• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khazanatul Hikam. Nama Pondok Pesantren YPI- Pon- Pes- Dayah Khazanatul Hikam. Lokasi Jln. Pendidikan No. Samping SMUN. I.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Khazanatul Hikam. Nama Pondok Pesantren YPI- Pon- Pes- Dayah Khazanatul Hikam. Lokasi Jln. Pendidikan No. Samping SMUN. I."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Khazanatul Hikam

Nama Pondok Pesantren YPI- Pon- Pes- Dayah

Khazanatul Hikam

Lokasi

Jln. Pendidikan No. Samping SMUN. I. Blangpidie

Pendiri dan Pengasuh

TGK H, ABDURRAHMAN BADAR Tahun Berdiri 1996 Jumlah Santri 176 Jumlah Ustadz 22 orang Lembaga Pendidikan Jalur sekolah dan luar sekolah

Ciri Khas

Ula, Wustha, Aliyah, Ma’had Aly Fig, Tasawuf, dan Bahasa Asing

(2)

Sejarah Pendirian Dayah

A. Pada bulan Oktober 1978 beberapa orang tokoh masyarakat Kemukiman Kuta tinggi yang terdiri dari 4 (empat) Desa :

1. Desa Kutatinggi. 2. Desa Mata ie. 3. Desa Panton Raya.

4. Desa Geulumpang Payong.

Telah bermusyawarah untuk membuka satu pengajian yang sederhana dengan meminjam

tempat di Dayah Mata ie Kecamatan Blangpidie. Pengajian tersebut kemudian diberi nama

“RAUDHATUL MUNAWWARAH ‟‟ dengan jumlah pengajarnya 50 (lima puluh) orang, dan

tenaga pengajar 2 (dua) orang, pembantu utama bidang sarana dan prasarana antara lain :

1. Tgk. Ibnu Amin. 2. T. Burhan Johan. 3. T. Idris Karim. 4. Tgk. Hasyim Ali. 5. Tgk. Ashem. 6. Sabawa

B. Kemudian pada bulan Oktober 1981 Pengajian :

“ RAUDHATUL MUNAWWARAH “ ditukar nama dengan “MAJELIS TA‟LIM BABURRAHMAN”. Kemudian atas kesepakatan bersama dalam satu musyawarah antara tokoh masyarakat dan wali murid, Majelis Ta‟lim Baburrahman dijadikan Pesantren dengan nama Pesantren Baburrahman. Pada waktu itu Pesantren Baburrahman telah punya murid / santri putra- putri berjumlah 250 orang , Pengurus / Panitia kami susun dengan lengkap, yaitu ;

I. Pelindung/ Penasehat.

1. Unsur Muspika Blangpidie.

2. KUA Kec. Blangpidie.

3. Ketua MUI. Kec Blangpidie.

4. Imam Chik Mesjid Jamik Kutatinggi.

5. Kepala - Kepala Desa dalam Kemukiman Kutatinggi.

II. Pimpinan / Kep. Pendidikan ;

(3)

Pengurus Harian :

1. Ketua : T. Usman Husen.

2. Ketua I: T. Burhan Johan. 3. Ketua II: T. Idris Karim.

4. Sek Umum : Tgk. Syahbuddin US

5. Sek I: T. Arbi Johan. 6. Sek II : T. Rasyidin Umar. 7. Bendahara : Tgk. A. Karim Suni

Serta dilengkapi dengan seksi- seksi untuk kelancaran pendidikan pesantren Baburrahman kami adakanjuga Madrasah Ibtidaiyah Swasta ( MIS ).

C. Selanjutnya pada bulan Januari 1983 Pesantren Baburrahman tersendat jalannya pendidikan dan pengajaran dikarenakan oleh beberapa hal. Maka atas kebijaksanaan Pimpinan / Kepala Pendidikan, pelajar putra- putri yang masih tetap dialihkan tempat belajarnya dirumah pribadi Pimpinan / Kepala Pendidikan di Desa Mata ie dan di rumah wakil Pimpinan ( Tgk. Hasyem Ali ).

D. Seterusnya berdasarkan hasil musyawarah Pengurus / Panitia, tokoh masyarakat dan wali murid yang diadakan pada tanggal 1 Agustus 1986 dirumah Wakil Pimpinan telah mengambil keputusan bahwa untuk kesinambungan Pendidikan Agama bagi anak- anak murid yang masih tetap, sangatlah perlu dibangun kembali satu Pesantren yang baru sebagai pengalihan murid dari Pesantren Baburrahman yang mulai sirna keadaannya, karena tempat belajarnya masih meminjam Dayah Mata ie. Dalam musyawarah tersebut terbentuklah satu Badan

 Pengurus / Panitia Pembangunan yaitu :

- Pelindung/Penasehat :

1. Unsur Muspika Blangpidie.

2. KUA Blangpidie.

3. Ketua MUI Kec. Blangpidie.

4. Kepala Mukim Kutatinggi.

5. Imam Chik Mesjid Jamik Kutatinggi.

6. Kepala- kepala Desa dalam Kem. Kutatingggi.

 Pimpinan :

1. Tgk H, Abdurrahman Badar.

(4)

 Pengurus Harian :

1. Ketua : Tgk. M. Thaib Ubit. 2. Ketua I: Sulaiman Manaf. 3. Ketua II: M. Deli.

4. Sekretaris : Tgk. Hasyem Ali. 5. Sekretaris I : Tgk. Zamhir Ali. 6. Bendahara : Tgk. Syahrul yatim.

Juga dilengkapi dengan beberapa seksi.

E. Alhamdulillah pada hari Sabtu, 1 Maret 1986 bertepatan dengan dengan 19 Jumadil Awal 1406 H. berdirilah satu bangunan Pendidikan yang baru dan diberi nama “PONDOK PESANTREN / DAYAH KHAZANATULHIKAM „‟. Adapun lokasi Pondok Pesantren Khazanatul Hikam ini terletak di Desa Panton Raya Kemukiman Kutatinggi Kecamatan Blangpidie, diatas tanah waqaf tepatnya dihilir bangunan bendungan / Irigasi Nasional krueng Susoh sekarang ini.

F. Pada tanggal 9 Oktober 1988 M diremajakan kembali Susunan Pengurus / panitia Pembangunan Pondok Pesantren / Dayah Khazanatul Hikam, yaitu ;

- Pelindung / Penasehat Tetap seperti biasa. Pembina : 1. Tgk H. Abdurrahman Badar. 2. Tgk. M. Din Ibrahim. 3. Tgk. M. Thaib Ubit. 4. Tgk. Hasyem Ali. 5. Tgk. Ashem. 6. Tgk. Ibnu Amin. Komisaris :

1. Tgk. Husni RA, BA.

2. Purn. Usman Ahmad.

3. Abdullah LB.

Pengurus Harian :

1. Ketua Umum : Tgk H, Abdurrahman Badar.

2. Ketua I : Sulaiman Manaf.

3. Ketua II : Tgk. Hasan Basri Ibrahim.

(5)

5. Sek I : Tgk. M. Ali Ashem. 6. 6. Sek II : Saiful yatim.

7. Bend : Tgk. Syahrul yatim.

Dan dilengkapi dengan seksi keuangan,Hubungan Masyarakat, Pembantu Umum.

G. Kehendak Allah SWT. Tidak dapat dielakka, pada bulan Oktober 1989, Pondok

Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikamditimpa musibah bencana alam yaitu banjir bandang, yang menghancur kan seluruh bangunan yang telah ada, juga lokasi hancur total disapu bersih oleh arus sungai yang meluap.

Adapun bangunan yang telah ada yang dihancurkan oleh banjir : a. Bangunan fisik :

- Gedung Madrasah Ibtidaiyah sudah dapat digunakan 2 (dua) local, dan dua local lagi belum siap.

- Asrama santri 20 buah.

- Rumah Pimpinan 1 buah.

- Balai Dars tempat belajar secara halaqah 2 buah.

- Bangku murid 20 pasang.

- Meja dan kursi 1 pasang. - Papan tulis 4 lembar/ buah. - Dana lain- lain.

b. Peternakan :

- Kambing 19 ekor.

- Ayam.

Atas berkat usaha Pimpinan Pondok Pesantren / Dayah Khazanatul Hikamserta dibantu oleh tokoh- tokoh masyarakat dalam Kemukiman Kutatinggi berhasil mendapat tanah untuk

lokasi baru pada satu dataran diujungbukit yang nama nya Bukit Teungku Cot Keuminyan Desa

Mata ie Kecamatan Blangpidie. Tanah tersebut Waqaf Sayuti Ibrahim dan Abdurrahman AB. Luasnya kurang lebih 1 (satu)Hektar, sebahagiannya adalah lereng bukit.

Mulai dari bulan Desember 1989 sampai sekarang sudah berdiri bangunan dalam lokasi

ini antara lain :

1. Asrama santri semi permanen 7 (tujuh) ruang.

2. Asrama santri dalam bentuk darurat 23 (dua puluh tiga) buah. 3. Balai Darstempat pengajian dan jamaah 2 buah.

4. MCK 2 (dua) buah.

5. Bak Wudhuk 1 (satu) buah.

6. Gedung Madrasah Ibtidaiyah dalam bentuk sangat sederhana 1 (satu) buah. 7. Rumah Pimpinan dalam bentuk sangat sederhana 1 (satu) buah.

(6)

Selama bangunan dilokasi ini telah terbentuk Badan Pengurus / Panitia Pembangunan, yaitu :

I. Pelindung/ Penasehat : tetap seperti biasa.

II. Pembina ;

1. Tgk H. Abdurrahman Badar.

2. Abu Bakar.

3. Tgk. Ibnu Amin.

III. Pengurus Harian ;

- Ketua: M. Husni RA. B.A.

- Wakil: T. Idris Karim. - Sekretaris: Idrus Hasan.

- Wakil: Tgk. Zamhir Hasyim.

- Bend: Darmi. AR.

Dan dilengkapi seksi- seksi . KEADAAN

1. Untuk kelancaran jalan nya pembanguan, Panita mengadakan rapat setiap tahun, baik untuk mencari dana dan juga untuk hal- hal yang dirasa penting.

2. Mengadakan pertemuan/musy-awarah dengan Muspika Kec. Blangpidie, KUA dan

tokoh- tokoh masyarakat membicarakan kelanjutan program Panitia antara lain mengenai pemasukan dana dan waktu dimulainya pembangunan.

Rencana Program Kerja

a. Mengumpulkan dana dari masyarakat empat Desa sabil mencari dana lain sewaktu dimulainya pembangunan.

b. Dengan jumlah dana yang dikumpulkan tersebut diatas dapat dipakai untuk pembangunan

tahap demi tahap.

c. Dan juga mengusahakan perluasan lokasi, mengingat lokasi yang sangat sempit yang kurang memadai untuk penambahan bangunan.

Status tanah lokasi

Adapun tanah loksi Pondok Pesantren Khazanatul Hikam adalah merupakan tanah waqaf yang luasnya yang dapat dimamfaatkan untuk bangunan fisik kurang lebih 6.800 (enam ribu delapan ratus) meter, dengan batas-batasnya;

(7)

Selatan : Dengan tanah kebun Abdurrahman Syam.

Timur : Dengan tanah Marzuki dan puncak Bukit.

Barat : Dengan tanah Abdullah LB.

Pembentukan Yayasan

1. Atas prakarsa Tgk H, Abdurrahman Badar Pimpinan Pondok Pesantren/ Dayah

Khazanatul Hikam pada tanggal 6 Mei 1996, mengadakan rapat Panitia dari kepanitiaan Pondok Pesantren / Dayah Khazanatul Hikam berhasil dibentuk/ ditingkatkan menjadi Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam Kemukiman Kutatinggi Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Selatan, dengan susunan Pengurus sebagai mana yang terlampir.

2. Pengurus berusaha untuk memperoleh AKTA NOTARIS Yayasan dari Tapak Tuan.

3. Membuat perencanaan untuk mencari dana dari masyarakat, pengusaha maupun dari pemerintah.

Pelaksanaan Program

1. Pengurus Yayasan telah menerima AKTA NOTARIS dengan Nomor. 2 tanggal 11

September 1996.

2. Berikut pada bulan Oktober 1996 Pengurus Yayasan mengadakan rapat kerja untuk menyusun program kerja kelanjutan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Pemindahan lokasi baru

Pada tahun 2003, Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam Kemukiman Kutatinggi Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, menempati

lokasi baru yang berkedudukan lokasi dijalan Pendidikan samping SMUN. I Blangpidie. Sampai

pada saat ini kegiatan pengembangan Pendidikan Belajar Mengajar bidang Agama, Sosial, Majelis Ta‟lim, Dakwah, dan lain- lainmasih berjalan normal seperti biasanya .

Profil Pimpinan

Tgk H. Abdurrahman Badar, lahir pada tanggal 02 Mei 1953. Di Desa Kutatinggi

Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya.Jumlah saudara kandung, 2 orang.

Riwayat Pendidikan :

1. SD- ( tahun 1960- 1966 ) 2. SMP ( tahun 1966- 1969 ).

3. Tsanawiyah Babussalam (tahun 1971- 1975 )

(8)

Kondisi lingkungan Sosial Pondok Pesantren

Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam, kedudukan

lokasi saat ini terletak dikawasan yang cukup strategis di kawasan Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat Daya di Jalan Pendidikan Samping SMUN. 1 Blangpidie, kawasan pemukiman yang sangat padat penduduknya.

Kondisi keberagamaan disekitar

Pondok Pesantren/DayahKhazanatul Hikam senantiasa semarak oleh kegiatan-kegiatan keagamaan yang di selenggara kan oleh Santri putra dan putri bersama masyarakat, baik dalam bidangDakwah, Majelis Ta‟lim, dan Bakti social.

Pendidikan Formal

1. Pendidikan Formal, terdiri dari Tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan Ma‟had Aly. 2. Pendidikan Non Formal.

a. Majelis Ta‟lim yang dibimbing langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam.

b. Sekolah diniyah (TPA) yang keberadaannya sangat mendukung dan membantu kemampuan membaca tulis Al-Qur‟an bagi anak-anak disekitar.

c. Ma‟had Aly al- Arbain. Masih dalam penyusuaian.

d. Kurikulum yang dipakai. Jenis pendidikan formal menyesuaikan dengan

kurikulum pemerintah yaitu DEPAG dan DIKNAS yang dikomindasikan dengan muatan lokal sebagai ciri khas Pesantrenan.

e. Kurikulum non formal baik pada Madrasah Diniyah/ TPA maupun Ma‟Had Aly al- Arbain disusun sesuai kebutuhan.

Santri, Badal dan Ustadz

Santriwan dan santriwati dan Ustadz Ustadzhah Pondok Pesantren / Dayah Khazanatul Hikam semuanya ditempat kan di Asrama yang telah disediakan oleh Pesantren, ada juga yang tidak memondok sedikitdari jumlah santri yang ada pada saat ini.

Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok Pesatren/ Dayah Khazanatul Hikam guna menunjang proses belajar dan mengajar masih kurang memadai diantaranya :

(9)

a. Balai dars tempat belajar santri, yang kondisi bangunan nya sangat darurat.

b. Asrama santri putra- putri masih kurang memadai dilihat dari kafasi tas jumlah santri yang menempatinya.

c. 1 ruang Ibadah / Musalla kondisi bangunan sangat memprihatinkan.

d. 1 unit Gedung/ asrama Dewan guru putra kondisi bangunan permanen, dengan bentuk

skad 9 kamar.

e. 1 ruang kantor permanen. f. 1 ruang pustaka permanen. g. 1 ruang pimpinan permanen. h. 1 ruang serba guna semi permanen.

i. 34 unit asrama santriwati kondisi kurang baik. j. 4 unit asrama santriwati bangunan permanen. k. 25 unit asrama santriwan kondisi kurang baik.

l. 1 unit rumah pimpinan semi permanen

m. 1 unit rumah Wakil Pimpinan kondisi kurang baik.

Model pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren

Model pengembangan ekonomi Pesantrensejauh ini hannyalah Koperasi, Peternakan Ayam, Tata Busana, itupun belum sepenuhnya maksimal sehingga belum mampu menyuplai kebutuhan pendanaan sebagaimana diharapkan. sedangkan bidang lain seperti pertanian, dan lainnya tidak bias diterabkan karena berbagai factor.

Program Pengembangan

Program pengembangan yang saat ini dirancang meliputi bidang fisik dan non fisik.

a. Fisik : pengadaan sarana olah raga, renovasi fasilitas- fasilitas pengasuh dan santri, membangun asrama sebagai antisifasi jika tahun ajaran baru nanti lebih banyak santri yang bermukim/menetap lagi.

b. Non Fisik : pelatihan kewirausahaan dan ekonomi, peningkatan prestasi santri, pem bentukan organisasi santri olah raga bela diri, peningkatan keterampilan ceramah, khutbah, serta memimpin tahlil dan sejenisnya.

Program Unggulan

a. Peningkatan belajar hukum- hukum Agama yang telah diterakan dalam kurikulum yang

berlaku di Pondok Pesantren/ Dayah Khazanatul Hikam. b. Peningkatan Hafalan Qur‟an, Dalail Qairat dan Majelis Ta‟lim.

c. Selain itu program pemantapan bahasa asing juga menjadi salah satu program yang berminat sangat besar dalam tataran praktis pada santri yang belajar di Pondok Pesantren/

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum 2013 dengan Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Siswa di SMP Islam Sidoarjo .”. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 dengan pendidikan karakter

Dari berbagai film horor di Indonesia, peneliti memilih film “Arwah Goyang Jupe Depe”, karena dalam film ini terdapat salah satu scene yang menarik perhatian peneliti

Berikutnya, di antara berbagai model gerakan dakwah itu, Muhammadiyah memilih model gerakan Dakwah Pencerahan guna membuktikan dan mempersaksikan kepada seluruh

Maka saat ini munculah perusahaan atau lembaga keuangan non bank yaitu leasing yang merupakan perusahaan pem- biayaan (sewa guna usaha). Peran perusahaan pembiayaan

Dalam program iuran pasti, jumlah imbalan pasca kerja yang diberikan untuk para pekerja yang ditentukan berdasarkan total keseluruhan iuran yang dibayarkan perusahaan kepada

Bahwa pernah pada saat PARA PENGGUGAT menghadap pihak Kepala Desa Tarajusari (TURUT TERGUGAT II) bermaksud untuk membuat surat- surat warkah dan membaliknamakan atas nama Ahli

Koefisien pengalaman praktik kerja industri (X 2 ) sebesar 0,435, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan pengalaman praktik kerja industri mengalami

故郷の実家を,例えば「94