• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL TERHADAP EKSPRESI PROTEIN

CASPASE 8, APOPTOSIS, DAN PROLIFERASI PADA KULTUR SEL ADENOKARSINOMA KOLON (WiDr)

TESIS

Oleh :

Gigih Rahmandanu Poernomo S961208004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/

RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2017

(2)

ii

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL TERHADAP EKSPRESI PROTEIN

CASPASE 8, APOPTOSIS, DAN PROLIFERASI PADA KULTUR SEL ADENOKARSINOMA KOLON (WiDr)

TESIS

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Spesialis Penyakit Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Gigih Rahmandanu Poernomo S961208004

Pembimbing:

Paulus Kusnanto, dr. SpPD-KGEH FINASIM

Prof. Dr. H.M. Bambang Purwanto, dr. SpPD-KGH FINASIM Sumardi, Drs. MM

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/

RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2017

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing tesis Program Pendidikan

Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta, penelitian dengan judul :

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL TERHADAP EKSPRESI PROTEIN

CASPASE 8, APOPTOSIS, DAN PROLIFERASI PADA KULTUR SEL ADENOKARSINOMA KOLON (WiDr)

Surakarta, Januari 2017 Pembimbing I

Paulus Kusnanto, dr.SpPD-KGEH FINASIM NIP. 19640320 199103 1 006

Pembimbing II

Prof.Dr. H.M Bambang Purwanto, dr.SpPD-KGH,FINASIM NIP. 19480719 197609 1 001

Pembimbing / Konsultan Statistik

Drs. Sumardi, MM NIP. 1962908 198702 1 004

(4)

iv

Telah diuji dan diseminarkan pada hari Kamis, 12 Januari 2017, di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penelitian tugas akhir yang berjudul :

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL TERHADAP EKSPRESI PROTEIN

CASPASE 3, APOPTOSIS, DAN PROLIFERASI PADA KULTUR SEL ADENOKARSINOMA KOLON (WiDr)

Ketua Program Studi PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam

FK UNS-RS. Dr. Moewardi Surakarta

Dr. dr. Sugiarto, SpPD-KEMD FINASIM NIP. 196205221989011001

Kepala KSM Penyakit Dalam FK UNS-RS. Dr. Moewardi Surakarta

Prof. DR. dr. H. Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM NIP : 19480719 197609 1 001

(5)

v Telah diuji pada

Tanggal, 12 Januari 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. dr. Hari Wujoso, SpF MM Anggota : 1. Dr. dr. Sugiarto, SpPD-KEMD

2. dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH

(6)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis yang berjudul: ”Pengaruh Ekstrak Ethanol Propolis dan Perbedaannya dengan 5-Fluorouracil Terhadap Peningkatan Ekspresi Protein Caspase 8, Apoptosis dan Proliferasi Pada Kultur Sel Adenokarsinoma Kolon (WiDr)” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Spesialis Penyakit Dalam dari PPDS I Penyakit Dalam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik. 2. Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.

3. Prof.Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik.

4. Prof.Dr. dr. A.A. Subiyanto, MS selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Negeri Sebelas Maret yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik

5. dr. Endang Agustinar, M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS Penyakit Dalam.

6. Prof. Dr. dr. HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi dan Pembimbing II yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan

(7)

vii

tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

7. Dr. dr. Sugiarto, SpPD-KEMD FINASIM selaku Penguji II dan Ketua Program Studi PPDS I Interna, yang telah membimbing dan memberikan pengarahan, bimbingan dan koreksi penulis dalam melaksanakan penyusunan tesis, selama program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

8. dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH FINASIM selaku Pembimbing I yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini. 9. Dr. dr. Hari Wujoso, SpF, MM selaku Penguji I, yang telah memberikan

pengarahan, bimbingan dan koreksi dalam penyusunan tesis ini.

10. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis.

11. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi Surakarta. Prof. Dr. HA Guntur Hermawan, dr., SpPD-KPTI FINASIM (alm), Prof.Dr. Zainal Arifin Adnan,dr., SpPD-KR,FINASIM, Prof.Dr. Djoko Hardiman, dr., SpPD-KEMD FINASIM, dr. Suradi Maryono, SpPD-KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD-KGER FINASIM, dr. Tatar Sumandjar, SpPD-KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD-KGEH FINASIM, dr. Tri Yuli Pramana SpPD-KGEH FINASIM, dr. Supriyanto Kartodarsono, SpPD-KEMD FINASIM, dr. Supriyanto Muktiatmojo, SpPD FINASIM, dr. Dhani Redhono, SpPD-KPTI FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD-KGH FINASIM, dr. Arifin, SpPD-KIC FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-KGer FINASIM, dr. Agung Susanto,SpPD FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD FINASIM, dr. Agus Joko S,SpPD, FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD FINASIM, dr.Sri Marwanta SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc, dr. Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes, dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr. Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dan dr. Agus Jati, Sp.PD, dr. Nurhasan Agung, SpPD Mkes, dr. Aryo Suseno, SpPD Mkes, dan dr. Ratih Arianita, SpPD Mkes yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.

(8)

viii

12. Ayahanda dan Ibunda tercinta dr. Bambang Poernomo, SpPD (Alm) dan Any Herawati, Orang tua yang kami hormati dan sayangi Bapak dr. Eddie Sumarjono, SpPK dan Ibu Sri Budi Astuti. Istriku tercinta dr. Ratih Parmadini, buah hatiku Raeesa Auryn Poernomo, yang telah memberikan kasih sayang dan semangat dengan sabar dan tulus memberikan dorongan moril dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan Pasca Sarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

13. Seluruh teman sejawat seperjuangan Residen Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan selama menjalani pendidikan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam persiapan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.

Surakarta, Desember 2016 Penulis

(9)

ix

PENGARUH EKSTRAK ETHANOL PROPOLIS DAN PERBEDAANNYA DENGAN 5-FLUOROURACIL TERHADAP EKSPRESI PROTEIN

CASPASE 8, APOPTOSIS, DAN PROLIFERASI PADA KULTUR SEL ADENOKARSINOMA KOLON (WiDr)

RINGKASAN Gigih Rahmandanu Poernomo

Kanker kolorektal merupakan kanker terbanyak ketiga pada pria, kedua pada wanita, menjadi penyebab kematian keempat, sekitar 8% dari kematian karena kanker. Terapi berbasis 5-Fluorouracil (5-FU) menjadi standar kemoterapi kanker kolorektal dalam beberapa dekade ini, namun tingginya angka resistensi terhadap 5-FU dan angka kematian kanker kolorektal sehingga diperlukan segera kemajuan dalam terapi kanker kolorektal. Propolis diketahui memiliki aktivitas anti kanker, melalui induksi apoptosis dan melalui penghambatan proliferasi dalam siklus sel. Caspase 8 memiliki peran sentral dalam apoptosis, baik jalur ekstrinsik maupun intrinsik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti kanker ekstrak ethanol propolis (EEP) yang berasal dari Kerjo, Karanganyar pada kultur sel adenokarsinoma kolon (WiDr) melalui pengaruhnya terhadap ekspresi protein Caspase 8, apoptosis, dan proliferasi sel, perbedaannya dengan 5-FU.

Merupakan penelitian experimental laboratories, post test with control group design. Dilakukan pada sel WiDr dengan perlakuan pemberian konsentrasi EEP (½IC50, IC50, 2IC50), 5-FU IC50, kombinasi EEP IC50 + 5-FU IC50, dan kontrol. Pengamatan ekspresi protein Caspase 8 dengan metode imunositokimia, pengamatan apoptosis dengan double staining pewarnaan akridin oranye – etidium bromide, sedangkan pengamatan proliferasi dengan doubling time. Uji statistik menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey. Dinyatakan bermakna bila p<0,05.

Hasil penelitian didapatkan konsentrasi penghambatan 50% sel WiDr (IC50) oleh EEP= 140 µg/mL, dan oleh 5-FU= 500 µg/mL. EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu meningkatkan ekspresi protein Caspase 8. Kekuatan EEP 2IC50 setara dengan EEP + 5-FU (p=0,997), lebih tinggi dibanding kelompok lain (masing-masing p=0,001). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu menginduksi apoptosis sel WiDr. Kekuatan EEP ½IC50 lebih rendah dibandingkan EEP 2IC50 (p=0,002) dan 5-FU IC50 (p=0,003). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001, p=0,044 pada jam ke 24), 2 IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001) dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu menghambat proliferasi WiDr pada jam ke 24, 48 dan 72. Tidak ada perbedaan secara statistik antar kelompok (p>0,05).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi EEP, FU, dan EEP + 5-FU meningkatkan ekspresi Caspase 8, dengan kelompok EEP 2IC50 dan EEP IC50+5-FU IC50 memberikan efek paling kuat. Semua konsentrasi EEP, 5-FU dan EEP + 5-FU menginduksi apoptosis sel WiDr, dengan kelompok EEP ½IC50 memberikan efek paling lemah. Semua konsentrasi EEP, 5-FU, dan EEP + 5-FU menghambat proliferasi sel. Kata kunci : Ekstrak ethanol propolis, Caspase 8, apoptosis, proliferasi, sel WiDr

(10)

x

EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF PROPOLIS AND THE DIFFERENCE WITH 5-FLUOROURACIL ON CASPASE 8 PROTEIN EXPRESSION,

APOPTOSIS, AND PROLIFERATION IN COLON ADENOCARCINOMA CELL CULTURE (WiDr)

SUMMARY

Gigih Rahmandanu Poernomo

Colorectal cancer is the third most common cancer in men, second women, and the fourth cause of death, about 8% of death due to cancer. 5-Fluorouracil (5-FU)-based therapy has become the standard chemotherapy for colorectal cancer for decades, the improvement of colorectal cancer therapy is needed. Propolis is known to have anti-cancer activity, through the induction of apoptosis and the inhibition of cell proliferation. Caspase 8 has a central role in apoptosis, both extrinsic and intrinsic pathways.

This study aimed to assess the anti-cancer effects of ethanol extract of propolis originating from Kerjo, Karanganyar, in colon adenocarcinoma cell culture (WiDr) through its effects on protein Caspase 8 expression, apoptosis, and cell proliferation, with the difference with 5-FU.

This study conducted in vitro, an experimental research laboratories, post-test with control group design. The study was conducted on WiDr cell treated with dosing ethanol extract of propolis (EEP), 5-FU, EEP combination with 5-FU, and control. Caspase 8 protein expression was conducted using immunocytochemistry, apoptosis performed by double staining using acridine orange staining - ethidium bromide, and observations of proliferation using doubling time technique. Statistical analysis using ANOVA, followed by turkey post hoc test, significant when p<0,05.

This study shows inhibitory concentration 50% (IC50) of WiDr cells by EEP = 140 mg / µL, and by 5-FU = 500 µg / µL. EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001), and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to increase the expression of Caspase 8 protein. EEP 2IC50 have similar strength with EEP + 5-FU (p = 0.997), higher than any other group (p = 0.001, respectively). EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001), and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to induce apoptosis of WiDr cell. EEP ½IC50 lower strengh than 2IC50 (p = 0.002) and 5-FU IC50 (p = 0.003). EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001, p = 0.044 on the hour to 24), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001) and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to inhibit the proliferation of WiDr on the hour to 24, 48 and 72, there was no statistical difference between groups (p> 0.05).

All concentrations of EEP, 5-FU, and EEP + 5-FU increase the expression of Caspase 8, with 2IC50 EEP and IC50 EEP + IC50 5-FU groups provide the strongest effect. All concentrations of EEP, 5-FU and EEP + 5-FU induce apoptosis of WiDr cells, with ½IC50 EEP group provide the weakest effect. All concentrations of EEP, 5-FU, and EEP + 5-FU inhibit cell proliferation.

Keywords: Ethanol extract of propolis, Caspase 8, apoptosis, proliferation, WiDr cells.

(11)

xi

Gigih Rahmandanu Poernomo. S501208027. 2017. Pengaruh Ekstrak Ethanol Propolis Dan Perbedaannya Dengan 5-Fluorouracil Terhadap Ekspresi Protein Caspase 8, Apoptosis, Dan Proliferasi Pada Kultur Sel Adenokarsinoma Kolon (Widr). TESIS. Pembimbing I : dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH FINASIM, Pembimbing II : Prof. Dr. dr. Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang : Kanker kolorektal merupakan kanker terbanyak ketiga pada pria, kedua pada wanita, menjadi penyebab kematian keempat, sekitar 8% dari kematian karena kanker. Terapi berbasis 5-Fluorouracil (5-FU) menjadi standar kemoterapi kanker kolorektal dalam beberapa dekade ini, diperlukan perkembangan dalam terapi kanker kolorektal. Propolis diketahui memiliki aktivitas anti kanker, melalui induksi apoptosis dan melalui penghambatan proliferasi dalam siklus sel. Caspase 8 memiliki peran sentral dalam apoptosis, baik jalur ekstrinsik maupun intrinsik.

Tujuan Penelitian : Mengetahui efek anti kanker ekstrak ethanol propolis (EEP) yang berasal dari Kerjo, Karanganyar pada kultur sel adenokarsinoma kolon (WiDr) melalui pengaruhnya terhadap ekspresi protein Caspase 8, apoptosis, dan proliferasi sel, perbedaannya dengan 5-FU.

Metode Penelitian : Merupakan penelitian experimental laboratories, post test with control group design. Dilakukan pada sel WiDr dengan perlakuan pemberian konsentrasi EEP (½IC50, IC50, 2IC50),5-FU IC50, kombinasi EEP IC50 + 5-FU IC50, dan kontrol. Pengamatan ekspresi protein Caspase 8 dengan metode imunositokimia, pengamatan apoptosis dengan double staining pewarnaan akridin oranye – etidium bromide, sedangkan pengamatan proliferasi dengan doubling time. Uji statistik menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey. Dinyatakan bermakna bila p<0,05.

Hasil Penelitian : Konsentrasi penghambatan 50% sel WiDr (IC50) oleh EEP= 140 µg/mL, dan oleh 5-FU= 500 µg/mL. EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu meningkatkan ekspresi protein Caspase 8. Kekuatan EEP 2IC50 setara dengan EEP + 5-FU (p=0,997), lebih tinggi dibanding kelompok lain (masing-masing p=0,001). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu menginduksi apoptosis sel WiDr. Kekuatan EEP ½IC50 lebih rendah dibandingkan EEP 2IC50 (p=0,002) dan 5-FU IC50 (p=0,003). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001, p=0,044 pada jam ke 24), 2 IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001) dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu menghambat proliferasi WiDr pada jam ke 24, 48 dan 72. Tidak ada perbedaan secara statistik antar kelompok (p>0,05).

Kesimpulan : Semua konsentrasi EEP, 5-FU, dan EEP + 5-FU meningkatkan ekspresi Caspase 8, dengan kelompok EEP 2IC50 dan EEP IC50+5-FU IC50 memberikan efek paling kuat. Semua konsentrasi EEP, 5-FU dan EEP + 5-FU menginduksi apoptosis sel WiDr, dengan kelompok EEP ½IC50 memberikan efek paling lemah. Semua konsentrasi EEP, 5-FU, dan EEP + 5-FU menghambat proliferasi sel.

(12)

xii

Gigih Rahmandanu Poernomo. S501208027. 2017. Effect of ethanol extract of propolis and the difference with 5-fluorouracil on caspase 8 protein expression, apoptosis, and proliferation in colon adenocarcinoma cell culture (widr). TESIS. Pembimbing I : dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH FINASIM, Pembimbing II : Prof. Dr. dr. Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM. Post Graduate Program Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT

Colorectal cancer is the third most common cancer in men, second women, and the fourth cause of death, about 8% of death due to cancer. 5-Fluorouracil (5-FU)-based therapy has become the standard chemotherapy for colorectal cancer for decades, the improvement of colorectal cancer therapy is needed. Propolis is known to have anti-cancer activity, through the induction of apoptosis and the inhibition of cell proliferation. Caspase 8 has a central role in apoptosis, both extrinsic and intrinsic pathways.

This study aimed to assess the anti-cancer effects of ethanol extract of propolis originating from Kerjo, Karanganyar, in colon adenocarcinoma cell culture (WiDr) through its effects on protein Caspase 8 expression, apoptosis, and cell proliferation, with the difference with 5-FU.

This study conducted in vitro, an experimental research laboratories, post-test with control group design. The study was conducted on WiDr cell treated with dosing ethanol extract of propolis (EEP), 5-FU, EEP combination with 5-FU, and control. Caspase 8 protein expression was conducted using immunocytochemistry, apoptosis performed by double staining using acridine orange staining - ethidium bromide, and observations of proliferation using doubling time technique. Statistical analysis using ANOVA, followed by turkey post hoc test, significant when p<0,05.

This study shows inhibitory concentration 50% (IC50) of WiDr cells by EEP = 140 mg / µL, and by 5-FU = 500 µg / µL. EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001), and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to increase the expression of Caspase 8 protein. EEP 2IC50 have similar strength with EEP + 5-FU (p = 0.997), higher than any other group (p = 0.001, respectively). EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001), and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to induce apoptosis of WiDr cell. EEP ½IC50 lower strengh than 2IC50 (p = 0.002) and 5-FU IC50 (p = 0.003). EEP concentration ½IC50 (p = 0.001), IC50 (p = 0.001, p = 0.044 on the hour to 24), 2IC50 (p = 0.001), 5-FU IC50 (p = 0.001) and EEP + 5-FU (p = 0.001) were able to inhibit the proliferation of WiDr on the hour to 24, 48 and 72, there was no statistical difference between groups (p> 0.05).

All concentrations of EEP, 5-FU, and EEP + 5-FU increase the expression of Caspase 8, with 2IC50 EEP and IC50 EEP + IC50 5-FU groups provide the strongest effect. All concentrations of EEP, 5-FU and EEP + 5-FU induce apoptosis of WiDr cells, with ½IC50 EEP group provide the weakest effect. All concentrations of EEP, 5-FU, and EEP + 5-FU inhibit cell proliferation.

Keywords: Ethanol extract of propolis, Caspase 8, apoptosis, proliferation, WiDr cells.

(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman Judul…..…...…………..………... .. Lembar Pengesahan…..…...…………..………... Panitia Penguji Tesis…..…...………... Ucapan terimakasih ………..………... Ringkasan...……...……..………... Summary...……...……..………... Abstrak...……...……..………... Abstract...……...……..………... Daftar Isi….. ………...………... i iii v vi ix x xi xii xiii

Daftar Tabel………...…... xvi

Daftar Gambar………...…... xvii

Lampiran………...…... Daftar Singkatan………...…... xix xx BAB 1. PENDAHULUAN………... 1 1.1. Latar Belakang ………... 1 1.2. Rumusan Masalah ..…… ………... 4 1.3 Tujuan Penelitian ..……… ………... 5 1.3.1 Tujuan umum ………...………. 5 1.3.2 Tujuan khusus …..………....……….. 6 1.4 Manfaat penelitian ………...….……... 7 1.4.1 Manfaat teoritis ………...………. 7 1.4.2 Manfaat terapan ………...………. 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...………...… .…... 8

2.1 Kanker... 8 2.2 Kanker Kolorektal... 9 2.3 Sel WiDr... 19 2.4 Siklus Sel... 20 2.5 Protein Caspase 8…………... 2.6 Apoptosis... 2.7 Propolis... 24 27 30

(14)

xiv

2.8 Penelitian yang relevan …....………. 36

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIA... 3.1 Kerangka konseptual...………..……… 39 39 3.2 Hipotesis Penelitian………...………... 41

BAB 4. MATERI DAN METODOLOGI PENELITIAN...…... 43

4.1 Jenis penelitian... 43

4.2 Populasi dan sampel... 43

4.3 Variabel penelitian... ... ... 4.4 Bahan penelitian... ... 4.5 Instrumen penelitian... ... 4.6 Lokasi dan Waktu penelitian... 4.7 Prosedur pengambilan data... 4.8 Cara pengolahan dan analisis data... 44 46 47 49 49 61 BAB 5. HASIL PENELITIAN………... 63

5.1 Hasil penelitian…….. ... 5.2 Analisis data……... 63 70 BAB 6. PEMBAHASAN .…...……….. 96

6.1 Berdasarkan pendekatan prinsip ontologi……..………. 6.2 Berdasarkan Pendekatan Prinsip Epistomologi……….….. 6.3 Berdasarkan Prinsip Aksiologi……….... 6.4 Nilai Kebaruan penelitian………. 6.5 Keterbatasan Penelitian………..………. 98 100 103 104 105 BAB 7. PENUTUP……….. 107 7.1 KESIMPULAN .…...……… ……… 7.2 SARAN ……….………. 107 108 DAFTAR PUSTAKA……….. LAMPIRAN……… 109 118

(15)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor yang berpengaruh pada kejadian kanker kolorektal ... 8

Tabel 2.2 Senyawa utama propolis ... 25

Tabel 5.1 Nilai rata-rata persentase viabilitas sel WiDr dan nilai IC50 bahan uji dengan metode MTT assay... 51

Tabel 5.2. Deskripsi dan Uji Normalitas Variabel Ekspresi Protein Caspase 8 ... 58

Tabel 5.3 Deskripsi dan Uji Normalitas Variabel Apoptosis ... 59

Tabel 5.4 Deskripsi dan Uji Normalitas Variabel Ekspresi Proliferasi ... 61

Tabel 5.5 Hasil Pengujian (ANOVA) Variabel Ekspresi Caspase 8 menurut Kelompok Sampel... 67

Tabel 5.6 Hasil Pengujian (ANOVA) Variabel Ekspresi Caspase 8 menurut Kelompok Sampel. ... 68

Tabel 5.7 Hasil Pengujian (ANOVA) Variabel Apoptosis menurut Kelompok Sampel... 70

Tabel 5.8 Penelusuran Beda Dua Mean Variabel Apoptosis antar Kelompok Sampel... 69

Tabel 5.9 Hasil Pengujian ANOVA Variabel Proliferasi-24 menurut Kelompok Sampel... 73

Tabel 5.10 Penelusuran Beda Dua Mean Variabel Proliferasi-24 antar Kelompok Sampel... 74

Tabel 5.11 Hasil Pengujian ANOVA Variabel Proliferasi-48 menurut Kelompok Sampel... 76

Tabel 5.12 Penelusuran Beda Dua Mean Variabel Proliferasi-48 antar Kelompok Sampel... 77

Tabel 5.13 Hasil Pengujian ANOVA Variabel Proliferasi-72 menurut Kelompok Sampel... 79

Tabel 5.14 Penelusuran Beda Dua Mean Variabel Proliferasi-72 antar Kelompok Sampel... 80 11 33 65 72 73 75 81 82 84 85 87 88 90 91 93 95

(16)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Estimasi Jumlah Kasus Baru dan Jumlah Kematian Akibat

Kanker di RS Kanker Dharmais Tahun 2013... 7

Gambar 2.2 Perubahan adenoma-karsinoma pada kolon – rektum... 9

Gambar 2.3 Distribusi kanker kolorektal menurut lokasi ... 10

Gambar 24 Staging kanker kolorektal ... 11

Gambar 2.5 Sel WiDr ATCC CL-218... 14

Gambar 2.6 Siklus sel ... 16

Gambar 2.7 Jalur apoptosis dan peran Caspase 8 ... 19

Gambar 2.8 Diagram jalur p53 dalam meregulasi siklus sel dan apoptosis ... 22

Gambar 2.9 Efek propolis pada jalur apoptosis pada kanker ... 26

Gambar 2.10 Efek propolis pada siklus sel kanker... 27

Gambar 3.1 Kerangka konseptual ... 30

Gambar 4.1 Skema pengisian plat mikrokultur untuk uji sitotoksik ... 42

Gambar 4.2 Skema pengisian plat mikrokultur untuk pengamatan ekspresi Caspase 8 ... 43

Gambar 4.3 Rancangan penelitian ... 46

Gambar 5.1 Morfologi Sel WiDr ... 49

Gambar 5.2 Pembentukan Kristal formazan setelah pemberian reagen yellow MTT ... 51

Gambar 5.3 Hasil pengecatan imunositokimia perbesaran 400 kali untuk ekspresi caspase 8 pada sel WiDr ... 52

Gambar 5.4 Hasil double staining sel WiDr setelah perlakuan dan inkubasi selama 24 jam... 53

Gambar 5.5 Gambar sel WiDr dengan perbesaran 100 kali, untuk uji proliferasi setelah inkubasi 24 jam... 54

Gambar 5.6 Gambar sel WiDr dengan perbesaran 100 kali, untuk uji proliferasi setelah inkubasi 48 jam... 55

Gambar 5.7 Gambar sel WiDr dengan perbesaran 100 kali, untuk uji proliferasi setelah inkubasi 72 jam... 55 Gambar 5.8 Perbandingan Nilai Rata-rata Caspase 8 antar Kelompok

10 13 14 15 19 22 26 29 34 36 39 54 56 60 63 64 66 67 68 69 69

(17)

xviii

Sampel ... 59 Gambar 5.9 Perbandingan Nilai Rata-rata Apoptosis antar Kelompok

Sampel ... 61 Gambar 5.10 Perbandingan Nilai Rata-rata Proliferasi-24 antar Kelompok

Sampel ... 63 Gambar 5.11 Perbandingan Nilai Rata-rata Proliferasi-48 antar Kelompok

Sampel ... 64 Gambar 5.12 Perbandingan Nilai Rata-rata Proliferasi-72 antar Kelompok

Sampel ... 63 73 75 77 78 80

(18)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical clearance

Lampiran 2. Sertifikat kursus kultur jaringan Lampiran 3. Analisis hasil penelitian Lampiran 4. Dokumentasi penelitian

(19)

xx

DAFTAR SINGKATAN

5-FU : 5-Fluorouracil

APC : Adenomatous Polyposis Coli

APAF1 : Apoptotic Protease-Activating Factor 1 BCL2 : B cell lymphoma 2

BAK : BCL2 antagonis/killer

BID : BH3-interacting domain death agonist CAPE : Caffeic acid phenethyl ester

CDK : Cyclin-Dependent Kinase CEA : Carcinoembryonic antigen COX-2 : Cyclooksigenase-2

DISC : Death Inducing Signaling Complex dUMP : Deoxyuridine Monophosphite dTTP : Deoksitimidin trifosfat

EEP : Ekstrak Ethanol Propolis

IARC : International Agency for Research on Cancer FAP : Familial Adenomatous Polyposis

FADD : FAS-associated death domain protein ( GIST : Gastro Intestinal Stromal Tumor

HNPC : Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer LPPT : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu MOMP : Mitochondrial Outer Membrane Permeabilization MTT : (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromid NCCN : National Comprehensive Cancer Network

Pgp : P-glikoprotein

ROS : Reactive Oxygen Species

SMAC : Second Mitochondria-derived Activator of Caspase TNF : Tumor Necrosis Factor

TS : Thymidylate Synthetase XIAP : X-linked apoptosis protein

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan oleh kendaraan golongan I, IIA dan IIB yang melalui jalan Arteri Selatan

Yang dimaksud dengan reaksi atau tindak preventif adalah tindak pencegahan agar kejahatan tidak terjadi. Artinya segala tindak-tindak pengamanan dari

kel angsungan, dan peni ngkat an kual i t as kehi dupan..

diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah

Able to develop practical, problem solving and research skills as well as an understanding of government economic and business policies needed to address issues of sustainable

Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan penjualan yang di capai perusahaan. • Semakin tinggi

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang