• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di

Indonesia

Diperkirakan pengaruh Islam masuk

ke Indonesia lebih awal daripada

yang diduga banyak orang.

Orang-orang gujaat lebih awal

menerima pengaruh Islam dan

mereka membawanya ke Indonesia

melalui kegiatan perdagangan.

(3)

Beberapa bukti yang dipergunakan

untuk memastikan masuknya Islam

di Indonesia:

a. Surat Raja Sriwijaya

Salah satu bukti baru tentang masukna Islam ke Indonesia dikemukakan oleh Prof. Dr.

Azyumari Asra dalam bukunya: ‘Jaringan

Ulama Nusantara’. Dalam buku itu, Azumardi menebutkan bahwa Islam telah masuk ke

Indonesia pada masa kerajaan Sriwjaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat yang dikirim oleh Raja Sriwijaya kepada Umar bin Khattab yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Umar bin Khattab sebagai pemimpin Islam menggantikan Abu Bakar.

(4)

b. Makam Fatimah binti Maimun

Berdasarkan hasil penelitian sejarah telah ditmukan sebuah makam Islam di Leran,

Gresik. Pada batu nisan dari makam tersebut tertulis nama seorang wanita, yaitu Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082. Artinya, dapat dipastikan bahwa pada akhir abad XI Islam telah masuk ke Indonesia. Dengan

demikian, dapat diduga bahwa Islam telah

masuk dan berkembang di Indonesia sebelum tahun 1082.

(5)

c. Makam Sultan Malik Al-Saleh

Makam Sulta Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297 merupakan bukti bahwa Islam

telah masuk dan berkembang di daerah Aceh pada abad ke XIII. Mengingat Malik Al-Saleh adalah seorang sultan, maka dapat

diperkirakan bahwa Islam telah masuk ke daerah Aceh jauh sebelum Malik Al-Saleh mendirikan Kesultanan Samudera Pasai.

(6)

d. Ceritera Marco Polo

Pada tahun 1092, Marco Polo seorang musafir dari venesia (italy) singah di perlak dan

beberapa di aceh bagian utara. Marco polo sedang melakukan perjalanan dari venetia ke negeri china. Ia mencritakan bahwa pada abad XI, Islam telah berkembang di sumatra bagin utara. Ia juga menceritakan bahwa islam telah berkembang sangat pesat di jawa.

(7)

e. Ceritera Ibnu Battuta

Pada tahun 1345, Ibnu Battuta mengunjuni Samudera Pasai. Ia menceritakan bahwa

Sultan Samudera pasai sangat baik terhadap ulama dan rakyatnya. Di samping itu, ia

menceritakan bahwa Samudera Pasai

merupakan kesultanan dagang yang sangat maju. Di sana, Ibnu Battuta

Bertemu pedagang dari India, China, dan para pedagang dari Jawa.

(8)

f. Pendapat lain

Beberapa waktu terakhir ini berkembang

pndapat baru bahwa Islam sebenarnya telah datang dan berkembang di kawasan

Nusantara pada abad VII-VIII atau abad I tahun hijrah. Pedapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat Indonesia telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa India,China, dan Arab (khususnya Persia). Bahkan kalau di telusur pada awal abad

masehi orang-orang Yunani telah mengenal Nusantara. Tercatat dalam peta yang disusun oleh Ptolomeus, nama-nama seperti Tabih,

(9)

2. Peranan Pedagang

Perdagangan adalah sebuah

transaksi (kepakatan) antara

penjual dan pembeli untuk saling

menukar barang atau benda

yang mereka miliki.

Pada saat itu sistem

perdagangan belum mengenal

uang, oleh karena itu digunaka

sistem barter, yaitu perdagangan

yang dilakukan dengan menukar

barang tertentu dengan barang

yang lain.

(10)

2. Peranan Pedagang

Pertemuan antar pedagang bukan hal

yang mudah karena:

1) Belum adanya tempa trasaksi yang tetap

2) Keadaan geografis yag sulit dijangkau oleh pedagang dari daerah lain

3) Hubungan antara daerah (kota) yang satu dengan daerah (kota) yang lain masih sulit

4) Terbatasnya sarana transportasi, terutama ttransportasi darat

Satu-satunya hubungan antara para

pedagang yang paling mudah adalah

melalui jalur laut.

(11)

2. Peranan Pedagang

Malaka menjadi pusat perdagangan dan

persinggahan pedagang dari China, India, Persia, dan para pedagang dari kepulauan Indonesia.

Pertemuan mereka memberikan pengaruh

satu sama lainnya, baik dalam bidang budaya maupun agama.

Perdagangan di kepulauan Nusantara tidak

hanya terjadi di wilayah Indonesia bagian Barat saja, tetapi telah berkembang

(12)

2. Peranan Pedagang

Para pedagang muslim,

diwajibkan melakukan syiar

agama atau menyebarluaskan

agamanya kepada orang lain.

Para pedagang Indonesia pun

sangat aktif untuk belajar agama

Islam sehingga mampu

mengajarkan agama Islam

kepada sanak keluarga dan

tetangga-tetangganya.

(13)

3.

Peranan Bandar-bandar

pelabuhan

Pelabuhan memegang peanan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia karena pelabuhan merupakan tempat ertemunya para pedagang.

Pada waktu bermalam banyak kegiatan yang dilakukan oleh pedagang muslim terutama yang berkaitan dengan

pelaksanaan ajaran Islam, misalnya dengan melaksanakan sholat dan membaca kitab suci Al-Quran.

Kegiatan pedagang muslim tersebut diikuti oleh pedagang dari Indonesia.

(14)

3. Peranan Bandar-bandar

pelabuhan

Fungsi kota pelabuhan:

1) Seebagai tempat berlabuh kapal-kapal dagang, ik untuk memuat dan/atau

membongkar barang-barang dagangannya

2) Sebagai tempat transaksi perdagangan (jual beli barang-baran)

3) Sebagai tempat persinggahan dan/ istirahat para pedagang

4) Sebagai tempat tinggal para pengusaha kapal dan para pedagang

(15)

4.

Proses penybaran Islam di

Indonesia

Ada beberapa faktor yang

mempengarhi penyebaran Islam

di Indonesia berlangsung secara

damai, diantaranya:

a.

Masyarakat Indnesia sangat

percaya bahwa ada kekuatan yang

mengendalikan alam beserta

seluruh isinya, di luar kekuatan

yang ada pada diri manusia.

b.

Para pedagang sebagai pembawa

ajaran Islam ke Indonesia tidak

pernah memaksa orang lain untuk

memeluk agama islam.

(16)

4.

Proses Penyebaran Islam di

Indonesia

c.

Masyarakat Indonesia sangat

mengutamakan kehidupan

bermasyarakat yang tenang,

tentram, dan damai. Islam dapat

memberikan pedoman dalam

membangun kehidupan

bermasyarakat yang penuh

keadilan, tanpa membedakan

status, suku, keyakinan, dan lain

sebagainya

d.

Di samping itu, bermasyarakat

Indonesia percaya bahwa ada

kehidupan yang abadi setelah

manusia meninggal dunia

(17)

4.

Proses Penyebaran Islam di

Indonesia

e.

Masyarakat Indonesia adalah

masyarakat yang pathernalistik.

Artinya, perilaku masyarakat

sangat bergantung pada

pimpinannya

(18)

5.

Peranan Para Wali dan

Ulama

Peranan para wali dan ulama

dalam menyebarkan agama

Islam, terutama di daerah

pedalaman sangat besar. Mereka

adalah tokoh-tokoh yang menjadi

panutan dalam kehidupan

bermasyarakat. Para ulama dan

mubaligh yang terkenal sebagai

penyebar agama Islam di

indonesia, di antaranya

Dato’ri Bandung dan Dato Sulaeman

yang menyebarkan agama islam di daerah Sulawesi

(19)

5.

Peranan Para Wali dan

Ulama

Dato’ri bersama Tuan Tunggang’ri

Parangan yang melanjutkan penyebaran agama Islam ke Kutai, Kalimantan Timur

Penyebar agama Islam di pulau

Jawa adalah para wali. Mereka

dikenal dengan sebutan’Wali

Sanga’karena berjumlah 9 orang.

Pada dasarnya Wali Sanga

merupakan Dewan Mubaligh,

Kesembilan wali itu adalah sebgai

berikut:

(20)

5.

Peranan Para Wali dan

Ulama

2.

Sunan Ampel,

3.

Sunan Bonang,

4.

Sunan Drajat,

5.

Sunan Giri,

6.

Sunan Kalijaga,

7.

Sunan Muria

8.

Sunan Kudus, dan

9.

Sunan Gunung Jati.

(21)

5.

Peranan Para Wali dan

Ulama

Penerimaan masyarakat

terhadap ajaran agama Islam

juga dipengaruhi oleh isi ajaran

Islam yang memiliki beberapa

kelebihan, seperti:

1.

Islam adalah agama yang

demokratis karena tidak

mengenal kata seperti agama

hindu.

2.

Islam adalah agama yang

(22)

5.

Peranan Para Wali dan

Ulama

3.

Islam dapat disampaikan melalui seni

budaya setempat (lokal).

4.

Ajaran Islam sesuai dengan fitrah

manusia.

5.

Islam adalah agama untuk semua umat

manusia. Tidak satu ayatpun yang

menyatakan bahwa Islam adalah

agama untuk bangsa Arab.

6.

Islam adalah sebagai agama pembawa

rahmat, yaitu rahmat bagi alam

semesta.

(23)

5.

Peranan Para wali dan

Ulama

7.

Konsep Ketuhanan dalam Islam

yang benar-benar sublim dan

sempurna.

8.

Islam mengatur seluruh

kehidupan manusia menuju

Referensi

Dokumen terkait

a) Jumlah kredit macet adalah jumlah kredit atau pinjaman yang mengalami masalah dalam pengembalian sesuai dengan jadwal yang telah disepakati yang dialami oleh nasabah Koperasi

Hal ini terlihat dari pengujian pada foto- foto yang tidak memiliki garis yang jelas, seperti awan dan asap, akan dideteksi dengan tingkat blur yang cukup tinggi. Hal

Sebuah opsi untuk memperoleh barang atau jasa tambahan bagi pelanggan dapat menimbulkan kewajiban kinerja terpisah bagi perusahaan jika opsi tersebut dilaksanakan

Data ozon permukaan dan CO hasil pengukuran Dasibi Monitor Ozone dan Horiba Ambient Carbon Monoxide Monitor merupakan data per menit dan per tiga menit setiap hari yang

Starindo Jaya Packaging Pati perusahaan perlu melakukan evaluasi yang baik terhadap kinerja karyawan sehingga ketidakjelasan dalam penilaian status karyawan dalam

Bahwa benar, setelah mendapat laporan pemukulan yang dilakukan oleh kelurga Salfinus Fabumese kepada adik Terdakwa (Sdr. Andreas Samponu), Kepala Desa (Bpk. Thomas Samponu)

Penelitian lain oleh Rosniawaty dan Hamdani (2004) dan Suradinata (2006) menunjukkan bahwa penggunaan mulsa pada tanaman kentang memberikan hasil yang lebih baik

Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis dengan teknik analisis varian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perbedaan tingkat kecemasan menghadapi menopause