BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Pakar
1. Pengertian Sistem Pakar
Martin dan Oxman (1988) menjelaskan bahwa sistem pakar adalah
salah satu cabang dari AI yang membuat pengguna secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia pakar. Seorang pakar dengan sistem pakar mempunyai banyak perbedaan. Darkin dalam
Arhami (2005) mengemukakan perbandingan kemampuan antara seorang pakar dengan sebuah sistem pakar antara lain (Tabel 1):
Tabel 1 Perbandingan Seorang Pakar Dan Sistem Pakar
Faktor Seorang Pakar Sistem Pakar
Waktu Hari kerja Setiap saat
Geografis Lokal/tertentu Di mana saja Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti
Dapat habis Ya Tidak
Performasi Variabel Konsisten
Kecepatan Variabel Konsisten
Biaya Tinggi Terjangkau
Penjelasan lebih lanjut dari tabel di atas tentang keunggulan sistem
pakar dibanding seorang pakar, yaitu:
1. Sistem pakar dapat digunakan setiap saat menyerupai sebuah mesin sedangkan seorang pakar tidak mungkin bekerja terus-menerus setiap
hari tanpa beristirahat.
2. Sistem pakar merupakan suatu aplikasi yang dapat diperbanyak dan
hanya memiliki keterbatasan bekerja pada satu ruang tempat dan waktu.
3. Seorang pakar dapat dimungkinkan mendapatkan tekanan dan ancaman yang akan berpengaruh pada keputusan dalam penyelesaian masalah, tetapi sistem pakar dapat diberikan pengaman dalam hak
akses, sehingga akan terbebas dari ancaman maupun intimidasi yang berpengaruh pada hasil akhir.
4. Pengetahuan pada seorang pakar akan semakin melemah seiring dengan berjalannya umur sang pakar, akan tetapi pada sistem pakar pengetahuan (knowledge) tidak akan bisa hilang selama didukung
dengan maintenance (pemeliharaan).
5. Kemampuan pemecahan masalah pada sistem pakar tidak terpengaruh
dari faktor luar, sehingga terhindar dari kepentingan individu tertentu dalam menyelesaikan keputusan. Akan tetapi pada seorang pakar bisa jadi tidak konsisten dalam pengambilan keputusan.
6. Kecepatan dalam menyelesaikan permasalahan relatif cepat pada sistem pakar, namun akan berbeda pada seorang pakar manusia.
7. Biaya jasa seorang pakar relatif mahal bila dibanding dengan penggunaan sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar tersebut sudah ada).
Konsep dasar dari sistem pakar terdiri dari dua komponen utama yaitu knowledge-base yang berisi knowledge dan mesin inferensi yang
menyampaikan fakta atau informasi untuk sistem pakar, kemudian menerima saran atau jawaban dari ahlinya.
Gambar 1 Konsep Dasar Sistem Pakar
2. Penelusuran dalam Sistem Pakar
Komponen penelusuran atau mesin inferensi dalam sistem pakar
mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan masalah. Mesin inferensi merupakan mesin
program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995).
Penelusuran dalam sistem pakar memiliki dua pendekatan kontrol, yaitu runut mundur atau pelacakan ke belakang (backword chaining) dan
runut maju atau pelacakan ke depan (forward chaining). Dalam runut mundur dimulai dari tujuan (goal-driven) selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Gambar 2 menunjukkan
proses runut mundur.
Fakta knowledge-base
USER
mesin inferensi
Keahlian
Gambar 2 Proses Runut Mundur
Adapun runut maju atau disebut penalaran dari bawah ke atas
dikarenakan penalaran evidence (fakta) pada level bawah menuju konklusi pada level atas didasarkan pada fakta. Fakta merupakan satuan dari paradigma berbasis pengertahuan karena mereka tidak dapat diuraikan ke
dalam satuan paling kecil yang mempunyai makna (Arhami, 2005). Gambar 3 proses runut maju
Gambar 3 Proses Runut Maju Observasi A aturan R1 fakta C
aturan R3
Observasi B aturan R1 fakta C Kesimpulan
aturan R4
Observasi A aturan R1 fakta C Kesimpulan 1
aturan R3
Observasi B aturan R1 fakta D Kesimpulan 2
B. Mesin Otomotif Sepeda Motor
1. Pengertian Mesin Otomotif Sepeda Motor
Mesin otomotif merupakan alat yang merubah sumber energi menjadi tenaga panas, listrik, air, angin, atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik. Mesin yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik
disebut motor bakar sepeda motor merupakan sebuah teknologi yang menggunakan bensin sebagai penggerak utamanya dimana sepeda motor
memiliki beberapa keuntungan yang menghasilkan sebuah tenaga yang besar dan mudah dalam perawatnnya.(Widodo, 2011).
2. Jenis Mesin Otomotif Sepeda Motor a. Mesin 2 tak
Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah,
artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali
putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah yang dicapai piston disebut titik
mati bawah (TMB). Gerakan seher (piston) dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros
adalah mesin ber-cc kecil seperti gergaji mesin, mesin potong rumput, sepeda motor, dan bahkan mobil berukuran kecil.
1) Cara kerja mesin 2 tak
Pada prinsipnya motor bakar 2 langkah (2 tak) melakukan siklus Otto hanya dalam dua langkah piston atau satu putaran poros
engkol. Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan
satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadinya hal
semacam itu. Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran bahan
bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi
menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut
langkah ekspansi. Namun sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan langkah buang melalui katup buang . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil
2) Langkah kerja motor 2 tak 1. Langkah Masuk (Intake).
Langkah dimana Campuran bahan bakar dan udara dihisap masuk ke dalam rumah engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.
2. Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust).
Langkah ini bekerja pada saat mendekati posisi titik mati
bawah, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil
pembakaran keluar melalui saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.
3. Langkah kompresi
Langkah Tekan (Compression). Dimana posisi piston bergerak ke atas dan menekan campuran bahan bakar dan udara. pada
saat yang sama terjadi langkah masuk yang berikutnya di bagian bawah piston.
4. Langkah Tenaga (Power).
Langkah yang bekerja pada saat piston mendekati posisi titik mati atas busi akan menyala dan menyundut campuran bahan
3) Sistem pelumasan pada motor 2 tak
Pentingnya sepeda motor 2 tak memerlukan sistem pelumasan
yang lebih dikarenakan proses kerja dan tenaga yang dihasilkan oleh motor 2 tak lebih besar maka mesin 2 tak harus memakai oli pelumas samping selain pelumas mesin sudah jelas, karena model
kerja yang seperti ini membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin 4 tak dalam 2 kali putaran crankcase
= 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali putaran crankcase = 2 x kerja. Karena itu dibutuhkan pelumas yang lebih, sebab putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal ini juga menjawab kenapa mesin 2
tak lebih berisik, boros bahan bakar, menghasilkan asap putih dari knalpotnya, tetapi unggul dalam kecepatan dibandingkan mesin 4
tak. Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik pistonnya. Piston 2 tak lebih panjang dibanding piston 4 tak. Selain itu bentuk piston head-nya juga berbeda, piston 2 tak memiliki semacam
kubah untuk memuluskan gas buang untuk bisa keluar sedangkan 4 tak tidak. Piston 2 tak juga memiliki slot lubang yang berhubungan
4) Kerusakan sepeda motor
Berikut ini daftar kerusakan sepeda motor 2 tak (tabel 2).
Tabel 2 Kerusakan Motor 2 Tak
No Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan 1 • Motor susah dihidupkan
• Tenaga yang dihasilkan lemah
• Keluar asap putih berlebih dari knalpot
• Suara kemlitik pada kepala silinder
Kerusakan pada kepala piston
2 • Motor susah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Percikan busi berwarna merah kecil
• Busi mudah mati
Kerusakan pada cdi
3 • Motor mudah dihidupkan • Odometer tidak jalan • Saat dihidupkan tampilan
lampu ornament mati • Jarum speedometer mati
Kerusakan pada spedometer
4 • Saat dihidupkan dengan elektrik stater tidak ada bunyi sama sekali • Saat dihidupkan dengan
elektrik stater ada bunyi tapi selip
• Dinamo stater panas • Suara kasar pada dinamo
stater
Kerusakan pada elektrik stater
5 • Saat dihidupkan secara manual selip
• Tenaga yang dihasilkan lemah
• Mesin cepat panas
• Timbul hentakan pada saat
memindahakan gigi
6 • Motor mudah dihidupkan • Mesin tersendat sendat saat
jalan
• Suara kasar pada saat memasukan gigi transmisi • Susah memindahkan gigi
transmisi 4
Kerusakan pada rotary transmisi
7 • Motor susah dihidupkan • Ketika digas penuh mati • Karburator berair • Motor mrebet
Kerusakan pada vakum karburator
8 • Motor susah dihiduokan • Indikator panel mati • Odometer tidak jalan • Lampu sein tidak nyala
Kerusakan pada aki
9 • Bunyi kasar pada roda bagian belakang • Lengan ayun bergetar • Motor oleng
• Motor tidak stabil ketika berjalan cepat
Kerusakan pada lengan ayun
10 • Motor oleng • Setang terasa berat • Motor tidak stabil ketika
berjalan cepat
• Ketika roda belakang diputar bunyi gemlitik
Kerusakan pada laher roda
11 • Motor mudah dihidupkan • Muncul asap putih berlebih • Mesin tersendat sendat saat
jalan
• Bunyi kemlitik pada kepala silinder
Kerusakan pada blok kepala silinder
12 • Motor mudah dihidupkan • Bunyi gemlitik pada kepala
silinder
• Muncul asap putih berlebih • Mesin tersendat sendat saat
jalan
13 • Motor mudah dihidupkan • Bunyi gemlitik pada kepala
silinder
• Tenaga yang dihasilkan lemah
• Keluar asap putih berlebih
Kerusakan pada poros engkol
14 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Sil magnet mrembes oli • Boros oli samping
Kerusakan pada kruk as
15 • Motor mudah dihidupkan • Oli mesin keluar dari lubang
kipas
• Boros oli mesin
• Putaran kruk as tidak stabil
Kerusakan pada sil magnet
b. Mesin 4 tak
1) Cara kerja mesin 4 tak
Mesin 4 tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran terjadi empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam terdapat pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat
terbang dan lain-lain umumnya mengguanakan siklus empat langkah empat langkah tersebut meliputi, langkah isap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (cranksaft) per satu siklus
2) Langkah kerja mesin 4 tak 1. Langkah hisap (intake)
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara-bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
2. Langkah kompresi (compression)
Langkah ini dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong
ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan 14emperature sehingga campuran udara-bahan bakar dapat
bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
3. Langkah tenaga (power)
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan
terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang
mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan
hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak
mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama
pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
3) Kerusakan sepeda motor
Berikut ini daftar kerusakan sepeda motor 4 tak (tabel 3).
Tabel 3 Kerusakan Sepeda Motor 4 Tak
No Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan
1 • Motor susah dihdupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Mesin cepat panas • Busi mudah mati
Kerusakan pada kepala piston
2 • Motor susah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Percikan busi berwarna merah kecil
• Busi mudah mati
Kerusakan pada cdi
3 • Motor susah dihidupkan • Keluar asap hitam dari
knalpot
• Suara kemlitik pada kepala silinder
• Boros bahan bakar
Kerusakan pada klep
4 • Motor mudah dihidupkan • Odometer tidak jalan • Saat dihidupkan tampilan
lampu ornamen mati
• Jarum spedometer mati
5 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Mesin cepat panas • Oli cepat habis
Kerusakan pada rocker arm
6 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan
lemah
• Mesin tersendat sendat saat jalan
• Suara gemretak pada rantai mesin terutama pada suhu dingin
Kerusakan pada rantai mesin
7 • Motor mudah dihidupkan • Suara membesar seperti
knalpot blong
• Mesin sering macet saat jalan
• Suara ledakan ketika menutup gas
Kerusakan pada red valve SASS
8 • Saat dihidupkan dengan elektrik stater tidak ada bunyi sama sekali
• Saat dihidupkan ada bunyi tapi selip
• Dinamo stater panas • Suara kasar pada dinamo
stater
Kerusakan pada elektrik stater
9 • Saat dihidupkan secara manual selip
• Tenaga yang dihasilkan lemah
• Mesin cepat panas
• Timbul hentakan pada saat memindahkan gigi
10
• Motor mudah dihidupkan • Mesin cepat panas
• Suara kasar pada knalpot • Suara kemlitik pada kepala
silinder
Kerusakan pada pipa SASS
11 • Motor mudah dihidukan • Mesin tersendat sendat saat
jalan
• Suara kasar pada saat memasukan gigi • Susah meminndahkan
transmisi4
Kerusakan pada rotary transmisi
12 • Motor susah dihidupkan • Ketika digas penuh mati • Karburator berair • Motor mrebet
Kerusakan vakum karburator
13 • Motor susah dihidupkan • Indikator panel tidak nyala • Odometer tidak jalan • Lampu sein tidak nyala
Kerusakan pada elektrik aki
14 • Bunyi kasar pada roda bagian belakang • Lengan ayun bergetar • Motor oleng
• Motor tidak stabil ketika berjalan cepat
Kerusakan pada lengan ayun
15 • Motor oleng • Setang terasa berat • Motor tidak stabil ketika
berjalan cepat
• Ketika roda belakang digoyang bunyi gemlitik
c. Mesin 4 tak matik 1) Cara kerja motor matik
Berikut ini adalah cara kerja dari sepeda motor matik. Mesin 4 tak adalah mesin pembakaran yang dalam satu siklus pembakaran terjadi
empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam terdapat pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang dan
lain-lain umumnya mengguanakan siklus empat langkah empat langkah tersebut meliputi, langkah isap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran
poros engkol (cranksaft) per satu siklus pada mesin bensin dan dimana pada motor matik yang berfungsi sebagai penggerak adalah
CVT dimana CVT (Continuously Varible Transmission) Ternyata lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi. Semua komponen CVT terdapat pada boks CVT atau secara kasat
mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri motor matik kita, yang terlihat begitu besar dan berat. Di mana terdapat tiga komponen
utama yaitu puly depan (DrivePulley), puly belakang (Driven Pulley) dan v-belt. Puly depan dihubungkan ke crankshaft engine (kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang
menghubungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt. Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang
Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru
mengecil atau sama dengan rasio gigi berat.
Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut
agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses
ini. Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga
(Suwarto 2009).
2) Langkah kerja motor 4 tak matik
1. Langkah hisap (Intake)
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses
pembakaran.
2. Langkah kompresi (compression)
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur
kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
3. Langkah tenaga (power)
Langkah tenaga dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini
merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik
bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju
flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance
weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus
berikutnya.
4. Langkah buang (exhaust)
Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi
kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa
knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang
3) Kerusakan sepeda motor
Berikut daftar kerusakan sepeda motor matik (tabel 4). Tabel 4 Kerusakan Sepeda Motor Matik
No Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan
1 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan lemah • Mesin cepat panas
• Busi mudah mati
Kerusakan pada piston
2 • Motor susah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan lemah • Percikan busi berwarna merah
kecil
• Busi mudah mati
Kerusakan pada cdi
3 • Motor susah dihidupkan • Keluar asap hitam dari knalpot • Suara kemlitik pada kepala
silinder
• Boros bahan bakar
Kerusakan pada klep
4 • Motor mudah dihidupkan • Odometer tidak jalan • Saat dihidupkan tampilan
lampu ornament mati
• Jarum speedometer tidak jalan
Kerusakanpada spedometer
5 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan lemah • Mesin cepat panas
• Oli cepat habis
6 • Motor mudah dihidupkan • Tenaga yang dihasilkan lemah • Mesin tersendat sendat saat
jalan
• Suara gemretak pada rantai mesin
Kerusakan pada rantai mesin
7 • Motor susah dihidupkan • Ketika digas penuh mati • Karburator berair • Motor mrebet
Kerusakan pada vakum karburator
8 • Motor susah dihidupkan • Indikator panel tidak nyala • Odometer tidak jalan • Lampu sein tidak nyala
Kerusakan pada elektrik aki
9 • Saat dihidupkan dengan elektrik stater tidak ada bunyi sama sekali
• Dinamo stater panas
• Suara kasar pada dinamo stater • Saat dihidupkan dengan
elektrik stater ada bunyi tapi selip
Kerusakan pada elektrik stater
10 • Motor mudah dihidupkan • Suara membesar seperti knalpot
blong
• Mesin sering macet saat jalan • Suara ledakan saat menutup gas
Kerusakan pada pipa SASS
11 • Motor mudah dihidupkan • Ketika digas putaran roda tidak
sesuai dengan tarikan gas • Terdengar bunyi gemritik pada
roda bagian belakang • Mesin cepat panas
12 • Motor mudah dihidupkan • Motor tidak mau berjalan
normal
• Ketika berjalan bunyi gemlitik • Mesin bergetar
Kerusakan pada driven pully depan
13 • Motor mudah dihidupkan • Ketika digas roda tidak mau
berputar
• Bunyi kemlitik pada roda bagian belakang
• Motor tidak mau berjalan normal
Kerusakan pada driven pully belakang
14 • Motor mudah dihidupkan • Ketika digas roda tidak mau
berputar sesuai tarikan gas • Ketika digas penuh motor
hanya menjerit
• Putaran rpm tidak stabil
Kerusakan pada per RPM
15 • Motor mudah dihidupkan • Ketika roda belakang digoyang
dengan tangan bunyi gemlitik • Ketika digas roda tidak mau
berputar sesuai dengan tarikan gas
• Ketika digas penuh motor hanya menjerit
Kerusakana pada roller
C. Basis Data
Basis data merupakan komponen yang terpenting pada sistem pakar, karena basis data berfungsi sebagai basis pengetahuan yang akan digunakan untuk menggambil kesimpulan tentang suatu permasalahan, selain itu media
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) atau DBMS (Data Base
Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Basis data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Microsoft Access 2007. Karena Ms Access telah mendukung RDBMS serta alur connection ODBC. Hal ini
akan mempermudah dalam instalasi maupun penggunaannya terutama untuk aplikasi sistem pakar identifikasi kerusakan sepeda motor ini ( Hariyanto,
2008).
D. Java Server Page (JSP)
Java Server Page (JSP) merupakan sebuah teknologi serlvet-based yang
digunakan pada web tier untuk menghadirkan dynamic dan static content . JSP merupakan text-based dan kebanyakan berisi template text HTML yang
digabungkan dengan spesific tags dynamic content . Contoh JSP disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4 adalah file JSP yang sederhana yang melakukan penyambutan untuk site user sebagai penginformasian tanggal dan waktu saat ini untuk
user.
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa file JSP di atas merupakan salah satu bagian dari HTML. Hanya pada bagian ini yang beda :
<%=new java.util.Date()%>
Teks tersebut merupakan bagian dari kode java untuk menampilkan hari