• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

281

Pengembangan Desain Mesin Serba Guna Untuk Mengurangi Kelelahan Pekerja

Siram Dan Semprot Tanaman Bawang Merah Di Desa Pesantunan,

Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes

Tofik Hidayat1*, M. Fajar Nurwildan1

1

Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Panca Sakti Tegal Jl Halmahera KM 1. Kota Tegal (0283)351082

*Email : tofik.hdt@gmail.com ABSTRAK

Dua-pertiga tenaga kerja Indonesia bekerja dan berusaha di sektor informal, khususnya pertanian dan perkebunan. Sektor ini terbukti paling lentur dan telah menjadi semacam katup pengaman bagi "kelebihan" tenaga kerja di sektor formal. (Silalahi, 2004). Salah satu sector tesebut adalah pertanian bawang merah. Namun pergeseran waktu bekerja bidang pertanian bawang merah ini ini kurang diminati oleh para pemuda, karena beratnya beban kerja, terutama pada pekerjaan siram dan penyemprotan. Pada tenaga siram sudah tercipta alat mesin siram portabel yang mampu mengurangi beban kerja (Hidayat, 2013), namun alat ini masih memiliki kekurangan yaitu pekerja masih menggendong mesin yang memiliki berat 10 kg. begitau juga pada pekerja semprot tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat yang mampu meringankan beban kerja pekerja siram dan pekerja semprot tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Data keluahan pekerja siram dan pekerja semprot tanaman Di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes dijadikan sebagai sumber data primer sedangkan data sekender diperoleh dari sumber-sumber yang dipandang layak oleh peneliti. Pengembangan model desain alat menggunakan metode rasional dan pendesainan alat menggunakan software autoCAD sebagai alat bantu gambar. Uji alat dilakukan secara langsung sedangkan uji kenyamananan pada alat dilakukan percobaan alat oleh pekerja untuk kemudian dilakukan pengisian angket tentang alat secara terstruktur. Hasil penelitian dikembangkan beberapa model terpilih dan kemudian dipilih model yang mendekati keinginan pekerja yaitu model mesin serbaguna. Disebut serbaguna karena memiliki dua fungsi yang berbeda yaitu sebagai mesin siram dan mesin semprot hama. Mesin didesain mengapung dengan ditopang oleh pralon 5”. Pekerja hanya cukup mendorong saat mengoperasikan mesin sambil mengatur besar kecilnya air keluar lewat nosel dengan mengatur tekanan gas. Sehubungan dengan belum ada musim tanam bawang merah, maka mesin belum dilakukan pengujian lapangan. Namun demikin dari uji laboratorium di fakultas teknik, menunjukan bahwa mesin mampu bekerja sesuai dengan fungsinya secara baik.

Kata Kunci : Metode rasional, Mesin serba guna, Keluhan Pekerja, Pekerja Siram, Pekerja Semprot Hama,Tanaman Bawang Merah

PENDAHULUAN

Brebes terkenal dengan bawang merahnya disamping telor asin. Sektor pertanian khususnya tanaman bawang merah menjadi salahsatu sektor yang membutuhkan tanaga kerja yang banyak (padat karya) dan tidak memerlukan ketrampilan khusus. Kegiatan yang cukup panjang selama masa tanaman bawang adalah proses penyiraman tanaman dan pemeliharaan dari hama tanaman berupa proses penyemprotan. Dua pekerjaan tersebut, yang satu mengharuskan memiliki tenaga yang kuat, sedangkan pekerja siram sangat beresiko untuk keracunan. penyemprotan yang tidak beraturan dan penggunaan peptisida yang melebihi dosis akan menyebabkan pekerja mengalami anemia dan keracunan peptisida. Berdasarkan hasil pemantauan cholinesterase darah terhadap 347 pekerja di bidang pertanian di Jawa Tengah di temukan 23,64% pekerja keracunan sedang dan 35,73 keracunan berat.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk dapat mengatasi permasalahan yang dirasakan oleh pekerja siram dan semprot dengan judul Pengembangan Desain Mesin Serba Guna Untuk Mengurangi Kelelahan Pekerja Siram Dan Semprot Tanaman Bawang Merah Di Desa Pesantunan.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membuat rancang bangun mesin yang mampu berfungsi untuk penyiraman sekaligus sebagai mesin penyemprot hama tanaman bawang merah di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitiaan ini adalah mampu meringankan pekerja siram dan mengurangi resiko kesehatan pekerja semprot tanaman bawang merah.

(2)

282

Objek penelitian adalah pekerja siram dan penyemprot hama tanaman bawang merah di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

3. Data Penelitian a. Populasi

Populasi dalam pernelitian ini adalah pekerja tanaman bawang merah Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh pupulasi (Sugiyono, 2004). Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja siram dan penyemprot hama tanaman bawang merah Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

4. Alur Penelitian

Alur penelitian dapat dilihat dalam Gambar 1.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perancangan

Metode perancangan pada penelitian ini adalah metoden rasional. Tahap – tahapan yang dikerjakan adalah sebagai berikut :

a. Tahap klarifikasi tujuan

Tahapan ini merupakan tahapan dimana peneliti menagkap harapan-harapan yang ungkapkan oleh calon pemakai produk dalam bentuk bagan pohon . Harapan pekerja dari mesin yang baru adalah murah, mudah dioperasikan dan nyaman. Gaambar 2

b. Tahapan Penetapan Fungsi

Pada tahapan ini, peneliti harus dapat menetapkan fungsi dari alat yang akan dibuat. Tahapan ini dapat dimaknai sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yaitu fungsi dari alat. Harapan pekerja dari mesin yang baru adalah murah, mudah dioperasikan dan nyaman juga memiliki fungsi utama dapat digunakan untuk menyiram dan menyemprot dengan baik dan mengurangi kelelahan pekerja.

(3)

283

Gambar 1 Langkah-langkah Penelitian

Gambar 2 . Objectives Tree Mesin Serba Guna c. Tahap Penetapan Spesifikasi

Tahapan ini menetapkan spesifikasi dari produk yang akan dibuat, termasuk bahan yang akan dipakai dan cara kerja dari mesin.

(4)

284

Alat didesain dari alat yang sudah ada seperti mesin rumput dan pompa air yang kemudian di modifikasi menjadi mesin pompa air dan pompa semprot hama. Dari analisis harapan pekerja maka peneliti membangun gagasan berupa mesin serba guna yang dapat dipakai untuk penyiram dan penyemprot hama dengan mesin mengapung diatas papan dan pengoperasiaanya cukup didorong.

Konsep ini didasari pada antara pematang tanaman bawang ada saluaran air yang berfungsi untuk menampung air dan memudahkan penyiraman. Ternya kondisi air cukup dalam, dengan demikian maka dapat dimanfaatkan untuk mengapungkan mesin siram rancangan.

Gambar 4. Pelampung Mesin Dari Pipa Pralon dan Dudukan Mesin

Gambar 5. Dudukan Mesin Terpasang Pada Pelampung 2. Pembuatan Produk

Pada pembuatan produk mesin, di bagi menjadi tiga tahap yaitu tahap memodifikasi mesin dan tahap pembuatan pelampung dan dududkn mesin serta tahapan perakitan.

a. Tahap Memodifikasi Mesin Rumput Gendong dan Pompa Air

Tahapan ini Memotong pompa air untuk kemudian dirakit dengan mesin rumput yang telah dimodifikasi. Hasilnya adalah pompa air dengan penggerak mesin rumput, seperti tampak pada gambar 6.

(5)

285

Gambar 6 Pompa Air Dengan Penggerak Mesin Rumput

b. Tahapan Pembuatan Pelampung dan Dududkan Mesin

Pelampung terbuat dari pralon PVC yang dipotong sesuai dengan spesifikasi dan disampungkan dengan lem. Fungsi dari pelampung ini untuk menyangga mesin pompa. Selanjutnya membuat dudukan mesin. Sebelumnya, mesin harus di bongkar dari dudukanya untuk mendapatkan ukuran yang tepat, karena ada baut –baut yang terpasang bawaan mesin.

Gambar 7 Membuat Pelampung Mesin dan Membuat Pelampung Mesin

c. Tahapan Perakitan Mesin pada Pelampung

Setelah dudukan mesin selesai maka dilakukan perakitan pada dudukan untuk kemudian dilakukan perakitan ke pelampung mesin

(6)

286

Gambar 9 Penggujian Mesin c. Uji Penyemprotan

Uji ini dilakukan pada tempat bak yang telah dimodifikasi, hal ini dikarenakan kondisi persawahan saat pengujian masih musim kemarau, sehingga peneliti hanya melakukan uji simulasi produk. Hasilnya mesin mampu berfungsi dengan cukup baik. Masih perlu penyempurnaan pada pipa buang sehingga diperoleh hasil siram optimal.

(7)

287

Gambar 10 Penggujian Mesin Sebagai Mesin Semprot Hama Tanaman

KESIMPULAN

Dari hasil diketehui bahwa mesin mampu mampu berfungsi sebagai Mesin Siram Tanaman dan Sebagai Mesin Semprot Hama Tanaman. Namun demikian perlu dilakukan uji lapangan atau uji sesungguhnya di pematang tananaman bawang merah.

DAFTAR PUSTAKA

Atmosoeharjo, H.S. 1994. Penerapan Ergonomi Dalam Rekayasa manusia Mesin/Peralatan (Man-Machine Design). Forum Ilmu Kesehatan Masyarakat XII No. 1-2 : 113-122.

Cross, N. 1994. Engineering Design Methods – Strategies Of product, 2nd edition, John Wiley & Sons Ltd, England.

Grandjean. E. 1973. Ergonomics In the Home, Tailor and Francis, London.

Manuaba, A. 1992. Pengaruh ergonomi terhadap produktivitas. Seminar Produktivitas Tenaga Kerja, Jakarta. Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi konsep dasar dan aplikasiny,. Guna Widya, Jakarta.

Nurmianto. E.1998 Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Edisi Pertama, Guna Widyan, Jakarta Prasetyowibowo, Bagas. 1999. Desain Produk Industri. Penerbit Yayasan Delapan Sepuluh, Bandung. Sritomo Wignjosoebroto. 1997. Prosiding Lokakarya Pengembangan Kemampuan Rancang Bangun Produk.

Gambar

Gambar 2 . Objectives Tree Mesin Serba Guna  c.  Tahap Penetapan Spesifikasi
Gambar 4. Pelampung Mesin Dari Pipa Pralon dan  Dudukan Mesin
Gambar  8.  Merakit Mesin pada  Pelampung
Gambar 10  Penggujian Mesin  Sebagai Mesin Siram Tanaman
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, pada perancangan Tattoo Center ini akan ditambahkan sebuah area edukasi berupa museum, di mana pengunjung yang datang dapat pula menerima edukasi mengenai apa itu

rangka penyangga untuk memastikan stabilitas. • Limbah peralatan listrik dan elektronik tidak boleh dibuang bersama sampah rumah tangga. Buang peralatan lama Anda sesuai

(2) Kepala Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembangunan, pengembangan dan pengendalian objek dan daya

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan superplasticizer jenis Napthalene Formaldehyde Sulphonate memberikan hasil kuat tekan yang lebih baik dibandingkan

Hatta bu konuda emeği geçen Haşimi Kışmi, şöyle der: "Mektfibat cildIerinin bu şekilde tertibine karar verildik- ten sonra, mektfipların sahibi (yani İmam-ı

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian Tepung

Diharapkan setelah mempelajari materi ini, kamu akan mampu (1) mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, pola penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi

Produk tidak mengandung bahan tertentu dengan jumlah dan nilai yang patut diawasi pada tempat kerja.. ∙ Informasi tambahan: Daftar valid selama pembuatan yang digunakan