• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak :

1. Nama lengkap :Anak;

2. Tempat lahir : Dolok Sanggul;

3. Umur/tanggal lahir : 17 Tahun/ 21 Mei 1998; 4. Jenis kelamin : Laki-laki;

5. Kebangsaan : Indonesia;

6. Tempat tinggal :Jl. Sisingamangaraja 73E Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan;

7. Agama : Kristen Protestan; 8. Pekerjaan : Pelajar

Anak ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 7 Aprilsampai dengan tanggal13 April 2015; 2. Penangguhan Penahanan sejak tanggal 13 April 2015;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Januari 2016 sampai dengan tanggal 23 Januari 2016;

4. Hakimsejak tanggal 22 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2016; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 1 Pebruari

2016 sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2016;

(2)

Anak didampingi oleh Penasihat HukumRamly Simanullang, S.H. beralamat di Jalan Ricardo Siahaan Nomor 40 Doloksanggulberdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor 01/Pid.B/2016/PN. Trt tanggal 22 Januari 2016;

Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dan orangtua; Pengadilan Tinggi tersebut;

1. Membaca Akta Permohonan Banding Penuntut Umum Nomor : 01/Akta.Pid/2016/PN.Trt tanggal 2016;

2. Membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 10/PID.SUS.Anak/2016/PT-MDN tanggal 2016.tentang Penunjukan Hakim Anak sebagai pemeriksa perkara;

3. Membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. : 01 /Pid.Sus-Anak/2016/PN.Trt dan berkas perkara serta surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang bahwa, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri telah mengajukan ABH.ke persidangan dengan surat dakwaan No. PDM.03/DSGL/01/2016 yang berbunyi sebagai berikut :

Primair:

Bahwa ia anak Anakpada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu sekitar bulan April dalam tahun 2015 bertempat di rumah milik saksi korban di Jalan Sisingamangaraja No. 73D Doloksanggul Kec. Doloksanggul Kab. Humbahas atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yakni milik saksi korban, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,

(3)

dimana untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari dan tempat tersebut diatas berawal dari anak melihat rumah milik saksi Korban yang terletak bersebelahan dengan rumah orangtua anak dalam keadaan digembok dari luar, lalu anak mengambil 1 (satu) unit obeng plat dari dalam rumah orangtuanya kemudian mencongkel jendela dapur rumah milik saksi korban dengan menggunakan obeng plat tersebut dan selanjutnya masuk ke dalam kamar tidur dan mengambil 1 (satu) unit jam tangan dan 1 (satu) unit Laptop Merek HP warna hitam berikut chargernya, lalu mencopot kabel Hard Disk CCTV dan mengambil Hard Disknya, setelah itu membawa barang-barang tersebut ke rumahnya yang berada disebelah rumah saksi korban, selanjutnya pada hari Senin tanggal 6 April 2015 anak membawa Laptop Merek HP warna hitam berikut chargernya milik saksi korban dalam tas warna biru bertuliskan ASCO ke depan warung Bandrek, tiba-tiba anak bertemu dengan saksi korban bersama 2 (dua) orang temannya yaitu saksi I dan saksi II dan saksi II menanyakan kepada anak?Apa isi tas mu ini?? sambil membuka tas dan mereka dapat mengenali bahwa laptop yang ada dalam tas tersebut adalah laptop milik saksi korbanlalu anak dibawa ke rumah saksi korban di Jalan Sisingamangaraja No. 73D Doloksanggul dan tidak berapa lama kemudian anggota polisi datang menjemput anak dan membawanya ke Kantor Polsek Doloksanggul;

- Bahwa akibat dari perbuatan anak tersebut saksi korbanmengalami kerugian uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), 1 (satu) unit laptop merek HP warna hitam, 1 (satu) unit jam tangan warna silver, 2 (dua) unit hand phone (HP) merek ADVAN dan VENERA, 2 (dua) unit Hard Disk CCTV dan

(4)

barang elektronik lainnya yang tidak saksi ketahui jumlah dan jenisnya sehingga ditaksir total keseluruhannya adalah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

Perbuatan anak tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP jo Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

SUBSIDIAIR

Bahwa ia Anakpada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu sekitar bulan April dalam tahun 2015 bertempat di rumah milik saksi korban di Jalan Sisingamangaraja No. 73D Doloksanggul Kec. Doloksanggul Kab. Humbahas atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yakni milik saksi korban, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari dan tempat tersebut diatas berawal dari anak melihat rumah milik saksi korbanyang terletak bersebelahan dengan rumah orangtua anak dalam keadaan digembok dari luar, lalu anak masuk melalui jendela dapur rumah milik saksi korbanselanjutnya masuk ke dalam kamar tidur dan mengambil 1 (satu) unit jam tangan dan 1 (satu) unit Laptop Merek HP warna hitam berikut chargernya, lalu mencopot kabel Hard Disk CCTV dan mengambil Hard Disknya, setelah itu membawa barang-barang tersebut ke rumahnya yang berada disebelah rumah saksi korban, selanjutnya pada hari Senin tanggal 6 April 2015 anak membawa Laptop Merek HP warna hitam berikut chargernya milik saksi korbandalam tas warna biru bertuliskan ASCO ke depan warung Bandrek, tiba-tiba anak bertemu dengan saksi korban bersama 2 (dua) orang temannya yaitu saksi I dan saksi II dan saksi II

(5)

menanyakan kepada anak?Apa isi tas mu ini?? sambil membuka tas dan mereka dapat mengenali bahwa laptop yang ada dalam tas tersebut adalah laptop milik saksi korbanlalu anak dibawa ke rumah saksi korban di Jalan Sisingamangaraja No. 73D Doloksanggul dan tidak berapa lama kemudian anggota polisi datang menjemput anak dan membawanya ke Kantor Polsek Doloksanggul;

- Bahwa akibat dari perbuatan anak tersebut saksi korbanmengalami kerugian uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), 1 (satu) unit laptop merek HP warna hitam, 1 (satu) unit jam tangan warna silver, 2 (dua) unit hand phone (HP) merek ADVAN dan VENERA, 2 (dua) unit Hard Disk CCTV dan barang-barang elektronik lainnya yang tidak saksi ketahui jumlah dan jenisnya sehingga ditaksir total keseluruhannya adalah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

Perbuatan anak tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP jo Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

Menimbang bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana/ requsitoir yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak terbukti bersalah melakukan tindak pidana “pencurian” terhadap korban Prayondan Sihotang, melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHPidana Jo. Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama anak berada dalam tahanan sementara anak tetap dalam tahanan;

3. Menyatakan barang bukti beruap:

- 1 (satu) buah unit Laptop merek HP warna hitam beserta dengan chargernya;

(6)

Dikembalikan kepada yang berhak;

- 1 (satu) tas warna biru dengan tulisan ASCO; Dikembalikan kepada yang berhak;

4. Menetapkan agar Anak, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana supaya ia dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Tarutung telah menjatuhkan putusan Nomor : 01/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Trt. tanggal 9 Pebruari 2016 yang amarnya sebagai berikut:

1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana “pencurian dalam keadaan memberatkan”;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Anak dengan pidana dengan syarat selama 6 (enam) bulan;

3. Memerintahkan pidana dengan syarat tersebut kepada Anak dijalani dengan pembinaan di luar lembaga dengan syarat umum bahwa selama Anak menjalani masa pidana dengan syarat tersebut tidak melakukan tindak pidana dan dengan syarat khusus apabila dikemudian hari dengan putusan Hakim diberikan perintah lain atas alasan bahwa sebelum waktu percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir telah bersalah melakukan tindak pidana; 4. Memerintahkan Anak dibebaskan dari tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit Laptop merek HP warna hitam lengkap dengan chargernya; Dikembalikan kepada saksi Prayondan Sihotang;

- 1 (satu) tas warna biru bertuliskan ASCO;

Dikembalikan kepada Anak Maynardo Aritonang;

6. Membebankan kepada Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,-(dua ribu rupiah);

(7)

Menimbang bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke tingkat banding Anak Berhadapan dengan Hukum. Dan Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu tujuh hari terhitung setelah pemberitahuan diterima;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa akta banding No. 01/Akta.Pid.Sus.Anak/2016/PN.Trt yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 09 Pebuari 2016 Penuntut Umum menyatakan banding;

Menimbang bahwa Hakim Anak pada Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa permohonan banding terdakwa dan Penuntut Umum telah

diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 233 ayat (2)

KUHAP dengan tata cara dan syarat-syarat sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang bahwa, Memori Banding Penuntut Umum pada pokoknya mengemukakan alasan bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak memperhatikan asas kepatutan dan rasa keadilan masyarakat; Tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan ABH. terhadap masyaakat;

Menimbang, bahwa setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor : 1/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Trt. tanggal 09 Februari 2016,, dan BAP Sidang serta berkas perkara Hakim Anak Tingkat Banding menyimpulkan bahwa perkara a quo adalah perkara Anak Berhadapan dengan Hukum;

Menimbang bahwa, dalam hal pelaku tindak pidana belum cukup berumur 18 tahun dan belum pernah menikah maka berlaku Undang Undang Nomor.Nomor : 11 tahun 2012 tentang SPPA sebagai hukum khusus/Lex Specialis;

Menimbang bahwa pada tingkat Kepolisian telah diuapyakan diversi tetapi gagal karena orang tua ABH.hanya sanggup membayar ganti rugi sebesar Rp

(8)

3,000,000; (tiga juta rupiah) sedang korban menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp 150,000,000; (seratus lima puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa Undang Undang Nomor. 11 tahun 2012 tentang SPPA sebagai undang-undang khusus/ lex spesialis; yang mana kebijakan Negara lebih mengedepankan perlindungan terhadap masa depan anak yang berhadapan dengan hukum tanpa mengabaikan korban; dankepentingan masyarakat;

Menimbang bahwa, setelah membaca dan mempelajari Laporan Penelitian Pembimbing Kemasyarakatan/ PK No. W2.EB.PK.01.05.02 tanggal 27 Oktober 2015 antara lain menyarankan

 Bahwa melakukan perbuatan semacam ini telah berulang-ulang karena pengaruh lingkungan;

 Bahwa sebaiknya pembinaan pelaku dikembaliakan pada orang tua dan ditangguhkan penahannannya;

Menimbang bahwa, setelah membaca dan menelaah Putusan No. 1/Pid,Sus.Anak/2016/PN Trt. Tanggal 09 Februari 2016; Hakim Anak Tingkat Banding sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama bahwa ABH.telah terbukti secara sah dan meyakinakan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan;

Menimbang bahwa, selanjutnya Hakim Anak Tingkat Banding tidak sependapat dengan alasan Banding Penuntut Umum sehingga di kesampingkan;

Menimbang bahwa, selanjutnya tentang pidana/strafmacht pertimbangan Hakim Anak Tingkat Banding sebagai berikut;

Menimbang, bahwa jenis pidana yang dapat diterapkan terhadap pelaku tindak pidana anak di atur dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak; meskipun jenis dan macam pidana

(9)

sebagaimana Pasal 71 UU SPPA tersebut, banyak dipandang belum emplementatif;

Menimbang bahwa, penjabaran pidana sebagaimana Pasal 71 ayat (1) b angka 3 UU SPPA terurai dalam Pasal 73 ayat (2) yang menyebutkan bahwa dalam hal menjatuhkan pidana dengan syarat maka hakim harus menentukan syarat umum dan syarat khusus; Syarat umum yakni tidak boleh melakukan tindak pidana sebelum masa syarat berakhir; dan syarat khusus yakni untuk melakukan atau tidak melakukan hal tertentu dengan tetap memperhatikan kebebasan anak; dengan jangka waktu yang lebih lama;

Menimbang, bahwa setelah Hakim anak Tingkat Banding membaca, mempelajari pidana yang dijatuhkan maka memandang perlu diperbaiki khususnya tentang syarat khusus sehingga amarnya sebagaimana di bawah;

Menimbang bahwa, oleh karena Anak tetap dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum cukup beralasan secara yuridis biaya perkara dibebankan kepada Anak;

Memperhatikan pasal14 Ayat (1) UU Nomor : 35 tahun 2009 jo UU. No: 11 Tahun 2012 Tentang SPPA , UU No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP; UU Nomor : 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI : - Menerima permintaan banding Penuntut Umum;

- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Trt Tanggal 9 Februari 2016. Sekedar pidana sehingga amar sebagai berikut :

(10)

1 Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana “pencurian dalam keadaan memberatkan”;

2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Anak dengan pidana penjara 3 bulan;

3 Menetapkan pidana tersebut tidak akan dijalankan kecuali ada perintah lain dalam putusan hakim karena ABH. melakukan tindak pidana sebelum masa percoban 6 (enam) bulan berakhir ; Dan syarat khusus mengembalikan dua buah hardisk CCTV atau mengganti uang tunai sebesar Rp 2.500,000; (dua juta lima ratus ribu rupiah);kepada saksi korban;

4 Memerintahkan Anak dibebaskan dari tahanan;

5 Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit Laptop merek HP warna hitam lengkap dengan chargernya; dikembalikan kepada saksi Prayondan Sihotang;

- 1 (satu) tas warna biru bertuliskan ASCO; dikembalikan kepada Anak Maynardo Aritonang;

6 Membebankan kepada Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,-(dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dan diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal

21 Maret 2016oleh : MARYANA, SH.MH. sebagai Hakim Tinggi Anak pada Pengadilan Tinggi Medan, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Nomor :10/Pid.Sus.Anak/2016/PT-MDN, tanggal

(11)

14 Maret 2016; dengan dibantu oleh JUANTI SITORUS, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Anak serta;

Panitera Pengganti Hakim Anak

ttd ttd

JUANTI SITORUS, SH. MARYANA, SH.MH.

Referensi

Dokumen terkait

pada kondisi tertentu saat digunakan. 5,27,29,31,38 5,27,29,31,38 Ide dasar mikroenkapsulasi Ide dasar mikroenkapsulasi berasal dari sel, yaitu permeabilitas selektif

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis ikan, kelimpahan ikan, komposisi ukuran ikan dan ukuran pertama kali matang gonad ikan-ikan

— Elakkan daripada memotong makanan yang beku atau terlalu keras (sebagai contoh, tulang), kerana ini boleh menyebabkan hujung pisau bengkok atau ketajaman mata pisau akan

Dari posisi dan kondisi perusahaan berdasarkan hasil analisis matriks IE dapat disusun beberapa alternatif strategi pengembangan usaha batik Garutan yang dilakukan oleh PBT

Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue pada

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Konsumen (Kasus PT. Natasha Skin Care Cabang Pekanbaru Ska

縦断的前向き研究からみた閉経前女性における腰椎骨密度の経時的変化に関する検討 小武海, 成之Komukai, Shigeyuki 野澤, 志朗 慶應医学会 2006 慶應医学