P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B E R A U
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
KATA PENGANTAR
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pembangunan daerah merupakan perwujudan dan pelaksanaannya. Pendayagunaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat perlu dilakukan secara terencana, terpadu dan optimal sesuai dengan pengelolaan lingkungan bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Seiring dengan kebutuhan pembangunan yang dikeluarkan daerah, maka salah satu upaya penting yang dilakukan daerah adalah dengan pemahaman persepsi dan peningkatan kemampuan operasionalisasi oleh karena itu pada setiap bidang Cipta Karya memerlukan suatu rincian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan ataupun yang akan dilaksanakan sehingga rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah pun dapat sejalan dan mempunyai benang merah yang sama. Selain itu untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan di daerah perlu merinci pendanaan yang dibutuhkan pada setiap kegiatannya yang dituangkan dalam Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) yang mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 tahun.
Tujuan penyiapan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur adalah untuk mendorong terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan serta terintegrasi dalam pengembangan wilayah dalam rangka mengembangkan kehidupan sosial yang adil dan demokratis, aman damai serta kehidupan ekonomi nasional yang lebih sejahtera. Selain itu penyiapan RPI2JM Kabupaten Berau ini adalah dalam rangka meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah yang lebih sinergis dan sistematis
DAFTAR ISI
1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM
Bidang PU... I-4 1.4 Maksud dan Tujuan ... I-6
1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I-6
1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I-7
1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang
Cipta Karya ... I-9 1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang
Cipta Karya ... I-10
1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I-11
1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya... I-12
BAB II KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA ... II-1
2.1 Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen
Cipta Karya ... II-1
2.2 Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya ... II-2
2.2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025... II-2 2.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2010-2014... II-4 2.2.3 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia ... II-4 2.2.4 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan
Kemiskinan Indonesia ... II-5 2.2.5 Kawasan Ekonomi Khusus... II-7
2.2.6 Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan ... II-7
2.3 Peraturan Perundangan Terkait Bidang PU/CK ... II-8
2.3.1 UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan & Permukiman... II-8
2.3.2 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung... II-10
2.3.3 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ... II-11
2.3.4 UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan... II-11
2.3.5 UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun ... II-12
2.4 Amanat Internasional Bidang Cipta Karya ... II-13
2.4.1 Agenda Habitat... II-13 2.4.2 Konferensi Rio+20... II-13
2.4.3 Millenium Development Goals... II-14
BAB III RENCANA TATA RUANG WILAYAH
SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2-JM ... III-1
3.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ... III-1 4.4 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) ... IV-2
4.5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ... IV-4
BAB V PRIORITAS KABUPATEN/KOTA BIDANG CIPTA KARYA ... V- 1
5.1 Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A ... V-1
5.2 Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B ... V-5
5.3 Kabupaten/Kota Klaster C dalam rangka Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) ... V-7
5.4 Pemberdayaan Masyarakat (Klaster D)... V-7
5.5 Kabupaten/Kota Klaster E bagi Daerah dengan Program
dan Inovasi yang Kreatif ... V-7
BAB VI PROFIL KABUPATEN/KOTA... VI-1
6.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah ... VI-1
6.2 Gambaran Demografi ... VI-3
BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA... VII-1
7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota ... VII-1
7.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) ... VII-4
7.3 Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung ... VII-46
7.4 Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
Kabupaten/Kota (RISPAM) ... VII-52 7.5 Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... VII-93
7.6 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)... VII-102
7.7 Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Permukiman (RP2KP) Kabupaten/Kota ... VII-102
7.8 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK) ... VII-103
BAB VIII ASPEK TEKNIS PER SEKTOR
8.1 Pengembangan Permukiman ... VIII-1
8.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VIII-1
8.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan... VIII-3
8.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... VIII-9
8.1.4 Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman ... VIII-11
8.1.5 Usulan Program dan Kegiatan... VIII-15
8.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VIII-16
8.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL... VIII-16
8.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan... VIII-20
8.2.3 Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VIII-28
8.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL... VIII-32
8.3 Sistem Penyediaan Air Minum ... VIII-35
8.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VIII-35
8.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan ... VIII-37
8.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum... VIII-42
8.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan, serta Skema Kebijakan
Pendanaan Pengembangan SPAM... VIII-43
8.3.5 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... VIII-49
8.4 Penyehatan Lingkungan Permukiman ... VIII-50
8.4.1 Air Limbah ... VIII-50
8.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VIII-50
8.4.1.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan
Tantangan ... VIII-52
8.4.1.3 Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah ... VIII-75
8.4.1.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air
Limbah... VIII-58 8.4.2 Persampahan ... VIII-61
8.4.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VIII-61
8.4.2.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan
dan Tantangan ... VIII-64
8.4.2.3 Analisis Kebutuhan Persampahan ... VII-70
8.4.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengelolaan
Persampahan ... VIII-70 8.4.3 Drainase ... VIII-74
8.4.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VIII-74
8.4.3.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan
Tantangan ... VIII-75
8.4.3.3 Analisis Kebutuhan Drainase ... VIII-80
8.4.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan
Drainase ... VIII-81
8.4.4 Usulan Program dan Kegiatan serta Pembiayaan Proyek ... VIII-82
8.4.4.1 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan
Sanitasi... VIII-82
ii
BAB IX KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS ... IX-1
9.1 Usulan Program di Entitas Regional ... IX-1
9.2 Usulan Program di Entitas Kabupaten/Kota... IX-1
9.3 Usulan Program di Entitas Kawasan... IX-2
9.4 Usulan Program di Entitas Lingkungan/Komunitas ... IX-3
BAB X ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA
DI KABUPATEN/KOTA... X-1
10.1 Aspek Lingkungan ... X-1
10.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... X-3
10.1.2 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH... X-9
10.2 Aspek Sosial ... X-17 10.2.1 Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang
Cipta Karya ... X-21 10.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Cipta Karya ... X-22 10.2.3 Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Cipta Karya ... X-23
BAB XI ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG
CIPTA KARYA DI KABUPATEN/KOTA... XI-1
11.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya ... XI-1
11.2 Profil APBD Kabupaten/Kota ... XI-4
11.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... XI-5
11.3.1 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya
Bersumber dari APBN dalam 5 Tahun... XI-5
11.3.2 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya
Bersumber dari APBD dalam 5 Tahun... XI-6
11.3.3 Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang
Cipta Karya dalam 5 tahun ... XI-6 11.3.4 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya
Bersumber dari Swasta ... XI-6
11.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Bidang Cipta Karya ... XI-7
11.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan... XI-7
11.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah ... XI-8
11.4.3 Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang CK ... XI-8
11.5 Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi
Pembangunan Bidang Cipta Karya ... XI-8
11.5.1 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... XI-9
11.5.2 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya... XI-9
BAB XII ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA... XII-1
12.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... XII-1
12.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini... XII-6
12.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... XII-6
12.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... XII-7
ii i
12.3 Analisis Kelembagaan ... XII-7
12.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya... XII-8
12.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya... XII-8
12.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya... XII-9
12.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan ... XII-9
12.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan ... XII-10
12.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian ... XII-10
12.4.2 Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan ... XII-10
12.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ... XII-10
BAB XIII MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
BIDANG CIPTA KARYA (RPI2-JM BIDANG CK)... XIII-1
13.1 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten/Kota ... XIII-1 13.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
i v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 4
Gambar 1.2 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang PU dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah ... 6
Gambar 1.3 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 13
Gambar 1.4 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 14
Gambar 2.1 Konsep Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 22
Gambar 8.1 Alur Program Pengembangan Permukiman ... 1
Gambar 8.2 Lingkup Tugas PBL ... 135
Gambar 8.3 Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM ... 177
Gambar 8.4 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat dan Komunal ... 199
Gambar 8.5 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat / Off Site (skala kota) ... 201
Gambar 8.6 Sistem Pengelolaan Sampah... 224
Gambar 8.7 Sistem Drainase Perkotaan ... 236
Gambar 10.1 Diagram Alir Pentahapan Pelaksanaan KLHS... 253
Gambar 11.1 Grafik Perkembangan Proporsi Pendapatan dan Belanja dalam APBD ... 97
Gambar 11.2 Contoh Grafik Proporsi Belanja Cipta Karya terhadap APBD ... 300
Gambar 12.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota ... 313
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 16
Tabel 3.1 Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN... 44
Tabel 3.2 Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN ... 49
Tabel 3.3 Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN ... 52
Tabel 4.1 Penetapan Lokasi Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Berdasarkan Arahan Perpres Nomor 32 Tahun 2011 ... 78
Tabel 4.2 Penetapan Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Berdasarkan Arahan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 ... 81
Tabel 4.3 Matriks Isian Lokasi KSN, PKSN, PKN, PKI MP3EI, dan KEK di Kabupaten/Kota ... ... 81
Tabel 5.1 Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A .... 84
Tabel 5.2 Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B .... 89
Tabel 7.1 Arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya... 100
Tabel 7.2 Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) berdasarkan RTRW ... 101
Tabel 7.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten/Kota terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 102
Tabel 7.4 Matriks Strategi Pembangunan Kawasan Prioritas Berdasarkan RTBL KSK... 108
Tabel 7.5 Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota ... ... 109
Tabel 8.1 Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kota/Kabupaten ... 117
Tabel 8.2 Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/Peraturan Walikota/Bupati/peraturan lainnya terkait Pengembangan Permukiman ... 118
Tabel 8.3 Data Kawasan Kumuh di Kabupaten/Kota X Tahun Y ... 118
Tabel 8.4 Data Kondisi RSH di Kabupaten/Kota X ... 119
Tabel 8.5 Data Kondisi Rusunawa di Kabupaten/Kota X ... 119
Tabel 8.6 Data Program Perdesaan Di Kab./Kota X Tahun Y ... 120
Tabel 8.7 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman Kabupaten/Kota X ... 12
Tabel 8.8 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan Untuk 5 Tahun... 123
Tabel 8.9 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan yang Membutuhkan Penanganan Untuk 5 Tahun ... 124
Tabel 8.10 Format Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman Kabupaten/Kota... 129
Tabel 8.11 Contoh Usulan Pembiayaan Proyek ... 130
Tabel 8.12 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman Kabupaten/Kota... 131
Tabel 8.13 Isu Strategis sektor PBL di Kabupaten/Kota... 139
Tabel 8.14 Peraturan Daerah/Peraturan Walikota/Peraturan Bupati terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan... 140
Tabel 8.15 Penataan Lingkungan Permukiman... 141
Tabel 8.17 Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan 142
Tabel 8.18 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan
... 144
Tabel 8.19 SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 148
Tabel 8.20 Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 149
Tabel 8.21 Contoh Tabel Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten/Kota ... 156
Tabel 8.22 Contoh Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Kabupaten/Kota ... 164
Tabel 8.23 Contoh Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM... 166
Tabel 8.24 Analisis Permasalahan melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah ... 167
Tabel 8.25 Contoh Analisis Kebutuhan ... 170
Tabel 8.26 Analisis Kebutuhan Program Pengembangan SPAM ... 171
Tabel 8.27 Lingkup Penyusunan RISPAM ... 175
Tabel 8.28 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM ... 176
Tabel 8.29 Contoh Tabel Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... 181
Tabel 8.30 Kapasitas Pelayanan Eksisting Skala Kabupaten/Kota ... 189
Tabel 8.31 Cakupan Pelayanan Sistem On Site ... 189
Tabel 8.32 Pelayanan Air Limbah Komunitas Berbasis Masyarakat ... 190
Tabel 8.33 Parameter Teknis Wilayah ... 191
Tabel 8.34 Contoh Permasalahan Pengelolaan Air Limbah yang Dihadapi .. 192
Tabel 8.35 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 194
Tabel 8.36 Contoh Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah ... 196
Tabel 8.37 Contoh Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Saat Ini ... 207
Tabel 8.38 Contoh Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan ... 208
Tabel 8.39 Contoh Permasalahan Pengelolaan Air Limbah Yang Dihadapi . 214 Tabel 8.40 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 216
Tabel 8.41 Contoh Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah ... 217
Tabel 8.42 Contoh Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase ... 228
Tabel 8.43 Contoh Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Drainase ... 230
Tabel 8.44 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 232
Tabel 8.45 Contoh Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah ... 233
Tabel 8.46 Contoh Tabel Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan PLP Kabupaten/Kota... 240
Tabel 9.1 Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas ... 247
Tabel 10.1 Kriteria Penampisan Usulan Program/Kegiatan Bidang Cipta Karya ... 254
Tabel 10.2 Contoh Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam Penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya . ....256
Tabel 10.3 Contoh Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya ... 257
Tabel 10.4 Contoh Tabel Identifikasi KRP ... 258
Tabel 10.5 Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah ... 259
Tabel 10.7 Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil
KLHS... 263
Tabel 10.8 Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... 265
Tabel 10.9 Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... 269
Tabel 10.10 Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib UKL-UPL ... 271
Tabel 10.11 Checklist Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan pada Program Cipta Karya... 275
Tabel 10.12 Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kota/Kabupaten ... 280
Tabel 10.13 Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi Pengarusutamaan Gender di Kota/Kabupaten ... 282
Tabel 10.14 Kegiatan Pembangunan Cipta Karya yang membutuhkan Konsultasi, Pemindahan Penduduk, dan Pemberian Kompensasi serta Permukiman Kembali ... 285
Tabel 10.15 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya... 287
Tabel 11.1 Perkembangan Pendapatan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir .... 295
Tabel 11.2 Perkembangan Belanja Daerah dalam 5 Tahun Terakhir... 295
Tabel 11.3 Perkembangan Pembiayaan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir.... 296
Tabel 11.4 APBN Cipta Karya di Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir .. 298
Tabel 11.5 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir ... 299
Tabel 11.6 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir ... 300
Tabel 11.7 Pengembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir ... 301
Tabel 11.8 Perkembangan KPS Bidang CK dalam 5 Tahun Terakhir ... 303
Tabel 11.9 Proyeksi Pendapatan APBD dalam 5 Tahun ke depan ... 305
Tabel 11.10 Proyeksi Potensial yang Dapat dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun ke depan... 308
Tabel 12.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya ... 320
Tabel 12.2 Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya ... 321
Tabel 12.3 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya ... 322
Tabel 12.4 Contoh Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia ... 324
Tabel 12.5 Matriks Analisis SWOT Kelembagaan ... 326
Tabel 12.6 Pelatihan Bidang Cipta Karya... 328
Tabel 12.7 Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan ... 329
Tabel 13.1 Format Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kabupaten/Kota ... 333