Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 644 ejournal.ymbz.or.id
PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN ALAT BERAT (LOADER)
BERBASIS MULTIMEDIA DI PT. PURNA BAJA HARSCO
CILEGON BANTEN
Renihaerani1, Cahyadi2 1Manajemen Informatika, Politeknik PGRI Banten 2
Mahasiswa PhD ICT, Asia e University Malaysia 3
Teknik Informatika, Universitas Serang Raya
email: [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pelatihan alat berat berbasis multimedia yang memudahkan pelatihan operator alat berat dan menjadi alternative baru dalam proses pelatihan, sehingga pelatihan dapat dengan mudah dipahami oleh calon operator dan tidak bergantung kepada kesediaan operator senior di PT. Purna Baja Harsco. Menggunakan metode perancangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Pembuatan media pelatihan berbasis multimedia dibuat untuk mengatasi keterbatasan kemampuan operator senior dan divisi terkait pelatihan dalam proses pelatihan dengan cara memberi pembekalan sebelum dilakukannya pelatihan. Dengan pengambilan angket kepuasan 10 customer mulai dari pimpinan sampai dengan operator media video ini disimpulkan bahwa : 1) Bisa diterima dan diterapkan untuk menjadi standar media pelatihan alat berat (loader), 2) Media yang dibuat dapat membantu divisi Human Capital Management atau orang yang ditunjuk dalam proses pengenalan pekerjaan, pengenalan cara pengecekan alat dan dasar pengoprasian alat berat di PT. Purna Baja Harsco.
Kata kunci: Multimedia, Pelatihan, Alat berat, Video pelatihan, MDLC.
ABSTRACT
This research aims to create a multimedia based heavy equipment training media that makes it easy heavy equipment operator training and become a new alternative in the training process, so that training can be easily understood by prospective operators and does not depend on the availability of senior operators at PT. Purna Baja Harsco.Using the design method of Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Making multimedia based training media made to overcome the limitations of the ability of senior operators and divisions related to training in the training process by providing debriefing before doing training. By taking questionnaire satisfaction of 10 customers starting from the leadership to the video media operators, it was concluded that : 1) Can be accepted and applied to become a standard for heavy equipment training media (loaders), 2) The media created can help the Human Capital Management Division or person appointed in the process of job recognition, introduction to how to check tools and basic operation of heavy equipment at PT. Purna Baja Harsco.
Keywords: Multimedia, Training, Heavy equipment, Training videos, MDLC. PENDAHULUAN
Untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan tentu dipengaruhi banyak faktor, salah satunya faktor sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dibidang nya. Untuk membangun SDM diperlukan pelatian-pelatihan kusus terutama untuk SDM yang pekerjaannya menggunakan alat-alat khusus.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 645 ejournal.ymbz.or.id
PT. Purna Baja Harsco (PBH) merupakan anak perusahaan patungan dari Dana Pensiun Krakatau Steel (DPKS) dengan Harsco Metal Amerika yang bergerak dibidang jasa pengolahan limbah logam baja PT. Krakatau Steel dan PT. Krakatau Posco. PT. PBH menggukanan alat berat berupa Slag pot Carier, Loader, Balling Crane, Dump Trailer dan lain nya. Guna menompang pekerjaan tersebut dibutuhkan tenaga Ahli / khusus yang bisa mengoperasikan atau yang biasa disebut operator alat berat. Tentunya untuk mendapatkan operator alat berat dibutuhkan pelatihan khusus yang memerlukan biaya cukup besar dan pengalaman kerja yang cukup lama.
Untuk menyikapi hal tersebut PT. PBH melakukan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh operator senior ke operator 1 lalu ke operator 2 turun menurun sampai ke operator yang akan mendapatkan pelatihan di setiap alat. Menggunakan metode perancangan sistem Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu concept (pengonsepan), design (pendesainan), material collecting (pengumpulan materi), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian) diharapkan dapat menjadikan sebuah media pelatihan yang efesien.
Pengunaan teknologi terutama di bidang multimedia bisa menjadi solusi yang efektif dalam pelatihan operator di PT. PBH karna bukan hanya menampilkan gambar teknologi multimedia pada media audio visual / video bisa menampilkan seluruh kegiatan atau kebutuhan materi yang akan di sampaikan bahkan bisa diulang sampai operator yang dilatih mengerti, sehingga materi yang di dapat oleh operator akan sama, mempunyai standar tertentu dan tidak tergantung pada kemampuan operator senior yang ada.
LANDASAN TEORI 1. Multimedia
Menurut Turban dkk, dalam buku M. Suyanto (2005:21) “multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan instruksional.” Penggunaan teknologi multimedia akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan motivasi, eksplorasi dan peningkatan materi yang di ajarkan dalam suatu pelatihan. Aplikasi teknologi multimedia dapat berupa tutorial, simulasi, virtualisasi dan semuanya yang dianggap sebagai penunjang untuk mempermudah mendapatkan informasi, transmisi, analisis data dan pengerjaan tugas rutin secara otomatis.
2. Pengertian Pelatihan
Berkenaan dengan pengertian pelatihan, Mathis dan Jackson (2002) mengemukakan bahwa pelatihan adalah suatu proses di mana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Davis dan Werther dalam Sedarmayanti (2010), bahwa pelatihan mempersiapkan orang untuk melakukan pekerjaan mereka sekarang dan pengembangan mempersiapkan pegawai yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 646 ejournal.ymbz.or.id
3. Alat Berat
Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama pada PT. Purna Baja Harsco yang bergerak dibidang jasa pengolahan limbah di PT. Krakatau Steel, Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian, peneliti menggambil metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D : 2016).
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Multimedia
Perancangan Media Pelatihan Alat Berat (Loader) ini menghasilkan beberpa media mulai dari Instruksi Kerja / Work Intruksion yang diharapkan bisa menjadi standar pelatihan operator-operator yang akan ditempatkan pada tugas tertentu dan video pengenalan dan pelatihan alat yang terbagi pada 3 jenis video yaitu:
1. Video Pengenalan Perkerjaan Pada PT. PBH 2. Video Pengecekan Alat
3. Video Standar Manual Operasi
Gambar 1. Pembukaan Video Slag Management
Gambar 1. menjelaskan pembukaan video slag management yang secara keseluruhan videonya menjelaskan bagaimana management pengolahan slag yang dilakukan oleh PT. Purna Baja Harsco.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 647 ejournal.ymbz.or.id
Gambar 2. Pembukaan Video proses slag pot carrier
Gambar 2. adalah pembukaan video proses slag pot carrier, video ini menjelaskan proses mulai dari pembuangan slag di SSP PT. KS yang masuk ke slag pot dan di bawa oleh dua alat berat yaitu cress dan Multi Flexus L80 ke daerah pit.
Gambar 3. Pembukaan Video slag pit dinging
Gambar 3. pembukaan video slag pit dinging, dimana video ini menjelaskan proses selanjutnya setelah pembuangan slag ke pit yang telah didinginkan dan dibongkar atau di rapihkan menggunakan unit loader.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 648 ejournal.ymbz.or.id
Gambar 4. menerangkan perlengkapan safety yang harus di gunakan oleh operator khususnya operator loader, mulai dari masker, helm safety, kacamata, sarung tangan dan sepatu safety yang telah disediakan PT. PBH.
Gambar 5. Proses pengecekan alat
Gambar 5. menjelaskan proses penegecekan keliling yang dilakukan oleh operator loader, mulai dari belakang kiri loader trus berputar serarah jarum jam sampai ke belakang kanan loader.
Gambar 6. Proses pengecekan setelah mesin dihidupkan
Gambar 6. menunjukan proses pengecekanloader di dalam kabin, video saat pengecekan ini di rekam menggunakan dua kamera yang diharapkan untuk dapat menggambarkan aktifitas yang dikerjakan serta dilihat oleh operator tersebut.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 649 ejournal.ymbz.or.id
Gambar 7. Sistem pengoprasian dasar
Gambar 7. menerangkan sistem pengoprasian dasar yang harus semua operator ketahui, mulai dari melevelkan bucket loader, fungsi dari kopling pada alat berat dan cara mengambil material menggunakan loader.
Gambar 8. Penjelasan proses loading
Gambar 8. menjelaskan proses loading atau cara pemuatan material kedalam dump truk, prosese ini sekaligus mengajarkan aktifitas loader secara keseluruhan.
B. Testing
Testing dilakukan setelah proses rendering video di tampilkan pada operator senior guna meminimalisir kesalahan dalam penympaian materi pengecekan alat dan operasi manual agar bisa diperbaiki sebelum ke tahap selanjutnya.
C. Penggunaan Media
Media pelatihan ini dipresentasikan kepada karyawan atau calon operator oleh divisi HCM (Human Capital Management) atau karyawan yang ditunjuk. Dengan tahapan sebagai berikut:
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 650 ejournal.ymbz.or.id
1. Safety induction
Adalah sebuah latihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan kepada pekerja baru, kontraktor baru ataupun para tamu yang baru pertama kali datang di lokasi perusahaan untuk mengetahui rambu - rambu safety dan safety poin yang ada pada perusahaan.
2. Penjelasan Pekerjaan Di PT. PBH
Penjabaran kegiatan produksi atau kegiatan divisi operasi yang ada di PT. PBH sebagai pengetahuan pekerjaan dijabarkan melalui video pengenalan pekerjaan PT. PBH.
3. Cara Pengecekan Alat Sesuai dengan Standar
Penjabaran cara pengecekan alat menggunakan ceklis atau lembar harian operator yang dijabarkan melalui video pengecekan loader.
4. Penjelasan standar operasi manual
Penjelasan cara oprasional alat yang di visualkan oleh video dan di terangkan oleh trainer untuk dapat meminimalisir kekeliruan penerimaan materi.
Gambar 9. Gambar presentasi video kepada 3 orang karyawan
Gambar 10. Gambar pengambilan quisioner 4 orang karyawan
Gambar 9. Dan Gambar 10. menunjukan saat pengambilan data testing melalui quisioner pada beberapa karyawan PT. PBH yang sudah mendapatkan training atau menjadi operator.
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 651 ejournal.ymbz.or.id
D. Kepuasan Customer
Tahap ini bertujuan untuk bertujuan untuk menilai kepusan dari costumer dalam hal ini adalah PT. Purna Baja Harsco. Pengambilan data testing ini dilakukan dengan cara menerangkan proses training yang akan dilakukan dan dengan diperlihatkan video dan selanjutnya memberikan penilaian melalui kuesioner yang telah disediakan. Adapun test kuesioner yang diberikan kepada Sect.Manager HCM selaku penanggung jawab training, Sect.Manager Site & Plant selaku penanggung jawab tempat, QHSE dan beberapa operator yang telah selesai melakukan training dan sudah disahkan menjadi operator dan berikut hasil pengambilan data:
1. Materi dalam video sesuai dengan standar pengecekan alat berat yang berlaku di PT. PBH.
2. Urutan pengecekan alat dalam video sesuai dengan cek list operator yang berlaku di PT. PBH.
3. Kejelasan cara pengecekan bagian alat berat dan cara pengoprasiannya.
4. Video pelatihan dapat memberikan ilustrasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
5. Video pelatihan dapat mempermudah dalam membayangkan pekerjaan. 6. Kwalitas video yang ditampilkan.
7. Kwalitas Audio ( backsong dan suara narasi).
8. Media training dapat meminimalisir salah presepsi antara operator yang di training dengan trainernya.
9. Daya tarik media pelatihan terhadap operator.
Tabel 1. Hasil Kepuasan Customer
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 652 ejournal.ymbz.or.id
Tabel 2. Persentase Nilai Skala Likert
Secaara keseluruhan hasil jawaban dari 10 responden untuk 9 pernyataan didapatkan data :
Jumlah total skor keseluruhan = 37 + 37 + 42 + 34 + 34 + 38 + 41 + 43 + 34 + 33 = 373 Dari data yang didapattkan diatas kemudian diolah dengan cara mengkalikan setiap point jawaban dengan bobot yang sudah di tentukan dengan tabel bobot nilai. Berikut hasil perhitungan hasil responden secara keseluruhan :
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 10 x 9 x 5 = 450 (seandainya semua menjawab SS ). Jumlah skor yang di peroleh pada peryataan kesembilan = 373.
Berdasarkan data tingkat persetujuan terhadap peryataan kesembilan = ( 373 / 450 ) x 100% = 82,8 % dari harapan 100 %.
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 10 responden secara keseluruhan maka nilai 373 terletak pada sangat setuju.
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “Perancangan media Pelatihan Alat Berat ( Loader ) Berbasis Multimedia Di PT. Purna Baja Harsco ” dapat disimpulkan bahwa :
1. Media video dibuat menggunakan software editor video Sony Vegas Pro 15 yang dibagi menjadi 3 macam video yang berfungsi untuk mengenalkan pekerjaan, menerangkan cara pengecekan dasar alat dan operasional dasar alat berat sesuai dengan intruksi pekerjaan dan standar operasional di PT.Purna Baja Harsco.
2. Media yang dibuat menjadi 3 video dipresentasikan oleh divisi HCM atau karyawan yang ditunjuk oleh HCM kepada karyawan baru atau calon operator sebelum ditraining dilapangan, sehingga dapat menyamakan dan memperjelas materi dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustinawati, Sri ( 2013 ) meneliti tentang “Pembuatan Media Pembelajaran Microsoft Excel Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tawangmangu”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 4 - 2013.
Binanto, Iwan. (2010). “Multimedia Digital - Dasar Teori + Pengembangannya”. Edisi I, yogyakarta : ANDI.
Jawaban Keterangan
0% - 19.99% Tidak Baik
20% - 39.99% Kurang Baik 40% - 59.99% Cukup Baik
60% - 79.99% Setuju, Baik atau Suka
80% - 100% Sangat (Setuju, Baik,
Volume 2, Nomor 4, Desember 2019 653 ejournal.ymbz.or.id
Mahnun, Nunu (2012). Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). ANIDA', 2012, 37.1: 27-34.
Pramudito, Aria ( 2013 ) “Pengembangan Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kopetensi Kejuruan Standar kopetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Di SMK N Muhamadiyah 1 Playen“. Skripsi pada Universitas Negri Yogyakarta. Tidak Diterbitkan.
Prihantini, Ciptaningrum dan Nugroho, Gesang Kristianto ( 2013 ). “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia“. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 5 No 1 ‐ 2013.
Risnita. (2012). “ PENGEMBANGAN SKALA MODEL LIKERT “. Edu-Bio : Vol. 3, Tahun 2012.
Sari, Dian Maya dan Siagihan, Sahat ( 2013 ) meneliti tentang “Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut ”. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.6, No. 1, April 2013, ISSN: 1979-6692.
Sugiono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D“. Edisi 23, Bandung : ALFABETA.
Suyanto, M. (2004). “Analisis & desain aplikasi multimedia untuk pemasaran”.
yogyakarta : ANDI.
Wibowo, Edi. DKK. ( 2017 ) “Perancangan Video profile Sebagai Penunjang media Informasi dan promosi Pada SMA Citra Islami Tanggerang“. STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017.