• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 mencapai 2.258 ribu Orang, bertambah sekitar 25 ribu. orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011 sebesar 2.233 ribu orang, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) keadaan Februari 2012 sebesar 74,5 persen, kondisi ini naik sedkit dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011 yaitu sebesar 73,9 persen

Jumlah Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 mencapai 2.182 ribu orang, bertambah 32,3 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011 sebesar 2.150 ribu orang, dan naik 42.8 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011 sebesar 2.100 ribu orang

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Barat pada Februari 2012 mencapai 3,4 persen, turun 0,5 poin dibandingkan keadaan Agustus 2011 yang besarnya 3,9 persen, dan mengalami penurunan 1,6 poin terhadap keadaan Februari 2011 yang besarnya 5,0 persen.

Situasi ketenagakerjaan setahun terakhir (Februari 2012 – Februari 2011) ditandai dengan naiknya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian naik 37 ribu orang, sektor industri 27 ribu orang, tetapi mengalami penurunan pada sektor Jasa jasa yaitu sebesar 36 ribu orang .

Pada Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 571 ribu orang (26,2 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 502 ribu orang (22 persen) dan berusaha sendiri sebanyak 388 ribu orang (17,8 persen).

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebesar 1.294 ribu orang (59,3 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu naik 0,7 persen dibandingkan dengan Februari 2011, sedangkan yang bekerja kurang dari 8 jam sebanyak 19,9 ribu orang (1 persen), turun 0,5 persen dibanding Februari 2011

Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 1.358 ribu orang (62,2 persen), naik 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara yang berpendidikan SLTP & SLTA sebanyak 748 ribu orang (34,3 persen), dan Diploma dan Sarjana sebanyak 76 ribu orang( 3,5 persen).

No. 28/05/61/Th. XIV, 7 Mei 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Februari 2012: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 3,4

persen

(2)

1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN Dalam satu tahun terakhir keadaan ketenaga kerjaan di Provinsi Kalimantan Barat mengalami perubahan yang cukup berarti, beberapa indikator mengalami perubahan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil Sakernas Februari 2012, kelompok penduduk terkategori angkatan kerja mengalami kenaikan artinya penduduk yang memasuki pasar kerja terjadi peningkatan.

Pada bulan Februari 2012, jumlah angkatan kerja mencapai 2.258 ribu orang naik sekitar 25 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2011, dan naik sekitar 1.031 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2011.

Jumlah penduduk yang bekerja pada keadaan Februari 2012 bertambah sebanyak 32,3 ribu orang dibandingkan keadaan Agustus 2011 dan naik 42,8 ribu orang jika dibandingkan keadaan setahun yang lalu (Februari 2011).

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Barat pada Februari 2012 mencapai 3,7 persen, turun 0,5 poin dibandingkan keadaan Agustus 2011 yang besarnya 3,9 persen, dan mengalami penurunan 1,6 poin terhadap keadaan Februari 2011 yang besarnya 5,0 persen

Tabel 1

Penduduk Usia 15 tahun Ke atas Menurut Kegiatan Utama Februari 2011 – Februari 2012

(ribu orang )

Kegiatan Utama Februari

2011 Agustus 2011 Februari 2012 (1) (2) (3) (4) 1. Angkatan kerja 2.257 2.233 2.258 a. Bekerja 2.140 2.150 2.182 b. Pengangguran 116 83 75

2. Bukan angkatan kerja 754 78 772

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK %) 75,0 73,9 74,5

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT %) 5,0 3,9 3.4

Sumber: Olahan Sakernas Februari 2012

2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Februari 2011 – Februari 2012, sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Pada Februari 2012 penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 1.387.772 orang (63,6 %) naik sebanyak 36.205 orang dibanding

(3)

keadaan Februari 2011 sebesar 1.351 ribu orang. Sementara sektor Perdagangan turun sebesar 20 ribu orang, namun mengalami kenaikan di Sektor Bangunan sebesar 3 ribu ribu orang.

Tabel 2

Penduduk Usia 15 tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2011 – Februari 2012

( Ribu Orang)

Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2011 Agustus 2011 Februari 2012 (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian 1.351,8 1.266,4 1.387,7 2. Industri 68,1 69,1 69,3 3. Perdagangan 294,7 281,3 274,6 4. Bangunan 88,7 102,1 92,9 5. Jasa 233,7 224,1 215,7

6. Lainnya (Listrik, Pertambangan, Angkutan, dan

Keuangan) 263,7 204,1 142,1

Jumlah 2.144,1 2.147,1 2.182,3

Sumber: Olahan Sakernas Februari 2012

3. STATUS PEKERJAAN UTAMA

Kegiatan formal dan informal dapat dilihat dari status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/dibayar dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal, berdasarkan identifikasi ini, pada keadaan Februari 2012 tercatat sebesar 49,2 persen tenaga kerja bekerja pada kegiatan informal dan 50,8 persen pada kegiatan formal,

Dari 2,2 juta orang yang bekerja pada Februari 2012, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 606,3 ribu orang (27,1 persen) dan pekerja buruh /karyawan 571,1 ribu orang (27 persen), diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/keluarga sebesar 502,3 ribu orang, dan terkecil pekerja bebas di pertanian yaitu sebesar 21,6 ribu orang (1,0 persen).

(4)

Tabel 3. Penduduk Usia 15 tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2011 – Februari 2012

( Ribu orang )

Status Pekerjaan Utama Februari

2011 Agustus 2011 Februari 2012 (1) (2) (3) (4) 1. Berusaha sendiri 355,1 376,4 388,2

2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 513,2 482,0 502,3

3. Berusaha dibantu buruh tetap 45,0 53,6 63,2

4. Buruh/karyawan 556,6 567,3 571,1

5. Pekerja bebas di pertanian 78,0 67,1 21,6

6. Pekerja bebas di non pertanian 36,2 32,4 29,5

7. Pekerja tidak dibayar 597 582 606,3

Jumlah 2.103,1 2.161. 2.182,3

Sumber: Olahan Sakernas Februari 2012

4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu terjadi perubahan, pada Februari 2011 penduduk yang bekerja kurang dari 8 jam perminggu sebesar 30 ribu (1,4 persen) dari total pekerja sebanyak 2,14 juta orang. Sementara pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya mencapai 1,25 juta (58,5 persen)

Tabel 4. Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Februari 2012 (Ribu Orang )

Jika dibandingkan jam kerja per minggu 35 jam keatas, maka untuk Februari 2012 mengalami kenaikan dari 58,5 persen pada tahun 2011, naik menjadi 59,2 persen pada tahun 2012, namun

Jam Kerja Februari 2011 Februari 2012 Seminggu Jlh ( Jiwa) % Jlh ( Jiwa) %

(1) (2) (3) (4) (5) 1 - 7 30,4 1,4 19,9 1,0 8 - 14 104,4 4,9 111,2 5,1 15 - 24 411,9 19,2 329,43 15,1 25 - 34 343 16,0 427,6 19,6 0 dan 35+ 1.245,7 58,5 1.294,2 59,2 Jumlah 2.135,3 100 2.182,3 100

(5)

untuk jam kerja 15 – 24 jam per minggu mengalami penurunan dari 19,2 persen menjadi 15,6 persen.

5. Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan

Pada Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan Februari 2011, kecuali untuk jenjang pendidikan SMK dan Diploma.

Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 1,4 juta orang (62,2 persen), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 48,7 ribu orang (2,2 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 64,25 ribu orang (2,9 persen).

Tabel. 5. Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Kondisi Februari 2011 dan Februari 2012 (ribu Jiwa)

Tingkat Feb 2011 Feb 2012 Pendidikan (1) (2) (3) 1 SD Kebawah 1.293,3 1.358 2 Sekolah Menengah 389,2 344,1 3 SMU 234,4 272,2 4 SMK 114,3 95,1 5 Diploma 55,2 48,7 6 Universitas 58 64,3 Jumlah 2.144,3 2.182.3

6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Februari 2012 mencapai 75.762 ribu orang atau 3,7 persen dari total angkatan kerja. Secara umum Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung menurun, dimana TPT Februari 2011 sebesar 5 persen turun 1,6 persen jika dibandingkan Februari 2012 persen. Untuk keadaan Februari 2012, TPT tertinggi ada pada pendidikan S-1/Sarjana yaitu sebesa 15,5 persen , seedangkan pengangguran terendah ada pad pendidikan SD kebawah sebesar 1,8 persen.

Untuk pendidikan SMU dan SMK (Februari 2012) tingkat penganggurannya hampir sama yaitu 6,6 persen untuk SMU dan 6,7 persen untuk SMK. Pengangguran untuk lulusan SMP lebih kecil dibanding SMU dan SMK yaitu sebesar 3,1 persen.

(6)

Tabel.6 Penduduk 15 Tahun + Menurut Tingkat Pendidikan Bekerja dan Pengangguran Februari 2012

Tingkat Februari 2012 Februari 2012

Pendidikan Bekeja % Menganggur %

(1) (2) (3) (4) (5) 1 SD kebawah 1.357.951 98,2 24.314 1,8 2 S Menengah 1.382.265 96,9 344.165 3,1 3 SMU 272.185 93,4 19.231 6,6 4 SMK 95.075 93,4 6.698 6,6 5 Diploma 48.661 94,5 2.826 5,5 6 Univ 64.252 84,5 11.823 15,5

Informasi lebih lanjut hubungi:

Duaksa Aritonang, SE, MM Kepala Bidang Statistik Sosial

Telepon: 0561-735345 E-mail : sosial6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS :

Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Gambar

Tabel 4. Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Februari 2012  (Ribu Orang )

Referensi

Dokumen terkait

Kredit kendaraan bermotor dilakukan dengan melalui perjanjian tertulis antara PT.Multindo Auto Finance dengan nasabah olrh karena itu dengan perjanjian kredit

Pada sistem ini, penerbit kartu akan diwajibkan untuk memberikan informasi kepada nasabah kartu terkait transaksi yang telah dilakukan melalui program transaction alert. Informasi

Abstrak ; Tujuan penelitian (1) menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran simulasi berbasis Computer

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan mengenai pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi dalam menyusun kebijakan ekonomi daerah dalam rangka menurunkan tingkat

Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang undangan yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran,

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan SC13 belum menguasai soal nomor 1 karena tidak mencermati soal sehingga menggunakan data yang tidak tepat meskipun

Kesalahan peramalan laba merupakan kesalahan yang dilakukan oleh manajer dalam memperkirakan biaya yang dibutuhkan dan pendapatan yang diperoleh pada periode yang akan