• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER

INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN

(2)

DAFTAR ISI

Prakata Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan

3. Dasar Pelaksanaan Kegiatan 4. Indikator Kinerja Kegiatan BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Proses Pelaksanaan

1.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1.2. Peserta Pelatihan

1.3. Materi Pelatihan dan Institusi Penyaji 1.4. Metode Penyajian

2. Hasil yang Dicapai

BAB III PERMASALAHAN, UPAYA PEMECAHAN, KESIMPULAN, DAN SARAN 1. Permasalahan

2. Upaya Pemecahan Masalah 3. Kesimpulan

4. Saran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN

a. DASK Kegiatan

b. Surat Keputusan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pekalongan c. Sambutan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pekalongan

d. Laporan Ketua Penyelenggara e. Daftar Hadir dan Tamu Undangan f. Makalah

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan h. Foto Dokumentasi

(3)

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadhirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan Pengembangan Sentra / Klaster Industri Aneka dapat berjalan dengan lancar, tertib dan sesuai dengan yang direncanakan. Kondisi ini terwujud disamping karena ridho dan perkenan Allah semata, juga didukung berbagai pemangku kepentingan seperti intitusi pembina dan peserta yang haus akan ilmu pengetahuan dalam menopang kelanjutan perusahaannya. Disadari bahwa kedepan untuk meningkatkan daya saing produk, salah satu diantaranya adalah kandungan teknologi yang terdapat dalam suatu produk. Untuk itu penyampaian kemajuan dan perkembangan teknologi produksi berkait dengan pemenuhan permintaan pasar dan konsumen yang semakin kritis dan terlindungi payung hukum sangat diperlukan bagi kalangan IKM. Dan melalui kegiatan pelatihan semacam inilah dapat diperoleh hasil pemahaman (kognitif), selanjutnya berkembang menuju tahap penguasaan (affektif) kemudian menuju tahapan penterapan dalam kegiatan sehari-harinya (psychomotoric).

Kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara kontinyu, mengingat besaran IKM tekstil dan produk tekstil serta turunannya yang ada, intensitas persoalan yang melingkupinya, kemampuan anggaran operasional daerah dan budaya kalangan IKM yang sebagian besar masih terkungkung dalam budaya agraris belum menyeberang ke budaya industri, serta mendesaknya perkembangan selera pasar dan masyarakat yang harus dipenuhi.

Terima kasih saya sampaikan kepada para nara sumber kompeten dari berbagai institusi pembina atas peran sertanya dalam kegiatan pelatihan ini. Terima kasih juga disampaikan kepada para peserta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat bagi keberlangsungan usahanya dan tim penyelenggara kegiatan. Semoga harapan kami, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta ataupun pihak lain yang terkait.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pekalongan, Desember 2016 Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan

ttd,-Drs. SUPRIONO, M.M.

Pembina Tk. I

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para pelaku usaha tenun dan batik warna alam perlu dibuka wawasan tentang contoh-contoh wirausahawan yang sukses dan mampu mengembangkan jaringan, dengan berbagai kiat dan strategi. Masa modern seperti saat ini, para pelaku usaha harus mempunyai inovasi dan terobosan baru dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap orang berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industri, membuka kedai makanan, membuat kerajinan tangan, dan lain-lain. Tapi, sayangnya orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.

Para pelaku usaha terutama tenun dan batik warna alam harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas dalam berwirausaha dan perlu dibuka wawasan tentang contoh-contoh wirausahawan yang sukses dan mampu mengembangkan jaringan, dengan berbagai kiat dan strategi. Maka daripada itu untuk memantapkan pengetahuan tentang teori kewirausahaan yang dipelajari diadakan observasi mengenai pelaku usaha tenun dan batik warna alam yang sukses, dari awal berdirinya sampai sekarang agar para pelaku usaha menjadi termotivasi.

1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan fasilitasi antara Pemerintah Kota Pekalongan, instruktur / narasumber dan peserta pelaku usaha tenun dan batik warna alam di Kota Pekalongan dalam rangka peningkatan kemampuan dan ketrampilan kerja agar menghasilkan produk tenun dan batik terutama berbahan dasar warna alam yang ramah lingkungan dan bermutu tinggi.

(5)

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat terutama bagi para perajin tenun dan batik warna alam agar terbuka wawasannya sehingga akan menghasilkan produk pakaian atau bahan kain yang aman, ramah lingkungan dan bermutu tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya.

Sasaran kegiatan pembinaan ini adalah 30 orang masyarakat pelaku usaha tenun dan batik warna alam di Kota Pekalongan, serta para peserta diajak orientasi lapangan ke sentra batik warna alam di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dan sentra kerajinan tenun di Kecamatan Cawas, Kecamatan Pedan dan Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten agar lebih terbuka wawasan dan pengetahuannya dalam mengembangkan usahanya.

1.3 Dasar Pelaksanaan Kegiatan

a. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2016 Nomor : 2.07.1.15.01.19.008.5.2 tentang Kegiatan Pengembangan Sentra / Klaster Industri Aneka;

b. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 18 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2016; b. Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2016;

c. Keputusan Walikota Pekalongan Nomor 954 / 535 Tahun 2015 tentang Penunjukan Pengguna Anggaran / Pengguna Barang, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Pengurus Barang dan Penyimpan Barang pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2016.

(6)

1.4 Indikator Kinerja Kegiatan

Dalam rangka melengkapi sistem anggaran berbasis kinerja, disusun indikator kinerja sebagai berikut, yang akan dipakai sebagai acuan dan dalam pelaksanaan kegiatan :

1. Input : Sumber dana dari APBD Pemerintah Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.

99.850.000,-2. Output : Jumlah masyarakat pelaku usaha tenun dan batik warna alam di Kota Pekalongan yang didata untuk mengikuti pelatihan guna memahami pengetahuan dan peningkatan kemampuan serta ketrampilan kerja

3. Outcome : Jumlah masyarakat di pelaku usaha tenun dan batik warna alam di Kota Pekalongan yang mengikuti dan memahami tentang peningkatan kemampuan dan ketrampilan kerja serta terwujudnya transfer pengetahuan, ketrampilan dari narasumber ke peserta untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu menghasilkan produk tenun dan batik warna alam yang berkualitas sebanyak 30 orang

4. Benefit : Terwujudnya perubahan sikap, perilaku dan wawasan masyarakat dalam peningkatan kemampuan dan ketrampilan kerja

5. Dampak : Berkembangnya sistem inovasi dan kreativitas masyarakat yang mengikuti pelatihan terhadap produk yang diproduksi sehingga memiliki daya saing tinggi dan menghasilkan produk yang aman dan bermutu

(7)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Proses Pelaksanaan

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Aula Museum Batik Kota Pekalongan, Jl. Jetayu No. 1 Kota Pekalongan selama 1 (satu) hari, Senin tanggal 16 Mei 2016 jam 08.00 – selesai WIB dan pada tanggal 18 s/d 19 Mei 2016 para peserta diajak orientasi lapangan ke sentra industri batik warna alam di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dan pada tanggal 31 Mei s/d 1 Juni 2016 ke sentra industri tenun di daerah Kecamatan Cawas, Kecamatan Pedan, dan Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten

2. Peserta Kegiatan

Pelatihan diikuti oleh 30 orang yang memproduksi kain tenun dan batik warna alam yang tersebar di Kota Pekalongan

3. Materi Pelatihan dan Institusi Penyaji

a) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan dengan materi “Kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan dalam Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

b) Praktisi perbatikan Kota Pekalongan, Dudung Alisyahbana dengan materi “Motivasi dan Kiat-kiat Usaha untuk Menuju Kesuksesan

4. Metode Penyajian

Penyampaian materi disampaikan oleh instruktur / narasumber dipandu oleh moderator dengan menggunakan metode diskusi panel sehingga terjadi komunikasi interaktif bukan sepihak sebagaimana bentuk penyampaian informasi, serta diakhir pelatihan diadakan diskusi tentang permasalahan dan pembentukan kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (KUB).

(8)

4.2 Hasil yang Dicapai

Melalui pelaksanaan kegiatan ini dicapai hasil antara lain :

1. Peningkatan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan kerja serta wawasan bagi peserta kegiatan sehingga akan mengetahui teknologi proses yang tepat untuk menghasilkan produk kerajinan yang aman dan bermutu tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya;

2. Terbukanya wawasan dan pengetahuan setelah melihat secara langsung proses pembuatan kain tenun dan batik warna alam melalui kegiatan orientasi lapangan ke Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Klaten

(9)

BAB III

PERMASALAHAN, UPAYA PEMECAHANNYA,

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Permasalahan

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dari persiapan hingga selesai tidak terdapat / dijumpai permasalahan yang berarti dan terlaksana sesuai dengan rencana. Sebelum diberikannya materi dari para narasumber, para peserta pelatihan banyak masalah yang dihadapinya sehingga dengan diterimanya materi dan motivasi maka bertambah luas wawasan dan pengalaman guna untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang belum tuntas penyelesaiannya.

3.2 Upaya Pemecahan Masalah

Dalam rangka untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Pekalongan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi baik dalam proses produksi, pemasaran, manajemen usaha dan ketrampilan lain perlu dilakukan kegiatan pelatihan yang mendorong pengembangan organisasi dan usaha.

3.3 Kesimpulan

Berdasarkan atas pengamatan berlangsungnya proses kegiatan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan termotivasi terhadap materi yang diberikan narasumber ;

2. Perlu adanya pembentukan kelompok usaha bersama yang akan mengurangi persaingan bisnis diantara anggota;

3. Peran teknologi sangat penting guna mendukung peningkatan dan efisiensi proses produksi;

(10)

3.4 Saran

Kegiatan ini perlu untuk terus dilaksanakan secara kontinyu dari tahun ke tahun mengingat banyaknya masyarakat yang bergerak di usaha batik di Kota Pekalongan yang belum terfasilitasi baik secara pelatihan maupun peralatan produksi ataupun bahan baku, juga sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan karena sebagian besar penduduk Kota Pekalongan berprofesi sebagai pengusaha dan masih banyak yang tergolong usaha kecil yang masih perlu dibantu.

(11)

BAB IV

PENUTUP

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah dan perkenan-Nya hingga kegiatan ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat sasaran.

Bersama ini kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap fasilitator yang telah bersedia meluangkan waktu guna mentransfer ilmunya dan juga semua pihak yang telah membantu baik secara langsung atas terlaksananya kegiatan ini.

Demikianlah Laporan Kegiatan ini disampaikan dengan segala kekurangan dikarenakan keterbatasan kami. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya

Pekalongan, Desember 2016

an. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan

Kepala Bidang Industri

Kepala Seksi Industri Makanan dan Minuman Selaku PPTK

ttd

,-ELLY WIDIASTUTI, S.E.

Penata Tk.I

Referensi

Dokumen terkait

buka kita buka jalan yang baru Dm. tebarkan senyum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan arahan pengembangan Kompetensi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan potensi sektor industri di Wilayah

Penginputan data siswa baru dilakukan oleh bagian administrasi, antara lain data pribadi siswa data orang tua, data sekolah seperti tanggal masuk ke sekolah, kelas yang akan

Pertama, hu- kuman mati atau tembak mati, apabila ko- rupsi ini dilakukan dalam jumlah yang besar (al-sarîqah al-qubrâ) yang dapat mengakibat- kan terganggunya

Komputer : suatu rangkaian peralatan elektronik yang menerima data dan menggolongkannya secara otomatis untuk mengatasi berbagai masalah serta menghasilkan informasi. Link :

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh percaya diri anak di TK Thoriqussalam yang belum berkembang dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretest yang

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar matematika siswa MTs Yanbu’ul Qur’an

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL