• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

(3)
(4)

Lampiran 2

Surat Keterangan

Penelitian

(5)
(6)

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

(7)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

6. menerapkan sifat – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.

II. Kompetensi Dasar

6.1 mendeskripsikan sifat – sifat cahaya III. Indikator

 Menyebutkan sifat – sifat cahaya

 Menyebutkan contoh peristiwa cahaya merambat lurus

 Menyebutkan contoh peristiwa cahaya menembus benda bening

 Menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat dipantulkan

 Menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat dibiaskan

 Menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat diuraikan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melaului kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan sifat – sifat cahaya dengan benar.

2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa cahaya merambat lurus dengan benar.

3. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat menembus benda bening dengan benar. 4. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan contoh

(8)

5. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat dibiaskan dengan benar.

6. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa cahaya dapat uraikan dengan benar.

V. Materi Pelajaran

Sifat – sifat cahaya (terlampir 1)

 Cahaya merambat lurus

 Cahaya dapat menembus benda bening

 Cahaya dapat dipantulkan

 Cahaya dapat dibiaskan

 Cahaya dapat diuraikan

VI. Model Pembelajaran 1. Reciprocal Teaching

VII. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan ( 5 menit )

Memberi salam pada siswa

Berdoa bersama

Absensi

Apersepsi :

Guru mengulas materi yang sebelumnya, Guru bertannya, “mengapa cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah kita?”

Siswa menyimak topik dan tujuan pembelajaran Kegiatan

Inti

( 60 menit )

 Guru membagi siswa berkelompok 4 – 5 orang

 Siswa membaca materi sifat – sifat cahaya dalam kelompok (eksplorasi)

 Siswa meringkas materi yang sudah dibaca sesuai kelompok masing – masing (elaborasi)

(9)

 Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi (eksplorasi)

 Perwakilan kelompok yang telah ditunjuk oleh guru menyampaikan hasil ringkasan kelompok di depan kelas elaborasi)

 Siswa dari kelompok yang tidak presentasi diberi kesempatan bertanya (elaborasi)

 Siswa mencatat materi yang telah dipelajari (elaborasi)

 Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal – hal yang belum dipahami (konfirmasi)

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari (konfirmasi)

Penutup ( 5 menit )

 dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi

 guru memberikan Tes Evaluasi

VIII. Alat / Bahan dan Sumber Belajar Alat dan Bahan

Materi sifat – sifat cahaya

Gambar sifat – sifat cahaya

Ketas folio

Alat tulis

Sumber Belajar

a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI, Choiril Azmiyawati dan Rohana Kusumawati, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 115 – 120 (bse)

(10)

b. Buku IPA Untuk SD dan MI Kelas V, Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 147 – 158 (bse)

c. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD/MI, S. Rositawaty dan Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 118 – 123(bse)

(11)
(12)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

III. Indikator

 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan

 Menyebutkan bagian – bagian tanah

 Menyebutkan contoh pelapukan fisika

 Menyebutkan contoh pelapukan kimia

 Menyebutkan contohpelapukan biologi

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan dengan benar.

2. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menjelaskan bagian – bagian tanah dengan benar.

3. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menjelaskan pengertian pelapukan fisika dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) contoh pelapukan fisika dengan benar.

(13)

5. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menjelaskan pengertian pelapukan kimia dengan benar.

6. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) contoh pelapukan kimia dengan benar.

7. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menjelaskan pengertian pelapukan biologi dengan benar.

8. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) contoh pelapukan biologi dengan benar.

V. Materi Pelajaran

Proses pembentukan tanah (terlampir 1)

Bagian – bagian tanah

Pelapukan fisika

Pelapukan kimia

Pelapukan biologi

VI. Model Pembelajaran 1. Reciprocal Teaching

VII. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan ( 5 menit )

Memberi salam pada siswa

Berdoa bersama

Absensi

Apersepsi :

Guru bertannya, “bagaimana tanah bisa terbentuk?”

Siswa menyimak topik dan tujuan pembelajaran Kegiatan

Inti

 Guru memberi penjelasan tentang langkah – langkah pembelajaran dengan reciprocal teaching

(14)

( 60 menit )  Guru membagi siswa berkelompok 4 – 5 orang

 Siswa membaca materi proses pembentukan tanah dalam kelompok (eksplorasi)

 Siswa meringkas materi yang sudah dibaca sesuai kelompok masing – masing (elaborasi)

 Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi (eksplorasi)

 Perwakilan kelompok yang telah ditunjuk oleh guru menyampaikan hasil ringkasan kelompok di depan kelas elaborasi)

 Siswa dari kelompok yang tidak presentasi diberi kesempatan bertanya (elaborasi)

 Siswa mencatat materi yang telah dipelajari (elaborasi)

 Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal – hal yang belum dipahami (konfirmasi)

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari (konfirmasi)

Penutup ( 5 menit )

 dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi

 guru memberikan Tes Evaluasi

VIII. Alat / Bahan dan Sumber Belajar Alat dan Bahan

Materi proses pembentukan tanah

Gambar proses pembentukan tanah

Ketas folio

(15)

Sumber Belajar

a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI, Choiril Azmiyawati dan Rohana Kusumawati, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 123 – 135 (bse)

b. Buku IPA Untuk SD dan MI Kelas V, Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 147 – 158 (bse)

c. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD/MI, S. Rositawaty dan Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 117 – 123 (bse)

(16)
(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

III. Indikator

 Menyebutkan jenis – jenis batuan

 Menyebutkan contoh batuan beku

 Menyebutkan contoh batuan endapan

 Menyebutkan contoh batuan malihan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melaului kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan jenis – jenis batuan menurut cara terbentuknya dengan benar.

2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan prose pembentukan batuan beku dengan benar.

3. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan macam – macam batuan beku dengan benar.

4. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan batuan endapan dengan benar.

(18)

5. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan macam – macam batuan endapan dengan benar.

6. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan batuan malihan dengan benar.

7. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan macam – macam batuan malihan dengan benar.

V. Materi Pelajaran

Jenis – jenis Batuan (terlampir 1)

Batuan beku

Batuan endapan

Batuan malihan

VI. Model Pembelajaran 1. Reciprocal Teaching

VII. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan ( 5 menit )

Memberi salam pada siswa

Berdoa bersama

Absensi

Apersepsi :

Guru mengulas materi yang sebelumnya, Guru bertannya, “apa yang kalian ketahui tentang batuan?”

Siswa menyimak topik dan tujuan pembelajaran Kegiatan

Inti

( 60 menit )

 Guru membagi siswa berkelompok 4 – 5 orang

 Siswa membaca materi penggolongan batuan dalam kelompok (eksplorasi)

(19)

kelompok masing – masing (elaborasi)

 Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi (eksplorasi)

 Perwakilan kelompok yang telah ditunjuk oleh guru menyampaikan hasil ringkasan kelompok di depan kelas elaborasi)

 Siswa dari kelompok yang tidak presentasi diberi kesempatan bertanya (elaborasi)

 Siswa mencatat materi yang telah dipelajari (elaborasi)

 Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal – hal yang belum dipahami (konfirmasi)

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari (konfirmasi)

Penutup ( 5 menit )

 dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi

 guru memberikan Tes Evaluasi

VIII. Alat / Bahan dan Sumber Belajar Alat dan Bahan

Materi penggolongan batuan

Gambar macam – macam batuan

Ketas folio

Alat tulis

Sumber Belajar

d. Buku Ilmu Pengetahuan Alam 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI, Choiril Azmiyawati dan Rohana Kusumawati, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 128 – 131 (bse)

(20)

e. Buku IPA Untuk SD dan MI Kelas V, Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 160 – 164 (bse)

f. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD/MI, S. Rositawaty dan Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 126– 129(bse)

(21)
(22)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

III. Indikator

 Menyebutkan jenis – jenis tanah

 Menyebutkan ciri –ciri tanah humus

 Menyebutkan ciri – ciri tanah liat

 Menyebutkan ciri –ciri tanah berpasir

 Menyebutkan ciri –ciri tanah berkapur

 Menyebutkan ciri – ciri tanah vulkanik

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melaului kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan jenis – jenis tanah dengan benar.

2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan ciri –ciri tanah humus dengan benar.

3. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan ciri –ciri tanah liat dengan benar.

(23)

4. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan ciri –ciri tanah berpasir dengan benar.

5. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan ciri –ciri tanah berkapur dengan benar.

6. Melalui kegiatan meringkas, siswa dapat menyebutkan ciri –ciri tanah vulkanik dengan benar.

V. Materi Pelajaran

Jenis – jenis Tanah (terlampir 1)

Tanah humus

Tanah liat

Tanah berpasir

Tanah berkapur

Tanah vulkanik

VI. Model Pembelajaran a. Reciprocal Teaching

VII. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan ( 5 menit )

Memberi salam pada siswa

Berdoa bersama

Absensi

Apersepsi :

Guru mengulas materi yang sebelumnya, Guru bertannya, “coba sebutkan jenis – jenis tanah yang kalian ketahui?”

Siswa menyimak topik dan tujuan pembelajaran Kegiatan

Inti

 Guru membagi siswa berkelompok 4 – 5 orang

(24)

( 60 menit ) kelompok (eksplorasi)

 Siswa meringkas materi yang sudah dibaca sesuai kelompok masing – masing (elaborasi)

 Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi (eksplorasi)

 Perwakilan kelompok yang telah ditunjuk oleh guru menyampaikan hasil ringkasan kelompok di depan kelas elaborasi)

 Siswa dari kelompok yang tidak presentasi diberi kesempatan bertanya (elaborasi)

 Siswa mencatat materi yang telah dipelajari (elaborasi)

 Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal – hal yang belum dipahami (konfirmasi)

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari (konfirmasi)

Penutup ( 5 menit )

 dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi

 guru memberikan Tes Evaluasi

VIII. Alat / Bahan dan Sumber Belajar Alat dan Bahan

Materi penggolongan batuan

Gambar macam – macam batuan

Ketas folio

Alat tulis

Sumber Belajar

a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI, Choiril Azmiyawati dan Rohana Kusumawati, Pusat

(25)

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 132 – 134 (bse)

b. Buku IPA Untuk SD dan MI Kelas V, Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 150 – 152 (bse)

c. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD/MI, S. Rositawaty dan Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, halaman 120 – 123(bse)

(26)
(27)

Lampiran Materi RPP

1. Pertemuan 1 Siklus I Sifat – sifat Cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya berasal dari suatu benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya Terbesar di bumi ini adalah matahari. Cahaya matahari memberikan sumber energi bagi seluruh alam. Contoh sumber cahaya yang lainnya adalah bintang, lampu dan kilat.

a. Cahaya Merambat Lurus

Pada kegiatan ini, yang kamu dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Pada saat salah satu karton digeser maka nyala lilin tidak dapat terlihat olehmu. Nyala lilin terlihat ketika ketiga karton tersebut diletakkan sejajar.

b. Cahaya Menembus Benda Bening

Gelas berisi air jernih, kaca, dan plastik, jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya akan diteruskan. Benda-benda yang dapat di tembus cahaya disebut

(28)

benda bening. Buku tebal, karton, batu, dan kayu jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya tidak dapat diteruskan. Benda-benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda gelap. Kain dapat ditembus cahaya, tetapi tidak semua cahaya diteruskan. Cahaya hanya diteruskan sampai ke bagian belakang benda. Benda semacam ini disebut benda keruh.

c. Cahaya Dapat Dipantulkan

Kita tidak dapat melihat benda dalam keadaan gelap. Sebab tidak ada cahaya yang dipantulkan benda ke mata. Proses melihat terjadi karena cahaya mengenai benda. Benda memantulkan cahaya tersebut ke mata kita.

Dalam pemantulan, berlaku hukum-hukum sebagai berikut. a) Sudut datang sama dengan sudut pantul.

b) Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap.

(29)

d. Cahaya Dapat Dibiaskan

Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. Udara memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada air. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Akan tetapi apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal merupakan garis yang tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.

e. Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian (dispersi) cahaya matahari oleh titik air hujan. Cahaya matahari terdiri atas beberapa macam warna cahaya yang disebut cahaya polikromatik . Warna-warni pada pelangi terjadi karena cahaya

(30)

matahari dibiaskan, diuraikan dan dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Cahaya yang dihasilkan dari peristiwa pembiasan adalah cahaya tunggal. Cahaya ini tidak dapat diuraikan lagi, disebut cahaya monokromatik . Contohnya cahaya berwarna merah, jingga, hijau, biru, nila, ungu pada pelangi.

(31)

2. Pertemuan 2 Siklus II Proses Pembentukan Tanah

Tanah merupakan salah satu unsur abiotik (tak hidup) yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak di permukaan bumi paling atas. Tanah berasal dari batuan. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan.

A. Bagian – bagian Tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak bumi terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah dan lapisan batuan induk.

a. Lapisan atas

Merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa – sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan ini merupakan tanah yang paling subur

(32)

b. Lapisan tengah

Terbentuk daricampuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan ini terbentuk karena bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.

c. Lapisan bawah

merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna.

d. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat

B. Macam – macam Pelapukan

Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lama – kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus. Semakin lama butiran – butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Ada tiga macam pelapukan batuan yang menyebabkan terbentuknya tanah, yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia dan pelapukan biologi.

a. Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil.

(33)

Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah.

Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut.

b. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia yaitu pelapukan yang disebabkan oleh sifat – sifat zat kimia atau peristiwa kimia. Contoh: batu yang keras dapat ditembus oleh akar tumbuh-tumbuhan, karena tudung akar mengeluarkan zat kimia yang dapat melapukkan batuan. Contoh lain adalah batu kapur yang retak kemudian disusupi air hujan yang mengandung CO2. Air hujan yang mengandung CO2 akan melarutkan batu kapur yang dilaluinya. Lama kelamaan akan terjadi pelapukan. Selain itu limbah pabrik yang dibuang ke sungai juga menyebabkan batuan pada dinding sungai akan melapuk.

c. Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi adalah lapuknya batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup, baik oleh tumbuh-tumbuhan, hewan maupun manusia. Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan

(34)

lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.

Akar tumbuh-tumbuhan yang makin membesar dapat menyebabkan retak atau hancurnya batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Demikian pula berbagai jenis jamur, lumut, dan bakteri yang melekat pada permukaan batuan Demikian juga berbagai jenis hewan seperti semut, cacing, tikus, dapat membuat lubang pada batuan dan melapukkan batuan. Membusuknya sisa tumbuhan juga dapat menyebabkan pelapukan karena pembusukan sisa tumbuhan membentuk zat yang mengakibatkan hancurnya batuan.

(35)

3. Pertemuan 1 Siklus I Jenis – jenis Batuan

Batuan merupakan bagian dari kerak bumi. Batuan terdiri atas campuran antar

mineral sejenis yang saling terikat menjadi padat. Berdasarkan proses terbentunya, batuan dibedakan menjadi 3 yaitu :

A.Batuan beku

Yaitu batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma adalah batu cair berpijar yang berada dalam inti bumi. Batuan beku berdasarkan

proses terbentuknya dibedakan antara batuan vulkanik dan batuan pluto.

Batuan vulkanik adalah batuan yang terbentuk pada saat terjadi letusan

gunung berapi dan membeku di permukaan bumi.

Batuan pluto adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin di

dalam kerak bumi.

Batuan beku yang mudah ditemukan di permukaan bumi adalah batuan vulkanik.

Nama batuan Keterangan

Batu obsidian Ciri – ciri :

Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaan halus.

Manfaat :

Untuk alat pemotong dan ujung tombak pada zaman purba

Proses pembentukan :

Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi. Obsidian termasuk batuan vulkanik.

Batu granit Ciri – ciri :

Berwarna putih atau keabu – abuan, permukaan kasar.

(36)

Untuk bahan bangunan. Proses pembentukan :

Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi secara perlahan. Jadi termasuk batuan dalam atau batuan pluto

Batu basal Ciri – ciri :

Berwarna hijau keabu – abuan, permukaan kasar

Manfaat :

Untuk bahan bangunan Proses pembentukan :

Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tetapi pada saat membeku tercampur dengan gas , sehingga ketika gasnya menguap, batuan tersebut berongga – rongga kecil. Batuan basal termasuk batuan pluto.

Batu andesit Ciri – ciri :

Berwarna putih keabu - abuan Manfaat :

Untuk bangunan candi dan arca. Proses pembentukan :

Berasal dari magma yang membeku di bawah kerak bumi. Proses pembekuannya sangat cepat. Batu andesit termasuk batuan pluto

Batu apung Ciri – ciri :

Berwarna cokelat abu – abu muda dan berongga, permukaan kasar.

(37)

Untuk bahan penggosok. Proses pembentukan :

Berasal sari magma yang membeku terdapat banyak gas pada cairan magma. Ketika gas menguap terjadilah rongga – rongga. Batu apung termasuk batu vulkanik

B.Batuan endapan ( batuan sedimen )

Yaitu batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan

dapat mengalami pelapukan karena pengaruh erosi, perubahan suhu (panas/dingin), dan gerakan bumi. Hasil pelapukan yang berupa serpihan dan serbuk batuan terhanyut oleh aliran air ke berbagai tempat dan mengendap, lambat laun bahan – bahan endapan mengeras membentuk batuan baru.

Nama batuan Keterangan

Batu konglomerat Ciri – ciri :

Terdiri dari kerikil – kerikil yang permukaannya tumpul

Manfaat :

Sebagai bahan bangunan Proses pembentukan :

Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku

Batu breksi Ciri – ciri :

Terdiri dari kerikil – kerikil yang permukaannya tajam

Manfaat :

Sebagai bahan bangunan Proses pembentukan :

(38)

Berasal dari endapan hasil pelaikan batuan beku

Batu pasir Ciri – ciri :

Terdiri dari butiran – butiran pasir, berwarna abu – abu, merah, kuning, dan putih

Manfaat :

Untuk bahan bangunan Proses pembentukan :

Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butiran – butirannya kecil

Batu serpih Ciri – ciri :

Terdiri dari buiran – butiran batu lempung dan berwarna abu – abu kehijauan, merah Manfaat :

Untuk bangunan candi dan arca Proses pembentukan :

Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat

Batu kapur Ciri – ciri :

Terdiri dari butiran – butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu - abuan

Manfaat :

Campuran pembuatan semen Proses pembentukan :

Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan – hewan laut

(39)

C. Batuan malihan ( batuan metamorf )

Yaitu batuan yang telah mengalami perubahan bentuk dan sifatnya karena peristiwa alam. Batuan metamorf berasal dari hasil metamorfosa batuan beku dan batuan sedimen . Batuan – batuan yang terbentuk dari peristiwa

metamorfosa meiliki ciri – ciri dan sifatnya yang berbeda dari asalnya.

Nama batuan Keterangan

Batu genes / gneiss Ciri – ciri :

Berwarna putih, keabu – abuan dan keras Manfaat :

Untuk bahan kerajinan Proses pembentukan :

Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosa karena panas dan tekanan

Batu marmer Ciri – ciri :

Berwarna putih, hitam, keras dan permukaannya halus

Manfaat :

Untuk bahan meja, papan nama, batu nisan

Proses pembentukan :

Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosa karena panas dan tekanan

Batu sabak Ciri – ciri :

Berwarna abu – abu tua, mudah terbelah tipis – tipis, dan permukaannya kasar Manfaat :

(40)

Sebagai papan untuk menulis jaman dahulu

Proses pembentukan :

Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosa.

(41)

4. Pertemuan 2 Siklus II Jenis – jenis Tanah a. Tanah Humus

Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangat baik. Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.

Ciri – ciri tanah humus :

- berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk - berwarna kehitaman

- sangat baik untuk lahan pertanian

- kemampuan menyerap airnya sangat tinggi - dapat menggemburkan tanah

b. Tanah Liat

Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah.

(42)

Ciri – ciri tanah liat :

- Butiran tanahnya halus

- Setiap butiran saling melekat satu sama lain - Sukar menyerap air

- Tumbuhan sulit tumbuh di tanah ini

c. Tanah Berpasir

Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang gembur dan mudah dilalui oleh air. Tanah jenis ini mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup. Hal inilah yang menyebabkan tanah berpasir tidak begitu subur.

Tanah berpasir merupakan tanah yang - Butiran pasirnya sangat banyak - Mudah menyerap air

- Tumbuhan sulit tumbuh di tanah berpasir.

d. Tanah Berkapur

Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur.

(43)

e. Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung berapi, seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat.

Tanah vulkanik merupakan tanah yang: - Banyak mengandung unsur hara - Warnanya lebih gelap

- Berasal dari gunung berapi yang meletus - Sangat mudah menyerap air

(44)

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas dan

Reabilitas

(45)

VALIDITAS PERTEMUAN 1 SIKLUS I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 10.0417 13.346 .106 .784 soal2 9.8750 13.158 .167 .779 soal3 9.9583 14.216 -.124 .801 soal4 9.7500 13.500 .094 .782 soal5 9.6250 12.679 .501 .758 soal6 10.4167 13.384 .260 .771 soal7 10.4167 13.210 .346 .767 soal8 9.6667 12.232 .610 .750 soal9 10.4167 13.384 .260 .771 soal10 10.4167 13.210 .346 .767 soal11 9.8750 12.114 .477 .755 soal12 10.2917 13.346 .159 .777 soal13 9.8750 12.114 .477 .755 soal14 10.1250 12.201 .450 .758 soal15 9.9167 12.601 .320 .768 soal16 9.6667 11.884 .751 .741 soal17 9.7917 12.085 .526 .752 soal18 9.7917 11.998 .555 .750 soal19 9.8750 12.636 .318 .768 soal20 9.7083 12.389 .493 .756

RELIABILITAS PERTEMUAN 1 SIKLUS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(46)

VALIDITAS PERTEMUAN 2 SIKLUS I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 11.9565 22.043 .673 .884 soal2 11.8696 22.119 .741 .882 soal3 11.9565 21.862 .717 .882 soal4 11.8261 23.150 .519 .889 soal5 12.4783 24.170 .241 .896 soal6 12.2174 24.360 .124 .902 soal7 11.7826 23.178 .585 .888 soal8 11.8261 23.150 .519 .889 soal9 12.0870 22.174 .588 .887 soal10 11.8696 22.391 .668 .885 soal11 11.9565 21.771 .739 .882 soal12 11.9130 21.901 .746 .882 soal13 11.9565 21.862 .717 .882 soal14 11.9565 21.862 .717 .882 soal15 12.4783 24.988 .026 .901 soal16 11.8261 23.423 .444 .891 soal17 12.2174 23.269 .350 .895 soal18 11.8261 22.332 .752 .883 soal19 11.9130 22.174 .677 .884 soal20 12.4783 25.897 -.205 .907

RELIABILITAS PERTEMUAN 2 SIKLUS I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(47)

VALIDITAS PERTEMUAN 1 SIKLUS II Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 8.9583 14.998 .253 .796 soal2 8.8333 14.667 .346 .789 soal3 8.9167 14.688 .333 .790 soal4 8.7083 14.998 .289 .793 soal5 8.5833 14.428 .581 .777 soal6 9.3750 15.549 .412 .790 soal7 9.3750 15.549 .412 .790 soal8 8.6250 13.897 .706 .768 soal9 9.3750 15.549 .412 .790 soal10 8.8750 15.418 .144 .803 soal11 8.6667 15.536 .150 .800 soal12 9.2500 15.065 .353 .789 soal13 8.7917 14.172 .493 .779 soal14 9.0833 14.167 .512 .778 soal15 9.0000 14.174 .482 .780 soal16 9.1250 15.940 .026 .808 soal17 8.7500 14.196 .503 .779 soal18 8.7500 13.935 .580 .774 soal19 8.8750 13.766 .590 .772 soal20 9.0000 15.826 .043 .809

RELIABILITAS PERTEMUAN 1 SIKLUS II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(48)

VALIDITAS PERTEMUAN 2 SIKLUS II Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 12.3478 26.146 .651 .907 soal2 12.2609 26.111 .745 .905 soal3 12.3478 25.783 .731 .904 soal4 12.2174 27.269 .514 .910 soal5 12.8696 28.391 .232 .916 soal6 12.6087 28.704 .099 .921 soal7 12.1739 27.332 .569 .909 soal8 12.2174 27.269 .514 .910 soal9 12.4783 25.897 .648 .907 soal10 12.2609 26.474 .656 .907 soal11 12.3478 25.601 .772 .903 soal12 12.3043 25.767 .774 .904 soal13 12.3478 25.783 .731 .904 soal14 12.3478 25.783 .731 .904 soal15 12.8696 29.300 .011 .920 soal16 12.2174 27.542 .444 .911 soal17 12.6087 27.249 .376 .914 soal18 12.2174 26.360 .751 .905 soal19 12.3043 26.221 .669 .906 soal20 12.4783 25.897 .648 .907

RELIABILITAS PERTEMUAN 2 SIKLUS II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(49)

Lampiran 5

(50)

Pertemuan 1 Siklus I

EVALUASI

Jawablah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a, b, c atau d!

1. Yang bukan merupakan sifat cahaya adalah ....

a. merambat lurus b. dapat dipantulkan c. dapat dibiaskan

d. tidak memembus benda bening

2. Bila cahaya jatuh ke

permukaan benda yang bercat putih, cahaya akan ....

a. masuk ke dalam permukaan b. merambat lurus ke permukaan c. dipantulkan oleh permukaan

d. diserap oleh permukaan

3. Bayangan pada cermin membuktikan bahwa cahaya ....

a. merambat lurus b. dapat dipantulkan c. menembus benda bening d. dapat dibiaskan

4. Terbentuknya pelangi, karena adanya sifat cahaya yaitu ... a. dapat dibiaskan

b. dapat diuraikan c. merambat lurus

d. menembus benda bening

5. Ketika berenang di kolam yang jernih kaki kita terlihat lebih pendek. Hal ini

menunjukkan sifat cahaya yaitu dapat ...

Nama : Absen : Kelas :

(51)

a. dibiaskan b. dipantulkan c. merambat lurus

d. menembus benda bening

6. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya adalah ...

a. terbentuknya bayangan oleh cermin

b. terbentuknya pelangi c. cahaya matahari masuk

rumah

d. dasar kolam yang tampak lebih dangkal

7. Pembiasan cahaya dari udara ke air akan terjadi ....

a. sudut datang mendekati garis normal

b. sudut datang menjauhi garis normal

c. sudut datang sama dengan sudut pantul

d. sudut datang kembali ke sudut pantul

8. Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air bening tampak bengkok. Hal ini terjadi karena sifat cahaya ...

a. merambat lurus

b. menembus benda bening c. dapat dibiaskan

d. dapat dipantulkan

9. Yang dimaksud garis normal adalah ...

a. garis sejajar pembatasan zat bertemu

b. garis sejajar dengan pembiasan

c. garis sejajar dengan sinar datang

d. garis tegak lurus di tempat sinar datang pada perbatasan zat

10. Di antara benda – benda di bawah ini yang tembus cahaya adalah .... a. papan

b. tembok c. seng d. kaca

11. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus adalah ....

a. memantulnya cahaya pada cermin

(52)

b. rambatan cahaya matahari yang lurus saat

menembus genting kaca c. cahaya membus benda

bening

d. terbentuknya pelangi pada saat hujan

12. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya adalah ....

a. elang dapat melihat ikan di dalam air

b. bayangan pada cermin c. pensil dalam air terlihat

patah

d. terbentuknya warna pada gelembung sabun

13. Pemantulan cahaya yang menghasilkan berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur disebut ....

a. pemantulan teratur b. pemantulan difus c. pemantulan miring d. pemantulan lurus

14. Mata kita dapat melihat suatu benda karena benda ....

a. memantulkan cahaya ke mata

b. menyerap cahaya yang diterima

c. membiaskan cahaya d. membelokkan cahaya

15. Seberkas cahaya jatuh ke permukaan yang mengkilap, maka cahaya itu akan .... a. diserap

b. dipantulkan c. menembus benda d. dibiaskan

(53)

KUNCI JAWABAN 1. D 2. D 3. B 4. B 5. A 6. D 7. A 8. C 9. D 10. D 11. B 12. D 13. B 14. A 15. B

(54)

Pertemuan 2 Siklus I

EVALUASI

Jawablah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a, b, c atau d!

1. Tanah berasal dari pelapukan ....

a. plastik b. batuan

c. makhluk hidup d. sampah

2. Pelapukan dibedakan menjadi tiga macam, kecuali .... a. pelapukan fisika b. pelapukan kimia c. pelapukan zoologi d. pelapukan biologi

3. Pelapukan fisika diakibatkan oleh .... a. suhu b. lumut c. jamur d. limbah pabrik 4. Pelapukan biologi

diakibatkan oleh beberapa hal, kecuali ....

a. jamur b. lumut c. manusia d. angin

5. Limbah pabrik yang dibuang di sungai akan menyebabkan pelapukan batuan secara .... a. kimia b. biologi c. fisika d. geologi Nama : Absen : Kelas :

(55)

6. Dibawah ini yang merupakan contoh pelapukan fisika adalah ....

a. pelapukan akibat air hujan yang mengandung CO2

b. pelapukan akibat akar tumbuh-tumbuhan yang makin membesar c. pelapukan akibat

membusuknya sisa tumbuhan

d. pelapukan akibat angin kencang

7. Batu yang ditumbuhi lumut lama – lama akan hancur. Hal ini merupakan salah satu contoh dari pelapukan .... a. fisika

b. biologi c. kimia d. morfologi

8. Tumbuhan ini dapat melapukkan batuan dan disebut dengan tumbuhan perintis. Tumbuhan ini adalah ... a. jamur b. lumut c. rumput d. sirih 9.

Berdasarkan tabel di atas,

pernyataan yang benar ditunjukkan nomor ....

a. 1, 2 dan 5 b. 2, 3 dan 4 c. 1, 3 dan 6 d. 2, 4 dan 5

10. Pelapukan di gurun pasir terjadi karena ....

a. perubahan suhu yang drastis

b. getaran permukaan bumi c. terjangan ombak

d. masuknya akar ke sela – sela batuan

11. Bagian tanah yang berupa bebatuan padat adalah .... a. lapisan atas

b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

(56)

12. Bagian tanah yang berupa bongkahan batu yang belum melapuk secara sempurna adalah ....

a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

13. Bagian tanah yang paling subur adalah ....

a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

14. Bagian tanah yang terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air adalah....

a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk Perhatikan gambar di bawah untuk menjawab pertanyaan no 15– 17 !

15. Angka 1 pada gambar menunjukkan ... a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

16. Angka 2 pada gambar menunjukkan ... a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

17. Angka 3 pada gambar menunjukkan .... a. lapisan atas b. lapisan bawah c. lapisan tengah d. lapisan batuan induk

1

2

3

(57)

KUNCI JAWABAN 1. C 2. C 3. A 4. D 5. A 6. D 7. B 8. B 9. D 10. A 11. D 12. C 13. A 14. B 15. A 16. B 17. D

(58)

Pertemuan 1 Siklus II

EVALUASI

Jawablah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a, b, c atau d!

1. Berdasarkan proses

terbentuknya, batuan dibedakan menjadi 3 yaitu kecuali .... a. batuan beku

b. batuan endapan c. batuan malihan d. batuan kerikil

2. Batuan merupakan bagian dari ....

a. kerak bumi b. mantel bumi c. dasar bumi d. inti bumi

3. Batuan yang terbentuk dari magma yang membeku adalah ....

a. batuan beku b. batuan endapan

c. batuan malihan d. batuan metamorf

4. Batuan yang terbentuk pada saat terjadi letusan gunung berapi dan membeku di permukaan bumi adalah .... a. batuan vulkanik

b. batuan pluto c. batuan endapan d. batuan malihan

5. Batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin di dalam kerak bumi disebut .... a. batuan vulkanik b. batuan pluto c. batuan endapan d. batuan metamorf Nama : Absen : Kelas :

(59)

6. Batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan disebut ....

a. batuan beku b. batuan pluto c. batuan endapan d. batuan malihan

7. batuan yang berasal dari hasil metamorfosa batuan beku dan batuan sedimen adalah .... a. batuan beku

b. batuan sedimen c. batuan endapan d. batuan malihan

8. Batuan ini memiliki banyak lubang. Ketika dimasukkan ke dalam air, batu tersebut tidak tenggelam tetapi mengapung. Batu tersebut adalah .... a. batu serpih

b. batu marmer c. batu kapur d. batu apung

9. Nita pergi ke Bandung. Di sepanjang jalan Tagog Apu Padalarang terlihat bukit – bukit batu. Setelah diambil dari bukit batu, batu itu terbentuk lapisan

berwarna putih dan sangat halus. Batu itu adalah .... a. batu serpih

b. batu marmer c. batu kapur d. batu apung

10. Batuan metamorf yang pada jaman dahulu digunakan untuk papan menulis adalah ... a. batu marmer

b. batu serpih c. batu sabak d. batu kapur

11. Di bawah ini yang merpakan batuan beku adalah ....

a. Batu obsidian b. Batu serpih c. Batu marmer d. Batu konglomerat

12. Suatu batuan memiliki ciri – ciri berikut

1) berwarna cokelat bercampur abu – abu muda

2) mempunyai rongga – rongga

3) dapat terapung di air jenis batuan tersebut adalah ....

(60)

a. batu kapur b. batu apung c. batu marmer d. batu kali

13. Berdasarkan proses

terbentuknya, batu pasir dan batu kapur tergolong batuan .... a. beku

b. metamorf c. endapan d. andesit

14. Jenis batuan metamorf yang digunakan untuk bahan lantai dan meja yaitu ...

a. batu genes b. batu marmer

c. batu sabak d. batu breksi

15. di bawah ini yang merupakan batuan endapan adalah .... a. batu kapur

b. batu apung c. batu basal d. batu granit

16. batuan beku yang digunakan untuk bangunan candai dan arca adalah ....

a. batu kapur b. batu pasir c. batu andesit d. batu breksi

(61)

KUNCI JAWABAN 1. D 2. A 3. A 4. A 5. B 6. C 7. D 8. D 9. C 10. C 11. A 12. B 13. C 14. B 15. A 16. C

(62)

Pertemuan 2 Siklus II

EVALUASI

Jawablah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a, b, c atau d!

1. Lapisan tanah yang paling subur disebut ....

a. lumpur b. humus c. tanah liat d. tanah pasir

2. Tanah pasir dan tanah debu adalah jenis tanah yang

pengelompokannya berdsarkan .... a. warnanya b. butirannya c. asalnya d. bahan organiknya

3. Berikut ini butiran – butiran penyusun tanah, kecuali ....

a. kerikil b. pasir c. gas d. lumpur

4. Jenis tanah yang mengandung bahan organik paling banyak adalah ....

a. tanah humus b. tanah liat c. tanah gambut d. tanah bergambut

5. jenis tanah yang berasal dari guung api yang meletus adalah.... a. tanah humus b. tanah berpasir Nama : Absen : Kelas :

(63)

c. tanah vulkanik d. tanah liat

6. Jenis tanah yang paling sukar dilalui air yaitu ....

a. tanah berpasir b. tanah berhumus c. tanah berkapur d. tanah liat

7. Jenis tanah yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah adalah .... a. tanah liat

b. tanah gambut c. tanah berkapur d. tanah berpasir

8. tanah humus berasal dari hasil sisa – sisa pembusukuan ... a. sampah

b. kertas c. tumbuhan d. plastik

9. jenis tanah yang terbentuk dari hasil pembusukan tumbuhan di daerah rawa adalah ....

a. tanah liat b. tanah humus c. tanah gambut

d. tanah kapur

10. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya tanah kecuali .... a. menggunakan pupuk

kompos

b. membuat hutan cadangan c. melakukan reboisasi d. melakukan penambangan

11. tanah terletak pada lapisan bumi yang disebut ....

a. mantel bumi b. kerak bumi c. inti bumi dalam d. inti bumi luar

12. salah satu ciri tanah liat adalah....

a. mengandung batuan b. mengandung humus c. sulit dilalui air d. sukar dilalui air

13. Lapisan bumi yang terdiri atas cairan yang sangat kental dengan ketebalan 2.200 km adalah ....

a. kerak bumi b. mantel bumi

(64)

c. inti bumi dalam d. inti bumi luar

14. salah satu ciri tanah kapur adalah....

a. paling subur b. berwarna hitam

c. sangat mudah dilalui air d. sukar dilalui air

15. Tanah lapisan atas berwarna .... a. kuning

b. terang c. gelap d. hijau

16. salah satu ciri – ciri tanah berpasir adalah ...

a. dapat menjadi tempat tumbuh tumbuhan b. butiran pasirnya banyak c. tidak mengandung butiran

pasir

d. sangat subur

17. jenis tanah yang paling baik untuk pertanian adalah... a. tanah pasir

b. tanah liat c. tanah berkapur d. tanah humus

18. tanah di pantai merupakan contoh jenis tanah.... a. tanah humus b. tanah berpasir c. tanah kapur d. tanah liat

(65)

KUNCI JAWABAN 1. B 2. B 3. C 4. A 5. C 6. D 7. A 8. C 9. C 10. A 11. B 12. C 13. B 14. C 15. C 16. B 17. D 18. B

(66)

Lampiran 6

Lembar Observasi

(67)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Pertemuan 1 Siklus I

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Sifat – sifat Cahaya

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan

Tahap Indikator Deskriptor Skor

1 2 3 4

Awal

Memahami rencana pembelajaran

1. Membawa bahan ajar

2. Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang disampaikan

3. Mendengarkan dan memahami

penjelasan langkah – langkah pembelajaran

4. Memahami tugas yang harus dilakukan

5. Membentuk kelompok dengan

cepat

6. Memperhatikan materi yang

akan dipelajari

7. Membagi tugas kelompok

secara merata

8. Melaksanakan tugas dari guru

dengan sebaik - baiknya

9. Merespon motivasi dari guru Melakukan

aktivitas keseharian

10. Menjawab salam

11. Berdoa sebelum memulai pelajaran

12. Menjawab presensi siswa

13. Menciptakan suasana kondusif Inti Melaksanankan

pembelajaran

14. Membaca materi yang diberikan guru

15. Membuat rangkuman tentang

materi yang telah dibaca

16. Menjawab pertanyaan dari

(68)

guru

17. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh teman

Keaktifan dalam pembelajaran

18. Belajar dengan tertib

19. Aktif dalam pembelajaran 20. Aktif menjawab pertanyaan Merespon

penghargaan dari guru

21. Memanfaatkan waktu yang diberikan

22. Menanyakan hal – hal yang

belum dimengerti

23. Mengerjakan tes evaluasi Akhir Memperhatikan

analisis yang disampaikan guru

24. Menyimak konfirmasi yang disampaikan guru

25. Memberikan komentar hasil

kerja

26. Menyimak komentar hasil

kerja 27. Mengajukan pertanyaan Membuat kesimpulan 28. Menyimpulkan materi

29. Memperhatikan saran – saran dari guru

TOTAL - 6 19 4

JUMLAH SKOR 85

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

(69)

No

Skor

Kualifikasi

1

101 – 116

A

2

824– 100

B

3

65 - 83

C

4

47 – 64

D

5

29 - 46

E

(70)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Pertemuan 2 Siklus I

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Proses Pembentukan Tanah

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan

Tahap Indikator Deskriptor Skor

1 2 3 4

Awal

Memahami rencana pembelajaran

1. Membawa bahan ajar

2. Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang disampaikan

3. Mendengarkan dan memahami

penjelasan langkah – langkah pembelajaran

4. Memahami tugas yang harus dilakukan

5. Membentuk kelompok dengan

cepat

6. Memperhatikan materi yang

akan dipelajari

7. Membagi tugas kelompok

secara merata

8. Melaksanakan tugas dari guru

dengan sebaik – baiknya

9. Merespon motivasi dari guru Melakukan

aktivitas keseharian

10. Menjawab salam

11. Berdoa sebelum memulai pelajaran

12. Menjawab presensi siswa

13. Menciptakan suasana kondusif Inti Melaksanankan

pembelajaran

14. Membaca materi yang diberikan guru

15. Membuat rangkuman tentang

materi yang telah dibaca

16. Menjawab pertanyaan dari

(71)

guru

17. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh teman

Keaktifan dalam pembelajaran

18. Belajar dengan tertib

19. Aktif dalam pembelajaran 20. Aktif menjawab pertanyaan Merespon

penghargaan dari guru

21. Memanfaatkan waktu yang diberikan

22. Menanyakan hal – hal yang

belum dimengerti

23. Mengerjakan tes evaluasi Akhir Memperhatikan

analisis yang disampaikan guru

24. Menyimak konfirmasi yang disampaikan guru

25. Memberikan komentar hasil

kerja

26. Menyimak komentar hasil

kerja 27. Mengajukan pertanyaan Membuat kesimpulan 28. Menyimpulkan materi

29. Memperhatikan saran – saran dari guru

TOTAL - - 23 6

JUMLAH SKOR 93

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

(72)

No

Skor

Kualifikasi

1

101 – 116

A

2

824– 100

B

3

65 - 83

C

4

47 – 64

D

5

29 - 46

E

(73)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Pertemuan 1 Siklus II

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Penggolongan Batuan

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan

Tahap Indikator Deskriptor Skor

1 2 3 4

Awal

Memahami rencana pembelajaran

1. Membawa bahan ajar

2. Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang disampaikan

3. Mendengarkan dan memahami

penjelasan langkah – langkah pembelajaran

4. Memahami tugas yang harus dilakukan

5. Membentuk kelompok dengan

cepat

6. Memperhatikan materi yang

akan dipelajari

7. Membagi tugas kelompok

secara merata

8. Melaksanakan tugas dari guru

dengan sebaik - baiknya

9. Merespon motivasi dari guru Melakukan

aktivitas keseharian

10. Menjawab salam

11. Berdoa sebelum memulai pelajaran

12. Menjawab presensi siswa

13. Menciptakan suasana kondusif Inti Melaksanankan

pembelajaran

14. Membaca materi yang diberikan guru

15. Membuat rangkuman tentang

materi yang telah dibaca

16. Menjawab pertanyaan dari

(74)

guru

17. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh teman

Keaktifan dalam pembelajaran

18. Belajar dengan tertib

19. Aktif dalam pembelajaran 20. Aktif menjawab pertanyaan Merespon

penghargaan dari guru

21. Memanfaatkan waktu yang diberikan

22. Menanyakan hal – hal yang

belum dimengerti

23. Mengerjakan tes evaluasi

Akhir Memperhatikan analisis yang disampaikan guru

24. Menyimak konfirmasi yang disampaikan guru

25. Memberikan komentar hasil

kerja

26. Menyimak komentar hasil

kerja 27. Mengajukan pertanyaan Membuat kesimpulan 28. Menyimpulkan materi

29. Memperhatikan saran – saran dari guru

TOTAL - - 12 17

JUMLAH SKOR 104

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

(75)

No

Skor

Kualifikasi

1

101 – 116

A

2

824– 100

B

3

65 - 83

C

4

47 – 64

D

5

29 - 46

E

(76)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Pertemuan 2 Siklus II

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Jenis – jenis Tanah

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan

Tahap Indikator Deskriptor Skor

1 2 3 4

Awal

Memahami rencana pembelajaran

1. Membawa bahan ajar

2. Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang disampaikan

3. Mendengarkan dan memahami

penjelasan langkah – langkah pembelajaran

4. Memahami tugas yang harus dilakukan

5. Membentuk kelompok dengan

cepat

6. Memperhatikan materi yang

akan dipelajari

7. Membagi tugas kelompok

secara merata

8. Melaksanakan tugas dari guru

dengan sebaik - baiknya

9. Merespon motivasi dari guru Melakukan

aktivitas keseharian

10. Menjawab salam

11. Berdoa sebelum memulai pelajaran

12. Menjawab presensi siswa

13. Menciptakan suasana kondusif Inti Melaksanankan

pembelajaran

14. Membaca materi yang diberikan guru

15. Membuat rangkuman tentang

materi yang telah dibaca

(77)

guru

17. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh teman

Keaktifan dalam pembelajaran

18. Belajar dengan tertib

19. Aktif dalam pembelajaran

20. Aktif menjawab pertanyaan Merespon

penghargaan dari guru

21. Memanfaatkan waktu yang diberikan

22. Menanyakan hal – hal yang

belum dimengerti

23. Mengerjakan tes evaluasi

Akhir Memperhatikan analisis yang disampaikan guru

24. Menyimak konfirmasi yang disampaikan guru

25. Memberikan komentar hasil

kerja

26. Menyimak komentar hasil

kerja 27. Mengajukan pertanyaan Membuat kesimpulan 28. Menyimpulkan materi

29. Memperhatikan saran – saran dari guru

TOTAL - - 4 25

JUMLAH SKOR 112

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

(78)

No

Skor

Kualifikasi

1

101 – 116

A

2

824– 100

B

3

65 - 83

C

4

47 – 64

D

5

29 - 46

E

(79)

Lampiran 7

Lembar Pengamatan

Kinerja Guru

(80)

LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU Pertemuan 1 Siklus I

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Sifat – sifat Cahaya

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan.

No Aspek yang Diamati Skor Jml

1 2 3 4 I Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran √ 4

2. Memeriksa kesiapan siswa √ 3

II Membuka Pembelajaran

3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar

√ 3 4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai

√ 3 III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan materi pelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √ 4 6. Mengaitakan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

√ 3 7. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan

hierarki belajar

√ 3 8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √ 3 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

9. Melakasanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

√ 3 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

√ 3 11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ 4

12. Menguasai kelas √ 3

13. Melaksanakan pembelajaran yang mengarah pada model Reciprocal Teaching

√ 3 14. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

√ 3 15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan √ 4

(81)

No Aspek yang Diamati Skor Jml alokasi waktu yang telah dialokasikan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

16. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

√ 3

17. Menghasilkan pesan yang menarik √ 3

18. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ 3 19. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √ 3 D. Pembelajaran yang menantang dan memacu

keterlibatan siswa

20. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

√ 3 21. Merespons positif terhadap partisipasi siswa √ 3 22. Memfasilitas terjadinya interaksi guru, siswa,

dan sumber belajar

√ 4 23. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons

siswa

√ 3 24. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

positif

√ 3 25. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar

√ 3 E. Penilaian proses dan hasil belajar

26. Memantau kemajuan belajar √ 3

27. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

√ 3 F. Penggunaan bahasa

28. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

√ 4 29. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar √ 4 30. Menyampaikan dengan gaya yang sesuai √ 3 Penutup

31. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

√ 3 32. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ 3

33. Melaksanakan tindak lanjut √ 3

(82)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perusahaan yang memiliki nilai hutang yang tinggi dan dapat mengalokasikan dan memanfaatkan tambahan modal eksternal, menandakan bahwa perusahaan tersebut

b) Jual beli ’Inah, yaitu menjual sesuatu dengan pembayaran tertunda, lalu si penjual membelinya kembali dengan pembayaran kontan yang lebih murah... 4) Menjual barang yang masih

Salah satu media yang dipakai awal penyebaran Islam di Indonesia adalah Tarekat. Banyak sekali aliran tarekat yang berkembang di Indonesia. Salah satu gerakan tarekat yang

Bentuk tindakan dalam penelitian ini berupa supervisi (bimbingan kelompok) kepada guru- guru melalui kegiatan rapat konsultatif, agar mampu menyusun skenario pembelajaran dan

Apakah Anda pernah menggunakan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis (Proquest, JSTOR dan Elsevier Science Direct) yang disediakan oleh perpustakaan.. [a] Ya

Sehubungan dengan hal tersebut, dan untuk memperoleh data dan informasi dari Instansi Pemerintah mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berkaitan dengan kegiatan

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran

Reformasi pendidikan melalui islamisasi pengetahuan modern Reformasi pendidikan melalui Islamisasi ilmu pengetahuan modern yang telah disinggung diatas adalah memadukan