Standar-Standar Penyusunan
Menu Makanan
A. Standar Makanan
Standar makanan adalah susunan makanan berdasarkan macam dan jumlahnya (berat kotor)
yang disesuaikan dengan dana yang tersedia dan kecukupan gizi, (Depkes, 2007).
Contoh :
Standar Makanan Biasa Rumah Sakit Dalam Sehari
Bahan Makanan
URT
Berat (g)
Beras
5 gelas nasi
350
Daging sapi
2 ptg sdg
100
Telur
1 btr
60
Tempe
4 ptg sdg
100
Kacang hijau
2 ½ sdm
25
Sayuran
2 gls
200
Buah (pisang)
2 bh sdg
150
Gula pasir
2 ½ sdm
25
Minyak kelapa sawit
2 ½ sdm
25
B. Standar Resep
Standar resep adalah resep yang telah dites/ dicoba berulang-ulang dinilai citarasanya
oleh panelis (konsumenden manajemen) serta merupakan formula yang tertulis untuk
dijadikan sebagai dasar membuat makanan dalam jumlah (quantity) dan rasa (quality) yang
telah ditentukan.
Meliputi:
1.
Naman makanan
2. Jumlah porsi dengan keterangan beberapa ukuran untuk satu porsinya
3. Nama bahan beserta satuannya ( ukurannya )
4. Peralatan yang digunakan
5. Keterangan cara pengolahan
6.
Waktu, dari persiapan sampai dimasak
7. Cara penyajian/ menghidangkan.
Bahan:
30 gram makaroni, rebus, tiriskan
50 gram udang kupas, cincang halus
20 gram jamur kancing, cincang halus
40gram daging giling
40 gram keju cheddar parut
4 butir bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
1 buah bawang bombay, cincang halus
1 sendok makan kecap asin
2 sendok makan saus tiram
1 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
1 butir telur
1 sendok makan susu bubuk
1 sendok makan tepung terigu protein sedang
1 batang daun bawang, cincang halus
2 sendok makan margarin untuk menumis minyak untuk menggoreng
Bahan
Pelapis :
1 butir telur, kocok lepas
30 gram tepung panir
Bahan
Pelengkap :
4 stik es krim
25 gram mayones
25 gram saus tomat
25 gram saus sambal
Cara membuat:
1. Panaskan margarin. Tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay hingga
harum.Masukkan udang, jamur, dan daging giling. Aduk hingga berubah warna. Angkat.
Sisihkan.
2.
Campur makaroni, tepung terigu, susu bubuk, telur, daun bawang, kecap asin, saus tiram,
gula pasir, merica bubuk, pala bubuk, dan ketumbar bubuk. Aduk rata. Tambahkan tumisan
daging dan sebagian keju parut. aduk rata.
3.
Tuang dalam loyang ukuran 30x30x4 cm yang dioles margarin. Taburkan sisa keju parut.
Kukus diatas api sedang 30 menit hingga matang. Angkat. Dinginkan. Potong-potong kotak.
Celupkan ke dalam telur. Gulingkan ke tepung panir.
4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan hingga matang dan berwarna kuning
kecokelatan. Tiriskan.
5. Tusuk masing-masing makaroni dengan stik es krim. Sajikan macaroni keju pop bersama
pelengkapnya.
C. Standar Porsi
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam jumlah
bersih pada setiap hidangan. Porsi yang standar harus ditentukan untuk semua jenis makanan
dan penggunaan peralatan seperti sendok sayur, centong, sendok pembagi harus distandarkan,
(Mukrie, 1996).
Contoh :
Tabel 1. Standar Porsi Makanan Pokok Dewasa
Makanan pokok
Dewasa
Non diet
TKTP
Pagi
Siang
Sore
(Pagi, Siang, Sore)
Nasi
187,5
225
187,5
250
Bubur
250
275
250
300
Saring
200
200
200
225
D. Standar Mutu
Standar mutu adalah merupakan spesifikasi teknis yang dibakukan berdasarkan konsensus
dan semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, perkembangan
IPTEK, serta pengalaman.
Contoh :
1. Mutu Bahan
2.
Mutu Makanan
Uji organoleptik atau uji cita rasa pada SOBEKA (Sosis Belalang Kayu).
E. Standar Bumbu
Standar bumbu adalah komposisi bumbu yang telah dibakukan dan diberlakukan di institusi
dalam rangka penyeragaman rasa hidangan (bumbu dasar).
Contoh :
Standar Bumbu A (Merah)
Komposisi bahan makanan untuk 100 porsi
Nama Bumbu
Berat Kotor (Kg)
Berat Bersih (Kg)
1. Bawang Merah
2
1 ½
2. Bawang Putih
0,4
¼
3. Cabe Merah
2 ½
1,4
4. Kemiri
1 ¼
1 ¼
5. Gula Merah
1
1
Jumlah
7,15
5,4
Daftar Pustaka :
Kemenkes RI. 2013. Pedoman PGRS (Pelayanan Gizi Rumah Sakit). Jakarta: Kemenkes RI.
Sahmin, Moehyi. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Ghratara.
http://lasiamana.blogspot.com/2011/06/make-recipe-and-menu.html
http://cutrisanurzinahfonna.blogspot.com/2013/09/pengertian-resep-masakan-dan-standar.html
2.
Merupakan definisi beberapa kata seringkali membingungkan ketika digunakan, seperti : Resep :
1.
Sebuah resep adalah suatu serangkaian instruksi dalam membuat suatu hidangan tertentu.2.
Sebuah resep memiliki catatan mengenai bahan-bahan, jumlah, dan cara yang tepat dalammencampur dan mengolah bahan makanan.
3.
Beberapa resep mencantumkan sangat sedikit informasi dan beberapa resep lainmencantumkan banyak informasi, namun bagaimanapun rincian yang dicantumkan, sebuah resep tidak dapat memberitahukan segala sesuatunya.
Resep standar :
1.
Suatu resep yang distandarisasi adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan metode perusahaan tertentu dalam menyiapkan suatu hidangan tertentu.2.
Suatu resep yang distandarisasi adalah suatu resep yang biasanya dibuat untuk pengoperasian tertentu.Setiap resep selalu berbeda untuk setiap operasi dalam hal bentuknya, namum kebanyakan selalu berusaha mencantumkan informasi seakurat mungkin.
Resep standar umumnya terdiri dari :
1.
Susunan resep standar2.
Fungsi resep standar3.
Penilaian dalam memasak. 2.2 Susunan dan Fungsi Dari ResepA. Susunan dari resep standar :
nama dari resep
hasil (hasil total, jumlah porsi, ukuran porsi)
bahan-bahan dan jumlah yang tepat
peralatan yang dibutuhkan
petunjuk dalam menyiapkan hidangan
petunjuk mengenai pemorsian, penempatan, dan penghiasan hidangan. B. Fungsi dari resep standar :
untuk mengontrol kualitas (meyakinkan bahwa produk dibuat dan disajikan sama setiap saat, tidak masalah siapa yang mengolahnya)
untuk mengontrol jumlah (memastikan hasil dan ukuran porsi yang tepat, dan bagaimana porsi diukur dan disajikan)
untuk mengontrol biaya produksi (untuk mengurangi sisa potongan dan sisa bahan). C. Keputusan dalam memasak :
untuk mengetahui metode dasar memasak (misalnya: diungkep)
untuk mengetahui karakteristik bahan-bahan (misalnya: daging berlemak atau tidak, keras atau lunak.
untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan (misalnya: cuka)
untuk mengetahui waktu memasak. 3.1 Menyiapkan Bahan MasakanSeorang juru-masak, memiliki banyak pilihan dari macam-macam buah dan sayuran yang telah disiapkan, dengan menggunakan metode memasak yang berbeda (kecuali buah-buahan, yang mana dapat dimakan dalam keadaan mentah).
Dalam menyiapkan buah dan sayuran, beberapa informasi harus dipertimbangkan selama "mise-en-place"
3.
1 Menyiapkan Buah dan Sayur 3.1.
2 Sayur a. Pencucian :
cuci sayur dengan baik
sayuran berakar yang tidak dikuliti (misalnya: kentang untuk dioven) harus bersih dan kering
sayuran hijau, berdaun, harus dicuci dengan air dingin
setelah mencuci, keringkan dan dinginkan dengan ditutup tipis untuk mencegah pengeringan.b. Perendaman :
jangan merendam sayuran terlalu lama
kol, broccoli, brussels sproud dan kembang kol boleh direndam selama 30 menit dalam air bergaram dan dingin untuk menghilangkan serangga.
biji-bijian kering direndam untuk beberapa jam sebelum dimasak untuk mengembalikan kelembaban yang hilang akibat pengeringan.c. Pengupasan dan pemotongan :
kupas dan potong sedekat mungkin waktu memasak untuk mencegah pengeringan dan kehilangan vitamin
kupas semua sayuran setipis mungkin, sebab banyak nutrisi tepat berada di bawah kulit
potong dalam ukuran yang sama
jaga sayuran yang dapat berubah menjadi coklat dalam air
sayuran dapat dipotong dalam beberapa ukuran :o
batonetteo
julienneo
macedoneo
kubuso
brunoiseo
irisano
irisan sangat tipis - paysanneo
parisienneo
wedge (tomat, jeruk nipis)o
potongo
chateau (kentang)o
cocote (kentang)Petugas dapur juga dapat menyiapkan buah dan sayuran, dengan cara seperti berikut :