• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contextual Spelling Grammar Punctuation Sentence Structure Style Vocabulary enhancement

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Contextual Spelling Grammar Punctuation Sentence Structure Style Vocabulary enhancement"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DOCUMENT

Artikel Publikasi ISET

2017

SCORE

100

ISSUES FOUND IN THIS TEXT

0

PLAGIARISM

3

%

Contextual Spelling

Grammar

Punctuation

Sentence Structure

Style

Vocabulary enhancement

of 100

Checking disabled

Checking disabled

Checking disabled

Checking disabled

Checking disabled

(2)

Artikel Publikasi ISET 2017

The

1

Contextual Teaching : The Student Responses on

Application Teaching Materials Using Linever (Lindo and Excel Solver)

Venissa Dian Mawarsari1, Dwi Sulistyaningsih2 1FMIPA UNIMUS, Semarang, Indonesia 2 FMIPA UNIMUS, Semarang, Indonesia email: venissa@unimus.ac.id

Abstract

Lecturers apply various models or learning strategies to the students which causes different student responses in joining the teaching learning process. However, the student responses only focus on their cognitive. It means that the lecturers only assess on the students' achievement. Whereas the application different models or learning strategies have a purpose to achieve positive responses from the students. It is happened in learning linear program subject. In addition, there are also student responses on the teaching materials application for linear program subject based on contextual approach.

(3)

worksheets (LKM) are the teaching materials which are developed. The technique of data collection uses student responses questionnaires. The result of the research is the student responses on the linear program materials using contextual approach through Linever got 96.6%. In conclusion, this research had achieved the positive responses from the students in learning linear program subject.

Keywords: Contextual Teaching, Student Response, Teaching Materials, Lindo and Excel Solver

Introduction

Aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan antara pemberian stimulus dari pendidik dan kemudian dari stimulus tersebut timbullah respon dari peserta didik. Stimulus yang diberikan oleh pendidik tentunya berbeda-beda tergantung dengan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Sama seperti proses pembelajaran pada perguruan tinggi, dimana stimulus dimerikan oleh dosen kepada mahasiswa, dengan harapan adanya respon yang baik dari mahasiswa. Ketika respon yang diberikan rendah atau tidak sesuai dengan diharapkan maka tentunya ada upaya dosen untuk memberikan stimulus yang lain. Salah satunya upaya seorang dosen dalam perbaikan proses pembelajaran tentunya didasari dari adanya permasalahan mahasiswa dalam pembelajaran, baik permasalahan hasil belajar atau permasalahan motivasi, keaktifan,

keterampilan proses dll serta sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal ini sejalan dengan pendapat Uno Hamzah (2007) yang mengatakan bahwa metode dalam pembelajaran merupakan cara yang digunakan pendidik, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(4)

rendahnya respon yang diberikan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Rendahnya respon mahasiswa belum tentu sumber kesalahan materi ajar pada diri mahasiswa, kemampuan dosen menyampaikan materi yang kurang memadai dapat menyebabkan kelas menjadi kurang menarik dan cendurung membosankan mahasiswa. Suara dosen yang kurang keras, dosen yang kurang tegas, metode pembelajaran yang kurang tepat, atau posisi dosen saat mengajar banyak duduk dapat membawa suasana yang tidak menarik perhatian, membuat mahasiswa menjadi takut dan tidak senang yang mengakibatkan menurunnya respon. Atau bahakan bahan ajar yang digunakan dosen tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut seorang dosen memperbaiki proses pembelajaran dengan cara yang beraneka ragam tergantung dengan aspek yang akan diperbaiki. Salah satu caranya bisa dengan

memperbaiki bahan ajar yang digunakan untuk proses pembelajaran yang dikolaborasikan dengan model

pembelajaran tertentu. Bahan ajar berperan penting dalam proses pembelajaran. Dalam pembuatan bahan ajar pun tentunya di sesuaikan dengan tujuan yang hendak di capai. Hal ini sejalan dengan Wardhana (2010: 29)

menambahkan bahwa bahan ajar merupakan suatu media untuk mencapai keinginan atau tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik. Sehingga dari bahan ajar yang telah di susun sendiri oleh seorang dosen, diharapkan dapat dengan tepat menyelesaikan permasalahan yang hendak di capai. Tak terkecuali proses pembelajaran matakuliah program linear yang merupakan salah satu matakuliah yang banyak diaplikasikan dalam permasalahan di industri, perusahaan ataupun di permasalahan sehari-hari. Hasil penelitian dari Mawarsari (2017) yang

mengimplementasikan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever diperoleh hasil

(5)

bahwa bahan ajar tersebut efektif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan penelitian tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai respon yang ditimbulkan oleh mahasiswa dari penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan Linever. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui respon mahasiswa dalam penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever.

Methods

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika dan statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Variabel yang di ukur adalah respon mahasiswa terhadap penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever. Sumber data dalam penelitian ini adalah angket respon mahasiswa dalam proses perkuliahan program linear yang menerapkan penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever. Angket diberikan setelah proses perkuliahan selesai. Untuk mengkonfirmasi hasil angket maka peneliti juga melakukan pengamatan pada saat proses perkuliahan. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman (dalam Ivanovich Agusta, 2003). Indikator angket respon mahasiswa yang diukur dalam penelitian ini adalah : (a) kejelasan isi materi dalam bahan ajar, (b) bahasa yang digunakan dalam bahan ajar, (c) komponen kegrafisan bahan ajar, (d) kemampuan dosen dalam penggunaan bahan ajar, (e) kemudahan software linever, (f) kemampuan dosen dalam menggunakan software

2

1

Unoriginal text: 19 words

(6)

linever, (g) kemanfaatan bahan ajar bagi mahasiswa, (h) kemanfaatan software linever, (h) aspek mahasiswa senang dalam penerapan bahan ajar, (i) kontinuitas penggunaan bahan ajar berbantuan software linever.

Results and Discussion

Hasil penelitian mengenai respon mahasiswa dalam penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever menggunakan rumus analisis data sebagai berikut.

Persentase tiap indikator=AB×100% Keterangan :

A = banyaknya mahasiswa yang menjawab suatu pilihan B = seluruh mahasiswa yang menjawab

Selanjutnya hasil angket respon mahasiswa dalam penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan linever diperoleh respon sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Angket Respon Mahasiswa No.

Respon Mahasiswa Hasil

Positif Negatif

Jumlah Presentase Jumlah Presentase 1.

kejelasan isi materi dalam bahan ajar. 12

100

2

Unoriginal text: 17 words

(7)

0 0 2.

bahasa yang digunakan dalam bahan ajar. 12

100 0 0 3.

komponen kegrafisan bahan ajar. 11

91,67 1 8,33 4.

kemampuan dosen dalam penggunaan bahan ajar. 11

91,67 1 8,33 5.

kemudahan software linever. 12

100 0 0 6.

kemampuan dosen dalam menggunakan software linever. 11

91,67 1 8,33 7.

kemanfaatan bahan ajar bagi mahasiswa. 12

(8)

0 0 8.

kemanfaatan software linever. 12

100 0 0 9.

aspek mahasiswa senang dalam penerapan bahan ajar. 11

91,67 1 8,33 10.

kontinuitas penggunaan bahan ajar berbantuan software linever.

12 100 0 0

Jumlah

96,67

3,33

(9)

konsep program linear, mengaplikasikan konsep program linear dalam permasalahan kontekstual, memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk dapat memotivasi dalam mengikuti perkuliahan, dan adanya kontiuitas dalam penggunaan bahan ajar berbantuan software linever. Berikut diagram respon yang diberikan mahasiswa.

Diagram 1. Respon Mahasiswa

(10)

yang memang menggunakan konsep program linear. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ita, dkk (2013) menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) mengatasi

miskonsepsi dalam proses pembelajaran. Selain itu dalam diktat tersebut juga berisi langkah-langkah menggunakan software lindo dan Excel Solver untuk menyelesaikan permasalahan terkait program linear. Dengan penggunaan diktat tersebut mahasiswa lebih mudah mempelajari konsep program linear dan adanya penggunaan software lindo dan Excel Solver membuat mahasiswa mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Pemanfaatan media dalam hal ini penggunaan software tentunya mempermudah mahasiswa, apalagi dalam permasalahan program linear dan merupakan alternatif bagi mahasiswa dalam proses perhitungan. Selain itu penggunaan software lindo dan Excel Solver juga dapat memotivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan, sehingga mereka menjadi aktif. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (dalam Arsyad, 2004) penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru serta membangkitkan motivasi bagi mahasiswa.

Bahan ajar lainnya yang digunakan adalah Lembar Kerja Mahasiswa yang berisi permasalahan-permasalahan terkait program linear. Lembar Kerja Mahasiswa tersebut

digunakan untuk melatih mahasiswa dalam mengasah kemampuan mereka dalam pemahaman konsep program linear.

Conclusions

Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah mahasiswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran yang menerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual

berbantuan Linever sebesar 96,67%. Hal ini dapat diartikan bahwa penerapan bahan ajar program linear

(11)

dengan pendekatan kontekstual berbantuan Linever memberikan pengaruh bagi mahasiswa dalam proses perkuliahan program linear. Adapun keistimewaan dari penerapan bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan Linever, diantaranya : (a) kejelasan isi materi dalam bahan ajar, (b) bahasa yang digunakan dalam bahan ajar, (c) komponen kegrafisan bahan ajar, (d) kemampuan dosen dalam penggunaan bahan ajar, (e) kemudahan software linever, (f) kemampuan dosen dalam menggunakan software linever, (g) kemanfaatan bahan ajar bagi mahasiswa, (h) kemanfaatan software linever, (h) aspek mahasiswa senang dalam penerapan bahan ajar, (i) kontinuitas penggunaan bahan ajar berbantuan software linever.

References

Agusta, Ivanovich. 2003. "Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Kualitatif". Makalah, Litbang Pertanian, 23 Februari 2003, Bogor.

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Ita,Viana, Dwi. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk Mengatasi

Miskonsepsi Siswa SMP Pada Materi Fotosintesis. Jurnal Pendidikan Sains e Pensa. Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013. hal21-29.

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Mawarsari, V.D. 2017. Implementasi bahan ajar program linear dengan pendekatan kontekstual berbantuan Linever. Prosiding Universty Research Coloquium Universitas Muhmmadiyah Semarang.

Wardhana, Yana. 2010. Teori Belajar dan Mengajar. Bandung : Pribumi Mekar.

4

3

Unoriginal text: 8 words

(12)

4

Unoriginal text: 8 words

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjaga agar pergerakan lidah terbatas ke arah posterior dan menjaga agar lidah tetap pada tempatnya, lidah berhubungan langsung dengan frenulum lingual, yaitu

Perencanaan Filter Harmonisa Pada Sisi Tegangan Filter Pasif untuk Mereduksi dan Memanfaatkan Harmonisa Ke-5 dan 7 pada Beban Konverter 6 Pulsa Sebagai Sumber Energi Dengan

Berdasarkan data-data tersebut penulis melakukan penelitian ini dengan kajian analisis kesalahan berbahasa yang berjudul : KESALAHAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN BAHASA ARAB

Menurut Durianto dkk (2004:4), ekuitas merek dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:.. 1) Kesadaran merek (brand awarenes) - Menunjukkan kesanggupan seorang calon

Di negara-negara maju, kontaminasi aflatoksin pada pangan jarang terjadi pada tingkat yang dapat menimbulkan aflatoksikosis akut terhadap manusia.. Penelitian

Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari ujung atas dikurangi ujung bawah masing-masing untuk kelas interval yang beersangkutan, dan hasilnya ditambah

Error of the Estimate Durbin- Wat son Predictors: (Constant), RISIKO_BISNI S, PROFITABI LI TAS, UKURAN, STRUKTUR_AKTIVA,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kompleksitas dari algoritma filter IIR Shen-Castan untuk deteksi tepi pada citra digital berdasarkan pada kompleksitas waktu