SKRIPSI PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PERDAGANGAN BAHAN TAMBANG (LUMPUR ANODA) UNTUK PABRIK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN (SMELTER)

(1)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

i SKRIPSI

PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS

PERDAGANGAN BAHAN TAMBANG (LUMPUR ANODA) UNTUK

PABRIK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN (SMELTER)

RIZQA SHOFIANA

NIM. 031211131028

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

(3)

(4)

(5)

v MOTTO

Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti

dua orang ini. Pertama orang yang diberi Alla

kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya

secara benar, kedua orang yang diberi Allah

al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan

mengajarkannya kepada orang lain.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul

“PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS

PERDAGANGAN BAHAN TAMBANG (LUMPUR ANODA) UNTUK

PABRIK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN (SMELTER)” telah selesai.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, motivasi, bantuan, doa serta masukan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Orang tuaku tercinta, Mohammad Ihsan dan Widiowati. Terima kasih atas segala doa, dukungan, kesabaran, pendidikan, kasih sayang dan segala hal yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Maaf jika belum memberikan yang terbaik selama ini dan semoga suatu saat nanti penulis menjadi anak yang dapat membanggakan kalian dan berguna bagi lingkungan sesuai dengan apa yang kalian cita-citakan.

2. Adikku satu-satunya, Shoffan Maulana. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya. Semoga kamu dilancarkan pendidikan, karir, dan perjalanan hidupnya. Serta menjadi anak laki-laki yang bisa dibanggakan keluarga.

(7)

vii

4. (Alm.) Prof. Dr. Eman Ramelan, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga serta kelancaran selama penulisan skripsi ini. 5. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing

penulis. Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan, bimbingan, ilmu, masukan, evaluasi serta motivasi selama ini. Terima kasih atas kesabaran dan bimbingan yang baik yang telah diberikan. Penulis mohon maaf sekiranya ada kata-kata ataupun segala perbuatan yang mungkin tidak berkenanaan di hati Ibu.

6. Panitia Penguji Skripsi Ketua Soehirman Djamal, S.H., M.S dan Anggota Panitia Dr. Sarwirini serta Franky Butar Butar, S.H., M.Dev. Terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan kepada penulis.

7. I Wayan Titib Sulaksana, S.H., M.S. selaku dosen wali penulis. Terima kasih atas segala saran, ilmu, motivasi dan doa yang telah bapak berikan, sehingga penulis dapat mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum ini dengan lancar

8. Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Terima kasih atas bimbingan, ilmu serta kesabaran yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas.

(8)

telah diberikan kepada penulis selama ini. Maaf apabila selama ini penulis belum bisa menjadi sosok yang baik bagimu.

10.Kepada sahabat-sahabat penulis di Fakultas Hukum yaitu Fitri Nuril Islamy, Sheila Puspitasari, Nurul Fauziah Said, Farah Aliyah, Zidna Aufima, Rike Imanika, Kholida, Septiani Rizki, Woro Aisyah, Soegih Widwiyandiko Ramadhan, Bhimantara Sandia Hutama, Anggara Al-Kautsar, dan Davin Wahyu Ramadhan. Terima kasih atas motivasi dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga kalian sukses semua.

11.Seluruh keluarga besar Sentra Kerohanian Islam Fakultas Hukum Universitas Airlangga mulai alumni hingga kakak dan adik angkatan penulis. Terima kasih atas nasehat, pertolongan, doa dan motivasi kepada penulis. Penulis mungkin tidak dapat membalas semua kebaikan dan perhatian yang telah diberikan selama ini. Penulis berharap semoga kalian menjadi orang-orang yang berguna untuk bangsa ini kelak.

(9)

ix

13.Keluarga besar KKN-BBM ke-52, di Desa Gunugsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Terima kasih atas kerja sama dan motivasinya. Semoga kalian dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi lingkungan.

Akhir kata seperti kata pepatah Tak ada gading yang tak retak, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan. Segala bentuk kritik dan saran akan sangat berharga guna memberikan pengembangan bagi skripsi ini. Selain itu penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu hukum.

Surabaya, 25 Mei 2016

(10)

ABSTRAK

Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki kekayaan mineral yang melimpah berpotensi untuk meraup keuntungan yang lebih dengan meningkatkan industri pertambangan utamanya di sektor hilir. Industri pertambangan merupakan sektor ekonomi nasional yang cukup strategis untuk menyumbangkan pendapatan negara dan perluasan lapangan pekerjaan. Konsep hilirisasi pertambangan diwacanakan pemerintah untuk mendorong kesadaran negara, pengusaha dan masyarakat untuk dapat mengurangi ketergantungan impor dengan mengolah bahan tambangnya sendiri. Pengusaha pertambangan sebagai salah satu aktor utama dalam hilirisasi ini juga harus memperoleh kesempatan dalam hal dukungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai suatu wujud ketegasan dalam mengembangkan industri pertambangan dengan tetap berada di bawah pengawasan pemerintah. Tujuan hilirisasi adalah bentuk implemetasi dari pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang mana negara menguasai kekayaan bumi dan air untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Salah satu sektor yang saat ini sedang dibutuhkan dukungan dari pemerintah adalah sektor pengolahan dan pemurnian lumpur anoda. Dimana lumpur anoda diwajibkan oleh pemerintah untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian namun terkendala dengan Pajak Pertambahan Nilai. Hal ini menjadi kendala besar bagi pembangunan industri pengolahan dan pemurnian. Untuk itu diperlukan perlindungan dengan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai khususnya bagi pengusaha yang membeli lumpur anoda untuk diolah menjadi emas bantangan. Dengan demikian ini dikaji berdasarkan fungsi dan prinsip pajak agar timbul suatu keadilan dan kepastian hukum.

(11)

xi ABSTRACT

Indonesia as a country that has plentiful mineral wealth, has the potential to obtain higher profits by increasing the mining industry, especially at the downstream sector. The mining industry is a national economy sector that quite strategic to contribute the States income and expand the job opportunities. The concept of mining downstream has been announced by the government to encourage the awareness of the state, enterpreneurs and communities to reduce the dependency on imports by processing their own mining material. The mining entrepreneurs as one of the main actors in the downstream process should get the opportunity in the terms of support and development of the broadest manifestation of firmness in developing the mining industry and remain under the power of the State. The purpose of downstream process is as an implementation of Article 33 paragraph (3) of the 1945 Constitution of Republic of Indonesia, which the State takes control of the land, the water and the natural resources within to be used to the greatest benefit of the people. One of the sectors that currently requires the government support is the sector of Anode Slime processing and refining. The Anode Mud is required by the government to build the processing and refining industry, but is constrained by the Value Added Tax (VAT). This becomes a major obstacle for the development of processing and refining industry. It is necessary to add a protection by removing the value added tax (VAT), especially for the entrepreneurs who buy Anode Slime to be processed into gold bar. Therefore, it has been reviewed based on tax functions and principles for the constant legal justice and certainty.

(12)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5069)

Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Indonesia sebagaimana diubah keempat kali dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4953)

Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4959)

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4199)

Peraturan Pemerintah Nomor 144 tahun 2000 tentang Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 260)

Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak ((Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4314)

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan MIineral Dan Batubara ((Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 263, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5597)

(13)

xiii

Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Sebagaiman Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5271)

Peraturan Pemerintah No.106 Tahun 2015 tentang Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis Yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 328, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5796)

Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri ESDM No. 8 Tahun 2015 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Di Dalam Negeri

Peraturan Menteri Perdagangan No. 04/M-DAG/PER/1/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan dan Pemurnian

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68/PMK. 03/2012 Tentang Tata Cara Pengahapusan Piutang Pajak Dan Penetapan Besarnya Penghapusan (Berita Negara Tahun 2012 Nomor 480)

(14)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL & GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan masalah ... 11

1.3Penjelasan Judul ... 11

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 15

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 15

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 15

1.5Metode Penelitian ... 16

(15)

xv

1.5.2 Pendekatan Masalah ... 17

1.5.3 Sumber Bahan Hukum ... 17

1.6Sistematika Penulisan ... 20

BAB II PENTINGNYA PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PERDAGANGAN BAHAN TAMBANG (LUMPUR ANODA) UNTUK PABRIK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN (SMELTER) 2.1 Hilirisasi Pertambangan ... ..23

2.2 Sistem Perpajakan Mineral ... 28

2.3 Pajak Pertambahan Nilai ... ..34

2.3.1 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai ... ..34

2.3.2 Karakteristik Pajak Pertambahan Nilai ... ..37

2.3.3 Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai ... ..43

2.3.4 Barang dan Jasa kena Pajak Pertambahan Nilai ... ..44

2.4 Pentingnya Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai Atas Perdagangan Bahan Tambang (lumpur anoda) Untuk Pabrik Pengolahan dan Pemurnian (smelter) 2.4.1 Peran Pembangunan Smelter Lumpur Anoda di Indonesia ... .57

(16)

BAB III FUNGSI DAN PRINSIP PENGHAPUSAN PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI ATAS PERDAGANGAN BAHAN

TAMBANG (LUMPUR ANODA) UNTUK PABRIK

PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN (SMELTER)

3.1 Fungsi Pajak ... 73 3.2 Asas Pemungutan Pajak ... 83 3.3 Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai ... 105 3.4 Fungsi Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai Atas Perdagangan Lumpur Anoda Untuk Kebutuhan Pabrik Smelter ... 109 3.5 Prinsip Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai Atas Perdagangan Lumpur Anoda Untuk Kebutuhan Pabrik Smelter ... 115 3.6 Analisa Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Pasca Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2015 ... 117

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ... 120 4.2 Saran ... 121

DAFTAR BACAAN

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Langkah-langkah Proses Pengolahan PT Smelting Gresik ... 6

Gambar 2 : Mata Rantai Nilai Tambah Sumber Daya Mineral & Batubara ... 60

Gambar 3 : Mata Rantai Nilai Tambah Pengolahan Tembaga ... 61

Gambar 4 : Hubungan Kebijakan Industri dengan Kebijakan Fiskal ... 70

Gambar 5 : Alat Kebijakan Fiskal ... 70