i
DEHIDRASI BIOETANOL
DENGAN MENGGUNAKAN
MOLECULAR SIEVE
UNTUK MENDAPATKAN BIOETANOL
FUEL GRADE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S - 1
Oleh :
SOEPRIYO ADI SANYOTO 0903020009
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya;
Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang
membenarkan(nya). (Q.S. Al-Qashash:53)
Persembahan:
Istri, anak-anak dan keluarga tercinta
vi ABSTRAK
Bioetanol merupakan salah satu bentuk pengembangan energi alternatif yang perlu dilakukan pengkajian, setelah cadangan miunyak dunia semakin menipis. Bioetanol diperoleh dari proses fermentasinya dari bahan-bahan yang mengandung glukosa atau bahan-bahan yang dapat dihidrolisa menjadi glukosa seperti gula (sukrosa), tahapan berikutnya melalui proses distilasi.
Pada penelitian ini akan dikaji Bioetanol 96% dimurnikan dengan menggunakan molecular sieve sebagai absorpben pada proses distilasi. Sebagai tahap awal mengamati seberapa jauh penyerapan air molecular sieve pada proses distilasi. Tahap selanjutnya pengamatan keefektifitasan molecular sieve masih dalam penyerapan air terhadap ketinggian kolom distilasi, dimana ketinggian molecular sieve diumpamakan sebagi tinggi kolom distilasi. Pada tahapan akhir mengamati sifat-sifat fisik Bioetanol setelah mengalami pencampuran dengan Premium.
Hasil peneltiian menunjukkan bahwa Molecular Sieve dapat digunakan untuk mengeringkan Bioethanol. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pemurnian Bioethanol yaitu dengan menggunakan kolom yang semakin tinggi maka akan semakin sempurna pemisahan air dari Bioethanol. Kondisi optimum untuk mendapatkan Bioethanol Fuel Grade yaitu dengan tinggi kolom optimum 100 cm, konsentrasi awal 96,87%, konsentrasi akhir 99,18%, air yang dapat diserap 34,65 ml dari 1500 ml contoh, berarti hanya 3,61% dari 958 gr berat molecular sieve. Blending 10% Bioethanol dengan 90% Premium 88.1, menghasilkan produk BioPremium yang masih perlu perbaikan dari sifat fisiknya, agar bisa digunakan oleh kendararaan bermotor.
vii ABSTRACT
Bioethanol is a form of alternative energy development that needs to be assessed, after world oil reserve more and more decrease. Bioethanol is obtained from the process of fermentation of materials containing glucose or materials that can be hydrolyzed to glucose as sugar (sucrose), the next step through the process of distillation.
This research will be assessed 96% Bioethanol purified using molecular sieve as absorpben in the distillation process. As an early stage to observe how far the absorption of water on molecular sieve in the distillation process. The next stage is the observation of the effectiveness of molecular sieve in the water absorption to the height of the distillation column, where the height of molecular sieve is likened as a height of distillation column. At the final stage observing physical characteristic of Bioethanol after experiencing mixing with Premium.
The results showed that Molecular Sieve can be used for drying. The variables that most affect the purification of Bioethanol is by using higher column so that the water separation from Bioethanol will be more perfect. Optimum conditions to get Fuel Grade Bioethanol Fuel Grade is the optimum height of 100 cm of column, the initial concentration of 96.87%, 99.18% final concentration, water that can be absorbed was 34.65 ml of the 1500 ml sample, representing only 3.61% of 958 weight g molecular sieve.Blending of 10% of Bioethanol to 90% of Premium 88.1 results biopremium products that still need improvement of its physical characteristic, so that can be used by motorized vehicle.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skri[si dengan judul “Dehidrasi Bioetanol dengan Menggunakan Molecular Sieve untuk Mendapatkan Bioetanol Fuel Grade.”
Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Skripsi ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan berbagai pihak, oleh sebab itu penulis sampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Anwar Ma’ruf, ST., MT selaku Dekan Fakultas Teknik dan Dosen Pembimbing I.
2. Bapak Haris Mulyadi, ST., MT selaku Dosen Pembimbing II
3. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Tata Usaha dan Civitas Akademika Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Teman-teman Pertamina RU IV Cilacap dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
ix
membangun penulis akan menerima dengan senang hati. Semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat.
x
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul………... i
Halaman Persetujuan…..…… ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Pernyataan ... iv
2.1 Sejarah Bioethanol Sebagai Fuel Grade ... 5
2.2 Bioethanol ... 6
xi
3.4 Teknis Analisis ... 18
3.4 Sarana Laboratorium ... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
4.1 Pengaruh Konsentrasi Bioetanol Awal ... 24
4.2 Pengaruh Tinggi Kolom ... 28
4.3 Fuel Grade Bioethanol ... 30
4.4 Perbandingan Sifat Fisik Permium dengan E-10 ... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 36
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kemajuan Penelitian Terkait ... 14
Tabel 4.1 Konsentrasi awal dan akhir proses Distilasi ... 26
Tabel 4.2 Tinggi Kolom dan Konsentrasi ... 28
Tabel 4.3 Sifat pisik dari Fuel Grade Bio Ethanol ... 33
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Distilasi Tahap Awal ... 20
Gambar 3.2 Rangkaian Peralatan Mesin CFR F1 (Research Octane Number). 21 Gambar 3.3 Rangkaian Peralatan Distilasi ... 22
Gambar 3.4 Rangkaian Peralatan Density Meter Apparatus ... 23
Gambar 4.1 Grafik Konsentrasi Awal dan Akhir ... 27
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Kemurnian Ethanol Dalam Satuan Persen dengan Menggunakan Peralatan Piknometer Untuk Mengukur Densitasnya ………...………... 39 Lampiran 2 Daftar Kemurnian Ethanol Dalam Satuan Persen dengan
Menggunakan Peralatan DMA Untuk Mengukur
Densitasnya ………...………... 40 Lampiran 3 Daftar Kemurnian Ethanol Dalam Satuan Persen dengan
Menggunakan Peralatan DMA Untuk Mengukur
Densitasnya ………...………... 41 Lampiran 4 Daftar Kemurnian Ethanol Dalam Satuan Persen dengan
Menggunakan Peralatan DMA Untuk Mengukur
Densitasnya ………...………... 42 Lampiran 5 Perbandingan Kemurnian Ethanol Antara Menggunakan