• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN فع ل /FA ALA/ A. Wazan-wazan verba dasar sebelum berwazan /fa ala/.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN فع ل /FA ALA/ A. Wazan-wazan verba dasar sebelum berwazan /fa ala/."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB II

PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN لّعف /FA’’ALA/

A. Wazan-wazan verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/.

Verba dengan wazan

ََلَّعَ ف

/fa’’ala/ memiliki verba dasar yang mengikuti beragam wazan dari /fi’l tsula>tsi> mujarrad/, menurut Ni’mah,

(1988:25-27) wazan-wazan /fi’l tsula>tsi> mujarrad/ (verba dasar) mempunyai

enam macam yang terdiri dari tiga macam pada wazan verba perfek /fi’l ma>dhi/, di antaranya : 1.

ََلَعَ ف

/fa’ala/ yang mempunyai tiga macam wazan pada verba imperfeknya atau /fi’l mudhla>ri/ yaitu

َُلُعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu/,

ََلَعَ ف

-َُلِعْفَ ي

/fa’ala-yaf’ilu/, dan

َُلَعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’alu/. 2.

ََلِعَف /

fa’ila/ yang mempunyai wazan /fi’l mudhla>ri/

َُلَعْفَ ي

-

ََلِعَف

/fa’ila-yaf’alu/, dan

َُلِعْفَ ي

-

ََلِعَف

/fa’ila-yaf’ilu/. 3.

ََلُعَ ف /

fa’ula/ yang hanya memiliki satu bentuk /fi’l mudhla>ri/ yaitu

َُلُعْفَ ي /

-

ََلُعَ ف

fa’ula-yaf’ulu/. Adapun dalam penelitian ini juga terdapat wazan-wazan dari verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/, di antaranya sebagai berikut :

1. Wazan

َُلُعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu/. 1.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

2

ََشَّبَأ

/

abbasya/

ََشَبَأ

/

abasya/

َُشُبْأَي

/

ya`busyu/ Hal 3

3

ََلَّبَأ

/

abbala/

ََلَبَأ

/

abala/

َُلُبْأَي

/

ya`bulu/ Hal 3

(2)

Tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/ yang memiliki wazan verba dasar

َُلُعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََشَبَأ

/

abasya/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m

al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََلَعَ ف

/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaitu

َُشُبْأَي

/

ya`busyu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُلُعْفَ ي /

yaf’ulu/ yaitu fathah pada hurufmudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain al

fi’l/ (huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat).

1.2. Abjad /wau/

Tidak terdapat wazan verba dasar

َُل

َُعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu/ dari

verba dengan abjad /wau/.

1.3. Abjad /ya>/

Tidak terdapat wazan verba dasar

َُلُعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu dari

(3)

2. Wazan

َُلِعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ilu/. 2.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

1

ََدَّبَأ

/

abbada/

ََدَبَأ

/

abada/

َُدِبْأَي

/

ya`bidu/ Hal 1

6

ََّتََأ

/

atta>/

ََتََأ

/

ata>/

َِتَْأَي

/

ya` ti>/ Hal 6

11

يَّر

ََأ

/

arra>/

يَر

ََأ

/

ara>/

يِر

ََي

/

yari>/ Hal 20

2.2 Abjad /wau/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

35

ََدَّتَو

/

wattada/

ََدَتَو

/

watada/

َُدِتَي

/

yatidu/ Hal 1534

36

ََرَّ تَو

/

wattara/

ََرَ تَو

/

watara/

َُِتَي

/

yatiru/ Hal 1534

37

ََبَّثَو

/

watstsaba/

ََبَثَو

/

watsaba/

َُبِثَي

/

yatsibu/ Hal 1535

2.3 Abjad /ya>/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

114

ََرَّسَي

/

yassara/

ََرَسَي

/

yasara/

َُرِسْيَ ي

/

yaysiru/ Hal 1588

Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar

ََلَعَ ف

-َْفَ ي

َُلِع

/fa’ala-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat

dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََدَبَأ

/

abada/,

ََدَتَو

/

watada/, serta

ََرَسَي

/

yasara/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain

(4)

al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََلَعَ ف

/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaitu

َُدِبْأَي

/

ya`bidu/,

serta

َُرِسْيَ ي

/

yaysiru/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُل

َِعْفَ ي

/

yaf’ilu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),

sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)

dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba

َُدِتَي

/

yatidu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan

َُل /

َِعْفَ ي

yaf’ilu/ yaitu

َُدِتْوَ ي

/yautidu/, namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi

َُدِتَي

/

yatidu/.

3. Wazan

َُلَعْفَ ي

-

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’alu/. 3.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

5

ََهَّبَأ

/

abbaha/

ََهَبَأ

/

abaha/

َُهَبْأَي

/

ya`bahu/ Hal 4

23

ََهَّلَأ

/

allaha/

ََهَلَأ

/

alaha/

َُلَهْاَي

/

ya`halu/ Hal 36

3.2 Abjad /wau/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

34

ََص

ََّبَو

/

wabbasha/

ََصَبَو

/

wabasha/

َُصَبَ ي

/

yabashu/ Hal 1533

48

ََأَّدَو

/

wadda a/

ََأَدَو

/

wada a/

َُأَدَي

/

yadaَu/ Hal 1546

(5)

3.3 Abjad /ya>/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

116

ََنََّيَ

/

yammana/

ََنََيَ

/

yamana/

َُنَمْيَ ي

/

yaymanu/ Hal 1590

Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar

ََلَعَ ف

-َْفَ يََع

َُل

/fa’ala-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََهَبَأ

/

abaha/,

ََصَبَو

/

wabasha/, serta

ََنََيَ

/

yamana/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain

al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََلَعَ ف

/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaitu

َُهَبْأَي

/

ya`bahu/,

serta

َُنَمْيَ ي

/

yaymanu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُل

ََعْفَ ي

/

yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),

sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)

dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba

َُصَبَ ي

/

yabashu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan

َُل /

ََعْفَ ي

yaf’alu/ yaitu

َُصَبْوَ ي

/yaubashu/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi

َُصَبَ ي

/

yabashu/.

(6)

4. Wazan

َُلَعْفَ ي

-

ََل

َِعَف

/fa’ila-yaf’alu/. 4.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

12

ََجَّز

ََأ

/

azzaja/

ََجِز

ََأ

/

azija/

َُجَز

ََيَْأ

/

ya'zaju/ Hal 20

14

ََلَّس

ََأ

/

assala/

ََلِسَا

/

asila/

َُلَس

ََيَْأ

/

ya'salu/ Hal 25

15

ََرَّش

ََأ

/

asysyara/

ََرِشَا

/

asyira/

َُرَش

ََيَْأ

/

ya'syaru/ Hal 26

4.2. Abjad /wau/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

32

ََّ بَوََر

/

wabbara/

ََرِبَو

/

wabira/

َُرَ بَ ي

/

yabaru/ Hal 1532

33

ََشَّبَو

/

wabbasya/

ََشِبَو

/

wabisya/

َُشَبَ ي

/

yabasyu/ Hal 1533

45

ََلَّحَو

/

wachchala/

ََلِحَو

/

wachila/

َُلََيَ

/

yachalu/ Hal 1544

4.3. Abjad /ya>/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

113

ََسَّبَ ي

/

yabbasa/

ََسِبَي

/

yabisa/

َُسَبْيَ ي

/

yaybasu/ Hal 1587

Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar

َِعَف

ََل

-َْفَ يََع

َُل

/fa’ila-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََجِز

ََأ

/

azija/,

ََرِبَو

/

wabira/, serta

ََسِبَي

/

yabisa/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ain

(7)

al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََل

َِعَف

/fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaitu

َُجَز

ََيَْأ

/

ya'zaju/,

serta

َُسَبْيَ ي

/

yaybasu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُل

ََعْفَ ي

/

yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),

sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)

dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba

َُرَ بَ ي

/

yabaru/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan

َُل /

ََعْفَ ي

yaf’alu/ yaitu

َُرَ بْوَ ي

/yaubaru/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi

َُرَ بَ ي

/

yabaru/.

5. Wazan

َُل

َِعْفَ ي

-

ََل

َِعَف

/fa’ila-yaf’ilu/. 5.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

10

ََلَّج

ََأ

/

ajjala/

ََلِج

ََأ

/

ajila/

َُلِجْأَي

/

ya`jilu/ Hal 9

5.2. Abjad /wau/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

39

ََقَّثَو

/

watstsaqa/

ََقِثَو

/

watsiqa/

َُقِثَي

/

yatsiqu/ Hal 1536

55

ََثَّرَو

/

warratsa/

ََثِرَو

/

waritsa/

َُثِرَي

/

yaritsu/ Hal 1550

64

ََمَّرَو

/

warrama/

ََمِرَو

/

warima/

َُمِرَي

/

yarimu/ Hal 1554

Pada dua tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, dan /wau/ yang memiliki wazan verba dasar

َُل

َْفَ يَِع

-

ََل

َِعَف

/fa’ila-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama

(8)

dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََلِج

ََأ

/

ajila/, dan

ََقِثَو

/

watsiqa/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََل

َِعَف

/fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaitu

َُلِجْأَي

/

ya`jilu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُل /

َِعْفَ ي

yaf’ilu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga) dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba

َُقِثَي

َ

/

yatsiqu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan

َُل /

َِعْفَ ي

yaf’ilu/ yaitu

َ

َُقِثْوَ ي

/yautsiqu/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi

ََيَُقِث

/

yatsiqu/.

5.3. Abjad /ya>/

Tidak terdapat wazan verba dasar

َُل

َِعْفَ ي

-

ََل

َِعَف

/fa’ila-yaf’ilu dari

verba dengan abjad /ya>/.

6. Wazan

َُل

َُعْفَ ي

-

ََل

َُعَ ف

/fa’ula-yaf’ulu/. 6.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

26

ََن

ََأََّم

/

ammana/

ََنُم

ََأ

/

amuna/

َُنُم

ََيَْأ

/

ya'munu/ Hal 40

27

ََثَّن

ََأ

/

annatsa/

ََثُن

ََأ

/

anutsa/

َُثُن

ََيَْأ

/

ya'nutsu/

(9)

6.2. Abjad /wau/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

38

ََرَّ ثَو

/

watstsara/

ََرُ ثَو

/

watsura/

َُرُ ثَ ي

/

yatsuru/ Hal 1536

42

ََهَّجَو

/

wajjaha/

ََهُجَو

/

wajuha/

َُهَُيَ

/

yajuhu/ Hal 1540

6.3. Abjad /ya>/

No data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

115

ََظَّقَ ي

/

yaqqazha/

ََظُقَ ي

/

yaquzha/

َُظُقْ يَ ي

/

yayquzhu/ Hal 1589

Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, dan /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar

ََل-

َُعَ ف

َْفَ يَُع

َُل

/fa’ula-yaf’ulu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat

dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.

Sebagai contoh verba

ََنُم

ََأ

/

amuna/,

ََرُ ثَو

/

watsura/, dan

ََظُقَ ي

/

yaquzha/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama),

dlamah /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan

ََل

َُعَ ف

/fa’ula/. Adapun verba imperfeknya yaitu

ََيَْأ

َُنُم

/

ya'munu/, dan

َُظُقْ يَ ي

/

yayquzhu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan

َُل /

َُعْفَ ي

yaf’ulu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain al fi’l/

(huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba

َُرُ ثَ ي

/

yatsuru/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan

َُل /

َُعْفَ ي

yaf’ulu/ yaitu

َ ُرُ ثْوَ ي

(10)

/yautsuru/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi

َُرُ ثَ ي

/

yatsuru/.

7. Wazan

َُل

ََعْفَ ي

-

ََل /

َُعَ ف

fa’ula-yaf’alu/ No

data

Verba berwazan

لّعف

/fa’’ala/

Verba dasar Halaman

data

V.Perfek V.Imperfek

47

ََشَّخَو

/

wakhkhasya/

ََشُخَو

/

wakhusya/

َُشََيَ

/

yakhasyu/ Hal 1545

Pada tabel di atas merupakan tabel yang berisi verba dari abjad /wau/ yang memiliki wazan verba dasar

َُل

َْفَ يََع

-

ََل

َُعَ ف

/fa’ula-yaf’alu/ sebelum berwazan

/fa’’ala/ dan wazan ini tidak termasuk ke dalam enam wazan yang dikemukakan oleh Ni’mah (1988:25-27), hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya. Akan tetapi, perbedaan atau keluarnya wazan

verba dasar dari enam wazan tersebut disebabkan karena kesalah dalam pengetikan pada kamus al-Munawwir. Hal ini dapat dibuktikan dalam kamus al-Wasith dan beberapa kamus lain yang menyebutkan bahwa verba

َُشََيَ

-ََشُخَو

/

wakhusya/-

َُشََيَ

َ

/

yakhasyu/ masih mengikuti salah satu dari enam wazan tersebut, yaitu

َُشُخْوَ ي

-

ََشُخَو

/

wakhusya-yaukhusyu/ (Dhaif, 2004:1019) yang mengikuti wazan

َُل

َُعْفَ ي

-

ََل

َُعَ ف

/fa’ula-yaf’ulu/.

B. Proses Pembentukan Verba Berwazan /fa’’ala/.

Verba berwazan /fa’’la/ bahasa Arab merupakan kata polimorfemik. Kata polimorfemik adalah sebuah kata yang memiliki lebih dari satu morfem. Pembentukan verba yang berwazan /fa’’ala/ menggunakan

(11)

pembubuhan afiks di dalamnya atau yang disebut dengan proses afiksasi. Perubahan kata, khususnya verba yang diakibatkan oleh proses afiksasi akan menimbulkan perubahan makna. Afiksasi dalam verba bahasa arab terdiri dari prefiksasi, infiksasi, sufiksasi, serta sirkumfiks. Pembentukan verba berwazan /fa’’ala/ merupakan pembuhuhan afiks yang terletak di tengah kata yang disebut dengan infiksasi. Infiksasi verba bahasa Arab memiliki jenis-jenis afiks yang dibubuhkan, menurut Ni’mah, (1988:67) afiks atau

tambahan dari verba terdiri dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

( اهينومتلأس),

serta dari jenis

/

‘ain/la>m fi’lnya/ yang sama.

Afiks dari jenis

/

‘ain fi’lnya/ yang sama dapat dijumpai pada verba perfek berwazan /fa’’ala/. Teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutannya yaitu teknik lesap digunakan pada verba berwazan /fa’’ala/ untuk mengetahui wujud verba dasar dan afiks pada verba tersebut. Sebagaimana tabel di bawah ini.

1. Wazan

َُلُعْفَ ي

َ

-

َ

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ulu/ 1.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap

2

ََشَّبَأ

/

abbasya/ mengumpulkan

ََشَبَأ

/

abasya/

/

ya

َُشُبْأَي

`busyu/ Berkum Pul jenis‘ain fi’l yang sama(

ب

) 3

ََلَّبَأ

/

abbala/ Banyak ontanya

ََلَبَأ

/

abala/

/

ya

َُلُبْأَي

`bulu/ Baik

jenis‘ain

fi’l yang sama(

ب

)

(12)

Tabel di atas menggunakan dua teknik analisis, yaitu teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar dan teknik lesap sebagai teknik lanjutannya. Hasil penerapan teknik bagi unsur langsung menunjukkan bahwa verba dasar dari verba berwazan /fa’’ala/ mengikuti wazan

ََلَعَ ف-َُلُعْفَ ي

/fa’ala-yaf’ulu/ yang tediri dari 12 verba yang hanya ada pada abjad /alif/.

Teknik lesap pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui afiks yang dibubuhkan pada verba dasar dari verba berwazan /fa’’ala/. Bentuk hasil teknik lesap tersebut menunjukkan bahwa terdapat afiks di tengah yang ditandai dengan tasydid yang menunjukkan adanya jenis huruf yang sama pada /’ain fi’l/ dari verba tersebut.

Sebagai contoh proses pembentukannya adalah verba

ََلَّمَأ

/

ammala/ ‘’ Mengharapkan’’, verba tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli,

1982:131). Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

( اهينومتلأس ),

melainkan dari jenis‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf

َم

/mim/). Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah

ََلَمَأ

-

َُلُم

َََيَْأ

/

amala-ya`mulu/ ‘’berharap’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi

ََلَمَأ

/

amala/ + huruf

َم

/mim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََل+َم /

+

م

ََا+

wa/+/mim/(sukun)+/ma/+/la/, yang akhirnya diidghamkan menjadi

ََلَّمَأ

/

ammala/.

25

ََلَّمَأ

/

ammala Mengharapkan

ََلَمَأ

/

amala/

َُلُمْاَي

/

ya`

mulu/ Berharap

jenis‘ain

fi’l yang sama(

م

)

(13)

Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah

ماغدلإا : َفيَفرحَلاخدإ

ادّدشمَادحاوَافرحَنايرصيَثيبحَ,هسنجَنمَرخاَفرح

/al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’

idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua huruf yang sama adalah huruf

َم

/mim/.

2. Wazan

َُلِعْفَ ي

َ

-

َ

ََلَعَ ف

/fa’ala-yaf’ilu/ 2.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perf ek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap

1

ََدَّبَأ

/

abbada/ Mengabadikan

ََدَبَأ

/

abada/

َُدِبْأَي

/

ya `bidu/ Berdi Am jenis‘ain fi’l yang sama(

ب

) 6

ََّتََأ

/

atta>/ Mempermudah

ََتََأ

/

ata>/

َِتَْأَي

/

ya` ti>/ Datang jenis‘ain fi’l yang sama(

ت

) 11

يَّرَا

/

arra>/ Menyalakan

يَرَا

/

ara>/

يِر

ََي

/

yari>/ Membuat madu jenis‘ain fi’l yang sama(

ر

) Tabel di atas adalah tabel untuk verba yang berabjad /alif/, teknik bagi unsur langsung pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui verba dasar serta wazan yang digunakan dalam verba dasar tersebut. Verba dasar pada tabel verba berwazan /fa’’ala/ abjad /alif/ tersebut menggunakan wazan

ََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي

(14)

/fa’ala-yaf’ilu/. Terdapat 6 verba yang mengikuti wazan tersebut pada verba dasar dengan abjad /alif/.

Afiks yang berada di tengah verba atau yang disebut infiks pada tabel di atas, dapat diketahui dengan cara menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik lesap. Karena jika verba bewazan /fa’’ala/ diamati serta diuraikan, maka terdapat afiks yang dilesapkan di bagian tengah. Sehingga jika diuraikan salah satu verba tersebut adalah seperti berikut, verba

ََدَّبَأ

/

abbada/ ‘’ mengabadikan’’, verba tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).

Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf

َ

ب

/ba’/). Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah

ََدَبَأ

-

َُدِبْأَي

َ

/

abada-

ya`bidu/ ‘’berdiam’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi

ََدَبَأ

/

abada/ + huruf

َ

ب

َ

/ba’/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََد

+

ََب

+

ب

ََا+

/

a/+/ba/(sukun)+/ba/+/da/, yang akhirnya diidghamkan menjadi

ََدَّبَأ

/

abbada/.

Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah

ماغدلإا : َفيَ فرحَ لاخدإ

ادّدشمَادحاوَافرحَنايرصيَثيبحَ,هسنجَنمَرخاَفرح

/al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’

idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf

(15)

pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua huruf yang sama adalah huruf

َ

ب

َ

/ba’/

2.2 Abjad /wau/

Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /wau/. Verba dasar dalam tabel mengikuti wazan

ََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي

/fa’ala-yaf’ilu/. Terdapat 49 verba yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba

ََدَّكَو

/

wakkada/ ‘’

mengokohkan’’, adalah verba yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun

(al-Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf

َ

ك

/kaf/). No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

35

ََدَّتَو

/

wattada/ Mengokohkan

ََدَتَو

/

watada/

َُدِتَي

/

yatidu/

Kokoh

jenis‘ain

fi’l yang sama(

ت

) 36

ََرَّ تَو

/

wattara/ Menakutkan

ََرَ تَو

/

watara/

َُِتَي

/

yatiru/ Membe ri jenis‘ain fi’l yang sama(

ت

) 101

ََدَّكَو

/

wakkada/ Mengokohkan

ََدَكَو

/

wakada/

َُدِكَي

/

yakidu/ Tinggal

enis‘ain

fi’l yang sama(

ك

)

(16)

Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah

ََدَكَو

-

َُدِكَي

َ

/

wakada-yakidu/ ‘’tinggal’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi

ََدَكَو

/

wakada/ +

ك

َ

/kaf/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََد+

ََك

+

ك

ََو+

/

wa/+/kaf/(sukun)+/ka/+/da/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََد

ََّكَو

/

wakkada/

2.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

114

ََرَّسَي

/

yassara/ Mempermudah

ََرَسَي

/

yasara/

َُرِسْيَ ي

/

yaysiru/ Mudah

jenis‘ain

fi’l yang sama(

س

) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad / ya>’/. Verba dasar dalam tabel mengikuti wazan

ََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي

/fa’ala-yaf’ilu/. Hanya terdapat 1 verba yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba

ََرَّسَي

/

yassara/ ‘’ Mempermudah’’, mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf

َس

/sin/).

Verba dasar dari verba di atas adalah

ََرَسَي

-

َُرِسْيَ ي

َ

/

yasara

-

yaysiru/ ‘’mudah’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi

ََرَسَي

/

yasara/ +

س

/sin/ di

(17)

tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََر

+

ََس

+

س

+

ََي

/

ya/+/sin/(sukun)+/sa/+/ra/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََرَّسَي

/

yassara/.

3 Wazan

َُلَعْفَ ي ََلَعَ ف

َ

-

/fa’ala-yaf’alu/ 3.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

5

ََهَّبَأ

/

abbaha/ Mengingatkan

ََهَبَأ

/

abaha/

َُهَبْأَي

/

ya`bahu/ Menge tahui jenis‘ain fi’l yang sama(

ب

) 23

ََهَّلَأ

/

allaha/ Mempertu han-kan

ََهَلَأ

/

alaha/

َْاَيَُهَل

/

ya`lahu/ Menye mbah jenis‘ain fi’l yang sama(

ل

) 3.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 34

ََص

/

wabbasha

ََّبَو

/ Membuka

ََصَبَو

/

wabasha /

َُصَبَ ي

/

yabashu/ Berki lau

jenis ‘ain fi’l yang sama(

ب

) 48

ََأَّدَو

/

waddaa/ Meratakan

ََأَدَو

/

wada a/

َُأَدَي

/

yadau/ Rata jenis ‘ain fi’l yang sama(

د

) 51

ََعَّدَو

/

wadda’a/ Mengantarkan

ََعَدَو

/

wada’a/

َُعَدَي

/

yada’u/ Mening gal jenis ‘ain fi’l yang sama(

د

)

(18)

3.3 Abjad /ya>/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 116

ََنََّيَ

/

yammana / Pergi kearah kanan

ََنََيَ

/

yamana/

َُنَمْيَ ي

/

yaymanu/ Datang dari arah kanan jenis‘ain fi’l yang sama(

م

) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan

ََلَعَ ف- ََعْفَ ي

َُل

/fa’ala-yaf’alu/. Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 16 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar dengan wazan

ََلَعَ ف

/

fa’ala/ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).

Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadi

ََلَعَ ف

/

fa’ala/ +

ع

/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََف

+

ع

+

ََع

+

ََل

/

fa/+/’ain/(sukun)+/’a/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََلَّعَ ف

/

fa’’ala/

(19)

4 Wazan

َُل

ََعْفَ ي

َ

-

ََلِعَف

/fa’ila-yaf’alu/ 4.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap 12

ََأ

ََجَّز

/

azzaja/ Membangun

ََأ

ََجِز

/

azija/

َُجَز

ََيَْأ

/

ya`zaju/ Cepat jenis‘ain fi’l yang sama(

ز

) 14

ََأ

ََلَّس

/

assala/ Meruncingkan

ََأ

ََلِس

/

asila/

َُلَس

/

ya`

ََيَْأ

salu/ Lurus/ panjang jenis‘ain fi’l yang sama(

س

) 15

ََأ

ََرَّش

/

asysyara/ Menandai

ََأ

ََرِش

/

asyira/

ََشَُر

ََيَْأ

/

ya`sya

ru/ Bersuka ria

jenis‘ain fi’l yang sama(

ش

) 4.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

32

/

wabbara/

ََّ بَوََر

Merahasiakan

ََرِبَو

/

wabira/

َُرَ بَ ي

/

yabaru/ Berbulu jenis‘ain fi’l yang sama(

ب

) 33

ََشَّبَو

/

wabbasy a/ Menampakkan

ََشِبَو

/

wabisya /

َُشَبَ ي

/

yabasyu/ Berbintik jenis‘ain fi’l yang sama(

ب

) 87

ََثَّعَو

/

wa’’atsa/ Memalingkan

ََثِعَو

/

wa’itsa/

َُثَعَ ي

/

ya’atsu/ Sukar

jenis‘ain

fi’l yang sama(

ع

)

(20)

4.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

113

ََسَّبَ ي

/

yabbasa/ Mengeringkan

ََسِبَي

/

yabisa/

َُسَبْيَ ي

/

yaybasu/ Kering

jenis‘ain

fi’l yang sama(

ب

) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan

ََل - ََعْفَ ي

َِعَف

َُل

/fa’ila-yaf’alu/. Terdapat 8 verba pada abjad /alif/, 9 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar

ََثِعَو

/

wa’itsa/ ‘’sukar’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun

(al-Khuli, 1982:131).

Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadi

ََثِعَو

/

wa’itsa/ +

ع

/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََث+ِع

+

ع

ََو+

/

wa/+/’ain/(sukun)+/’i/+/tsa/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََثَّعَو

/

wa’’atsa/ ‘’memalingkan’’

(21)

5 . Wazan

َ

َُلِعْفَ ي

َ

ََلِعَف

/fa’ila-yaf’ilu/ 5.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 10

ََأ

ََلَّج

/

ajjala/ Mengakhir-kan

ََأ

ََلِج

/

ajila/

َُلِجْأَي

/

ya`jilu/ Terlambat

jenis‘ain fi’l yang sama(

ج

) 5.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 39

/

watstsaqa

ََقَّثَو

/ Mengokoh-kan

ََقِثَو

/

watsiqa/

َُقِثَي

/

yatsiqu/ Berapi-api jenis‘ain fi’l yang sama(

ث

) 55

/

warratsa/

ََثَّرَو

Mewariskan

/

waritsa/

ََثِرَو

َُثِرَي

/

yaritsu/ Mewaris jenis‘ain fi’l yang sama(

ر

) 64

/

warrama/

ََمَّرَو

Membengkak -kan

ََمِرَو

/

warima/

َُمِرَي

/

yarimu/ Membeng kak jenis‘ain fi’l yang sama(

ر

) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, dan /wau/.Verba dasar tersebut mengikuti wazan

ََل - َِعْفَ ي

َِعَف

َُل

/fa’ila-yaf’ilu/. Terdapat 1 verba pada abjad /alif/, 4 verba pada abjad /wau/yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar

ََلِج

ََأ

/

ajila/ ‘’terlambat’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).

(22)

Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadi

ََلِج

ََأ

/

ajila/ +

ج

/jim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََل+ِج

+

ج

ََا+

/

a/+/jim/(sukun)+/ji/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََلَّج

ََأ

/

ajjala/ ‘’mengakhirkan’’

6 Wazan

َُلُعْفَ ي

َ

-

َ

ََلُعَ ف

/fa’ula-yaf’ulu/ 6.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 26

ََأ

ََنَّم

/

ammana/ Mengamini

ََأ

ََنُم

/

amuna/

َُنُم

/

ya

اَيَْأ

`munu/ Jujur

jenis‘ain fi’l yang sama(

م

) 27

ََأ

ََثَّن

/

annatsa/ Bersikap halus

ََأ

ََثُن

/

anutsa/

ََيَْأ

َُثُن

/

ya`nutsu/ Lemas jenis‘ain fi’l yang sama(

ن

) 6.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 38

ََرَّ ثَو

/

watstsara / Melunakkan

ََرُ ثَو

/

watsura/

َُرُ ثَ ي

/

yatsuru/ Lunak jenis‘ain fi’l yang sama(

ث

) 42

ََهَّجَو

/

wajjaha/ Memuliakan

ََهُجَو

/

wajuha/

َُهَُيَ

/

yajuhu/ Terkemu ka jenis‘ain fi’l yang sama(

ج

)

(23)

6.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan

لّعف

/fa’’ala/ Arti

Teknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap

115

ََظَّقَ ي

/

yaqqazha/ Membangunkan

ََظُقَ ي

/

yaquzha

/

َُظُقْ يَ ي

/

yayquzhu/ Bangun jenis‘ain fi’l yang sama(

ق

) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan

ََل - َُعْفَ ي

َُعَ ف

َُل

/fa’ula-yaf’ulu/. Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 2 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar

ََظُقَ ي

/

yaquzha/ ‘’ Bangun’’ yangmengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun

(al-Khuli, 1982:131).

Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata

(اهينومتلأس),

melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadi

ََظُقَ ي

/

yaquzha/ +

ق

/qaf/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi

ََظ

+

َُق

+

ق

+

ََي

/y

a/+/qaf/(sukun)+/qu/+/zha/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi

ََظَّقَ ي

/

yaqqazha/ ‘’membangunkan’’

Gambar

Tabel  di  atas  menggunakan  dua  teknik  analisis,  yaitu  teknik  bagi  unsur  langsung sebagai teknik dasar dan teknik lesap sebagai teknik lanjutannya
Tabel  di  atas  adalah  tabel  untuk  verba  yang  berabjad  /alif/,  teknik  bagi  unsur langsung pada tabel  di  atas digunakan untuk mengetahui verba dasar serta  wazan yang digunakan dalam verba dasar tersebut
Tabel  di  atas  adalah  verba  berwazan  /fa’’ala/  dengan  abjad  /wau/.  Verba  dasar  dalam  tabel  mengikuti  wazan    ََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي   / fa’ala-yaf’ilu /
Tabel  di  atas  adalah  verba  berwazan  /fa’’ala/  dengan  abjad  /  ya>’/.  Verba
+5

Referensi

Dokumen terkait