By:
HITLER SIJABAT
Jr. Appraisal GeoscientistINTRODUCTION TO OPERATION GEOLOGY
IN OIL & GAS INDUSTRY
Faculty of Geology, Padjadjaran University February, 28th 2015
Educational Background
Year School
2007-2011 Faculty of Geology, Padjadjaran University, Bandung
2004-2007 SMAN 1 Tebing Tinggi (Senior High School), North Sumatera 2001-2004 SMPN 3 Tebing Tinggi (Junior High School), North Sumatera
1995-2001 SDN No.164519 Tebing Tinggi (Elementary School), North Sumatera PROFILE SPEAKER
Work Experiences
Year Company Location Position Status 2013 Pertamina EP Jakarta Geoscientist Permanent
2012 Schlumberger Jakarta MLWD Eng. Permanent
2011 PT. DHV-MLD Indonesia East Kalimantan Geologist Student
2010 PT. CSS South Sumatera Geologist Student
2010 PT. CSS Jambi Province Geologist Student
2010 PT. CSS Central Kalimantan Geologist Student
2010 PT. CSS Jambi Province Geologist Student
2009 PT. Sugihjaya Tata Lestari Central Kalimantan Geologist Student
2008 PT. Beretama Consultant West Papua Geologist Student
2008 PT. Beretama Consultant West Papua Geologist Student
2008 PT. Sugihjaya Tata Lestari West Sumatera Geologist Student
2007 - North Sumatera Teacher Student
2006 Yaska 100.2 FM Tebing North Sumatera Announcer Student
Training and Course Experiences
2015 Basic Petroleum Geology, Jakarta, Indonesia 2014 Subsurface Mapping, Bandung, Indonesia
2012 LWD/MWD Eng-1 Course, Houston, Texas, USA
Name: Hitler Sijabat
Date of Birth: November, 13th1988
Place of Birth: Tebing Tinggi, N. Sumatera
GENERAL
DRILLING
MUD LOGGING
MUD ENGINEERING
MLWD & DIRECTIONAL DRILLING
WIRELINE LOGGING
CORING
SUBSURFACE/GEOLOGICAL HAZARD
OUTLINETugas Geologist
While Drilling
• Drilling monitoring
• Mud logging
• (MWD & LWD)
• (Coring)
After Drilling
• Wireline logging
• (Pressure Test)
• (Fluid Sampling)
• (Well Testing)
• Reporting
Organisasi
RIG COMPANY
Drilling supv.
(
Company man)
Wellsite Geol.
Rig supt.
OIL COMPANY • Mud Logging • Coring • LWD • Wireline logging • HSE • Mud • Cementing • Casing • MWD • Directional drilling • Tool Pusher • Driller • Derrickman • Floorman • Roustabout • Roughneck
Rig Type
• Land Rig
• Swamp Barge Rig
• Jack Up Rig
• Semi Submersible Rig
• Drillship
Land Rig
Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan struktur penopang.
Swamp Barge Rig
Untuk kelengkapan alat pengeboran sama dengan land rig, hanya saja menara dan sistem pengeboran ini digunakan di area rawa. Biasa
Jack Up Rig
Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik dan turun untuk menopang struktur utama. Rig jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan kedalaman sekitar 100 M atau kurang
Semi Submersible Rig
Merupakan obyek terapung yang dipasang alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari 100 M).
Drillship
Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk mengebor laut yang sangat dalam.
Well Type
• J Type Well • S Type Well • Vertical Well • Horizontal Well
Rig Components
• Power System • Rotary System • Hoisting System • Circulating System • Well Control System
Power System
Sistem inilah yang memberikan suplai tenaga listrik agar sistem lainnya dapat bekerja
Rotary System Terdiri dari: • Kelly • Rotary table • Rotary drive • Drillstring
Sistem ini digunakan untuk memutar pipa pemboran hingga mata bor sehingga dapat menembus lapisan batuan
Top Drive
Drill Pipe
Rotary Table
Rotary table
Perlengkapan berbentuk piringan bundar datar yang diletakkan di rig floordan tepat di atas lubang bor.
Rotary Drive
Alat utama yang digunakan pada sistem ini untuk menghasilkan putaran
Drillstring
Drill pipe
Bit
Kombinasi dari pipa pemboran (drill pipe), collar, dan komponen
Hoisting System
Sistem ini bertujuan untuk mengangkat dan menurunkan instrumen pemboran (casing, pipa, BHA, dsb) di rig
Crown Block Traveling Block Hook Drilling Line Draw Work Derrick Drill Floor
Circulating System
Sistem sirkulasi dilakukan untuk menjaga kestabilan lubang bor (terutama tekanan) agar kegiatan pemboran berjalan dengan lancar. Selain untuk menjaga kestabilan lubang bor, sistem ini juga berguna untuk memuluskan penetrasi mata bor dan memperoleh sampel data real dari bawa permukaan tanah berupa cutting
Well Control System
Sistem ini dibuat untuk mengurung fluida sumur tetap di lubang bor dan mengatasi tekanan formasi yang tidak dapat dikontrol secara cepat.
Adalah sistem pengumpulan data terpadu, yang secara terus-menerus mengamati, merekam, dan menganalisa pekerjaan pengeboran dan geologi di lokasi sumur. Hal ini mencakup parameter pengeboran dan geologi, dimana memastikan bahwa program pengeboran aman, ekonomis, dan bebas dari masalah.
Mud Logging?
Peralatan:
• Mud Logging Unit • Sistem Monitoring • Sistem Gas
Mudlogging Cabin
Image: www.ecsml.com
Siapa yang ada di dalam Mudlogging unit?
• Wellsite Geologist • Mudlogger
Sistem Monitoring
Depth, Penetration Rate and Bit Tracking System
Digunakan untuk mengukur kedalaman bor, lokasi bit, tingkat penetrasi, kecepatan bor pipa. Sensor dipasang pada Drawwork
Hydraulic Hookload
Digunakan untuk mengatur berapa WOB yang akan diberikan, berat HKLD awal 100 klbs bila didudukan 10 klbs ( WOB 10 klbs ) maka berat HKLD menjadi 90 klbs
Standpipe Pressure
Mengukur tekanan lumpur yang dipompakan di dalam lubang bor
Rotary Table Tourqe Sensor
Untuk mengukur besaran torque dengan cara mengukur gerakan balik dari meja putar
Pump Stroke Counter
Menggunakan Limit switch dengan cara mengukur gerakan stroke dari pompa
Mud Temperature Sensor
Digunakan untuk memonitor temperatur lumpur pengeboran, ditempatkan di dua tempat , satu di shaker ( sebagai temperatur lumpur keluar) dan satu di suction pit (untuk temperatur lumpur yang masuk kedalam lubang pemboran ).
Mud Weight Sensor
Sensor Mud weight digunakan untuk mengukur Densitas lumpur pengeboran. ditempatkan di dua tempat, satu di shaker sebagai MW “out dan di Suction Pit sebagia MW “in”
Pit Level & trip Tank Sensor
Menggunakan bola yang mengambang di atas lumpur , bila bola naik / turun menggerakan potentiometer dan diubah jadi digital
Sistem Gas
Gas Trap
Berfungsi mengextract supaya gas keluar dari lumpur selanjutnya di baca oleh system gas
Peralatan Geologi
Microscope
Electrical Zoom binocular microscope dengan 2(dua) sumber cahaya yang dapat dihubungkan ke komputer dan bisa dilihat dengan kamera
Fluoroscope
Ultra violet fluoroscope, digunakan untuk pemeriksaan core atau sampel batuan untuk mendeteksi adanya hidrokarbon.
Calcimetry
Salah satu fungsi untuk menentukan kandungan Karbonat dalam batuan. Mengukur kisaran: 0~100% karbonat
Shale Density
Cara yang aman dan akurat untuk menentukan density dari shale tanpa menggunakan bahan kimia. Simpel, akurat, aman.
Cutting Preparation
Persiapan Cutting and Alat Deskripsi sieves, sample tray , ceramic plate, chisel, hammer, tweezers, grain size charts, color charts, hydrochloric acid, alizarin red, iso propanol, chloroform.
Fungsi Drilling Mud:
1. Mengontrol tekanan subsurface dengan menyediakan tekanan hidrotatis lebih besar dari tekanan formasi
2. Mengangkat cutting
3. Mendinginkan mata bor dan drillpipe.
4. Mencegah dinding lubang bor dari keruntuhan
5. Mengurangi kerusakan formasi akibat aktifitas pengeboran
6. Membantu mengumpulkan data yang maksimum dari formasi yang telah dibor.
7. Menahan cutting dan material pemberat saat tidak sirkulasi 8. Meminimalisir swelling yang disebabkan di formasi shale
Tipe Mud
Drilling fluid dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis,
antara lain:
1. Water Based Muds 2. Oil Based Muds 3. Gas Based Muds
MWD (Measurement While Drilling)
Pengambilan informasi tertentu yang diukur dengan menggunakan alat tertentu dan dikirimkan ke permukaan dimana dalam prosesnya tidak mengganggu operasi normal pemboran
Informasi yang didapat:
Data directional (inklinasi, azimuth, toolface) Karakteristik formasi (gamma-ray)
Drilling parameter (downhole WOB, torque, rpm).
Bagaimana data bisa diantar ke permukaan secara real time?
TELEMETRY Data diantar melalui mudpulse
• Memonitor lintasan sumur sesungguhnya agar target dapat tercapai • Mengarahkan alat untuk membelokkan lubang kearah yang
diinginkan ketika mengkoreksi lintasan sumur
• Memastikan bahwa sumur yang sedang dibor tidak berbahaya akan menabrak sumur lain yang ada didekatnya
• Menentukan true vertikal depth (TVD) dari berbagai formasi yang ditemui untuk membuat peta geologi yang akurat
• Menentukan lokasi pasti bottom hole dari sumur • Mengevaluasi DLS sepanjang lintasan sumur. Tujuan
LWD (Logging While Drilling)
Sama seperti MWD hanya berbeda pada data yang diambil
Informasi yang didapat:
Formation Properties • GR • Resistivity • Porosity • Etc Drilling Mechanic • ROP • WOB • Shock &Vibration • Etc
Directional Drilling
Metode pemboran yang mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak vertikal di bawah sumur.
Teknik Membelokkan Mata Bor:
• Whipstock (a)
• Mud motor dengan bent subs atau bent housing (b) • Jetting Bits (c)
Masalah Directional Drilling
Perekaman atau pengambilan data dengan
menggunakan kabel setelah pengeboran dilaksanakan dan pipa pengeboran telah di angkat.
Definisi:
Contoh Data Wireline
Analysis:
• Routine Core Analysis • Special Core Analysis
Shallow Gas
Poket reservoir gas di kedalaman dangkal
Kondisi reservoir :
- high porosity & high permeability, - Unconsolidated
- low absolute pressure (psi), normal hydrostatic pressure (g/cc equivalent density)
- low absolute temperature (degC), normal temp grad (degC/m)
Kelengkapan Operasional : - BOP belum dipasang
Loss Circulation
Hilang sirkulasi adalah hilangnya sebagian atau seluruh fluida pengeboran selama kegiatan pengeboran, sirkulasi atau pemasangan casing atau hilangnya semen selama operasi penyemenan. Hilang sirkulasi terjadi karena tekanan hidrostatis (Ph) fluida pengeboran lebih besar dari tekanan formasi (Pp).
Penyebab:
Porositas batuan sangat besar berupa gerowong (vuggy, cave), umum terjadi pada batuan gamping terumbu (reef limestone)
High Temperature
Mud dapat rusak bila properties nya tidak sesuai untuk high temperature Peralatan logging dapat tidak bekerja baik bahkan dapat rusak
High Pressure
Bila tidak terprediksi berpotensi tidak disiapkan material, peralatan dan tindakan pencegahan untuk masalah yang timbul