• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM DAN METODE CAMSHIFT PADA PENJEJAKAN OBJEK BERGERAK LOGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM DAN METODE CAMSHIFT PADA PENJEJAKAN OBJEK BERGERAK LOGO"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

IMPLEMENTASI METODE SCALE INVARIANT

FEATURE TRANSFORM DAN METODE CAMSHIFT

PADA PENJEJAKAN OBJEK BERGERAK

Oleh :

Shanty Eka Agustina (1207.1000.24)

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

Dosen Pembimbing: Dr . Imam Mukhlas, S.si, MT

(2)

LOGO

DASAR TEORI

ANALISIS SISTEM DAN

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN ANALISIS PERANGKAT LUNAK

PENDAHULUAN

PENUTUP

(3)

LOGO

PENDAHULUAN

Sistem Penjejakan Objek Bergerak

(4)

LOGO

Kelebihan :

1. memiliki kemampuan melakukan adaptasi atau penyesuaian terhadap distribusi probabilitas warna yang selalu

berubah tiap pergantian frame dari video.

Alasan:

distribusi probabilitas warna yang selalu berubah tiap pergantian frame dari video

(5)

LOGO

1

• Bagaimana mengaplikasikan metode scale

invariant feature transform

untuk

mendeteksi dan mendeskripsikan fitur –

fitur lokal yang terdapat dalam data video.

2

• Bagaimana mengaplikasikan metode

camshift

untuk mendeteksi objek bergerak

dalam data video.

3

• Bagaimana sistem yang telah dibuat dapat

menjejaki gerakan dari objek yang telah

ditentukan

.

Rumusan Masalah

(6)

LOGO

Data video yang akan diamati

sebelumnya telah tersimpan dalam

penyimpanan komputer.

Objek yang akan diamati ditentukan

oleh user dengan ketentuan hanya satu

kesatuan objek bergerak saja.

Penjejakan objek bergerak dengan

metode scale invariant feature

transform

dan metode camshift di

implementasikan pada MATLAB

R2012a

Batasan Masalah

(7)

LOGO

Mengaplikasikan metode scale

invariant feature transform

untuk mendeteksi dan

mendeskripsikan fitur- fitur

lokal dari citra pada data video

Mengaplikasikan metode

camshift

untuk mendeteksi

objek bergerak dalam data

video.

Mengaplikasikan sistem yang

telah dibuat agar dapat

menjejaki gerakan dari objek

yang telah ditentukan oleh user.

Tujuan

(8)

LOGO

1

Dapat memudahkan

pengamat dalam

melakukan proses

pengamatan objek

bergerak pada suatu

data video.

2

Dihasilkan suatu

aplikasi penjejakan

objek bergerak pada

video yang mampu

melakukan penjejakan

suatu objek bergerak.

Manfaat

(9)

LOGO

DASAR TEORI

ANALISIS SISTEM DAN

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN ANALISIS PERANGKAT LUNAK PENDAHULUAN PENUTUP

(10)

LOGO

DASAR TEORI

Citra Digital

Citra adalah kumpulan gambar yang

secara keseluruhan merekam suatu

adegan melalui media indra visual.Citra

dapat dideskripsikan sebagai data dalam

dua dimensi dalam bentuk matriks. Citra

digital adalah citra dua dimensi yang

dapat dipresentasikan dengan fungsi

intensitas cahaya yang mana X dan Y

menyatakan koordinat spasial.

(11)

LOGO

Penjejakan Objek Bergerak

Penjejakan Objek Bergerak(Obyek Tracking) adalah proses mencari lokasi dari objek yang akan diamati dari suatu data video untuk setiap satu satuan frame dalam data video tersebut.

Penjejakan objek bergerak berdasarkan gerakan objek Penjejakan objek bergerak berdasarkan pengenalan objek.

Metode yang sering digunakan :

1.Kalman filter

2.extended Kalman filter 3.Particle filter

Metode yang sering digunakan :

1.SIFT 2.RANSAC 3.Mean Shift 4.Camshift

(12)

LOGO

Cara Kerja Algoritma SIFT

Cara Kerja Algoritma SIFT adalah sebagai berikut:

1. Gaussian dan Difference of Gaussian Scale Space

Scale Space

agar didapatkan fitur-fitur yang stabil (invarian) terhadap berbagai

kemungkinan perubahan terhadap skala citra. Tujuan Fungsi Gausian Pembangun Scale Space Gaussian

Scale Space Difference Of Gaussian

Cara Pembentukannya

cara mensubstraksi dua citra

Gaussian Scale Space yang

berdekatan

(D(x,y,σ)) = L(x,y,kσ)-L(x,y,σ)

Rumus

(13)

LOGO

Keterangan

– L(x,y,kσ) adalah konvolusi dari citra asli I(x,y) dengan Gaussian filter G(x,y,σ) pada skala kσ dengan k = √2.

– L(x,y,σ) adalah konvolusi dari citra asli I(x,y) dengan Gaussian filter G(x,y,σ) pada skala σ

2. Deteksi Ekstremum

Deteksi Ekstremum

membandingkan nilai setiap piksel pada DoG Scale space dengan delapan piksel yang berada di sekelilingnya dan 9 piksel yang bersesuaian pada citra

DoG sebelumnya dan setelahnya.

Cara Pembentukannya

Jika nilai piksel yang dimaksud lebih besar atau lebih kecil

daripada nilai-nilai piksel pembandingnya maka koordinat

piksel tersebut ditandai sebagai ekstremum

Kriteria Deteksi Ekstremum

(14)

LOGO

Titik-titik Ekstremum

Lokalisasi dengan akurasi

subpiksel ekspansi Taylor orde kedua

Posisi Ekstrema Menghitung Nilai Keypoint Pada Ekstrema

Jika nilai D(z)tidak melebihi suatu nilai

threshold ( 0.03) maka keypoint tersebut

dihilangkan dan tidak dipakai lagi.

Alat Pembantu

Kriteria Keypoint

(15)

LOGO

Penetapan Orientasi Keypoint

(Orientation assignment)

Penetapan Orientasi Keypoint untuk mendapatkan sifat invarian terhadap rotasi objek Tujuan

citra Gaussian smooth L yang memiliki skala paling dekat dengan skala keypoint Gradien Magnitude Orientasi Histogram Orientasi Puncak Histogram Orientasi = Orientasi Dominan Alat Pembentuk Dicari Dibentuk Dicari

(16)

LOGO

Penentuan Deskriptor Lokal

Proses terakhir adalah menghitung vektor deskriptor.

Deskriptor dihitung untuk masing-masing keypoint, langkah

ini dilakukan pada gambar yang paling dekat dengan skala

untuk skala keypoint. Pertama membuat orientasi dengan 4x4

piksel dengan 8 bin untuk tiap masing-masingnya.

Histogram ini dihitung dari magnitude dan nilai orientasi dari

sampel dalam wilayah 16x16 disekitar keypoint. Magnitude

dihitung dengan fungsi Gaussian dengan σ sama dengan satu

setengah lebar deskriptor. Kemudian deskriptor menjadi vektor

dari semua nilai histogram ini. Karena 4x4= 16 histogram

dengan masing-masing memiliki 8bin, maka vektor memiliki

128 elemen.

(17)

LOGO

Algoritma Meanshift

Langkah-langkah dari algoritma Mean Shift adalah sebagai berikut:

Step 1 : Ukuran search window yang sudah ditentukan.

Step 2 : Lokasi awal search window yang sudah ditentukan.

Step 3 : Hitung daerah mean dalam search window.

Step 4 : Posisikan search window ke tengah daerah mean seperti

dihitung pada step (3).

Step 5 : Ulangi step (3) dan (4) hingga konvergen (atau hingga

pergeseran daerah mean kurang dari threshold / batas yang ditentukan).

(18)

LOGO

Algoritma Camshift

Secara umum algoritma camshift meliputi step-step sebagai berikut:

Step 1 : Tentukan ukuran awal search window.

Step 2 : Tentukan lokasi awal dari search window.

Step 3 : Tentukan daerah kalkulasi (calculation region) pada bagian tengah

search window dengan ukuran lebih besar dari search window.

Step 4 : Frame citra video dikonversi ke dalam sistem warna HSV (Hue,

Saturation

,Value), dan dilakukan color histogram lookup dalam calculation

region yang akan menghasilkan citra distribusi probabilitas warna.

Step 5 : Lakukan algoritma Mean Shift seperti di atas (satu atau banyak

iterasi) dengan input berupa ukuran dan lokasi search window serta citra

distribusi probabilitas warna, simpan zeroth moment.

Step 6 : Set nilai x, y, z yang diperoleh dari step (5).

Step 7 : Nilai x, y dipakai untuk set titik tengah search window,

(2*area

1/2

). Untuk set ukuran window. Ulangi step(3) untuk setiap pergantian

frame citra video.

(19)

LOGO

DASAR TEORI

ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN ANALISIS PERANGKAT LUNAK PENDAHULUAN PENUTUP

(20)

LOGO

Perancangan Perangkat Lunak

Software Program Utama: Penjejakan Objek Bergerak dengan SIFT Program Utama: Penjejakan Objek Bergerak dengan Camshift

(21)

LOGO

FLOWCHART PENJEJAKAN OBJEK BERGERAK

dengan SIFT

Mulai

Data Video

Non Realtime

Menampilkan data video yang telah tersimpan di direktori

Konversi video ke frame

Ekstrasi fitur-fitur lokal dalam citra uji dengan algoritma SIFT

Ekstrasi fitur pencocokan keypoint

Tentukan ROI dari objek

Video hasil tracking

Selesai

Penjejakan objek bergerak

(22)

LOGO

FLOWCHART PENJEJAKAN OBJEK BERGERAK

dengan CAMSHIFT

Mulai

Data Video

Non Realtime

Menampilkan data video yang telah tersimpan di direktori

Tentukan ROI dari objek yang akan diamati

Update posisi baru dari objek Penjejakan Objek Bergerak dengan

Camshift

Video Hasil Tracking

(23)

LOGO

Uji Coba Program

UJI COBA PROGRAM

Data Uji Coba

No Nama Video Video

1 Redcup.avi 2 bola.avi

(24)

LOGO

Uji coba pendeteksian fitur keypoint

Total citra .jpg ada 100 citra.jpg untuk dataset redcup.avi yaitu 1.jpg

sampai dengan 100.jpg.Sedangkan total citra .jpg ada 80.jpg untuk dataset

bola.avi yaitu bola1.jpg sampai dengan bola80.jpg. Dan untuk dataset

cangkir.avi ada 40 citra yaitu cangkir1.jpg sampai cangkir40.jpg.

N o

Citra Uji Jumlah Fitur Keypoint Yang Terdeteksi

1 Redcup1.jpg Jumlah Fitur yang terdeteksi 395 keypoint 2 Redcup2.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 422 keypoint 3 Redcup3.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 393 keypoint 4 Redcup4.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 389 keypoint

Untuk dataset Redcup.avi

(25)

LOGO

N o

Citra Uji Jumlah Fitur Keypoint Yang Terdeteksi

1 Bola1.jpg Jumlah Fitur yang terdeteksi 193 keypoint 2 Bola2.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 208 keypoint 3 Bola3.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 211 keypoint 4 Bola4.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 240 keypoint

N o

Citra Uji Jumlah Fitur Keypoint Yang Terdeteksi

1 Cangkir1.jpg Jumlah Fitur yang terdeteksi 273 keypoint 2 Cangkir2.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 328 keypoint 3 Cangkir3.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 301 keypoint 4 Cangkir4.jpg Jumlah Fitur yang

terdeteksi 339 keypoint

Untuk dataset Bola.avi

Untuk dataset cangkir.avi

(26)

LOGO

Uji coba ekstrak fitur pencocokan keypoint beserta penjejakan

objek bergeraknya

(27)

LOGO

Deteksi fitur match bola1.jpg dengan bola2.jpg Deteksi fitur match bola3.jpg dengan bola4.jpg

(28)

LOGO

(29)

LOGO

Untuk dataset bola.avi

Untuk dataset cangkir.avi

(30)

LOGO

•Uji coba penjejakan (tracking) objek bergerak.

Input : - Data video penyimpanan direktori

- Indeks frame awal sampai dengan indeks frame akhir

- Koordinat dari ROI

Proses: Proses penjejakan objek bergerak

Output :- Koordinat titik pusat dari ROI sesuai dengan hasil

penjejakan objek bergerak

- Nilai zeroth moment untuk x dan y, Jumlah iterasi untuk setiap

proses penjejakan

(31)

LOGO

Untuk dataset bola.avi

Untuk dataset cangkir.avi

(32)

LOGO

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil uji coba diatas menunjukkan bahwa waktu komputasi dari algoritma SIFT lebih efisien dibandingkan dengan algoritma Camshift. Akan tetapi, hasil penjejakan yang dilakukan oleh algoritma Camshift lebih baik dibandingkan dengan algoritma SIFT.

Saran

Saran yang dapat diberikan dalam pengembangan tugas akhir ini antara lain adalah:

•Sebagai pengembangan program, dapat dibuat program penjejakan objek bergerak dengan pengambilan citra secara real time .

(33)

LOGO

DAFTAR PUSTAKA

Exner David and Bruns Erich,”Fast and robust camshift tracking,” in Proc. IEEE Conf. on Computer Vision and Pattern Recognition, 2010.

 M. Isard and A. Blake, “Condensation - Conditional density propagation for

visual tracking,” Intl. J. of Computer Vision, vol. 29, no. 1, 1998.

Pratama, Rangga Yudha, 2005, “Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Deteksi Objek Bergerak Menggunakan Motion Tracking dan Short Message Services”, Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS.

 R. Rosales and S. Sclaroff, “3D trajectory recovery for tracking multiple

objects and trajectory guided recognition of actions,” in Proc. IEEE Conf. on

Computer Vision and Pattern Recognition, Fort Collins, CO, 1999, pp. 117–

123.

 Y. Boykov and D. Huttenlocher, “Adaptive Bayesian recognition in tracking

rigid objects,” in Proc. IEEE Conf. on Computer Vision and Pattern

Recognition, Hilton Head, SC, 2000, pp. 697–704.

 Y. Rui and Y. Chen, “Better proposal distributions: Object tracking using

unscented particle filter,” in Proc. IEEE Conf. on Computer Vision and Pattern

(34)

LOGO

 Chaoyang Zhu, 2011, “ Video Object Tracking using SIFT and Mean Shift”,

Thesis, Department of Signals and Systems Chalmers University Of Technology.

Susanto,2008,” Pengembangan Perangkat Lunak Penjejakan Objek Bergerak Menggunakan Metode Mean Shift” Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS.  Lowe, D.G., “Distinctive Image Features from Scale-Invariant Keypoints”,

International Journal of Computer Vision, 60, 2, pp. 91-110, 2004.

 G. R. Bradski. Computer video face tracking for use in a perceptual user

interface. Intel Technology Journal, Q2 1998.

D. Comaniciu, V. Ramesh, “Real-Time Tracking of Non-Rigid Objects using Mean Shift”, IEEE CVPR, 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dibuat tiga formula dengan variasi konsentrasi ekstrak metanol alga hijau Caulerpa racemosa yang berbeda dan satu formula losio vitamin C sebagai kontrol,

Kesiapan seorang wanita untuk hamil dan melahirkan (mempunyai anak) ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, mental (emosi dan psikologis), dan sosial

Hampir sebagian besar orang tua berusaha mencari lembaga pendidikan yang kondusif terhadap anaknya terutama pendidikan dasar. Hal ini dilakukan karena pendidikan anak pada

Laporan kinerja Triwulan 1 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara menyajikan capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan dalam Renstra dan

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Meskipun terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dislipidemia berhubungan erat dengan angka mortalitas pada penyakit jantung koroner, ternyata hal ini tidak

Penting untuk anda ingat bahwa ketika Anda telah membuat suatu keluhan dan memiliki tiket, hendaknya diperhatikan pada bagian “Status”, karena dari status inilah

CELAH AKTIF DIDAPATKAN GUGUS 2 REAKTIF DARI ASAM 2