• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

KOMUNIKATIF DI KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KECAMATAN KADUNGORA

KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012

MAKALAH

Oleh

Nur Apni Amalta

1021.0977

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) SILIWANGI BANDUNG

2012

(2)

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN

GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 Nur Apni Amalta

1021.0977

Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) Siliwangi Bandung 2012

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah Model Pembelajaran Medengarkan dengan nienggunakan Pendekatan Komunikatif di kelas VI SDN. Mandalasari 4 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut.

Penelitian ini beranjak dari pokok permasalahan:

1) Berapa nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa tanpa menggunakan pendekatan komunikatif: 2) Berapa nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa bila tidak menggunakan pendekatan komunikatif.

3) Apakah terdapat perbedaan yang sinifikan antara tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dan yang tidak.

Berkaitan dengan pokok permasalahan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan :

1) Mengetahui nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa tanpa nienggunakan pendekatan komunikatif, 2) Mengetahui nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa dengan menggunakan pendekatan komunikatif,

3) Mengetahui tidaknya perbedaan yang signifikan antara tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dengan yang tidak menggunakan pendekatan komunikatif,

4) mengetahui apakah hasil rata-rata tes menyimak menggunakan pendekatan komunikatif lebih tinggi daripada hasil rata-rata tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif.

Bertitik tolak dari pokok permasalahan dan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan signifikan antara hasil tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dengan

hasil tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif.

2) hasil rata-rata tes menyimak dengan menggunakan pendckatan komunikatif lebih tinggi daripada hasil rata-rata tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen yang dikenakan kepada anggota populasi penelitian Mandalasari 4 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut dengan sample kelas pada waktu yang berbeda yakni sebelum dan sesudah diberikan variable eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk menunjang keberhasilan penggunaan metode ini adalah tes menyimak pre tes dan postes.

Kata kunci:pembelajaran mendengarkan/komunikatif PENDAHULUAN

Masalah ini timbul karena adanya hambatan dan rintangan yang harus dipecahkan dalam pembelajaran Mendengarkan. Oleh karena itu penulis menyatakan suatu aspek produktif yaitu : kemampuan Mendengarkan dan memahami makna komunikasi yang dimaksud oleh si pembicara, serta mengapresiasikannya ke dalam tulisan. Tujuan saya memilih judul Model Pembelajaran Mendengarkan dengan menggunakan pendekatan komunikatif yaitu:

Mendengarkan adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk menangkap informasi isi serta memahami makna komunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Aktivitas yang sesuai dengan pendekatan komunikatif bisa dikatakan tidak terbatas. Tujuannya untuk melibatkan siswa dalam berkomunikasi dan

harus menetapkan masalah dan penyusunan yang diwujudkan dalam pendahuluan. Masalah yang dilontarkan penulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas enam SD adalah karena kurang efektifnya penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama memahami makna dari suatu tulisan atau gambar.

KAJIAN TEORI DAN METODE Pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan perihal belajar segala sesuatu mengenai belajar(WJS Poerwadarminta: 1984).

Pengertian Mendengarkan

Mendengarkan adalah mengarahkan perhatian dengan sengaja kepada sesuatu suara atau menangkap pikiran orang berbicara, dengan alat pendengar kita dengan tepat dan teratur (M. Ngalim Purwanto: 1977)

(3)

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan the randomized pretest-postest Control group design (rancangan test awal-terakhir kelompok kontrol dengan sampel acak) Me Millnn & Schmnacher, 201:325, (Syamsuddin, 2008:174). Desain penelitian ini terlihat dalam gambar.

Teknik Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang telah ditentukan diatas maka teknik yang akan digunakan adalah:

1. Teknis Tes

Teknis tes adalah cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian berupa seperangkat (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi skor angka (S. Margono, 2003:170). Dalam teknik tes ini jenis tes yang digunakan adalah tes di dalam belajar mengajar berupa pre tes dan pos tes. Sedangkan dalam pelaksanaannya berupa tes tertulis dengan bentuk tes objektif.

2. Teknik Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (S. Margono, 2003:158)

Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga pengamatan ini dinamakan observasi langsung.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komulatif. penulis memberikan Tes Awal (Pretes) kepada siswa . Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa.

Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif pilihan berganda. Sedangkan materi tes adalah tentang kemampuan siswa dalam memahami pernyataan atau pertanyaan siswa yang mempunyai pemahaman tentang arti menyimak akan mendapatkan nilai yang baik dalam pretes ini.

Perbandingan Pretes dan Postes

Hasil pretes dan postes terdapat perbedaan skor, dengan jumlah beda (Y) sebesar 94, dengan rata-rata beda (Y) = 4, 7.

Berikut ini adalah analisis data hasil tes awal(pretes) pada 20 orang siswa kelas VI SDN Mandalasari 4 Kadungora:

1. Syifa Afiah memperoleh nilai 75 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 5 menentukan

tema 2, menyusun urutan cerita 20, memahami kata kunci masih perlu ditingkatkan.

2. Teguh Septian memperoleh nilai 66 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 5 menentukan tema 11, menyusun urutan cerita 20, Teguh masih kurang memahmi cara menyimak cerita. 3. Tamimah memperoleh nilai 68 dengan

kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 5 menentukan tema 8, menyusun urutan cerita 20.

4. Tiska Eva memperoleh nilai 67 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 5 menenhikan tema 8, menyusun urutan cerita 19.

5. Woro Oktari memperoleh nilai 70 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 15.

6. Abraham memperoleh nilai 74 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 9, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

7. Sabrina memperoleh nilai 74 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 10, menentukan tema 9, menyusun urutan cerita 20.

8. Junita Sari memperoleh nilai 77 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 7, menyusun urutan cerita 20.

9. TEsa Saptarini memperoleh nilai 70 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 5 menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

10. Putri Gracesia memperoleh nilai 60 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 5 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 15.

11. Aziz M Subhan memperoleh nilai 73 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10 menentukan tema 15, menyusun urutan cerita 13.

12. Novandi memperoleh nilai 73 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 3, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

13. Ikhsandika memperoleh nilai 66 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 6 menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

14. Boby Alexander memperoleh nilai 65 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 15 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 15.

(4)

15. Ana Prapiti memperoleh nilai 72 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15, menentukan tema 2, menyusun urutan cerita 15.

16. Harits Meiditya memperoleh nilai 75 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 15.

17. Juwita Darmayanti memperoleh nilai 85 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 20 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 20.

18. Ade Damayanti memperoleh nilai 66 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 6.

19. Wiwit Novelita memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10 menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

20. Doni Hendarko memperoleh nilai 75 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 15 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 20.

Hasil perolehan pretes tersebut selanjutnya peulis klasifikasikan pada tabel berikut ini

Klasifikasi Nilai Tes

No Rentang

Nilai Klasifikasi Frekuensi Presentasi 1 2 3 4 9.0-10 8.0-8.9 7.0-7.9 …-6.9 Istimewa Baik Cukup Kurang 2 10 8 0 10% 50% 40%

Hasil rata-rata pretes adalah 71,55 Nilai tersebut termasuk klasifikasi ukup. Demikian juga presentasi terbesar yang diperoleh siswa dikelas ini idominasi oleh nilai cukup yaitu ciiatas 6,9 sebesar 50 %. Dengan demikian terbukti bahwa kelas ini memiliki kemampuan emahaman tentang menyimak sebuah cerita tergolong cukup.

Analisis Hasil Tes Akhir (Postes)

Sesudah melaksanakan proses pembelajaran, penulis memberikan tes akhir (posies) kepada siswa. kemudian penulis melakukan perhitungan skor terhadap hasil tes.

Berikut ini adalah analisa data hasil tes akhir (postes) pada 20 orang siswa kelas VI SDN Mandalasari 4 Kadungora:

1. Syifa Afiah memperoleh nilai 78 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 8, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

2. Teguh Septian memperoleh nilai 72 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 12.

3. Tamimah memperoleh nilai 77 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 7, menyusun urutan cerita 20.

4. Tiska Eva mem perol eh nilai 75 dengan kreiteria nilai pemahaman tcks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 15, menyusun urutan cerita 20.

5. Woro Oktari memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

6. Abraham memperoleh nilai 77 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 17, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

7. Sabrina memperoleh nilai 78 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 13, menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 20.

8. Junita Sari memperoleh nilai 83 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 8, menentukan tema 15, menyusun urutan cerita 20.

9. Tesa Saptarini memperoleh nilai 78 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 10, menentukan tema 8, menyusun urutan cerita 20.

10. Putri Gracesia memperoleh nilai 70 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 15, menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 20.

11. Aziz M Subhan memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kcsesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 20, menentukan tcma 10, menyusun urutan cerita 10.

12. Novandi memperoleh nilai 78 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 8, menentukan teina 10, menyusun urutan cerita 20.

13. Ikhsandika memperoleh nilai 70 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 10, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

14. Boby Alexander memperoleh nilai 70 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 15, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 15, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 15.

15. Ana Prapiti memperoleh nilai 76 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15, menentukan tema 6, menyusun urutan cerita 15.

(5)

16. Harits Meiditya memperoleh nilai 79 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15 menentukan tema 9, menyusun urutan cerita 15.

17. Juwita Darmayanti memperoleh nilai 93 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 20, menentukan tema 13, menyusun urutan cerita 20.

18. Ade Damayanti mempcroleh nilai 73 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 5, kesesuaian isi teks 13, mencari kata kunci 20, menentukan tema 20, menyusun urutan cerita 15.

19. Wiwit Novelita memperoleh nilai 85 dengan kreiteria nilai emahaman teks 20, kesesuaian isi teks 20, mencari kata kunci 15, menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

20. Doni Hendarko memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai emahaman teks 20, kesesuaian isi teks 15, mencari kata kunci 15 menentukan tema 10, menyusun urutan cerita 20.

Hasil perolehan nilai pos tes tersebut selanjutnya penulis klasifikasikan pada table berikut ini:

Klasifikasi Nilai Tes

No Rentang

Nilai Klasifikasi Frekuensi Presentasi 1 2 3 4 9.0-10 8.0-8.9 7.0-7.9 …-6.9 Istimewa Baik Cukup Kurang 1 5 14 -5% 25% 70% -Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel diatas terbukti bahwa pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komunikatif mencapai nilai rata-rata 77,6 nilai tersebut termasuk kategori nilai cukup.

Data-data tersebut membuktikan bahwa hipoptesis dalam penelitian ini dapat diterima. pendekatan komunikatif cukup efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Pada kelas atau kelompok eksperimen (uji coba) terjadi kenaikan rata-rata nilai pretes dan postes, yaitu dari rata-rata nilai (Xi) pre tes 71,55 menjadi 77,60 (X2) postes, atau sebesar 6,05 (8,46%)

2. Pada kelas atau kelompok pembanding (kontrol) terjadi kenaikan rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari hasil pretes dan postes, yaitu dari rata-rata nilai (Yi) pre tes 68,10 menjadi 72,80 (Y2) pos tes, atau sebesar 4,70 (6,90%)

Melihat terjadinya perubahan kenaikan rata-rata nilai hasil dari pre tes ke nilai pos tes yang diperoleh siswa, baik di kelompok eksperimen (uji coba) maupun kelompok pembanding (kontrol) tersebut di atas, maka model pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komunikatif dapat dinyatakan mudah dipahami, efektif dan dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

DR. Sucijana Nana(2002) Media Pengajaran, Bandung Sinar Baru

Tarigan G.H(1986) Menyimak, Bandung, Angkasa Tarigan G.H (1994) Menyimak Sebagai Suatu

Kcterainpilan berbahasa, Bandung Angkasa.

Tarigan, Djago (1986), Materi Pokok Keterampilan Menyimak Jakarta, Karunika.

Syamsuddin AR,MS Vismaia S Damayanti (2006) Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Remaja Rosdakarya Bandung.

Nana Sudjana (1989) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Rosdakarya Bandung.

A.Chaedar Alwasilah (1996) Pengajaran Bahasa Komunikatif, Rosda karya Bandung.

Hidayat K (1994) Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa Indonesia, Bandung Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Rabu tanggal tiga belas bulan April tahun dua ribu enam belas ( 13 – 04 – 2016 ), Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa SUPM Negeri Tegal Tahun Anggaran 2016 telah

Pandangan Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menegaskan tentang misi. Ada tiga perikop dasar yang memperlihatkan bahwa Allah justru melakukan hal itu, yakni

Dengan ini diberitahukan kepada seluruh peserta lelang dan masyarakat luas bahwa setelah diadakan evaluasi oleh Pokja ULP-077-PK menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan

Applying our proofs to the renewal equation representation (see the proof of their Lemma 2.6), one obtains the same results for local times of Lévy processes as we obtained in

Kenaikan Fed Rate biasanya akan diikuti oleh kenaikan imbal hasil obligasi negara AS ( T-bonds ) yang kemudian akan dijadikan benchmark bagi penentuan imbal hasil

Pada iklan tersebut, peneliti melihat adanya praanggapan bahwa hanya indomie goreng rendang yang dibuat dengan hasil olahan bumbu rendang dan aroma khas rendang yang

“ Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada Anak Usia Sekolah Dasar .” Laporan Penelitian.

This study proposed the concept of collaboration that can be categorized into three dimension levels of SCC (information sharing, decision synchronisation, incentive alignment)..