• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau metode penelitian deskriptif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau metode penelitian deskriptif"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

39 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menentukan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi dilapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta atau fenomena sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dalam penelitian ini untuk menjelaskan tentang faktor-faktor yang terkait dengan keberhasilan menjalankan usaha “lurik Prasojo” sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan usaha atau eksistensinya sampai sekarang ini selama 69 tahun.

Menurut Bogdan dan Taylor (1990) dalam Gunawan Imam (2015) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif beberapa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Menurut Saryono (2010) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Menurut Moleong (2011:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan definisi pendekatan kualitatif

(2)

menurut Sugiyono (2011:9) adalah metode yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Berdasarkan pengertian diatas maka disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan secara utuh kepada subjek penelitian dimana terdapat sebuah peristiwa dimana peneliti menjadi instrumen kunci dalam penelitian, kemudian hasil pendekatan tersebut diuraikan dalam bentuk kata-kata yang tertulis data empiris yang telah diperoleh dan dalam pendekatan ini lebih menekankan makna daripada generalisasi. Menurut Sugiono (2005) dalam buku Gunawan Imam (2015) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan. Penelitian kualitatif yang mengubah masalah atau ganti judul penelitiannya setelah memasuki lapangan penelitian atau setelah selesai merupakan peneliti kualitatif yang lebih karena dipandang mampu melepaskan apa yang dipikirikan sebelumnya.

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau metode penelitian deskriptif untuk menjelaskan tentang faktor-faktor yang terkait dengan keberhasilan menjalankan usaha “lurik Prasojo” sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan usaha atau eksistensinya sampai sekarang ini selama 69 tahun. Penelitian ini menghasilkan data deskripsif dari beberapa informan yang ditunjuk dan diyakini dapat membantu menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini lebih mengutamakan kualitas data yang dihasilkan dilapangan dari informan kunci dan beberapa informan dengan menggali informasi seputar keberhasilan menjalankan usaha

(3)

lurik prasojo untuk keberlangsungan usaha atau menjaga eksistensinya sampai saat ini. Penelitian ini banyak memperoleh informasi dengan wawancara mendalam terhadap informan yang ditunjuk dan banyak mendapatkan fakta baru dilapangan. Objek pada penelitian ini adalah “Lurik Prasojo”, yang berdiri sejak tahun 1950 yang merupakan bisnis keluarga atau bisnis turun temurun dari generasi pertama hingga generasi ketiga. Peneliti bertujuan mengungkap rahasia dibalik kesuksesan bisnis yang telah diraih dan dijalankan sebagai bisnis keluarga yang telah berhasil mempertahankan eksistensinya selama kurang lebih 69 tahun.

3.2 Jenis Data Penelitian

Menurut Lofland dalam bukunya Moleong (2014:157) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Namun untuk melengkapi pada penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu

1. Data Primer

Merupakan sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono: 2016 : 225). Sumber data primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subyek penelitian dan bisa didapatakan dengan melakukan sebuah observasi atau pengamatan secara langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Dalam penelitian ini data primer dapat berupa catatan hasil wawancara dan dengan observasi atau pengamatan langsung yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan Maharani Setyawan sebagai informan kunci sekaligus sebagai pengelola lurik prasojo dan melakukan

(4)

wawancara dengan pihak-pihak terkait misalnya dengan karyawan dan beberapa pelanggan lurik prasojo.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2016:225) mengemukakan bahwa data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (melalui orang lain atau lewat dokumen). Sumber data sekunder digunakan untuk mendukung informasi yang didapatkan dari sumber data primer yaitu berupa bahan pustaka, literatur, buku, artikel, jurnal maupun penelitian terdahulu dan situs internet. Sumber data sekunder akan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dan untuk menganalisis hasil dari penelitian yang dikemudian hari dapat memperkuat temuan dan dapat menghasilkan penelitian yang mempunyai tingkat kualitas yang tinggi.

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan data sekunder yang dapat diperoleh melalui literatur yang digunakan sebagai bahan referensi peneliti untuk menyusun kajian pustaka atau teori-teori dalam penelitian misalnya seperti karya ilmiah, surat kabar, majalah, skripsi dan lain-lain untuk memperoleh teori dan konsep yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian. Kegiatan ini akan dilakukan untuk mencari sumber data sekunder yang mendukung penelitian dengan menggunakan bahan dokumentasi (Moleong, 2012:217).

(5)

Data sekunder yang dapat diperoleh dari berbagai sumber buku yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan pribadi peneliti.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi dalam penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan teknis operasional dan kerangka teoritis penelitian. Lokasi penelitian dipilih untuk memperoleh data dan menunjang informasi mengenai faktor-faktor yang terkait keberhasilan bisnis produk tenun lurik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah maka, peneliti memutuskan untuk meneliti dengan terjun kelapangan dan menemui secara langsung informan guna untuk memperoleh data dan informasi untuk mendapatkan jawaban atas persoalan dalam penelitian yang dikaji.

Lokasi penelitian dilakukan di Tenun Lurik Prasojo yang beralamat di Desa Pencil, Bendo, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2019 sampai bulan Agustus 2019.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

(6)

Pabrik Lurik Prasojo

(7)

3.4 Subyek dan Obyek Penelitian A. Subyek penelitian

Informan penelitian merupakan orang atau pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai berbagai kondisi yang ada dilokasi penelitian sehingga dapat memberikan data yang akurat kepeda peneliti. Informan pada penelitian ini. Menurut Bagong Suyanto (2005:172) informan penelitian meliputi beberapa macam yaitu:

1. Informan Kunci (Key Informan) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

2. Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti.

3. Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak secara langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. 4. Menurut Koentjaraningrat (1986) dalam Gunawan Imam (2015:166) Informan

pertama yang ditunjuk karena memang benar-benar ahli atau yang memiliki pengetahuan tentang unsur masyarakat atau kebudayaan yang diperlukan itu disebut informan kunci (key informan). Dalam menetapkan informan, peneliti menggunakan teknik purposive. Menurut Sugiyono (2017) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti dalam menentukan informan kunci sesuai dengan kriteria dalam penetapan informan kunci yaitu seseorang yang mengetahui

(8)

seluk beluk dan dapat memberikan informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

Tabel 3.1

Informan dalam penelitian

No. Nama Keterangan

1. Maharani Setyawan

Generasi ke tiga lurik prasojo, pengelola lurik prasojo

2. Winda Karyawan pabrik lurik prasojo

3. Bowo Supriyanto Karyawan showroom lurik prasojo

4. Fitriana Dwi Astuti Pelanggan lurik prasojo

5. Iit Sri Rahayu Pelanggan lurik prasojo

B. Obyek penelitian

Obyek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran dalam penelitian (Kamus Bahasa Indonesia, 1998:662). Menurut Supranto 2000:21, obyek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Dan dipertegas oleh Anto Dayan 1986:21 obyek penelitian merupakan pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Obyek pada penelitian ini adalah pelanggan lurik prasojo, faktor keberhasilan usaha, dan mengenai usaha untuk mempertahankan keberlangsungan usaha Lurik Prasojo.

(9)

Pada penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan beberapa metode diantaranya yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi

a. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan atau yang telah diberikan (Moleong, 2014: 186). Wawancara dilakukan dengan beberapa informan baik seorang informan kunci dan beberapa informan tambahan sebagai informan pendukung. Peneliti melakukan wawancara lisan terhadap informan kunci dengan dibuktikan dengan rekaman kemudian disalin dalam bentuk teks yang dituangkan dalam penelitian ini. Peneliti juga melakukan wawancara secara tertulis dengan mengajukan kepada informan baik informan kunci maupun informan pendukung dalam penelitian ini dengan mengajukan beberapa daftar pertanyaan sebagai bahan referensi atau pendukung pemecahan masalah dalam penelitian ini. Wawancara dapat dilakukan secara struktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka langsung maupun melalui telepon, pada penelitian ini teknik wawancara yang digunakan peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur dan tidak struktur.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu metode atau cara untuk menganalisis dan melakukan pencatatan yang dilakukan secara sistematis, tidak hanya terbatas dari orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiono, 2010). Observasi adalah pencarian data dengan pengamatan secara langsung dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penelitian secara langsung. Pada penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi sangan diperlukan, pada penelitian ini observasi

(10)

dilakukan oleh peneliti dengan melakukan beberapa kali survei di beberapa tempat usaha tenun lurik, kemudian peneliti cenderung memilih lokasi penelitian yaitu lurik prasojo, lurik prasojo dipilih peneliti untuk dilakukan penelitian dengan berbagai macam pertimbangan-pertimbangan setelah diadakannya rangkaian survei. Dalam hal ini observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung tentang faktor terkait keberhasilan menjalankan usaha Lurik Prasojo. Dan peneliti di dalam observasi berada dalam keadaan apa adanya tanpa dibuat dan direkayasa sehingga di dalam penelitian mengalir apa adanya dan banyak menemukan fakta-fakta baru dilapangan.

Tabel 3.2

Daftar Kegiatan Observasi

No Kegiatan Objek Waktu penelitian

1. Menyerahkan surat riset

kepada informan kunci selaku pengelola dari Lurik Prasojo

Pabrik Lurik

Prasojo

Jumat, 19 April

2019, pukul 10.48— selesai

2. Wawancara mendalam Pabrik Lurik

Prasojo

Jumat, 10 Mei 2019

3. Wawancara mendalam Pabrik Lurik

Prasojo

Senin, 13 Mei 2019, pukul 08.54

4. Wawancara mendalam dengan

para informan Pabrik Lurik Prasojo Sabtu—Senin, 20--22 Juli 2019, pukul 10.06 c. Dokumentasi

(11)

Dokumentasi menurut Sugiyono (2015:329) merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka, dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi merupakan alat pendukung dalam penelitian, dokumentasi pada penelitian ini salah satunya menggambarkan keadaan atau situasi pelanggan pada showroom, situasi saat proses menenun, dokumentasi tentang produk dari Lurik Prasojo diantaranya kain-kain nan cantiknya dengan bermacam-macam motif, sepatu, sandal, tas, koper dll yang telah dimodifikasi dengan lurik dan lainnya.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, dari pengambilan sampel sumber data yang dilakukan dengan cara purposive, teknik pengumpulan triangulasi, analisa data yang bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.

A. Uji Kredibilitas Data

Pada saat teknik pengumpulan data, triangulasi sangat diperlukan karena sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah sama. Triangulasi digunakan semata-mata untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti

(12)

terhadap apa yang telah ditemukan (Sugiyono, 2015:328). Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode.

1. Triangulasi Sumber adalah keabsahan data yang diperoleh agar mendapatkan informasi yang sesuai maka peneliti diharapkan melakukan perbandingan melalui pengecekan terhadap informasi yang didapat melalui waktu dan alat yang berbeda. Untuk memperoleh data yang berbeda dan hasil yang akurat antara informasi yang didapat dengan fakta dilapangan maka peneliti melakukan wawancara terhadap informan kunci, informan tambahan, dan pelanggan lurik prasojo untuk mendapatkan keabsahan informasi. Menurut Sugiyono (2016:241) triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Data dikaitkan absah apabila terdapat konsistensi atau kesesuaian antara informasi yang diberikan oleh informan satu dengan informan lainnya terkait pertanyaan persoalan penelitian tentang faktor apa yang terkait keberhasilan menjalankan usaha dan bagaimana usaha Lurik Prasojo untuk mempertahankan kebrlangsungan usaha atau eksistensinya sampai saat ini.

2. Triangulasi Metode adalah dengan melakukan pengecekan data penelitian dengan teknik pengumpulan data yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti melakukan penelitian untuk melengkapi kekurangan informasi yang diperoleh untuk memperoleh kebenaran data yang diperoleh atau di cross-check dengan metode tertentu. Peneliti membandingkan melalui data hasil observasi, wawancara dan diperkuat dengan dokumentasi dan melalui teori-teori terkait keberhasilan menjalankan usaha dan keberlangsungan usaha lurik prasojo berupa data penjualan lurik sepanjang tahun 2018-2019 sebagai tanda keberhasilan lurik prasojo sebagai pelopor lurik di Kabupaten Klaten.

(13)

B. Narasi Data

Apabila data dinilai kredibel, maka selanjutnya peneliti menarasikan data tersebut sesuai aspek yang diteliti. Melalui narasi data tersebut, peneliti menggambarkan obyek penelitian secara rinci. Menurut Sugiyono (2016:246) mengemukakan teknik analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkannpertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Teknis analisis data kualitatif merupakan aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh.

3.6.1 Data Reduksi (Data Reduction)

Menurut Sugiyono (2016:247) data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Meereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, lalu dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Reduksi data dibantu dengan peralatan elektronik seperti komupter mini, dengan memberikan kode pada aspek tertentu.

(14)

3.6.2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data, dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data maka data terorganisi, tersusun dalam pola hubungan sehingga, akan mudah dipahami. Dan yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

3.6.3 Conclusion Drawing/Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung dalam pengumpulan data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin yang dapat menjawab rumusan masalah dari awal penelitian, tetapi mungkin mungkin juga tidak karema telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan.

Menurut Sugiyono (2016:253) kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti akan menjadi jelas dan dapat berupa hubungan kasual atau intraktif, hipotesis atau teori.

Gambar

Gambar 3.1  Lokasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Isu keagamaan di atas mengoda Fathimah Usman untuk menulis buku ini. Sebagai sebuah konsep, wah } dat al-adyân mengajarkan bahwa pada hakikatnya semua agama bertujuan sama

Adanya kerjasama tersebut tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, perajin yang kelebihan order tidak perlu menambah tenaga kerja tapi produksinya selesai,

Tujuan dari pengguna produk media ini sebagai berikut (1) sebagai media yang efektif dan menarik dalam proses pembelajaran di kelas; (2) untuk meningkatkan perhatian siswa dalam

Langkah-langkah penyusunan strategi dengan MRP (material requirement planning) terdiri dari: (1) menentukan kebutuhan bahan baku bersih; (2) menentukan jumlah pesanan

Menurut Sugiyono (2015:15) metode penelitian kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan dalam penelitian

Pada pertemuan ini materi yang diberikan yaitu peristiwa penting dalam keluarga dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Media yang digunakan yaitu media

Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pengenalan iris mata yang diekstraksi ciri menggunakan alihragam gelombang singkat Daubechies untuk

Bila makanan yang masuk ke lambung terlalu kasar (kurang lembut mengunyahnya) maka lambung akan mengeluarkan jumlah asalam lambung dan pepsin untuk mengancurkannya. Akbitanya,