• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh K a r y a t i

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: yatiuny@yahoo.com

Abstrak

Diawali dengan pendefinisian invarian translasional suatu subhimpunan fuzzy pada sebarang himpunan yang di dalamnya dilengkapi dengan operasi biner, selanjutnya definisi ini secara khusus didefinisikan juga pada subhimpunan fuzzy pada ring. Dengan demikian definisi invarian translasional tersebut didefinisikan relatif terhadap operasi penjumlahan dan pergandaan pada ring.

Berdasarkan definisi image f(μ) dan pre-image , dengan adalah pemetaan dari ring ) ( 1ϕf f

R ke 'R , μ dan ϕ masing-masing adalah subhimpunan fuzzy pada R dan 'R , maka dalam tulisan ini akan dikaji karakteristik invarian translasional suatu subhimpunan fuzzy relatif terhadap homomorfisma ring, yaitu dengan menambah syarat khusus untuk bukan hanya suatu pemetaan akan tetapi merupakan suatu homomorfisma.

f f

Diperoleh hasil bahwa: jikaf homomorfisma dari ring R ke 'R dan λ subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R', maka f−1(λ) subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R . Misalkanf adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan λ subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R. Jika λ adalah f-invarian, maka f(λ) adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional padaR'. Akibat lain adalah f(I(a,λ)) (=I f(a),f(λ)), untuk setiap . Untuk suatu , maka untuk setiap ,

R a

' ' R

aa,bf−1(a') I(a,f−1(λ))=I(b,f−1(λ))

Kata Kunci : subhimpunan fuzzy, invarian translasional, homomorfisma ring

A. Pendahuluan

Subhimpunan fuzzy μ pada himpunan X adalah suatu pemetaan dari X ke interval (Ajmal, Aktas, Asaad, Kandasami, Mordeson & Malik, Shabir.). Misalkan pada himpunan

[ ]

0,1

X didefinisikan suatu operasi biner ‘∗’, maka selanjutnya didefinisikan bilamana suatu subhimpunan fuzzy μ dikatakan invarian translasional kiri maupun kanan. Subhimpunan fuzzy μ dikatakan invarian translasional kiri relatif terhadap operasi ‘*’ apabila dipenuhi

( )

x

( )

y ⇒μ

(

ax

)

(

ay

)

, ∀x,y,aX

μ , dan dikatakan invarian

translasional kanan apabila berlaku

( )

x

( )

y ⇒μ

(

xa

)

(

ya

)

, ∀x,y,aX

μ . Subhimpunan fuzzy μ dikatakan

invarian translasional relatif terhadap operasi ‘*’ jika μ invarian translasional kiri sekaligus invarian translasional kanan. ( Ray, A.K & Ali, T; 67). Jika μ komutatif,

(2)

yaitu μ(xy)=μ(yx), untuk setiap x,yX maka μ merupakan invarian translasional kiri jika dan hanya jika invarian translasional kanan.

Jika pada X tidak hanya didefinisikan satu operasi biner, akan tetapi dua operasi biner, sehingga membentuk struktur ring, maka dinotasikan dengan R. Selanjutnya dapat didefinisikan pemetaan μ dari R ke interval

[ ]

0,1 , dan pemetaan ini juga membentuk subhimpunan fuzzy. Dalam pembicaraan ini, maka subhimpunan fuzzy memenuhi μ(x)=μ(−x) untuk setiap x∈ . Karena ring R R melibatkan dua operasi biner yan disebut dengan penjumlahan dan pergandaan, maka definisi invarian translasional kiri maupun kanan dapat didefinisikan relatif terhadap kedua operasi tersebut.

Teorema 1.1.( Ray,A.K, & Ali, T: 68). Misalkan μ adalah invarian translasional kiri relatif terhadap operasi penjumlahan dan pergandaan pada ring R, untuk suatu aR, himpunan L(a,μ)=

{

rR μ(r)=μ(xa),untuk suatu xR

}

adalah ideal kiri dari R

Selanjutnya dibentuk suatu subhimpunan dari ring R, dengan sifat )

( )

(r μ ax

μ = dan mempunyai struktur seperti dalam teorema berikut:

Teorema 1.2. ( Ray,A.K, & Ali, T: 68). Misalkan μ adalah invarian translasional kanan relatif terhadap operasi penjumlahan dan pergandaan pada ring R, untuk suatu aR, himpunan R(a,μ)=

{

rR μ(r)=μ(ax),untuk suatu xR

}

adalah ideal kanan dari R

Jika μ komutatif, maka L(a,μ)=R(a,μ) untuk setiap aR. Jika R adalah ring komutatif dengan elemen satuan, maka ideal utama a =aR =Ra

adalah subhimpunan dari L(a,μ)=R(a,μ). Selanjutnya himpunan )

, (a μ

L disebut μ -ideal utama kiri dari R yang dibangun oleh dan a μ .

Sedangkan R(a,μ) disebut μ -ideal utama kanan dari R yang dibangun oleh dan

a

μ . Jika L(a,μ)=R(a,μ), selanjutnya dinotasikan dengan I(a,μ), disebut μ -ideal utama yang dibangun oleh dan a μ .

(3)

Teorema 1.3. . ( Ray,A.K, & Ali, T: 69). Misalkan a,bR, sehingga berlaku: a. aL(b,μ)⇒ L(a,μ)⊆L(b,μ)

b. aR(b,μ)⇒ R(a,μ)⊆R(b,μ)

Teorema 1.4. . ( Ray,A.K, & Ali, T: 70). Misalkan a,bR. Jika μ(a)=μ(b)

maka L(a,μ)=L(b,μ) dan R(a,μ)=R(b,μ)

Perlu diingat kembali bahwa suatu pemetaan f dari ring R ke R' disebut homomorfisma jika: untuk setiap x,yR, maka berlaku f(x+y)= f(x)+ f(y) dan f(xy)= f(x)f(y) (Adkin : 58).

Misalkan f adalah pemetaan dari ring R ke R', μ dan ϕ masing-masing adalah subhimpunan fuzzy pada R dan R' selanjutnya didefinisikan image f(μ) dan pre-image f−1(ϕ) sebagai berikut:

a. ⎪ ⎪ ⎩ ⎪ ⎪ ⎨ ⎧ = ≠ = − − ∈ − φ φ μ μ (y) jika , 0 ) ( jika ), ( sup ) )( ( 1 1 ) ( 1 f y f x y f y f x b. f−1(ϕ)(x)=ϕ

(

f(x)

)

, xR

( Ajmal : 329, Aktas : 75, Kandasamy: 43)

Dalam tulisan ini akan dikaji sifat subhimpunan fuzzy dari suatu ring yang merupakan invarian translasional terkait dengan image dan pre-image dari suatu hoomorfisma ring.

B. Pembahasan

Misalkan f adalah pemetaan dari ring R ke R' dan μ subhimpunan fuzzy . Subhimpunan fuzzy μ disebut -invarian jika f f(x)= f(y)⇒μ(x)=μ(y)

Teorema 2.1. Misalkan f adalah homomorfisma dari ring R ke R'. Jika subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R', maka f −1(λ) adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R.

(4)

Bukti:

Dalam hal ini dibuktikan jika f −1(λ)(a)= f−1(λ) (b) maka 1. f−1(λ) (a+x)= f −1(λ)(b+x),

2. f−1(λ) (xa)= f −1(λ)(xb) f −1(λ)(ax)= f −1(λ)(bx).

Misalkan f−1(λ) (a)= f −1(λ)(b), untuk a,bR, sehingga λ

(

f(a)

) (

f(b)

)

. Misalkan xR dan f(x)= yR'. Diketahui bahwa λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R' dan λ

(

f(a)

) (

f(b)

)

, maka berlaku:

(

f(a)+y

) (

f(b)+y

)

λ dan λ

(

f(a)y

) (

f(b)y

)

serta λ

(

yf(a)

) (

yf(b)

)

. Dari kondisi λ

(

f(a)+y

) (

f(b)+y

)

berakibat λ

(

f(a)+ f(x)

) (

f(b)+ f(x)

)

. Diketahui f homomorfisma ring, sehingga berlaku λ

(

f(a+x

) (

f(b+x)

)

dan akibatnya f −1(λ)(a+x)= f−1(λ) (b+x). (2.1)

Di lain pihak, λ

(

f(a)y

) (

f(b)y

)

sehingga diperoleh

(

f(a)f(x)

) (

λ f(b)f(x)

)

λ = . Diketahui f homomorfisma ring, sehingga berlaku

(

f(ax)

) (

λ f(bx)

)

λ = atau (2.2) ) )( ( ) )( ( 1 1 bx f ax f− λ = − λ

Secara analog dipenuhi juga λ

(

yf(a)

) (

yf(b)

)

, yang juga berakibat

(

f(x)f(a)

) (

λ f(x)f(b)

)

λ = akibatnya λ

(

f(xa)

) (

f(xb)

)

. Hal ini dipenuhi juga (2.3) ) )( ( ) )( ( 1 1 xb f xa f− λ = − λ

Dari persamaan (2.1), (2.2) dan (2.3) terbukti bahwa adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada

) ( 1 λf R. „

Teorema 2.2. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R.

(5)

Jika λ adalah f -invarian, maka f(λ) adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional padaR'.

Bukti:

Misalkan λ adalah -invarian, sehingga berlaku untuk setiap dengan maka f x,yR ) ( ) (x f y

f = λ(x)=λ(y). Karena f surjektif, maka untuk suatu aR',

{

x x R f x a

}

a

f(λ)( )=supλ( ) ∈ , ( )= . Misalkan x,yR dan f(x)=a, f(y)=a maka f(x)= f(y) dan karena λ adalah f -invarian, maka λ(x)=λ(y). Sehinga

) ( ) )(

( a x

f λ =λ dengan xR dan f(x)=a. Sehingga berlaku untuk setiap ,

'

R

af(λ)(a)=λ(x) dengan x∈ dan R f(x)=a.

Misalkan a,bR' dan f(λ)(a)= f(λ)(b), sehingga λ(x)=λ(y) dengan

dan , . Misalkan ' R y x, ∈ a x

f( )= f(y)=b c∈ , dengan R f(z)=c untuk suatu zR (hal ini dijamin ada, sebab f surjektif ), sehingga a+c= f(x)+ f(z)= f(x+z) dan b+c= f(y)+ f(z)= f(y+z). Sehingga f(λ)(a+c)=λ(x+z) dan

) ( ) )(

( b c y z

f λ + =λ + . Berikutnya, secara analog diperoleh: ) ( ) ( ) (x f z f xz f ac= = , ca= f(z)f(x)= f(zx), bc= f(y)f(z)= f(yz), ) ( ) ( ) (z f y f zy f cb= = . Selanjutnya diperoleh: f(λ)(ac)=λ(xz), f(λ)(ca)=λ(zx), f(λ)(bc)=λ(yz), ) ( ) )( ( cb zy

f λ =λ . Diketahui bahwa λ adalah invarian translasional dan )

( ) (x λ y

λ = sehingga λ(x+z)=λ(y+z), λ(xz)=λ(zx), λ(yz)=λ(zy). Sehingga dipenuhi: f(λ)(a+c)= f(λ)(b+c), f(λ)(ac)= f(λ)(bc) dan

) )( ( ) )( ( ca f cb f λ = λ .

Jadi terbukti jika a,bR' dan f(λ)(a)= f(λ)(b) maka, f(λ)(ac)= f(λ)(bc), ) )( ( ) )( ( ca f cb

f λ = λ untuk setiap c∈ . Atau dengan kata lain R' f(λ) adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional padaR'.

(6)

Teorema 2.3. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R. Jika λ adalah f -invarian, maka f

(

I(a,λ)

) (

=I f(a),f(λ)

)

, untuk setiap aR.

Bukti:

Misalkan λ adalah f -invarian dan y ∈I

(

f(a),f(λ)

)

, maka

(

( )

)

) ( ) )( ( y f sf a

f λ = λ untuk suatu s∈ . Karena R' y,sR' dan surjektif, maka terdapat sedemikian sehingga

f R r x, ∈ f(x)= y dan f(r)=s. Sehingga

(

( )

)

( )

(

( ) ( )

)

) ( f x f f r f a

f λ = λ = f(λ)

(

f(ra)

)

. Karena λ invarian translasional dan menurut Teorema 2.1, maka diperoleh f(λ)

(

f(x)

)

=λ(x) dan

(

( )

)

( )

)

( f ra ra

f λ =λ yang akhirnya dipenuhi λ(x)=λ(ra). Sebagai akibatnya )

, (a λ I

x∈ dan f(x)∈ f

(

I(a,λ)

)

, yaitu yf

(

I(a,λ)

)

. Sebagai konsekuensinya,

(

f(a),f(λ)

)

If

(

I(a,λ)

)

.

(2.4)

Misalkan yf

(

I(a,λ)

)

, maka terdapat xI(a,λ) sedemikian sehingga . Selain itu juga berakibat

y x

f( )= λ(x)=λ(ra) untuk suatu rR. Sehingga:

{

( ) ( )

}

sup ) )( ( y x x f 1 y f λ = λ ∈ − =λ(x)=λ(ar) Juga dipenuhi, jika f(r)= s, maka

(

( )

)

( )

(

( ) ( )

)

(

( )

)

)

( f a s f f a f r f f ar

f λ = λ = =sup

{

λ(x'),x'∈ f −1

(

f(ar)

)

}

(ar), karena λ adalah f -invarian.

Sehingga f(λ)(y)= f(λ)

(

f(a)s

)

yang berakibat yI

(

f(a),f(λ)

)

. Dengan demikian diperoleh f

(

I(a,λ)

)

I

(

f(a),f(λ)

)

(2.5) Dari persamaan (2.4) dan (2.5), maka diperoleh f

(

I(a,λ)

)

=I

(

f(a),f(λ)

)

untuk setiap aR.

„

Teorema 2.4. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R. Untuk suatu a' R∈ ', maka untuk setiap a,bf−1(a'), I(a,f −1(λ))=I(b, f−1(λ))

(7)

Bukti:

Ambil xI(a,f−1(λ)), maka f−1(λ)(x)= f −1(λ)(ra) untuk suatu rR. Sehingga diperoleh f−1(λ)(x) =λ

(

f(ra)

)

(

f(r)f(a)

)

. Karena , maka . Dengan demikian diperoleh:

) ' ( ,b f 1 a a ∈ − ' ) ( ) (a f b a f = =

(

( ) ( )

) (

( )

)

) )( ( 1 br f r f b f x f − λ =λ =λ = f −1(λ)(br) atau xI(b,f −1(λ)). Sehingga terbukti I(a,f−1(λ)) ⊆I(b, f−1(λ)) (2.6)

Selanjutnya ambil , maka untuk suatu

'

y I(b,f−1(λ)) f −1(λ)(y)= f−1(λ)(br') ' R

r∈ . Sehingga diperoleh f −1(λ)(y)=λ

(

f(br')

) (

f(b)f(r')

)

. Karena , maka ) ' ( ,b f 1 a a ∈ − f(a)= f(b)=a', sehingga diperoleh

(

( ) ( ')

) (

( ')

)

) )( ( 1 ar f r f a f y f− λ =λ =λ = f−1(λ)(ar') atau yI(a,f−1(λ)). Sehinga terbukti I(b,f −1(λ))⊆ I(a,f −1(λ)) (2.7) Dari persamaan (2.6) dan (2.7) maka terbukti bahwa I(a,f −1(λ))=I(b,f −1(λ))

C. Penutup

C.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Misalkan f adalah homomorfisma dari ring R ke R'. Jika subhimpunan fuzzy

λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada R', maka adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada

) ( 1 λf R.

2. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada

R. Jika λ adalah f -invarian, maka f(λ) adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional padaR'.

3. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada

R. Jika λ adalah f -invarian, maka f

(

I(a,λ)

) (

=I f(a),f(λ)

)

, untuk setiap .

R a

(8)

4. Misalkan f adalah homomorfisma surjektif dari ring R ke R' dan subhimpunan fuzzy λ adalah subhimpunan fuzzy invarian translasional pada

R. Untuk suatu a' R∈ , maka untuk setiap ' a,bf −1(a'), )) ( , ( )) ( , (a f−1 λ =I b f −1 λ I C.2. Saran

Dalam tulisan ini baru dikaji pada homorfisma ring, sehingga dapat diduga dapat dikerjakan pada struktur aljabar yang melibatkan satu operasi biner, misalnya pada grup, monoid, semigrup maupun grupoid terkait dengan homomorphisma yang didefinisikan kepadanya.

D. Daftar Pustaka

Adkins , Weintraub. 1992. Algebra : An Approach Via Module Theory. New York: Springer –Verlag.

Ajmal, Naseem. 1994. Homomorphism of Fuzzy groups, Corrrespondence Theorm and Fuzzy Quotient Groups. Fuzzy Sets and Systems 61,

p:329-339. North-Holland

Aktaş, Haci. 2004. On Fuzzy Relation and Fuzzy Quotient Groups. International

Journal of Computational Cognition Vol 2 ,No 2, p: 71-79

Asaad, Mohamed.1991. Group and Fuzzy Subgroup. Fuzzy Sets and Systems 39,

p:323-328. North-Holland

Kandasamy, W.B.V. 2003. Smarandache Fuzzy Algebra. American Research Press and W.B. Vasantha Kandasamy Rehoboth. USA

Mordeson, J.N, Malik, D.S. 1998. Fuzzy Commutative Algebra. World Scientifics Publishing Co. Pte. Ltd. Singapore

Shabir, M. 2005. Fully Fuzzy Prime Semigroups. International Journal of

Mathematics and Mathematical Sciences:1 p:163-168

Ray, A.K, Ali, T. 2002. Ideals and Divisibility in A ring with Respect to A Fuzzy Subset. Novi Sad J Math, Vol 32, No. 2, p: 67-75

Zimmermann, H.J, 1991. Fuzzy Set Theory and Its Applications. Kluwer Academic Publishers. USA.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pengolahan besi dan baja adalah scrap (besi tua atau besi bekas) karbon rendah medium yang terdiri atas 3

Ring adalah suatu struktur aljabar yang terdiri dari dua operasi biner yaitu penjumlahan dan perkalian, di mana terhadap penjumlahan struktur tersebut merupakan grup abelian,

Suatu ring yang terhadap operasi perkalian bersifat komu- tatif dinamakan ring komutatif, dan suatu ring yang mempunyai elemen identitas terhadap operasi perkalian disebut ring

Belum adanya data kualitas hidup pasien HIV/ AIDS di UPIPI beserta masalah yang diuraikan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan kepatuhan ART satu bulan terakhir

11 Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi- Square didapatkan bahwa nilai p adalah 0,114 yaitu p > 0,05; sehingga dapat disimpulkan

a). Tingkat pertumbuhan pasar a). Tingkat pangsa pasar relatif a).. Dari hasil pengolahan data produk hydrant dan valve dengan menggunakan metode BCG dapat dihasilkan

Setelah memahami latar belakang masalah yang mendasari pemikiran ini, maka timbul suatu masalah yang dianggap penting oleh penulis untuk mengetahui guna mendapatkan informasi

Ring (R; +, ·) dengan elemen satuan 1 R disebut ring pembagian jika setiap elemen tak nol di R merupakan unit (memiliki invers terhadap operasi perkalian)... Contoh Ring 1 -