• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGAL 7 Agustus 2016 No. 032 GKY BAJEM BALIKPAPAN TEMA : MENYATAKAN KEINDAHAN YESUS DI DALAM DUNIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TANGGAL 7 Agustus 2016 No. 032 GKY BAJEM BALIKPAPAN TEMA : MENYATAKAN KEINDAHAN YESUS DI DALAM DUNIA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

TANGGAL 7 Agustus 2016 No. 032 GKY BAJEM BALIKPAPAN

TEMA : MENYATAKAN KEINDAHAN YESUS DI DALAM DUNIA I. Penyataan Allah

a. Prelude

b. Tahbisan dan Salam c. Ayat Panggilan Ibadah d. Nyanyian Panggilan Ibadah II. Pemujaan

a. Pujian Penyembahan III. Pengakuan Dosa

a. Ayat Pengakuan Dosa b. Nyanyian Pengakuan Dosa c. Doa Pengakuan Dosa IV. Pengampunan Dosa

a. Janji Pengampunan Dosa b. Nyanyian Syukur c. Petunjuk Hidup Baru V. Pemberitaan

a. Pengakuan Iman Rasuli b. Pesan P. S

c. Pujian Firman Tuhan d. Firman Tuhan e. Pujian Respon VI. Penyerahan a. Pujian Persembahan b. Doa Persembahan VII. Pengutusan a. Berita Penggembalaan b. Penyambutan c. Ayat Pengutusan d. Doxology e. Doa Berkat f. Amin g. Postlude

(2)

2

Berita Sinode

BERITA HAMBA TUHAN :

1.Emeritasi : Pada hari Jumat, tgl. 12 Agustus 2016, Pk. 17.00 WIB bertempat di STT Amanat Agung akan diadakan Kebaktian Emeritasi Pdt. Lotnatigor Sihombing.

2.Penatua Khusus : Setelah kami mewartakan selama 3 minggu berturut-turut tentang rencana Peneguhan GI. Astri Sinaga (STT Amanat Agung) sebagai Penatua Khusus Sinode GKY, maka GI. Astri Sinaga telah memenuhi syarat untuk diteguhkan. Acara peneguhan diadakan pada hari Jumat, tgl. 12 Agustus 2016, Pk. 17.00 WIB, bertempat di STT Amanat Agung.

Kebaktian Emeritasi dan acara Peneguhan akan dilayani oleh Sinode Gereja Kristus Yesus. Mohon dukungan doa dan kehadiran jemaat sekalian.

GKY CITRA GARDEN :

Telah dibuka Kebaktian Umum V pada tgl. 7 Agustus 2016, pk.08.30 bertempat di Hotel Aston, Komplek Mutiara Taman Palem Blok C 1, Jl. Outer Ring Road, Cengkareng.

SM GLORIAMUS :

=> Mengadakan Choral Clinic, Church Choir & Conducting Masterclass yang akan dibawakan oleh Time Ensemble, sebuah group yang anggotanya berasal dari Kanada, Swedia, Belgia, Italia, USA, Inggris dll, akan diadakan pada hari Jumat, tgl. 12 Agustus 2016, pk.18.00 – 21.00 & hari Sabtu, tgl. 13 Agustus 2016, pk.09.00 – 12.00. Dan Konser hari Sabtu, tgl. 13 Agustus 2016, pk.19.00 di GKY Music Centre, Green Ville Blok C3 No. 1, Jakarta Barat. Info tiket: Amelia (Tiket Terbatas). Email: amelia.gloriamus@gmail.com, WA: 0899 9939 302, telp. 021-565 6054-55 (ext. 102). www.gloriamus.org

=> Ikutilah Festival Hymns Arrangement! Cukup upload video performance max. 5 menit dengan format: nama grup & hashtag #sekolahmusikgloriamus. Kirimkan link ke: musik.gloriamus@gmail.com Batas waktu tgl. 22 Oktober 2016. Informasi: Willy Budiman (WA: 0895 2746 8411); www.gloriamus.org

(3)
(4)

4

Kita semua orang kristen mengaku bahwa kita adalah pengikut Yesus. Kita mau mengikuti dan jalan bersama Yesus. Ada sebuah ritual doa yang disebut sebagai “Jalan Salib”. Ritual ini umumnya dilakukan oleh jemaat Kristen Katolik. Biasanya doa Jalan Salib ini dilakukan pada bulan pra-paskah. Secara tradisi biasanya ada 14 titik yang menggambarkan kisah penderitaan Yesus. Biasanya di dalam gereja digantung gambar atau ukiran mengenai jalan penderitaan Yesus sebanyak 14 buah yang mengitari dinding gereja. Ketika berdoa Jalan Salib, satu gambar mewakili satu titik dimana di setiap titik itu diadakan pembacaan ayat Alkitab dan doa dengan nyanyian. Dalam doa ini jemaat merenungkan kisah pengorbanan Yesus hingga pada titik terakhir di mana jemaat merenungkan kematian Yesus. Memang kita tidak melakukan ritual ini, tetapi ada baiknya kita bisa mengambil sedikit hikmah dari ritual doa yang dilakukan saudara kita. Yang hendak diungkapkan di sini adalah, bila memang kita mau berjalan bersama Yesus, maka hanya ada satu jalan yaitu jalan salib. Secara harafiah memang Yesus memikul balok kayu berbentuk salib, tetapi secara rohani bila kita hendak mengikuti Yesus, kita juga harus memikul salib. Adapun firman Tuhan di dalam Matius 16:24 yang berbunyi, “Lalu Yesus berkata kepada murid-Nya: „Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti aku.‟” Inilah inti dari kekristenan: mengikuti Yesus, dan memikul salib. Memang kita tidak memikul balok kayu dan berkeliling di jalan raya, tetapi kita harus bisa menghidupi nilai-nilai yang dilambangkan oleh salib. Salib itu adalah tanda pengorbanan, pengampunan, dan cinta kasih. Memikul salib berarti kita harus pro-aktif melaksanakan nilai-nilai tersebut.

(5)

5

Kita bisa memiliki segala harta yang ada, tetapi kita tidak akan

pernah cukup memiliki dan membagi kasih sayang. Kita bisa

menyakiti lawan kita sesakit-sakitnya, tetapi kita tidak akan pernah

cukup memiliki pengampunan. Dan segala yang bisa kita peroleh

tidak akan bisa memuaskan sampai kita bisa belajar berkorban.

Kehidupan manusia itu bisa dikatakan tidak seimbang. Kehidupan

kita ini bagaikan orang yang lagi belajar naik sepeda. Kita terus jatuh

ke kiri dan ke kanan, dan ketika letih kita meletakkan sepeda kita di

tanah. Dalam ketidak-seimbangan kita terus mencari-cari cara

supaya kehidupan kita ini bisa berjalan lancar. Sebagai orang

beriman, kita percaya bahwa keseimbangan dalam kehidupan hanya

diperoleh dari Yesus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup.”

Adanya Yesus dalam hidup kita membuat sepeda kehidupan kita

berjalan meluncur ke depan dengan seimbang. Natur dan

kecenderungan manusia mengarah kepada hal yang tidak baik, maka

pikulah salib dan berjalanlah bersama Yesus. Menjadi kristen jangan

mudah puas dengan segala berkat yang telah kita terima. Kelimpahan

berkat itu hanya menjadi pertanda anugerah Allah, dan ia

mengingatkan kita bahwa dalam perjalanan hidup ini, Yesus ada

berjalan bersama kita. Hal ini mengingatkan juga bahwa sebenarnya

Tuhan mengajarkan kita nilai-nilai salib: pengorbanan, pengampunan,

dan kasih sayang. Hidup ini memang sebuah perjalanan, dan kita

harus menjalaninya dengan seimbang. Berjalanlah bersama Yesus dan

pikulah salib dan perjuangkanlah nilai-nilai luhur yang diberikan-Nya,

niscaya keseimbangan dalam hidup tercapai.

(Yudha Wirawan)

(6)

6

SELAMAT RIBUT RUKUN !

Dr. Andar Ismail

“Siapakah yang senang kalau harus melayani orang lain?” ujar Plato. Rupanya Plato lebih jujur daripada kita. Sebab sering kali kita berkata bahwa kita mau melayani orang lain, namun dalam prakteknya kita bersikap: Eh, enaknya nyuruh-nyuruh, memangnya aku jongos dia? Dalam gereja orang juga senang berbiacara tentang pelayanan. Begitu sering orang menggunakan kata melayani sehingga artinya menjadi kabur. Seorang pemuda mendapat tugas dari gereja, lalu ketika bendahara mau mengganti ongkos jalan, pemuda itu menjawab, “Tak usah, ini pelayanan.” Di sini melayani berarti melakukan sesuatu secara suka rela. Ketika sebuah gereja di Sumba meminta bantuan dana untuk pembangunan gedung, orang mengangguk dan berkata, “Ya, kita perlu melayani mereka.” Di sini melayani berarti memberi sumbangan. Minggu depan akan melayani berarti melakukan atau memimpin. Ketika panitia Natal tidak membereskan pekerjaan dengan rapi, orang berkata, “Maklumkanlah namanya juga pelayanan.” Oh, pelayanan di sini berarti tidak usah berkualitas. Tetapi pemimpin koor berpesan kepada anak buahnya untuk datang tepat waktu, “Jangan santai-santai, ini pelayanan.” Di sini pelayanan identic dengan kesungguhan. Mana yang betul? Apa arti melayani? Kepada seorang pendeta muda saya bertanya, “Anda bekerja dimana?” Ia menjawab, “Saya tidak bekerja, saya melayani gereja di Surabaya.” Wah, saya jadi bingung, apakah bekerja lawan dari kata melayani? Untuk menambah kebingungan ini, juga masyarakat umum memakai kata melayani. Pelayanan di restoran ini memuaskan. Artinya: makanannya lezat dan dihidangkan secara cepat dan ramah. Mulut usil tidak usah dilayani; artinya tidak usah digubris. Dia suka melayani orang yang mengajak berkelahi; artinya menerima tantangan. Seorang karyawati kantor ditanya apa ia bisa melayani computer; di sini melayani berarti menggunakan atau bekerja dengan. Sebulan sekali mobil perlu di service. Disini melayani berarti ganti oli.

(7)

7 Bahkan panti pijat dan mandi uap juga menggunakan kata melayani. Iklannya berbunyi : Anda akan dilayani oleh pramuria kami yang cantik menarik. Ampun, saya betul-betul jadi tambah bingung, apa artinya melayani? Kata melayani digunakan oleh Perjanjian Baru juga dalam banyak arti. Ada empat macam kata yang digunakan dalam bahasa aslinya, yaitu diakoneo, douleo, leitourgeo dan latreuo. Diakoneo berarti menyediakan makanan di meja untuk majikan. Orang yang melakukannya disebut diakonos dan pekerjaannya disebut diakonia (Lihat Luk 17:8), Namun di Lukas 22:26,27 Yesus memberi arti yang baru bagi diakoneo, yaitu melayani orang Yang justru lebih rendah kedudukannya dari kita. Di 1 Petrus 4:10 kata diakoneo berarti menggunakan karisma yang ada pada kita untuk kepentingan dan kebaikan orang lain. Rasul Paulus menganggap pekerjaannya sebagai suatu diakonia dan dirinya sebagai diakonos bagi Kristus (2 Kor 11:23) da bagi umat (Kol 1:25). Pengajaran para Rasul disebut diakonia Firman (Kis 6:4). Pengumpulan uang untuk orang-orang kudus juga disebut diakonia (2 Kor 8:1-20). Duelo adalah menghamba yang dilakukan oleh doulos (budak). Paulus memakai kata itu untuk menggambarkan bahwa kita yang semula menghamba pelbagai kuasa jahat, dibebaskan oleh Kristus supaya kita bisa menghamba kepada Kristus. (Gal 4:1-11). Sebuah kontras tajam diperlihatkan di Filipi 2:5-7, yaitu bahwa Yesus yang walaupun mempunyai rupa Allah namun telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang duolos.

Leitourgeo berarti bekerja untuk kepentingan rakyat atau kepentingan umum sebagai lawan dari bekerja untuk kepentingan diri sendiri. Orang yang berbuat itu disebut leitourgos dan pekerjaan luhur disebut leitourgia. Kata itu juga dapat berarti melakukan upacara dan ibadah para dewa. Dari itu sekarang kita menggunakan kata liturgy untuk kata ibadah. Di Perjanjian Baru kata ini digunakan dalam pelbagai arti. Pengumpulan uang untuk membangun gereja di Yerusalem disebut Leitourgia (2 Kor 9:12), seluruh kehidupan kita patut menjadi Leitourgia (Flp 2), membawa orang yang belum percaya sehingga menjadi murid Tuhan disebut Leitourgia bagi Tuhan (Rm 15:16), Lalu di Ibrani 8:2 Yesus disebut Leitourgos. Latreuo berarti bekerja untuk mendapat latron yaitu gaji atau upah. Latreia juga bisa berarti pemujaan untuk para dewa. Di Perjanjian Baru kata ini digunakan dalam arti menyembah atau beribadah pada Tuhan ………. bersambung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disarankan kepada guru dan para praktisi pendidikan untuk mencoba menggunakan metode Outdoor Study sebagai alternatif pilihan dalam

Pada penelitian ini pengumuman dividen yang menurun tidak memberikan kandungan informasi positif bagi investor sehingga tidak dapat memberikan abnormal return yang

Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain untuk mengembangkan media pocket book yang layak digunakan pada pelajaran geografi kelas X dengan materi dinamika hidrosfer

Variabel citra merek dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian karena semakin baik citra merek yang diberikan oleh produsen, maka akan semakin tinggi

TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pembuatan gambar teknik peralatan tenaga listrik baik secara

Hasil di atas menunjukkan bahwa hipotesis 2 juga terbukti, artinya variabel komite audit dapat memperlemah pengaruh kompensasi manajemen berbasis saham terhadap manajemen

Pilihlah satu dari aktivitas berikut ini: Sebagai bagian dari keheningan Anda, Anda diundang untuk mempertimbangkan salah satu dari tiga aktivitas berikut sebagai cara

Sebuah peristiwa penting dalam perjalanan kehidupan Tuhan Yesus dalam dunia ini yang berdampak kepada para murid-Nya dan tentu saja kepada kita sebagai orang