• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

35 3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan angka dan bilangan serta symbol atau akuasi numerik Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan masalah penelitian, hipotesis, konsep-konsep, metodologi dan menemukan analisis data. Pendekatan kuantitatif menguji datanya dan hitungan statistik, data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data nominal yang

diperoleh dari hasil survey.1

Margono mengemukakan pendapatnya bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian mendeskripsikan hal-hal yang saat ini berlaku. Penelitian ini tidak menguji hipotesis melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti. Penilitian deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan cir-ciri orang tertentu kelompok-kelompok atau keadaan-keadaan. Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat

fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu.2 Kemudian, Sugiyono menjelaskan

1

Koentjoro Ningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal : 44.

2

(2)

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel, yairu

tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain..3

3.2 Metode Penelitian

Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan kepada data lapangan yang digunakan untuk memperoleh data-data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama yaitu responden. Dalam mengumpulkan data primer ini peneliti menggunakan teknik survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan berbentuk kuesioner pada sejumlah kecil subjek penelitian dalam jangka waktu tertentu yang relatif singkat. Menurut Sugiyono metode survey ini digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), Tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalkan

dengan menyebarkan kuesioner.4

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dengan cara survey. Dimana dengan penelitian kuantitatif dengan cara survey ini peneliti mengumpulkan data yang ada dengan melakukan penyebaran kuesioner yang telah diisikan oleh responden. Melalui penyebaran kuesioner tersebut data yang dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk

mewakili populasi.5

3

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2001, Hal.6 4

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta. 2009, hal : 1. 5

(3)

Penelitian survey yaitu suatu metode yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang

pokok6

Dengan metode survey, peneliti ingin mendapatkan data jawaban dari penyebaran kuesioner terhadap responden dari relawan maupun karyawann dari The Rainbow Organizer mengenai inventarisasi iklim komunikasi diThe Rainbow Organizer.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Data yang digunakan pada penelitian ini berupa populasi dan sampel. Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati. Populasi dapat berupa orang, benda, objek, peristiwa ataupun yang menjadi objek

dari survey. Populasi ditentukan oleh topik dan tujuan survey.7

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

6

Koentjoro Ningrat, op.cit, hal : 3. 7

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: PT. Remana Rosda Karya, 2010 Hal 170

(4)

nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat

menjadi sumber data penelitian.8

Sesuai dengan judul penelitian “Inventarisasi Iklim Komunikasi Organisasi di The Rainbow Organizer” maka Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan perusahaan dikantor The Rainbow Organizer Jakarta Selatan,

yang menurut pihak SDM sisi kantor tersebut berjumlah karyawan sebanyak 35 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan wakil dari semua unit strata dan sebagainya yang ada

didalam populasi.9 Sampel dalam suatu penelitian dipergunakan untuk

mempermudah dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dengan kata lain

menggunakan total sampling yaitu karyawanThe Rainbow Organizer yang

berjumlah 35 Orang.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap

8

Buhran Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public

disertai Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana 2005 Hal 99

9

(5)

bisa mewakili populasi. Objek atau nilai yang diteliti dalam sampel disebut unit

sampel.10

Arikunto menyatakan bahwa jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, dan jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian

yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel, atau semakin besar persentase sampel dari populasi, hasil peneltian akan semakin baik. Anggapan ini benar, tetapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari sifat-sifat

atau ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenits subjek dalam populasi.11

10

Burham Gunawan Marzuki, Statistik Terapan Untuk Statistik Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2002 Hal 59

11

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2002 Hal 112

(6)

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini, menurut Irawan Suhartono yang dikutip dari Atherton & klemmack terdapat dua syarat yang diharuskan dalam pengambilan

sampel yaitu sampel harus representative (mewakili) dan besarnya sampel harus

memadai.12

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive

sample yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang

dapat dapat memberikan data secara maksimal.13

3.4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep

3.4.1 Definisi konsep

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Konsep penelitian di disain untuk memberi batasan pemahaman terhadap variabel penelitian.14

a. Inventarisasi Iklim Komunikasi

Inventarisasi Iklim Komunikasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan

12

Ruslan. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Hal 149 13

Arikunto. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Hal 112 14

Burhan Bungin, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hal. 59

(7)

memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisai.15

3.4.2 Operasionalisasi Konsep

Dari Operasionalisasi diatas, diperlukan indikator-indikator dari masing-masing variabel yang memungkinkan untuk diuji. Berikut ini adalah dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari masing-masing variabel.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Konsep

Variabel Dimensi Indicator Skala

Inventaris Iklim Komunikasi 1. Kepercayaan a. Adanya rasa salingpercayaant araatasandanbaw ahandalammenja lankantugasdanp ekerjaan. b. Bawahandiberik eleluasaandalam 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 15

(8)

berfikirkreatifda ninovatif. c. Bawahanmerasa atasanpercayapa dabawahannya. d. Bawahanpercaya denganinformasi yang datangdarirekan kerjamereka. e. Bawahanpercaya dengankemampu andanhasilkerjas amarekannya. 5. Sangat setuju 2. Pembuatan keputusan bersama. a. Bawahanmemili kikesempatanunt ukmemberikan ide atau saran dalamupayapem ecahanmasalahp erusahaan. b. Terdapat forum diskusibaikantar 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat

(9)

bawahanmaupun antarabawahand enganatasan. c. Bawahanmerasa pendapatnyadiha rgaiolehatasanny a. d. Bawahandapatm emecahkanperso alan yang dapatmengemba ngkan rasa tanggungjawabm erekadalamperus ahaan. setuju 3. Kejujuran a. Kejujuran dalam hal pekerjaan harus diutamakan baik atasan maupun bawahan. b. Kejujuran dalam 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju

(10)

bersikap, dan mampu mengakui kesalahan yang telah dilakukan. c. Keterusterangan antaranggotapad ahal-hal yang berkaitandengan pekerjaan. 4. Setuju 5. Sangat setuju 4. Keterbukaan dalam komunikasi kebawah a. Setiapanggotam udah memperoleh informasi yang berkaitan dengan pekerjaan. b. Atasanmemberii nstruksidaninfor masi yang jelasmengenaipe kerjaan. c. Setiap anggota dapat menerima 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju

(11)

informasi yang berkaitan dengan rencana kerja perusahaan. 5. Mendengark an dalam komunikasi keatas a. Karyawan disetiap tingkat bersedia dan mau mendengarkan saran pekerjaan dari bawahannya. b. Informasi dari

teman atau rekan sejawat dianggap penting. c. Masukandaribaw ahandipertimban gkan demi kepentinganperu sahaan. 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju

(12)

6. Memikirkan tujuan-tujuan berkinerja tinggi. a. Semuaanggotadi semuatingkatber komitmentinggiu ntukmencapaituj uanbadanusaha. b. Sesamaanggotab ersediamembant usatusama lain dalamupayapeny elessaianpekerja an. 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju

3.5 Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Apakah benar, alat ukur kita itu dapat mengukur sifat objek yang kita teliti atau mengukur sifat yang lain.16

16

(13)

Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan jenis

data Ordinal, skala ordinal ialah skala yang didasarkan ranking diurutkan dari

jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.17

Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan adalah

menggunakan rumus Product moment pearson: 18

= n∑XY−(∑X)(∑Y)

[N∑X − (∑X) ][N∑Y − (∑ Y) ]

Keterangan:

r : Koefisien Korelasi

N : Jumlah subyek penelitian/responden

X : Skor pada tiap butir

Y : Skor pada seluruh butir/skor total

Cara penelitian validitas dengan membandingkan nilai korelasi product

moment antara skor tiap butir dan skor total (sebagai r-hitung) dengan r-tabel. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel.

Berikut ini disajikan ringkasan dari SPSS 20 uji validitas variabel Respon Publik :

Tabel 3.2

17

Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, Alfabeta, 2010, Bandung, hal 12 18

(14)

Uji Validitas Variabel Inventarisasi Iklim Komunikasi di The Rainbow Organizer

No Item Pertanyaan Corrected Item- Total Corelation Keterangan 1 Q1 0,791 VALID 2 Q2 0,707 VALID 3 Q3 0,680 VALID 4 Q4 0,768 VALID 5 Q5 0,649 VALID 6 Q6 0,765 VALID 7 Q7 0,643 VALID 8 Q8 0,641 VALID 9 Q9 0,773 VALID 10 Q10 0,726 VALID 11 Q11 0,804 VALID 12 Q12 0,748 VALID 13 Q13 0,738 VALID 14 Q14 0,715 VALID 15 Q15 0,759 VALID 16 Q16 0,365 VALID 17 Q17 0,655 VALID 18 Q18 0,632 VALID

(15)

19 Q19 0,804 VALID

20 Q20 0,678 VALID

Sumber : Uji Validitas – Output SPSS 20

Dapat dilihat dari sajian tabel uji validitas variabel respon publik diatas bahwa seluruh pertanyaan yang diajukan bersifat valid.

3.5.2 Reliabilitas

Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau

digunakan berulang kali.19

Reliabilitas adalah suattu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keakuratan dan presisi jawaban yang mungkin dari beberapa pertanyaan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

Untuk mengukur reliabilitas instrumen dapat digunakan formulasi Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

r11 = k k−1 1− ∑σb στ 19 Opcit, hal 145

(16)

r11 = Koefisien Realibilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

∑ = Jumlah varians butir

= Jumlah varians total

Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur

berdasarkan skala alpha 0 sampai 1, apabila skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemampuan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

Tabel 3.3

Tingkat Reliabilitas Alpha Cronbach

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 >0,20 – 0,40 >0,40 – 0,60 >0,60 – 0,80 0,80 – 1,00 Kurang Reliabel Sedikit Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel

Hasil reliabilitas dapat dikatakan relibel apabila nilai alpha 0,6 dan apabila

dibawah 0,6 maka dianggap tidak relibel.20

Tabel 3.4

Uji Reliabilitas Variabel Inventarisasi Iklim Komunikasi di The Rainbow Organizer

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

,946 20

20

(17)

Sumber : Uji Reliabilitas- Output SPSS 20

Dapat dilihat dari sajian tabel uji reliabilitas diatas dengan menggunakan SPSS 20

dengan rumus cronbach’s Alpha menghasilkan angka 0,946 yang memiliki arti

sangat reliabel.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompokdan organisasi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini didapat melalui kuesioner/survey.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakkukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.21

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dan disimpan oleh orang lain yang

biasanya merupakan data masa lalu atau historical.22 Data sekunder yaitu meneliti

dan mencari data atau bahan-bahan yang diperlukan untuk memperoleh teori yang

21

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 142 22

Dermawan Wibisono, 2003, Riset Bisnis Panduan bagi Praktisi dan Akademis, Gramedia, Jakarta, hal: 119

(18)

berkaitan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Penulis mencari infoemasi melallui buku-buku yang ada hubungannya dengan judul peneliti.

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisa data, peneliti menggunakan analisis determinasi yaitu ukuran seberapa besar variabel (x) memberikan kontribusi terhadap variabel (y). Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefesien ini menunjukan seberapa besar prosentase variasi variabel dependen R² = 0 menunjukan bahwa tidak ada sedikitpun sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Dan bila R² = 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variabel yang independen yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependen.

3.7.1 Skala Likert

Dalam Penelitian ini peneliti memberikan skor atas jawaban-jawaban yang diberikan oleh para responden terhadap pernyataan yang ada didalam kuesioner adapun dengan alat alat yang digunakan, yaitu dengan menggunakan Skala Likert.

(19)

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data dari kegiatan penelitian, selanjutnya kegiatan menganalisis data. Kegiatan menganalisis data ini terfiri dari tiga tahap :

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, memeriksa instrumen pengisian data dan mengecek isian data.

2. Tahap tabulasi kegiatan

Tahap ini merupakan pengelompokan data dalam tabel frekuensi untuk mempermudah dalam menganalisa. Kegiatan tabulasi dalam hal ini yaitu :

a. Coding yaitu pembahsan kode untuk setiap data yang telah diedit.

b. Skoring adalah pemberian skor terhadap jawaban responden untuk

memperoleh data kuantitatif yang diperlukan. Pada penelitian ini, digunakan skala likert yang sudah dimodifikasi untuk menentukan skor.

c. Tahap penerapan data. Analisa data yang digunakan pada

penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif bertujuan

untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian

berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dengan menggunakan tekhnik tabulasi dengan menyajikan hasil penelitian tabel distribusi frekuensi.

(20)

Data juga diukur dengan metode skala likert, metode ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dan digunakan untuk mengatur setiap jawaban dari responden melalui pemberian skor pada setiap jawaban dari pertanyaan yang

diajukan.23 Adapun skor nilai yang diberikan adalah sebagai

berikut :

Table 3.5

Sistem Pengukuran Kuesioner

Skala Likert Pertanyaan Positif

(Skor)

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Cukup Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. 2008

Untuk menentukan skor responden yang diperoleh, maka dapat digunakan

rumus Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR).24

1. Mencari Batas Bawah dan Batas atas dari skala likert :

 Batas Bawah (B) = Jumlah Responden x Skor Terendah (1) x

Jumlah Pertanyaan

23

Riduwan. Dasar-Dasar Statistika. 2006. Bandung : Alfabeta. Hal 38 24

(21)

 Batas Atas (A) = Jumlah Responden x Skor Tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan

2. Mencari Range atau n

 Range (A-B) atau n = (A-B)

3. Menghitung Quartil

 Quartil 1 (Q1) B + n/4

 Quartil 2 (Q2) B + n/2

 Quartil 3 (Q3) B + n x ¾

Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara:

 B s/d Q1 maka : sangat negatif

 > Q1 s/d < Q2 maka : negatif

 > Q2 s/d <Q3 maka : positif

Referensi

Dokumen terkait

Segala syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Penerapan

Dari hasil observasi diperoleh data bahwa sebagian besar baik responden kasus maupun kontrol pencahayaan rumahnya tidak memenuhi syarat (78,1%), walaupun yang

Untuk kardinalitas relasii 1-1, maka relasi tidak diimplementasi menjadi tabel tetapi atribut pada relasi akan yang mewakili salah satu dari kedua himpunan

Selanjutnya, dari simpulan tersebut, maka dapat dijabarkan beberapa saran, yakni (1) Bahwa pengembangan kepariwisataan perlu dilakukan secara terencana dan

Sedang dari hasil analisis sensitifitas diketahui tingkat sensiti- fitas industri terhadap kenaikan modal tetap tidak sensi- tif, terhadap kenaikan biaya operasi

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki penilaian citra merek yang baik akan produk Catrice, lebih dari seperemat

Pemahaman konsep tentang fisika akan lebih mudah diterima oleh siswa apabila mereka memiliki keterampilan proses sains. Pembelajaran inkuiri adalah salah satu