• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH SOLUSI BEBERAPA SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Oleh: Wiworo, S.Si, M.M. 3. Untuk k 2 didefinisikan bahwa a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONTOH SOLUSI BEBERAPA SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Oleh: Wiworo, S.Si, M.M. 3. Untuk k 2 didefinisikan bahwa a"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH SOLUSI BEBERAPA SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Oleh: Wiworo, S.Si, M.M

1. Diketahui bahwa a1 2, a2 3. Untuk k 2 didefinisikan bahwa 3 1

1 2 2 1     k k k a a a .

Tentukan jumlah tak hingga dari a1a2a3 . Solusi:

Kita misalkan a1a2a3 S. Dengan demikian kita dapat menuliskan

               4 3 1 3 2 1 3 3 1 2 2 1 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 2 S a a a a a a a a a

Kedua ruas kita kalikan 6 sehingga diperoleh

 

1 2 3

 

1 2 3

1 4 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 1 4 3 1 3 2 1 3 3 1 2 2 1 2 3 1 1 2 1 2 2 3 30 2 3 30 2 3 2 3 2 3 18 12 6 3 2 6 6 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a S                                           

Dengan demikian 6S303S2S22. Sehingga diperoleh S 26.

2. Buktikan bahwa (n1)n(n3 1) senantiasa habis dibagi 6 untuk semua bilangan asli n. Bukti:

Ambil sebarang bilangan asli n. Untuk membuktikan bahwa (n1)n(n3 1) senantiasa habis dibagi oleh 6, maka harus dibuktikan bahwa (n1)n(n3 1) habis dibagi 2 dan habis dibagi 3.

Akan dibuktikan bahwa (n1)n(n3 1) habis dibagi 2.

Kita pecah dalam dua kasus, yaitu untuk n2k dan untuk n2k1 untuk sebarang bilangan asli k. Untuk n2k diperoleh

   

2 1

8 1

2 1 2 2 1 2 1 1 3 3 3         k k k k k k n n n

yang merupakan kelipatan 2. Untuk n2k1 diperoleh

n1

n

n31

 2k

2k1

8k312k26k2

yang merupakan kelipatan 2.

Dari kedua kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa (n1)n(n3 1) habis dibagi 2 untuk setiap bilangan asli n.

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa (n1)n(n3 1) habis dibagi 3.

Kita pecah dalam tiga kasus, yaitu untuk n3k, untuk n3k1 dan untuk n3k2 untuk sebarang bilangan asli k.

Untuk n3k diperoleh

   

3 1

27 1

3 1 3 3 1 3 1 1 3 3 3         k k k k k k n n n

yang merupakan kelipatan 3. Untuk n3k1 diperoleh

(2)

yang merupakan kelipatan 3. Untuk n3k2 diperoleh



 



3 1



3 2

9

3 6 4 1

1 8 36 54 27 2 3 1 3 1 2 3 2 3 1 3 1 1 2 3 2 3 3 3                     k k k k k k k k k k k k k n n n

yang merupakan kelipatan 3.

Dari ketiga kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa (n1)n(n3 1) habis dibagi 3 untuk setiap bilangan asli n.

Dengan demikian (n1)n(n3 1) habis dibagi 2 dan habis dibagi 3. Karena 2 dan 3 saling relatif prima (FPB dari 2 dan 3 adalah 1), maka (n1)n(n3 1) habis dibagi 6 untuk setiap bilangan asli n.

3. Untuk bilangan real a dan b sebarang, buktikan bahwa a2b2 2(ab)2. Catatan:

Untuk membuktikan soal tersebut, permasalahan yang sering muncul adalah harus dimulai dari mana untuk mengkonstruksikan pembuktiannya. Untuk pembuktian yang masih sederhana, masalah tersebut tidak terlalu mengganggu. Akan tetapi untuk soal yang lebih kompleks, masalah tersebut akan sangat mengganggu. Hal ini dapat diatasi jika kita mulai dengan terlebih dahulu membuat proses/langkah berpikirnya. Dalam proses berpikir ini, kita bergerak mundur (working backward) dari yang akan dibuktikan, dengan langkah-langkah yang logis menuju ke yang diketahui. Pada penulisan buktinya, proses berpikir ini tidak perlu dicantumkan dan cukup ditulis di lembar corat-coret saja (buram). Proses berpikir:

1

 

1

0 0 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2                   b a b b a a b a b a b a b a

Dari proses berpikir tersebut, ternyata langkah buktinya harus dimulai dari

a1

2 0

dan

b1

2 0. Hal ini didasarkan dari sifat kuadrat sebarang bilangan real selalu nonnegatif.

Bukti:

Ambil a dan b sebarang bilangan real.

1

0 0 1 2 2     b a

Jumlahkan kedua ketaksamaan maka diperoleh

 

2 2 2 2 2 0 1 2 1 2 0 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2                   b a b a b a b a b b a a b a

(3)

4. Seseorang memiliki sejumlah koin senilai 1000 rupiah. Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata koin yang dimilikinya terdiri dari tiga macam koin di antara 4 macam koin yang sekarang masih berlaku (500-an, 200-an, 100-an dan 50-an). Selidiki dan tentukan berapa banyak kombinasi koin yang mungkin dimiliki oleh orang tersebut. Solusi:

Strategi membuat daftar yang sistematis akan digunakan untuk menyelesaikan masalah ini.

Nomor Koin yang Digunakan

500-an 200-an 100-an 50-an

1 - 1 1 14 2 - 1 2 12 3 - 1 3 10 4 - 1 4 8 5 - 1 5 6 6 - 1 6 4 7 - 1 7 2 8 - 2 1 10 9 - 2 2 8 10 - 2 3 6 11 - 2 4 4 12 - 2 5 2 13 - 3 1 6 14 - 3 2 4 15 - 3 3 2 16 - 4 1 2 17 1 - 1 8 18 1 - 2 6 19 1 - 3 4 20 1 - 4 2 21 1 1 - 6 22 1 2 - 2 23 1 1 3 - 24 1 2 1 -

Dengan demikian terdapat 24 kemungkinan kombinasi koin yang dapat dimiliki orang tersebut.

5. Untuk setiap pasangan bilangan asli a dan b, kita definisikan a*babab. Bilangan asli x dikatakan penyusun bilangan asli n jika terdapat bilangan asli y yang memenuhi

n y

x*  . Sebagai contoh, 2 adalah penyusun 6 karena terdapat bilangan asli 4 sehingga 6 4 2 8 4 2 4 2 4 *

2         . Tentukan semua penyusun 2005.

Solusi:

Misalkan x adalah penyusun 2005. Sehingga terdapat bilangan asli y sedemikian hingga

1



1

1 * 2005         y x y x xy y x

(4)

Sebagai akibatnya



167 3 2 2004 1 1 2      y x

Faktor-faktor dari 223167 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12, 167, 334, 501, 668, 1002, 2004. Dengan demikian x1 harus bernilai salah satu dari keduabelas faktor tersebut. Sehingga nilai x adalah salah satu dari 2, 3, 4, 5, 7, 13, 168, 335, 502, 669, 1003 atau

2005. Kita peroleh 1 1 2004   x

y untuk masing-masing nilai x. Selanjutnya kita buat daftar

sebagai berikut: x y x*yxyxy 2 2003 22003220032005 3 1001 31001310012005 4 667 466746672005 5 500 550055002005 7 333 733373332005 13 166 13166131662005 168 11 16811168112005 335 5 335533552005 502 3 502350232005 669 2 669266922005 1003 1 10031100312005 2005 0 20050200502005

Karena x dan y harus merupakan bilangan asli maka x2005 bukan penyusun 2005 karena nilai y yang diperoleh adalah 0. Dengan demikian semua penyusun 2005 adalah 2, 3, 4, 5, 7, 13, 168, 335, 502, 669 dan 1003.

6. Diketahui bentuk x2 3y2 n, dengan x dan y adalah bilangan-bilangan bulat.

a. Jika n20, bilangan berapa sajakah n tersebut dan diperoleh dari pasangan

 

x,y

apa saja?

b. Tunjukkan bahwa tidak mungkin menghasilkan x2 3y2 8. Solusi:

a. Masalah ini dapat diselesaikan dengan membuat daftar yang sistematis.

x y x2 3y2 n n 0 0 02 302 0 0 1 0 12302 1 1 – 1 0

 

12 3 02 1     1 0 1 02 312 3 3 0 – 1 02 3

 

12 3 3 2 0 22 302 4 4 – 2 0

 

2 2 3 02 4     4 1 1 12312 4 4 – 1 1

 

12 3

 

12 4     4

(5)

x y x2 y2 n 3 n – 1 – 1

 

12 3

 

12 4      4 2 1 22312 7 7 – 2 1

 

2 2 3 12 7     7 2 – 1 22 3

 

12 7 7 – 2 – 1

 

2 2 3

 

12 7      7 3 0 32 302 9 9 – 3 0

 

3 2 3 02 9     9 0 – 2 02 3

 

2 2 12 12 0 2 02 322 12 12 3 – 1 32 3

 

12 12 12 3 1 32 312 12 12 – 3 – 1

 

3 2 3

 

1 2 12 12 – 3 1

 

3 2 3 12 12     12 1 2 12322 13 13 – 1 2

 

12 3 22 13     13 1 – 2 12 3

 

2 2 13 13 – 1 – 2

 

12 3

 

2 2 13      13 2 2 22322 16 16 2 – 2 22 3

 

2 2 16 16 – 2 2

 

2 2 322 16 16 – 2 – 2

 

2 2 3

 

2 2 16      16 4 0 42302 16 16 – 4 0

 

4 2 3 02 16     16 4 1 42312 19 19 4 – 1 42 3

 

12 19 19 – 4 1

 

4 2 312 19 19 – 4 – 1

 

4 2 3

 

12 19      19

b. Karena x2 3y2 8 maka haruslah x2 8 dan 3y2 8. Pertidaksamaan x2 8

hanya mungkin dipenuhi untuk x2,1,0,1,2, sedangkan pertidaksamaan 8

3y2  hanya mungkin dipenuhi untuk y1,0,1. Dari nilai-nilai x dan y yang

memenuhi, diperoleh hasil yang mungkin untuk 2

x adalah 0, 1, 4, sedangkan untuk

2

3y adalah 0, 3.

Dengan demikian nilai maksimal dari 2 2

3y

x  adalah 7. Sehingga tidak ada bilangan

bulat x dan y yang dapat memenuhi persamaan x2 3y2 8.

7. Diketahui    angka N 121 9 9999 999 99 9     . Tentukan nilai N. Solusi:

(6)

 

 

0989 11 1111 121 0 11 1111 1 1 1 1 00 0000 1 1000 100 10 1 00 0000 1 1 1000 1 100 1 10 9 9999 999 99 9 angka 118 angka 121 suku 121 angka 121 angka 121 angka 121                                                                                N

Dengan demikian N adalah 1111 110989

angka 118

 

Referensi

Dokumen terkait

SUCOFINDO tersebut maka dapat dilihat kerapatan massa batu bara paling besar dimiliki oleh batubara yang masih berupa Fresh Coal (Insitu) atau batubara yang benar-benar

Oleh karenanya kita sebagai bagian dari Gerakan Pramuka harus memahami dengan baik karakteristik usia remaja karena akan menjadi bekal yang sangat berguna baik ntuk

Pemilihan bagian cuplikan yang dilarutkan sangat diperlukan untuk memudahkan dalam penyiapan larutan cuplikan siap analisis sehingga dapat memberikan informasi data sebenarnya,

Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia.. Dulu dan kini,

Karena proses pendataan yang dipakai di PT.Kharisma Prima Abadi sela ma ini masih menggunakan proses manual dan menggunakan Microsoft Office Excel, maka penulis ingin membuat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan umpan balik dan variasi pekerjaan perawat di unit rawat inap terhadap mutu asuhan keperawatan (standar asuhan

Sebuah saham dengan BETA=1.5 akan bergerak 1.5 poin sementara pasar bergerak 1 poin, yang mana mengindikasikan bahwa saham tersebut lebih labil daripada

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,