• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA TUGAS AKHIR - STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA TUGAS AKHIR - STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA - Test Repository"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

i

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA

TUGAS AKHIR

Oleh :

ALFIAH HIDAYATI

20112023

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)

ii

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan guna memenuhi

Syarat memperoleh gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh :

ALFIAH HIDAYATI

20112023

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(3)
(4)
(5)

v Nama : Alfiah Hidayati

NIM : 20112023

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip / dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga

(6)

vi

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu

kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka

sendiri.

(QS. Ar-Ro’du:11)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya

kepada Tuhanmulah kamu berharap.

(QS. Al Insyirah:6-8)

Syukurilah apa yang ada karena hidup adalah anugerah,

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Tiada kata yang bisa terucap kecuali syukur dari penulis karena telah menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik, dan dengan penuh rasa cinta dan syukur penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT atas semua rahmat dan karunia yang telah diberikan–Nya. 2. Bapak dan Ibu tersayang yang selalu mendo’akan.

3. Bapak H. Abdul Aziz Np, S.Ag., MM. yang saya hormati selaku pembimbing Tugas Akhir.

4. Untuk saudara-saudaraku yang aku sayangi. 5. Untuk teman yang setia mendampingi, Yocky.

6. Untuk sahabat-sahabatku (Novi, Ely, Putri) yang selalu memberiku semangat. 7. Untuk semua teman-teman DIII Perbankan Syariah Angkatan 2012.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil’alamin kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga Tugas Akhir berjudul “STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI

BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA” dapat terlaksana dengan baik dan

lancar. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaat-Nya di Hari Kiamat kelak.

Penulisan Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, dan kerjasama serta dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Anton Bawono M.Si selaku Dekan FEBI IAIN Salatiga.

3. Bapak A.Mifdhol Mutohar, Lc. M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

(9)

ix

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama kami mengikuti studi di Program Studi ini.

6. Bapak Geribaldi, selaku Kepala Cabang BSM Salatiga yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melakukan penelitian dan memberikan informasi serta pengarahan.

7. Bapak dan ibu serta keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan materiil maupun spiritual.

8. Sahabat dekat saya Yocky yang selalu membantu ketika saya kesusahan. 9. Teman-teman DIII dan sahabat dekatku yang telah memberiku semangat. 10.Saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

11.Semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir.

Penyusun menyadari sepenuhnya, bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas keterbatasan penyusun. Besar harapan penyusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salatiga, 13 Maret 2015 Penulis

(10)

x

ABSTRAK

Hidayati, Alfiah. 2015. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Bank Syariah

Mandiri Salatiga Tahun 2014-2015, Tugas Akhir. Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Abdul Aziz Np, S.Ag., M.M.

Kata Kunci: Strategi Manajemen, Sumber Daya Manusia, Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri KC Salatiga dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia serta kendala dan tantangan dalam penerapan manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara langsung dengan pihak yang terkait atau narasumber.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengajuan Tugas Akhir ... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii

Halaman Pengesahan Tugas Akhir ... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan... v

Halaman Motto ... vi

A. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga ... 38

B. Kendala dan Tantangan yang Dihadapi Bank Syariah Mandiri Salatiga dalam Penerapan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 47

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

1

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, revolusi teknologi telah melanda segala aspek kehidupan manusia. Dalam dunia bisnis khususnya, revolusi teknologi tersebut menyebabkan perubahan dalam persaingan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia. Akibatnya dalam dunia bisnis terjadi persaingan yang global yang semakin ketat. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatan kinerja manajerial (Mulyadi, 2001).

(14)

Pada perusahaan jasa dan industri yang berskala besar, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam proses pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba maksimum untuk jangka panjang. Menurut (Widjaja, 2004), sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, mendayagunakan sumber daya lain dalam perusahaan, dan menjalankan strategi bisnis secara optimal.

Bagi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kehilangan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya. Kerugian lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik.

(15)

kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan dan pengendalian sumber daya manusia akan membantu pihak manajemen dalam mengembangkan, mengalokasikan, menghemat, memanfaatkan, mengevaluasi sumber daya manusia dengan baik dan apakah telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai serta memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Memanajemen sumber daya manusia secara baik memerlukan informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan relevan. Strategi sumber daya manusia menghasilkan informasi kuantitatif maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan, pengembangan, pengalokasian, evaluasi, dan penghargaan atas sumber daya manusia.

Saat ini kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

(16)

bank syariah lokal perlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman terhadap bank syariah lokal tersebut. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan serta mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

Berdirinya bank-bank syariah di negara ini sangat direspon baik oleh umat Islam, karena bank-bank syariah ini merupakan bank yang berlandaskan Al Qur’an dan Hadis, yang merupakan landasan hukum bagi umat Islam.

Selain itu munculnya bank-bank syariah juga disebabkan oleh haramnya bunga bank dari bank konvensional yang difatwakan oleh MUI, karena bunga bank itu termasuk riba yang hukumnya haram. Berkembangnya bank-bank syariah di Indonesia tentunya harus ada dukungan dari manajemen sumber daya manusia syariah yang berkualitas, sebab tidak mungkin suatu bank syariah dapat mencapai kesuksesan tanpa manajemen sumber daya manusia syariah yang berkulitas pula.

(17)

dibank syariah harus mendapatkan perhatian agar bank syariah dapat bersaing dengan bank-bank lainnya.

Persaingan ekonomi yang semakin luas mengharuskan suatu bank syariah memiliki manajemen sumber daya manusia syariah yang dapat mengatur dan melakukan perencanaan dengan baik, agar bank tersebut mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan oleh organisasinya. Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta didasarkan pada berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri

Salatiga”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi manajemen sumber daya manusia di BSM Salatiga?

2. Bagaimana kendala dan tantangan yang dihadapi BSM Salatiga dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah :

(18)

2. Untuk mengetahui kendala dan tantangan yang dihadapi Bank Syariah Mandiri dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia. Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang strategi sumber daya manusia Bank Syariah Mandiri Salatiga dan dapat menunjang tercapainya profesionalitas sebagai calon tenaga kerja.

2. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Penelitian ini dapat memberikan informasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi serta memberikan sumbangan pemikiran terhadap kebijaksanaan yang diambil.

3. Bagi Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Berguna sebagai informasi dan masukan untuk penelitian yang akan datang yang membahas topik permasalahan yang sama.

D. Penelitian Terdahulu

(19)

penelitian yang memliki titik singgung dengan judul yang diangkat dengan penelitian karya ilmiah ini, diantaranya adalah :

Skripsi Ahmad (2010, 30) yang berjudul “Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia”, yang menunjukkan telah sesuainya penerapan nilai-nilai islam dalam manajemen SDM di BMT Bina Insanul Fikri Yogyakarta.

Skripsi Suwarno (2006, 26) yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta” yang menyimpulkan telah dilaksanakannya fungsi-fungsi manajemen SDM dengan baik di Rumah Zakat Indonesia cabang Yogyakarta.

Tugas Akhir Wahyuningsih (2004, 36) yang berjudul “Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Mulia Tuntang” yang menunjukkan tingginya tingkat pengaruh sistem manajemen SDM yang diterapkan dengan kinerja di BMT Sumber Mulia Tuntang.

Skripsi Hartono (2014, 64) yang berjudul “Kompetensi SDM Bank DKI Syariah dan pengaruhnya terhadap Prestasi kerja“ yang menyimpulkan korelasi positif antara kompetensi SDM terhadap prestasi kerja Bank DKI syariah.

(20)

Penelitian ini menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut karena penelitian ini mengkaji bagaimana menetapkan peraturan, kebijakan serta strategi yang tepat dalam mencapai visi dan misi perbankan syariah, serta berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi perbankan syariah di Bank Syariah Mandiri Salatiga melalui manajemen sumber daya manusia.

E. Penegasan Istilah

Dalam memahami maksud dari penelitian, maka peneliti perlu menegaskan maksud yang terdapat dalam judul “Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Adapun penjelasanya adalah sebagai berikut :

1. Manajemen

Pengertian tentang manajemen, salah satunya adalah :

a. Menurut Ricky W. Griffin (2004),manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

2. Strategi

a. Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (2007) dalam buku “Exploring Corporate Strategy”, Strategi adalah arah dan cakupan

(21)

3. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

Strategi manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembatasanya mengenai peraturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Sedangkan manajemen sendiri berasal dari kata To manage (bahasa Inggris) yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam lingkungan tertentu khususnya dalam sebuah organisasi (Gomes, 1995). Pada hakekatnya strategi manajemen sumber daya manusia merupakan gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat dominan pada setiap organisasi. Oleh karena itu perlu dikembangkan dan perlu strategi khusus dalam pelaksanaanya, sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan pribadi sumber daya manusia itu sendiri (Sitohang, 2006 : 9).

(22)

menjalankan kinerja di Bank Syariah Mandiri Salatiga. Fungsinya sebagai obyek dari pelaksanaan proses manajemen, dalam penelitian ini memfokuskan seluruh pengelolaan sumber daya manusia dari awal perekrutan karyawan sampai strategi dan pelaksanaan manajemen untuk mencapai keberhasilan, kesehatan, dan prestasi yang optimal dari Bank Syariah Mandiri Salatiga.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Hal ini mutlak dilakukan agar dapat diketahui kondisi yang sesungguhnya. Sehingga memperoleh data kualitatif sesuai yang dibutuhkan.

(23)

G. Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah dalam memahami proses dan alur pemikiran dalam penelitian ini maka penulis perlu menjelaskan sistematika penulisan yaitu pada bab pertama berisi pendahuluan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, penegasan istilah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

Bab dua mengenai landasan teoritis, meliputi pengertian secara lebih terperinci mengenai apakah yang dimaksud dengan strategi manajemen sumber daya manusia, pentingnya strategi manajemen sumber daya manusia untuk kelangsungan hidup perusahaan baik dari awal rekruitmen karyawan sampai pelaksanaan strategi manajemen sumber daya manusia tersebut untuk mencapai tujuan serta hasil yang diinginkan perusahaan.

Bab tiga berisi laporan objek PT. Bank Syariah Mandiri meliputi sejarah singkat berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri, visi dan misi Bank Syariah Mandiri, struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Salatiga, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di Bank Syariah Mandiri Salatiga, serta data-data deskriptif di Bank Syariah Mandiri.

(24)
(25)

13

A. Telaah Pustaka

Masalah penarikan, seleksi, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah bagian pokok pekerjaan setiap manajer untuk mengelola orang-orang yang merupakan unsur dasar dalam berorganisasi. Manajemen disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi yang dikemukakan oleh Follet (1999) ini, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Menurut Flippo (2005) manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi masyarakat.

(26)

B. Kerangka Teoritik

Dalam kerangka teoritik ini akan diuraikan mengenai pengertian manajemen, strategi, manajemen strategi, strategi manajemen sumber daya manusia, dan pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia.

1. Manajemen

Terdapat beberapa pengertian tentang manajemen, antara lain:

a. Menurut Ricky W. Griffin (2004), manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa “manajemen adalah

suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”.

2. Pengertian Strategi

a. Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (2007) dalam buku “Exploring Corporate Strategy”, strategi adalah arah dan cakupan

(27)

c. Pengertian strategi secara umum adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.

Dengan demikian, dapat dipahami strategi adalah sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mungkin kita sudah mengetahui bahwa sebagian besar kegiatan atau bahkan semua kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak atau bagian yang berkompeten.

3. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

(28)

sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan pribadi sumber daya manusia itu sendiri (Sitohang, 2006 : 9).

Kiggundu (1989) dalam Sulistiyani dan Rosidah (2003, 11-12) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif.

Sedangkan menurut Flippo yang dikutip oleh Handoko (2001) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

(29)

perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik; (4) Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi semua anggota organisasi yang terlibat untuk mencapai tujuan.

Hasibuan (2007, 21) menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian.

Perencanaan sumber daya manusia (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian yang meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

(30)

karyawan, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa mendatang.

(31)

berpedoman pada batas upah minimum pemerintah.

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, sedangkan karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

(32)

Undang-undang No. 12 Tahun 1964.

4. Pengembangan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

Berbagai strategi pengembangan manajemen sumber daya manusia dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan melalui proses rekrutmen, seleksi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, pemeliharaan, membina hubungan dengan serikat pekerja, serta pemberhentian.

Pada proses perekrutan hal yang harus diperhatikan adalah tentang metode rekrutmen yang efektif. Ada berbagai metode yang dapat dilakukan dalam proses rekrutmen seperti melalui iklan (iklan media cetak maupun radio dan televisi, dan di internet), selain itu dapat pula dilakukan perekrutan melalui bursa kerja, dan konsultan perekrutan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk proses rekrutmen ini adalah penyesuaian saluran rekrutmen untuk dapat merekrut karyawan yang berkualitas dan kompeten.

(33)

wawancara, psikotes, tes kesehatan, diskusi dan studi kasus, sampel pekerjaan, presentasi, dan pemeriksaan referensi.

Kompensasi meliputi upah dan tunjangan, baik tunjangan berbentuk uang maupun non uang (selain gaji atau upah yang diterima setiap bulan). Kompensasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan yang telah ada dalam perusahaan, walaupun bukan merupakan satu-satunya cara untuk meningkatkan motivasi karyawan, sehingga mereka tetap betah sebagai faktor hygiene dan bukan motivator, karena hal itu dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja (bila diberikan dalam jumlah yang kurang) walaupun tidak dapat menimbulkan kepuasan kerja (bila diberikan dalam jumlah berlebih). Gomez Meija dan Balkin dalam Cahayani (2005, 83) menyatakan bahwa strategi kompensasi merupakan penggunaan yang disengaja dari sistem kompensasi sebagai suatu mekanisme penting yang terintegrasi melalui usaha mekanisme penting yang terintegrasi melalui usaha beragam subunit dan individu yang diarahkan terhadap pencapaian sasaran stratejik organisasi. Misalnya perusahaan memiliki strategi bisnis dengan memasarkan produk secara langsung ke konsumen dengan menggunakan jasa penjual (sales person), dengan tujuan meraih keuntungan sebesar mungkin. Maka strategi kompensasi yang harus diterapkan adalah memberi bonus atau insentif yang menarik bagi tenaga penjual yang dapat menjual barang lebih dari standar yang ditetapkan.

(34)

pengembangan sumber daya manusia meliputi penggunaan pendekatan pelatihan dan pengembangan yang tersistematis dan berkesinambungan, pemeliharaan, dan juga harus membina hubungan baik dengan serikat pekerja.

(35)

23

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri adalah salah satu lembaga perbankan besar di Indonesia. Bank Mandiri Syariah dibentuk oleh Bank Mandiri, yang berperan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Perbankan syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah. Bank Syariah mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulannya dan hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju yang lebih baik bersama Bank Syariah Mandiri.

(36)

diimbangi dengan keterbukaan dalam layanan produk sesuai syariah, modern, dan universal.

Adapun latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri adalah dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya bulan Juli yang telah mengakibatkan perbankan di Indonesia yang didorong oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan keuangan, yang menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank di Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang syariah.

(37)

Awal mula berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Salatiga, sekitar hampir empat tahun yang lalu, yaitu pada awal bulan Januari 2011, yang lokasinya berada di Ruko Diponegoro No. A6-A7 Jl. Diponegoro no.77 A, Salatiga. Bertujuan untuk menguasai pasar yang berada di wilayah Kota Salatiga utamanya, dan dengan seiring berjalannya waktu, Bank Syariah Mandiri Salatiga mengalami perkembangan yang cukup pesat.

2. Visi : Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

Misi :

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan. b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

3. Struktur Organisasi

(38)

terkait dalam hubungan formal dalam rangka hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki atasan dan bawahan.

Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga

(39)

4. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Bagian Kepala Cabang (Branch Manager)

1) Mengelola secara optimal sumber daya cabang agar dapat mendukung kelancaran operasi cabang.

2) Mengkoordinir Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan cabang.

3) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk bank guna mencapai tingkat volume atau sasaran yang telah ditetapkan baik, pendanaan maupun jasa-jasa.

Manajer Pemasaran (Marketing Manager)

1) Menyusun target volume Sasaran Kegiatan Kerja (SKK) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan cabang di bidang pemupukan dana.

2) Menyusun taktik dan strategi pemasaran produk perbankan kepada masyarakat dan dunia usaha setempat.

3) Menyelenggarakan penelitian potensi ekonomi maupun kegiatan usaha setempat.

4) Mencari nasabah-nasabah baru dengan memperkenalkan dan menawarkan produk perbankan.

(40)

Manajer Operasi (Operation Manager)

1) Menyelenggarakan pelayanan dan pengadministrasian atas transaksi-transaksi jasa perbankan serta pemupukan dana di kantor cabang pembantu.

2) Menyelenggarakan pembukuan accounting atas transaksi keuangan di kantor cabang pembantu.

3) Menyelenggarakan pengadministrasian dan pemantauan atas transakasi pembiayaan di kantor cabang pembantu.

4) Menyelenggarakan pelaporan transaksi kegiatan jasa-jasa perbankan, pemupukan dana, posisi likuiditas dan pembiayaan di kantor cabang pembantu sesuai pedoman atau ketentuan yang berlaku.

CS (Customer Service)

1) Mengerjakan dan menyelesaikan semua operasional baik berupa tabungan, deposito, inkaso secara umum ataupun operasional pembayaran dan pembukuan.

2) Memberikan informasi dan penjelasan kepada nasabah mengenai produk yang ditawarkan oleh bank atau yang ditanyakan oleh nasabah.

(41)

Pengawas Intern dan Kepatuhan (Internal Control & Compliance Officer)

1) Membantu kepala cabang dalam melaksanakan fungsi pengawasan kepada cabangnya.

2) Melindungi kekayaan harta bank.

3) Memelihara kecermatan dan ketelitian data accounting, informasi keuangan serta laporan-laporan lain.

4) Memelihara dan meningkatkan efisiensi cabang atau cabang pembantu.

5) Mendorong dipatuhinya ketepatan atau kebijakan yang digariskan oleh kantor pusat, kantor cabang maupun Bank Indonesia. Pengawasan Intern dan Kepatuhan membawahi Internal Control dan Compliance Officer.

Pelaksana Administrasi Pembiayaan (Loan Administration Clerk) 1) Memastikan bahwa semua pembiayaan, penambahan pembiayaan

(overdraft) atau cross clearing telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang sesuai dengan limit.

2) Memastikan kebenaran administrasi atas pembiayaan yang diberikan. 3) Memeriksa kelengkapan dan keabsahan nota administrasi pembiayaan

(legal dokumen).

(42)

Teller

1) Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berhubungan dengan penerimaan dan penarikan uang.

2) Mencatat semua transaksi yang terjadi setiap hari.

3) Membuat laporan atas transaksi-transaksi yang terjadi kemudian dilaporkan kepada bagian pembukuan.

AO (Account Officer)

1) Mendapat calon nasabah pembiayaan yang prospektif. 2) Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.

3) Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP.

4) Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan. 5) Menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

6) Memasarkan produk pendanaan dan haji sesuai strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

PMS (Pelaksana Marketing Support)

1) Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan pencairan pembiayaan nasabah.

2) Membuat pengajukan BI/Bank/Trade Checking.

3) Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan nasabah yang ditolak.

(43)

5) Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik internal dan eksternal.

6) Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan.

7) Memelihara data profil nasabah pendanaan. 8) Menyusun laporan pencapaian target.

OO (Operation Officer)

1) Memastikan terkendalinya biaya operasional dengan efisien dan efektif.

2) Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan.

3) Mengelola semua kegiatan administrasi, dokumentasi dan kewajiban pelaporan dilaksanakan dengan peraturan yang berlaku.

4) Memastikan ketersediaan dan keamanan dokumen berharga bank, Pin Kartu ATM maupun key access layanan e-banking.

5) Mengkoordinasi dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja seluruh pegawai bawahan langsung.

Pelaksana SDI / BO (Back Office)

1) Melaksanakan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.

(44)

4) Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5) Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum dicairkan.

6) Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legal pembiayaan dengan tertib dan aman.

7) Menyediakan informasi data nasabah. 8) Memenuhi data dan Informasi jaminan.

9) Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainnya yang terkait.

10)Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

11)Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen terkait pelaporan.

Driver

1) Mengantarkan karyawan yang ingin berkepentingan dengan nasabah 2) Menjaga mobil yang menjadi tanggung jawabnya

Satpam (Security)

1) Menjaga keamanan dilingkungan Bank Syariah Mandiri. 2) Melindungi fasilitas yang ada di Bank Syariah Mandiri. 3) Memberi informasi kepada nasabah Bank Syariah Mandiri.

B. Data-Data Deskriptif

(45)

a. Tabungan BSM

Definisi: Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM.

b. Tabungan Mabrur BSM

Definisi: Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji & umrah.

c. Tabungan BSM Investa Cendekia

Definisi: Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.

d. Tabungan Berencana BSM

Definisi: Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk pencapaian target dana yang telah disimpan pada waktu yang diinginkan.

e. Tabungan Simpatik BSM

Definisi: Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati. f. TabunganKu

(46)

guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

g. Tabungan qurban BSM

Definisi: Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah qurban dan aqiqah. Pelaksanaanya bekerjasama dengan Badan Amil Qurban.

h. Deposito BSM

Definisi: Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah.

i. Deposito BSM Valas

Definisi: Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dolar yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah.

j. Giro BSM

Definisi: Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

k. Giro BSM Valas

Definisi: Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dolar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip Wadiah yad dhamanah.

2. Produk-produk Jasa

(47)

Definisi: layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS

b. BSM Net Banking

Definisi: Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet. c. BSM Card

Definisi: kartu yang dapat digunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin kredit.

d. Sentra Bayar BSM

Definisi: layanan pembayaran beragam tagihan seperti telepon, ponsel, maupun listrik.

e. PPBA (Pembayaran melalui menu pemindahbukuan di ATM)

Definisi: Layanan pembayaran tagihan institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM.

f. BSM Electronic Payroll

Definisi: layanan administrasi pembayaran gaji karyawan suatu institusi.

3. Produk-produk Pembiayaan a. BSM Implan

Definisi: pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara masal (kelompok).

(48)

Definisi: Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.

c. Pembiayaan Griya BSM

Definisi: Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer maupun non developer, dengan sistem murabahah.

d. Pembiayaan kendaraan bermotor

Definisi: BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah.

e. Edukasi BSM

Definisi: Pembiayaan kepada calon pelajar dalam mendapatkan dana pendidikan yang dibutuhkan.

f. Pembiayaan Umrah

Definisi: Pembiayaan untuk mempermudah nasabah dalam memenuhi kebutuhan perjalanan umrah.

g. BSM Customer Network Financing (Modal Kerja)

Definisi: Pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah untuk pembelian persediaan barang dari rekanan yang telah menjalin kerjasama dengan BSM.

(49)

Definisi: Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementaradan bukan untuk permanent working capital. Bersifat self liquidating dengan menurunnya aktivitas bisnis pada periode terkait. i. Pembiayaan Pensiunan

Definisi: Pembiayaan yang diperuntukkan bagi pensiunan. j. Pembiayaan PKPA

Definisi: Fasilitas penyaluran pembiayaan kepada anggota koperasi karyawan.

k. Pembiayaan warung mikro

(50)

38

Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa teori mengenai manajemen sumber daya manusia telah diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri cabang Salatiga sesuai dengan teori yang ada yaitu yaitu teori mengenai fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian, dengan hasil analisis sebagai berikut.

A. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga

Dalam sebuah organisasi, sumber daya manusia sangat besar peranannya dalam mengelola sebuah organisasi tidak terkecuali pada bank. Salah satu kunci sukses Bank Syariah Mandiri terletak pada upaya pengembangan SDM yang cukup baik. Kualitas sumber daya manusia Bank Syariah Mandiri sangat diperhatikan dengan memberikan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh pegawai demi mengembangkan kompetensi. Bank Syariah Mandiri dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia memiliki strategi dalam manajemen sumber daya manusia. Adapun yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri dalam strategi manajemen sumber daya manusia adalah :

1. Proses Perencanaan (Planning)

(51)

bagian Sumber Daya Insani (SDI) menerima laporan dari kantor pusat atau KC yang menyatakan bahwa KC tersebut membutuhkan tambahan karyawan, atau jika terdapat perencanaan untuk ekspansi perusahaan. Dalam membuat perencanaan tersebut, bagian SDI akan melakukan koordinasi dengan operational officer di kantor cabang yang membutuhkan karyawan maupun dengan SDI lainnya mengenai pendistribusian SDM yang dibutuhkan.

2. Proses Perekrutan (Recruitment)

(52)

Adapun proses perekrutan calon karyawan pada BSM Salatiga didasarakan pada kebutuhan yang ada. Sumber perekrutan pada BSM Salatiga dibagi menjadi dua bagian, yaitu sumber internal perusahaan dan eksternal perusahaan.

a. Sumber Internal

Secara umum BSM Salatiga lebih mengutamakan perekrutan pada sumber internal sebelum membuka lowongan pekerjaan untuk pihak eksternal. Perekrutan pada sumber internal ini dilakukan dengan cara bagian SDI memberdayakan pegawai yang sudah ada, misalnya dengan cara mengubah status pegawai dari pegawai kontrak menjadi pegawai tetap, atau dengan cara mutasi atau rotasi pegawai. Penerimaan karyawan dari dalam perusahaan merupakan salah satu pertimbangan utama, karena para manajer telah mengetahui latar belakang dan kemampuan orang yang akan direkrutnya.

b. Sumber Eksternal

(53)

Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh pelamar-pelamar tersebut ialah sebagai berikut:

1) Para pelamar harus melewati seleksi administratif, yaitu penyortiran lamaran yang dilakukan oleh bagian SDI berdasarkan standar yang dibutuhkan.

2) Bagian SDI akan membuat daftar pelamar yang lolos tahap penyortiran untuk dipanggil dalam tahap wawancara.

3) Tahap wawancara ini dilakukan oleh pihak manajemen. 4) Setelah tahap wawancara dilanjutkan dengan tes tertulis.

5) Setelah lolos tahap tes tertulis. Maka pelamar akan melakukan tes psikotes. Setelah ada hasilnya, maka pelamar akan dimasukkan ke dalam tiga kriteria, yaitu disarankan, dapat disarankan dengan catatan, dan tidak disarankan/gagal.

6) Tes kesehatan yang terdiri dari tes urin, tes darah, tes rontgen paru-paru, dan tes mata.

7) Setelah itu, pelamar yang lolos tahapan-tahapan perekrutan dan seleksi tersebut akan langsung disalurkan ke kantor Bank Syariah Mandiri Cabang ataupun Cabang Pembantu yang membutuhkan jabatan tersebut dan mengikuti program training.

3. Proses Pendidikan dan Pelatihan

(54)

terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Langkah yang dilakukan yaitu dengan pelatihan dan pengembangan untuk skill karyawan tersebut. Skill yang dikembangkan meliputi hard skill dan soft skill. Hard skill merupakan keterampilan seperti pengetahuan dan kemampuan teknis yang berhubungan dengan kompetensi inti untuk setiap bidang keilmuan kelulusan. Misalnya, seorang lulusan Akuntansi harus menguasi analisis laporan keuangan, penyusunan anggaran. Sedangkan soft skill pada dasarnya merupakan ketrampilan personal, yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan berbentuk kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang misalnya sebagai pemimpin, pendengar yang baik, bertanggung jawab dan percaya diri. SDM yang unggul adalah penopang utama untuk menjadi pemimpin pasar dan lokomotif pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Untuk melahirkan SDM yang unggul, Bank Syariah Mandiri menumbuhkembangkan budaya pembelajaran secara berkelanjutan, dan didukung fasilitas belajar terbaik. Bank Syariah Mandiri telah menyediakan sarana peningkatan kualitas SDM melalui beragam fasilitas pendidikan dan pelatihan (Diklat), terdiri: Program Pelatihan Berbasis Kompetensi, E-Learning, Learning Center.

a. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

(55)

1. Core Training yaitu diklat dasar yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri.

2. Functional Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis sesuai dengan jabatan (job desk) pegawai.

3. Behaviour Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi perilaku pegawai pada level dan jabatan tertentu.

4. Managerial Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi manajerial dan leadership pegawai Bank Syariah Mandiri yang menduduki jabatan struktural.

Program diklat di Bank Syariah Mandiri berjalan melalui 3 metode delivery, yaitu :

1. E-Learning: Proses pelatihan yang sepenuhnya dilakukan melalui media E-Learning. Pembelajaran melalui E-Learning dimulai dari proses pendaftaran, pelatihan, test dan evaluasi sampai dengan penerbitan sertifikat pelatihan.

2. Classroom Training: Proses pelatihan yang dilaksanakan di dalam kelas (di Learning Centre Bank Syariah Mandiri maupun di Cabang Koordinator) untuk meningkatkan skill pegawai.

3. Blended Learning: Proses pelatihan yang memadukan antara proses

(56)

training guna meningkatkan skill dari pengetahuan yang telah didapat melalui E-Learning.

b. E-Learning

E-Learning adalah proses pembelajaran melalui bantuan teknologi informasi. E-Learning merupakan salah satu infrastruktur yang dapat mempercepat proses pengembangan pegawai karena dapat diakses melalui seluruh kantor cabang Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia pada waktu yang tidak terbatas. Fasilitas E-Learning yang dikembangkan secara internal dan telah mengintegrasikan 3 aplikasi pengembangan pegawai, meliputi :

1. Human Resources Information System (HRIS); 2. Learning Management System (LMS);

3. Competency Based Human Resources Management (CBHRM).

E-Learning Bank Syariah Mandiri menyediakan ratusan materi pelatihan dan ribuan soal-soal test evaluasi dari berbagai topik pelatihan.

c. Learning Centre

(57)

mengembangkan budaya perusahaan, segenap pegawai Bank Syariah Mandiri terlibat secara aktif pada program implementasi Shared Values terdiri dari nilai-nilai: Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus (ETHIC). Bank Syariah Mandiri juga memiliki program peningkatan integritas pegawai melalui kegiatan : 1. Forum Do’a Pagi (FDP) hari Senin: di mana jajaran Direksi Bank

Syariah Mandiri dengan seluruh pegawai kantor pusat bertemu untuk membahas kinerja mingguan dan informasi-informasi terkini. Hasil FDP dapat diakses oleh seluruh pegawai di Kantor Cabang seluruh Indonesia melalui intranet.

2. Pengajian Rabu Sore di kantor pusat maupun di cabang-cabang di seluruh Indonesia.

3. Dzikir Jum’at Pagi di kantor pusat maupun cabang-cabang di seluruh Indonesia.

Penyediaan dan pengembangan sarana peningkatan kualitas SDM sudah menjadi komitmen manajemen Bank Syariah Mandiri dan seluruh pegawai. Komitmen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung transformasi Bank Syariah Mandiri menjadi bank syariah kebanggaan bangsa Indonesia.

4. Kompensasi (Compensation)

(58)

perusahaan dalam memberikan gaji yaitu, tunjangan grade, performa, serta lama bekerja. BSM pun memiliki sistem bonus dan reward untuk para karyawannya.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Bank Syariah Mandiri selalu melakukan penilaian terhadap karyawannya setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memberikan apresiasi dan peringatan bagi karyawan tersebut, juga terdapat penggantian biaya pengobatan bagi seluruh karyawan, pengecekan kesehatan saat tahap penyeleksian, penyediaan minuman susu bagi teller agar terjaga dari kemungkinan racun yang diakibatkan saat menghitung uang, dan memberikan jaminan asuransi Manulife khusus bagi pegawai tetap.

6. Pemutusan Tenaga Kerja (Separation)

Exit system atau PHK merupakan bagian dari tugas manajemen sumber daya manusia yang berfungsi untuk pengelolaan cuti, skorsing, pemecatan hingga pensiun. Untuk cuti karyawan diberikan jatah cuti dalam satu tahun sebanyak 12 kali termasuk cuti nasional. Sedangkan sistem pensiun di Bank Syariah Mandiri sama dengan perusahaan lainnya batas maksimum umur pegawai adalah 55 tahun.

(59)

B. Kendala dan Tantangan yang dihadapi BSM Salatiga dalam Penerapan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

Kebutuhan bank syariah akan sumber daya manusia yang memiliki basis skills ekonomi keuangan syariah yang bermutu dan kompeten sangatlah tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan bank syariah yang cepat tentu sangat mengembirakan, namun juga menghadapi sejumlah kendala. Beberapa kendala yang dialami bank syariah pun harus diidentifikasi agar kendala yang nantinya muncul dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia dapat diatasi. Beberapa kendala yang dihadapi Bank Syariah Mandiri Salatiga dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia seperti halnya kendala-kendala yang dihadapi bank syariah yang lain, diantaranya adalah :

a. Sumber Daya Manusia

(60)

dipastikan sumber daya manusia yang ada tidak mampu menghadapi tantangan dalam perbankan syariah yang saat ini berjalan semakin ketat.

Selain itu penempatan sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan keahlian dan kompetensinya juga akan menjadi kendala bagi bank syariah. Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten akan memunculkan ketidakpahaman mengenai perbankan syariah sehingga dikhawatirkan akan dapat melanggar kepatuhan syariah dengan memunculkan praktik-praktik haram, seperti manipulasi informasi, menerima hadiah dalam rangka pencairan pembiayaan, merubah akad secara sepihak, atau bahkan memberikan pelayanan dengan mutu rendah. Sehingga berakibat pada terancamnya reputasi perbankan syariah secara keseluruhan. Sebab akan sulit menjalankan strategi manajemen sumber daya manusia yang baik dan berkualitas jika tidak diikuti dengan kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan standar yang diinginkan. b. Kurangnya akademisi perbankan syariah yang bisa memperkenalkan

kajian-kajian perbankan yang berbasis Islam

(61)

target yang ditetapkan demi kepentingan shareholders, tetapi juga berkomitmen pada penerapan nilai-nilai syariah. Mewujudkan sistem dan tatanan perbankan syariah yang sehat dan istiqomah dalam penerapan prinsip syariah dibutuhkan Sumber Daya Insani (SDI) yang mampu menguasai teknis perbankan syariah. Harus diakui bahwa SDI bank syariah yang mampu dan siap untuk memenuhi kebutuhan operasional bank syariah masih sangat langka.

(62)

dan training yang singkat, maka tingkat pemahaman hukum syariah (fikih muamalah) menjadi minim. Short course singkat ini hanya memberikan kulit luar ekonomi syariah dan perbankan syariah secara instan. Selanjutnya mereka langsung menjadi pemegang kendali dan menjadi decision maker semua kebijakan. Minimnya ilmu dan keahlian sumber daya insani di bidang perbankan syariah ini menimbulkan dampak negatif yang serius, yaitu implementasi syariah Islam dalam perbankan menjadi tidak optimal. Setiap insan bank syariah seharusnya paham bahwa konsep perbankan syariah merupakan manifestasi dari konsep syariah. Dengan hanya memahami teknis perbankan saja tanpa memiliki kemampuan ilmu syariah akan sulit menciptakan suatu manajemen sumber daya manusia yang baik dan berkualitas.

c. Urgensi Perguran Tinggi Ekonomi Islam

Saat ini dirasakan SDI yang benar-benar mendalami ilmu ushul fikih, fikih muamalah, qawa’id fikih dan sekaligus ilmu ekonomi keuangan modern sangatlah kurang. Figur seperti ini benar-benar langka bukan saja bagi masyarakat Islam di Indonesia melainkan juga di Negara Islam lain. Kebanyakan SDI saat ini, mereka fasih berbicara tentang ilmu ekonomi keuangan, tetapi awam dalam ushul fikih atau fikih muamalah. Sebaliknya banyak pakar yang mahir dalam ushul fikih atau fikih muamalah, tetapi kurang memahami tentang ilmu ekonomi keuangan.

(63)

memiliki integritas tinggi, maka dibutuhkan lembaga pendidikan ekonomi syariah yang secara khusus menyiapkan SDI ekonomi syariah. Sementara itu, lembaga pendidikan ekonomi keuangan syariah pada umumnya menghadapi sejumlah kendala dalam upaya mengembangkan kualitas. Kendala itu antara lain :

(1) keterbatasan ahli ekonomi keuangan syariah, yang menguasai secara komprehensif ilmu ekonomi, keuangan sekaligus ilmu syariah,

(2) keterbatasan dari segi kurikulum pengajaran, kurikulum belum berbasis kepada kompetensi,

(3) belumada linkage antara lembaga pendidikan dengan lembaga keuangan Syariah, dan

(4) keterbatasan dana dan SDM sehingga research dan laboratorium penelitian di bidang ilmu ekonomi dan keuangan syariah masih terbatas.

(64)

a. Pertama, kurikulum yang tepat dalam mengkombinasikan mata kuliah yang memberikan pengetahuan profesionalitas ekonomi/ keuangan/perbankan/bisnis dan pengetahuan syariah (hukum dan aplikasi) serta nilai-nilai moral (akidah dan akhlak).

b. Kedua Tersedia sarana dan fasilitas belajar yang memadai; matrikulasi bahasa, laboratorium (bank, akuntansi dll).

c. Ketiga, Staf pengajar yang kompeten dan berkualitas.

d. Keempat, Buku teks yang memadai (perpustakaan yang menyediakan buku dan litaratur ekonomi Islam).

e. Kelima, Program pendukung seperti : magang, on-job training, dsb. Selain kendala dalam manajemen sumber daya manusia di Bank Syariah Mandiri, tentunya ada juga tantangan yang dihadapi dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia di bank syariah. Adapun tantangan yang dihadapi Bank Syariah Mandiri adalah :

a. Menyiapkan diri untuk menghadapi terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015

(65)

dengan negara lain. Mengingat persaingan sumber daya manusia di negara-negara Asean semakin ketat, maka sumber daya manusia yang dimiliki harus memiliki keahlian yang baik agar mampu diperhitungkan. b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah pilar utama pengembangan perbankan syariah.Penambahan sumber daya manusia yang kompeten dengan jumlah yang cukup menjadi tuntutan mutlak. Manajemen bank syariah harus memprioritaskan penciptaan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas dengan terus-menerus mengadakan training dan workshop. Sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan perbankan syariah akan memiliki nilai lebih untuk tetap dapat bersaing dalam persaingan yang semakin ketat. Bank syariah yang memiliki sumber daya manusia berkualitas tentunya akan ada perbaikan kualitas pelayanan perbankan syariah agar dicapai tingkat keunggulan dimana kualitas pelayanan perbankan syariah harus setara, bahkan lebih baik dari pelayanan bank konvensional. Hal ini merupakan tantangan bagi kalangan akademisi dan dunia pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Insani (SDI) yang berkualitas yang ahli di bidang ekonomi syariah, bukan instan seperti yang banyak terjadi selama ini.

(66)
(67)

55

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Salatiga mengenai strategi manajemen sumber daya manusia, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

A. Kesimpulan

1. Bank Syariah Mandiri Salatiga telah menerapkan teori strategi manajemen sumber daya manusia sesuai dengan teori yang ada dan BSM Salatiga selalu berupaya dalam menjaga dan memegang teguh nilai-nilai islam dalam penerapan strategi MSDM itu sendiri, selain itu pengembangan kualitas sumber daya manusia Bank Syariah Mandiri sangat diperhatikan dengan memberikan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh pegawai demi mengembangkan kompetensi mereka. Strategi manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri yaitu perencanaan perekrutan hingga proses pendidikan dan pelatihan untuk karyawannya. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki.

(68)

ekonomi keuangan syariah sangat jarang bahkan sulit didapatkan. Kedua yaitu masih kurangnya akademisi perbankan syariah yang bisa memperkenalkan kajian-kajian perbankan yang berbasis Islam. Dibutuhkan Sumber Daya Insani (SDI) yang mampu menguasai teknis perbankan syariah agar sistem dan tatanan perbankan syariah berjalan sehat. Kendala ketiga adalah Urgensi Perguran Tinggi Ekonomi Islam. Saat ini dirasakan SDI yang benar-benar mendalami ilmu ushul fikih, fikih muamalah, qawa’id fikih dan sekaligus ilmu ekonomi keuangan modern sangatlah kurang. Dibutuhkan lembaga pendidikan ekonomi syariah yang secara khusus menyiapkan SDI ekonomi syariah. Sehingga SDI ekonomi syariah, tidak lagi bersifat instan seperti yang banyak terjadi selama ini.

(69)

berkualitas dengan terus-menerus mengadakan training dan workshop. Bank syariah yang memiliki sumber daya manusia berkualitas tentunya akan ada perbaikan kualitas pelayanan perbankan syariah agar dicapai tingkat keunggulan dimana kualitas pelayanan perbankan syariah harus setara, bahkan lebih baik dari pelayanan bank konvensional.

B. Saran

Saran bagi perusahaan dalam strategi manajemen sumber daya manusia di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Salatiga, yaitu :

1. Diharapkan untuk sumber daya yang ingin terjun di dunia perbankan syariah sudah selayaknya mengetahui seluk beluk mengenai ilmu perbankan syariah jika ingin bertahan dalam persaingan yang ketat.

2. Perlu adanya pelatihan pengembangan dari Bank Syariah Mandiri secara konsisten agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan bidang yang dikuasai sehingga tidak akan ada tindakan kecurangan karena sumber daya manusia yang dimiliki tidak berkompeten.

3. Pihak manajemen sangat perlu mengutamakan pelatihan syariah yang terus-menerus agar kemampuan syariah meningkat dan jiwa syariah menjadi tumbuh dan makin kuat. Dengan begitu tidak akan ada keluh kesah dan kesulitan lagi yang mengenai konsep perbankan syariah.

(70)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, S. S.2010.” Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di BMT Bina Insanul Fikri Yogyakata”. Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga (tidak diterbitkan). Yogyakarta.

Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Amstrong, Michael. 2003. The Art Of HRD : Strategy Human Resource Management a Guide to Action Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik Panduan Praktis untuk Bertindak, alih bahasa oleh Ati Cahyani. Jakarta : PT Gramedia

Anshori dan Abdul Ghafur. 2009. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Antonio, Muhamad Syafi’i. 2001. Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek. Cetakan Pertama. Jakarta : Gema Insani Press.

Arifin, Zainul. 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta : Alvabet. Cahyani, Ati. 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya

Manusia. Cetakan Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Flippo, Edwin B. 2005. Manajemen Personalia Edisi Keenam. Jakarta. Raja Grafindo.

Follet, Marry Parker. 1999. Visionary Leadership and Startegic Management MCB University Press. Women Management Rewiew Volume 14. Number 7.

Gerry Johnson dan Kevan Shcoles. Exploring Corporate Strategy. 2007

Gomes, F. C. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.

Graffin, Ricky. 2004. Manajemen Jilid 1, Edisi 7. Erlangga. Jakarta.

Handoko. T. Hani. 2001. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kelima belas. BPFE. Yogyakarta.

(71)

Hartono, E. 2014. “Kompetensi SDM Bank DKI Syariah dan Pengaruhnya

Kasmir. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosda Karya.

Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta. Pernerbit Salemba Empat Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Robert, K. dan K. Angelo.2005. Pelaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sitohang, A. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama.

Jakarta: PT Pradnya Pramita.

Sudarsono, Heri. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi Edisi kedua. Yogyakarta : EKONISIA FE UII.

Sumitro, Warkum. 2002. Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga Terkait. Jakarta : Rajawali Pers.

(72)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Alfiah Hidayati NIM : 20112023

Alamat Asal : Ujung-Ujung RT 03/ RW 01 Kec. Pabelan, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Judul Skripsi : Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga

Riwayat Pendidikan :

 1999-2005 SD Negeri 01 Ujung-Ujung

 2005-2008 SMP Negeri 1 Salatiga

 2008-2011 Jurusan IPA SMA Negeri 3 Salatiga

 2012-2015 Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Riwayat Organisasi :

 Anggota SMC (STAIN Music Club) Salatiga tahun 2012-2013

Seminar dan Pelatihan yang Pernah Diikuti

 Seminar Nasional “Optimalisasi Sumber Daya Insani terhadap Lembaga Keuangan Syariah”

 Seminar Nasional “Peran Lembaga Perbankan Syariah dengan adanya Otoritas Jasa Keuangan”

 Dialog Publik dan Silaturahmi Nasional dengan tema “Kemanakah Arah Kebijakan BBM-BBM mendorong subsidi BBM untuk rakyat”

(73)

Gambar

Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

The result show that the best model for modeling the data of rice production in Central Java is the spatial lag random effects panel, where rho was significant. Here the results

group lebih baik dibandingkan kelas ekspository. Sedangkan uji banding yang dilakukan pada kelas peer. group dan kelas non peer group diperoleh bahwa

Narasumber dalam penelitian ini adalah: Prgawai Dinas Kesehatan Kota Semarang Bagian Kesehatan Keluarga, Kepala Puskesmas Ngesrep, Bangetayu dan

Upaya peningkatan produksi yang telah dilakukan antara lain dengan bongkar ratoon.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis usahatani tebu berdasarkan

Secara garis besar, kontribusi motivasi berprestasi, disiplin kerja dan ketahanmalangan (Motivasi quotient) terhadap kinerja professional guru dapat dilihat dari

Perubahan kurikulum 2013 Revisi dilakukan berdasarkan penataan Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang berangkat dari kompetensi-kompetensi sebagai hasil analisis

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : (1) Kemampuan memahami makna puisi siswa kelas

dihitung di setiap arah dan tepat titiknya sehingga sulam kristik biasanya memiliki referensi lembar rancangan/patokan/ panduan dalam membuat suatu pola jahitan. Dari