• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA KOMUNITAS DAN POTENSI BAKTERI PENDEGRADASI LINEAR ALKILBENZEN SULFONAT PEMBENTUK BIOFILM DI EKOSISTEM SUNGAI SUNTER ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAMIKA KOMUNITAS DAN POTENSI BAKTERI PENDEGRADASI LINEAR ALKILBENZEN SULFONAT PEMBENTUK BIOFILM DI EKOSISTEM SUNGAI SUNTER ABSTRAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013 196 DINAMIKA KOMUNITAS DAN POTENSI BAKTERI PENDEGRADASI LINEAR ALKILBENZEN SULFONAT PEMBENTUK BIOFILM DI EKOSISTEM SUNGAI

SUNTER Ahmad Ridlo1) dan Suharjono1)

1) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang, 2013 Alamat email : ridlo_91@yahoo.com

ABSTRAK

Pencemaran air di ekosistem sungai banyak disebabkan oleh penggunaan deterjen dengan surfaktan anionik Linear Alkylbenzen Sulfonat (LAS). Komunitas bakteri pembentuk biofilm

indegenous sungai tercemar deterjen diketahui memiliki kemampuan mendegradasi LAS.

Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dinamika dan diversitas komunitas bakteri pembentuk biofilm di ekosistem sungai serta potensinya dalam mendegradasi LAS. Penelitian meliputi isolasi bakteri dari sedimen sungai dengan metode pour plate dan uji potensi biodegradasi dalam sistem biakan kontinyu. Konsorsium isolat-isolat bakteri hasil isolasi diuji potensinya dalam mendegradasi LAS dalam media mineral sederhana yang mengandung 20 mg/L LAS dengan penambahan sedimen batu sebagai substrat dan perlakuan debit 50 dan 70 mL/jam. Densitas komunitas bakteri pendegradasi LAS dari bulan Desember 2012 hingga Februari 2013 relatif sama yaitu antara 19,7x104 cfu/g – 28,9x104 cfu/g, dengan indeks diversitas kurang dari 0,4. Konsorsium bakteri pada perlakuan debit 50 dan 70 mL/jam secara berturutan dapat mendegradasi LAS sebesar 51,23 % dan 76 % dengan waktu inkubasi 24 jam. Didapatkan enam isolat bakteri pendegradasi LAS berdasarkan karakter fenotip berbeda spesies dengan nilai similaritas 51 %.

Kata kunci: bakteri, biofilm, degradasi, dinamika komunitas, LAS

ABSTRACT

Water pollution in the river ecosystem was affected by the utilization of anionic detergents with

Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS). Indegenous communities of biofilm bacteria in the

detergent-polluted rivers was able to degrade LAS. The purpose of this research were to study the dynamics and diversity of biofilms bacteria communities in river ecosystems and to observe the potency of LAS degradation. The studies steps were isolation of bacteria from river sediments by pour plate method and assay of biodegradation in a continuous culture system. Consortium of bacterial isolates were assayed potency of LAS degradation using mineral salt medium containing 20 mg/L LAS with addition of stone as a living place of biofilm bacteria and debit medium 50 and 70 mL/hour. Density of biofilm bacteria community from December 2012 to February 2013 was relatively stable at 19.7 x104 cfu/g to 28.9 x104 cfu/g, with a diversity index of less than 0,4. Consortium of bacteria with medium debit 50 and 70 mL/hour able to degrade LAS as much as 51.23 % and 76 %, of respectively. Six isolates of biofilm bacteria based on phenotypic characters show that all isolate were different species with 51 % similarity.

Key words : bacteria, biofilm, degradation, dinamycs population, LAS

PENDAHULUAN

Limbah deterjen merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran air. Limbah deterjen merupakan polutan karena mengandung

Linear Alkilbenzen Sulfonat yang dapat menurunkan tegangan air, mengganggu pelarutan

oksigen dan bersifat toksik bagi organisme akuatik [1]. Pada konsentrasi 25 mg/L LAS, ikan bereaksi dengan pola meningkatnya aktivitas, inaktifasi dan penurunan fungsi, dan jika tidak dihilangkan dari sistem akan menyebabkan kematian [2].

(2)

Jurnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013 197

Linear Alkilbenzen Sulfonat merupakan

campuran dari 20 senyawa kimia bersifat toksik yang terbentuk selama fermentasi. Linear

Alkilbenzen Sulfonat terdiri dari rantai karbon

linear alkyl (C10-C13), Na +

dan SO3

[3].

Terdapat beberapa mikroorganisme yang dapat mendegradasi LAS [4]. Konsorsium bakteri (Pseudomonas aeroginosa, Bacillus

subtilis, Bacillus aglomerans, Bacillus cereus,

dan Bacillus alvae) dapat bertahan hidup hingga konsentrasi LAS sebesar 1500 mg/L [5].

Mekanisme degradasi surfaktan LAS meliputi tiga tahapan penting, yaitu oksidasi rantai alkil, desulfonasi dan pemecahan pembukaan cincin benzene. Biodegradasi surfaktan oleh bakteri konsorsium telah dibuktikan dapat mencapai 98 %, meskipun tingkat degradasi bergantung pada konsentrasi LAS yang digunakan [6].

Pemanfaatan bakteri pembentuk biofilm dalam mendegradasi LAS akhir-akhir ini banyak dilakukan, oleh sebab itu perlu dilakukan optimalisasi dari bakteri tersebut agar hasil yang diperoleh optimal. Optimalisasi dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui struktur dari komunitas biofilm, dinamika populasi bakteri pembentuk biofilm dan lingkungan yang mendukung bagi bakteri pembentuk biofilm.

METODE PENELITIAN

Analisis Faktor Fisiokimia Lingkungan, Isolasi Bakteri dan Enumerasi. Sampel yang

digunakan berupa sedimen dari daerah aliran sungai Sunter di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Parameter fisikokimia pH, suhu, konduktivitas, dan kadar LAS diukur pada saat pengambilan sampel. Bakteri diisolasi dengan cara sampel sedimen sebanyak 25 gram disuspensikan dengan larutan NaCl 0,85 % sebanyak 225 ml dalam erlenmeyer dan dibuat seri pengenceran. Suspensi diambil 0,1 ml dari masing-masing pengenceran untuk diinokulasikan secara aseptis kedalam cawan

petri, kemudian dituang Media Mineral

Sederhana (MMS) Agar mengandung LAS 10 mg/L, komposisi media tersebut dalam satu liter akuades menurut He, dkk. (1998) adalah

(NH4)2SO4 0,50 g, MgSO4.7H2O 0,40 g;

Na2HPO4.12H2O 9,65 g; KH2PO4 2,65 g; trace

element FeCl2.6H2O 20.0 g; CaCl2.H2O 10,0 g;

CuSO4.5H2O 0,03 g; MnCl2.4H2O 0,05 g;

ZnSO4.7H2O 0,10 g; dan bacto agar 14 g. Kultur

bakteri diinkubasikan pada suhu 30o C selama 96

jam. Selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah koloni menggunakan metode Total Plate Count

untuk mengetahui kelimpahan bakteri

pendegradasi LAS. Keragaman komunitas

bakteri pembentuk biofilm ditentukan dengan

indeks diversitas Simpson. Data hasil

pengukuran parameter fisikokimia dan

kelimpahan bakteri dilakukan analisis

menggunakan One-way Anova.

Keterangan :

D : Indeks Diversitas Simpson ni : Jumlah individu jenis ke-i N : Jumlah total individu

s : Jumlah total spesies di dalam komunitas

Karakterisasi Fenotip dan Konstruksi Dendogram. Bakteri yang tumbuh kemudian

dikarakterisasi bentuk koloni dan selnya. Selanjutnya dilakukan uji biokimia yaitu uji fermentasi karbohidrat, uji katalase, uji oksidase, uji motilitas, uji hidrolisis pati dan uji biofilm. Nilai similaritas setiap isolat bakteri yang didapatkan dari hasil uji diolah menggunakan

NTSYS-pc V.2.02i. dibuat konstruksi

dendogram berdasarkan Unweight Pair Group

Method with Averages (UPGMA) untuk

mengklasifikasikan isolat bakteri atau

Operational Taxonomical Unit (OTU)

berdasarkan nilai indeks similaritas (SSM). Uji Potensi Biodegradasi LAS. Stok

inokulum konsorsium diperoleh dengan

menyetarakan Optical Density bakteri yang berhasil diisolasi, masing-masing isolat bakteri yang telah disetarakan kemudian diinokulasikan ke dalam media mineral sederhana. Starter diambil dari stok inokulum konsorsium sebanyak 80 ml yang kemudian diinokulasikan ke dalam bioreaktor yang berisi 720 ml medium mineral sederhana cair yang mengandung 20 mg/L LAS dan batu sebagai substrat. Kultur konsorsium bakteri selanjutnya diinkubasi pada suhu 30o C, dihubungkan melalui selang media mineral sederhana baru yang mengandung 20 mg/L LAS dengan debit medium 50 dan 70 mL/jam. Suspensi bakteri dan hasil metabolisme LAS yang dikeluarkan ditampung dalam botol baru. Suspensi dari botol baru tersebut kemudian dihitung densitas sel bakteri menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 500 nm dan konsentrasi residu LAS dengan menggunakan metode Methylene Blue Active

s D = 1 – Ʃ (ni/N)2

(3)

Jurnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013

Substance (MBAS) [7]. Uji potensi biodegradasi

LAS digunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali

ulangan, parameter yang diukur adalah

konsentrasi residu Linear Alkylbenzen sulfonat

(LAS). Data yang diperoleh selanjutnya

dilakukan analisis Independent T diperoleh dianalisis menggunakan

Windows release V.16.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dinamika Komunitas dan Diversitas Bakteri Pendegradasi Linear Alkilbenzen

Sulfonat. Enam isolat bakteri yang berhasil diisolasi adalah K3, K4, K5, K6, K7, dan K8. Analisis klustering terhadap enam isolat bakteri pendegradasi yang terdiri dari 32 karakter

meliputi morfologi dan biokimia dengan

koefisien kemiripan Simple Matching antara 51 hingga 91 %.

Gambar 1. Dendogram hubungan enam isolat bakteri LAS

Kelimpahan bakteri pada bulan Desember tahun 2012 sampai bulan Februari tahun 2013 berkisar antara 19,7x104 cfu/g hingga 28,9x10 cfu/g (Gambar 1). Kelimpahan paling tinggi adalah pada bulan Januari minggu ke

jumlah bakteri 28,9x104 cfu

tertinggi kedua adalah pada bulan D minggu ke-1 dengan jumlah bakteri 28,7x10 cfu/g.

Gambar 1. Kelimpahan bakteri pendegradasi LAS antarwaktu di Sungai Sunter urnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013

ji potensi biodegradasi LAS digunakan metode Rancangan Acak ukan sebanyak tiga kali

ulangan, parameter yang diukur adalah

Linear Alkylbenzen sulfonat

ata yang diperoleh selanjutnya

Independent T-test. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS for

HASIL DAN PEMBAHASAN

dan Diversitas

Linear Alkilbenzen Enam isolat bakteri yang berhasil diisolasi adalah K3, K4, K5, K6, K7, dan K8. Analisis klustering terhadap enam isolat bakteri yang terdiri dari 32 karakter

meliputi morfologi dan biokimia dengan

Simple Matching (SM)

Dendogram hubungan similaritas enam isolat bakteri pendegradasi

Kelimpahan bakteri pada bulan Desember tahun 2012 sampai bulan Februari tahun 2013

cfu/g hingga 28,9x104

Kelimpahan paling tinggi adalah pada bulan Januari minggu ke-3 dengan cfu/g, kelimpahan tertinggi kedua adalah pada bulan Desember

1 dengan jumlah bakteri 28,7x104

Gambar 1. Kelimpahan bakteri pendegradasi LAS antarwaktu di Sungai Sunter

Kelimpahan bakteri pendegradasi LAS

selama pengamatan relatif

disebabkan saat pengambilan sampel pada musim hujan. Dalam lingkungan akuatik

kelimpahan bakteri dipengaruhi oleh

ketersediaan nutrisi, pH, suhu, salinitas

gas atmosfer mempengaruhi laju pertumbuhan dan jumlah total bakteri [8].

Diversitas bakteri pendegradasi LAS

di Sungai Sunter didapatkan pada bulan Januari minggu ke-3 dengan nilai 0,51 dan tertinggi selanjutnya pada bulan Februari minggu ke dengan nilai 0,36 (Gambar 2)

bulan Desember minggu ke

minggu ke-3 tidak ada perbedaan, sama memiliki nilai 0,27. Diversitas bakteri paling rendah adalah pada bulan Desember minggu ke dan Januari minggu ke-3 dengan nilai indeks diversitas 0,13 dan 0,15. Rendahnya diversitas bakteri pada minggu tersebut dapat diakibatkan oleh dominansi beberapa spesies bakteri. Menurut Krebs (1978) indeks keragaman rendah jika memiliki nilai 0 < 0,4, sedang jika memiliki nilai 0,4 < E < 0,6 dan tinggi jika

Gambar 2. Indeks diversitas

LAS antarwaktu di Sungai Sunter Indeks diversitas menunjukkan kondisi atau keadaan populasi organisme secara matematis yang berfungsi untuk mempermudah dalam menganalisis informasi jumlah individu dari tiap jenis dalam suatu komunitas

Kondisi Faktor Fisikokimia Lingkungan Sungai Sunter Sukun. Selama pengamatan dari

bulan Desember tahun 2012 hingga Februari tahun 2013. Nilai pH sedimen pada bulan Januari minggu ke-1 paling rendah yaitu 7,11 diikuti dengan kelimpahan bakteri palin

(19,7x104). Bulan Desember minggu ke

memiliki nilai pH sedimen

berbeda signifikan dengan bulan Januari minggu

ke-3 (7,29), dengan kelimpahan bakteri

berturutan sebesar 28,7x104

Faktor yang mempengaruhi pH sedimen adalah kandungan mineral yang terdapat pada 198

Kelimpahan bakteri pendegradasi LAS

relatif sama, hal ini disebabkan saat pengambilan sampel pada Dalam lingkungan akuatik

kelimpahan bakteri dipengaruhi oleh

ketersediaan nutrisi, pH, suhu, salinitas dan gas-gas atmosfer mempengaruhi laju pertumbuhan

].

bakteri pendegradasi LAS tertinggi didapatkan pada bulan Januari 3 dengan nilai 0,51 dan tertinggi selanjutnya pada bulan Februari minggu ke-1 (Gambar 2). Diversitas pada bulan Desember minggu ke-3 dan Februari 3 tidak ada perbedaan, sama-sama memiliki nilai 0,27. Diversitas bakteri paling rendah adalah pada bulan Desember minggu ke-1 3 dengan nilai indeks Rendahnya diversitas tersebut dapat diakibatkan oleh dominansi beberapa spesies bakteri. ndeks keragaman rendah jika memiliki nilai 0 < 0,4, sedang jika memiliki nilai 0,4 < E < 0,6 dan tinggi jika nilai E > 0,6.

bakteri pendegradasi LAS antarwaktu di Sungai Sunter Indeks diversitas menunjukkan kondisi atau keadaan populasi organisme secara matematis yang berfungsi untuk mempermudah dalam menganalisis informasi jumlah individu dari tiap jenis dalam suatu komunitas [9].

Kondisi Faktor Fisikokimia Lingkungan di

Selama pengamatan dari 2012 hingga Februari Nilai pH sedimen pada bulan Januari 1 paling rendah yaitu 7,11 yang diikuti dengan kelimpahan bakteri paling rendah Bulan Desember minggu ke-1 memiliki nilai pH sedimen (7,34) yang tidak dengan bulan Januari minggu

dengan kelimpahan bakteri

dan 28,9x104. Faktor yang mempengaruhi pH sedimen adalah kandungan mineral yang terdapat pada

(4)

Jurnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013

sedimen. Nilai pH diatas 7 menunjukkan alkalinitas, nilai pH kurang dari 8,3 merupakan alkalinitas dalam air yang terbentuk dalam bentuk bikarbonat. Jika nilai pH diatas 8,3

menunjukkan konversi bikarbonat menjadi

karbonat [10]. Keberadaan LAS pada ekosistem perairan menyebabkan penurunan pH karena

bertambahnya kadar CO2 yang dihasilkan dari

proses biodegradasi LAS [11]. Suhu sedimen bulan Januari

adalah 24,43o C dan bulan Februari

adalah 23,5o C, pengamatan yang dilakukan pada

minggu tersebut didapatkan kelimpahan bakteri yang tinggi. Perbedaan suhu juga bergantung dari komunitas bakteri pada saat pengambilan sampel. Karena setiap bakteri memiliki proses metabolisme yang berbeda maka kebutuhan terhadap suhu juga berbeda.

Konduktivitas air tertinggi adalah pada bulan Desember minggu ke-1 dan ke-3,

signifikan jika dibandingkan dengan bulan Januari minggu ke-3. sedangkan konduktivitas air paling rendah adalah pada bulan Februari Minggu ke-1. Konduktivitas adalah ukuran dari kemampuan air untuk melakukan arus listrik dan menunjukkan jumlah padatan terlarut dalam air (Total Dissolved Solids). Kelimpahan k

bakteri dapat juga dipengaruhi ole

Konduktivitas air karena total padatan terlarut

dapat menyebabkan toksisitas dengan

meningkatkan salinitas dan perubahan komposisi ionik air [10], sehingga hanya beberapa bakteri saja yang dapat resisten terhadap perubahan komposisi ionic air tersebut.

Konsentrasi LAS tertinggi terdapat pada bulan Desember minggu ke-1 dengan konsentrasi 15,51 mg/L dan bulan Januari minggu ke

15,09 g/L. Kelimpahan bakteri pada minggu tersebut merupakan tertinggi selama pengamatan (Desember 2012-Februari 2013). Dapa

dengan meningkatnya konsentrasi LAS dapat dimanfaatkan oleh bakteri sebagai

karena LAS merupakan sumber karbon dan energi yang potensial untuk pertumbuhan beberapa strain bakteri [11]. K

dipengaruhi oleh konsumsi deterjen oleh warga dari perumahan yang berasal disekitar daerah aliran sungai. Konsentrasi LAS di ekosistem air sungai disekitar pemukiman padat pe

berkisar 4,06-8,98 mg/L [12]. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut konsentrasi LAS disungai sunter sangat tinggi yaitu antara

15,51 mg/L. Kegiatan warga disekitar sungai dengan membuang limbah hasil mencuci dengan menggunakan deterjen dalam skala rumah tangga

urnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013

Nilai pH diatas 7 menunjukkan alkalinitas, nilai pH kurang dari 8,3 merupakan alkalinitas dalam air yang terbentuk dalam bikarbonat. Jika nilai pH diatas 8,3

nunjukkan konversi bikarbonat menjadi

Keberadaan LAS pada ekosistem perairan menyebabkan penurunan pH karena yang dihasilkan dari Suhu sedimen bulan Januari minggu ke-1 bulan Februari minggu ke-3 C, pengamatan yang dilakukan pada minggu tersebut didapatkan kelimpahan bakteri yang tinggi. Perbedaan suhu juga bergantung dari komunitas bakteri pada saat pengambilan Karena setiap bakteri memiliki proses metabolisme yang berbeda maka kebutuhan Konduktivitas air tertinggi adalah pada bulan 3, berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan bulan sedangkan konduktivitas g rendah adalah pada bulan Februari Konduktivitas adalah ukuran dari kemampuan air untuk melakukan arus listrik dan menunjukkan jumlah padatan terlarut dalam air . Kelimpahan komunitas

bakteri dapat juga dipengaruhi oleh

otal padatan terlarut

dapat menyebabkan toksisitas dengan

meningkatkan salinitas dan perubahan komposisi , sehingga hanya beberapa bakteri saja yang dapat resisten terhadap perubahan onsentrasi LAS tertinggi terdapat pada 1 dengan konsentrasi ri minggu ke-3 yaitu . Kelimpahan bakteri pada minggu tersebut merupakan tertinggi selama pengamatan Februari 2013). Dapat diduga dengan meningkatnya konsentrasi LAS dapat dimanfaatkan oleh bakteri sebagai sumber nutrisi LAS merupakan sumber karbon dan energi yang potensial untuk pertumbuhan Konsentrasi LAS deterjen oleh warga dari perumahan yang berasal disekitar daerah Konsentrasi LAS di ekosistem air sungai disekitar pemukiman padat penduduk . Berdasarkan data hasil penelitian tersebut konsentrasi LAS nter sangat tinggi yaitu antara

11,75-. Kegiatan warga disekitar sungai dengan membuang limbah hasil mencuci dengan menggunakan deterjen dalam skala rumah tangga

atau usaha laundry merupakan faktor utama yang menyebabkan konsentrasi LAS di sungai

tinggi.

Potensi Degradasi LAS.

senyawa hidrokarbon secara umum tidak dapat dilakukan oleh satu jenis bakteri saja, tetapi dilakukan oleh konsorsium bakteri

Gambar 4. Persentase degradasi dan konsentrasi residu LAS oleh

pendegradasi LAS antar debit dalam sistem continous culture

Konsorsium enam isolat bakteri pendegradasi LAS pada sistem continous culture

media 70 mL/jam dan mengandung LAS 20 mg/L memiliki kemampuan degradasi sebesar 76 %, sedangkan pada debit 50 mL/jam memiliki kemampuan degradasi sebesar 51,23 %.

yang digunakan dalam uji potensi ini adalah batu dengan diameter lima sentimeter

uji statistika perlakuan debit 50 dan 70 mL/jam tidak berbeda.

Konsentrasi residu LAS

mL/jam dengan waktu inkubasi 24 jam sebesar 9,75 mg/L, sedangkan pada debit 70 mL/jam dengan waktu inkubasi yang sama sebesar 4,79 mg/L. Densitas sel bakteri pendegradasi LAS lebih banyak pada perlakuan debit 70 mL/jam dengan densitas sel 4,82x10

pada debit 50 mL/jam densitas selnya berjumlah

2,79x107 sel/mL. Semakin sedikit konsentrasi

residu LAS, semakin besar densitas sel bakteri pendegradasi LAS.

KESIMPULAN

Densitas komunitas bakteri pendegradasi LAS dari bulan Desember 2012 hingga Februari 2013 relatif sama yaitu antara 19,7x10

28,9x104 cfu/g. Diversitas bakteri pendegradasi LAS di sungai Sunter selama pengamatan termasuk rendah dengan nilai kurang dari 0,4 Konsorsium enam isolat bakteri pada per

199 atau usaha laundry merupakan faktor utama yang menyebabkan konsentrasi LAS di sungai Sunter

. Proses biodegradasi

senyawa hidrokarbon secara umum tidak dapat dilakukan oleh satu jenis bakteri saja, tetapi dilakukan oleh konsorsium bakteri [13].

Persentase degradasi dan konsentrasi residu LAS oleh konsorsium bakteri pendegradasi LAS antar debit dalam

continous culture

Konsorsium enam isolat bakteri pendegradasi

continous culture dengan debit

media 70 mL/jam dan mengandung LAS 20 mg/L memiliki kemampuan degradasi sebesar 76 sedangkan pada debit 50 mL/jam memiliki kemampuan degradasi sebesar 51,23 %. Substrat yang digunakan dalam uji potensi ini adalah batu lima sentimeter. Berdasarkan uji statistika perlakuan debit 50 dan 70 mL/jam i residu LAS pada debit 50 mL/jam dengan waktu inkubasi 24 jam sebesar 9,75 mg/L, sedangkan pada debit 70 mL/jam dengan waktu inkubasi yang sama sebesar 4,79 . Densitas sel bakteri pendegradasi LAS lebih banyak pada perlakuan debit 70 mL/jam sitas sel 4,82x107 sel/mL, sedangkan pada debit 50 mL/jam densitas selnya berjumlah sel/mL. Semakin sedikit konsentrasi residu LAS, semakin besar densitas sel bakteri

KESIMPULAN

Densitas komunitas bakteri pendegradasi bulan Desember 2012 hingga Februari 2013 relatif sama yaitu antara 19,7x104 cfu/g – Diversitas bakteri pendegradasi LAS di sungai Sunter selama pengamatan dengan nilai kurang dari 0,4. bakteri pada perlakuan

(5)

Jurnal Biotropika | Vol 1 No 5 | 2013 200 debit 50 mL/jam dan 70 mL/jam secara

berturutan dapat mendegradasi LAS sebesar 51,23 % dan 76 %.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tri Ardiyati, MAgrSc. PhD dan Dr. Bagyo Yanuwiadi yang telah memberikan dorongan dan saran sehingga membantu terseleseaikannya jurnal ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sopiah, R. N dan Chaerunisah.2006. Laju

Degrdasai Surfaktan Linear Alkilbenzene

Sulfonat (LAS) pada Limbah Deterjen

secara Anaerob pada Reaktor Lekat Diam bermedia Sarang Tawon. J. Tek. Ling.

P3TL-BPPT.7 3: 243-250.

[2] Budiawan, Fatisa, Y., dan Khairani, N. 2009.

Optimasi Biodegradabilitas Dan Uji

Toksisitas Hasil Degradasi Surfaktan Linear

Alkilbenzen Sulfonat (LAS) Sebagai Bahan

Deterjen Pembersih. Makara Sains. 13:125-130.

[3] Knepper, T. P and Berna, J. L. 2003. Surfactants: properties, production, and environmental aspects. Elsevier. 1-50. [4] Schleheck, D. Dong, W. Denger, K.

Heinzle, E. and Cook, A. M. 2000a. An α

-proteobacterium converts Linear

Alkylbenzene Sulfonate (LAS) surfactants

into Sulfophenyl carboxylates and Linear

Alkyldiphenyl etherdisulfonate surfactants

into Sulfodiphenyl ethercarboxylates. Appl.

Environ. Microbiol. 66:1911–1916.

[5] Wulan, P. P. D. K., Gozan, M., Anondho, W., Dianursanti, dan Mahmud, S. 2006.

Biodegradation Of Linear Alkyl Benzene

Sulfonate By Bacterial Consortium.

Universitas Indonesia. Depok.

[6] Peressutti S.R, Olivera, N.L. Babay, P.A. Costagliola, M. & Alvarez, H.M.. 2008.

Degradation of linear alkylbenzene

sulfonate by a bacterial consortium isolated

from the aquatic environment of Argentina.

J. Appl. Microbiol. 108:476-484.

[7] Irwan, A. 2009. Kajian Validitas Analisis

Las Dengan Cara Tiga Panjang Gelombang. FMIPA Universitas Lampung.

Lampung.

[8] Pelczar, M. J & Chan, E. C. S. 1986.

Dasar-dasar Mikrobiologi 1. UI Press. Jakarta.

[9] Ardi. 2002. Pengamatan Makrozoobenthos

Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Disertasi.

[11] Jatmiko, Y. G. 2004. Diversitas Komunitas Pseudomonas di Ekosistem Sungai yang

Tercemar deterjen. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawijaya. Malang. Skripsi.

[10] Bhatia, A. 2012. Cooling Water Problems and Solutions. http://cedengineering.com. Diakses 30 April 2013.

[11] Nusanthary, D. L. Colby, E. R. & Santosa, H. 2012. Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Secara Biologis dengan Media Lumpur Aktif. JTKI. 1:454-460.

[12] Arifyanti N. T. 2002. Pengaruh Limbah

Deterjen Terhadap Kelimpahan

Komunitas Bakteri Pseudomonas sp.

Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Brawijaya. Malang. Skripsi.

[13] Atlas R.M.& Bartha, R. 1995. Microbial

Ecology fundamentals and Application.

The Benjamin Cummings Pubh. Co, Inc. California.

Gambar

Gambar  1.  Kelimpahan  bakteri  pendegradasi  LAS antarwaktu di Sungai Sunter
Gambar  4.  Persentase  degradasi  dan  konsentrasi  residu  LAS  oleh

Referensi

Dokumen terkait

All this experience has resulted in the development of a profound healing process, called Inner Bonding, which anyone can learn and use throughout the day (free course available -

Sehubungan dengan Evaluasi Pemilihan Langsung Pekerjaan Kontruksi pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2016 Paket Pekerjaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan

The person who has a stutter may have copied a friend at say school who has a stutter and then it has resulted in them also stuttering An over aggressive relative telling the person

Umum dan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Muaro Jambi mengundang Saudara untuk dapat hadir pada acara pembuktian Kualifikasi pada :. Hari

Why don’t I just say answering questions rather than considering possible answers.. Because generating definitive, single-pointed answers is only one kind

If this year, my child is getting into a college, my priority is to know more about college life and think of ways to make him more comfortable in the college and help him get

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka Kelompok Kerja Pengadaan, mengumumkan Pemenang Pekerjaan tersebut diatas

Universitas Negeri