Teknologi Pengelolaan
Kualitas Air
KUALITAS BIOLOGIS dan
MANIPULASI MIKROBA: Probiotik
Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur
SITH, ITB – VEDCA – SEAMOLEC, 2009
LATAR BELAKANG
• Akuakultur ikan, krustasea, molluska, dan alga merupakan
sektor produksi makanan yang berkembang pesat saat ini.
• Penjangkitan penyakit
batasan penting dalam produksi akuakultur
• Pendekatan secara konvensional untuk mengatasi masalah
ini memiliki batasan dalam mencegah atau memulihkan
penyakit akuatik, contohnya :
- penggunaan disinfektan, dan
- obat antimikrobial
• Penyalahgunaan obat antimikrobial di akuakultur
meningkatnya tekanan terhadap bakteri dan memicu
pertumbuhan bakteri resisten
LATAR BELAKANG
Manajemen penyakit
diutamakan pada pencegahan
lebih murah dibandingkan usaha penyembuhan penyakit
tidak terlalu banyak menggunakan bahan kimia
(antimikrobial, disinfektan, dan pestisida)
Strategi alternatif dalam penggunaan antimikrobial dalam
pengontrolan penyakit :
- pengembangan vaksin yang lebih efektif
- Meningkatkan mekanisme pertajanan tubuh dari inang
dengan menggunakan immunostimulan saja atau
dengan dikombinasikan dengan vaksin
- penambahan probiotik
KOMP
OSIS
I MIKROBA
PAD
A
KED
ALA
MAN
TE
RTE
NTU
PATHOGEN
Aeromonas salmonicida
Flavobacterium psychrophilum
Vibrio anguillarum
Vibrio salmonicida
Saprolegnia parasiticus
Virus (White Spot Syndrome Virus / WSSV)
MANIPULASI KOMUNITAS
MIKROBA DALAM BUDIDAYA
TUJUAN
Penanggulangan penyakit
Peningkatan pertumbuhan
Peningkatan hasil panen
Kesinambungan sistem
PROBIOTIK AKUAKULTUR
Mikroba hidup yang memiliki efek positif pada inang, melalui
modifikasi komunitas mikroba yang berasosiasi dengan inang,
dengan peningkatan pemanfaatan atau kualitas nutrien paka,
perbaikan respon inang terhadap penyakit, atau perbaikan
Probiotik
Probiotik (dalam akuakultur)
penambahan mikroba hidup yang
bersifat menguntungkan bagi inang dengan cara
- memodifikasi hubungan mikroba dengan inang maupun lingkungan,
- meningkatkan respon inang terhadap penyakit, atau
- meningkatkan kualitas lingkungan.
Penambahan bakteri probiotik
mencegah patogen agar tidak
memperbanyak diri di saluran pencernaan, struktur luar, dan dalam
media pertumbuhan spesies kultur
mengoptimalkan penyerapan
makanan dengan membantu dalam proses pencernaan,
meningkatkan kulitas lingkungan, dan menstimulasi sistem imun
inang.
Bakteri menghasilkan nutrisi essensial (protein sel tunggal) pada
inang namun tidak berbahaya bagi inang serta tidak berinteraksi
dengan bakteri lain dan lingkungan inang.
Manipulasi Komunitas Mikroba
Penambahan koloni bakteri probiotik ke dalam air kultur dapat
melawan pemunculan koloni bakteri lain.
Satu kali penambahan kultur probiotik sudah cukup membentuk
koloni dan tetap bertahan menempel pada inang dan/atau
lingkungan
Lebih memungkinkan bahwa probiotik harus disuplai dengan
regular basis untuk mencapai dan menjaga dominansi
Probiotik yang umum digunakan sebagai agen kontrol
biologis dalam akuakultur adalah :
Bakteri Asam Laktat (
Lactobacillus,
Carnobacterium
, dll.)
Genus
Vibrio
(
Vibrio alginolyticus
,dll.)
Genus
Bacillus
, or
Genus
Pseudomonas
.
SPECIES PROBIONT
Comobacterium sp
Lactobacillus rhamnosus
Lactobacillus casei
Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus johnsonii
Lactobacillus fructivorans
Bifidobacterium lactis
Enterococcus faecium
Pseudomonas fluorescens
Vibrio alginolyticus
MEKANISME PROBIOTIK HASIL PENELITIAN
Penekanan patogen udang / patogen ikan
Peningkatan kesintasan larva
Peningkatan penyerapan pakan (protease)
Peningkatan laju pertumbuhan
Stimulasi sistim imun udang dan sistim imun ikan
Peningkatan kualitas air (ammonia) ikan, udang
Produksi pakan hidup
PREBIOTIK
Komponen pakan
non-digestible
yang merupakan suplemen
makanan mikrobial dan menstimulasi pertumbuhan dan/atau
aktivitas satu atau sejumlah spesies / jenis bakteri dalam sistem
pencernaan hewan inang (ikan / udang) sehingga meningkatkan
daya tahan tubuhnya terhadap mikroorganisme patogen.
PREBIOTIK VS SISTIM PENCERNAAN IKAN
Laktosukrosa meningkatkan ketebalan otot saluran pencernaan
pada ikan seabream merah (Kihara
et al, 1995)
PREBIOTIK VS PERTUMBUHAN
IKAN TURBOT
PENYIAPAN AGEN
Awal
Akhir
Dosis aplikasi
Lapangan
1 L
10 L
1 – 10 ppm
FORMULA
Komponen
Komposisi
Jumlah
Air
100%
10 L
NPK
0,1%
10 g
Gula / Molase 5%
500 g
Penggunaan Probiotik pada Kultur
Ikan Patin
Kesintasan Larva Ikan Patin Selama Enam Hari Periode Kultur pada Penambahan Inokulum
Campuran Bakteri Probiotik dan Bakteri
Aeromonas hydrophila
Penggunaan Probiotik pada Kultur
Ikan Patin
Berat Rata-rata Individu Larva Ikan Patin pada Penambahan Inokulum Campuran Bakteri
Probiotik dan Bakteri
Aeromonas hydrophila
Penggunaan Probiotik pada Kultur
Ikan Patin
Panjang Rata-rata Individu Larva Ikan Patin pada Penambahan Inokulum Campuran Bakteri
Probiotik dan Bakteri
Aeromonas hydrophila
Penggunaan Probiotik pada Kultur
Ikan Patin
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Patin
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
Rata-rata Kesintasan Larva Ikan Lele Selama Periode Kultur
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Berat Rata-rata Larva Pada Akhir Periode Kultur
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
Rata-rata Biomassa Larva Pada Akhir Periode Kultur (Hari-8)
A : Kultur sebagai kontrolB : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
Rata-rata Panjang Larva Selama Periode Kultur
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii
Penggunaan Probiotik pada
Kultur Ikan Lele
A : Kultur sebagai kontrol B : Kultur + A. hydrophila
C : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri
D : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky
E : Kultur + A. hydrophila + P. rustigianii
F : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky
G : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + P. rustigianii
H : Kultur + A. hydrophila + N. winogradsky + P. rustigianii
I : Kultur + A. hydrophila + P. rettgeri + N. winogradsky + P. rustigianii