BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan mineral dan batubara yang memenuhi prinsip eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi, perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan dan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan.
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 menyatakan bahwa sebagian pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertambangan dilakukan oleh Inspektur Tambang. Inspektur Tambang menurut Keputusan Men PAN No. 22/Kep/M.PAN/4/2002 yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan pelaksanaan inspeksi tambang.
Untuk dapat membentuk Inspektur Tambang yang profesional perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang mengarah kepada upaya:
- meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan fungsional Inspektur Tambang.
- menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas inspeksi tambang demi terwujudnya pertambangan yang sesuai dengan kaidah Good Mining Practice.
B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan
Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu menginspeksi perusahaan pertambangan mineral dan batubara dalam bidang teknik pertambangan; konservasi; keselamatan dan kesehatan kerja; keselamatan operasi pertambangan; pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pasca tambang; dan penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan.
2. Sasaran
Sasaran Diklat Fungsional Inspektur Tambang Pertama adalah terciptanya tenaga inspektur tambang yang profesional sesuai dengan persyaratan jabatan fungsional Inspektur Tambang Pertama.
C. Persyaratan Peserta
Beberapa persayaratan peserta untuk dapat mengikuti diklat Fungsional Inspektur Tambang Pertama ini adalah sebagai berikut :
1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil;
2. Berpangkat minimal Penata Muda (III/a);
3. Berpendidikan Sarjana Teknik atau Diploma IV Teknik yang berhubungan dengan pertambangan;
4. Sehat jasmani dan rohani.
D. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Diklat Fungsional Inspektur Tambang Pertama Angkatan VI ini diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus – 17 Oktober 2014 di Pusdiklat Mineral dan Batubara, Bandung.
Sekretariat :
Gedung Pusdiklat Minerba Lt. 3 Ruang BPE Jl. Jenderal Sudirman 623 Bandung Telp. 022 – 6076756
E. Metode Pendidikan dan Pelatihan
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program Diklat ini, maka metode diklat yang paling sesuai dalam proses belajar mengajar adalah andragogi. Dalam hal ini peserta diklat dipacu berpartisipasi secara aktif dengan jalan saling asah, saling asih dan saling asuh di antara peserta.
Berdasarkan pendekatan tersebut, maka metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar Diklat ini adalah sebagai berikut :
1. Ceramah, yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan simulasi;
2. Studi kasus, dimana peserta dihadapkan pada suatu peristiwa atau masalah yang pernah terjadi, mencari faktor penyebab terjadinya kasus, dan cara pemecahan yang setepat-tepatnya;
3. Praktik Inspeksi di perusahaan pertambangan; 4. Penulisan Laporan Hasil Inspeksi
Peserta secara perorangan diwajibkan untuk menulis laporan hasil temuan/inspeksi di lokasi-lokasi praktik lapangan dan mempresentasikan laporan tersebut untuk kemudian ditanggapi oleh peserta dan penguji pada forum presentasi hasil inspeksi;
5. Penulisan Laporan Studi Kasus
a. Peserta baik secara perorangan maupun berkelompok, diwajibkan menulis laporan studi kasus mengenai suatu topik tertentu yang merupakan latihan untuk menganalisis dan memecahkan suatu kejadian/kecelakaan yang terjadi;
b. Baik secara perorangan maupun berkelompok, peserta diwajibkan membahas dan saling menanggapi laporan studi kasus dalam forum presentasi studi kasus;
6. Penulisan Kertas Kerja Kelompok
Peserta akan dibagi kedalam kelompok besar untuk kemudian akan diberikan Tema KKK (yang sudah ditentukan oleh penyelenggara) yang harus dianalisis dan ditulis laporannya serta dipresentasikan didalam forum Seminar Kertas Kerja Kelompok;
7. Presentasi Hasil Inspeksi, Studi Kasus dan Seminar Kertas Kerja Kelompok.
F. Pengajar/Pembimbing/Penguji
Tenaga pengajar yang akan menyampaikan materi, membimbing praktik inspeksi, dan menguji berasal dari :
1. Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara; 2. Pusdiklat Mineral dan Batubara.
G. Fasilitas
Fasilitas yang disediakan bagi para peserta selama mengikuti pendidikan dan pelatihan adalah :
- Bahan/mata diklat; - Tas dan alat-alat tulis;
- Akomodasi dan konsumsi selama di Bandung (Wisma Pusdiklat Minerba);
- Akomodasi dan Konsumsi selama praktik inspeksi di lapangan; - Transportasi dari dan menuju ke lokasi praktik lapangan.
BAB II TATA TERTIB
A. Tata Tertib di Kelas
1. Para peserta hadir di ruang kelas selambat-lambatnya 5 (lima) menit sebelum kuliah/ceramah dimulai.
2. Dalam mengikuti kuliah/ceramah, peserta berpakaian rapi.
3. Demi ketertiban kuliah/ceramah, para peserta wajib menempati tempat duduk yang telah diatur penyelenggara.
4. Setiap peserta wajib :
- Untuk menjaga ketertiban kuliah/ceramah, para peserta terlebih dahulu harus memaraf daftar hadir yang telah disediakan oleh penyelenggara untuk setiap pergantiann kuliah/ceramah.
- Memberikan penilaian terhadap pengajar untuk setiap pengajar/instruktur yang memberikan mata diklatpelajaran/ceramah.
- Menyampaikan pemberitahuan kepada penyelenggara selambat-lambatnya pada keesokan harinya, apabila peserta yang bersangkutan tidak dapat hadir di kelas.
- Memelihara ketertiban dan kebersihan kelas.
- Meminta izin kepada pengajar/penceramah/pengamat kelas setiap kali akan meninggalkan kelas pada waktu pelajaran sedang berlangsung.
5. Setiap peserta diklat tidak diperkenankan :
- Merokok di dalam kelas selama pelajaran berlangsung;
- Menerima telepon di dalam kelas selama pelajaran berlangsung; - Berada di luar kelas pada saat pelajaran berlangsung.
6. Untuk memperlancar dan mempermudah segala kegiatan pelajaran, peserta harus memilih ketua dan wakil ketua Kelas.
7. Tugas Ketua dan Wakil Ketua :
- Sebagai penghubung antara peserta dengan pengajar dan penyelenggara;
- Mengurus daftar hadir kelas;
- Mengumpulkan formulir evaluasi widyaiswara yang telah diisi oleh setiap peserta;
- Menjaga ketertiban selama mengikuti program pendidikan, baik di dalam kelas maupun di lokasi praktik lapangan;
- Mengkoordinir peserta dan kegiatan sehari-hari.
B. Tata Tertib di Wisma dan Hotel
1. Menjaga ketertiban & mentaati peraturan yg berlaku di Wisma & Hotel.
2. Panitia hanya menanggung cucian satu stel pakaian per hari. 3. Panitia tidak menanggung biaya pemesanan makanan/minuman
selain yang sudah disediakan oleh panitia.
4. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan wisma setelah jam 22.00 malam, kecuali ada ijin dari penyelenggara.
C. Tata Tertib di Lokasi Praktik Lapangan
Menjaga ketertiban dan mentaati peraturan yang berlaku di Perusahaan lokasi praktik.
D. Lain-lain
1. Penyelenggara tidak menanggung biaya pengobatan, rumah sakit, kecuali obat-obatan ringan yang tersedia di poliklinik dan lokasi praktik.
2.
Setiap peserta agar menyerahkan pas photo berlatar belakang warna merah ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.BAB III
MATA DIKLAT DAN JADWAL KEGIATAN
A. Mata Diklat
Sesuai dengan tugas dan fungsi Pejabat Fungsional Inspektur Tambang, salah satunya yaitu melakukan pengawasan terhadap 6 aspek kegiatan pertambangan, sehingga untuk membentuk seorang inspektur tambang yang profesional di dalam melaksanakan tugasnya maka peserta diklat Calon Inspektur Tambang harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai:
1. Pengetahuan dasar terkait dengan kegiatan pertambangan
Pada bagian ini peserta akan dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai kegiatan pertambangan. Adapun mata diklat yang akan diberikan terdiri dari teknik pertambangan (metode penambangan dan pengangkutan), teknik pertambangan (metode pengolahan) dan pengetahuan mengenai konservasi mineral dan batubara.
2. Peraturan kebijakan dan peraturan perundang-undangan pertambangan mineral dan batubara;
Pada bagian ini, peserta akan dibekali pengetahuan mengenai kebijakan pengawasan pertambangan mineral dan batubara, peraturan perundangan mineral dan batubara, peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Pertambangan, peraturan perundangan lindungan lingkungan pertambangan.
3. Inspektur tambang dan angka kreditnya
Pada bagian ini peserta diklat akan memperoleh pengetahuan/informasi mengenai jabatan fungsional inpsektur tambang dimulai darai tata cara pengangkatan, penjelasan tugas dan fungsi serta jenjang jabatan Inspektur tambang.
4. Inspeksi pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara;
Pada bagian ini, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan menginspeksi kegiatan pertambangan. Berdasarkan kepada lingkup/ aspek yang harus diinspeksi oleh Inspektur Tambang, maka mata diklat yang diberikan pada diklat ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pengawasan Aspek Teknik Pertambangan
Adapun mata diklat yang diberikan terkait dengan aspek pengawasan kegiatan pertambangan yaitu:
1) Inspeksi Ekplorasi dan Pengeboran 2) Inspeksi tambang Permukaan 3) Inspeksi tambang Bawah tanah 4) Inspeksi Pengolahan dan pemurnian
b. Pengawasan Konservasi Sumber daya Mineral dan Batubara Ada pun mata diklat yang diberikan terkait dengan kegiatan pengawasan konservasi yaitu Inspeksi Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian
c. Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan
Ada pun mata diklat yang diberikan terkait dengan kegiatan pengawasan K3 pertambangan terdiri dari:
1) Inspeksi Kesehatan Kerja
2) Inspeksi/ Investigasi Kecelakaan dan Kejadian Berbahaya pada tambang
3) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian 4) Inspeksi Kondisi Lingkungan Kerja
d. Pengawasan Keselamatan Operasi Pertambangan
Ada pun mata diklat yang akan diberikan terkait dengan kegiatan pengawasan keselamatan operasi pertambangan terdiri dari: 1) Pengujian dan Kelayakan Peralatan Tambang
2) Inspeksi Kapal Keruk/ kapal Isap Pertambangan 3) Inspeksi Pesawat Angkat
4) Inspeksi Ventilasi Tambang Bawah Tanah 5) Inspeksi Permesinan Tambang
7) Inspeksi Penyanggaan Tambang Bawah Tanah 8) Inspeksi Fasilitas Keadaan Darurat
9) Inspeksi Fasilitas Permukaan 10) Inspeksi Pelabuhan
11) Inspeksi Bahan Peledak dan Peledakan 12) Inspeksi Alat Berat
13) Inspeksi Tambang Semprot
e. Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Reklamasi dan Pasca Tambang
Adapun mata diklat yang akan diberikan terkait dengan kegiatan pengawasan pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pascatambang yaitu:
1) Inpseksi kasus lingkungan tambang 2) Inspeksi Penirisan, Erosi dan Sedimentasi
3) Inspeksi Penanganan Tanah Pucuk dan Tanah Penutup 4) Inspeksi Air Asam Tambang
5) Inspeksi Limbah
6) Inspeksi reklamasi dan Pascatambang
f. Pengawasan pengembangan teknologi pertambangan 5. Kemampuan berkomunikasi
Pada bagain ini peserta akan diberikan pengentahuan mengenai cara-cara penyusunan laporan sesuai dengan standar yang berlaku baik itu laporan hasil inspeksi maupun laporan studi kasus, tata cara pada saat presentasi laporan serta kemapuan dalam bahasa inggris. Ada pun mata diklat yang akan diberikan terdiri dari:
a. Tata cara pelaporan, yang terdiri dari: 1) Tata cara pelaporan hasil inspkesi
2) Tata cara pelaporan kasus pertambangan 3) Penyusunan studi kasus
4) Penyusunan Kerta Kerja Kelompok (KKK) b. Teknik Komunikasi dan presentasi
6. Praktik Lapangan
Pada diklat ini akan diselenggarakan praktik lapangan dengan tujuan untuk mengaplikasikan beberapa mata diklat yang telah diperoleh selama pembelajaran dikelas.
B. Jadwal Kegiatan
BAB IV EVALUASI
Evaluasi terhadap peserta pada program Diklat Fungsional Inspektur Tambang Pertama meliputi 2 (dua) aspek yaitu:
1. Aspek sikap dan perilaku kepemimpinan dengan bobot = 30 % 2. Aspek akademik/penguasaan mata diklat dengan bobot = 70 %
1. Aspek Sikap dan Perilaku a. Unsur Penilaian
Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap dan perilaku dan bobotnya adalah sebagai berikut :
1) Disiplin 2) Kerjasama 3) Prakarsa
Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur aspek sikap dan perilaku adalah sebagai berikut:
1) Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah:
a) Kerapihan berpakaian;
b) Ketepatan hadir dalam setiap kegiatan diklat; c) Kesungguhan mengikuti setiap kegiatan;
d) Kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas.
2) Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan tugas secara tim, serta mampu meyakinkan dan mempertemukan gagasan.
Indikator kerjasama adalah:
a) Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama; b) Membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
c) Tidak mendikte atau mendominasi kelompok; d) Mau menerima pendapat orang lain.
3) Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas.
Indikator prakarsa adalah:
a) Membantu membuat iklim pendidikan dan pelatihan yang menggairahkan;
b) Mampu membuat saran demi kelancaran pendidikan dan pelatihan;
c) Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan;
d) Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi dan lingkungan.
b. Penilaian
Penilaian terhadap sikap dan perilaku peserta dilakukan berdasarkan pengamatan yang cermat oleh Widyaiswara, Fasilitator, Penyelenggara, Pembimbing, Tim Akademis dan lain-lain pihak yang secara fungsional bertanggungjawab dalam proses belajar mengajar selama diklat berlangsung baik kegiatan di dalam kelas maupun di lokasi praktik lapangan, meliputi:
a) Kegiatan belajar di kelas;
b) Diskusi, penyusunan laporan/studi kasus dan seminar; c) Praktik Inspeksi Lapangan;
2. Aspek Akademis/Penguasaan Mata diklat
Unsur-unsur yang dinilai mengenai aspek penguasaan mata diklatadalah sebagai berikut:
1) Praktik Inspeksi; 2) Hasil Test;
3) Laporan dan Presentasi Hasil Inspeksi;
4) Laporan dan Presentasi Studi Kasus Perorangan; 5) Laporan dan Presentasi Studi Kasus Kelompok;
6) Makalah dan Seminar Kertas Kerja Kelompok (KKK).
3. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim yang terdiri dari:
1) Penguji; 2) Tim Akademis;
3) Penanggungjawab program diklat yang berjalan.
4. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut : 1) 95,01 – 100 = Memuaskan
2) 85,01 – 95,00 = Baik Sekali 3) 75,01 – 85,00 = Baik
4) 65,00 – 75,00 = Cukup
Ketidakhadiran peserta melebihi 5 % dari keseluruhan jumlah jam pelajaran (dari sejak pembukaan sampai dengan penutupan) dinyatakan ”GUGUR”.
BAB V P E N U T U P
Melalui Pendidikan dan Pelatihan ini diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melaksanakan inspeksi pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara sehingga kompetensi aparatur Pemda maupun Pusat untuk jabatan Inspektur Tambang dapat terpenuhi.
Agar kegiatan diklat ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, diharapkan peran serta dan kerjasama bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan diklat ini untuk saling menghormati dan menghargai serta mentaati apa yang ada dalam buku panduan ini. Akhirnya kami mengucapkan selamat mengikuti diklat, semoga apa yang kita harapkan dapat tercapai dan mendapat ridha-Nya, Amin.