Memasuki bulan November 2015 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 127,68 pada bulan Oktober 2015 menjadi 128,10 pada bulan November 2015 atau terjadi kenaikan indeks (inflasi) sebesar 0,33 persen.
Inflasi ini terjadi karena naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yaitu sebesar 0,74 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,47 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,04 persen. Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu secara berturut-turut kelompok bahan makanan turun -0,20 persen; kelompok sandang turun -0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun -0,05 persen.
Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah upah tukang bukan mandor, rokok kretek filter, sewa rumah, bayam, rokok kretek dan tarip jalan tol.
Laju inflasi tahun kalender 2015 tercatat sebesar 3,27 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK November 2015 terhadap November 2014) tercatat sebesar 5,86 persen.
No. 57/12/36/Th.IX, 1 Desember 2015
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
NOVEMBER 2015 BANTEN INFLASI 0,33 PERSEN
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa dari hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,
dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan November 2015 ini sebanyak 241 komoditas
mengalami perubahan harga. Sebanyak 144 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya
sebanyak 97 komoditas mengalami penurunan harga.
Hal tersebut di atas menyebabkan inflasi pada November 2015 sebesar 0,33 persen dengan
kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,68 pada bulan Oktober 2015 menjadi 128,10 pada
bulan November 2015. Tingkat inflasi “Year on Year” tercatat sebesar 5,86 persen. Inflasi ini terjadi
karena naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 1,13
persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yaitu sebesar 0,74 persen, kelompok
kesehatan naik sebesar 0,47 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,04 persen.
Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu secara berturut-turut
kelompok bahan makanan turun -0,20 persen; kelompok sandang turun -0,43 persen; dan kelompok
Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan hargayang cukup tinggi selama bulan November 2015 antara lain kubis, majalah remaja, tarip jalan tol, bayam, tomat buah, tauge dan wortel. Sementara
komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain cabe rawit, buncis, sepatu wanita, ketimun, cabe
merah, jengkol, kangkung dan petai.
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)
Kelompok Pengeluaran November IHK 2014 IHK Oktober 2015 IHK November 2015 Inflasi November 2015 *) Laju Inflasi Tahun 2015 **) Inflasi “Year on Year” ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 121.01 127.68 128.10 0.33 3.27 5.86 1. Bahan Makanan 127.99 133.40 133.13 -0.20 0.76 4.02 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 126.88 136.65 138.20 1.13 7.72 8.92 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 115.66 120.93 121.83 0.74 3.97 5.33 4. Sandang 107.74 110.23 109.76 -0.43 1.46 1.88 5. Kesehatan 112.83 126.61 127.21 0.47 12.45 12.75 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 117.75 124.80 124.85 0.04 5.92 6.03 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 122.86 128.25 128.19 -0.05 -2.66 4.33
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan November 2014
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan November 2015
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
UMUM 0.3322
1. Bahan Makanan -0.0440
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.2122 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.1614
4. Sandang -0.0197
5. Kesehatan 0.0279
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0032
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK Turun -0,20 persen
Andil Inflasi -0,0440 persen
Indeks kelompok bahan makanan pada
bulan November 2015 tercatat sebesar 133,13
dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 133,40
atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,20
persen. Andil Inflasi tercatat untuk kelompok ini
sebesar -0,0440 persen.
Lima dari sebelas sub kelompok yang ada
pada kelompok ini mengalami penuruan indeks.
Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada
sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -4,21
persen, disusul kemudian sub kelompok ikan
diawetkan yang turun sebesar -1,31 persen. Enam
kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks,
terutama pada sub kelompok sayur-sayuran yaitu
sebesar 2,49 persen, dan sub kelompok
buah-buahan sebesar 1,65 persen.
Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok
ini, 100 diantaranya mengalami koreksi harga,
koreksi harga negatif atau penurunan harga
terjadi pada 52 komoditi, sedangkan 48 komoditi
mengalami kenaikan harga.
Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar
-0,0589 persen, daging ayam ras sebesar -0,0219 persen, beras sebesar -0,0183 persen, bawang merah
sebesar -0,0154 persen dan cabe rawit sebesar -0,0119 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan
andil inflasi antara lain: bayam sebesar 0,0419 persen, tauge sebesar 0,0241 persen, minyak goreng
sebesar 0,0150 persen, tomat buah sebesar 0,0107 persen dan kacang panjang sebesar 0,0107 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 1,13 persen
Andil Inflasi 0,2122 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK)
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau pada bulan ini mengalami
kenaikan dari 136,65 pada bulan lalu menjadi
138,20 pada bulan November 2015 dengan
perubahan sebesar 1,13 persen. Andil inflasi
yang diberikan tercatat sebesar 0,2122 persen. Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Bahan Makanan 133.13 -0.20 0.76
Padi2an & umbi2an 110.58 -0.36 3.28 Daging & Hasilnya 148.19 -0.71 12.23 Ikan Segar 131.37 -0.13 -0.30 Ikan Diawetkan 133.07 -1.31 4.04 Telur, Susu & Hasilnya 141.63 0.32 2.77 Sayur-sayuran 151.20 2.49 6.62 Kacang-kacangan 118.28 0.07 -0.39 Buah-buahan 139.22 1.65 4.04 Bumbu-bumbuan 171.03 -4.21 -22.68 Lemak & Minyak 119.16 0.39 2.71 Bhn Mkn Lainnya 147.75 0.15 9.62
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 138.20 1.13 7.72 Makanan Jadi 137.93 0.69 5.56 Minuman Yg Tdk Beralkohol 130.41 0.50 7.82 Tembakau & Minuman beralkohol 145.43 2.82 13.68
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub
kelompok makanan jadi naik sebesar 0,69 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik
sebesar 0,50 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 2,82 persen.
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi rokok kretek filter
sebesar 0,0795 persen, rokok kretek sebesar 0,0374 persen, dan mie sebesar 0,00282 persen. Sementara
komoditi yang memberikan andil deflasi adalah coklat batang dan kacang kulit, namun andil yang
diberikan kurang dari -0,0001 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK Naik 0,74 persen
Andil Inflasi 0,1614 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
mengalami kenaikan dari 120,93 pada bulan lalu
menjadi 121,83 pada bulan November 2015
dengan perubahan indeks sebesar 0,74 persen.
Tiga dari empat sub kelompok yang ada
pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks
yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal naik
1,30 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,62 persen dan sub kelompok
penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 0,14 persen. Sementara pada sub kelompok bahan bakar,
penerangan dan air kembali mengalami penurunan sebesar -0,04 persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil
inflasi sebesar 0,1614 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tukang bukan mandor
sebesar 0,0970 persen, sewa rumah dengan andil 0,0500 persen dan kulkas/lemari es dengan andil
sebesar 0,0051 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah semen
sebesar 0,0037 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0018 persen, dan tarip listrik sebesar
-0,0013 persen.
Kelompok Sandang
IHK Turun -0,43 persen
Andil Inflasi -0,0197 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada
kelompok Sandang tercatat mengalami penurunan
sebesar -0,43 persen yakni dari 110,23 pada bulan
lalu menjadi 109,76 pada bulan November 2015.
Tiga dari empat sub kelompok yang ada
mengalami penurunan indeks yaitu, sub kelompok
sandang wanita mengalami penurunan indeks
sebesar -0,34 persen sub kelompok sandang anak-anak turun sebesar -0,07 persen dan sub kelompok
barang pribadi & sandang lainnya turun sebesar -1,99 persen. Sementara sub kelompok sandang
laki-laki naik sebesar 0,27 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 121.83 0.74 3.97 Biaya Tempat Tinggal 113.38 1.30 4.63 Bhn Bakar, Penerangan & Air 144.75 -0.04 3.13 Perlengkapan Rumahtangga 126.83 0.62 4.24 Penyelenggaraan RT 116.54 0.14 2.92
121.83 0.74 3.97
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Sandang 109.76 -0.43 1.46
Sandang Laki-laki 118.01 0.27 3.47 Sandang Wanita 107.55 -0.34 -0.29 Sandang Anak-anak 112.76 -0.07 2.52 Brg Pribadi & Sandang lainnya 98.86 -1.99 -0.52
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar
-0,0194 persen, sepatu wanita sebesar -0,0056 persen dan sandal kulit wanita sebesar 0,0028 persen.
Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah baju kaos wanita sebesar 0,0034
persen, dan sandal kulit laki-laki sebesar 0,0015 persen.
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,47 persen
Andil Inflasi 0,0279 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada
bulan ini mengalami kenaikan yaitu dari 126,61
pada bulan lalu menjadi 127,21 pada bulan ini
atau naik 0,47 persen.
Semua sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu
berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik
sebesar 0,13 persen; sub kelompok obat-obatan
naik 1,48 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,14 persen dan sub kelompok perawatan
jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,60 persen.
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah obat gosok sebesar 0,0088
persen, tarip dokter spesialias sebesar 0,0045 persen, dan obat dengan resep sebesar 0,0032 persen.
Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah sabun mandi sebesar -0,0004 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,04 persen
Andil Inflasi 0,0032 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga
tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen
yakni dari 124,80 pada bulan lalu menjadi 124,85
pada bulan ini.
Satu dari lima sub kelompok yang ada
mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok
rekreasi sebesar 0,37 persen. Satu sub kelompok
mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar -0,20 persen. Sementara pada sub kelompok
kursus2/pelatihan sub kelompok sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga tidak
mengalami koreksi indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan
andil sebesar 0,0032 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah majalah
remaja sebesar 0,0028 persen, vcd/dvd player sebesar 0,0016 persen dan tabloid sebesar 0,0011 persen.
Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah buku tulis dengan andil sebesar -0,0002
persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 127.21 0.47 12.45
Jasa Kesehatan 128.54 0.13 15.38 Obat-obatan 125.08 1.48 10.81 Jasa Perawatan Jasmani 149.77 0.14 34.19 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 122.31 0.60 6.17
113.53 0.19 0.36
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Pendidikan, Rekreasi & OR 124.85 0.04 5.92
Jasa Pendidikan 120.53 0.00 2.28 Kursus2/Pelatihan 164.32 0.00 28.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 135.68 -0.20 4.61 Rekreasi 121.87 0.37 13.08 Olahraga 146.07 0.00 27.61
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 128.19 -0.05 -2.66 Transpor 140.62 -0.22 -3.92 Komunikasi & Pengiriman 98.99 -0.04 -0.18 Sarana & Penunjang Transpor 121.37 1.76 3.21 Jasa Keuangan 116.13 0.00 0.26
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Turun -0,05 persen
Andil Inflasi -0,0087 persen
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini
tercatat mengalami penurunan sebesar -0,05
persen yakni dari 128,25 pada bulan lalu menjadi
128,19 pada bulan November.
Dua dari empat sub kelompok yang ada
mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok
transport sebesar -0,22 persen dan sub kelompok
komunikasi & pengiriman naik sebesar -0,04
persen. Sementara pada sub kelompok sarana & penunjang transpor mengalami kenaikan indeks sebesar
1,74 persen. Sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks.
Komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu tarip jalan tol sebesar 0,0175 persen, ban
luar motor sebesar 0,0032 persen, dan mobil dengan andil sebesar 0,0021 persen. Sementara itu, andil
deflasi pada kelompok ini adalah pada bensin sebesar 0,0175 persen, tarip angkutan udara sebesar
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON
BULAN NOVEMBER 2015
Pada bulan November 2015 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten
adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,79 persen, Kota Tangerang 0,31 persen dan Kota Cilegon -0,07
persen. Laju inflasi tahun kalender untuk Kota Serang 3,50 persen; Kota Tangerang 3,28 persen dan
Kota Cilegon 2,93 persen.
Tabel 3
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
Serang Tangerang Cilegon
IHK November 2015 Inflasi November 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK November 2015 Inflasi November 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK November 2015 Inflasi November 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 127.38 0.79 3.50 128.92 0.31 3.28 124.46 -0.07 2.93 1. Bahan Makanan 130.76 0.56 -1.40 134.06 -0.28 0.84 130.75 -0.59 2.83 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau
138.82 0.11 6.84 140.42 1.50 8.10 125.31 0.17 6.50 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas &
Bahan Bakar
120.47 3.13 5.55 121.59 0.39 3.63 124.69 0.09 4.10 4. Sandang 107.24 -0.50 2.87 110.29 -0.50 0.69 109.74 0.05 4.23 5. Kesehatan 122.12 0.43 11.03 131.08 0.51 14.24 111.77 0.30 3.67 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121.59 0.00 7.19 123.69 0.06 5.05 134.92 -0.01 9.12 7. Transpor, komunikasi & Jasa
Keuangan
131.22 0.12 -0.50 129.29 -0.11 -2.70 118.69 0.08 -4.99
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014
Tabel 4
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan November 2015 (%)
Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang
(1) (2) (3) (4)
UMUM -0.0701 0.7851 0.3112
1. Bahan Makanan -0.1492 0.1187 -0.0587
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0344 0.0253 0.2835 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0169 0.6290 0.0903
4. Sandang 0.0032 -0.0314 -0.0215
5. Kesehatan 0.0115 0.0225 0.0320
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0.0008 0.0002 0.0045 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.0139 0.0208 -0.0189
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan November 2015
Umum Bahan
Makanan
Makanan
Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Serang 127.38 130.76 138.82 120.47 107.24 122.12 121.59 131.22 Tangerang 128.92 134.06 140.42 121.59 110.29 131.08 123.69 129.29 Cilegon 124.46 130.75 125.31 124.69 109.74 111.77 134.92 118.69 Banten 128.10 133.13 138.20 121.83 109.76 127.21 124.85 128.19 100.00 110.00 120.00 130.00
Tabel 5
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan November 2015
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan November 2014
Pada bulan November 2015, dari seluruh kota IHK yang ada di Pulau Jawa (26 kota), 24 kota
diantaranya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada kota Serang yaitu sebesar 0,79 persen
disusul Tasikmalaya sebesar 0,41 persen dan Surakarta sebesar 0,32 persen. Inflasi terendah terjadi di
kota Bekasi sebesar 0,02 persen. Sementara itu adad 2 kota yang tercatat mengalami deflasi, yaitu di
kota Cilegon sebesar -0,07 persen dan di Surabaya sebesar -0,02 persen.
Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 6,68 persen.
Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Tangerang sebesar 5,75 persen;
Cilegon sebesar 5,55 persen dan Bandung sebesar 5,54 persen. Sedangkan laju inflasi year on year
terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 3,09 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Depok sebesar
3,18 persen; Bekasi sebesar 3,32 persen; dan Kediri sebesar 3,45 persen . Kota IHK November 2014 IHK Oktober 2015 IHK November 2015 Inflasi November 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **) Inflasi Year on Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 116.22 122.32 122.47 0.12 2.56 5.38 2. Bogor 116.33 120.45 120.77 0.27 1.92 3.82 3. Sukabumi 116.51 121.00 121.34 0.28 1.68 4.15 4. Bandung 114.43 120.54 120.77 0.19 3.13 5.54 5. Cirebon 115.06 118.42 118.62 0.17 1.29 3.09 6. Bekasi 115.20 118.99 119.02 0.03 1.30 3.32 7. Depok 116.49 119.91 120.19 0.23 1.03 3.18 8. Tasikmalaya 114.18 119.83 120.32 0.41 2.86 5.38 9. Cilacap 119.07 123.13 123.38 0.20 1.82 3.62 10. Purwokerto 115.06 119.02 119.21 0.16 1.58 3.61 11. Kudus 121.17 126.79 127.05 0.21 2.33 4.85 12. Surakarta 114.23 118.28 118.66 0.32 1.56 3.88 13. Semarang 115.95 120.27 120.52 0.21 1.51 3.94 14. Tegal 112.86 117.87 118.15 0.24 2.98 4.69 15. Yogyakarta 114.82 119.15 119.31 0.13 2.11 3.91 16. Jember 114.50 119.46 119.77 0.26 1.91 4.60 17. Banyuwangi 114.80 119.15 119.25 0.08 1.34 3.88 18. Sumenep 114.33 119.09 119.45 0.30 1.83 4.48 19. Kediri 116.04 119.91 120.04 0.11 0.91 3.45 20. Malang 116.01 121.83 122.03 0.16 2.41 5.19 21. Probolinggo 116.22 120.67 120.73 0.05 1.69 3.88 22. Madiun 114.32 119.09 119.34 0.21 2.15 4.39 23. Surabaya 115.24 120.73 120.71 -0.02 2.46 4.75 24. Tangerang 121.91 128.52 128.92 0.31 3.28 5.75 25. Cilegon 117.92 124.55 124.46 -0.07 2.93 5.55 26. Serang 119.40 126.38 127.38 0.79 3.50 6.68 27. BANTEN 121.01 127.68 128.10 0.33 3.27 5.86
Informasi lebih lanjut hubungi:
Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: 0254-267027
E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id