BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada
Pada tahun 2007 bergabung didalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor dan kebetulan berfaktor di pabrik yang bergerak di bidang otomotif dan akhirnya di perkenakan untuk bergabung di perusahaan tersebut untuk di beri kepercayaan membuat salah satu Guantry ( alat untuk membuat body mobil ) yang bermerk Astra Daihatsu Motor di daerah sunter dan akhirnya bisa sukses dapat di percaya untuk untuk mengerjakan di perusahaan ternama yaitu PT ASTRA DAIHATSU MOTOR bertempat di daerah karawang. Dan di tahun 2010 akhirnya bisa mendirikan perusahaan sendiri yaitu CV Affindo Jaya Persada yang beralamat di Jl. Gunuk 5 RT.09 RW.03. No 27 Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Visi
Total Bangun Persada – perusahaan konstruksi bangunan gedung terbesar, terdepan dan kekuatan utama dalam industri konstruksi Indonesia. Perusahaan konstruksi bangunan gedung utama dan terpandang di Asia Tenggara.
Misi
Bangga & Prima dalam Konstruksi 2. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasikan suatu permasalahan yang akan di gunakan sebagai lokasi penelitian, pengumpulan dasar teori untuk memperkuat suatu landasan dalam variable penyusunan metodendalam pengumpulan data, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Proses penelitian ini di butuhkan waktu penelitian selama selama bulan April 2016-Desember 2016.
b. Tempat penelitian
Untuk menghasilkan sebuah data untuk penyusunan sebuah skripsi,penulis mensurvey tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di sebuah CV. Affindo Jaya Persada, yang beralamat Jl. Gunuk 5 RT.09 RW.03. No27 Pasar Minggu-jakarta selatan.
c. Karakteristik Profil Responden
Dalam penelitian ini penulis menyebar 50 kuesioner kepada karyawan CV Affindo Jaya Persada Indonesia Jakarta Barat.Kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan mengenai tanggapan tentang Pengaruh Motivasi Kerja dan Di siplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja
gambaran yang terpilih sebagai responden, berikut diuraikan pengelompokkan responden berdasarkan:
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
KARAKTERISTIK RESPONDEN JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Laki-Laki 47 94,0 94,0 94,0
Perempuan 3 6,0 6,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin Laki-Laki (94,0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas staff atau karyawan The Foodhall Supermarket adalah berjenis kelamin Laki-Laki.
b. Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
KARAKTERISTIK RESPONDEN USIA
Frequenc
y Percent Percent Valid Cumulative Percent
Valid <20 Tahun 6 12,0 12,0 12,0 21-25 Tahun 12 24,0 24,0 36,0 26-30 Tahun 18 36,0 36,0 72,0 >31-40 Tahun 14 28,0 28,0 100,0 Total 50 100,0 100,0
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memiliki usia 26-30 tahun(36,0). Hal ini berarti mayoritas karyawan CV Affindo Jaya Persada adalah berjenis kelamin laki-laki dan berusia 26-30 tahun.
c. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
KARAKTERISTIK RESPONDEN PENDIDIKAN TERAKHIR
Frequency Percent Valid
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat (92,0%). Hal ini berarti mayoritas karyawan CV Affindo Jaya Persada adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 26-30 tahun dan berpendidikan terakhir SMA/Sederajat.
d. Responden Berdasarnya Lama Kerja
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN LAMA BEKERJA
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent Valid <3 Tahun 18 36,0 36,0 36,0 3-5 Tahun 14 28,0 28,0 64,0 5-10 Tahun 8 16,0 16,0 80,0 >10 Tahun 10 20,0 20,0 100,0 Total 50 100,0 100,0
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memiliki lama bekerja < 3 tahun (36,0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan The CV Affindo Jaya Persada adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 26-30 tahun, berpendidikan SMA/Sederajat dan lama berkerja < 3 tahun
e. Responden Berdasarkan Pendapatan atau Gaji
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan/gaji ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5
KARAKTERISTIK RESPONDEN PENDAPATAN/GAJI
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid < Rp.500.000,00 8 16,0 16,0 16,0 Rp. 500.000,00 – 28 Rp.2000.000,00 56,0 56,0 72,0 Rp. 2000.000,00 – 11 Rp.5000.000,00 22,0 22,0 94,0 >Rp.5000.000,00 3 6,0 6,0 100,0 Total 50 100,0 100,0
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diktahui frekuensi tertinggi adalah responden yang memiliki pendapatan/gaji Rp.500.000-Rp.2000.000 sebanyak (56,0%), Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan CV Affindo Jaya Persada adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 26-30 tahun, berpendidikan SMA/Sederajat, lama bekerja < 3 tahun, dan berpendapatan perbulan Rp.500000-Rp.2000000.
B. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4.6
Variabel Motivasi Kerja
Pertanyaan STS TS Frequency N S SS Saya bekerja disebabkan tuntutan ekonomi 0 0 21 25 4 Kemauan pimpinan dalam menciptakan hubungan kerja
yang menyenangkan
0 0 21 23 6
Saya merelakan apabila menjalankan tugas pekerjaan mengalami kegagalan saya tidak merasa rendah hati
0 0 23 25 2
Perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap keahlian kerja saya
0 0 23 20 7
Saya mempunyai keahlian melaksanakan tugas-tugas praktis yang menggunakan peralatan
manual baku atau teknis administrative tertentu
0 0 23 24 3
Atasan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan
0 0 18 24 8
Valid 50 50 50 50 50
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.6 bahwa ,variabel Motivasi Kerja (X1) pada dimensinya, frequency tertinggi pada nilaimanual baku atau teknis administrative tertentu atasan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan.
Tabel 4.7
Variabel Disiplin Kerja
Berdasarkan tabel 4.7 bahwa, untuk variabel Disiplin Kerja (X2) pada dimensinya, Frequency Tertinggi pada nilai saya menetapkan diri saya sendiri sebagai contoh,teladan orang lain dan instansi memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar peraturan.
Pertanyaan STS TS Frequency N S SS Saya selalu mengerjakan tugas dengan kemampuan yang
saya punya
6 9 16 13 6
Melaksanakan tugas-tugas dengan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
0 1 7 34 8
Saya menetapkan diri saya sendiri sebagai contoh dan teladan bagi orang lain
5 6 9 20 10
Setelah melalui hari-hari yang panjang, jika sekiranya bukan karena uang, saya tidak akan menerima pekerjaan ini
5 10 13 15 7
Instansi memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar peraturan
0 1 7 28 14
Saya bersikap tegas untuk menjalin hubungan kerja dan bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka
menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya
5 9 22 8 6
Tabel 4.8
Variabel Kepuasan Kerja Pertanyaan
Frequency
STS TS N S SS Para manajer (supervisor) yang saya bekerja
untuk mereka mempunyai motivasi kerja yang tinggi
0 2 14 21 13
Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk mereka memberikan dukungan saya
0 0 8 32 10
Saya puas dengan tingkat kemajuan saya 0 1 6 27 16 13 Jika saya melaksanakan pekerjaan dengan
baik, saya akan mempromosikan
2 3 12 20
Saya bekerja dengan orang yang bertanggung jawab
0 1 15 20 14
Ketika saya meminta orang (teman) melakukan pekerjaan tersebut selesai
0 5 19 18 8
Pekerjaan saya sangat menarik 0 1 15 20 14
Saya merasa senang dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan saya
0 1 15 20 14
Valid 50 50 50 50 50
Berdasarkan tabel 4.8 bahwa, untuk variabel Kepuasaan Kerja (Y1) pada dimensinya , Frequency tertinggi pada nilai saya puas dengan tingkat kemajuan saya
Tabel 4.9
Variabel Kinerja Karyawan Pertanyaan
Frequency
STS TS N S SS Standar kualitas kerja yang telah ditetapkan
oleh instansi selama ini dapat saya capai dengan baik
6 8 15 16 5
Saya berusaha menghasilkan kualitas kerja yang baik dibandingkan dengan rekan kerja
4 9 16 20 1
Selama bekerja hasil pekerjaan saya lebih baik bila dibandingkan dengan waktu yang lalu
8 7 25 6 4
Selama bekerja saya berusaha lebih baik dari rekan kerja
7 7 20 14 2
Ketepatan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan lebih bagus
8 6 17 18 1
Kemampuan karyawan menggunakan akal sehat dalam melaksanakan pekerjaan lebih bagus
8 5 15 18 4
Karyawan memberikan informasi dan mengikuti kebijakan perusahaan
6 6 21 15 2
Karyawan mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu
9 9 21 10 1
Berdasarkan tabel 4.8 bahwa, untuk variabel Kinerja Karyawan (Y2) pada dimensinya, Frequency tertinggi pada nilai kemampuan karyawan menggunakan akal sehat dengan melaksanakan pekerjaan lebih bagus.
C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas
a. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Motivasi Kerja (X1)
Uji validitas terhadap variabel gayakepemimpinan transformasional yang dilakukan pada 50 responden dengan jumlah indikator sebanyak 6. Hasil uji validitas tersebut diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Kerja (X1) Variabel
Butir
Pertanyaan Correlation Pearson r tabel Keterangan
Motivasi Kerja Pertanyaan 1 0,904 0,5 Valid Pertanyaan 2 0,879 0,5 Valid Pertanyaan 3 0,840 0,5 Valid Pertanyaan 4 0,861 0,5 Valid Pertanyaan 5 0,875 0,5 Valid Pertanyaan 6 0,876 0,5 Valid
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 21
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas bahwa uji validitas terhadap variabel Motivasi Kerja dapat dilihat bahwa person correlation
b. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Di siplin Kerja (X2)
Uji validitas terhadap variabel motivasi yang dilakukan pada 50 responden dengan jumlah indikator sebanyak 6. Hasil uji validitas tersebut diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)
Variabel Butir Pertanyaan Pearson Correlation r tabel Keterangan Di Siplin Kerja Pertanyaan 1 0,924 0,5 Valid Pertanyaan 2 0,500 0,5 Valid Pertanyaan 3 0,731 0,5 Valid Pertanyaan 4 0,944 0,5 Valid Pertanyaan 5 0,428 0,5 Valid Pertanyaan 6 0,913 0,5 Valid
Berdasarkan Tabel 4.11 diatas bahwa uji validitas terhadap variabel motivasi kerja dapat dilihat bahwa person correlation (r-hitung) hasilnya lebih besar dari r-tabel 0,5 maka dinyatakan valid. c. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Kepuasan Kerja ( Y1 )
Uji validitas terhadap variabel motivasi yang dilakukan pada 50 responden dengan jumlah indikator sebanyak 8. Hasil uji validitas tersebut diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y1)
Variabel Pertanyaan Butir Pearson Correlation r tabel Keterangan
Kepuasan Kerja Pertanyaan 1 0,586 0,5 Valid Pertanyaan 2 0,609 0,5 Valid Pertanyaan 3 0,514 0,5 Valid Pertanyaan 4 0,563 0,5 Valid Pertanyaan 5 0,745 0,5 Valid Pertanyaan 6 0,590 0,5 Valid Pertanyaan 7 0,745 0,5 Valid Pertanyaan 8 0,777 0,5 Valid
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas bahwa uji validitas terhadap variabel Kepuasan kerja dapat dilihat bahwa person correlation
(r-hitung) hasilnya lebih besar dari r-tabel 0,5 maka dinyatakan valid. d. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y2)
Uji validitas terhadap variabel kinerja karyawan yang dilakukan pada 50 responden dengan jumlah indikator sebanyak 8. Hasil uji validitas tersebut diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Variabel Pernyataan Butir Correlation Pearson r tabel Keterangan
Kinerja Karyawan Pernyataan 1 0,894 0,5 Valid Pernyataan 2 0,840 0,5 Valid Pernyataan 3 0,834 0,5 Valid Pernyataan 4 0,827 0,5 Valid Pernyataan 5 0,852 0,5 Valid Pernyataan 6 0,883 0,5 Valid Pernyataan 7 0,793 0,5 Valid Pernyataan 8 0,604 0,5 Valid
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas bahwa uji validitas terhadap variabel Kepuasan kerja dapat dilihat bahwa person correlation
(r-hitung) hasilnya lebih besar dari r-tabel 0,5 maka dinyatakan valid. 2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid.Suatu instrument di nyatakan reliabel, bila koefisien realibilitas minimal 0.60.berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Alpha > 0.60, sedangkan suatu instrument dinyatakan tidak reliabel jika nilai Alpha < 0.60. Adapun reliabilitas untuk masing-masing variabel hasilnya disajikan pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha r kritis Keterangan
Motivasi Kerja 0,936 0,5 Reliabel Disiplin Kerja 0,856 0,5 Reliabel Kepuasan Kerja 0,806 0,5 Reliabel Kinerja Karyawan 0,929 0,5 Reliabel
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha yang dicapai variabel gaya Motivasi Kerja adalah sebesar 0,936, variabel Disiplin kerja sebesar 0,856, Kepuasan kerja sebesar 0,806, dan kinerja karyawan sebesar 0,929. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai
D. Hasil Analisis Jalur
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independent)dan Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap variabel terikat (Dependent) yaitu Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Serta besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara bersamaan, dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini :
Gambar 4.1 Diagram Jalur Lengkap
Gambar 4.1 menunjukkan diagram jalur lengkap penelitian ini dimana :
X1 : Motivasi Kerja
X2 : Disiplin Kerja
Y1 : Kepuasan Kerja
Y2 : Kinerja Karyawan
Simbol Ԑ1dan Ԑ2menunjukkan variabel lain yang berpengaruh terhadap Y1 dan Y2, tetapi variabel tersebut tidak dilibatkan dalam model penelitian. Dalam mengidentifikasi besarnya nilai ԑ didapatkan dari akar (1-R2).
Nilai R2atau R Square didapatkan dari hasil output (tabel Model Summary) sistem IBM SPSS Statistics 21 dengan meregresikan variabel exogen terhadap variabel endogen.
Persamaan :
a) Persamaan Sub-Struktur 1 Y1 = ρx1y1 X1 + ρx2y1 X2 + Ԑ1
b) Persamaan Sub-Struktur 2
Y2 = ρx1y2 X1 + ρx2y2 X2 + ρy1y2 Y1 + Ԑ2 a. Persamaan Sub- Struktural 1
Persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Berdasarkan diagram jalur yang ditunjukkan oleh gambar 4.2 dapat terlihat bahwa terdapat 2 (dua) persamaan struktural dalam penelitian ini. Hasil persamaan Sub-Struktur 1 tersebut, diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik T
Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 19.777 3.477 5.687 .000 Motivasi kerja (X1) .119 .145 .103 .818 .418 Disiplin kerja (X2) .405 .101 .506 4.018 .000 a. Dependent Variable: Kepuasan kerja (Y1)
Analisis determinasi adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar variabel X memberikan kontribusi terhadap variabel Y. Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen serentak terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi tersebut, diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.16
Hasil Analisis Determinasi
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa variabel X1 dan X2 secara bersama-sama memiliki sumbangan pengaruh terhadap sebesar 0,260 atau 26,0% dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Tabel 4.17
Hasil Statistik Uji F ANOVAb
Model Sum of Mean
Squares Df Square F Sig 1 Regression 218.974 2 109.487 9.609 .000a
Residual 535.526 47 11.394 Total 754.500 49
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Motivasi Kerja(X1) b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja (Y1)
Sumber: Hasil data dengan SPSS 21 Model Summaryb
Model R R Square Adjusted Std. Error Durbin- R square of the Estimate watson 1 .539a .290 .260 3.376 2.127
a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja (X2), Motivasi kerja (X1) b. Dependent Variable: Kepuasan kerja (Y1)
Sumber Data dengan SPSS 21
0,506
Gambar 4.2
Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 terhadap Y1 b. Persamaan Sub- Struktural 2
Tabel 4.18 Hasil Statistik Uji T
Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.912 6.843 0.279 0.781 Motivasi kerja (X1) 0.052 0.222 0.029 0.236 0.815 Disiplin kerja (X2) 0.390 0.177 0.307 2.206 0.032 Kepuasan kerja (Y1) 0.598 0.221 0.377 2.709 0.009
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan (Y2) Sumber : Hasil Data dengan SPSS 21
Analisis Determinasi adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar variabel X memberikan konstribusi terhadap variable Y, analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan
Motivasi Kerja (X1) Disiplin Kerja (X2) 0,071 Kepuasan Kerja (Y1) (0,000) (0,000)
Tabel 4.19
Hasil Analisis Determinasi Model Summaryb
a. Predictors : (constant), Kepuasan kerja (Y1), Motivasi kerja (X1),Disiplin kerja (X2) b. Dependent Variable :Kinerja karyawan (Y2)
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 21 Ԑ2 = √1 − 𝑅2 = √1 − 0,368 = 0,632
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa variabel X1, X2, dan Y1 secara bersama-sama memiliki sumbangan pengaruh terhadap Y1 sebesar 0,327 atau 32,7% dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
Tabel 4.20 Hasil Statistik Uji F
ANOVAb
Model sum of squares df mean squares F Sig 1 Regression 700.970 3 233.657 8.941 000a Residual 1202.150 46 26.134
Total 1903.120 49
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja (Y1), Disiplin Kerja (X2), Motivasi Kerja (X1)
b. Dependent Variable: Kinerja karyawan (Y2)
Gambar 4.3
Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 dan Y1 terhadap Y2
Disiplin Kerja (X2) Kepuasan Kerja (Y1) Kinerja
Karyawan (Y1) 0,632 Motivasi Kerja (X1) (0,000) 0,377 (0,000) (0,000) 0,307
Struktur Keseluruhan
Kesimpulan :
1. Motivasi Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja.
2. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja.
3. Motivasi Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
4. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. a) Pengaruh Langsung :
Disiplin Kinerja Karyawan = 3% b) Pengaruh Tidak Langsung :
Disiplin Kerja Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan 0,5060,377 = 1 %
c) Pengaruh Total =4 %
5. Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Motivasi Kerja (X1) Disiplin Kerja (X2) Kepuasan Kerja (Y1) Kinerja Karyawan (Y2) 0,071 0,632 0,506 0,307 0,377 (0,000) (0.000) (0,000) (0,000) (0,000)
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja CV Affindo Jaya Persada. Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja CV Affindo Jaya Persada. Sedangkan, untuk Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan CV Affindo Jaya Persada. Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan CV Affindo Jaya Persada. 1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja di CV Affindo
Jaya Persada.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 0,818 dan nilai signifikasi sebesar 0,418. Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 2,013 dan nilai signifikasi lebih dari 0,05, dengan itu menandakan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal tersebut terjadi dikarenakan terdapat dorongan dari luar di dalam diri karyawan tesebut.
Hasil penelitian ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan Endo Wijaya Kartika, Thomas S.Kaihatu (2010) yang menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Ketidak konsistenan hasil penelitian yang diperoleh terjadi kemungkinan disebabkan faktor motivasi kerja karyawan di CV Affindo Jaya Persada yang tinggi, tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja CV affindo jaya persada yang
bahwa motivasi kerja dimiliki karyawan terbilang tinggi. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kepuasan kerja CV affindo jaya persada yang rendah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja bukanlah variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja CV affindo jaya persada
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja di CV Affindo Jaya Persada
Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 4,018 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 2,013 dan signifikasi lebih kurang dari nilai 0,05, dengan itu menandakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal tersebut dapat mendukung atau sejalan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di CV Affindo Jaya Persada seperti: beberapa karyawan masih kurang disiplin, terlihat dari kosongnya para karyawan pada jam kerja karena karyawan yang suka datang terlambat dan pulang lebih awal sebelum waktunya, karyawan masih banyak yang melanggar peraturan maupun prosedur perusahaan yang telah ditetapkan. Dari hal tersebut berpengaruhnya disiplin kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik maka kinerja yang dimiliki karyawan juga kurang optimal dan akan menurun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lilistigfaroh Rohmalia (2014) yang membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja. Disiplin kerja yang dilaksanakan dengan rutin dapat memacu untuk berprestasi dan meningkatkan kepuasannya. Karyawan akan bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga semangat kerja tersebut.
3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di CV Affindo Jaya Persada.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 0,818 dan nilai signifikasi sebesar 0,418. Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 2,013 dan nilai signifikasi lebih dari 0,05, dengan itu menandakan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut terjadi dikarenakan terdapat dorongan dari luar di dalam diri karyawan tesebut.
Hasil penelitian ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan Larasati, Gilang (2014) yang menunjukkan bahwa motivasi tidak berpenagruh terhadap kinerja. Ketidak konsistenan hasil penelitian yang diperoleh terjadi kemungkinan disebabkan faktor motivasi kerja karyawan di CV Affindo Jaya Persada yang tinggi, tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV Affindo Jaya Persada yang rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan. Banyaknya karyawan yang bekerja menandakan bahwa motivasi kerja dimiliki karyawan terbilang tinggi. Namun hal tersebut
bukanlah variabel yang mempengaruhi tingkat kinerja karyawan CV Affindo Jaya Persada.
4. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di CV.Affindo Jaya Persada.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 4,018 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 2,013 dan signifikasi lebih kurang dari nilai 0,05, dengan itu menandakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat mendukung atau sejalan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di CV Affindo Jaya Persada seperti: beberapa karyawan masih kurang disiplin, terlihat dari kosongnya para karyawan pada jam kerja karena karyawan yang suka datang terlambat dan pulang lebih awal sebelum waktunya, karyawan masih banyak yang melanggar peraturan maupun prosedur perusahaan yang telah ditetapkan. Dari hal tersebut berpengaruhnya disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik maka kinerja yang dimiliki karyawan juga kurang optimal dan akan menurun.
5. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di CV AffindoJaya Persada.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 2,709 dan nilai signifikasi sebesar 0,009. Nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 2,013 dan signifikasi lebih kurang dari nilai 0,05, dengan
itu menandakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat mendukung atau sejalan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di CV Affindo Jaya Persada seperti: karyawan dengan komitmen kerja yang tinggi memiliki tuntutan pekerjaan yang lebih rendah, sehingga akhirnya karyawan lebih cepat puas dibandingkan karyawan dengan komitmen kerja yang lebih rendah. Dari hal tersebut berpengaruhnya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dian Kristianto Suharnomo (2010) yang membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. kepuasan kerja yang dilaksanakan dengan rutin dapat memacu untuk berprestasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan akan bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga semangat kerja tersebut.