42
BAB II
PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN لّعف /FA’’ALA/
A. Wazan-wazan verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/.
Verba dengan wazan
ََلَّعَ ف
/fa’’ala/ memiliki verba dasar yang mengikuti beragam wazan dari /fi’l tsula>tsi> mujarrad/, menurut Ni’mah,(1988:25-27) wazan-wazan /fi’l tsula>tsi> mujarrad/ (verba dasar) mempunyai
enam macam yang terdiri dari tiga macam pada wazan verba perfek /fi’l ma>dhi/, di antaranya : 1.
ََلَعَ ف
/fa’ala/ yang mempunyai tiga macam wazan pada verba imperfeknya atau /fi’l mudhla>ri/ yaituَُلُعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu/,ََلَعَ ف
-َُلِعْفَ ي
/fa’ala-yaf’ilu/, danَُلَعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’alu/. 2.ََلِعَف /
fa’ila/ yang mempunyai wazan /fi’l mudhla>ri/َُلَعْفَ ي
-
ََلِعَف
/fa’ila-yaf’alu/, danَُلِعْفَ ي
-
ََلِعَف
/fa’ila-yaf’ilu/. 3.ََلُعَ ف /
fa’ula/ yang hanya memiliki satu bentuk /fi’l mudhla>ri/ yaituَُلُعْفَ ي /
-
ََلُعَ ف
fa’ula-yaf’ulu/. Adapun dalam penelitian ini juga terdapat wazan-wazan dari verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/, di antaranya sebagai berikut :1. Wazan
َُلُعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu/. 1.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
2
ََشَّبَأ
/
abbasya/ََشَبَأ
/
abasya/َُشُبْأَي
/
ya`busyu/ Hal 33
ََلَّبَأ
/
abbala/ََلَبَأ
/
abala/َُلُبْأَي
/
ya`bulu/ Hal 3Tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/ yang memiliki wazan verba dasar
َُلُعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.Sebagai contoh verba
ََشَبَأ
/
abasya/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>mal fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan
ََلَعَ ف
/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaituَُشُبْأَي
/
ya`busyu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُلُعْفَ ي /
yaf’ulu/ yaitu fathah pada hurufmudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain alfi’l/ (huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat).
1.2. Abjad /wau/
Tidak terdapat wazan verba dasar
َُل
َُعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu/ dariverba dengan abjad /wau/.
1.3. Abjad /ya>/
Tidak terdapat wazan verba dasar
َُلُعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu dari2. Wazan
َُلِعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ilu/. 2.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
1
ََدَّبَأ
/
abbada/ََدَبَأ
/
abada/َُدِبْأَي
/
ya`bidu/ Hal 16
ََّتََأ
/
atta>/ََتََأ
/
ata>/َِتَْأَي
/
ya` ti>/ Hal 611
يَّر
ََأ
/
arra>/يَر
ََأ
/
ara>/يِر
ََي
/
yari>/ Hal 202.2 Abjad /wau/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
35
ََدَّتَو
/
wattada/ََدَتَو
/
watada/َُدِتَي
/
yatidu/ Hal 153436
ََرَّ تَو
/
wattara/ََرَ تَو
/
watara/َُِتَي
/
yatiru/ Hal 153437
ََبَّثَو
/
watstsaba/ََبَثَو
/
watsaba/َُبِثَي
/
yatsibu/ Hal 15352.3 Abjad /ya>/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
114
ََرَّسَي
/
yassara/ََرَسَي
/
yasara/َُرِسْيَ ي
/
yaysiru/ Hal 1588Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
ََلَعَ ف
-َْفَ ي
َُلِع
/fa’ala-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihatdengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba
ََدَبَأ
/
abada/,ََدَتَو
/
watada/, sertaََرَسَي
/
yasara/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ainal fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan
ََلَعَ ف
/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaituَُدِبْأَي
/
ya`bidu/,serta
َُرِسْيَ ي
/
yaysiru/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُل
َِعْفَ ي
/
yaf’ilu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba
َُدِتَي
/
yatidu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazanَُل /
َِعْفَ ي
yaf’ilu/ yaituَُدِتْوَ ي
/yautidu/, namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadiَُدِتَي
/
yatidu/.3. Wazan
َُلَعْفَ ي
-
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’alu/. 3.1 Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
5
ََهَّبَأ
/
abbaha/ََهَبَأ
/
abaha/َُهَبْأَي
/
ya`bahu/ Hal 423
ََهَّلَأ
/
allaha/ََهَلَأ
/
alaha/َُلَهْاَي
/
ya`halu/ Hal 363.2 Abjad /wau/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
34
ََص
ََّبَو
/
wabbasha/ََصَبَو
/
wabasha/َُصَبَ ي
/
yabashu/ Hal 153348
ََأَّدَو
/
wadda a/ََأَدَو
/
wada a/َُأَدَي
/
yadaَu/ Hal 15463.3 Abjad /ya>/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
116
ََنََّيَ
/
yammana/ََنََيَ
/
yamana/َُنَمْيَ ي
/
yaymanu/ Hal 1590Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
ََلَعَ ف
-َْفَ يََع
َُل
/fa’ala-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.Sebagai contoh verba
ََهَبَأ
/
abaha/,ََصَبَو
/
wabasha/, sertaََنََيَ
/
yamana/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ainal fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan
ََلَعَ ف
/fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaituَُهَبْأَي
/
ya`bahu/,serta
َُنَمْيَ ي
/
yaymanu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُل
ََعْفَ ي
/
yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba
َُصَبَ ي
/
yabashu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazanَُل /
ََعْفَ ي
yaf’alu/ yaituَُصَبْوَ ي
/yaubashu/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi
َُصَبَ ي
/
yabashu/.4. Wazan
َُلَعْفَ ي
-
ََل
َِعَف
/fa’ila-yaf’alu/. 4.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
12
ََجَّز
ََأ
/
azzaja/ََجِز
ََأ
/
azija/َُجَز
ََيَْأ
/
ya'zaju/ Hal 2014
ََلَّس
ََأ
/
assala/ََلِسَا
/
asila/َُلَس
ََيَْأ
/
ya'salu/ Hal 2515
ََرَّش
ََأ
/
asysyara/ََرِشَا
/
asyira/َُرَش
ََيَْأ
/
ya'syaru/ Hal 264.2. Abjad /wau/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
32
ََّ بَوََر
/
wabbara/ََرِبَو
/
wabira/َُرَ بَ ي
/
yabaru/ Hal 153233
ََشَّبَو
/
wabbasya/ََشِبَو
/
wabisya/َُشَبَ ي
/
yabasyu/ Hal 153345
ََلَّحَو
/
wachchala/ََلِحَو
/
wachila/َُلََيَ
/
yachalu/ Hal 15444.3. Abjad /ya>/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
113
ََسَّبَ ي
/
yabbasa/ََسِبَي
/
yabisa/َُسَبْيَ ي
/
yaybasu/ Hal 1587Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
َِعَف
ََل
-َْفَ يََع
َُل
/fa’ila-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.Sebagai contoh verba
ََجِز
ََأ
/
azija/,ََرِبَو
/
wabira/, sertaََسِبَي
/
yabisa/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ainal fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan
ََل
َِعَف
/fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaituَُجَز
ََيَْأ
/
ya'zaju/,serta
َُسَبْيَ ي
/
yaybasu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُل
ََعْفَ ي
/
yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba
َُرَ بَ ي
/
yabaru/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazanَُل /
ََعْفَ ي
yaf’alu/ yaituَُرَ بْوَ ي
/yaubaru/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadiَُرَ بَ ي
/
yabaru/.5. Wazan
َُل
َِعْفَ ي
-
ََل
َِعَف
/fa’ila-yaf’ilu/. 5.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
10
ََلَّج
ََأ
/
ajjala/ََلِج
ََأ
/
ajila/َُلِجْأَي
/
ya`jilu/ Hal 95.2. Abjad /wau/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
39
ََقَّثَو
/
watstsaqa/ََقِثَو
/
watsiqa/َُقِثَي
/
yatsiqu/ Hal 153655
ََثَّرَو
/
warratsa/ََثِرَو
/
waritsa/َُثِرَي
/
yaritsu/ Hal 155064
ََمَّرَو
/
warrama/ََمِرَو
/
warima/َُمِرَي
/
yarimu/ Hal 1554Pada dua tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, dan /wau/ yang memiliki wazan verba dasar
َُل
َْفَ يَِع
-
ََل
َِعَف
/fa’ila-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama
dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba
ََلِج
ََأ
/
ajila/, danََقِثَو
/
watsiqa/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazanََل
َِعَف
/fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaituَُلِجْأَي
/
ya`jilu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُل /
َِعْفَ ي
yaf’ilu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga) dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verbaَُقِثَي
َ
/
yatsiqu/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazanَُل /
َِعْفَ ي
yaf’ilu/ yaituَ
َُقِثْوَ ي
/yautsiqu/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadiََيَُقِث
/
yatsiqu/.5.3. Abjad /ya>/
Tidak terdapat wazan verba dasar
َُل
َِعْفَ ي
-
ََل
َِعَف
/fa’ila-yaf’ilu dariverba dengan abjad /ya>/.
6. Wazan
َُل
َُعْفَ ي
-
ََل
َُعَ ف
/fa’ula-yaf’ulu/. 6.1. Abjad /alif/ No data Verba berwazanلّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
26
ََن
ََأََّم
/
ammana/ََنُم
ََأ
/
amuna/َُنُم
ََيَْأ
/
ya'munu/ Hal 4027
ََثَّن
ََأ
/
annatsa/ََثُن
ََأ
/
anutsa/َُثُن
ََيَْأ
/
ya'nutsu/6.2. Abjad /wau/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
38
ََرَّ ثَو
/
watstsara/ََرُ ثَو
/
watsura/َُرُ ثَ ي
/
yatsuru/ Hal 153642
ََهَّجَو
/
wajjaha/ََهُجَو
/
wajuha/َُهَُيَ
/
yajuhu/ Hal 15406.3. Abjad /ya>/
No data
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
115
ََظَّقَ ي
/
yaqqazha/ََظُقَ ي
/
yaquzha/َُظُقْ يَ ي
/
yayquzhu/ Hal 1589Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba dari abjad /alif/, /wau/, dan /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
ََل-
َُعَ ف
َْفَ يَُع
َُل
/fa’ula-yaf’ulu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihatdengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua),serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba
ََنُم
ََأ
/
amuna/,ََرُ ثَو
/
watsura/, danََظُقَ ي
/
yaquzha/ (verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama),dlamah /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan
ََل
َُعَ ف
/fa’ula/. Adapun verba imperfeknya yaituََيَْأ
َُنُم
/
ya'munu/, danَُظُقْ يَ ي
/
yayquzhu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazanَُل /
َُعْفَ ي
yaf’ulu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain al fi’l/(huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba
َُرُ ثَ ي
/
yatsuru/ harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazanَُل /
َُعْفَ ي
yaf’ulu/ yaituَ ُرُ ثْوَ ي
/yautsuru/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi
َُرُ ثَ ي
/
yatsuru/.7. Wazan
َُل
ََعْفَ ي
-ََل /
َُعَ ف
fa’ula-yaf’alu/ Nodata
Verba berwazan
لّعف
/fa’’ala/Verba dasar Halaman
data
V.Perfek V.Imperfek
47
ََشَّخَو
/
wakhkhasya/ََشُخَو
/
wakhusya/َُشََيَ
/
yakhasyu/ Hal 1545Pada tabel di atas merupakan tabel yang berisi verba dari abjad /wau/ yang memiliki wazan verba dasar
َُل
َْفَ يََع
-
ََل
َُعَ ف
/fa’ula-yaf’alu/ sebelum berwazan/fa’’ala/ dan wazan ini tidak termasuk ke dalam enam wazan yang dikemukakan oleh Ni’mah (1988:25-27), hal tersebut dapat dilihat dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba perfek dan imperfeknya. Akan tetapi, perbedaan atau keluarnya wazan
verba dasar dari enam wazan tersebut disebabkan karena kesalah dalam pengetikan pada kamus al-Munawwir. Hal ini dapat dibuktikan dalam kamus al-Wasith dan beberapa kamus lain yang menyebutkan bahwa verba
َُشََيَ
-ََشُخَو
/
wakhusya/-َُشََيَ
َ
/
yakhasyu/ masih mengikuti salah satu dari enam wazan tersebut, yaituَُشُخْوَ ي
-
ََشُخَو
/
wakhusya-yaukhusyu/ (Dhaif, 2004:1019) yang mengikuti wazanَُل
َُعْفَ ي
-
ََل
َُعَ ف
/fa’ula-yaf’ulu/.B. Proses Pembentukan Verba Berwazan /fa’’ala/.
Verba berwazan /fa’’la/ bahasa Arab merupakan kata polimorfemik. Kata polimorfemik adalah sebuah kata yang memiliki lebih dari satu morfem. Pembentukan verba yang berwazan /fa’’ala/ menggunakan
pembubuhan afiks di dalamnya atau yang disebut dengan proses afiksasi. Perubahan kata, khususnya verba yang diakibatkan oleh proses afiksasi akan menimbulkan perubahan makna. Afiksasi dalam verba bahasa arab terdiri dari prefiksasi, infiksasi, sufiksasi, serta sirkumfiks. Pembentukan verba berwazan /fa’’ala/ merupakan pembuhuhan afiks yang terletak di tengah kata yang disebut dengan infiksasi. Infiksasi verba bahasa Arab memiliki jenis-jenis afiks yang dibubuhkan, menurut Ni’mah, (1988:67) afiks atau
tambahan dari verba terdiri dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
( اهينومتلأس),
serta dari jenis/
‘ain/la>m fi’lnya/ yang sama.Afiks dari jenis
/
‘ain fi’lnya/ yang sama dapat dijumpai pada verba perfek berwazan /fa’’ala/. Teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutannya yaitu teknik lesap digunakan pada verba berwazan /fa’’ala/ untuk mengetahui wujud verba dasar dan afiks pada verba tersebut. Sebagaimana tabel di bawah ini.1. Wazan
َُلُعْفَ ي
َ
-
َ
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ulu/ 1.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap
2
ََشَّبَأ
/
abbasya/ mengumpulkanََشَبَأ
/
abasya//
yaَُشُبْأَي
`busyu/ Berkum Pul jenis‘ain fi’l yang sama(ب
) 3ََلَّبَأ
/
abbala/ Banyak ontanyaََلَبَأ
/
abala//
yaَُلُبْأَي
`bulu/ Baik
jenis‘ain
fi’l yang sama(
ب
)Tabel di atas menggunakan dua teknik analisis, yaitu teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar dan teknik lesap sebagai teknik lanjutannya. Hasil penerapan teknik bagi unsur langsung menunjukkan bahwa verba dasar dari verba berwazan /fa’’ala/ mengikuti wazan
ََلَعَ ف-َُلُعْفَ ي
/fa’ala-yaf’ulu/ yang tediri dari 12 verba yang hanya ada pada abjad /alif/.Teknik lesap pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui afiks yang dibubuhkan pada verba dasar dari verba berwazan /fa’’ala/. Bentuk hasil teknik lesap tersebut menunjukkan bahwa terdapat afiks di tengah yang ditandai dengan tasydid yang menunjukkan adanya jenis huruf yang sama pada /’ain fi’l/ dari verba tersebut.
Sebagai contoh proses pembentukannya adalah verba
ََلَّمَأ
/
ammala/ ‘’ Mengharapkan’’, verba tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli,1982:131). Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
( اهينومتلأس ),
melainkan dari jenis‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (hurufَم
/mim/). Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalahََلَمَأ
-
َُلُم
َََيَْأ
/
amala-ya`mulu/ ‘’berharap’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi
ََلَمَأ
/
amala/ + hurufَم
/mim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََل+َم /
+
م
ََا+
wa/+/mim/(sukun)+/ma/+/la/, yang akhirnya diidghamkan menjadiََلَّمَأ
/
ammala/.25
ََلَّمَأ
/
ammala Mengharapkanََلَمَأ
/
amala/َُلُمْاَي
/
ya`mulu/ Berharap
jenis‘ain
fi’l yang sama(
م
)Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah
ماغدلإا : َفيَفرحَلاخدإ
ادّدشمَادحاوَافرحَنايرصيَثيبحَ,هسنجَنمَرخاَفرح
/al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua huruf yang sama adalah huruf
َم
/mim/.2. Wazan
َُلِعْفَ ي
َ
-
َ
ََلَعَ ف
/fa’ala-yaf’ilu/ 2.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perf ek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap
1
ََدَّبَأ
/
abbada/ Mengabadikanََدَبَأ
/
abada/َُدِبْأَي
/
ya `bidu/ Berdi Am jenis‘ain fi’l yang sama(ب
) 6ََّتََأ
/
atta>/ Mempermudahََتََأ
/
ata>/َِتَْأَي
/
ya` ti>/ Datang jenis‘ain fi’l yang sama(ت
) 11يَّرَا
/
arra>/ Menyalakanيَرَا
/
ara>/يِر
ََي
/
yari>/ Membuat madu jenis‘ain fi’l yang sama(ر
) Tabel di atas adalah tabel untuk verba yang berabjad /alif/, teknik bagi unsur langsung pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui verba dasar serta wazan yang digunakan dalam verba dasar tersebut. Verba dasar pada tabel verba berwazan /fa’’ala/ abjad /alif/ tersebut menggunakan wazanََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي
/fa’ala-yaf’ilu/. Terdapat 6 verba yang mengikuti wazan tersebut pada verba dasar dengan abjad /alif/.
Afiks yang berada di tengah verba atau yang disebut infiks pada tabel di atas, dapat diketahui dengan cara menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik lesap. Karena jika verba bewazan /fa’’ala/ diamati serta diuraikan, maka terdapat afiks yang dilesapkan di bagian tengah. Sehingga jika diuraikan salah satu verba tersebut adalah seperti berikut, verba
ََدَّبَأ
/
abbada/ ‘’ mengabadikan’’, verba tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (hurufَ
ب
/ba’/). Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalahََدَبَأ
-
َُدِبْأَي
َ
/
abada-ya`bidu/ ‘’berdiam’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi
ََدَبَأ
/
abada/ + hurufَ
ب
َ
/ba’/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََد
+
ََب
+
ب
ََا+
/
a/+/ba/(sukun)+/ba/+/da/, yang akhirnya diidghamkan menjadiََدَّبَأ
/
abbada/.Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah
ماغدلإا : َفيَ فرحَ لاخدإ
ادّدشمَادحاوَافرحَنايرصيَثيبحَ,هسنجَنمَرخاَفرح
/al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf
pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua huruf yang sama adalah huruf
َ
ب
َ
/ba’/2.2 Abjad /wau/
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /wau/. Verba dasar dalam tabel mengikuti wazan
ََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي
/fa’ala-yaf’ilu/. Terdapat 49 verba yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verbaََدَّكَو
/
wakkada/ ‘’mengokohkan’’, adalah verba yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun
(al-Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (hurufَ
ك
/kaf/). No Data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
35
ََدَّتَو
/
wattada/ Mengokohkanََدَتَو
/
watada/َُدِتَي
/
yatidu/Kokoh
jenis‘ain
fi’l yang sama(
ت
) 36ََرَّ تَو
/
wattara/ Menakutkanََرَ تَو
/
watara/َُِتَي
/
yatiru/ Membe ri jenis‘ain fi’l yang sama(ت
) 101ََدَّكَو
/
wakkada/ Mengokohkanََدَكَو
/
wakada/َُدِكَي
/
yakidu/ Tinggalenis‘ain
fi’l yang sama(
ك
)Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah
ََدَكَو
-
َُدِكَي
َ
/
wakada-yakidu/ ‘’tinggal’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi
ََدَكَو
/
wakada/ +ك
َ
/kaf/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََد+
ََك
+
ك
ََو+
/
wa/+/kaf/(sukun)+/ka/+/da/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadiََد
ََّكَو
/
wakkada/2.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan
لّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
114
ََرَّسَي
/
yassara/ Mempermudahََرَسَي
/
yasara/َُرِسْيَ ي
/
yaysiru/ Mudahjenis‘ain
fi’l yang sama(
س
) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad / ya>’/. Verba dasar dalam tabel mengikuti wazanََلَعَ ف-َُلِعْفَ ي
/fa’ala-yaf’ilu/. Hanya terdapat 1 verba yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verbaََرَّسَي
/
yassara/ ‘’ Mempermudah’’, mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (hurufَس
/sin/).Verba dasar dari verba di atas adalah
ََرَسَي
-
َُرِسْيَ ي
َ
/
yasara-
yaysiru/ ‘’mudah’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadiََرَسَي
/
yasara/ +س
/sin/ ditengah (‘ain fi’l) menjadi
ََر
+
ََس
+
س
+
ََي
/
ya/+/sin/(sukun)+/sa/+/ra/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadiََرَّسَي
/
yassara/.3 Wazan
َُلَعْفَ ي ََلَعَ ف
َ
-
/fa’ala-yaf’alu/ 3.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
5
ََهَّبَأ
/
abbaha/ Mengingatkanََهَبَأ
/
abaha/َُهَبْأَي
/
ya`bahu/ Menge tahui jenis‘ain fi’l yang sama(ب
) 23ََهَّلَأ
/
allaha/ Mempertu han-kanََهَلَأ
/
alaha/َْاَيَُهَل
/
ya`lahu/ Menye mbah jenis‘ain fi’l yang sama(ل
) 3.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 34
ََص
/
wabbashaََّبَو
/ Membukaََصَبَو
/
wabasha /َُصَبَ ي
/
yabashu/ Berki laujenis ‘ain fi’l yang sama(
ب
) 48ََأَّدَو
/
waddaa/ Meratakanََأَدَو
/
wada a/َُأَدَي
/
yadau/ Rata jenis ‘ain fi’l yang sama(د
) 51ََعَّدَو
/
wadda’a/ Mengantarkanََعَدَو
/
wada’a/َُعَدَي
/
yada’u/ Mening gal jenis ‘ain fi’l yang sama(د
)3.3 Abjad /ya>/ No Data Verba perfek berwazan
لّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 116
ََنََّيَ
/
yammana / Pergi kearah kananََنََيَ
/
yamana/َُنَمْيَ ي
/
yaymanu/ Datang dari arah kanan jenis‘ain fi’l yang sama(م
) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazanََلَعَ ف- ََعْفَ ي
َُل
/fa’ala-yaf’alu/. Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 16 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar dengan wazanََلَعَ ف
/
fa’ala/ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadiََلَعَ ف
/
fa’ala/ +ع
/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََف
+
ع
+
ََع
+
ََل
/
fa/+/’ain/(sukun)+/’a/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadiََلَّعَ ف
/
fa’’ala/4 Wazan
َُل
ََعْفَ ي
َ
-
ََلِعَف
/fa’ila-yaf’alu/ 4.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfe k Dasar Teknik Lesap 12
ََأ
ََجَّز
/
azzaja/ Membangunََأ
ََجِز
/
azija/َُجَز
ََيَْأ
/
ya`zaju/ Cepat jenis‘ain fi’l yang sama(ز
) 14ََأ
ََلَّس
/
assala/ Meruncingkanََأ
ََلِس
/
asila/َُلَس
/
ya`ََيَْأ
salu/ Lurus/ panjang jenis‘ain fi’l yang sama(س
) 15ََأ
ََرَّش
/
asysyara/ Menandaiََأ
ََرِش
/
asyira/ََشَُر
ََيَْأ
/
ya`syaru/ Bersuka ria
jenis‘ain fi’l yang sama(
ش
) 4.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
32
/
wabbara/ََّ بَوََر
Merahasiakanََرِبَو
/
wabira/َُرَ بَ ي
/
yabaru/ Berbulu jenis‘ain fi’l yang sama(ب
) 33ََشَّبَو
/
wabbasy a/ Menampakkanََشِبَو
/
wabisya /َُشَبَ ي
/
yabasyu/ Berbintik jenis‘ain fi’l yang sama(ب
) 87ََثَّعَو
/
wa’’atsa/ Memalingkanََثِعَو
/
wa’itsa/َُثَعَ ي
/
ya’atsu/ Sukarjenis‘ain
fi’l yang sama(
ع
)4.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan
لّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
113
ََسَّبَ ي
/
yabbasa/ Mengeringkanََسِبَي
/
yabisa/َُسَبْيَ ي
/
yaybasu/ Keringjenis‘ain
fi’l yang sama(
ب
) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazanََل - ََعْفَ ي
َِعَف
َُل
/fa’ila-yaf’alu/. Terdapat 8 verba pada abjad /alif/, 9 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasarََثِعَو
/
wa’itsa/ ‘’sukar’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun(al-Khuli, 1982:131).
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadiََثِعَو
/
wa’itsa/ +ع
/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََث+ِع
+
ع
ََو+
/
wa/+/’ain/(sukun)+/’i/+/tsa/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadiََثَّعَو
/
wa’’atsa/ ‘’memalingkan’’5 . Wazan
َ
َُلِعْفَ ي
َ
–
ََلِعَف
/fa’ila-yaf’ilu/ 5.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 10
ََأ
ََلَّج
/
ajjala/ Mengakhir-kanََأ
ََلِج
/
ajila/َُلِجْأَي
/
ya`jilu/ Terlambatjenis‘ain fi’l yang sama(
ج
) 5.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 39
/
watstsaqaََقَّثَو
/ Mengokoh-kanََقِثَو
/
watsiqa/َُقِثَي
/
yatsiqu/ Berapi-api jenis‘ain fi’l yang sama(ث
) 55/
warratsa/ََثَّرَو
Mewariskan/
waritsa/ََثِرَو
َُثِرَي
/
yaritsu/ Mewaris jenis‘ain fi’l yang sama(ر
) 64/
warrama/ََمَّرَو
Membengkak -kanََمِرَو
/
warima/َُمِرَي
/
yarimu/ Membeng kak jenis‘ain fi’l yang sama(ر
) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, dan /wau/.Verba dasar tersebut mengikuti wazanََل - َِعْفَ ي
َِعَف
َُل
/fa’ila-yaf’ilu/. Terdapat 1 verba pada abjad /alif/, 4 verba pada abjad /wau/yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasarََلِج
ََأ
/
ajila/ ‘’terlambat’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata
(اهينومتلأس),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika diuraikan menjadiََلِج
ََأ
/
ajila/ +ج
/jim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadiََل+ِج
+
ج
ََا+
/
a/+/jim/(sukun)+/ji/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadiََلَّج
ََأ
/
ajjala/ ‘’mengakhirkan’’6 Wazan
َُلُعْفَ ي
َ
-
َ
ََلُعَ ف
/fa’ula-yaf’ulu/ 6.1 Abjad /alif/ No data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 26
ََأ
ََنَّم
/
ammana/ Mengaminiََأ
ََنُم
/
amuna/َُنُم
/
yaاَيَْأ
`munu/ Jujurjenis‘ain fi’l yang sama(
م
) 27ََأ
ََثَّن
/
annatsa/ Bersikap halusََأ
ََثُن
/
anutsa/ََيَْأ
َُثُن
/
ya`nutsu/ Lemas jenis‘ain fi’l yang sama(ن
) 6.2 Abjad /wau/ No Data Verba perfek berwazanلّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap 38
ََرَّ ثَو
/
watstsara / Melunakkanََرُ ثَو
/
watsura/َُرُ ثَ ي
/
yatsuru/ Lunak jenis‘ain fi’l yang sama(ث
) 42ََهَّجَو
/
wajjaha/ Memuliakanََهُجَو
/
wajuha/َُهَُيَ
/
yajuhu/ Terkemu ka jenis‘ain fi’l yang sama(ج
)6.3 Abjad /ya>’/ No Data Verba perfek berwazan
لّعف
/fa’’ala/ ArtiTeknik Bagi Unsur Langsung Arti Afiks (infiks) V.Perfek Dasar V.Imperfek Dasar Teknik Lesap
115
ََظَّقَ ي
/
yaqqazha/ Membangunkanََظُقَ ي
/
yaquzha/
َُظُقْ يَ ي
/
yayquzhu/ Bangun jenis‘ain fi’l yang sama(ق
) Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/, dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazanََل - َُعْفَ ي
َُعَ ف
َُل
/fa’ula-yaf’ulu/. Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 2 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasarََظُقَ ي
/
yaquzha/ ‘’ Bangun’’ yangmengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun(al-Khuli, 1982:131).
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata