• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SIMULASI PENILAIAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI DALAM PROSES SERTIFIKASI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI CILACAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SIMULASI PENILAIAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI DALAM PROSES SERTIFIKASI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI CILACAP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES SERTIFIKASI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI CILACAP

Cahya Vikasari1 1

Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Cilacap

cvikasari@gmail.com1

Abstrak

Kata Kunci: Simulasi; Prototipe; Sertifikat.

Pengakuan profesionalisme dapat dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikat kepada dosen oleh lembaga yang berwenang. Upaya yang maksimal diperlukan dalam pengajuan sertifikasi dosen sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu Politeknik Negeri Cilacap karena dosen merupakan komponen yang paling penting dan menentukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Persiapan yang kurang akan menyebabkan ketidaklulusan dosen yang diusulkan dalam pengajuan sertifikasi dosen. Simulasi penghitungan intern skor sertifikasi dosen akan dilakukan oleh pihak institusi melalui panitia sertifikasi dosen. Penelitian ini fokus terhadap simulasi penghitungan skor sertifikasi dosen yang diusulkan. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu prototipe. Hasil dari penelitian ini adalah sistem ini dapat membantu mensimulasikan data skor penilaian, Panitia sertifikasi dosen akan lebih mudah mengambil keputusan dalam pengajuan sertifikasi dosen dan penghitungan skor simulasi yang otomatis akan mengurangi kekeliruan dalam hasil penghitungan skor nilai gabungan sertifikasi dosen.

Abstract

Keywords:

simulation; Executive; Internal; Management.

The confession of professionalism can be stated in the form of sertificate awarding to lecturer by competent institutions. The best effort that needed for comitting certified lecturer until it is tried to be able to increase the quality of state polytechnic of Cilacap because of lecturer is the most important component to determine learning activity process. The lack of preparation will cause the lecturer who recommended on certified lecturer can not pass well. The simulation of intern score calculation of certified lecturer will be conducted by institution through committee of certified lecturer. This research focuses on the simulation of intern score calculation of certified lecturer which recommended. The method that used was software development method, i.e., prototyping. The finding of this research is this system can help to simulate the data of score evaluation. The committee of certified lecturer will be easy to make decision in committing certified lecturer and the calculation of automatic simulation score will decrease errors in calculating total score of certified lecturer.

Alamat korespondensi :Jl. Dr. Soetomo No.1 Sidakaya Cilacap E-mail : cvikasari@gmail.com

(2)

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Sejak tahun 2008 pemerintah Indonesia mulai melaksanakan sertifikasi dosen non guru besar dengan tujuan untuk memberikan pengakuan

profesionalisme, perlindungan profesi dan

kesejahteraan dosen di Indonesia. Dosen adalah

pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional[1]. Salah satu syarat seorang dosen dapat memiliki sertifikat pendidik yaitu lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Penilaian profesionalisme dosen sangatlah penting untuk dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi. Pengakuan profesionalisme dapat dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikat kepada dosen oleh lembaga yang berwenang. Pemberian sertifikat ini juga merupakan upaya perlindungan profesi dan penjaminan kesejahteraan dosen[4].

Sertifikasi dosen (Serdos) melibatkan beberapa institusi. Institusi yang terlibat dalam proses ini adalah Depdiknas/Ditjen Dikti, Perguruan Tinggi Pengusul , Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen disingkat PTP-Serdos dan Kopertis (untuk PTS). Perguruan tinggi pengusul disingkat PT-Pengusul adalah semua perguruan tinggi di Indonesia yang mengusulkan dosennya untuk mengikuti proses sertifikasi. PTPSerdos adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Mendiknas untuk menjadi penyelenggara sertifikasi dosen (menilai portofolio beserta seluruh rangkaian prosesnya)[2]. Politeknik Negeri Cilacap merupakan perguruan tinggi yang ada dibawah kementrian riset, teknologi dan perguruan tinggi juga harus mempersiapkan kegiatan untuk pengajuan dan pemrosesan penilaian di tingkat perguruan tinggi.

Peran aktif dari dosen yang diusulkan oleh perguruan tinggi pengusul sangat diperlukan selain instansi yang terkait. Beberapa penilaian yang akan dilakukan yaitu jabatan akademik, penilaian persepsional dari teman sejawat,mahasiswa, dosen yang disertifikasi, dan atasan, penilaian deskripsi diri, Hasil tes kemampuan berbahasa Inggris dan tes kemampuan Dasar Akademik (TKBI dan TKDA) dan konsistensi. Peran aktif dari panitia sertifikasi

dosen yang ada di perguruan tinggi pengusul juga wajib mengawal dosen yang dusulkan agar lulus dalam program sertifikasi dosen. Proses penghitungan untuk poin penilaian masing-masing dosen yang diusulkan merupakan hal yang rahasia. Panitia sertifikasi dosen di Politeknik Negeri Cilacap dalam melakukan rekap penilaian internal akan dilakukan dengan cara manual yaitu menghitung satu persatu dan mencatatnya di kertas, hal ini dapat menyebabkan permasalahan kehilangan data, kekeliruan penghitungan sehingga terjadi kesalahan yang akan menyebabkan ketidaklulusan dosen yang diajukan sertifikasi dosen. Dosen yang bersangkutan dalam menilai diri skor pengajuan sertifikasi dosen juga masih dilakukan secara manual dan biasanya hanya melakukan perkiraan terhadap skor total.

Persiapan yang kurang akan menyebabkan ketidaklulusan dosen yang diusulkan sedang jika terjadi ketidaklulusan maka dosen tersebut harus menunggu 1 tahun untuk mengulang proses pengajuan sertifikasi dari awal. Upaya-upaya tersebut diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi di Indonesia karena dosen merupakan komponen yang paling penting dan menentukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kenyataannya tidak mudah bagi dosen untuk mendapatkan sertifikasi, selain pembatasan kuota proses pengurusannya pun harus melalui sistem birokrasi yang rumit. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi harus memiliki mekanisme dan strategi supaya dosen dengan mudah dan cepat dapat mendapatkan sertifikasi[3].

Diperlukan adanya sistem untuk membantu mensimulasikan perolehan nilai dalam penilaian internal perguruan tinggi yang diperoleh oleh masing-masing dosen sehingga panitia sertifikasi dosen tidak salah dalam memantau dan menentukan pengajuan proses sertifikasi terhadap dosen yang ada di Politeknik Negeri Cilacap. Peluang dosen yang diusulkan oleh Politeknik Negeri Cilacap dapat lulus ditingkat internal dan dapat dilanjutkan proses penilaian eksternal.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem yang dapat membantu dosen dan panitia sertifikasi dosen untuk mensimulasikan poin dari kegiatan tridarma yang telah dilakukan yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta beberapa penilaian yang lain yaitu tes kompetensi akademik, tes bahasa inggris dan unsur penunjang agar mengukur tingkat kelulusan proses pengajuan sertifikasi dosen. Bagian SDM atau kepegawaian juga dapat dimudahkan untuk mengelola dan memantau dosen yang akan diajukan atau dalam proses pengajuan sertifikasi dosen

(3)

sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pengajuan bagi dosen yang sudah memenuhi poin yang disyaratkan dalam pengajuan sertifikasi dosen dan dapat meminimalisir terjadinya kegagalan atau ketidaklulusan dosen yang sedang melakukan proses sertifikasi.

2. Metodologi Penelitian 2.1 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan antara lain : a. Data persyaratan dan berkas untuk pengajuan

sertifikasi dosen.

b. Tata aturan dalam pengajuan sertifikasi dosen. c. Jadwal periode pelaksanaan sertifikasi dosen.

2.2 Tahap Pengembangan Sistem

Tahap pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall yang sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan

(modeling), konstruksi (construction), serta

penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna

(deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada

perangkat lunak lengkap yang dihasilkan [5].

A. Analisis Kebutuhan

Hasil analisa kebutuhan pengguna dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Analisa Kebutuhan Sistem

User Fungsi

Admin Admin mempunyai hak akses untuk melakukan login, mengelola data user, mengolah data ppersepsi, mengelola laporan.

DYS Dosen yang bersangkutan mempunyai hak akses login, mengolah data biodata,mengolah data pendidikan, mengolah data pendidikan, mengolah data tes kemampuan bhasa inggris, mengolah data persepsi, mengolah data tkda, menampilkan data perhitungan hasil sertifikasi dosen.

BAUP Bagian umum mempunyai hak akses untuk login, dapat mengelola data pelatihan, mengelola data kepegawaian, mengelola data jabatan institusi.

BAAK Bagian akademik mempunyai hak akses untuk login, dapat mengolah data mengajar, mengolah data bahan ajar, mengolah data peran kegiatan

kemahasiswaan.

PPM Unit PPM mempunyai hak akses untuk login, mengelola data penelitian karya ilmiah, mengolah data pertemuan ilmiah, mengolah data pengabdian kepada masyarakat, mengolah data karya ilmiah.

B. Perancangan 1. Usecase

Dalam melakukan perancangan sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam pembangunan aplikasi untuk simulasi penghitungan poin sertifikasi dosen, penulis menggunakan pemodelan use case. Berikut ini merupakan gambar diagram use case dalam merancang aplikasi simulasi penghitungan poin pengajuan sertifikasi dosen sehingga dapat memberikan gambaran dalam kelulusan pengajuan sertifikasi dosen, gambar usecase sistem dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Usecase Diagram

2. Class Diagram

Diagram Class atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem[6]. Di bawah ini merupakan gambar class diagram untuk menggambarkan

(4)

struktur sistem yang akan dibuat untuk racang bangun aplikasi simulasi penilaian tridarma perguruan tinggi dalam proses sertifikasi dosen studi kasus politeknik negeri cilacap sebagai data dukung kegiatan simulasi penghitungan skor nilai bagi dosen yang disertifikasi.

Gambar 3 Class Diagram

3. Hasil dan Pembahasan

Gambar 4 Menu utama sistem

Gambar 4 merupakan user interface yang dapat diakses oleh admin dalam pengelolaan simulasi sertifikasi dosen.

Gambar 5 tampilan sistempengolahan data pegawai

Gambar 5 merupakan tampilan yang dapat dikelola oleh admin untuk mengelola data dosen yang akan melakukan proses pengajuan sertifikasi dosen.

Gambar 6 Antarmuka pengolahan data biodata dosen

Gambar 6 merupakan pengelolaan data biodata dari dosen yang akan diajukan untuk proses sertifikasi. Data yang harus dimasukan kedalam system merupakan data yang akurat karena akan berpengaruh terhadap sertifikat yang akan diterima jika dinyatakan dosen tersebut lulus proses sertifikasi.

(5)

Gambar 7 Halaman pengolahan data TKDA Admin dapat melakukan pengelolaan data untuk tes kompetensi akademik sebagai salah satu unsur dalam penilaian nilai gabungan dalam proses sertifikasi dosen.

Gambar 8 Halaman pengolahan data TKBI Pengelolaan tes kompetensi bidang bahasa inggris dapat kelola oleh admin dengan memasukan poin-poin penilaian dan nilai total dari hasil perolehan tes bahasa inggris yang didapat oleh dosen yang disertifikasi.

Gambar 9 Menu utama hak akses teman sejawat Teman sejawat (dosen) mempunyai hak akses untuk melihat data pegawai dan memberikan penilaian terhadap dosen yang disertifikasi. Penilaian teman sejawat merupakan komponen dari penilaian persepsional yang diperlukan dalam penilaian gabungan untuk menentukan kelulusan proses dosen yang disertifikasi.

Gambar 10 Halaman utama hak akses dosen yang disertifikasi

Dosen Yang Disertifikasi (DYS) mempunyai hak akses untuk melihat data kepegawaian, penghargaan, biodata pribadi, dan memberikan penilaian terhadap diri sendiri. Instrumen penilaiannya adalah jabatan akademik, penilaian persepsional dari teman sejawat,mahasiswa, dosen yang disertifikasi, dan atasan, penilaian deskripsi diri, Hasil tes kemampuan berbahasa Inggris dan tes kemampuan Dasar Akademik (TKBI dan TKDA) dan konsistensi. Konsep penilaian untuk proses sertifikasi yaitu :

Nilai Gabungan= ( ) ( )

4. Penutup 4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan penelitian mengenai aplikasi simulasi penilaian tridarma perguruan tinggi dalam proses sertifikasi dosen studi kasus politeknik negeri cilacap yaitu : a. Aplikasi simulasi penilaian tridarma perguruan

tinggi dalam proses sertifikasi dapat membantu proses pengelolaan data dalam proses pengajuan sertifikasi.

b. Sistem ini dapat membantu mensimulasikan data skor penilaian nilai gabungan yang dapat diperoleh dosen yang disertifikasi.

c. Panitia sertifikasi dosen akan lebih mudah mengambil keputusan meneruskan pengajuan dosen yang akan disertifikasi di Politeknik Negeri Cilacap dengan melihat data simulasi yang ada.

d. Penghitungan skor simulasi yang otomatis akan mengurangi kekeliruan dalam hasil penghitungan skor nilai gabungan sertifikasi dosen.

4.2 Saran

Dalam pengembangan selanjutnya dari aplikasi simulasi penilaian tridarma perguruan tinggi dalam proses sertifikasi dosen studi kasus politeknik negeri cilacap ini dapat disempurnakan. Berikut saran pengembangan dari penulis :

a. Sistem ini dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan data yang ada di bagian akademik, bagian umum dan Bagian PPM.

(6)

b. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan integrasi dengan tiap jurusan sehingga akan mempermudah pendataan borang untuk bagian SDM yang akan mendeteksi otomatis dosen yang sudah tersertifikasi.

Daftar Pustaka:

[1] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen, Jakarta Pada Tanggal 26 Mei 2009

[2] Buku III,Manajemen Pelaksanaan Sertifikasi Dosen Dan Pengelolaan Data, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008, Jakarta, Mei 2008 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

[3] Kadek Sonia Piscayanti , Ni Wayan Surya Mahayanti, Pengaruh Sertifikasi Dosen Terhadap Kinerja Pengajaran Dosen Undiksha, 2015, Singaraja, Jurnal Ilmu Social Dan Humaniora

[4] Yeni Nuraeni,Pembangunan Sistem Informasi Untuk Penyelenggaraan Sertifikasi Dosen Di Indonesia, Jurnal Ilmu Computer Dan Informasi,2009,Depok

[5] Pressman, Roger S, Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan Praktisi

(Edisi 7, Yogyakarta: Andi,2012.

[6] Shalahudin, M & A.S, Rosa. 2013. Modul PembelajaranRekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung:Informatika.

Gambar

Tabel 1. Analisa Kebutuhan Sistem
Gambar 8 Halaman pengolahan data TKBI

Referensi

Dokumen terkait

Wedi mempunyai pengaruh yang tinggi. 2) Teman sebaya terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas II. SMP N I Wedi mempunyai pengaruh yang tinggi. 3) Minat dan teman

Di lain pihak di negara importir, penentuan kebijakan trade facilitation yang tepat akan menyebabkan membaiknya arus barang impor sehingga membuat demand suatu negara akan

Dari 2,2 juta orang yang bekerja pada Februari 2012, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 606,3 ribu orang (27,1 persen) dan pekerja buruh

Kata konstruksi yang melekat pada frase teknologi proses konstruksi, bermakna aktifitas di lapangan dalam merealisasikan fisik bangunan, yang juga sekaligus

Skor rata-rata gejala klinis ikan lele dumbo pasca infeksi Gambar 6 menunjukkan bahwa ikan lele dumbo pada kontrol positif setelah diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila 10 5

Kota Semarang mempunyai potensi yang cukup besar di bidang budidaya air payau yakni seluas 789,80 Ha. Untuk pembesaran ikan bandeng sendiri di Kecamatan Tugu telah

Faktor faktor yang mempengaruhi Pembangunan Ketenagakerjaan Pada Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai adalah masalah