• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075 44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian dilakukan tahapan persiapan yaitu pencacahan, penyaringan, pencucian dan penjemuran material yang akan digunakan untuk membuat benda uji.

Gambar 4.1 Proses penyaringan limbah ember plastik hitam

Sebelum dilakukan proses penyaringan limbah ember plastik hitam dicacah menggunakan mesin pencacah kemudian limbah ember plastik hitam disaring terlebih dahulu agar ukuran plastik sama dengan ukuran pasir sehingga mempermudah pencampuran. Setelah di saring dilakukan proses pencucian hal ini dimaksudkan agar kotoran yang menempel di limbah ember plastik hilang.

(2)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Setelah dicuci selanjutnya limbah ember plastik hitam dijemur dibawah sinar matahari hingga kering dan tidak ada air yang menempel di plastik tersebut. Material lain seperti pasir dan kerikil juga harus dibersihkan dari kotoran dan di jemur agar kandungan air yang ada di dalam pasir maupun kerikil tidak mempengaruhi komposisi beton.

Gambar 4.3 Proses penjemuran plastik

(3)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

4.2. Hasil Pengujian Bahan

Sebelum melakukan penelitian dilakukan pengujian bahan material meliputi pengujian agregat halus, agregat kasar, dan semen. Pengujian bahan dilakukan guna mengetahui karakteristik dari bahan penyusun beton kubus. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:

4.2.1. Analisa Pengujian Agregat Kasar

Agregat kasar untuk campuran beton terdiri dari kerikil. Pengujian bahan kerikil yang dilakukan antara lain:

1. Kadar air, memperoleh hasil 3,73%.

4.2.2. Analisa Pengujian Agregat Halus

Agregat halus untuk campuran beton terdiri dari pasir. Pengujian bahan pasir yang dilakukan antara lain:

1. Kandungan lumpur, memperoleh hasil 0,02%.

2. Kadar air, memperoleh hasil 19,05%.

3. Pengukuran ukuran butir agregat halus didasarkan dilakukan dalam pengujian dengan alat ayakan dengan ukuran saringan yang sudah ditetapkan, yang disebut dengan Sieve Analysis. Klasifikasi jenis pasir adalah:

1) Pasir halus : modulus halus butir (m.h.b) 2,20 - 2,60 2) Pasir sedang : modulus halus butir (m.h.b) 2,60 - 2,90 3) Pasir kasar : modulus halus butir (m.h.b) 2,90 - 3,20

(4)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.1 Analisa Saringan

No. Saringan

Berat

Tertahan % Tertahan % Tertahan Kumulatif

% Lolos Kumulatif 0 0,00 0,00 100 3/4 200,80 40,16 40,16 59,84 3/8 140,70 28,14 68,30 31,70 4 44,60 8,92 77,22 22,78 8 24,70 4,94 82,16 17,84 16 22,20 4,44 86,60 13,40 30 20,20 4,04 90,64 9,36 50 10,70 2,14 92,78 7,22 100 20,60 4,12 96,90 3,10 200 10,00 2,00 98,90 1,10 PAN 5,50 1,10 100,00 0,0000 500,00 Modulus Kehalusan (MF) = 2,66

Berdasarkan ASTM C33, pasir dengan modulus halus butir sebesar 2,66 termasuk jenis pasir zona 2 (pasir sedang).

4.3. Pra Penelitian

Sebelum melakukan penelitian menggunakan benda uji kubus dengan sisi 15 cm, dilakukan pra penelitian dengan delapan benda uji mortar dengan sisi 5 cm dengan campuran pasir, semen 1 : 1 dan variasi presentase penambahan limbah ember plastik hitam dalam penelitian ini adalah 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%. Berikut perhitungan jumlah material yang dibutuhkan untuk membuat benda uji mortar.

(5)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Gambar 4.5 Benda uji mortar a. Kebutuhan untuk 1 mortar

V mortar = 0,000125 m3 Semen = 1 2 x 3150 x 0,000125 = 0,196 kg Pasir = 1 2 x 2600 x 0,000125 = 0,162 kg Air = 0,5 x 0,196 = 0,098 kg

b. Kebutuan untuk 8 mortar Semen = 0,196 x 8 = 1,568 kg Pasir = 0,162 x 8 = 1,296 kg Air = 0,098 x 8 = 0,784 kg

c. Kebutuhan limbah ember plastik hitam 1% = 1% x 0,162 = 0,00162 kg = 1,62 gram 2% = 2% x 0,162 = 0,00324 kg = 3,24 gram 3% = 3% x 0,162 = 0,00486 kg = 4,86 gram 4% = 4% x 0,162 = 0,00648 kg = 6,48 gram 5% = 5% x 0,162 = 0,00810 kg = 8,10 gram 6% = 6% x 0,162 = 0,00972 kg = 9,72 gram 7% = 7% x 0,162 = 0,01134 kg = 11,34 gram

(6)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.2 Komposisi Campuran Mortar

d. Hasil pra penelitian

Dari hasil pra penelitian yang sudah dilakukan diperoleh data-data yaitu data berat mortar dan kuat tekan mortar dengan penambahan cacahan limbah ember plastik hitam. Berikut data berat dan kuat tekan yang diperoleh:

Gambar 4.6 Grafik berat mortar plastik rata-rata No. Jenis Mortar

Material Air (kg) Semen (kg) Pasir (kg) Plastik (gram) 1 Mortar Normal 0,098 0,196 0,162 0 2 Mortar Plastik 1% 0,098 0,196 0,162 1,62 3 Mortar Plastik 2% 0,098 0,196 0,162 3,24 4 Mortar Plastik 3% 0,098 0,196 0,162 4,86 5 Mortar Plastik 4% 0,098 0,196 0,162 6,48 6 Mortar Plastik 5% 0,098 0,196 0,162 8,10 7 Mortar Plastik 6% 0,098 0,196 0,162 9,72 8 Mortar Plastik 7% 0,098 0,196 0,162 11,34 0,2923 0,2900 0,2888 0,2878 0,2863 0,2855 0,2848 0,2845 0,2800 0,2820 0,2840 0,2860 0,2880 0,2900 0,2920 0,2940 MP 0% MP 1% MP 2% MP 3% MP 4% MP 5% MP 6% MP 7% Be ra t (K g) Benda Uji

(7)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Dari grafik berat mortar diatas menunjukan pengaruh penambahan cacahan limbah ember plastik hitam membuat berat mortar menjadi menurun.

Gambar 4.7 Grafik berat mortar plastik rata-rata

Grafik kuat tekan mortar diatas menunjukan jika penambahan cacahan limbah ember plastik hitam mengalami kenaikan dari penambahan 1% hingga titik puncak di 5%, tetapi ketika sampai pada penambahan 6% hingga 7% mengalami penurunan. Dari pra penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian penambahan cacahan limbah ember plastik hitam ke dalam campuran beton.

4.4. Rencana Campuran Beton (Mix Design Concrete)

Pada penelitian ini digunakan mix design perbandingan 1 : 2 : 3 untuk komposisi beton normal, sedangkan untuk beton plastik digunakan mix design perbandingan 1 : 2 : 3 dengan tambahan variasi plastik 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%. 19,67 20,42 21,04 22,67 25,55 27,43 25,80 23,68 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 MP 0% MP 1% MP 2% MP 3% MP 4% MP 5% MP 6% MP 7% Ku at Te ka n (MPa ) Benda Uji

(8)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Berikut ini merupakan perhitungan komposisi campuran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil dan air 0,5 dari berat semen:

a. Kebutuhan untuk 1 kubus Jumlah campuran = 1 + 2 + 3 = 6 V kubus = 0,003375 m3 Semen = 1 6 x 3150 x 0,003375 = 1,7718 kg Pasir = 2 6 x 1400 x 0,003375 = 1,575 kg Kerikil = 3 6 x 1800 x 0,003375 = 3,0375 kg Air = 0,5 x 1,7718 = 0,8859 kg Faktor keamanan 30% 8 x 0,003375 = 0,027 (30% x 0,027) + 0,027 = 0,0351 Semen = 0,0351 x 3150 x 0,003375 = 0,375921 + 1,7718 = 2,1477 kg Pasir = 0,0351 x 1400 x 0,003375 = 0,167076 + 1,575 = 1,7420 kg Kerikil = 0,0351 x 1800 x 0,003375 = 0,214812 + 3,0375 = 3,2523 kg

b. Kebutuan untuk 8 kubus

Semen = 2,1477 x 8 = 17,18 kg Pasir = 1,7420 x 8 = 13,93 kg Kerikil = 3,2523 x 8 = 26,01 kg Air = 0,8859 x 8 = 7,08 kg

c. Kebutuhan limbah ember plastik hitam untuk 8 kubus 1% = 1% x 1,7420 x 8 = 0,139 kg = 139 gram

2% = 2% x 1,7420 x 8 = 0,278 kg = 278 gram 3% = 3% x 1,7420 x 8 = 0,418 kg = 418 gram 4% = 4% x 1,7420 x 8 = 0,557 kg = 557 gram 5% = 5% x 1,7420 x 8 = 0,696 kg = 696 gram

(9)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

6% = 6% x 1,7420 x 8 = 0,836 kg = 836 gram 7% = 7% x 1,7420 x 8 = 0,975 kg = 975 gram

Tabel 4.3 Komposisi Kebutuhan Bahan Campuran Beton Normal dan Beton Plastik untuk

1 Kubus

No. Jenis Beton

Material Air (kg) Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Plastik (gram) 1 Beton Normal 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 0 2 Beton Plastik 1% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 139 3 Beton Plastik 2% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 278 4 Beton Plastik 3% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 418 5 Beton Plastik 4% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 557 6 Beton Plastik 5% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 696 7 Beton Plastik 6% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 836 8 Beton Plastik 7% 0,8859 2,1477 1,7420 3,2523 975

4.5. Berat Volume Beton

Pemeriksaan berat satuan beton dilakukan saat beton berumur 28 hari. Pengujian berat satuan beton dilakukan untuk mengetahui jenis beton termasuk beton normal atau beton ringan. Adapun hasil pengujian berat satuan beton dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

(10)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.4 Berat Beton Normal

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 0% 225 8,5 2 BP 0% 225 8,5 3 BP 0% 225 8,9 4 BP 0% 225 8,7 5 BP 0% 225 8,5 6 BP 0% 225 8,7 7 BP 0% 225 8,4 8,60

Dari tabel berat beton normal diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,9 kg ditunjukkan pada benda uji ke 3 dan terendah sebesar 8,4 kg ditunjukkan pada benda uji ke 7.

Tabel 4.4.a Berat Beton Plastik 1 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 1% 225 8,4 2 BP 1% 225 8,5 3 BP 1% 225 8,5 4 BP 1% 225 8,6 5 BP 1% 225 8,5 6 BP 1% 225 8,4 7 BP 1% 225 8,6 8 BP 1% 225 8,5 8,50

Dari tabel berat beton plastik 1 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,6 kg ditunjukkan pada benda uji ke 4 dan 7, dan terendah sebesar 8,4 kg ditunjukkan pada benda uji ke 1 dan 6.

(11)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.4.b Berat Beton Plastik 2 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 2% 225 8,3 2 BP 2% 225 8,5 3 BP 2% 225 8,7 4 BP 2% 225 8,6 5 BP 2% 225 8,3 6 BP 2% 225 8,8 7 BP 2% 225 8,3 8 BP 2% 225 8,4 8,49

Dari table berat beton plastik 2 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,8 kg ditunjukkan pada benda uji ke 6 dan terendah sebesar 8,3 kg ditunjukkan pada benda uji ke 1 dan 7.

Tabel 4.4.c Berat Beton Plastik 3 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 3% 225 8,3 2 BP 3% 225 8,3 3 BP 3% 225 8,4 4 BP 3% 225 8,2 5 BP 3% 225 8,7 6 BP 3% 225 8,5 7 BP 3% 225 8,6 8 BP 3% 225 8,8 8,48

(12)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Dari tabel berat beton plastik 3 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,8 kg ditunjukkan pada benda uji ke 8 dan terendah sebesar 8,2 kg ditunjukkan pada benda uji ke 4.

Tabel 4.4.d Berat Beton Plastik 4 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 4% 225 8,4 2 BP 4% 225 8,4 3 BP 4% 225 8,2 4 BP 4% 225 8,6 5 BP 4% 225 8,4 6 BP 4% 225 8,5 7 BP 4% 225 8,7 8 BP 4% 225 8,5 8,46

Dari tabel berat beton plastik 4 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,7 kg ditunjukkan pada benda uji ke 7 dan terendah sebesar 8,2 kg ditunjukkan pada benda uji ke 3.

Tabel 4.4.e Berat Beton Plastik 5 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 5% 225 8,4 2 BP 5% 225 8,6 3 BP 5% 225 8,2 4 BP 5% 225 8,4 5 BP 5% 225 8,5 6 BP 5% 225 8,7 7 BP 5% 225 8,3 8 BP 5% 225 8,5 8,45

(13)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Dari tabel berat beton plastik 5 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,7 kg ditunjukkan pada benda uji ke 6 dan terendah sebesar 8,2 kg

ditunjukkan pada benda uji ke 3.

Tabel 4.4.f Berat Beton Plastik 6 %

No Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 6% 225 8,4 2 BP 6% 225 8,4 3 BP 6% 225 8,3 4 BP 6% 225 8,2 5 BP 6% 225 8,5 6 BP 6% 225 8,5 7 BP 6% 225 8,4 8 BP 6% 225 8,3 8,38

Dari tabel berat beton plastik 6 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,5 kg ditunjukkan pada benda uji ke 5 dan 6, dan terendah sebesar 8,2 kg ditunjukkan pada benda uji ke 4.

Tabel 4.4.g Berat Beton Plastik 7 %

No. Kode Benda Uji A (cm2) Berat (kg)

1 BP 7% 225 8,3 2 BP 7% 225 8,5 3 BP 7% 225 8,3 4 BP 7% 225 8,3 5 BP 7% 225 8,2 6 BP 7% 225 8,4 7 BP 7% 225 8,2 8 BP 7% 225 8,5 8,34

(14)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Dari tabel berat beton plastik 7 % diatas dapat disimpulkan berat benda uji tertinggi sebesar 8,5 kg ditunjukkan pada benda uji ke 2 dan 8, dan terendah sebesar 8,2kg ditunjukkan pada benda uji ke 5 dan 7.

(15)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075 58

Gambar 4.8 Grafik berat beton plastik

8,5 8,5 8,9 8,7 8,5 8,7 8,4 8,4 8,5 8,5 8,6 8,5 8,4 8,6 8,5 8,3 8,5 8,7 8,6 8,3 8,8 8,3 8,4 8,3 8,3 8,4 8,2 8,7 8,5 8,6 8,8 8,4 8,4 8,2 8,6 8,4 8,5 8,7 8,5 8,4 8,6 8,2 8,4 8,5 8,7 8,3 8,5 8,4 8,4 8,3 8,2 8,5 8,5 8,4 8,3 8,3 8,5 8,3 8,3 8,2 8,4 8,2 8,5 7,8 8,0 8,2 8,4 8,6 8,8 9,0 1 2 3 4 5 6 7 8 BE R A T (KG ) BENDA UJI

BERAT BETON PLASTIK

Beton Normal Beton Plastik 1 % Beton Plastik 2 % Beton Plastik 3 %

(16)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075 59

Dari data tabel berat (kg) beton plastik diatas dapat disimpulkan bahwa tiap variasi benda uji beton 0% - 7% memiliki berat yang berbeda-beda. Beton yang paling ringan memiliki berat sebesar 8,2 kg dan beton yang paling berat memiliki berat sebesar 8,9 kg.

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Berat Beton Rata-rata

Gambar 4.9 Grafik berat beton plastik rata-rata 8,60 8,50 8,49 8,48 8,46 8,45 8,38 8,34 8,20 8,25 8,30 8,35 8,40 8,45 8,50 8,55 8,60 8,65 BP 0% BP 1% BP 2% BP 3% BP 4% BP 5% BP 6% BP 7% Be ra t (kg)

Grafik Berat Beton Plastik

Benda uji Berat (kg)

BP 0% 8,60 BP 1% 8,50 BP 2% 8,49 BP 3% 8,48 BP 4% 8,46 BP 5% 8,45 BP 6% 8,38 BP 7% 8,34

(17)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Dari Tabel 4.5 dan Gambar 4.9 dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase plastik yang digunakan pada campuran beton, maka berat beton akan semakin berkurang. Hal ini karena pembuatan sampel melebihi dari jumlah beton yang diuji, sehingga terdapat sisa campuran beton berisi sebagian besar krikil. Sehingga mengakibatkan berat beton menjadi ringan.

4.6. Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan menggunakan delapan buah benda uji kubus dengan sisi 15 cm untuk tiap variasi limbah ember plastik. Pengujian dilakukan setelah umur beton mencapai 28 hari. Pertama-tama setelah benda uji dicetak, lalu direndam selama 25 hari dengan tujuan agar beton yang dihasilkan tidak mudah rapuh kemudian benda uji diangin-anginkan (hindari sinar matahari langsung) agar kering selama 2 hari. Setelah itu dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 28 hari. Parameter yang diperlukan adalah besarnya beban maksimal yang mampu diterima oleh beton. Kuat tekan beton dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(18)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal

Tabel 4.6.a Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 1 %

Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 0% 28 hari 22500 730 74438 331 26,94 BP 0% 28 hari 22500 800 81576 363 29,52 BP 0% 28 hari 22500 710 72399 322 26,20 BP 0% 28 hari 22500 670 68320 304 24,72 BP 0% 28 hari 22500 680 69340 308 25,09 BP 0% 28 hari 22500 800 81576 363 29,52 BP 0% 28 hari 22500 600 61182 272 22,14 Rata-rata = 712,86 63603,79 282,68 23,02 Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat Tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 1% 28 hari 22500 780 79537 353 28,78 BP 1% 28 hari 22500 830 84635 376 30,63 BP 1% 28 hari 22500 820 83615 372 30,26 BP 1% 28 hari 22500 800 81576 363 29,52 BP 1% 28 hari 22500 780 79537 353 28,78 BP 1% 28 hari 22500 820 83615 372 30,26 BP 1% 28 hari 22500 790 80556 358 29,15 BP 1% 28 hari 22500 800 81576 363 29,52 Rata-rata = 802,50 81830,93 363,69 29,61

(19)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.6.b Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 2 %

Tabel 4.6.c Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 3 %

Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 2% 28 hari 22500 910 92793 412 33,58 BP 2% 28 hari 22500 860 87694 390 31,73 BP 2% 28 hari 22500 860 87694 390 31,73 BP 2% 28 hari 22500 850 86675 385 31,37 BP 2% 28 hari 22500 880 89734 399 32,47 BP 2% 28 hari 22500 820 83615 372 30,26 BP 2% 28 hari 22500 880 89734 399 32,47 BP 2% 28 hari 22500 890 90753 403 32,84 Rata-rata = 868,75 88586,44 393,72 32,06 Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 3% 28 hari 22500 840 85655 381 31,00 BP 3% 28 hari 22500 960 97891 435 35,42 BP 3% 28 hari 22500 940 95852 426 34,69 BP 3% 28 hari 22500 930 94832 421 34,32 BP 3% 28 hari 22500 930 94832 421 34,32 BP 3% 28 hari 22500 1040 106049 471 38,38 BP 3% 28 hari 22500 1010 102990 458 37,27 BP 3% 28 hari 22500 920 93812 417 33,95 Rata-rata = 946,25 96489,11 428,84 34,92

(20)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.6.d Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 4 %

Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 4% 28 hari 22500 1050 107069 476 38,75 BP 4% 28 hari 22500 1030 105029 467 38,01 BP 4% 28 hari 22500 1050 107069 476 38,75 BP 4% 28 hari 22500 1040 106049 471 38,38 BP 4% 28 hari 22500 1120 114206 508 41,33 BP 4% 28 hari 22500 940 95852 426 34,69 BP 4% 28 hari 22500 1020 104009 462 37,64 BP 4% 28 hari 22500 1010 102990 458 37,27 Rata-rata = 1032,50 105284,03 467,93 38,10

Tabel 4.6.e Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 5 %

Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 5% 28 hari 22500 950 96872 431 35,06 BP 5% 28 hari 22500 1030 105029 467 38,01 BP 5% 28 hari 22500 1130 115226 512 41,70 BP 5% 28 hari 22500 1130 115226 512 41,70 BP 5% 28 hari 22500 1130 115226 512 41,70 BP 5% 28 hari 22500 1010 102990 458 37,27 BP 5% 28 hari 22500 1140 116246 517 42,07 BP 5% 28 hari 22500 1020 104009 462 37,64 Rata-rata = 1067,50 108852,98 483,79 39,39

(21)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Tabel 4.6.f Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 6 %

Kode Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg) Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 6% 28 hari 22500 970 98911 440 35,79 BP 6% 28 hari 22500 1000 101970 453 36,90 BP 6% 28 hari 22500 990 100950 449 36,53 BP 6% 28 hari 22500 990 100950 449 36,53 BP 6% 28 hari 22500 870 88714 394 32,10 BP 6% 28 hari 22500 880 89734 399 32,47 BP 6% 28 hari 22500 920 93812 417 33,95 BP 6% 28 hari 22500 900 91773 408 33,21 Rata-rata = 940,00 95851,80 426,01 34,69

Tabel 4.6.g Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik 7 %

Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn) P (kg)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 7% 28 hari 22500 850 86675 385 31,37 BP 7% 28 hari 22500 820 83615 372 30,26 BP 7% 28 hari 22500 830 84635 376 30,63 BP 7% 28 hari 22500 700 71379 317 25,83 BP 7% 28 hari 22500 900 91773 408 33,21 BP 7% 28 hari 22500 630 64241 286 23,25 BP 7% 28 hari 22500 780 79537 353 28,78 BP 7% 28 hari 22500 760 77497 344 28,04 Rata-rata = 783,75 79918,99 355,20 28,92

Dari Tabel kuat tekan beton plastik diatas dapat disimpulkan bahwa beton normal memiliki kuat tekan sebesar 23,02 MPa, beton plastik 1% memiliki

(22)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

kuat tekan sebesar 29,61 MPa, beton plastik 2% memiliki kuat tekan sebesar 32,06 MPa, beton plastik 3% memiliki kuat tekan sebesar 34,92 MPa, beton plastik 4% memiliki kuat tekan sebesar 38,10 MPa, beton plastik 5% memiliki kuat tekan sebesar 39,39 MPa, beton plastik 6% memiliki kuat tekan sebesar 34,96 MPa, dan beton plastik 7% memiliki kuat tekan sebesar 28,92 MPa.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Plastik Rata-rata Kode

Benda Uji Umur A (mm2) P (Kn)

Kuat tekan (kg/cm2) fc' (MPa) BP 0% 28 hari 22500 712,86 282,68 23,02 BP 1% 28 hari 22500 802,50 363,69 29,61 BP 2% 28 hari 22500 868,75 393,72 32,06 BP 3% 28 hari 22500 946,25 428,84 34,92 BP 4% 28 hari 22500 1032,50 467,93 38,10 BP 5% 28 hari 22500 1067,50 483,79 39,39 BP 6% 28 hari 22500 940,00 426,01 34,69 BP 7% 28 hari 22500 783,75 355,20 28,92 Rata - rata = 894,26 400,23 32,59

(23)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

Gambar 4.10 Grafik kuat tekan beton plastik rata-rata

Dari Tabel 4.7 dan Gambar 4.8 dapat disimpulkan bahwa kuat tekan tertinggi terdapat pada campuran beton plastik 5 % dengan kuat tekan sebesar fc’ = 39,39 MPa dan kuat tekan terendah terdapat pada beton normal dengan kuat tekan sebesar fc’ = 23,02 MPa.

Pengujian kuat tekan beton bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton (compressive strength) pada beton normal dan beton plastik sesuai dengan persentase pada umur 28 hari. Pengujian dilakukan dengan menggunkan alat Compression Testing Machine (CTM) berkapasitas 2000 kN. Pembebanan dilakukan dengan memberikan plat berukuran 225 cm pada atas kubus beton, kemudian dilakukan uji kuat tekan sampai benda uji menjadi hancur dan tidak dapat lagi menahan beban yang diberikan (jarum penunjuk berhenti kemudian bergerak kembali ke arah nol), sehingga didapatkan beban maksimum yang ditahan oleh benda uji tersebut. Hitung kuat tekan beton yaitu besarnya beban per satuan luas penampang.

Adanya penambahan cacahan limbah ember plastik sebagai bahan tambah (agregat halus) memiliki pengaruh terhadap kuat tekan yang dihasilkan oleh beton. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.10 yang menunjukkan

23,02 29,61 32,06 34,92 38,10 39,39 34,69 28,92 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 BP 0% BP 1% BP 2% BP 3% BP 4% BP 5% BP 6% BP 7% Ku at Te ka n (MPa ) Benda Uji

(24)

Gerry Hernawan Supranaputra R 13.12.0035

Ignatius Ari Wibowo 13.12.0075

grafik kekuatan beton, pada persentase 0 – 5 % menunjukkan adanya peningkatan kuat tekan beton yang mencapai titik puncak pada penambahan cacahan limbah ember plastik 5 %, Sedangkan pada persentase 6 – 7 % kuat tekan beton mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan limbah ember plastik hitam yang dimasukan ke dalam beton dengan campuran 0 – 5 % dapat mengisi rongga-rongga di dalam campuran beton sehingga dapat menambah kepadatan dari campuran beton. Pada presentase 6 – 7 % terjadi penurunan dikarenakan plastik di dalam campuran beton terlalu banyak membuat ikatan antar material penyusun beton tidak merekat secara sempurna karena terhalang oleh plastik yang terlalu banyak.

Presentase kenaikan kuat tekan beton normal ke penambahan 1% mengalami kenaikan sebesar 32%, penambahan 1% ke 2% mengalami kenaikan kuat tekan sebesar 5%, penambahan 2% ke 3% mengalami kenaikan kuat tekan sebesar 4%, penambahan 3% ke 4% mengalami penambahan kuat tekan sebesar 3%, penambahan 4% ke 5% mengalami penambahan kuat tekan sebesar 3%. Sehingga kuat tekan rata-rata dari beton normal hingga penambahan 5% mengalami peningkatan sebesar 3,75%

Penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan menggunakan limbah ember plastik hitam dilakukan dengan presentase campuran limbah 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10% menujukan titik puncak kuat tekan pada penambahan 4% limbah ember plastik hitam. Setelah dilakukan penelitian lanjutan dengan presentase penambahan limbah ember plastik hitam 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, dan 7% titik puncak berada pada penambahan 5% limbah ember plastik hitam. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan beton, semakin besar ukuran agregat maka akan mengurangi kekuatan beton. Jadi semakin banyak penambahan limbah ember plastik hitam maka semakin kecil nilai kekuatan beton.

Gambar

Gambar 4.1 Proses penyaringan limbah ember plastik hitam
Gambar 4.3 Proses penjemuran plastik
Tabel 4.1 Analisa Saringan
Gambar 4.5 Benda uji mortar  a.  Kebutuhan untuk 1 mortar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variasi campuran mortar yang menggunakan semen merah sebagai bahan pengganti semen, mempunyai nilai kuat tekan optimal penambahan 10%, dengan nilai rata-rata kuat tekan mortar

Penggunaan material nano fly ash terhadap mortar, dapat meningkatkan niali kuat tekan mortar. Namun penambahan nilai kuat tekan tidak memiliki fungsi linier

Pemakaian limbah plastik polypropylene dengan cara dicairkan dalam adukan beton lebih meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton daripada penambahan dalam bentuk

Namun penurunan nilai kuat tarik plastik HDPE tidak terlalu besar, artinya plastik HDPE memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mempertahankan sifat kuat tarik pada

Dari hasil test kuat tekan mortar yang didapat diketahui ukuran partikel calcined clay yang digunakan mempengaruhi kuat tekan mortar sampel yang dihasilkan dan

Hal ini menunjukkan bahwa penambahan boraks pada campuran mortar dapat meningkatkan kekuatan tekan mortar tetapi hanya sampai dengan penambahan boraks sebesar 1,2% dari

Setelah melakukan penelitian terhadap karakteristik agregat kasar ringan buatan dari limbah botol plastik (HDPE) yang meliputi pengujian terhadap sifat fisik

Nilai kekuatan tekan dan kekerasan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah nanopartikel ZnO yang ditambahkan pada sampel. Sampel A m erupakan sampel s emen gigi s eng