , saluran, jalan kereta api dan jaringan utilitas sebelum ada bangunan atau bangunan telah terbangun ( eksisting) yang telah disahkan oleh OPD terkait ;

g. Bangunan diatas tanah milik pemerintah melampirkan surat penetapan lokasi dari pemerintah;

h. Izin Lingkungan ;

(3) Persyaratan untuk perubahan IMB Pemisahan/Splitzing, dilengkapi persyaratan yang tercantum dengan cara mengugah di website SIMBG go.id :

a. Mengisi Formulir Pendaftaran ; b. Nomor Induk Berusaha ;

c. Data pemilik bangunan gedung

a. Surat bukti kepemilikan bangunan gedung berupa : FC KTP pemohon dan bagi badan hukum dilengkapi dengan akta pendirian ;

b. Surat perjanjian pemanfaatan bangunan gedung dalam hal pengguna bangunan gedung bukan pemilik bangunan gedung ;

c. Tanda bukti status kepemilika hak atas tanah dan atau perjanjian bukti pemanfaatan tanah :

a. Fc Sertifikat Hak atas tanah Induk / sertifikat pecahan dan atau bukti perubahan atas tanah yang dibuat oleh notaris ;

d. Dokumen resmi rencana teknis bangunan gedung i. Fc IMB Induk ;

ii. Rencana arsitektur ; iii. Rencana structural ; iv. Rencana utilitis ;

v. Dokumen rencana teknis bangunan (siteplan lengkap )berserta perhitungan penetapan garis sempadan bangunan terhadap jalan ,sungai , saluran, jalan kereta api dan jaringan utilitas sebelum ada bangunan atau bangunan telah terbangun ( eksisting) yang telah disahkan oleh OPD terkait;

(4) Persyaratan IMB berupa menara / tower dilengkapi persyaratan yang tercantum dengan cara mengunggah persyaratan di website SIMBG go.id sebagai berikut :

a. Mengisi Formulir permohonan; b. Nomor Induk Berusaha;

c. Data pemilik bangunan gedung

(13)

b) Surat bukti kepemilikan bangunan gedung berupa : FC KTP pemohon dan bagi badan hukum dilengkapi dengan akta pendirian ;

c) Surat perjanjian pemanfaatan atau sewa bangunan gedung dalam hal pengguna bangunan gedung bukan pemilik bangunan gedung ;

d. Izin Lokasi;

e. Izin Lingkungan ;

f. Rekomendasi dari Dinas Komunikasi dan Informasi ( titik lokasi Menara );

g. Dalam hal menggunakan genset sebagai catu daya dipersyaratkan izin genset

h. Persetujuan Warga sekitar dalam radius sesuai ketinggian Menara / tower

i. Informasi rencana penggunaan Bersama Menara / tower j. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah dan atau

/ perjanjian bukti pemanfaatan tanah : a) FC Bukti Lunas PBB tahun berjalan ;

b) FC bukti kepemilikan tanah Sertifikat hak atas tanah/letter C /akta jual beli/ akta hibah/ akta waris/akta wakaf

c) Surat keterangan tanah tidak dalam sengketa yang diketahui oleh kepala desa / lurah ;

k. Dokumen rencana teknis bangunan gedung : a) Rencana arsitektur ;

b) Rencana structural :

 Spesifikasi pondasi Menara meliputi data penyelidikan tanah , jenis pondasi, jumlah titik pondasi termasuk geoteknik tanah ;

 Spesifikasi teknis struktur atas Menara , meliputi beban tetap ( beban sendidi dan beban tambahan) beban sementara ( angina dan gempa) beban khusus , beban maksimum Menara yang diizinkan , system kontriksi , ketinggian Menara dan proteksi terhadap petir. c) Rencana utilitis ;

d) Surat pernyataan kelaikan fungsi bangunan Menara menjadi satu kesatuan kontruksi dengan bangunann gedung (SLF);

e) Surat Pernyataan Pemilik Bangunan Gedung bahwa Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung Telah Selesai Dilakukan Sesuai Dokumen Rencana Teknis f) Berita Acara Pemeriksaan : (siteplan lengkap )berserta perhitungan penetapan garis sempadan bangunan terhadap jalan ,sungai , saluran, jalan kereta api dan jaringan utilitas sebelum ada bangunan atau bangunan telah terbangun ( eksisting) yang telah disahkan oleh OPD terkait;

(14)

l. Jaminan Asuransi kecelakaan yang diakibatkan oleh banguna tower (dengan ketentuan luasan Bidang rebahan tower) yang terdaftar di OJK (otoritas Jasa Keuangan) asli;

m. Masa berlaku IMB tower berdasarkan surat perjanjian sewa kontrak dan umur kontruksi maksimal 20 tahun; n. Surat Penyataan Pembongkaran Kontruksi bila telah

habis masa sewa dan tidak dipergunakan oleh penyelenggara atau penyedia menara / tower;

o. Perpanjangan izin mendirikan bangunan tower / menara diperlakukan sama dengan permohonan izin baru;

(5) Persyaratan IMB Rumah Ibadah dilengkapi persyaratan yang tercantum dengan cara mengunggah di website SIMBG go.id sebagai berikut :

a. Mengisi formulir permohonan;

b. KTP pemohon dan bagi badan hukum dilengkapi dengan akta pendirian badan hokum;

c. Melampirkan rekomendasi tertulis dari kantor kementrian agama kebupaten Tegal (asli);

d. Surat pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar yang diketahui RT,RW dan kepala desa.

e. Surat pernyataan Kesanggupan mematuhi ketentuan Teknis dan menaggung resiko Kontruksi bangunan bermaterai cukup.

f. Dokumen rencana teknis (siteplan lengkap )berserta perhitungan penetapan garis sempadan bangunan terhadap jalan ,sungai , saluran, jalan kereta api dan jaringan utilitas sebelum ada bangunan atau bangunan telah terbangun ( eksisting) yang telah disahkan oleh OPD terkait;

(6) Persyaratan IMB Pengganti dengan dilengkapi persyaratan yang tercantum dengan menggugah persyarat sebagai berikut:

a. Surat Permohonan IMB Pengganti

b. Nomor Induk Berusaha untuk bangunan berusaha; c. Fotocopy NIK bagi pemohon dan bagi pemohon

berbadan hukum dilengkapi dengan akta pendirian; d. Surat kuasa dan fotocopy KTP yang diberikan kuasa

dalam hal pemohon bukan dilakukan oleh pemohon sendiri ;

e. Fotocopy NPWP pemohon perseorangan dan NPWP perusahaan

f. Fotocopy IMB ;

g. Surat Keterangan dari kepolisian ;

h. Fotocopy hak atas tanah , akta jual beli atau bukti Lain tentang Kepemlikan tanah yang sah

(15)

i. Surat pernyataan tidak melakukan perubahan fungsi dan bentuk bangunan.

13. SURAT IZIN PEIL BANJIR.

a. Ketentuan surat izin peil banjir :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen 3) Masa berlaku surat izin sesuai dengan peraturan perundang

udangan ;

4) Proses penyelesaian izin 3 (tiga ) hari kerja. b. Persyaratan surat izin peil banjir

1) NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

2) Izin Usaha Dasar ( IMB, Izin Lingkungan ) ; 3) Pengesahan Gambar Perencanaan Arsetektur ; 4) Izin Lokasi ;

5) Proposal Teknis dilengkapi dengan :

a. data ukur peil eksiting (gambar remitting) ; dan b. kajian tata air.

6) Rekomendasi dari OPD terkait

14. IZIN RENCANA FUNGSI DAN PEMANFAATAN RUSUN. a. Ketentuan izin rencana fungsi dan pemanfaatan rusun :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen ;

3) Permohonan diajukan kepada bupati;

4) Izin berlaku efektif setelah pelaku usaha melakukan pembayaran berupa retribusi / pajak daerah ;

5) Proses penyelesaian izin 5 (lima ) hari kerja.

b. Persyaratan izin rencana fungsi dan pemanfaatan rusun : 1) NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

2) Informasi tata ruang ;

3) Izin usaha dasar ( izin Lokasi ,IMB, Izin Lingkungan) ;

4) Gambar rencana tapak /siteplan yang di tandatangani opd terkait ;

5) Gambar dokumen teknis yang ditandatatangani opd terkait; 6) Gambar rencana struktur beserta perhitungannya;

7) Gambar rencana yang menunjukan dengan jelas bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama ;

8) Gambar rencana utilitis umum dan instalasi beserta perlengkapanya yang telah ditanda tangani opd terkait;

9) Rekomendasi dari opd terkait.

15. IZIN PENGUBAHAN RENCANA FUNGSI DAN PEMANFAATAN RUSUN.

(16)

a. Ketentuan izin pengubahan rencana fungsi dan pemanfaatan rusun :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id :

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen ;

3) Permohonan ditunjukan kepada Bupati ;

4) Izin berlaku efektif setelah pelaku usaha melakukan pembayaran berupa retribusi / pajak daerah ;

5) Proses penyelesaian izin 5 (lima ) hari kerja.

b. persyaratan izin pengubahan rencana fungsi dan pemanfaatan rusun :

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ; 2) Informasi tata ruang ;

3) Izin usaha dasar ( izin Lokasi ,IMB, Izin Lingkungan);

4) Gambar rencana tapak /siteplan beserta perubahnya yang di tandatangani opd terkait;

5) Gambar dokumen teknis beserta perubahannya yang ditandatatangani opd terkait;

6) Gambar rencana struktur beserta perhitungannya besrta perubannya;

7) Gambar rencana yang menunjukan dengan jelas bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama beserta perubannya ;

8) Gambar rencana utilitis umum dan instalasi beserta perlengkapanya beserta perubahannya yang telah ditanda tangani opd terkait;

9) Rekomendasi dari opd terkait. 16. PENGESAHAN PERTELAN.

a. Ketentuan pengesahan pertelan :

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen ;

3) Proses penyelesaian izin 15 (lima belas ) hari kerja. b. Persyaratan pengesahan pertelan :

1) NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

2) Izin Usaha dasar (IMB,Izin Lokasi dan Izin Lingkungan) ; 3) IMB ;

4) SLF ;

5) Gambar pertelaan dan uraian pertelan yang telah disah oleh OPD terkait;

6) Akta pemisahaan disah oleh OPD terkait;

7) Ketertiban prasarana, sarana dan utilitis umum; 8) Keterbangunan paling sedikit 20% ;

(17)

10)Rekomendasi dari OPD terkait. 17. T ANDA DAFTAR USAHA PERSEORANGAN

a. Ketentuan Umum Tanda Daftar Usaha Perseorangan 1) Membuat user _ id pada menu OSS .go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan pendaftaran

3) Tanda Daftar Usaha Perseorangan meliputi : a. Jasa konsultasi kontruksi ;

b. Pekerjaan Kontruksi ;

4) TDUP dimohonkan oleh perseorangan warga negara Indonesia;

5) Jenis Usaha :

a) Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar ( Izin lokasi, IMB dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

b) Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dan/ atau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan. b. Persyaratan Teknis Tanda Daftar Usaha Perseorangan

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)));

2) Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Dasar ( izin lokasi, IMB dan Izin lingkungan/SPPL )

3) Rekomendasi teknis dari Dinas terkait ;

4) Untuk usaha Jasa Konsultasi Kontruksi paling rendah memiliki Sertifikat kompetensi kerja ahli jenjang kulifikasi 8;

5) Untuk Pekerjaan Kontruksi paling rendah memiliki sertifikat kompetensi kerja teknis jenjang kualifikasi 5. 18. IZIN USAHA JASA KONTRUKSI

a. Ketentuan Izin Usaha Jasa Kontruksi :

a. Membuat user - id pada menu oss.go.id

b. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))))

c. Izin Usaha Jasa Kontruksi meliputi : a) Jasa Konsultasi Kontruksi ; b) Pekerjaan Kontruksi ;

c) Pekerjaan Kontruksi Terintergrasi. d. Jenis Usaha terdiri :

a) Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar ( Izin lokasi, IMB dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

(18)

b) Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan. d. Pelaku Usaha untuk penyelengaraan Izin Usaha Jasa

Kontruksi berbentuk Badan Hukum e. Penyelesaian perizinan 3(tiga) hari kerja. f. Pengawasan dan pembinaan oleh OPD terkait b. Persyaratan Izin Usaha Jasa Kontruksi :

a. NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ( nomor induk berusaha) b. Pemenuhan Komitmen Izin usaha dasar ( pemenuhan izin

usaha sarana dan prasarana)

c. Fc Akta Pendirian Badan Usaha Jasa kontruksi (BUJK) dan Pengesahan dari KEMHUM

d. FC SBU yang masih berlaku dan telah di regritasi lembaga; e. Fc Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Ketrampilan

(SKT) dari PJT- BU yang telah diregrestasi lembaga;

f. FC Kartu Penanggungjawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU) g. FC Kartu Tanda Anggota perusahaan bila BUJK bergabung

dalam asosiasi.

19. LEMBAGA PELATIHAN KERJA / IZIN USAHA PELATIHAN KERJA a. Ketentuan Lembaga Pelatihan Kerja :

a) Membuat usesr - id pada menu oss.go.id

b) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB (Nomor Induk Berusaha)

c) Jenis Usaha terdiri :

1. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar ( Izin lokasi, IMB dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

2. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan

d) Lembaga Pelatihan Kerja untuk operasional wajib memilki izin izin penyelenggaran Pendidikan non formal ;

e) Pelaku usaha berbentuk badan hukum ; f) Penyelesaian perizinan 3(tiga) hari kerja ; g) Pengawasan dan pembinaan oleh OPD terkait. b. Persyaratan Lembaga Pelatihan Kerja :

(19)

ii. Izin Usaha Dasar Pemenuhan Komitmen ( izin Lokasi, IMB dan Izin Lingkungan ( SPPL ) )

iii. Proposal Lembaga Pelatihan Kerja yang dilengkapi ; a) SK. Pengangkatan Instruktur Oleh Kepala LPK; b) Struktur Organisasi;

c) CV Penaggung jawab LPK;

d) CV Instruktur dilampiri FC Sertifikat; e) Kurikulum dan Modul;

f) Lay Out Tempat Pelatihan;

g) Rekomendasi dari dinas teknis terkait.

20. IZIN USAHA LEMBAGA PENEMPATAN TENAGA KERJA SWASTA. a. Ketentuan Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

Swasta;

1) Membuat user id pada menu perizinan OSS.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi komitmen;

3) Perusahan harus berbentuk badan hukum ( harus memuat kegiatan jasa penempatan tenaga kerja ) ;

4) Izin usaha lembaga penempatan tenaga kerja swasta hanya berlaku untuk penempatan tenaga kerja dalam satu wilayah, untuk penempatan tenaga kerja satu provinsi atau antar kab/kota diurus di provinsi ;

5) Proses penyelesaian izin 3 (tiga ) hari kerja

b. Persyaratan Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta :

1. NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

2. Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Dasar (Izin Lokasi, IMB,SPPL,SLF) ;

3. Proposal Teknis yang dilengkapi : i. Struktur organisasi LPTKS ;

ii. Rencana Kerja LPKTS selama minimal 1 (satu) tahun. 4. Wajib Lapor ketenagakerjaan yang berlaku (online ) ; 5. Surat persetujuan tetangga ;

6. Surat pernyataan dari penanggungjawab perusahaan bahwa tidak merangkap jabatan sebagai penaggungjawab LPTKS lain ;

7. Rekomendasi dan atau / notofikasi dari dari OPD terkait. 21. IZIN REKLAME.

a. Ketentuan izin reklame :

1. Permohonan diajukan ke bupati tegal melalui DPMPTSP dengan cara menggunggah persyatan permohonan melalui website sicantik

2. Proses IPR baru paling lama 3(tiga) hari kerja dimulai sejak pesyaratan lengkap dan benar

(20)

b. Persyaratan Izin Reklame Baru : 1. Mengisi Formulir Permohonan ;; 2. FC NIK yang berlaku

3. FC Akta Pendiran Badan Usaha bila Berbadan Hukum ; 4. FC NPWP Perusahan dan NPWP pemohon bila perorangan ; 5. Rekomendasi dari OPD terkait ;

6. Surat perjanjian kerjasam atau sewa ( bila menggunakan tanah pribadi / tanah milik pemerintah daerah) ;

7. Gambar desaign dan gambar kontruksi tiang jenis Biilboard/baliho/neon box yang disyahkan oleh OPD terkait; 8. Surat jaminan kekuatan kontruksi bangunan reklame dari

penyedia jasa ;

9. Surat Pernyataan bersedia membongkar sendiri apabila habis masa berlaku sesuai dengan perjanjian kerjasama/ sewa.

c. Persyaratan Izin Reklame perpanjangan : 1. Mengisi formulir permohonan ;

2. FC NIK yang masih berlaku ;

3. Surat perjanjian kerjasama atau sewa ( bila menggunakan tanah pribadi / tanah milik pemerintah daerah) ;

4. FC Bukti Pembayaran Pajak Reklame. d. Persyaratan Izin Reklame Non Permanen :

1. KTP pemohon dan bagi badan hokum dilengkapi akta pendirian ;

2. NPWP perusahaan dan NPWP perseorangan untuk usaha perseorangan ;

3. Surat pernyataan kesesuaian reklame dan bertanggungjawab terhadap keamanan pemasangan reklame meliputi :

a. Foto terbaru ; b. Nama produk ;

c. Jenis reklame jumlah ; d. Ukuran ;

e. Lokasi pemasangan ; f. Masa berlaku ;

4. Surat pernyataan bersedia membongkar atau membersihakan reklame yang sudah habis masa berlakunya ;

22. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN A. SIUP BIDANG PERDAGANGAN UMUM a. Ketentuan Bidang Perdagangan Umum

1) Membuat user id pada website perizinan (oss.go.id)

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyratata;

(21)

3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar, izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

5) Pemenuhan komitmen setelah izin usaha dasar terpenuhi izin usaha perdagangan akan berlaku efektif sesuai kewenagan

B. SIUP BIDANG USAHA TOKO SWALAYAN (IUTS). a. Ketentuan Bidang Usaha Toko Swalayan :

1. Membuat user id pada website periznan (oss.go.id) ;

2. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan ;

3. Informasi Tataruang bagi pelaku usaha yang akan melakuakan kegiatan usaha dari OPD terkait;

4. Jenis Usaha :

a. Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar, izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b. Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

6) Pemenuhan komitmen berupa persyaratan paling lama 35 (tiga puluh lima ) hari kerja bagi pemohon /pelaku usaha ; 7) Penyelesaian izin 3 (tiga ) hari kerja.

b. Persyaratan SIUP Bidang Usaha Toko Swalyan Yang berdiri sendiri :

1) Nomor induk berusaha ;

2) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, Izin Lingkungan/SPPl, IMB,SLF) ;

3) Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat yang disyahkan oleh dinas yang membidangi perdagangan ( di kecualikan minimarket ) ;

4) Surat Rekomendsi dan atau Notifikasi dari instansi yang berwenang ;

5) IMB sesuai peruntukan ;

6) Dokumen rencana kemitraan dengan usaha mikro atau usaha kecil ;

(22)

c. Persyaratan SIUP Bidang Usaha Toko Swalayan yang terintergrasi dengan pusat perbelanjaan atau bangunan / kawasaan :

1) Nomor induk berusaha ;

2) Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat yang disyahkan oleh dinas yang membidangi perdagangan (dikecualikan minimarket )

3) Rekomendsi Dari instansi yang berwenang

4) Melampirkan izin usaha pusat perbelanjaan atsu izin bangunan/ kawasan lainya tempat berdirinya tempat pasar swalayan

5) Dokumen rencana kemitraan dengan usaha mikro atau usaha kecil.

C. SIUP BIDANG USAHA PUSAT PERBELANJAAN (IUPP). a. Ketentuan Bidang Usaha Pusat Perbelanjaan :

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id) ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan ;

3) Informasi Tataruang bagi pelaku usaha yang akan melakukan kegiatan usaha dari OPD terkait ;

4) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar (Izin Lokasi,izin Lingkungan/SPPL,IMB,SLF) , izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama : melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha, mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

5) Pemenuhan komitmen berupa persyaratan paling lama 35 (tiga puluh lima ) hari kerja bagi pemohon /pelau usaha ; 6) Penyelesaian izin 3 (tiga ) hari kerja ;

7) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait. b. Persyaratan SIUP Bidang Pusat Perbelanjaan :

1) Nomor induk berusaha ;

2) Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat yang disyahkan oleh dinas yang membidangi perdagangan ;

3) Rekomendsi Dari instansi yang berwenang ; 4) IMB sesuai peruntukan ;

5) Dokumen rencana kemitraan dengan usaha mikro atau usaha kecil ;

23. TANDA DAFTAR GUDANG (TDG). a. Ketentuan tanda daftar gudang

(23)

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id) ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan ;

3) Jenis Usaha :

a. Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar (Izin Lokasi,izin Lingkungan/SPPL,IMB,SLF) , izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b. Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha, mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Pemenuhan Komite 5 (lima) hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan berupa melengkapi persyartan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan. 5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait.

b. Persyaratan Tanda Daftar Gudang : 1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ; 2) Izin Mendirikan Bangunan ;

3) Izin lingkungan /SPPL ;

4) Passport dan KITAS bagi penanggung jawab perusahaan jasa pergudangan adalah warga negara asing ;

5) Sertifikat Layak Fungsi dari kabupaten; 24. SURAT TANDA PENDAFTARAN WARALABA (STPW).

c. Ketentuan STWP Penerima Waralaba dari dalam Negeri : 1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id);

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan ;

3) Jenis Usaha :

a. Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar (Izin Lokasi,izin Lingkungan/SPPL,IMB,SLF) , izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b. Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Paling lama tiga hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan berupa melengkapi persyartan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan ;

(24)

d. Persyaratan STWP Penerima Waralaba dari dalam Negeri : 1) Nomor Induk berusaha ;

2) SIUP

3) Rekomendasi dinas terkait ;

4) Prospektus penawaran waralaba ; 5) Perjanjian waralaba.

25. TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP). e. Ketentuan Tanda Daftar Usaha Pariwisata :

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id) ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan ;

3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar (Izin Lokasi,izin Lingkungan/SPPL,IMB,SLF) , izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha, mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Paling lama tiga hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan berupa melengkapi persyartan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan ;

5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait. f. Persyaratan tanda daftar pariwisata :

1. NIB (Nomor Induk Berusaha); 2. Izin Lingkungan /SPPL ; 3. IMB ;

4. Izin lokasi ;

5. Khusus Untuk bidang Usaha tertentu :

a) jasa transportasi wisata harus memiliki izin usaha angkutan tidak dalam trayek

b) wisata tirta yang merupakan usaha dermaga harus memenuhi izin usaha terminal khusus

c) wisata tirta yang dalam melalukan usaha menggunakan kapal harus memiliki izin usaha angkutan laut khusus 6. surat pernyataan modal usaha .

26. IZIN USAHA INDUSTRI (IUI).

a. Ketentuan Izin Usaha Industri :

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id)

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan

(25)

3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dasar (Izin Lokasi,izin Lingkungan/SPPL,IMB,SLF) , izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Kriteria Industri berdasarkan tenaga kerja dan nilai investasi ( industri Menengah dan Industri Kecil )adalah :

a) Kriteria Industri Menengah :

a. Memperkerjakan paling banyak 19 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi paling sedikit 1.000.000.000( satu milyard); atau

b. memperkerjakan paling sedikit 20 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi paling banyak 15.000.000.000 ( lima belas milyard)

b) Industri Kecil :

a. Memperkerjakan paling banyak 19 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi kurang dari 1.000.000.000( satu milyard) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha); atau

b. Tanah dan bangunan yang dimaksud pada huruf a merupakan tanah dan bangunanyang lokasinya menjadi satu dengan lokasi tempat tinggal pemilik usaha

5) Paling lama tiga hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan.

6) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait b. Persyaratan IUI :

1) Mengisi Form IUI ;

2) Nomor Induk Berusaha ;

3) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, IMB,Izin Lingkngan,SLF) ; 4) Persyaratan pemenuhan izin lingkungan ;

5) Rekomendasi yang disertai Berita Acara Pemeriksaan dari OPD terkait ( apabila akan melakukan izin operasional/ Komersial ) ;

6) Laporan LKPM ( laporan Kegiatan penanaman modal triwulan terakhir) ;

27. IZIN PERLUASAN INDUSTRI.

(26)

6) Izin Perluasan Industri diberikan kepada perusahaan yang telah selesai melaksankan persiapan dan kegiatan pembangunan , pengadaan ,peralatan dan kesiapan lain dalam rangaka perluasan ;

7) Perusahaan Industri yang perluasannya berpengaruh terhadap lingkungan hidup wajib melakukan perubahan terhadap dokumen UKL UPL atau AMDAL sesuai ketentuan peraturan perundang undangan ;

8) Lokasi kegiatan dalam daerah ;

9) Perluasan IUI ( untuk Industri Menengah dan Industri Kecil); 10) Perluasan Industri dilakukan untuk peningkatan produksi

hingga 30 % (tiga puluh per seratus). b. Persyaratan Izin Perluasan Industri :

a. NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ; b. Perubahan Izin Lingkungan ;

c. Dokumen rencana perluasan ;

d. Menyertakan Data LKPM 2 (dua) tahun terakhir ; e. Fotocopy Izin Usaha Industri ;

f. Rekomendasi atau notofikasi yang disertai Berita Acara Pemeriksaan oleh OPD terkait. ( apabila melakukan Izin Operasional/ izin Komersial )

28. IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRI.

a. Ketentuan Izin Usaha Kawasan Industri

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id)

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan

3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha, mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Paling lama 2 (dua) hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan berupa melengkapi persyartan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan

5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait b. Persyaratan Izin Usaha Kawasan Industri :

1) Mengisi formulir permohonan ; 2) NIB ( nomor induk berusaha) ;

(27)

4) Rekomendasi dan atau notifikasi berserta berita acara pemeriksaan dari OPD terkait ;

5) Laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) terakhir.

29. IZIN PERLUASAN KAWASAN INDUSTRI.

a. Ketentuan izin Perluasan Kawasan Industri :

1) Membuat user id pada website periznan (oss.go.id)

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan

3) Jenis Usaha :

a. Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b. Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Paling lama 2 (dua) hari kerja pelaku usaha (pemohon ) wajib memenuhi komitmen Pemenuhan komitmen berupa persyaratan berupa melengkapi persyartan yang lengkap dan benar sesuai peraturan perundang undangan

5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait b. Persyaratan khusus :

a. Mengisi formulir Izin Usaha ;

b. NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) (nomor Induk Berusaha) ; c. Izin Usaha dasar berupa IMB dan SLF bila melakukan

perubahan bangunan ;

d. FC Izin Usaha Kawasan Industri ; e. Dokumen rencana perluasan ;

f. Rekomendasi dan atau notifikasi beserta berita acara pemeriksaan oleh OPD terkait ;

g. Laporan Kegiatan penanaman modal (LKPM ) terakhir.

30. TANDA DAFTAR USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (TDU-PHP)

a. Ketentuan TDU-PHP

1) Membuat user_id pada menu OSS.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan pendaftaran / NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))); 3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum

(28)

dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Usaha Pengolahan Ikan dengan skala mikro dan kecil tidak diwajibkan memiliki SIUP Bidang pengolahan Ikan;

b. Persyaratan Teknis TDU-PHP 1. NIB (Nomor Induk Berusaha)

2. Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, Izin Lingkungan dan IMB )

3. Rencana Usaha Pengolahan Ikan yang memuat :  Jenis Usaha ;

 Sumber dan nilai Investasi

 Jenis dan asal Bahan Baku; dan  Wilayah Pemasaran.

31. IZIN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM. a. Ketentuan Izin Usaha simpan pinjam :

1) membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

3) Jenis Usaha :

a) Baru : melakukan proses untuk memperoleh izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berikut komitmennya.

b) Lama :melanjutkan proses untuk memperoleh izin usaha dan atau izin komersial atau operasional baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin atau mengembangkan usaha , mengubah dan atau memperbaharui data perubahan.

4) Penyelesaian perizinan 3( tiga) hari Kerja ;

5) Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan oleh Kementerian Koperasi ;

6) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait. b. Persyaratan Izin Usaha koperasi simpan Pinjam :

1) NIB (Nomor Induk Berusaha) ;

2) Izin usaha pemenuhan sarana dan prasarana ; 3) Rekomendasi dan atau notifikasi dari OPD terkait ;

4) Bukti setoran modal yang ditempatkan koperasi pada USP/USPPS berupa rekening tabungan atas nama koperasi yang disediakan oleh koperasi kepada USP/USPPS kopersi pada bank umumUSP dan bank syariah USPPS ;

5) Rencana kerja selama 3(tiga) tahun yang menjelaskan rencana permodalan , rencana kegiatan usaha,serta rencana bidang organisasi dan sumber daya manusia ;

(29)

6) Administrasi dan pembukuan usaha simpan pinjampada KSP atau USP/USPPS koperasi yang dikelola secara khusus dan terpisah dari pembukuab koperasinya ;

7) Nama dan riwayat hidup pengurus, pengawas, dan calon pengelola ;

8) Sertifikat pendidikan dan pelatihan DPS dari DSNMUI bagi KSPPS dan USPPS Koperasi.

32. IZIN OPERASIONAL KOPERASI SIMPAN PINJAM. a. Ketentuan izin Operasional simpan pinjam :

1 membuat usesr - id pada menu oss.go.id

2 Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan NIB (Nomor Induk Berusaha)

3 Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan oleh Kementerian Koperasi

4 Penyelesaian perizinan 3( tiga) hari Kerja 5 Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait b. Persyaratan Izin Operasional Simpan Pinjam

a. NIB (Nomor Induk Berusaha );

b. Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, IMB dan Izin Lingkungan/SPPL)

c. Surat izin usaha dan telah melaksanakan kegiatan simpan pinjam sedikitnya 2 (dua) tahun;

3) Sertifikat pendidikan dan pelatihan DPS dari DSNMUI bagi KSPPS dan USPPS Koperasi;

4) Mempunyai predikat kesehatan paling rendah 1(satupada tahun terakhir ) “cukup sehat”

5) Kartu anggota paling sedikit 20(dua puluh orang) didaerah yang akan di buka jaringannnya

6) Bukti modal kerja kantor cabang minimal sebesar Rp 15.000.0000

7) Laporan keuangan koperasi yang bersangkutan dalam 2 (dua) tahu terakhir

8) Surat persetujuan pembukaan kantor cabang dari Bupati setempat (terkait pembinaan dan pengawasan)

9) Rencana kerja kantor cabang paling sedikit 1(satu)

10) Daftar nama dan riwayat hidup calon pimpinan dan daftar nama calon karyawan kantor cabang.

33. IZIN OPERASIONAL KOPERASI SIMPAN PINJAM CABANG PEMBANTU.

a. Ketentuan izin Operasional simpan pinjam Cabang pembantu : 1) membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))) ;

(30)

4) Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan oleh Kementerian Koperasi ;

5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait.

b. Persyaratan izin Operasional simpan pinjam Cabang pembantu : 1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ;

2) Surat izin operasional pembukaan kantor cabang ;

3) Surat keterangan kantor cabang telah melaksanakan usaha simpan pinjam selama 6(enam ) bulan;

4) Kartu anggota paling sedikit 20(dua puluh orang) didaerah yang akan di buka jaringannnya ;

5) Laporan keuangan koperasi yang bersangkutan dalam 1 (satu) tahun terakhir ;

6) Daftar nama dan riwayat hidup calon pimpinan dan daftar nama calon karyawan kantor cabang ;

7) Sertifikat kompetensi Kepala Cabang ;

8) Rekomendasi dan atau notifikasi dari OPD terkait.

34. IZIN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM KANTOR KAS.

a. Ketentuan Izin Usaha Koperasi Simpan Pinjam Kantor Kas : 1) membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))) ;

3) Penyelesaian perizinan 3( tiga) hari Kerja ;

4) Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan oleh Kementerian Koperasi ;

5) Pengawasan dan pembinaan oleh dinas terkait ;

b. Persyaratan Izin Usaha koperasi simpan pinjam kantor kas : 1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ;

2) Surat izin operasional pembukaan kantor cabang ;

3) Surat keterangan kantor cabang telah melaksanakan usaha simpan pinjam selama 6(enam ) bulan;

4) Kartu anggota paling sedikit 20(dua puluh orang) didaerah yang akan di buka jaringannnya ;

5) Rekomendasi dari OPD terkait.

35. IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT TIPE C DAN TIPE D. a. Ketentuan izin mendirikan rumah sakit :

a) membuat usesr - id pada menu oss.go.id :

b) Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))) :

c) Rumah sakit hanya dapat didiriikan oleh badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas dikecualikan RS yang dimiliki pemerintah pusat atau daerah :

d) Jenis Usaha terdiri :

1. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, Imb dan izin lingkungan/SPPL), Izin

(31)

Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya ;

2. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan.

b. Persyaratan izin mendirikan rumah sakit :

a) Dokumen kajian dan perencanaan bangunan yang terdiri dari FS dan detail engenering Design dan master plan ;

b) Pemenuhan pelayanan alat kesehatan.

36. IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT TIPE C DAN TIPE D. Persyaratan Izin Operasinal RS :

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) 2) Izin mendirikan Rumah Sakit 3) Notifikasi / rekomendasi 4) Profil RS

5) Isian instrument self assement : meliputi Pelyanan Sumber Daya Manusia,Peralatan, Bangunan dan Prasarana dan Administrasi Menejemen

6) Surat keterangan atas sertifikasi Izin Kelayakan atau pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan

7) Sertifikat akreditasi

8) Daftar batas paling sedikit pemenuhan tempat tidur 37. IZIN OPERASIONAL KLINIK.

a. Ketentuan persyaratan operasional Klinik : 1. membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

2. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))) ;

3. Jenis Usaha terdiri :

a. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, Imb dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya ;

b. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan 4. Pelaku usaha penyelengara rawat jalan dapat didirikan

oleh perorangan atau badan usaha ;

5. Pelaku usaha untuk penyelengaraan rawat inap harus badah usaha yang berbadan hukum ;

(32)

6. Klinik dapat dimiliki oleh pemerintah pusat, daerah atau masyarakat dan ketentuan 4 dan 5 tidak berlaku untuk klinik yang dimiliki pusat atau daerah ;

7. Pemenuhan komitmen oleh pelaku usaha harus dilakukan paling lama 1 (satu) bulan.

b. Persyaratan Operasional Klinik : 1. Surat permohonan ;

2. Nomor Induk Berusaha ;

3. Izin Dasar ( izin lokasi, izin lingkungan , IMB ) dan Izin usaha klinik ;

4. SLF ;

5. Notifikasi / rekomendasi dari Dinas Kesehatan Daerah ; 6. Profil klinik.

38. IZIN APOTEK ( izin operasional) : a. Ketentuan Izin Apotek:

1. membuat usesr - id pada menu oss.go.id

2. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))))

3. Jenis Usaha terdiri :

a. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, Imb dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

b. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan

4. Pelaku usaha penyelengara adalah perseorangan ; 5. Penylesaian perizinan 3 ( tiga hari ) kerja.

b. Persyaratan Izin Apotek:

1) NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA))) ;

2) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, SPPL/ Izin Lingkungan, IMB,SLF) ;

3) Bukti Lunas PBB tahun Terakhir ; 4) STRA ;

5) Surat Izin praktik apoteker ; 6) Denah bangunan ;

7) Daftar sarana dan prasarana ;

8) Notifikasi dan atau rekomendasi disertai berita acara pemeriksaan oleh OPD teknis.

39. IZIN OPERASIONAL LABORATORIUM KLINIK UMUM PRATAMA. a. Ketentuan izin Laboratorium klinik umum pratama :

(33)

i. membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

ii. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan (NIB(NOMOR INDUK BERUSAHA)))) ;

iii. Jenis Usaha terdiri :

1. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, Imb dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

2. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan

iv. Pelaku usaha penyelengara izin operasional laboratorium klinik umum pratama diselengarakan atau badan usaha kecuali bagi laboratorium klinik umum milik pemerintah daerah atau pusat;

v. Penyelesaian perizinan 3 ( tiga ) hari Kerja .

b. Persyaratan izin Laboratorium klinik umum pratama : 1. NIB (Nomor Induk Berusaha) :

2. Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi,IMB,Izin Lingkungan/ SPPL,SLF) ;

3. Lunas PBB tahun terakhir ;

4. Notifikasi dan atau rekomendasi oleh OPD terkait (asli) ; 5. Profil laboratorium klinik ; dan

6. Jenis pelayanan, sumberdaya manusia , sarana prasarana dan peralatan.

40. IZIN TOKO OBAT ( izin Operasinal ) a. Ketentuan Izin Toko Obat :

i. membuat usesr - id pada menu oss.go.id ;

ii. Daftar dan mengisi data elektronik serta melengkapi persyaratan NIB (Nomor Induk Berusaha);

iii. Informasi Tataruang dari OPD terkait bagi pemohon baru; iv. Jenis Usaha terdiri :

1. Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, Imb dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

2. Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau

(34)

mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan

v. Pelaku usaha penyelengara izin Toko Obat adalah perseorangan ;

vi. Penyelesaian Perizinan 3(tiga) tiga hari kerja. b. Persyaratan izin Toko Obat :

1) NIB (Nomor Induk Berusaha);

2) Izin Usaha Dasar ( IMB, Izin Lokasi, Izin Lingkungan/SPPL); 3) Lunas Pembayaran PBB tahun terakhir ;

4) Surat Tanda Regrestas Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);

5) STRTTK sebagai penanggungjawab teknis ;

6) Rekomendasi dan atau notifikasi beserta berita acara pemeriksaan;

7) Denah bangunan;

8) Daftar sarana dan prasarana.

41. IZIN USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL ( Izin Operasional)

a. Ketentuan Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (izin Komersial/Operasinal ) :

1) membuat usesr - id pada menu oss.go.id

2) Daftar dan mengisi data elektronik serta .melengkapi persyaratan NIB (Nomor Induk Berusaha);

3) Informasi Tataruang dari OPD terkait 4) Jenis Usaha terdiri :

a) Usaha baru : melakukan proses untuk memperoleh izin dasar ( Izin lokasi, IMB dan izin lingkungan/SPPL), Izin Usaha dan/ atau izin Komersial atau operasional berikut dengan komitmenya.

b) Usaha yang telah betdiri: melanjutkan untuk memperoleh izin berusaha ( izin Usaha dana tau izin usaha komersial) baru yang belum dimiliki , memperpanjang izin usaha yang sudah ada, atau mengubah adan atau memperbaharui data perusahaan

5) Pelaku usaha oleh pelaku usaha perseorangan dan non perseorangan dikecualikan untuk perseroan terbatas ;

6) Penyelesaian Perizinan 3(tiga) hari kerja.

b. Persyaratan Izin Komersial Usaha Mikro Obat Tradisional. a) NIB (Nomor Induk Berusaha);

b) Izin Usaha Dasar ( Izin Lokasi, Izin Lingkungan/ SPPL,dan IMB;

c) Pemenuhan komitmen izin usaha dan atau komersial; d) Rekomendasi dan atau notifikasi dari OPD terkait; e) Daftar sedian obat tradisional yang akan diproduksi

Referensi

Dokumen terkait

PENGAWETAN MAKANAN DENGAN

Sub kriteria daya saing yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi Tempat Penitipan Anak terdiri dari dua belas sub kriteria , dimana lima sub kriteria yang paling

Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuisioner, yaitu untuk mendapatkan data tentang jumlah mahasiswa yang memiliki komputer, jumlah dosen yang mengajar dengan

Mayoritas persepsi ibu atas Posyandu yang tercatat cukup baik (65%) dalam penelitian ini tampak pada mayoritas jawaban kuesioner pada item 1 yang menyatakan fungsi

ABC akan menjalankan ekspansi bisnis dalam beberapa tahun mendatang, oleh karena itu dibutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi unggul yang mampu menjadi tombak dari

Dengan adanya penelitian-penelitian sebelumnya dibuatlah Tugas Akhir ini untuk menganalisis performansi laser dioda hijau dalam kanal air Laut melalui perubahan daya, Signal to

20.22 MEI 2014, BERSAMA INI KAMI SAMPAIKAN BAHWA PELAMAR KER'A YANG DAPAT MENGIKUTI 5ELEKSI AWAL BERUPA TEs POTENSI AKADEMIK (TPA) / TEs POTENST INTELEKTUAT UMUM (TPIU}