• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. BUMI LAKSAMANA JAYA DI BENGKALIS, RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. BUMI LAKSAMANA JAYA DI BENGKALIS, RIAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT.

BUMI LAKSAMANA JAYA DI BENGKALIS,

RIAU

Mellany Febryantini, Engkos Achmad Kuncoro

Universitas Bina Nusantara, Jakarta

mellanykim@gmail.com, eakuncoro@gmail.com

Abstrak

PT. Bumi Laksamana Jaya adalah perusahaan milik BUMD Kabupaten Bengkalis

yang khususnya bergerak pada industri kontraktor. Metode yang digunakan dalam

studi ini adalah metode problem solving. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Peneletian ini dilakukan melalui

kuesioner dan wawancara terhadap pihak-pihak di dalam perusahaan yang

bersangkutan. Dalam menganalisis data, terdapat tiga tahapan yang digunakan yaitu

tahap input yang menggunakan matriks IFE dan EFE, kemudian tahap pencocokan

yang menggunakan matriks SWOT, IE dan Grand Strategy, dan pada tahap akhir

menggunakan tahap keputusan yaitu matriks QSPM. Hasil studi ini menunjukkan

bahwa strategi yang dipilih adalah strategi penetrasi pasar.

Kata Kunci:

Strategi Bisnis

Abstract

PT. Bumi Laksamana Jaya is enterprises owned by Kabupaten Bengkalis that

especially in the field of contracting. The purpose of this study is to find the right

strategy for the company. The method used in this study is problem solving method.

The intensive search was conducted through questionnaires and interviews with the

peoples in the company concerned. In analyzing the data, there are three stages that

we use that is input stage using IFE and EFE matrix, then the matching stage using

the SWOT matrix, IE and Grand Strategy, and the final stage is to use the matrix

(2)

QSPM decision stage. The results of this study indicate that the chosen strategy is

market penetration strategy.

Keywords:

Business Strategy

PENDAHULUAN

Perkembangan industri kontraktor pada beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang dilakukan oleh BUMN, ditemukan fakta bahwa pertumbuhan sektor konstruksi diperkirakan dapat mencapai 10% - 15% seiring program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga 2025. Hingga saat ini rata-rata pertumbuhan sektor tersebut per tahun mencapai 7% - 8%. Dari keadaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa industri kontraktor merupakan salah satu industri yang menjanjikan hingga 10 tahun kedepan. Ditambah lagi dengan adanya dukungan dari pemerintah yang mendorong sinergi antara kontraktor kecil, menengah, dan besar untuk menggarap proyek-proyek tersebut.

Selain itu, dengan akan diadakannya ACFTA pada tahun 2015 dimana akan dibentuk suatu kawasan perdagangan bebas di antara anggota-anggota ASEAN dan Cina, membuat industri kontraktor akan menjadi pusat perhatian investor dari luar negeri. Dengan adanya pasar bebas, maka akses yang dimiliki oleh investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia akan sangat besar. Hal ini didukung dengan bukti jumlah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor dimana hingga saat ini, di Indonesia, terdapat sekitar 180.000 unit usaha. Tentunya dengan jumlah unit usaha yang sangat banyak ini, persaingan antar masing-masing perusahaan yang bergerak di industri kontraktor tersebut pastinya sangatlah tinggi.

Industri kontraktor itu sendiri adalah industri yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Jasa konstruksi dapat didefinisikan sebagai layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, danlayanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Melihat dari banyaknya lini bisnis yang ada pada sebuah industri kontraktor, maka dapat dipastikan hal ini akan menjadi fokus utama persaingan. Semakin lengkap lini bisnis pada sebuah perusahaan yang bergerak di industri kontraktor, maka semakin tinggi pula daya saing yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

PT Bumi Laksamana Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada industri kontraktor, beralamat di Jalan Pahlawan no 15, Bengkalis, Riau, Sumatera Barat, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini memang memiliki posisi yang cukup kuat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, persaingan dari perusahaan-perusahaan baru pun mulai bermunculan dan membuat perusahaan merasa posisi mereka di pasar mulai tidak stabil.

Dari hasil wawancara pada 13 November 2013 (18.05 WIB) kepada Bapak Afnan Sandi HS selaku manajer keuangan, dikutip hasil wawancara sebagai berikut:

(3)

“..kita emang punya satu kelemahan utama.. yang paling parah ya kerugian yang dialami perusahaan dari hasil akumulasi kerugian financial yang di derita di masa lalu. Untuk alasan kerugian, kita ga bisa kasih tau karena itu rahasia perusahaan..”

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki satu kelemahan utama yaitu adanya akumulasi kerugian berbentuk financial sebesar 27,5% di masa lalu. Selain itu, dikaitkan dengan akan disahkannya ACFTA pada tahun 2015, pihak perusahaan juga mengakui bahwa hingga saat ini, perusahaan belum mendapatkan pengesahan standarisasi internasional atau ISO. Hal ini juga membuat banyak client yang merasa kurang percaya terhadap PT Bumi Laksamana Jaya.

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini akan dilanjutkan guna memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan sehingga nantinya diharapkan perusahaan dapat memperkuat daya saing di pasar.

TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk menganalisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman PT. Bumi Laksamana Jaya untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat.

2. Untuk menguraikan alternatif strategi yang dapat menjadi pilihan dilihat dari hasil Matriks SWOT, IE, dan Grand Strategy.

3. Untuk memberikan rekomendasi strategi yang paling tepat untuk diterapkan oleh perusahaan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis.

METODE PENELITIAN

Metdode analisis yang diguanakan untuk melakukan penelitian mengenai strategi bisnis pada PT. Bumi Laksamana Jaya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis identifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perushaan yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman dari lingkungannya. Teknik perumusan strategi bisnis dilakukan ke dalam hasil Matriks SWOT, Matriks IE, Matrix Grand strategy yang kemudian dilanjutkan ke dalam QSPM untuk merumuskan strategi akhir yang dianjurkan untuk perusahaan. Untuk melakukan pembobotan pada matriks IFE, Matriks EFE dan Matriks CPM digunakan software expert choice. Expert choice menggunakan metode pairwise comparison (perbandingan berpasangan) untuk pembobotan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi suatu kerangka kerja pembuatan keputusan yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Dimana lebih jelasnya pada gambar sebagai berikut:

Tahap 1 : Tahap Masukan

Matriks EFE Matriks IFE Matriks CPM Tahap 2 : Tahap Pencocokan

Matriks SWOT Matriks IE Matriks Grand Strategy Tahap 3 : Tahap Keputusan

Matriks QSPM Sumber: David, Fred (2009:324)

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan diketahui berdasarkan hasil kuesioner untuk pengumpulan data. Kemudian tahap pertama yang dilakukan adalah mengolah data denegan menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, dan Matriks CPM. Tahap kedua adalag melakukan analisis dengan menggunakan Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy. Pada tahap ketiga yaitu pengambilan keputusan yang digunakan adalah Matriks QSPM.

Tabel 1 Matriks IFE PT. Bumi Laksamana Jaya

Faktor-faktor Internal Utama Bobot Peringkat Total Kekuatan

1 Penerapan manajemen mutu dalam perusahaan 0.2 3 0.6

2 Memiliki proyek pembangunan wisata air satu-satunya di Bengkalis

0.187 3 0.561

3 Sudah menjalankan CSR secara periodik 0.15 3 0.45

4 Modal/aset yang besar 0.117 4 0.468

5 Mempunyai lini bisnis yang banyak 0.093 3 0.279

Kelemahan

1 Akumulasi kerugian di masa lalu 0.069 1 0.069

2 Status BUMD yang membuat perusahaan kurang fleksibel 0.049 1 0.049

3 Belum ada ISO 0.039 2 0.078

4 Sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan kualifikasinya

0.031 1 0.031

5 Biaya perawatan peralatan yang mahal 0.025 2 0.05

Total 1.000 2.635

Tabel 2 Matriks EFE PT. Bumi Laksamana Jaya

Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Total Peluang

1 Dukungan Pemegang Saham (Pemerintah Kabupaten Bengkalis)

0.278 3 0.834

2 Memiliki relasi yang baik dengan berbagai perusahaan baik swasta dan BUMD/BUMN lainnya

0.198 3 0.594

3 Tidak ada bisnis subtitusi di Kabupaten Bengkalis 0.144 3 0.432 4 Perekonomian di Pulau Sumatera cenderung lebih stabil

dibanding pulau-pulau lain di Indonesia

0.103 4 0.412

5 Sumber daya alam Kabupaten Bengkalis yang relatif kaya dari Migas maupun hayati

(5)

Ancaman

1 Inflasi 0.061 2 0.122

2 Pengaruh isu politik terhadap kepemimpinan perusahaan 0.051 1 0.051 3 Jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis yang relatif sedikit 0.036 1 0.036 4 Pesaing-pesaing di bisnis yang di masuki dalam industri

sejenis

0.028 1 0.028

5 Seringnya terjadi sengketa tanah di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Sumatera

0.024 2 0.048

Jumlah 1.000 2.788

Tabel 3 Matriks CPM PT. Bumi Laksamana Jaya

Faktor Bobot PT. Bumi Laksamana Jaya

PT. Bukitapit Bumi Persada

CV. Borobudur Rating Skor Rating Skor Rating Skor Sistem kerjasama 0.233 3 0.699 4 0.932 3 0.699 Kualitas produk 0.194 3 0.582 4 0.776 2 0.388 Daya saing harga 0.153 4 0.612 3 0.459 4 0.612 Loyalitas konsumen 0.108 4 0.432 4 0.432 3 0.324 Pangsa pasar 0.089 3 0.267 4 0.356 3 0.267 Distribusi penjualan 0.069 3 0.207 3 0.207 4 0.276 Kapasitas produksi 0.052 3 0.156 3 0.156 3 0.156 Brand yang sudah dikenal 0.043 3 0.129 3 0.129 3 0.129 Sistem persediaan 0.031 2 0.062 3 0.093 3 0.093 Promosi produk 0.027 1 0.027 3 0.081 1 0.027 Total 1 3.173 3.621 2.971

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 4 Matriks SWOT PT. Bumi Laksamana Jaya

Kekuatan Kelemahan

1. Penerapan manajemen mutu dalam perusahaan

2. Memiliki proyek pembangunan wisata air satu-satunya di Bengkalis 3. Sudah menjalankan CSR

secara periodik 4. Modal/aset yang besar 5. Mempunyai lini bisnis yang

banyak

1. Akumulasi kerugian di masa lalu

2. Status BUMD yang membuat perusahaan kurang fleksibel 3. Belum ada ISO 4. Sumber Daya Manusia

yang masih perlu

ditingkatkan kualifikasinya 5. Biaya perawatan peralatan

(6)

2.788

2.635

Peluang 1.(S4,O5)

Mengembangkan produk dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam Bengkalis

2.(S2,O4)

Mempromosikan wahana wisata air milik PT. BLJ dengan intensif dan besar-besaran

1.(W1,O2)

Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan wisata air milik PT. BLJ

2.(W3,O2)

Mengekspos CSR yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan image baik bagi perusahaan

1. Dukungan pemegang saham

2. Memiliki relasi yang baik dengan berbagai perusahaan baik swasta & BUMD/BUMN lainnya

3. Tidak ada bisnis subtitusi di Kabupaten Bengkalis 4. Perekonomian di Pulau

Sumatera cenderung lebih stabil dibanding pulau-pulau lain di Indonesia

5. Sumber daya alam Kabupaten Bengkalis yang relatif kaya Migas maupun Hayati

Ancaman 1.(S3,T2)

Melaksanakan lebih banyak CSR untuk mengahapus isu terhadap perusahaan

2.(S2,S4,T4)

Melakukan merger atau

mengambil alih di antara pesaing

1.(T1,W5)

Mengurangi biaya-biaya yang sekiranya tidak begitu diperlukan

1. Inflasi

2. Pengaruh isu politik terhadap kepemimpinan perusahaan

3. Jumlah warga Kabupaten Bengkalis yang relatif sedikit

4. Pesaing-pesaing baru di bisnis yang dimasuki dalam industri sejenis 5. Seringnya terjadi

sengketa tanah di Indonesia, tidak terkecuali wilayah Sumatera

Gambar 1 Matriks IE PT. Bumi Laksamana Jaya

4.0 3.0 2.0 1.0 3.0 I II III 2.0 IV V VI 1.0 VII VIII IX

(7)

Pada Matriks IE perusahaan berada di kuadran sel V, dimana strategi yang harus dijalankan perusahaan adalah mempertahankan dan memelihara (hold and maintain), yang terdiri dari strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan integrasi horizontal.

Pada Matriks Grand Strategy perusahaan berada di Kuadran II, dengan kondisi pertumbuhan pasar yang cepat dan posisi bersaing yang lemah. Strategi yang paling tepat untuk perusahaan yang berada di Kuadran II adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi, dan likuidasi.

Tabel 5 Alternatif Strategi PT. Bumi Laksamana Jaya

Alternatif strategi Metode Pencocokan Frekuensi Penetrasi Pasar Matrix SWOT, IE, Grand Strategy 5 Pengembangan Produk Matrix SWOT, IE, Grand Strategy 4 Integrasi Horizontal Matrix SWOT, IE, Grand Strategy 3

Penghematan Matrix SWOT 1

Pengembangan Pasar Matrix Grand Strategy 1

Divestasi Matrix Grand Strategy 1

Likuidasi Matrix Grand Strategy 1

Tabel 6 Matriks QSPM PT. Bumi Laksamana Jaya Faktor Utama Bobot Penetrasi Pasar Pengembangan

Produk

Integrasi Horizontal

AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan

Penerapan manajemen mutu dalam perusahaan

0.2 4 0.8 3 0.6 3 0.6

Memiliki proyek pembangunan wisata air satu-satunya di Bengkalis

0.187 4 0.748 3 0.561 2 0.374

Sudah menjalankan CSR secara periodik

0.15 4 0.6 2 0.3 2 0.3

Modal atau aset yang besar 0.117 3 0.351 3 0.351 3 0.351

Mempunyai lini bisnis yang banyak 0.093 3 0.279 4 0.372 3 0.279

Kelemahan

Akumulasi kerugian di masa lalu 0.069 1 0.069 1 0.069 1 0.069

Status BUMD yang membuat perusahaan kurang fleksibel

0.049 1 0.049 1 0.049 1 0.049

Belum ada ISO 0.039 1 0.039 3 0.117 1 0.039

Sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan kualifikasinya

0.031 1 0.031 2 0.062 1 0.031

Biaya perawatan peralatan yang mahal

0.025 1 0.025 3 0.075 2 0.05

Peluang

Dukungan Pemegang Saham (Pemerintah Kabupaten Bengkalis)

0.278 4 1.112 4 1.112 3 0.834

Memiliki relasi yang baik dengan berbagai perusahaan baik swasta dan BUMD/BUMN lainnya

0.198 4 0.792 3 0.594 1 0.198

Tidak ada bisnis subtitusi di Kabupaten Bengkalis

0.144 4 0.576 3 0.432 3 0.432

Perekonomian di Pulau Sumatera cenderung lebih stabil dibanding pulau-pulau lain di Indonesia

0.103 3 0.309 1 0.103 1 0.103

(8)

Bengkalis yang relatif kaya dari Migas maupun hayati

Ancaman

Inflasi 0.061 1 0.061 1 0.061 1 0.061

Pengaruh isu politik terhadap kepemimpinan perusahaan

0.051 1 0.051 1 0.051 2 0.102

Jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis yang relatif sedikit

0.036 1 0.036 2 0.072 2 0.072

Pesaing-pesaing di bisnis yang di masuki dalam industri sejenis

0.028 2 0.056 3 0.084 3 0.084

Seringnya terjadi sengketa tanah di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Sumatera

0.024 1 0.024 1 0.024 1 0.024

Total 6.316 5.32 4.129

Sumber: Hasil Pengolahan Data

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kekuatan pada PT. Bumi Laksamana Jaya adalah berupa penerapan manajemen mutu dalam

perusahaan, memiliki proyek pembangunan air satu-satunya di Bengkalis, sudah menjalankan program CSR secara periodik, modal atau aset yang besar, dan mempunyai lini bisnis yang banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perusahaan memiliki proyek pembangunan wisata air satu-satunya di Bengkalis merupakan kekuatan yang paling besar yang mempengaruhi faktor internal persahaan. Sedangkan peluang pada PT. Bumi Laksamana Jaya menurut hasil penelitian yang dilakukan adalah dukungan pemegang saham dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dimana perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan alat-alat yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Berdasarkan pada matriks-matriks yang telah digunakan pada tahap pencocokan, maka dapat diuraikan sebagai berikut:

• Berdasarkan hasil pengolahan data-data dan informasi menggunakan matriks SWOT dapat diketahui bahwa perusahaan sebaik menggunakan Strategi Pengembangan Produk, Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Integrasi Horizontal, dan Strategi Penghematan.

• Berdasarkan hasil pengolahan data Matriks IE diketahui bahwa alternatif strategi yang baik untuk PT. Bumi Laksamana Jaya adalah Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Produk, dan Strategi Integrasi Horizontal.

Dari analisis Matriks Grand Strategy ditemukan bahwa posisi PT. Bumi Laksamana Jaya berada pada kuadran II dimana perusahaan berada pada posisi persaingan yang relatif kuat. Berdasarkan hal tersebut, strategi yang paling tepat untuk perusahaan yang berada pada kuadran II adalah Strategi Pengembangan Pasar, Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Produk, Strategi Integrasi Horizontal, Strategi Divestasi, dan Strategi Likuidasi.

(9)

3. Dilihat dari hasil analisis Matriks QSPM, strategi yang paling tepat untuk diterapkan oleh PT. Bumi Laksamana Jaya adalah Strategi Penetrasi Pasar yaitu strategi bisnis dimana perusahaan perlu melakukan promosi gencar-gencaran pada pasar saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Bawono, R. Icuk. Manajemen Strategik Sektor Publik: Langkah Tepat Menuju Good Governance. Capps, J. Charles. & Glissmeyer, D. Michael. (2012). Extending The Competitive Profile Matrix Using

Internal Factor Evaluation And External Factor Evaluation Matrix Concepts.

David, Fred R. (2006). Manajemen Strategik. Jakarta: Salemba Empat.

David, Fred R. (2009). Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Gofur Ahmad. (2012). Manajemen Talu. Jakarta: Grasindo.

Guritno, Bambang. (2011). Pertumbuhan Sturktur Konstruksi. Retrieved November 2011 from,

http://www.bumn.go.id/

Hendra Alianto. (2011). Analisis Proses Bisnis dan Penerapan Manajemen Strategis pada PT. Optik

XYZ.

John A. Parnell. (2010). .Strategic clarity, business strategy and performance. Jonathan Pugh, L. Jay Bourgeois III. (2011). Doing Strategy.

Kirmanto, Djoko. (2011). Proyek Infrastruktur. Retrieved 23 November 2011, from industri.bisnis.com Kluyver, Cornelis A. De & John A. Pearce II. (2006) (2nd ed.). Strategy: A View From Top (An Executive Perspective). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jakarta: PT Indeks.

Mappigau, Palmarudi. & Esso, RSA. (2011). Analisis Strategi Pemasaran Telur Pada Peternakan

Skala Besar di Kabupaten Sidrap.

Michaelson, Gerald A. (2004). The Art of War for Managers. Jakarta: Interaksara.

Musa Hubeis & Mukhamad Najib. (2008). Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya Saing

Organisasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia.

Pearce II, John A dan Robinson, Richard (2008). Manajemen Strategis – Formulasi, Implementasi, dan

Pengendalian. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Rangkuti, Freddy. (2006). Measuring Customer Satisfication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti. F (2006). Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(10)

Ratio Penduduk Bengkalis. (2013). From, http://www.migas.bisbak.com

Rina Astini dan Rizcky Adhiprasetyo. n/a. Strategi Bisnis pada PT. Wirapati Garuda Paksi.

Robbins, Stephen P, Coulter, Mary. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta: PT Indeks, Kelompok Gramedia.

Robbins, Stephen P, Mary. (2004). Manajemen. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia. Salusu. (2003). Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: PT. Grasindo.

Solihin, Ismail. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Weisheng Lu. n/a. .An improved SWOT approach for conducting strategic planning in the construction

industry.

Wheelen, Thomas L. & Hunger, J. David. (2004). Strategic Management and Business Policy. (9th ed.).

New Jersey: Pearson Practice Hall.

Xia Chan. (2012). .A SWOT Study of the Development Strategy pf Haier Group as One of the Most

Successful Chinese Enterprises.

RIWAYAT PENULIS

Mellany Febryantini lahir di kota Jakarta pada 3 Februari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Bisnis Manajemen pada tahun 2014.

Gambar

Tabel 1 Matriks IFE PT. Bumi Laksamana Jaya
Tabel 3 Matriks CPM PT. Bumi Laksamana Jaya
Gambar 1 Matriks IE PT. Bumi Laksamana Jaya
Tabel 6 Matriks QSPM PT. Bumi Laksamana Jaya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini mendukung pecking order theory yang menjelaskan bahwa perusahaan dengan likuiditas yang tinggi memiliki hubungan negatif terhadap leverage, karena

Dalam penelitian ini akan menganalisis efektivitas iklan televisi dari minuman isotonik Vitazone dengan Model EPIC (Empathy, Persuasi, Impac, dan Komunikasi) dan efektivitas promosi

Using the WebLogic Scripting Tool (or SSH client for script-based Node Manager only), you connect to the Node Manager process on the machine that hosts the Administration Server

Nakamura juga menyimpulkan bahwa investasi lingkungan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ekonomi perusahaan pada tahun berjalan dan hubungan positif itu

It describes WebLogic support for internationalization and localization of log messages, and shows you how to use the templates and tools provided with WebLogic Server to create

In this release, automatic message compression is not supported for client sends between the JMS .NET client and the JMS .NET client host running on WebLogic Server. However, if

Analisis yang dilakukan terhadap kurikulum matematika untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama adalah mengenai kesesuaian materi dengan yang disajikan dalam media

Kebutuhan air bersih ini ditargetkan kebutuhan air bersih masyarakat dapat dipenuhi dengan tingkat pelayanan hingga kebutuhan air baku diasumsikan bahwa