• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAM JAYA SEBAGAI PENYEDIA AIR BERSIH DALAM RENCANA PENGEMBANGAN RUMAH SUSUN DI DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAM JAYA SEBAGAI PENYEDIA AIR BERSIH DALAM RENCANA PENGEMBANGAN RUMAH SUSUN DI DKI JAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh Ir. H. Sriwidayanto Kaderi

Kongres Penghuni Rusun Indonesia

18 Desember 2013

Auditorium Cawang Kencana

PAM JAYA SEBAGAI PENYEDIA AIR

BERSIH DALAM RENCANA

PENGEMBANGAN RUMAH SUSUN

DI DKI JAKARTA

(2)

TUJUAN DAN TUGAS POKOK PDAM DKI JAKARTA

Tujuan:

Pemenuhan air minum untuk kebutuhan masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan pendapatan asli

daerah serta turut melaksanakan pengembangan perekonomian

rakyat

Tugas Pokok:

Melakukan segala usaha yang berhubungan dengan penyediaan

dan pendistribusian air minum yang memenuhi syarat-syarat

kesehatan serta pelayanan yang baik bagi masyarakat dengan

berpedoman pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan

(3)

VISI MISI PDAM DKI JAKARTA

Visi:

Terwujudnya PAM JAYA sebagai perusahaan yang memberikan

pelayanan air minum kepada masyarakat DKI Jakarta secara

menyeluruh dan berkualitas yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan (total quality customer service)

Misi:

Melaksanakan pelayanan air minum yang berkesinambungan,

berkualitas, kuantitas dan kontinuitas, guna mendukung program

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan kota Jakarta sebagai

kota pelayanan

(4)

K al i K ruk ut K a li P e sa n g ra h a n (1,29 m3/dt) (0,68m3/dt) (1,78 m3/dt) (16,1 m3/dt)

Kondisi Air Baku

Air Minum DKI

Jakarta:

•3% kebutuhan

pasokan air baku

lokal hanya dari

Sungai Krukut

•97% pemenuhan

pasokan air sangat

bergantung pada

pasokan air baku

dari Waduk

Jatiluhur dan

pembelian air

curah dari PDAM

Kabupaten

Tangerang.

Bandung Propinsi Banten

Bandung

Prop. Jawa Barat Propinsi Banten DKI Jakarta Bandung PJTII U

(5)

PELAYANAN AIR BERSIH KE RUMAH SUSUN

Jumlah Rusun Volume Pemakaian (m3) Volume Pemakaian Rata2 per Rusun

(m3/ rusun) Jumlah Rusun Volume Pemakaian (m3) Volume Pemakaian Rata2 per Rusun

(m3/ rusun)

1 2 Rumah Susun Sangat Sederhana 451 2.224.609 4.933 38

185.384

411

2 3A Rumah Susun Sederhana 321 764.758 2.382 27

63.730

199

3 3B Rumah Susun Menengah 229 1.296.359 5.661 20

108.030

472

4 4A Rumah Susun Mewah 83 153.772 1.853 7

12.814

154

TOTAL 1.084 4.439.498 4.095 91

369.958

341

No Golongan

Tarif Kualifikasi Rusun

Tahunan Bulanan

Skema Program MBR

Rusunawa Cakung Barat, Rumah Susun Pulo Gebang

Skema Program Master Meter Jl. Pos Kota, Jl. Cipinang Pulo, Tanah Merah

Skema Program Mobile WTP

Rusun Pluit

Program MBR Tahun 2013

(6)

PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU

Sambungan Standar Untuk Pelanggan Meter Besar

No Aktivitas Pelanggan Operator Instansi Terkait Output

1 Pelanggan mengajukan permohonan pemasangan sambungan Data permohonan pemasangan sambungan 2

Pelanggan melengkapi persyaratan administrasi

Data-data/ dokumen (syarat) administrasi

3 Operator melakukan verifikasi persyaratan administrasi calon pelanggan, apakah persyaratan administrasi sudah lengkap/ memenuhi (Y) atau belum (T) ?

Dokumen hasil verifikasi persyaratan administrasi

4 Operator melakukan pengecekan dan analisa kondisi teknis, apakah kondisi teknis memenuhi (Y) atau tidak (T) untuk dilakukan

pemasangan sambungan baru?

Dokumen hasil verifikasi persyaratan teknis

5 Evaluasi untuk diperlakukan

sebagai sambungan non standar ? Laporan hasil evaluasi

6 Pembuatan Bill Invoice

7 Pelanggan melunasi pembayaran Invoice

8 Pemasangan sambungan rumah Sambungan Rumah

Terpasang START 2 3 4 5 6 7 8 END 1 Y T Y T

(7)

PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU UNTUK METER BESAR

Sambungan Non Standar Untuk Pelanggan Meter Besar

No Aktivitas Pelanggan Operator Instansi Terkait Output

1 Pelanggan telah melengkapi persyaratan administrasi dan melunasi pembayaran 2 Operator membuat dan

mengirimkan pemberitahuan (permohonan) pekerjaan sambungan baru Surat Permohonan Pelaksanaan Pekerjaan Sambungan

3 Operator mengajukan ijin ke Instansi terkait

Surat Permohonan Ijin Pelaksanaan Poyek 4 Operaotr melakukan Persiapan

Project pemasangan pipa tarikan 5 Proses perijinan oleh Instansi

terkait Ijin Pelaksanaan

Pekerjaan

6 Pekerjaan pemasangan pipa

tarikan Pipa Terpasang

7 Pemasangan sambungan baru

Sambungan Terpasang START 2, 3, 4 4 END 1 5 6 7

(8)

PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU UNTUK METER BESAR

1. Persyaratan Administrasi

dilengkapi oleh calon pelanggan

a.

Surat Permohonan Resmi

b.

Salinan Kartu Penduduk (KTP) Pemohon yang bertanggung jawab

c.

Kebutuhan air minum dan pentahapan (staging)

d.

Salinan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

e.

Salinan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

f.

Salinan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

g.

Salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

h.

Surat Pernyataan belum pernah berlangganan

i.

Surat Kuasa Bermeterai

j.

Sketsa Peta dan Lokasi

k.

Persetujuan lembar perhitungan harga proyek

l.

Persetujuan Penyediaan Layanan Air Bersih

m.

Persetujuan Syarat-syarat dan ketentuan berlangganan air

n.

Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) jika ada

2. Persyaratan Teknis

dilakukan oleh PT. PALYJA dan PT. Aetra

a. Kelas tarif

b. Kondisi air

c. Letak jaringan

d. Jenis galian

e. Letak bak meter

f. Material

(9)

SK DIREKSI PAM JAYA NO 64/2008

BIAYA PENYAMBUNGAN AIR MINUM UNTUK SAMBUNGAN

STANDAR

Kelompok Tarif

Diameter

Meter Air

(Inch)

Biaya

Penyambungan

(Rp)

Biaya

Aministrasi

(Rp)

Uang Jaminan

Langsung (Rp)

Jumlah (Rp)

1/2

565.000

27.500

35.000

627.500

3/4

1.355.000

27.500

35.000

1.417.500

1

1.621.000

27.500

35.000

1.683.500

1 1/2

2.490.000

27.500

35.000

2.552.500

2

26.139.000

27.500

35.000

26.201.500

3

29.413.000

27.500

35.000

29.475.500

4

32.388.000

27.500

35.000

32.450.500

6

45.093.000

27.500

35.000

45.155.500

1/2

879.000

27.500

55.000

961.500

3/4

1.660.000

27.500

55.000

1.742.500

1

19.986.000

27.500

55.000

20.068.500

1 1/2

3.051.000

27.500

55.000

3.133.500

2

32.022.000

27.500

55.000

32.104.500

3

36.033.000

27.500

55.000

36.115.500

4

39.677.000

27.500

55.000

39.759.500

6

55.241.000

27.500

55.000

55.323.500

1/2

879.000

27.500

260.000

1.166.500

3/4

1.660.000

27.500

260.000

1.947.500

1

1.986.000

27.500

260.000

2.273.500

1 1/2

3.051.000

27.500

260.000

3.338.500

2

32.022.000

27.500

260.000

32.309.500

3

36.033.000

27.500

260.000

36.320.500

4

39.677.000

27.500

260.000

39.964.500

6

55.241.000

27.500

260.000

55.528.500

Kelompok IVA-IVB

& V (Khusus)

Kelompok IIIA -IIIB

(10)

PERGUB DKI JAKARTA NO 11/2007

SUSUNAN TARIF AIR MINUM PDAM DKI JAKARTA

0 -10 m3 11 - 20 m3 > 20 m3

Rp. Rp. Rp.

1 Kelompok I Badan Sosial Tempat Ibadah, Hidran& Ledeng Umum, Asrama Badan Sosial, Rumah Yatim Piatu

1,050 1,050 1,050

2 Kelompok II RS Pemerintah & Properti Sangat Sederhana

Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Tangga Sangat Sederhana, Rumah Susun Sangat Sederhana

1,050 1,050 1,575

3 Kelompok IIIA Properti Sederhana, Rumah Susun Sederhana

Rumah Tangga Sederhana, Stasiun Air dan Mobil Tangki,

Rumah Susun Sederhana

3,550 4,700 5,500

4 Kelompok IIIB Properti Menengah & Usaha Kecil, Rumah Susun Menengah

Rumah Tangga Menengah, Kios/Warung, Bengkel Kecil, Usaha Kecil RT, Lembaga Swasta Non Komersil, Usaha Kecil, Rumah Susun

Menengah

4,900 6,000 7,450

5 Kelompok IVA Properti di Atas Menengah, Kantor, Pendidikan, Usaha Menengah, Rumah Susun di atas Menengah RT di atas Menengah, Kedutaan/ Konsulat, Kantor Instansi Pem, Kantor Perwakilan Asing, Lembaga Swasta Komersial, Kurusu, Institusi Pendidikan, Usaha Menengah, Rumah Susun di atas Menengah

6,825 8,150 9,800

6 Kelompok IVB Usaha Besar, Hotel, Gedung Bertingkat, Apartemen

Hotel, Salon, Bank, Kafe, NightClub, Ruko/Rukan, Gedung Bertingkat, Pabrik, Tongkang Air, Apartemen/ Kondominium

12,550 12,550 12,550

7 Kelompok V / BPP Tanjung Priuk BPP Tanjung Priuk

14,650 14,650 14,650 No

Blok Pemakaian dan Tarif Air Minum per m3 Deskripsi

Properti Kelompok

(11)

UPAYA PENINGKATAN SISTEM PENYEDIAAN AIR PADA KAWASAN

PRIORITAS PENANGANAN PERUMAHAN

1. Pembangunan pipa primer dan sekunder di wilayah

kawasan prioritas rencana pembangunan rumah susun

2. Standar pelayanan melalui Meter Besar

3. Penguatan sistem distribusi jaringan air minum melalui

Booster Pump

4. Koordinasi dengan Pengelola untuk menyediakan

reservoir

underground

di

rumah

susun

dan

kelengkapannya (pompa untuk mencapai roof reservoir)

sebagai kesiapan dari pengelola perumahan/ Rumah

Susun

(12)

KENDALA DIHADAPI DALAM MENJALANKAN STRATEGI DAN

PROGRAM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK RUSUN

1. Keterbatasan kuantitas sumber air

2. Belum meratanya tekanan air untuk mensuplai ke lokasi

Rusun

3. Kurangnya informasi pengembangan kawasan rumah

susun

4. Lokasi rumah susun sebagian besar jauh dari

jangkauan perpipaan (membutuhkan pipa tarikan)

5. Kesiapan fasilitas rumah susun (contoh reservoir,

pompa untuk mencapai roof reservoir)

(13)

DUKUNGAN PEMERINTAH YANG DIPERLUKAN UNTUK

SUPLAI AIR BERSIH

1. Dukungan tersedianya Master Plan Pembangunan dan Pengembangan

Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta dan Pentahapannya

2. Dukungan ketersediaan sumber air baku dan atau air curah tambahan,

yang handal baik secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

3. Dukungan pendanaan investasi dari Pemerintah untuk pembangunan

menara-menara tangki (elevated reservoirs) untuk pengaturan tekanan

dan pemerataan aliran dalam rangka pengaturan distribusi dan

penurunan NRW di wilayah Utara Jakarta.

4. Dukungan kemudahan ketersediaan lahan yang dibutuhkan bagi

pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Wilayah DKI

Jakarta.

5. Dukungan penertiban pembatasan penggunaan air tanah, sesuai dengan

RTRW DKI Jakarta 2030

6. Dukungan investasi Pemerintah untuk pipa transmisi dan jaringan utama,

berikut bangunan pendukungnya dalam penyerapan program tambahan

air baku/ curah

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa dari 4 variabel yang ada dalam penelitian ini (kesempatan investasi, kebijakan keuangan, risiko & kinerja keuangan),

D. Tujuan penelitian merupakan keinginan-keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian,

Ini artinya, rancangan pembelajaran yang dibuat harus mencerminkan misi dan orientasi Kurikulum 2013 dengan menekankan pentingnya praktek pengetahuan

Ketika terjadi tumbukan, momentum bola pertama akan diberikan ke bola kedua, dan seterusnya sampai bola kelima, sehingga bola terpantul dengan sudut simpangan yang relatif

Gereja merupakan sebuah organisasi non profit, yang mana gereja berada ditengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengalami pertumbuhan dan perubahan

Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam

persepsi terhadap harga dengan variabel Y minat beli adalah sebesar 28,6% responden yang menyatakan persepsi terhadap harga tinggi, ternyata sebagian besar yaitu 20,8% juga

Paschimottanasana dan Adho Mukha Padmasana ) didapatkan hasil p value=<0,001 yaitu p<0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata intensitas nyeri