• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

- Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 08/11/ Th.IX, 5 November 2015

1 No. 08/11/Th.IX, 5 November 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

A

GUSTUS

2015

A

GUSTUS

2015

:

T

INGKAT

P

ENGANGGURAN

T

ERBUKA

S

EBESAR

5,55

P

ERSEN

 Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 mencapai 1.138.045 orang, bertambah sekitar 52.536orang ( 4,84 persen) dibanding Agustus 2014 sebesar 1.085.509 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 mencapai 1.074.916 orang, bertambah sebanyak 37.497 orang (3,61 persen) dibanding Agustus 2014 sebesar 1.037.419 orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 mencapai 5,55 persen, mengalami kenaikan 1,12 poin dibanding TPT Agustus 2014 sebesar 4,43 persen.

 Sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor jasa secara berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada bulan Agustus 2015, masing-masing sebesar 489.289 (45,52 persen), 191.053 (17,77 persen), dan 183.733 (17,09 persen).

 Situasi ketenagakerjaan bulan Agustus 2015 jika dibandingkan dengan Agustus 2014 ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor pertanian sebesar 47.141 orang ( 10,66 persen), sektor konstruksi 11.258 orang ( 18,40 persen), sektor lembaga keuangan 412 orang (2,45 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja adalah sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air minum, perdagangan dan rumah makan, sektor transportasi dan jasa. Sektor pertambangan mengalami penurunan sebesar 3.432 orang (13,08 persen), sektor industri sebesar 4 orang (0,01 persen), sektor listrik, gas dan air minum sebesar 54 orang (2,04 persen), sektor perdagangan 2.423 orang (1,25 persen), sektor transportasi 3.202 orang (7,02 persen) dan sektor jasa sebesar 12.199 orang (6,23 persen).

 Dilihat dari status pekerjaan utama, sebagian besar penduduk di Sulawesi Tenggara bekerja dengan

status sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 293.583 (27,31 persen) dan yang terkecil berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 34.103 (3,17 persen).

(2)

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.

Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 dibanding Agustus 2014 menunjukkan adanya peningkatan kelompok penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja, serta kenaikan tingkat pengangguran.

Secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 memperlihatkan perubahan yang berarti dari Agustus 2014. Pada bulan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.074.916 orang atau bertambah sekitar 37.497 orang (3,61 persen) dibanding keadaan Agustus 2014 yaitu sebesar 1.037.419 orang. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka mencapai 63.129orang atau meningkat sekitar 15.039 orang dibanding keadaan Agustus 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka menunjukkan peningkatan sebesar 1,12 poin yakni dari 4,43 persen (Agustus 2014) menjadi 5,55 persen (Agustus 2015).

Tabel 1.

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Agustus 2013 – Agustus 2015

KEGIATAN UTAMA 2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Angkatan Kerja 1.042.947 1.136.185 1.085.509 1.168.026 1.138.045

a. Bekerja 997.231 1.112.015 1.037.419 1.125.748 1.074.916

b. Pengangguran Terbuka 45.716 24.170 48.090 42.278 63.129

2. Bukan Angkatan Kerja 539.454 462.846 537.755 476.081 527.050

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 65,91 71,05 66,87 71,04 68,35

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,38 2,13 4,43 3,62 5,55

5. Pekerja Tidak Penuh 490.173 431.499 427.953 386.669 421.254

Setengah Penganggur 131.566 127.847 118.844 111.307 112.134

Paruh Waktu 358.607 303.652 309.109 275.362 309.120

*) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 s/d Agustus 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

2. Penduduk yang Bekerja Menurut lapangan Pekerjaan Utama

Tabel 2. memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Agustus 2014 – Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan di sektor pertanian sebesar 47.141 orang ( 10,66 persen), sektor konstruksi 11.258 orang ( 18,40

(3)

persen), dan sektor lembaga keuangan 412 orang (2,45 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja adalah sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air minum, perdagangan dan rumah makan, sektor transportasi dan jasa. Sektor pertambangan mengalami penurunan sebesar 3.432 orang (13,08 persen), sektor industri sebesar 4 orang (0,01 persen), sektor listrik, gas dan air minum sebesar 54 orang (2,04 persen), sektor perdagangan 2.423 orang (1,25 persen), sektor transportasi 3.202 orang (7,02 persen) dan sektor jasa sebesar 12.199 orang (6,23 persen).

Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian pada Agustus 2015 sebesar 489.289 orang (45,52 persen), bertambah 47.141 orang ( 10,66 persen) dibanding Agustus 2014.

Tabel 2.

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2013 –Agustus 2015 LAPANGAN

PEKERJAAN UTAMA

2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertanian (41,82%) 417.001 (41,90%) 465.940 (42,62%) 442.148 (39,23%) 441.656 (45,52%) 489.289

Pertambangan (3,03%) 30.237 (1,82%) 20.191 (2,53%) 26.241 (1,39%) 15.618 (2,12%) 22.809

Industri (5,71%) 56.921 (6,96%) 77.367 (5,15%) 53.423 (7,71%) 86.757 (4,97%) 53.419

Listrik, Gas, dan Air

Minum (0,26%) 2.555 (0,07%) 804 (0,26%) 2.646 (0,22%) 2.479 (0,24%) 2.592 Konstruksi (5,44%) 54.224 (4,71%) 52.426 (5,90%) 61.169 (4,96%) 55.847 (6,74%) 72.427 Perdagangan, RM (18,23%) 181.798 (18,88%) 209.910 (18,65%) 193.476 (20,68%) 232.757 (17,77%) 191.053 Transportasi (4,86%) 48.441 (4,15%) 46.114 (4,40%) 45.597 (4,10%) 46.161 (3,94%) 42.395 Lembaga Keuangan (1,59%) 15.886 (2,14%) 23.806 (1,62%) 16.787 (1,46%) 16.458 (1,66%) 17.199 Jasa (19,07%) 190.168 (19,38%) 215.457 (18,89%) 195.932 (20,25%) 228.015 (17,09%) 183.733 Sulawesi Tenggara 997.231 (100%) 1.112.015 (100%) 1.037.419 (100%) 1.125.748 (100%) 1.074.916 (100%) *) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014

(4)

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Dari tujuh kategori status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu. Berdasarkan kategori tersebut, pada Agustus 2015 pekerja formal sebesar 327.685 (30,48 persen) dan pekerja informal sebesar 747.230 (69,52 persen).

Tabel 3.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama,

Agustus 2013 –Agustus 2015 STATUS

PEKERJAAN UTAMA

2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Berusaha Sendiri 198.578 (19,91%) 213.339 (19,18%) 192.810 (18,59%) 215.020 (19,10%) 193.175 (17,97%) Berusaha dibantu buruh tidak

tetap 211.468 (21,21%) 240.701 (21,65%) 220.479 (21,25%) 237.587 (21,10%) 229.297 (21,33%)

Berusaha dibantu buruh tetap 28.856

(2,89%) 42.960 (3,86%) 39.209 (3,78%) 43.953 (3,90%) 34.103 (3,17%) Buruh/Karyawan 295.877 (29,67%) 312.631 (28,11%) 294.262 (28,36%) 339.166 (30,13%) 293.583 (27,31%) Pekerja bebas 43.634 (4,38%) 33.371 (3.00%) 56.266 (5,42%) 37.457 (3,33%) 62.145 (5,78%)

Pekerja keluarga/tidak dibayar 218.818

(21,94%) 269.013 (24,19%) 234.393 (22,59%) 252.565 (22,44%) 262.613 (24,43%) Sulawesi Tenggara 997.231 (100%) 1.112.015 (100%) 1.037.419 (100%) 1.125.748 (100%) 1.074.916 (100%) *) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014

**) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 s/d Agustus 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sebesar 293.583 (27,31 persen).

Selama periode Agustus 2014 sampai dengan Agustus 2015 terjadi pergeseran status pekerjaan yaitu terjadi peningkatan jumlah pekerja yang berstatus berusaha sendiri sebesar 365 orang (0,19 persen) , berusaha sendiri dibantu buruh tidak tetap sebesar 8.818 orang (4,00 persen), pekerja bebas sebesar 5.879 orang (10,45 persen) dan pekerja keluarga sebesar 28.220 orang (12,04 persen).

(5)

Sementara status pekerjaan yang mengalami penurunan yaitu jumlah pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap sebesar 5.106 orang (13,02 persen), dan karyawan/buruh sebesar 679 orang (0,23 persen).

4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Berdasarkan Tabel 4, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu. Pada Agustus 2015 pekerja penuh waktu jumlahnya mencapai 653.662 (60,81 persen). Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu masih ada sejumlah 98.568 orang (9,17 persen).

Tabel 4.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu,

Agustus 2013 –Agustus 2015

Jumlah Jam Kerja Perminggu

2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1-7 39.331 (3,94%) 26.254 (2,36%) 22.750 (2,19%) 30.297 (2,69%) 20.974 (1,96%) 8-14 102.955 (10,32%) 78.219 (7,03%) 74.421 (7,17%) 66.834 (5,94%) 77.594 (7,22%) 15-24 187.545 (18,81%) 157.783 (14,19%) 159.164 (15,34%) 132.008 (11,73%) 146.823 (13,66%) 25-34 160.342 (16,08%) 169.243 (15,22%) 171.618 (16,54%) 157.530 (13,99%) 175.863 (16,36%) 0 dan 35+ 507.058 (50,85%) 680.516 (61,20%) 609.466 (58,75%) 739.079 (65,65%) 653.662 (60,81%) Sulawesi Tenggara 997.231 (100%) 1.112.015 (100%) 1.037.419 (100%) 1.125.478 (100%) 1.074.916 (100%) *) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 s/d Agustus 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, keadaan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 466.900 orang (43,44 persen) dan Sekolah Menengah Atas sebesar 221.113 orang (20,57 persen). Penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 151.952 orang, mencakup 30.488 orang (2,84 persen) berpendidikan diploma dan 121.464 orang (11,20 persen) berpendidikan universitas.

(6)

Berdasarkan Tabel 5, jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2014, secara umum penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 mengalami peningkatan pada semua jenjang pendidikan kecuali jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan yang turun sebesar 2.183 orang (4,20 persen).dan pendidikan Diploma I/II/III yang turun sebesar 1.032 orang (3,27 persen).

Tabel 5.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Agustus 2013 –Agustus 2015

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) SD ke Bawah 446.136 (44,74%) 475.863 (42,79%) 453.469 (43,71%) 405.506 (36,02%) 466.900 (43,44%) Sekolah Menengah Pertama 164.445 (16,49%) 185.994 (16,73%) 177.795 (17,14%) 201.421 (17,89%) 185.153 (17,22%) Sekolah Menengah Atas (21,07%) 210.145 (22,66%) 251.976 (20,87%) 216.534 (23,26%) 261.800 (20,57%) 221.113 Sekolah Menengah Kejuruan (4,65%) 46.370 (4,46%) 49.627 (5,01%) 51.981 (5,33%) 60.018 (4.63%) 49.798 Diploma I/II/III 33.609 (3,37%) 35.933 (3,23%) 31.520 (3,04%) 37.237 (3,31%) 30.488 (2,84%) Universitas 96.526 (9,68%) 112.622 (10,13%) 106.120 (10,23%) 159.766 (14,19%) 121.464 (11,30%) Sulawesi Tenggara 997.231 (100%) 1.112.015 (100%) 1.037.419 (100%) 1.125.748 (100%) 1.074.916 (100%) *) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 s/d Agustus 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

6. Tingkat PengangguranTerbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai 63.129 orang, meningkat 15.039 orang dibandingkan kondisi Agustus 2014 sebanyak 48.090 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2015 meningkat 1,12 poin jika dibandingkan dengan Agustus 2014, yaitu dari 4,43 persen pada Agustus 2014 sebesar 5,55 persen pada Agustus 2015.

(7)

Berdasarkan Tabel 6, TPT Sekolah Menengah Kejuruan pada Agustus 2015 menempati posisi teratas sebesar 13,31 persen dan TPT pendidikan Diploma menempati posisi kedua yaitu sebesar 10,75 persen. Sedangkan TPT terendah adalah TPT SD ke bawah yaitu sebesar 1,84 persen.

Tabel 6.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Agustus 2013 –Agustus 2015 (persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2013*) 2014**) 2015**)

AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS FEBRUARI AGUSTUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) SD ke Bawah 9.216 (2,02%) 1.788 (0,37%) 6.527 (1,42%) 4.754 (1,16%) 8.741 (1,84%) Sekolah Menengah Pertama 5.319

(3,13%) 2.712 (1,44%) 4.821 (2,64%) 6.186 (2,98%) 8.684 (4,48%) Sekolah Menengah Atas 19.519

(8,50%) 9.715 (3,71%) 23.350 (9,73%) 9.422 (3,47%) 23.954 (9,77%) Sekolah Menengah Kejuruan 4.195

(8,30%) 1.537 (3,00%) 3.010 (5.47%) 4.927 (7,59%) 7.643 (13,31%) Diploma I/II/III 1.592 (4,52%) 2.721 (7,04%) 2.502 (7,35%) 5.266 (12,39%) 3.674 (10,75%) Universitas 5.875 (5,74%) 5.697 (4,81%) 7.880 (6.91%) 11.723 (6,84%) 10.433 (7,91%) Sulawesi Tenggara 45.716 (4,38%) 24.170 (2,13%) 48.090 (4,43%) 42.278 (3,62%) 63.129 (5,55%) *) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari dan Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 s/d Agustus 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa pada tingkat kesamaan 57,3%, ke- lompok habitat pertama ditempati oleh Sta- siun 4 yang dicirikan dengan tingginya nilai kelimpahan

Data tersebut menunjukkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja guru SMP se-gugus 08 di Kabupaten Bandung, maka kepala sekolah harus mampu melaksanakan

Program SJSN yang menjadi wujud komitmen perlindungan sosial dari negara untuk masyarakat juga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi dana aset yang

Gedung Arthaloka Lt. Jenderal Sudirman Kav. Konsultan sistem pengamanan Gedung Arthaloka Lt. Jenderal Sudirman Kav.. 596 PT Tridaya Patra Marine p. Penyedia transportasi laut

Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian disarankan agar (1) para guru bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian karena terbukti

TAUN AKADEMI !"#$%!"#& TAUN AKADEMI !"#$%!"#&.. atau guna*an s)eet pile+. atau guna*an

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Faktor- faktor yang berhubungan dengan tindakan ekstraksi vakum pada persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah