Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif Kelas/semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memelihara / servis sistem AC ( air conditioner ) Kode Kompetensi : TKR-20-019 B
Kompetensi Dasar : Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioners )
Indikator :
Pemeliraan /servis sistem AC dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
Informasi yang benar diakses darin spesifikasi pabrik dan dipahami
Sistem diuji kemampu-annya dan menentukan prosedur pemeliharaan-nya/servis AC yang sesuai
Pemeliharaan /servis sistem dan komponen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik kendaraan.
Seluruh kegiatan per-baikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Sistem diuji dan hasilnya dicatat sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
Konstruksi dan prinsip kerja sistem AC / Air Conditioners.. Prosedur pemerilahaan sistem AC.
Standar prosedur keselamatan kerja. II. Materi Pokok
Konstruksi dan prinsip kerja sistem AC / Air Conditioners..
Prosedur pemerilahaan sistem AC.
Standar prosedur keselamatan kerja. III. Metode Pembelajaran
a. Informasi b. Penugasan c. Observasi d. Diskusi e. Demonstrasi
IV. Langkahlangkah Pembelajaran Kegiatan Awal
Guru membagikan Modul Kegiatan Inti
Mempelajari komponen-komponen sisten AC melalui penggalian infomasi pada buku manual.
Mengidentifikasi peralatan pemeliharaan/servis AC sesuai spesifikasi pabrik.
Mempelajari prosedur pemeliharaan/servis sistem AC melalui buku manual.
Memeriksa kebocoran pada sambungan dan pipa saluran sistem penyejuk ruangan sesuai SOP.
Mengosongkan gas refrigerant pada sistem AC dengan cara divakum menggunakan alat sesuai SOP.
Mengisi gas freon pada sistem AC sesuai SOP.
Memeriksa kuantitas gas freon melalui gas pengontrol sesuai SOP.
Menyetel ketegangan tali penggerak sesuai SOP.
Memeriksa kerja kopling magnet sesuai SOP.
Memperbaiki dan mengganti komponen sistem AC yang rusak melalui hasil penelitian sesuai SOP.
Menguji kemampuan sistem AC pada simulator dan kendaraan sesuai SOP. Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan latihan soalsoal yang ada pada modul Guru memberikan penilaian
V. Alat dan Sumber Belajar
Modul Air Condition
Buku manual AC Trainer simulator Vacum AC Compressor Manometer Leak detector R 12 VI. Penilaian Tes Tertulis
Non test (observasi/cek list) dan lisan KRITERIA KELULUSAN
Aspek Skor
(110) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5 Syarat lulus, nilai
minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7 Ketepatan prosedur pemeriksaan 1 Hasil pemeriksaan 2 Ketepatan waktu 1 Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
Kategori kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan 90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan
..., 2007
APAKAH AIR CONDITIONER ITU
Air conditioner adalah peralatan untuk : 1. Mengatur _______________ udara 2. Mengatur _______________ udara 3. Mengatur _______________ udara 4. Mengatur _______________ udara
Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelem-babannya menyenangkan dengan cara :
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil ________ dari udara sehingga suhu udara di ruangan ___________.
2. Pada saat suhu ruangan rendah air conditioner akan ______________ panas ke udara sehingga suhu udara di ruangan _________.
Air conditioner pada kendaraan terdiri dari : 1. Cooler (Pendingin)
2. Heater (Pemanas)
I. PRINSIP DASAR
Air pendingin mesin disirkulasi-kan melalui ________________ agar heater core menjadi _____ Kemudian blower meniupkan __ __________ melalui heater core untuk ______________ udara. Saat air pendingin rendah maka udara yang melewati heater core tetap ____________.
II. TIPE HEATER
Tipe heater dibedakan berdasarkan sistem yang digunakan untuk ____________ _______________________
Heater dibagi menjadi dua tipe :
Tipe Air Mix
Tipe ini menggunakan ________ _____________________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur _______ ___________ udara dingin yang melewati heater core dan yang tidak melewati heater core.
Tipe Water Flow Control
Tipe ini mengontrol temperatur udara dengan cara mengatur air pendingin yang ___________ ke heater core melalui water valve.
COOLER
Cooler adalah adalah suatu alat untuk ________________ udara di dalam mobil.
I. TEORI DASAR PENDINGINAN Engine Coolant (Hot water) Cold air Hot air Heater core Heater core Water valve
Kita merasa dingin setelah berenang meskipun saat hari panas. Hal ini disebab-kan oleh air di badan kita _____________ dan menyerap ___________.
Sama juga saat kita mengoleskan alkohol pada tangan kita (alkohol menguap dan menyerap panas).
Ini berarti semua cairan saat menguap akan _______________ panas.
Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke dalam kotak terisolasi. Dan cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana.
Apabila kran dibuka cairan yang berada di dalam bejana _______________ dan ___________________ dari udara di dalam kotak, sehingga temperatur udara di dalam kotak menjadi __________________ daripada kran sebelum dibuka.
II. REFRIGERANT
Refrigerant adalah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir di dalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan
Karakteristik HFC134a
Pada tekanan atmosfir air mendi-dih pada _____, tetapi HFC134a mendidih pada ________
Pada tekanan 1 kg/cm2 air
men-didih pada _______, tetapi HFC-134a mendidih pada _________ Ini berarti bila HFC134a dibebas-kan pada temperatur ruangan normal dan bertekanan atmosfir, ia akan _____________ berubah menjadi gas (menguap) dan me-nyerap ___________
Di samping itu HFC134a mudah mengembun kembali menjadi cairan pada kondisi _____________ sambil melepaskan __________ yang dikandungnya.
Refrigerant berbentuk gas dapat diubah menjadi cairan dengan cara :
____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.
_______________ temperatur tanpa ____________ tekanan Refrigerant berbentuk cairan da-pat diubah menjadi gas dengan cara :
____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.
_______________ temperatur tanpa ____________ tekanan
III. PRINSIP PENDINGIN MOBIL Ekspansi Dan Evaporasi
Di dalam sistem refrigerant mekanis, udara menjadi dingin dengan cara sebagai berikut :
100°C
121°C -26,9°C
0°C
2,1 kg/cm2 80°C15 kg/cm2
50°C 15 kg/cm2
- Refrigerant cair yang bertem-peratur dan bertekanan tinggi simpan di dalam wadah yang di-sebut ________________
- Kemudian refrigerant dibebas-kan ke ______________ melalui lubang kecil yang disebut _____ ______________. Pada saat ini temperatur dan tekanannya ___ ________, dan sebagian refrige-rant cair berubah menjadi _____
- Refrigerant bertemperatur dan bertekanan rendah ini mengalir ke _______________. Di dalam evaporator, refrigerant cair ____ _______ dan _______________ dari udara sekeliling.
Bagaimana Mengembalikan HFC134a gas menjadi cairan ?Untuk merubah refrigerant gas ke refrigerant cair digunakan ___ __________________________ Dimana compressor berfungsi untuk menaikkan tekanan dan suhu refrigerant gas.
Refrigerant gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi ini akan ber-ubah menjadi refrigerant cair ka-rena ______________________ __________________________
Sirkulasi Refrigerant Pada A/C mobil Compressor melepaskan refrigerant bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena hasil kompresi pada compressor saat langkah pengeluaran (discharge stroke).
Refrigerant cair ini mengalir ke receiver yang berfungsi untuk menyimpan dan menyaring cairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant.
Expansion valve merubah cairan refrigerant menjadi bersuhu dan bertekan-an rendah dengan bentuk spray (kabut).
Refrigerant ini mengalir ke evaporator. Di dalam evaporator refrigerant meng-uap dan menyerap panas.
Keterangan : 1. Compressor 2. Condenser 3. Receiver / Dryer 4. Expansion valve 5. Evaporator 6. Blower
IV. TIPE PENGONTROLAN SUHU
Tipe Air MixTipe ini menggunakan ________ _____________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur __________________
udara dingin yang ____________ heater core dan yang _________ ________________ heater core.
Tipe Thermostat 1. Tipe ThermistorThermistor adalah ___________ yang tahanannya berubah sensi-tif terhadap _________________ Thermistor yang digunakan ada-lah tipe NTC (Negative Tempe-rature Coeficient). Dimana saat temperatur naik, tahanannya ___ ______ dan sebaliknya.
Thermistor dipasang pada _____ ______________________ dan mengindera temperatur pada per-mukaan sirip.
Temperatur dikontrol dengan ca-ra membandingkan sinyal dari ______________ dan sinyal dari ______________________, dan memperkuat hasilnya untuk menjadikan magnetic clutch ___ ___________
2. Tipe Thermostat
Thermostat terdiri dari capillary tube, diapragma dan micro switch. Capillary tube disisipkan pada keluaran evaporator. Tekanan pada capillary tube berubah tergantung dari suhu sekelilingnya.
Ketika suhu evaporator bertam-bah, tekanan di dalam capillary tube ______________,
sehingga akan
_____________________ kontak point pada micro switch. Sebaliknya saat suhu evaporator berkurang, tekanan di dalam capillary tube ______________, sehingga akan ______________ ________________ kontak point pada micro switch.
HEATER DAN COOLER
HEATER
Komponen-komponen heater : 1. Water valve
2. Heater core 3. Blower
4. Control panel
I. WATER VALVE
Water valve dipasang di dalam sirkuit pendingin mesin dan mengontrol jumlah air pendingin yang memasuki heater core.
Water valve terbagi menjadi dua tipe :
1. Heater Tipe Air Mix Heater 2. Tipe Water Flow Control
Tipe ON – OFF Tipe Water Flow Control
II. HEATER CORE
Heater core terdiri dari sirip-sirip (fin) dan pipa-pipa (tube).
Pada pipa-pipa (tube) ditambah-kan dimples untuk ___________ _____________________
III. BLOWER
Blower terdiri dari : 1. Ferrite motor 2. Fan
Tipe FanMenurut arah aliran udara fan dapat dibagi menjadi dua tipe : 1. Axial flow
1.1 Axial flow fan 2. Centrifugal 2.1 Turbo fan 2.2 Sirocco fan 2.3 Radial fan
COOLER
1 2 2. 1 2. 3 2. 2 1. 1Cooler terdiri dari : 1. Receiver / Dryer 2. Condenser 3. Compressor 4. Idle-up device 5. Control panel 6. Evaporator 7. Blower 8. Expansion valve 9. Pressure switch 10.Magnetic clutch 11. Condenser fan I. COMPRESSOR
Compressor adalah pompa untuk ____________________________ refrigerant sehingga otomatis juga ____________________________ suhu refrigerant. Compressor dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Tipe Resiprocating 1.1 Tipe Crank 1.2 Tipe Swash Plate 1.3 Tipe Wobble Plate 2. Tipe Rotary
Tipe Crank1. Mekanisme Kompresi
Pada valve plate terpasang dua buah valve :
1. Suction valve 2. Discharge valve
2. Cara Kerja
Piston bergerak turun, discharge valve ____________ dan suction valve ____________ sehingga terjadi _____________ di dalam silinder yang menyebabkan refri-gerant _____________ ke dalam silinder.
b. Langkah Tekan
Piston bergerak naik, suction val-ve ____________ dan discharge valve ______________
Tekanan dan suhu refrigerant menjadi _________ karena pem-bukaan discharge valve _______
Tipe Swash PlateSejumlah piston diatur pada swash plate dengan jarak 72° untuk compressor 10 silinder dan 120° untuk compressor 6 silinder.
Nama-nama komponen compressor tipe swash plate : 1. Discharge valve 2. Valve plate 3. Suction valve 4. Swash plate 5. Piston 6. Shaft seal 7. Shaft 1. Cara Kerja Langkah Hisap :
Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian kanan ______________ refrigerant melalui ___________________ sebelah kanan. Saat ini discharge valve sebelah kanan __________________.
Langkah Tekan :
Pada saat yang sama, piston bagian kiri ___________________ refrigerant me-lalui ________________ sebelah kiri. Saat ini suction valve sebelah kiri _______
2. Pressure Relief Valve
Pada sistem A/C HFC134a, pressure relief valve dipasang untuk mengganti-kan _________________ dan berfungsi untuk ___________________________ ____________ pada sistem A/C dengan cara ____________________________ ______________ pada batas minimum. Pressure relief valve mulai membuka pada tekanan _____________, terbuka penuh (tingkat kebocoran maksimum 113 l/min) pada ____________ dan me-nutup kembali pada _____________
Tipe Wobble Plate 1. KonstruksiCompressor tipe wobble plate terdiri dari : 1. Drive plate
2. Wobble plate 3. Piston
4. Discharge valve 5. Sub control valve 6. Main control valve
Gerakan putar dari shaft compressor diubah menjadi gerakan _______________ oleh _________ dan ________________. Selama bekerja wobble plate dipandu oleh _______________
Langkah Hisap :
Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian bawah ______________ refrigerant melalui suction valve sebelah ______________. Saat ini discharge valve sebelah bawah ________________.
Langkah Tekan :
Pada saat yang sama, piston bagian atas ______________________ refrigerant melalui ______________________ sebelah atas. Saat ini __________________ sebelah atas tertutup.
Tipe Through Vane 1. KonstruksiDua buah through vane dipa-sang saling membentuk sudut __ pada rotor. Saat rotor berputar, vane bergeser pada arah radial sehingga ujung-ujungnya _____ __________ dengan permukaan dalam silinder.
1. Cara Kerja
Vane b Suction port
Langkah Hisap
Ketika rotor berputar ruangan di antara vane a, vane b dan dinding silinder ba-gian dalam ________________. Gerakan ini akan menghisap refrigerant melalui _________________. Hisapan berakhir saat _________ melewati suction port. Langkah Kompresi
Setelah menyelesaikan langkah hisap ruangan di sekitar vane a dan vane b ___ ________. Gerakan ini akan __________________ refrigerant di dalam silinder. Langkah Pengeluaran
Saat vane a melewati ________________, refrigerant bertekanan keluar melalui discharge port dan mengalir ke ______________________________.
Oli CompressorOli compressor dibutuhkan untuk melumasi bantalan compressor dan bagian yang bergesekan.
Oli yang disarankan :
1. Compressor Tipe Crank = DENSO-OIL 6
2. Compressor Tipe Swash Plate = DENSO-OIL 6 (R-12), DENSO-OIL 8 3. Compressor Tipe Through Vane = DENSO-OIL 7 (R-12), DENSO-OIL 9 1. Jumlah Oli Compressor
Apabila cooler sedang bekerja, sebagian oli keluar bersama-sama dengan ____ ___________. Ini berfungsi untuk ____________________________ komponen-komponen compressor.
Bila oli yang bersirkulasi dengan refrigerant tidak tepat akan berakibat sebagai berikut :
- Jumlah oli lebih besar, oli akan me-nempel pada ___________________ ______________ yang menyebabkan perpindahan panas tidak dapat ber-langsung dengan baik sehingga ka-pasitas pendinginan _____________
2. Penambahan Oli Setelah Penggantian Komponen
Bila komponen rusak saat pendingin sedang bekerja, maka sejumlah oli kom-presor akan tertinggal di dalam komponen itu. Dengan demikian bila komponen diganti maka perlu dilakukan penambahan oli compressor, sebagai berikut :
- Receiver diganti = 20 cc
- Condenser diganti = 40 – 50 cc
- Evaporator diganti = 40 – 50 cc
II. MAGNETIC CLUTCH
Magnetic clutch berfungsi untuk ______________________________________ hubungan compressor ke mesin.
Prinsip KerjaApabila arus listrik dialirkan ke coil, akan timbul _____________ pada besi II dan ________ besi I
KonstruksiMagnetic clutch terdiri dari : 1. Stator
2. Rotor
3. Pressure plate
Pressure plate berfungsi untuk __________________________ ____________ secara magnetic.
Cara KerjaSaat mesin hidup, puli berputar karena digerakkan oleh _______ tetapi compressor ___________ Ketika A/C ON, amplifier meng-alirkan arus listrik ke _________ Gaya electromagnet pada stator coil akan menarik ____________ dan menghubungkan _________ __________________________
Tipe-tipe Magnetic ClutchMagnetic clutch dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk compressor seba-gai berikut :
- Tipe F dan tipe G : Compressor tipe crank
III. CONDENSER
Condenser berfungsi untuk _______________________________________ dari gas refrigerant agar gas refrigerant ini dapat berubah menjadi _______________
GAS
EMBUN
IV. RECEIVER / DRYER
Untuk R-12 Keterangan : 1. Receiver tube 2. Receiver body 3. Dryer 4. Desiccant 5. FilterReceiver memisahkan refrigerant dalam bentuk __________________________ oleh perbedaan berat dan memastikan bahwa aliran yang mengalir ke ________ ____________ sudah berbentuk ______________
Dryer berisi desiccant dari silicagel, dan berfungsi untuk ___________________ yang terdapat pada refrigerant.
Sight glass berfungsi untuk mengetahui ____________________ pada sistem A/C dengan cara melihat _________________ refrigerant. Sight glass juga dapat dipasang pada pipa di antara receiver dan expansion valve.
Fusible plug berfungsi sebagai ________________. Bila tekanan dan temperatur pada sisi tekanan tinggi naik dan mencapai _____________________________, maka solderan khusus di dalam fusible plug akan _____________ dan memung-kinkan refrigerant keluar, dengan demikian ____________________ komponen-komponen A/C.
Untuk HFC134aPerbedaan receiver / dryer yang digunakan pada sistem A/C yang menggunakan HFC134a dengan yang menggunakan R-12 adalah :
1. _____________________________________________ 2. Desiccant pada dryer terbuat dari ________________
3. Tidak ada ____________ (karena telah menggunakan __________________ pada compressor).
V. UNIT PENDINGIN
Unit pendingin terdiri dari : 1. Expansion valve 2. Evaporator 3. Drain pan SMK AL-WASHILAH 28 2 3
Drain pan berfungsi untuk _____ ______________ yang diembun-kan oleh evaporator dan membu-angnya keluar.
Expansion ValveExpansion valve berfungsi untuk ______________ refrigerant cair melalui orifice (lubang kecil) agar menjadi _________ yang tekanan dan temperaturnya rendah. Ada dua macam expansion valve yaitu :
1. Tipe ________________________________________ 2. Tipe ________________________________________
Yang banyak digunakan sekarang adalah expansion valve tipe ___________ Expansion valve ini akan mengatur _____________________ yang diuapkan di _____________, akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini maka suhu ruangan dapat _____________ berdasarkan _____________ yang ada pada evaporator. Jumlah aliran refrigerant yang melewati expansion valve ditentukan oleh gerakan ______________ valve.
Gerakan valve ini diatur oleh __________________________ antara Pf (tekanan di dalam sensing bulb) dan jumlah Ps (tekanan spring) dan Pe (tekanan di dalam evaporator).
Pada beban pendinginan tinggi (suhu ruangan tinggi), tekanan gas keluaran evaporator _________, akibatnya suhu dan tekanan pada ______________ juga tinggi. Selanjutnya akan menekan valve ke __________ sehingga valve terbuka _________, jumlah aliran refrigerant __________.
Sebaliknya saat beban pendinginan rendah, valve akan membuka ___________ sehingga aliran refrigerant akan ___________.
Thermal Expansion Valve Tipe Internal Equalizing
Ketika tekanan gas refrigerant di dalam evaporator stabil, maka berlaku rumus Pf = _______. Pembukaan valve stationer dan aliran refrigerant tetap (konstan). Bila refrigerant di dalam evaporator berkurang, refrigerant akan menguap _____ ______ dan menyebabkan panjang daerah panas lanjut L bertambah. Akibatnya tekanan pada _______________ bertambah dan membuka valve ____________ sehingga aliran refrigerant ___________
Sebaliknya jika aliran refrigerant di dalam evaporator terlalu besar, panjang daerah panas lanjut L _______________. Akibatnya tekanan pada sensing valve ______ dan pembukaan valve akan _________ sehingga aliran refrigerant ____
Diapragma
Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube Ps = Tekanan pegas
Pe = Tekanan gas di dalam evaporator
Tekanan pegas
Refrigerant inlet
Thermal Expansion Valve Tipe External Equalizing
pada tipe external equalizing, jika ada _______________________ antara inlet evaporator dan outlet evaporator akibat __________________, maka valve akan tertutup sehingga A/C ____________________
Pada tipe external equalizing problem ini diatasi dengan mengambil tekanan Pe di dekat _____________________. Tekanan ini yang akan mengatur diapragma _______________________________________ pada saat terjadi penyumbatan pada evaporator. Diapragma Refrigerant inlet Tekanan pegas
Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube Ps = Tekanan pegas
Expansion Valve Tipe Box a. Konstruksi
Expansion valve tipe box adalah expansion valve tipe _________ _______________ tetapi sensor indera panasnya digabung di da-lam expansion valve. Pada ru-angan atas diapragma diisikan _________________________
b. Cara Kerja
Ketika suhu refrigerant pada keluaran evaporator menjadi tinggi, gas refrigerant di atas ruangan diapragma __________________ dan menekan valve ke kanan yang selanjutnya ________________________
EvaporatorEvaporator berfungsi untuk __________ __________ dari udara yang dilewatkan melalui fin-fin evaporator, sehingga uda-ra menjadi _____________.
Evaporator terbuat dari aluminium, dan terbagi menjadi 3 tipe :
1. Plate fin 2. Serpentine fin 3. Drawn cup
VI. PERALATAN ANTI PEMBEKUAN
Pada saat udara melewati fin-fin evaporator dan didinginkan, titik-titik air dari udara menempel pada fin-fin evaporator. Bila suhu dari fin-fin tersebut turun di bawah 0°C, titik-titik air tersebut akan _________________ dan fin-fin evaporator akan ______________ sehingga menghambat _______________ yang melewati evaporator dan menyebabkan kemampuan pendinginan _______________ Untuk menghindari hal ini maka digunakan dua cara yaitu :
Tipe ThermistorSebuah thermistor dipasang di belakang ______________, sinyal dari thermistor digunakan untuk _____________ suhu. Saat temperatur fin turun, amplifier akan bekerja ____________ magnetic clutch sehingga compressor _______________
Evaporator Pressure Regulator (EPR)Pada tipe ini, jumlah refrigerant yang mengalir dari evaporator ke compressor diatur dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap 1,9 kg/cm2 atau lebih tinggi
agar temperatur fin evaporator tidak turun di bawah 0°C.
Cara Kerja :
2. Saat Kecepatan Compressor Rendah Beban Pendinginan Tinggi
Tekanan di dalam evaporator di atas 1,9 kg/cm2, sehingga valve ____________
EPR Tipe Metal Below Diapragma (Untuk HFC134a)Tipe ini mempunyai cara kerja, diapragma metal below dipakai sebagai pegas yang kerjanya berlawanan dengan __________ ___________ refrigerant.
VII. PRESSURE SWITCH
Pressure switch dipasangkan pada pipa A/C di antara ______ __________________________ Pressure switch berfungsi untuk __________________________ tekanan di dalam sirkulasi dan jika hal tersebut terjadi, maka magnetic clutch akan ________ sehingga compressor berhenti ________________
Cara Kerja :
Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu tinggi, hal ini akan merusak komponen, kare-na itu pada tekakare-nan __________ switch menjadi ____ dan mema-tikan magnetic clutch sehingga compressor ________________
(Untuk HFC134a pada tekanan _____________).
Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu rendah, kira-kira __________ switch menjadi OFF dan mematikan Magnetic clutch sehingga compressor ___ ______________________
(Untuk HFC134a pada tekanan _______________).
VIII. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI
Pada saat putaran mesin idle tenaga mesin __________. Jika compressor bekerja dapat mengakibatkan _____________. Mekanisme ini akan mematikan _______________ saat putaran mesin turun sampai putaran mi-nimum agar mesin tidak mati. Umumnya magnetic clutch akan dimatikan di bawah _________
IX. PERALATAN IDLE UP
Peralatan idle up untuk _____________ putaran idling untuk membiarkan cooler bekerja bila A/C diperlukan saat lalu lintas macet berat atau dalam keadaan diam di tempat.
Mesin dengan karburator, sebu-ah VSV (Vacuum Switching Valve) dan actuator untuk mem-buka _________ dan ________ kecepatan idling bila air conditi-oner bekerja.
Mesin dengan EFI, sebuah VSV dan diapragma digunakan untuk ______________ ke surge tank. EFI ECU kemudian menginjeksi-kan tambahan bahan bakar banyaknya sesuai dengan udara by pass untuk meningkatkan ke-cepatan idling bila A/C bekerja.
Mesin diesel, sebuah VSV dan actuator untuk mendorong __________________ pompa injeksi dan meningkatkan kecepatan idling bila A/C bekerja.
X. PENGATURAN SUHU RUANGAN DUA TINGKAT (MODE EKONOMI)
Pada A/C tipe air mix compress-or akan bekerja terus hingga su-hu evaporator mendekati susu-hu beku (± 3°C), hal ini mengakibat-kan compressor bekerja terlalu lama dan menyebabkan bahan bakar boros.
Untuk menghemat tenaga pada saat temperatur luar rendah di-pakailah switch “ECON” sehing-ga waktu kerja compressor lebih pendek.
Pada saat switch ECON ditekan compressor akan ____________ pada saat suhu evaporator men-capai _______, sedangkan pada kondisi pemakaian biasa (switch A/C ditekan) compressor akan dimatikan jika suhu evaporator mencapai _________
XI. MAGNETIC VALVE
Magnetic valve digunakan pada sistem A/C yang menggunakan _________ eva-porator. Magnetic valve ditempatkan di antara ___________________________ Suhu cooling unit diatur dengan cara ___________ dan ____________ magnetic valve untuk menghubungkan atau memutuskan ________________________
XII. SISTEM PELINDUNG TALI PENGGERAK COMPRESSOR
Apabila compressor macet, maka sistem ini akan mengoffkan _______________ ________________________ agar tali penggerak tidak putus, disamping itu juga menyebabkan switch lamp untuk A/C ______________ untuk memberitahukan adanya kerusakan pada A/C.
Mag. Clutch OFF VSV Idle Up OFF
Lampu switch A/C berkedip
SISTEM DAN CARA KERJA AIR CONDITIONER
TIPE AIR CONDITIONER
Akibat adanya perbedaan lingkungan alam pada tiap-tiap negara maka air A/C dibagi menjadi dua tipe menurut fungsinya.
I. TIPE BIASA
Tipe ini terdiri dari ___________ _____________________ yang dihubungkan ke ____________ atau _____________ dan hanya digunakan untuk ____________ atau ________________ udara.
II. TIPE SEGALA MUSIM (ALL SEASON)
Tipe ini merupakan kombinasi ____________ dengan _______ dan _____________. Pada saat musim dingin dapat digunakan untuk ____________________, sedangkan saat musim panas dapat digunakan untuk _______ ____________________
I. CARA KERJA PENGONTROLAN A/C
Suhu diatur dengan merubah __________ udara yang masuk dan keluar cooling unit dengan cara menggerakkan tuas-tuas pengatur pada __________________ 1. Air inlet damper digerakkan oleh _______________ dan menentukan apakah
udara segar atau udara bekas yang ____________________
2. Blower dioperasikan oleh ___________________________ untuk mengontrol udara yang masuk ke cooling unit.
3. Air mix control damper dioperasikan oleh ____________________________ dan membagi udara yang melewati dan yang tidak melewati __________ 4. Air flow mode control damper dioperasikan oleh _______________________
yang akan mengatur arah aliran udara keluar, face ke arah muka, bi-level ke kaki dan muka, foot/def ke kaki dan kaca atau def ke kaca.
Ukuran besar kecilnya bulatan ( ) menunjukkan ________________________ Max cool door digerakkan oleh temperature control lever dan akan terbuka penuh pada posisi hanya jika control lever digerakkan ke posisi Max cool.
II. CARA KERJA DAMPER
Tipe Lever (Lever Type)Lever pada control panel dihu-bungkan dengan menggunakan _____ yang akan menggerakkan ________ saat lever digerakkan.
Tipe Tombol Tekan (Push Button Type)Dengan menekan tombol pada panel kontrol akan menyebabkan ____________ bekerja menggerakkan damper.
Tipe-tipe damper yang digunakan diperlihatkan sebagai berikut.
Kecepatan blower diatur dengan cara mengatur arus yang mengalir ke blower motor melewati tahanan yang _________________, sehingga kecepatan blower dapat berubah-ubah.
Saat I Battery
______________________________________________________
________________________________________________________________
-Kumparan relay menjadi ___________ menarik plat kontak relay ke ______
-Aliran ini juga terjadi saat II, III dan IV.
Battery ______________________________________________________ _______________________________________________________________
Saat II Battery ______________________________________________________ ______________________________________________________________
Saat III Battery ______________________________________________________ ______________________________________________________________
Saat IV Battery ______________________________________________________ ______________________________________________________________Proses lengkap sampai magnetic clutch bekerja. 1. Ignition switch _____.
2. Blower switch _____ heater relay _____ (motor blower berputar). 3. A/C switch _____ A/C amplifier _____
4. Dual pressure switch _____
5. Thermistor menyuplai sinyal temperatur evaporator ke A/C amplifier. 6. VCV _____ mesin idle up.
7. Relay magnetic clutch _____
8. Temperatur sensor _____ (temperatur sensor kurang dari 180°C). 9. Magnetic clutch _____.
10.Sensor deteksi putaran menyuplai sinyal RPM compressor ke amplifier A/C. Bila compressor tidak macet, magnetic clutch selalu bekerja.