• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PG PAUD UNTIRTA 2017

KETAHANAN PANGAN KELUARGA DALAM RANGKA

PEMENUHAN GIZI DAN OPTIMALISASI PERKEMBANGAN

OTAK ANAK USIA DINI

Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd. Tim Prosiding: 1. Dr. Isti Rusdiyani, M.Pd. 2. Ratih Kusumawardhani, M.Pd. 3. Erin Sabrina 4. Annisa Qur’ani Sekretariat: 1. Wulan Nurrohmah

2. Sri Astuti febriani Cover dan Tata Letak: Desma Yuliadi Saputra, S.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI TEKNIK ARSIR (Penelitian Tindakan di TK Negeri Pembina Kota Serang 2016)

Ade Ika Nopiani

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B (Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Al-Maidah Bandung-Serang)

Amsanah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA AR-ROHMAH CILEGON Anissa Sekar Violita

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN NILAI -NILAI MORAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

Balqis Gusetiarini

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF SI “BAM” TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK

Citra Hapsari dan Mila Karmila

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI BERMAIN PAPAN FLANEL DI TK IZZATI KAMPUNG HIDEUNG KECAMATAN BAROS SERANG BANTEN

Dede Nurhasanah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MONTASE (Penelitian Tindakan pada Kelompok B Di PAUD Al-Kautsar Kota Cilegon) Dian Maryati, Atin Fatimah, dan Tricahyani E.Y

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI GERAK TARI KREASI (Penelitian Tindakan Kelas di TK Islam Citra Mandiri Serang-Banten) Dinda Nuryuliani

DAFTAR ISI

1

11

23

33

41

51

57

65

(4)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

MENANAMKAN AKHLAQ PADA ANAK USIA DINI DALAM BERBICARA BAIK DAN SOPAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL (Penelitian Tindakan, Di TK Pertiwi Kelompok B Kabupaten Kuningan, Tahun 2017)

Erna Juherna

PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Fadlullah

PENINGKATAN KEMAMPUANMOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE ANAK USIA 4-5 TAHUN (Penelitian Tindakan di TK IT SEMUT, Cilegon-Banten)

Fitriani

MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Iin Inratyani

KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM

Khairunnisa

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN FUN COOKING PADA ANAK KELOMPOK B MADINAH

Lela Nurlaela, Ratih Kusumawardani, dan Tri Sayekti

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KARTU HURUF HIJAIYAH

Nur Intan Pratiwi

MENINGKATKANKETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DI PAUD DARUL MA’ARIF CILEGON-BANTEN

Nurul Anggraeni Hidayah

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK (Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok A di TK Bangun Cita Insani-Serang)

Opah Musaropah

PERKEMBANGAN MORFOLOGI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK

Pupung Puspa Ardini

73

79

91

97

105

115

125

133

143

155

(5)

MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL-LINGUISTIK MELALUI KEGIATAN BERNYANYI

Rani Sofia Ardiyani

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DISIPLIN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Ratih Chandraningsih

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA FLIP CHART PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA TARBIYATUL AULAD Ria Anggun Kusuma

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI LEGO KONSTRUKTIF

Rina Damayanti dan Atin Fatimah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Rosita Sari

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAKUSIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN TARI KREASI (Penelitian Kualitatif di TK B, Kemala Bhayangkari 2 Pandeglang-Banten)

Siti Magfiroh

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF (Penelitian Tindakan Kelas di RA Ar – Rahmah Pondok Aren – Tangsel)

Siti Rohmah

MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN LEGO PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS MERAK PANDEGLANG

Upiah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENJAHIT (Penelitian Tindakan Kelas di TK Kartika Siliwangi 39 Kota Serang-Banten)

Usi Rizanti

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA JARI (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak TK B di TK Tunas Bangsa Jatiuwung Tangerang Tahun Pembelajaran 2015/2016) Waras Vivi Afiati

167

175

183

193

205

211

219

231

239

245

(6)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI PERMAINAN SIRKUIT BOLA (Penelitian Tindakan Pada Kelompok B Paud Al-Furqon Desa Salareuma Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan, Tahun 2017) Yenti Juniarti dan Gilang Ramadan

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN RA AL-JAUHAROTUNNAQIYAH SERANG BANTEN

Yuliani Oktavia

2ϱ5

261

(7)

PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR ANAK

USIA 5-6 TAHUN MELALUI TEKNIK ARSIR

(Penelitian Tindakan di TK Negeri Pembina

Kota Serang 2016)

Ade Ika Nopiani

TK Negeri Pembina Kota Serang

ABSTRACT

Research method used is research method class action. Subject consisted of 15 children study the subject of kindergartennegeripembina independent image of bayangkara komplek griya serang asri kecamatan cipocok jaya, kelurahan cipocok jaya Serang, Banten. Data collection techniques though observation, field notes, interviews, and documentation. The research was carried by two cycles of the first cycle consist of 8 times the action and the second cycle consists of 2 times the action. Result of this study found that: 1) the Pre-study creativity skill of children 47%, 2) after the child is given the action on the first cycle, the creativity skill of children increased to 62,50%, 3) on the second cycle obtained yied was 81,83%.ve moto Thus, creativity skill children has increase and are in the developing situation of the sting of good. Can be inferrend that though the music and movement could improve motor skills rough children aged 4-5 years in kindergarten negeri Pembina serang.

(8)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

ABSTRAK

Kreativitas menggambar dilakukan menciptakan gagasan yang baru yang berasal dari ide-ide yang kreatif dan seseorang dapat menyelesaikan permasalahan yang dipecahkan.Anak memiliki banyak kemudahan dalam menerima stimulus yang akan berpengaruh pada kemampuan kreativitasnya. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas menggambar yaitu teknik arsir.Teknikarsir dipilih karena kegiatan ini menyenangkan bagi anak, dimana anak dapat bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, serta mampu menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman belajar anak secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas menggambar anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan (PT). Subjek penelitian terdiri dari 15 anak TK negeri Pembina kota serang yang berlokasi di jl bayangkara komplek griya serang asri kecamatan cipocok jaya, kelurahan cipocok jaya Serang, Banten. Teknik pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 8 kali tindakan dan siklus II terdiri dari 2 kali tindakan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa: 1) pada pra penelitian kemampuan krativitasanak 47%, 2) setelah anak diberikan tindakan pada siklus I, kemampuan motorik kasar anak meningkat menjadi 62,50%, 3) pada siklus II diperoleh hasil sebesar 81,83%. Dengan demikian, kreativitas anak sudah meningkat dan berada pada taraf berkembang sengat baik. Dapat di si mpul kan bahw a melalu i teknik arsir dapat meningkatkan kreati vi tas menggambar anak usia 5-6 tahun di TK negeri Pembina kota Serang.

Kata kunci: kreativitas, anak usia dini, dan teknik arsir

A. Pendahuluan

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman kanak-kanak adalah salahsatu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Dalam Program PAUD anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara menyenangkan.

Definisi anak usia dini dikemukakan oleh NAEYC (National Assosiation

Educa-tion For Young Children) adalah

sekel-ompok individu yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada usia tersebut para ahli menyebut

sebagai masa yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada fisik kog-nitif, sosial emosional, bahasa, dan krea-tivitas yang seimbang sebagai peletak dasar yang tepat guna pembentukan pribadi utuh.

Pada kenyataan yang terlihat saat observasi atau pra penelitian pada bulan Februari 2016 di TK Negeri Pembina Kota Serang pada Kelompok B masih rendah. Hal ini terlihat pada saat anak yang me-nuangkan ide sesuai imajinasinya ke dalam bentuk hasil karya dan menyelesai-kan kegiatan yang diberimenyelesai-kan oleh guru. Guru masihkurang kreatif dalam men-ciptakan media yang menarik perhatian anak, tidak merangsang kreativitas meng-gambar dan imajinasi anak. Guru tidak memberikan kebebasan dan hanya mem-berikan aturan kepada anak dan harus di-ikuti oleh anak saat pembelajaran ber-langsung.

(9)

Kreativitas menggambar di TK yang di maksudkan adalah kemampuan berolah seni rupa yang diwujudkan dengan kete-rampilan mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman, pengamatan kedalam gores-an garis, bentuk, warna sesuai alat gambar yang digunakan.

Menurut Munandar(2009:31), ada alasan mengapa mengapa kreativitas harus dimunculkan dipupuk dan dikem-bangkan dalam diri anak, antara lain: dalam berkreasidapat mewujudkan diri-nya. (1) Mewujudkan diriadalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang berfungsi sepenuhnya.Kemampuanberfikir kreatif dapat dilihat melalui cara menyelesaikan berbagai macam masalah, erekspresi pikiran-pikiran yang berbeda dari orang lain tanpa dibatasi hakikatnya akan mampu melahirkan berbagai macam gagasan.(2) bersifat secara kreatif akan memberikan kepuasan kepada individu tersebut. Hal ini penting diperhatikan karena tingkat kepuasan seorang akan mempengaruhi perkembangan sosial emosional. (3) dengan kreativitas me-mungkinkan manusia meningkatkan kua-litas hidupnya. Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan kepada anak yaitu kegiatan menggambar.

Menurut Soegiarty (2009: 56) Meng-gambar adalah membuat Meng-gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam dan memberi warna. Pada usia TK setiap anak memiliki atau meng-alami masa subur-suburnyaekspresi kreatif dalam menggambar.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan Kreativitas menggambar di TK yang di maksudkan adalah kemampuan berolah senirupa yang diwujudkan dengan keterampilan mengungkapkan ide, gagasan, kedalam goresan garis, bentuk, warna sesuai alat pengalaman, pengamatan gambar yang digunakan.

Menurut Sumanto (2005:47) Meng-gambar adalah kegiatan manusia untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dialami baik mental maupun visual. Dalam bentuk garis dn warna. Meng-gambar adalah proses mengungkapkan ide, angan-angan, perasaan, pengalaman dan yang dilihat dengan menggunakan jenis peralatan menggambar tertentu.

Menurut Sumanto (2005:51) Teknik arsir adalah penyelesaian menggambar secara umum penyelesaian suatu gambar dilakukan dengan cara menebalkan bagian-bagian gambar dengn alat yang di-gunakan sampai diperoleh kesan ketebalan tertentu. Namun demikian bila dilihat dari teknik arsir goresan atau sapuan pewarna yang bisa dipakai menggambar dapatlah dibedakan teknik arsir.

Menurut Pekerti ( 2013:88) Teknik arsir adalah menebalkan gambar yang di-lakukan dengan cara membentuk goresan garis dari alat yang digunakn secara ber-ulang-ulang sampai diperoleh kesan ketebalan/gelap terang yang diinginkan. Arsir dapat berupa garis lurus, sejajar, lengkung atau bervariasi bebas yang menyesuaikan dengan kesan tekstur obyek yang digunakannya.Alat yang digunakan membuat arsir yaitu pensil, spidol kecil, boolpoint, dan sejenisnya.

B. Metodologi Penelitian Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (PT) yang dimaksud dalam pe-nelitian ini merupakan proses belajar mengajar di di TK Negeri Pembina Kota Serang dengan menggunakan teknik arsir guna peningkatan kreativitas menggambar anak usia 5-6 tahun melalui teknik arsir kelompok BTahun Pelajaran 2015/2016.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2016

(10)

-p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

2017, yaitu pada bulan april- mei 2016 yang bertempat di TK Negeri Pembina Kota Serang khususnya di kelas B2 15 anak.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah Anak Usia Dini Kelompok Bdi TK Negeri Pembina Kota Serang Tahun Pelajaran 2015/2016, yang berjumlah 15, terdiri dari 7anak laki-laki dan 8anak perempuan. Dan objek pene-litiannya adalah Peningkatan kretivitas menggambar anak melalui teknik arsir.

Prosedur Penelitian Tindakan

Penelitian ini menggunakan Model Kemmis & Mc Taggart. Model Kemmis & Mc Taggart dalam Ekawarna (2013: 19) penelitian tindakan tersebut dikelompok-kan menjadi beberapa siklus yang tiap siklus terdapat beberapa tahap atau lang-kah. Adapun tahap-tahap atau langkah tersebut yaitu:

1. Tahap Perencanaan

2. Tahap Tindakan dan Pengamatan 3. Tahap Refleksi

Teknik Pengumpulan Data

1. Kreativitas menggambar

a. Konseptual Kreativitas menggmbar

Kreativitas (Munandar, 2012 47:50) adalah kemampuan untuk membuat kom-posisi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada.Kreativitas juga dapat diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwes-an (fleksibilitas), dkeluwes-an orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk meng-elaborasi (mengembangkan, memper-kaya, memperinci) suatu gagasan. Demi-kian Gallagher (Rahmawati & Kurniati, 2010:13) mengatakan bahwa “Creativity is

a mental procces by which an individual creates new ideas or products, or recom-bines existing ideas and product, in fash-ion that is novel to him or her”. Jadi

kreativitas merupakan suatu proses men-tal yang dilakukan individu berupa gagas-an ataupun produk baru, atau mengom-binasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.

b. Definisi Operasional Kreativitas menggambar

Kreativitas menggambar adalah skor kemampuan anak untuk bercerita atau mengekspresikan ide/gagasannya me-lalui lukisan yang dibuat oleh anak dengan bermain bentuk, warna dan pola dalam media kanvas atau bidang datar. Kemam-puan melukis meliputi aspek kemamKemam-puan anak bercerita atau menuangkan ide/ gagasannya dan aspek mengenal bentuk, warna dan pola. Aspek kemampuan anak bercerita atau menuangkan ide/gagasan-nya meliputi: (1) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal baru; (2) me-miliki kemampuan menghasilkan banyak ide/gagasan. Sedangkan aspek kemampu-an kemampu-anak mengenal bentuk, warna dkemampu-an pola meliputi: (1) dapat membentuk pola; (2) kemampuan anak dalam mengenal warna; (3) kemampuan anak mengenal bentuk.

Untuk mendapatkan data yang diper-lukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu sebagai berikut:

1) Observasi 2) Dokumentasi 3) Wawancara

c. Kisi-kisi Instrumen Kreativitas

menggambar

Dalam penelitian ini yang akan men-jadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Peneliti akan menyusun metode penelitian dan materi yang ingin diteliti sehingga pada saat peneliti memulai pe-nelitiannya, peneliti akan mendapatkan data yang sesuai dan diharapkan oleh peneliti.

(11)

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Pra Penelitian

Sebelum melaksanakan siklus I pe-neliti melakukan pepe-nelitian awal. Pene-litian awal merupakan langkah pertama dalam kegiatan penelitian tindakan ini. Hal ini berfungsi sebagai penelitian di-gunakan dalam rangka menentukan per-sentase awal keberhasilan dalam

me-ningkatkan kemampuan melukis anak kelompok B melalui teknik finger

paint-ing dalam kegiatan pembelajaran.

Pene-litian awal dilakukan pada hari senin 22 april 2016. Pelaksanaan penelitian awal ini bertujuan untuk mengetahui kemam-puan melukis anak melalui teknik arsir pada kelompok di Tk Negeri Pembina Kota Serang Kabupaten Serang.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Art Ans Nzr Nvl Rn Kk Rzk Adk Glng Yg Rr Rir Zhr Nzw Ns Pra Penelitian

Grafik 4.1.

Hasil Observasi Pra Penelitian Peningkatan Kreativitas Menggambar Melalui Teknik Arsir Kelompok B2

2. Siklus I

Tabel 4.1.

Pelaksanaan Siklus I

Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan kelas, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan sebagai berikut:

a) Membuat Rencana Perencanaan

No Hari/Tanggal 1 Senin, 23 Mei 2016 2 Selasa, 24 Mei 2016 3 Rabu, 25 Mei 2016 4 Kamis, 26 Mei 2016 5 Jumat, 27 Mei 2016 6 Senin, 30 Mei 2016 7 Selasa, 31 Mei 2016 8 Rabu, 1 Mei 2016

Pembelajaran Harian (RPPH) bekerja sama dengan guru kelas B selaku kola-bolator. Materi yang digunakan di-sesuaikan dengan tema yang dilak-sanakan disekolah. RPPH ini disusun berdasarkan indikator yang telah dicapai.

b) Menyiapkan alat dan media yang di-sesuaikan dengan tindakan yang akan diberikan kepada anak.

c) Menyiapkan alat pengumpulan data berupa catatan lapangan, alat doku-mentasi dan instrumen observasi anak.

Berdasarkan hasil yang didapat, skor masing-masing anak pada pelaksanaan siklus I yaitu sebagai berikut:

(12)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

Berdasarkan data diatas, semua anak mengalami peningkatan kemampuan melukis dibandingkan pada pra peneliti-an meskipun belum terlalu tinggi pening-katannya.Berdasarkan grafik diatas pada kedelapan responden tersebut secara persentase dapat disimpulkan bahwa pada siklus I ini hanya mencapai 47%.Hasil tersebut menunjukkan bahwa kreativitas menggambar 15 anak tersebut tahap

mulai berkembang.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan tema rekreasi. Siklus II dimulai pada tanggal 2 juni 2016 sampai 3 juni 2016.

Berdasarkan hasil yang didapat, skor masing-masing anak pada pelaksanaan siklus II yaitu sebagai berikut:

62 61 62 62 63 64 62 63 60 59 53 62 62 63 62 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Art Ans Nzr Nvl Rn Kk Rzk Adk Glng Yg Rr Rir Zhr Nzw Ns

Siklus I

Grafik 4.2

Hasil Observasi peningkatan Kreativitas menggambar Melalui Teknik arsirKelompok B pada Siklus I

Grafik 4.3.

Hasil Observasi peningkatan kreativitas menggambar Melalui Teknik ArsirKelompok B pada Siklus II

80 77 80 82 83 83 82 82 88 80 77 89 82 95 82.5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Art Ans Nzr Nvl Rn Kk Rzk Adk Glng Yg Rr Rir Zhr Nzw Ns

n ila i y an g d ip er o leh

Siklus II

(13)

Berdasarkan data diatas, semua anak mengalami peningkatan kemampuan melukis dibandingkan dengan pada penelitian siklus I. Berdasarkan grafik di atas pada kedelapan responden tersebut secara persentase dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini mencapai 62,5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ke-mampuan melukis 8 anak tersebut tahap berkembang sesuai harapan.

Pembahasan

Pada bagian ini, peneliti membahas hasil temuan dan menghubungkan dengan pendapat para ahli yang telah di-paparkan pada bab II dan menambahkan pendapat-pendapat lain yang dijadikan sebagai acuan dalam memperkuat temu-an peneliti. Meliputi proses teknik arsir dan peningkatan kreativitas menggambar kelompok B2 di tk negeri Pembina kota serang setelah diberikan teknik arsir

1. Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Melalui Teknik arsir

Proses teknik arsir dalam pembel-ajaran di TK Negeri Pembina Kota Serang berlangsung dengan baik karena dalam proses pembelajaran ini guru memper-siapkan yang akan dilaksanakann melalui (RPPH dan RPPM) dan dalam proses pembelajaran digunakan untuk memebri arahan dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajar-an pembelajar-anak. Teknik arsir diberikpembelajar-an kepada anak untuk mengasah kreativitasnya di mana anak belajar secara aktif dan di-bebaskan dalam berinteraksi dengan teman serta mengeksplorasi bahan-bahan yang telah disediakan.

Menggambar ini dilakukan dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam kebenda lain dan memberi warna,sehingga menimbulkan gambar. Dapat dikatakan mampu menciptakan sebuah gambar sesui dengan imajinasi

dan kreativitas anak. Kreativitas anak menggambar adalah kemampuan sese-orang untuk menghasilkan bentuk baru dalam bentuk gambar atau memecahkan masalah-masalah (Pamadhi, 2012: 13)

Proses teknik arsir terhadap krea-tivitas menggambar kelompok B2 di Tk Negeri Pembina r adalah sebagai berikut: a. Pertama, peneliti perlu mempersiap-kan diri untuk menguasai bahan pem-belajaran yang akan disampaikan kepada anak dengan baik.

b. Kedua, peneliti harus mempersiap-kan media atau alat yang amempersiap-kan di-gunakan pada kegiatan menggambar, seperti kertas,pensil.

c. Ketiga, peneliti mempersiapkan tem-pat. Karena saat melakukan kegiatan teknik arsir anak membutuhkan sua-sana yang baru untuk merangsang ide anak.

d. Keempat, peneliti perlu mengkon-disikan situasi kelas agar kondusif dan anak dapat berfokus pada kegiatan-nya.

e. Kelima, peneliti harus mengemas pembelajaran menggambar dengan menarik.

2. Evaluasi Kegiatan Teknik Arsir Untuk Peningkatan Kreativitas Menggambar

Setelah melakukan kegiatan, mulai dari pra penelitian sampai dengan tindak-an siklus I dtindak-an siklus II. Penelititindak-an ini di-lakukan selama 10 tindakan, tindakan ke-10 dilakukan evaluasi peningkatan krativitas menggambar anak kelompok B2 yang berjumlah 15 anak.

Data hasil pengamatan dan temuan peneliti selama pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kriteria keberhasilan rendah, maka masih perlu ditingkatkan pada siklus II. Adapun kendala-kendala yang dihadapi peneliti saat menerapkan siklus I antara lain: anak masih kurang

(14)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

memperhatikan penjelasan yang di-sampaikan oleh guru sebelum melakukan kegiatan menggoreskan bubur car pada kertas, Evaluasi yang diberikan ketika anak kurang memperhatikan penjelasan guru adalah dengan cara memberikan penjelasan menggunakan volume suara kecil sehingga anak merasa ingin tahu dan memperhatikan guru. sangat tidak sering digunakan sehingga anak merasa asing untuk menyentuhnya, cara yang tepat untuk mengatasinya adalah biarkan anak menyentuh dan merasakan tekstur dari bubur cat yang disentuh dengan jari mereka. Ketika anak kurang mampu mengekspresikan ide/gagasannya ke dalam lukisan, ajak anak untuk memain-kan jarinya diatas kertas sesuai keinginan anak. Uraian di atas sesuai dengan teori yang dinyatakan Montolalu (2014; 3.17) a) Mengembangkan ekpresi melalui media lukis denga gerakan tangan; b) Mengem-bnagkan fantasi, imajinasi, dan kreasi; c) Melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan tangan; d) Melatih kecakapan mengkombinasi warna; e) Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan; f) Memupuk perasaan keindahan.

Teknik arsir ini menggunakan alat dan bahan sehingga membuat anak antusias untuk menggali semua informasi serta menambah pengetahuan baru yang akan anak peroleh dari media pembelajaran yang disediakan.Hal ini yang menjadikan kreativitas menggambar anak dapat ber-kembang dikarenakan anak selalu meng-ikuti kegiatan yang diberikan denan baik.

3. Peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun pada kelompok B di TK Negeri Pembina Kota Serang

Peran guru dalam peningkatan krea-tivitas TK ini dirasakan kurang maksimal karena pembelajaran yang diterapkan di TK Negeri Pembina belum menggali krea-tivitas menggambar anak secara

mak-simal. Kegiatan pembelajaran yang hanya fokus pada pelajaran menulis, berhitung, membaca dan mewarnai sehingga memfokuskan dari belahan otak kiri saja, misalnya anak lebih banyak terbiasa berfikir linier, logis, teratur, konvergen dan tidak terbiasa berfikir imajinatif, kreatif. Kegiatan pembelajaran tersebut akan membuat anak bosan jenuh dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti selama 8 pertemuan siklus I dan 2 pertemuan siklus II telah mengalami peningkatan dan pene-litian ini juga dapat dikatakan sangat ber-hasil, hal ini berdasarkan hasil analisis data dengan presentase kenaikkan diper-oleh 81,83%. Dengan presentase tertinggi 62,50%.

D. Simpulan dan Saran

Kegitan teknik arsir sangat men-dukung dalam meningkatkan kreativitas menggambar anak usia 5-6 tahun, anak dapat menuangkan ide, anak mampu mengungkapkan hasil karyanya, anak mampu mengembangkan imajinasinya sehingga kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kreativitas menggambar anak dengan baik. Peneliti selalu mem-bimbing dan mengarahkan dalam proses pembelajaran.

Adapun tahapan dalam penerapan teknik arsir di TK negeri Pembina sebagai berikut: (1) tahap pertama yaitu tahap persiapan, dimana guru mempersiapkan segala alat dan bahan yang akan diguna-kan dalam kegiatan dan guru memberidiguna-kan dan menjelaskan kepada anak tentang kegiatan yang akan dilakukan, (2) tahap kedua anak- anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang telah di jelaskan oleh guru, selama kegian berlangsung anak-anak selalu dalam pengawasan guru agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan

(15)

agar kegiatan dapat berlangsung dengan baik sesuai tahapan, (3) tahap ketiga anak-anak mempersentasikan produk yang mereka buat, anak- anak memnceritakan tentang kegiatan yang sudah lakukan dan pengalaman- pengalaman yang mereka alami selama mengikuti kegiatan, anak-anak menceritakan hasilyang mereka buat, menjelaskan teknik arsir. (4) tahap terakhir atau tahap ke empat yaitu tahap evaluasi, tahap ini bertujuan agar anak mampu mengingat kembali segala kegiat-an ykegiat-ang telah mereka lakukkegiat-an dkegiat-an agar anak mampu menyimpulkan sebuah infor-masi belajar.

Berdasarkan kesimpulan dan impli-kasi hasil penelitian ini, peneliti mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Guru TK Negeri Pembina

Sebaiknya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga perkembangan anak dapat ber-kembang sesuai dengan tahapannya. 2. Orang Tua

Melalui penelitian ini diharapkan orang tua lebih memperhatikan dan menstimulus perkembangan anak, sehingga perkembangan anak dapat berkembang dengana baik.

3. Peneliti Lainnya

Agar dapat mengembangkan aspek-aspek yang diteliti, sehingga diper-oleh hasil yang lebih optimal.

Daftar Pustaka

Abdulhak, Ishak, 2013. Penelitian Tindakan

Dalam Pendidikan Nonformal, Depok:

Raja grafindo Persada.

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian

Pendekatan Suatu Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta; Rineka Cipta.

Asmawati, Luluk. 2014.” Peningkatan

Kerativitas Melalui Kegiatan Kolase, Montase, dan Mozaik Pada Anak taman kanak- kanakkelompok B .

Jurnal penelitian dan pengembangan Pendidikan Anak Dini Vol 1, ( 1 ), 23-32.

Depdiknas,Undang- Undang System Pendidikan Nasional No.23. Jakarta, 2003.

Dwianggiyta denganjudul” upaya

mening-katkan kreativitas menggambar anak melalui pendekatan contextual learn-ing di kelompok TK melati

konco-nerojo kecamatan tulis kabupaten batang”.

Gollwitzer, Gerhard. 2005. Menggambar Bagi Pengembangan Bakat. Bandung: ITB

Hurlock, Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Ciracas Jakarta: Gelora Askara Pratama.

Iskandar, Sofyan. 2012. Pendidikan Seni Rupa, Serang: Universitas Pendidikan Indonesia.

Munanadar, Utami, 2012. Pengembangan Kretivitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa. 2014. Menejemen Pendidikan Anak UsiaDini. Bandung: Remaja Rosda karya

Rachmawati,Yeni dan Kurniati, Euis. 2012.

Strategi Pengembngan Kreativitas Pada Anak( Usia Taman Kanak- Kanak),

Jakarta: Kencana.

Riduwan. 2013. Dasar- DasarStatistika, Bandung:Alfabeta.

Sugiono,2010.MetodologiPenelitian.Jakarta: Gramedia

Sriwirasto, 2010. Mari Melukis, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sujiono, Nurani Yulini.2009. Konsep Dasar Paud. Jakarta: Indeks

Susanto, Ahmad, 2012. Perkembangan

Anak Usia Dini (Pengantar Dalam

Berbagai Aspeknya), Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup. Suyadi, 2014.Teori Pembelajaran Anak

Usia Dini. Bandung: PT Remaja

(16)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativi-tas Seni Rupa Anak Tk. Jakarta: Bumi Aksara

Tabrani, Promadi. 2014,

ProesKreasi-Gambar Anak – Proses Belajar .

Jakarta: Erlangga.

Pekerti, Widia. 2013, Metode

Pengem-bangan Seni. Tangerang Selatan:

Uni-versitas Terbuka.

Putra, Nusa, dkk.2012. penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: Rajawali Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Chamber failure adalah suatu keadaan dimana magma chamber tidak mampu lagi menahan tekanan baik dari luar, maupun dari dalam (dari magma), sehingga kemudian magma chamber akan

(2) Segala sesuatu yang berkenaan dcngan dan sebagai akibat dari pembentukan dan penataan kecamatan scbagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini diatur oleh

PENGARUH CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM BULANAN TERHADAP STABILITAS LERENG STUDI KASUS DESA MANGUNHARJO KECAMATAN.. JATIPURNO

Dalam pembuatan film animasi 3D khususnya untuk pembuatan model karakter tiga dimensi dapat menggunakan Editable Poly yang berfungsi untuk mempermudah seorang artis model

memberikan peluang untuk munculnya calon perseorangan melalui Putusan MK Nomor 54/PUU-XIV/2016. Pada level masyarakat, secara umum partai politik memiliki fungsi

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang meliputi cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, waktu menyikat gigi,

Hubungan antara laju endapan sedimen dan struktur komunitas lamun di Perairan Sebauk terdapat hubungan korelasi negative dan positif, korelasi negative kuat pada

Pada saat menjalankan latihan, pelatih memiliki beberapa metode yang digunakan untuk menunjang program latihan yang telah dibuat. Salah satu metode yang digunakan